Unpad Akan Reformasi Birokrasi Beasiswa.

Pikiran Rakyat
o Selasa
4

5
20

OMs,

o Rabu0 Kamis. Jumato Sabtu 0 Mlnggu
6

21
OAp,

7
22

8
23


OMei

9

OJun

24

10
11
12
25
26
27

OJul

0 Ags OSep

@28

OOId

UnpadAkanReformasi
BirokrasiBeasiswa
BANDUNG, (PR).'.

U1riversitasPadjadjaranakan

~1akukan reformasi birokrasi
'Q'atam proses pengajuan dan
pencairan beasiswa bagi mahasiswanya. Selain itu, prasyarat
indeks prestasi kumulatif (IPK)
dan penghasilan akan diubah
sehingga mereka yang IPK-nya
rendah tetapi tidak mampu, tetap memiliki kesempatan untuk
memperoleh beasiswa.
Saat ini, mayoritas pemberi
beasiswa mensyaratkan mahasiswa harns memiliki IPK yang
bagus dengan penghasilan
orang tua rendah. Padahal, mereka yang IPK-nya rendah tetapi tidak mampu mungkin lebih

banyak jumlahnya.
"Makanya sekarang kami
mencoba memberikan pemahaman kepada pemberi beasiswa agar mau mengubah persyaratan ini. Selain itu, sekarang kita coba mengubah birokrasi
agar pengajuan beasiswa ini lebih cepat. pengajuan langsung
ke kemahasiswaan, barn selanjutnya kita konfirmasi ke fakultas," kata Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Unpad
Trias Nugrahadi yang ditemui
seusai pemberian beasiswa kepada mahasiswa Unpad yang
berasal dari Korea Exchange
Bank, di Executive Lounge Gedung Rektorat Unpad, JIn. Dipati Ukur Bandung, Kamis
(12/11).
Tahun depan, kata Trias, se~ima
ribu beasiswa y~

Kliping

Humas

berasal dari berbagai lembaga
atau instansi disediakan untuk
mahasiswa Unpad. Namun mulai Desember ini, Unpad sudah

mulai mendata siapa saja yang
berhak menerima beasiswa agar
pada saat heregistrasi beasiswa
ini bisa digunakan oleh mereka
yang tidak mampu membayar
SPP.
"Tentunya tidak semua mahasiswa tidak mampu bisa kita
tangani. Tapi kita cobauntuk
mencari sumber lain untuk bisa
membantu mahasiswa tidak
mampu ini. Yangjelas, prioritas
kita adalall menyelamatkan mahasiswa yang tidak mampu
membayar registrasi. Makanya
Desember ini akan kita launching sehingga mahasiswa punya cukup waktu untuk mengumpulkan persyaratan," ujarnya.
Selain itu, Trias menambahkan, pihaknya juga akan mengatur pencairan beasiswa ini agar
tepat sasaran bagi mahasiswa.
Mulai saat ini, kata dia, tidak
ada lagi mahasiswa yang menerima beasiswa secara tunai
(cash). "Tapi kita transfer melalui rekening. ltu pun tidak semuanya. Misalkan untuk beasiswa Korea iniyangjumlal1nya
500 dolar Amerika. Tidak kita

transfer langsung, tapi kita beri
tiap tahun 100 dolar misalnya.
Dengan begitu tidak ada lagi
mahasiswa yang menerima beasiswa tapi tetap saja SPP tidak
diba~," ucapnya. (A-157)***

Un pad

2009

14

29

15

8Nov

30


16

31

ODes