Perubahan Fisiologis Pengaruhi Buah dan Sayur.

RADAR BANDUNG
o Senin
2
18
OJan

3
19

OPeb

...-..--.--.....-.----.--..-.........

.

Selasa
----e> 5 6
20
21

c\ Rabu

-.
7
22

,.-....-...-.

..........

Kamis

(

) JUnlal

) Sablu

9
10
11
12

13
14
15
24
25
26
27
28
29
30

8
23

o Mar OApr_ OMei
.......-.-.,

(

Jun


( ) Jul

.

Ags

/'

I Sep

JOkt

ONov

ORASI,
Perubahan Fisiologis
Pengaruhi Buah dan Sayur
BAN DUNG- Kebutuhan masyarakat saat illi
terhadap asupan buah dan sayuran menjadi

peluang bagi pengusaha menyediakan
dan
memasarkan kedua produk tersebut dalam kondisi
siap makan dan siap masak.
"Tantangan saat ini, yaitu terjadinya perubahan
fisiologis karena hilangnya kulit sebagai pelindung
alami dan hilangnya keutuhan sel akibat perlakukan pengupasan dan pemotongan dalam
kandungan makanan asupan buah dan sayur siap
masak itu," kat a Prof. Imas Siti Setiasih, saat
menyampaikan Orasi Ilmiah berkenaan dengan
penerimaan jabatan Guru Besar dalam Ilmu
Teknologi Pangan F'akultas Teknologi Industri
Pertanian (FTIP) Unpad, Jumat (31/07) di Grha
Sanu~i Hardjadinata.
Konsekuensinya, lanjut Prof. Imas, buah yang
diolah minimal akan memperpendek masa simpannya. Untuk itu, Prof. Imas mengatakan bahwa
buah yang telah diolah minimal tersebut perlu
disalut dengan penyalut yang dapat dimakan.
Pembuatan penyalut ini dapat dilakukan dengan
cara koaservasi, pemisahan pelarut, dan pemadatan larutan. Dijelaskan Prof. Imas bahwa

penyalut dapat diaplikasikan pada MPF dengan
berbagai metode, di antaranya penyelupan,
penyemprotan, dan penetesan.
"Aplikasi penyalut ini telah banyak dipelajari
secara ekstensif dan menunjukkan bahwa teknik
penyalutan dapat memperbaiki penampilan,
memperpanjang
masa simpan, dan mempertahankan kualitas dari berbagai produk makanan,"
jelas Prof. Imas.
Pada kesempatan yang sarna, Prof. Roni Kas-"
taman, juga menyampaikan orasi ilmiahnya dengan
judul " Model Pengembangan Teknik Rekayasa
Sistem Bidang Pertanian dalam Upaya Mendukung Percepatan Pembangunan Sektor Pertanian". Prof. Roni menerima jabatan Guru Besar
terse but dalam Ilmu Sistem dan Manajemen
Keteknikan Pertanian FTIP Unpad.
Dalam orasinya, Prof. Roni menyebut bahwa
sektor pertanian di Indonesia memiliki andil
yang sangat besar bagi perekonomian bangsa.
Sayangnya, sektor ini belum secara optimal
dimanfaatkan,

mengingat" sejumlah permasalahan yang sering terjadi, seperti rendahnya
taraf hidup kesejahteraan
petani. Untuk itu,
Prof. Roni mengusulkan
perlunya
model
pengembangan teknik rekayasa sistem dalam
bidang pertanian.
la mengungkapkan bahwa sudah saatnya petani
merencanakan
usahanya dengan melakukan
pemetaan wilayah, optimalisasi. aset usaha,
peny.esuaian pola sinergi usaha, serta kemitraan
dan pengembangan nilai tambah produk. "Tidak
ada satupun lembaga keuangan formal yang mau
membantu petani dalam memberikan bantuan modal dalam periode masa tunggu, kecuali pe.ngijon.(* /tie)

-.. --

..


K lip i n 9 Hum QsUn

p Qd 2 0 0 9

- ----.-----