MAKALAH SAYUR SAYURAN DAN BUAH BUAHAN
MAKALAH SAYUR-SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN
Mata Kuliah : Ilmu Bahan Makanan
Semester 103
Nama Mahasiswa / No Registrasi :
Firza Haura Novalia / 5573154917
Sesi : 2
DOSEN:
Dr. Ir. Mahdiah, M.Kes
Dra. Suci Rahayu, M.Pd
PROGRAM STUDI D3 TATA BOGA
JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberika kami kesempatan untuk dapat menyelesaikan Makalah Ilmu Bahan
Makanan ini. Dengan judul Sayur-sayuran dan Buah-buahan. Makalah ini ditujukan
untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Ilmu Bahan Makanan. Oleh
karenanya, saya sebagai penulis mengharapkan kritikan dan saran demi
menyempurnakan Makalah ini. Semoga Makalah ini dapat dimanfaatkan sebaikbaiknya oleh para pembaca untuk memperoleh pengetahuan.
PENULIS
SAYURAN
I. Pengertian
Sayuran adalah tanaman hortikultura, umumnya mempunyai umur relatif pendek
(kurang dari setahun) dan merupakan tanaman musiman. Sayur-sayuran mempunyai arti
penting sebagai sumber mineral dan vitamin A maupun C.
Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang biasanya
mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah diolah secara
minimal. Sebutan untuk beraneka jenis sayuran disebut sebagai sayur-sayuran atau sayurmayur. Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi mentah tanpa dimasak sebelumnya, sementara
yang lainnya harus diolah terlebih dahulu dengan cara direbus, dikukus atau diuapkan, digoreng
(agak jarang), atau disangrai. Sayuran berbentuk daun yang dimakan mentah disebut sebagai
lalapan.
Istilah "sayuran" tidak bersifat ilmiah. Kebanyakan sayuran adalah bagian vegetatif dari
tumbuhan, terutama daun (juga beserta tangkainya). Beberapa sayuran adalah bagian
tumbuhan yang tertutup tanah, seperti wortel, kentang, dan lobak. Terdapat pula sayuran yang
berasal dari organ generatif, seperti bunga (misalnya kecombrang dan turi), buah (misalnya
terong dan kapri), dan biji (misalnya buncis dan kacang merah). Bagian tumbuhan lainnya yang
juga dianggap sayuran adalah tongkol jagung. Meskipun bukan tumbuhan, bagian jamur yang
dapat dimakan juga digolongkan sebagai sayuran.
Walaupun berkadar air tinggi, buah-buahan tidak dianggap sayur-sayuran karena biasanya
dikonsumsi karena rasanya yang manis dan tidak cocok untuk disayur. Beberapa sayuran dapat
pula menjadi bagian dari sumber pengobatan, bumbu masak, atau rempah-rempah.
Sayuran sangat penting dan sangat baik untuk kesihatan badan, dan emosi. Sayuran
hijau seperti sawi, timun, ulam-ulaman dan kacang panjang mempunyai khasiat tersendiri pada
tubuh badan. Kajian telah menunjukkan bahwa melalui sayuran yang mempunyai banyak serat
penting, dapat menyelamatkan banyak nyawa atau mengurangkan resiko penyakit berbahaya di
seluruh dunia.
Sayuran dapat dikelompokan menurut bagian yang dapat dimakan, yaitu:
Akar (kentang, wortel)
Tunas (rebung)
Seluruh bagian kecuali akar (asparagus dan seledri)
Daun (bayam dan kangkung)
Bunga muda (brokoli, bunga kol, dan brokolini)
Buah (tomat, mentimun)
Biji (petai dan kapri)
II. Mutu Sayuran dan Kandungan Gizinya
Faktor penentu mutu sayuran: warna, tekstur, cita rasa, dan kandungan gizi.
Warna pada sayuran, disebabkan oleh kandungan pigmen
Klorofil, menyebabkan warna hijau. Setelah panen, klorofil terdegradasi sehingga
menyebabkan perubahan warna menjadi kuning.
Karotenoid, terdapat 4 jenis karotenoid, yaitu:
1.
Karoten orange (wortel)
2.
Xantofil kuning (jagung)
3.
Likopen merah (tomat)
4.
Krosetin (warna kuning) pada kunyit
Flavonoid, pigmen warna putih, merah, kuning, biru dan ungu. Falvonoid terdiri dari
antosianin, antosantin, dan tannin. Flavonoid sangat peka terhadap perubahan
keasaman.
Zat gizi penting dalam sayuran:
Serat
Mineral (kalsium, fosfor, besi, natrium)
Vitamin (A, C, tiamin (B1), niasin (B3), asam folat (B9) )
Sebagian besar karbohidrat berbentuk selulosa yang tidak dapat dicerna oleh tubuh
manusia, pati dan gula. Perubahan kandungan gula pada sayuran meliputi 3 macam gula
yaitu : glukosa, fruktosa dan sukrosa.
III. Kandungan dalam Sayuran/ Komposisi Kimia Sayuran
Sebagian besar memiliki kadar air lebih dari 70%
Protein sekitar 3,5%
Lemak kurang dari 1%, lemak pada sayuran biasanya dalam bentuk tak jenuh
IV. Manfaat Sayuran
Sebagai sumber vitamin dan mineral
Membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah
Membantu pertahanan tubuh dari resiko kanker, terutama kanker paru-paru, kanker
larynx (tenggorokan), esophagus (kerongkongan), prostat, kandung kemih dan cervix.
Sumber vitamin
Membantu mengurangi resiko spina bifida (salah satu jenis gangguan pada tulang
belakang)
Menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher rahim, payudara dan
endometrium.
V. Memilih Sayuran
1. Segar, asli penampilan dan warna, tekstur segar
a. Daun hijau gelap, banyak vitamin A
b. Merah (wortel), banyak vitamin A
2. Utuh, berlubang bekas ulat sedikit
3. Tidak sobek, luka memar, bercak busuk, berlendir, warna pudar
4. Pilih yang muda, karena empuk
5. Jangan memilih sayuran yang ditumpuk pada udara panas
6. Untuk sayuran kemasan, pilih yang kemasannya utuh, tidak rusak, tidak bocor
VI. Jenis-jenis Sayuran
(Biasa dijual di dalam negeri)
1. Wortel
Wortel (Daucus carota) adalah tumbuhan jenis sayuran umbi yang biasanya berwarna
jingga atau putih dengan tekstur serupa kayu. Bagian yang dapat dimakan dari wortel
adalah bagian umbi atau akarnya. Wortel adalah tumbuhan biennial (siklus hidup 12-24
bulan) yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar untuk tumbuhan tersebut
berbunga pada tahun kedua. Batang bunga tumbuuh sekitar 1 m, dengan bunga
berwarna putih.
Kandungan gizi per 100 gram:
: 173 kJ (41 kkal)
:9g
Energi
Karbohidrat
Gula
Diet serat
Lemak
Protein
Vitamin A
Beta-karoten
Tiamin
Riboflavin
Niasin
Vitamin
Folat
Vitamin
Kalsium
Besi
Magnesium
Kalium
Sodium
:5g
:3g
: 0,2 gram
:1g
: 835 mg (93%)
: 8285 mg (77%)
: 0,04 mg (3%)
: 0,05 mg (3%)
: 1,2 mg (8%)
: B6 0,1 mg (8%)
: 19 mg (5%)
: C 7 mg (12%)
: 33 mg (3%)
: 0,66 mg (5%)
: 18 mg (5%)
: 240 mg (5%)
: 2,4 mg (0%).
2. Kubis Bunga
Kubis bunga merupakan tumbuhan yang termasuk dalam kelompok botrytis dari jenis
Brassica oleraceae (suku Brassicaceae). Sebagai sayuran, tumbuhan ini lazim dikenal
sebagai kembang kol yang merupakan terjemahan dari bahasa Belanda bloemkool. Kubis
bunga berbentuk mirip dengan brokoli. Perbedaannya, kubis bunga memiliki kepala
bunga yang banyak dan teratur dengan padat. Hanya kepala kembang kol yang lazim
dimakan (dalam literatur berbahasa inggris disebut white curd). Pada dasar kepala
tersebut terdapat daun-daun hijau yang tebal dan tersusun rapat. Kubis bunga juga mirip
dengan kubis romanesco.
Kandungan gizi per 100 gram:
Karbohidrat
:5g
Gula
: 2,4 g
Lemak
:0g
Protein
:2g
Thiamin (vitamin B1)
Riboflavin (vitamin B2)
Niacin (vitamin B3)
Asam pantotenat (B5)
Vitamin B6
Folat (vitamin B9)
Vitamin C
Kalsium
Besi
Magnesium
Fosfor
Kalium
Zinc
: 0,057 mg
: 0,063 mg
: 0,53 mg
: 0,65 mg
: 0,22 mg
: 57 mg
: 46 mg
: 22 mg
: 0,44 mg
: 15 mg
: 44 mg
: 300 mg
: 0,28 mg
3. Selada
Selada (Lactuca sativa) adalah tumbuhan sayur yang biasanya ditanam di daerah
beriklim sedang maupun daerah tropika. Kegunaan utama adalah sebagai salad.
Produksi selada dunia diperkirakan sekitar 3 juta ton yang ditanam pada lebih dari
300.000 ha lahan.
Kandungan gizi setiap 1 pohon:
Kalsium
: 308 mg
Fosfor
: 113 mg
Besi
: 6,4 mg
Sodium
: 41 mg
Potassium
: 1,198 mg
Vitamin A
: 8.620 IU
Niacin
: 1,8 mg
Vitamin C
: 82 mg
Magnesium
: 7 mg
Zinc
: 1 mg
4. Bayam
Bayam (Amaranthus spp.) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk konsumsi
daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik, namun
sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber zat
besi yang penting.
Kandungan gizi per 100 gram:
Energi 36 kalori
Protein
: 3,5 g
Lemak
: 8,5 g
Karbohidrat
: 6,5 mg
Besi
: 3,9 mg
Vitamin A
: 6,1 mg
Vitamin B
: 10,1 mg
Vitamin C
: 10,00 mg
5. Kacang Panjang
Kacang panjang merupakan tumbuhan yang dijadikan sayur atau lalapan. Ia tumbuh
dengan cara memanjat atau melilit. Bagian yang dijadikan sayur atau lalapan adalah
buah pokok tersebut.
Kandungan gizi per 100 gram:
Energi 196 kJ (47 kkal)
karbohidrat 8 g
diet serat 3,6 g
Lemak 0 g
protein 3
(Sumber : USDA Nutrient database.)
6. Kangkung
Kangkung (ipomoea aquatic Forsk.), juga dikenal sebagai Ipomoea reptans Poir1.
Merupakan sejenis tumbuhan yang termasuk jenis sayur-sayuran dan ditanam sebagai
makanan. Kangkung banyak dijual di pasar-pasar. Kangkung banyak terdapat di kawasan
Asia dan merupakan tumbuhan yang dpat dijumpai hampir dimana-mana terutama di
kawasan berair.
Kandungan gizi per 100 gram (direbus tanpa garam):
Air
: 91,2 g
Energi
: 28 kkal
Protein
: 1,9 g
Lemak
: 0,4 g
Karbohidrat
: 5,63 g
Serat
:2g
Ampas
: 0,87 gr
(Jarang dijual dalam negeri)
1. Oca
Oca merupakan sayuran yang banyak mengandung vitamin C, potassium dan besi yang
banyak ditemukan di Amerika Selatan. Ada banyak varietas Oca, rasanya pun bervariasi.
Secara umum, rasanya lebih tajam dan manis daripada kentang.
2. Tigernut
Sekilas, sayuran ini seperti kacang, tetapi tigernut sebenarnya adalah umbi akar dari
tanaman alang Chufa. Awalnya dibudidayakan di Mesir Kuno, namun sekarang banyak
ditemukan di Eropa Selatan, terutama Spanyol.
Tigernut sering direndam di dalam air panas sebelum dimakan dan memiliki rasa pedas
manis. Di Spanyol, tigernut merupakan bahan pembuatan Horchata. Bahkan dapat
dibuat sebagai susu pengganti yang tidak toleran laktosa atau vegan.
3. Romanesco
Sayuran mempesona ini sebenarnya varian eksotis kubis bunga (kembang kol). Tidak
hanya merasa lebih cerdas setelah memakan sayuran ini, bahkan akan merasa lebih
sehat juga. Romanesco adalah sumber vitamin C, vitamin K, serat dan karotenoid.
4. Samphire
Kadang-kadang disebut sebagai ‘asparagus laut’. Samphire adalah sayuran yang sangat
keras. Samphire digunakan sebagai penyempurna sayuran pada hidangan ikan. Di
Inggris, samphire dijadikan acar dan ditambahkan ke dalam salad. Yang lebih hebat lagi,
yanaman ini telah diteliti memilki sumber potensial biodiesel.
BUAH
I. Pengertian
Buah adalah produk yang tumbuh dari tanaman yang berbunga. Fungsi buah adalah
sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan sebagai wadah biji.
Buah (fruktus) adalah organ pada tumbuhan yang merupakan perkembangan dari bakal
buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk
buah tidak terlepas dari keterkaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar
biji. Pengertian buah dalam holtikultura atau pangan lebih luas. Karena itu, buah yang
sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati. Ilmu yang mempelajari segala
hal tentang buah disebut Pomologi.
II. Memilih Buah
1.
Segar, asli penampilan dan warna, tekstur segar.
2.
Utuh, tidak boleh berlubang bekas ulat.
3.
Tidak sobek, luka, memar, bercak busuk, berlendir, warna pudar.
4.
Pilih yang hampir matang.
5.
Jangan memilih buah yang ditumpuk pada udara panas.
III. Manfaat Buah
1.
Sebagai sumber vitamin dan mineral
2.
Meningkatkan daya tahan tubuh
3.
Menurunkan kadar kolesterol
4.
Melancarkan proses pencernaan
5.
Sebagai antioksidan dan antikanker
6.
Mempercepat pertumbuhan
7.
Membuat awet muda
IV. Tipe Buah
Secara umum, buah dibedakan atas buah sejati dan buah semu. Buah sejati adalah buah
yang semata-mata berasal dari bakal buah sedangkan buah semu adalah buah yang berasal
dari bakal buah dan bagian-bagian bunga yang lain yang justru menjadi bagian utama pada
buah.
A. Buah Sejati
Buah sejati menurut asal pembentukannya dibedakan menjadi tiga bagian, yakni:
Buah tunggal
Yakni buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu
biji atau lebih. Contoh, mangga (Mangifera indica), Carica papaya, dan Durio
zibethinus. Buah sejati tunggal dibedakan lagi menjadi buah sejati tunggal yang kering
(siccus) dan buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus).
Buah Sejati Tunggal yang Kering
Adalah buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang
kering. Buah siccus dibedakan atas tujuh macam, yakni:
1. Buah padi (caryopsis, atau bulir) memiliki dinding buah tipis, dan berlekatan pula
dengan biji. Buah terbungkus oleh sekam. Buah suku padi-padian (Poaceae) dan
teki-tekian (Cyperaceae) termasuk dalam kelompok ini. Bulir atau buah padi
adalah buah sekaligus biji. Bagian buah terletak di sebelah luar, terdiri dari
lemma, palea, dan skutelum (scutellum). Bagian biji terdiri dari lapisan aleuron
(hanya setebal satu lapis sel), endospermia (tempat penyimpanan cadangan
makanan), dan embrio.
2. Buah kurung (achenium) memiliki dinding buah yang tipis, berdempetan namun
tidak berlekatan dengan kulit biji. Contohnya adalah buah (biji) bunga pukul
empat (Mirabilis jalapa). Buah kurung majemuk contohnya adalah (buah) bunga
matahari (Helianthus annuus).
3. Buah keras atau geluk(nux) terbentuk dari dua helai daun buah (carpel) atau
lebih, bakal biji lebih dari satu, namun biasanya hanya satu yang menjandi biji
sempurna. Dinding buah keras, kadangkala mengayu, tidak berlekatan dengan
kulit biji. Contohnya adalah buah sarangan (Castanopsis).
4. Buah keras bersayap (samara), yakni buah keras yang memiliki alat tambahan
berupa sayap. Contohnya suku Dipterocarpacea.
5. Buah berbelah (schizocarpium) memiliki dua ruang atau lebih, masing-masing
dengan sebutir biji didalamnya. Jika memecah, ruang-ruang itu terpisah namun
bijinya masih terbawa di dalam ruang. Sehingga masing-masing ruang seolah
buah kurung yang tersendiri. Contohnya dalah kemangi (Ocimum), beberapa
jenis anggota Malvaceae, dan lain-lain.
6. Buah kendaga (rhegma) seperti buah belah, namun ruang-ruang itu masingmasing memecah, sehingga bijinya terlempar keluar. Masing-masing ruang
terbentuk dari satu daun buah. Contoh : para(Hevea), jarak (Ricinus).
7. Buah kotak sejati (capsula) terdiri atas satu atau banyak daun buah, jika masak
lalu pecah, tetapi kulit buah yang pecah sampai lama melekat pada tangkai buah.
Contohnya Samania saman.
Buah Sejati Tunggal yang Berdaging
Buah sejati tunggal yang berdaging( Carnosus) umumnya memiliki tiga lapisan
dinding buah, yakni dinding luar (epicarpium), dinding tengah (mesocarpium), dan
dinding dalam (endocarpium). Namun, pada beberapa jenis hanya terdiri dari dua
lapisan. Buah sejati yang berdaging dibedakan atas enam jenis, yakni:
1. Buah buni (bacca), terdiri atas dua lapisan, yakni lapisan luar (eksokarp atau
epicarp) yang tipis dan lapisan dalam(endocarp) yang tebal, lunak dan berair.
Biji-biji lepas dalam lapisan dalam tersebut. Contohnya adalah buni
(Antidesma), belimbing (Averrhoa), jambu biji (Psidium), tomat (Lycopersium),
Carica papaya.
2. Buah mentimun (pepo), yakni buah buni yang berasal dari tigna daun buah
yang melekuk ke arah dalam dan selanjutnya melekuk kembali kea rah luar
membentuk sekat-sekat semula. Contohnya adalah mentimun (Cucurbita) dan
kerabatnya.
3.
4.
5.
6.
Buah jeruk (Hesperidium), yakni buah buni yang berdiferensiasi membentuk
tiga lapisan (flavedo, albedo dan endotesta). Lapisan luar yang liat dan berisi
kelenjar minyak, lapisan tengah yang serupa jaringan bunga karang dan
umumnya keputih-putihan, serta lapisan yang bersekat-sekat dengan
gelembung-gelembung berisi cairan di dalamnya. Biji-biji tersebar di anatara
gelembung-gelembung itu. Contohnya buah jeruk (Citrus sp.).
Buah batu (drupa), memiliki tiga lapisan dinding buah. Eksokarp umumnya
tipis menjangat (seperti kulit); mesokarp yang berdaging atau berserabut; dan
endokarp yang liat, tebal dank eras, bahkan dapat amat keras seperti batu.
Contohnya adalah mangga (Mangifera) dengan mesokarp berdaging, atau
kelapa (Cocos nucifera) yang mesokarpnya berserabut.
Buah delima, dinding luarnya liat, keras dan kaku, hampir seperti kayu; dinding
dalam tipis, liat, bersekat-sekat. Masing-masing ruang banyak biji. Selaput biji
tebal berair dan dapat dimakan. Contohnya adalah delima (Punica granatum).
Buah apel (pomum), contoh Pyrus malus.
B.
Buah Ganda
Yakni jika buah yang terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah.
Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepa-lepas, namun akhirnya
menjadi kumpulan buah yang Nampak seperti satu buah. Contohnya adalah sirsak
(Annona). Buah sejati ganda dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Buah kurung ganda, contoh buag pada mawar (Rosa sp.)
2. Buah batu ganda, contoh Rubus fraxinifolius dan murbei (Morus)
3. Buah bumbung ganda, contoh cempaka (Michelia champaka)
4. Buah buni ganda, contoh sirsak (Annona muricata)
C.
Buah Sejati Majemuk
Yakni jika buah sejati yang terbentuk dari bunga majemuk. Dengan demikian buah ini
berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan
menjadi satu buah saja. Contohnya adalah nanas (Ananas), bunga matahari (Helianthus).
Buah sejati majemuk dibedakan menjadi 3 , yaitu:
1. Buah buni majemuk, yakni buah yang berasal dari bunga majemuk yang masingmasing tumbuh menjadi buah buni. Contoh, Ananas comosus.
2. Buah batu majemuk, yakni buah yang berasal dari bunga majemuk yang tumbuh
menjadi buah batu. Contoh, Pandanus tectorius.
3. Buah kurung majemuk, yakni buah yang berasal dari bunga majemuk yang masingmasing tumbuh menjadi buah kurung. Contoh, Helianthus anuus.
D.
Buah Semu
Buah semu atau sering juga disebut buah tertutup yaitu jika buah tersebut terbentuk
dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, yang malahan menjadi
bagian utama buah ini (lebih besar, menarik perhatian, dan seringkali merupakan bagian
buah yang bermanfaat atau dapat dimakan), sedangkan buah yang sebenarnya kadangkadang tersembunyi.
Buah Semu Tunggal
Adalah buah yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. Pada buah ini,
selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah, misalnya:
1. Tangkai bunga, pada buah jambu mete (anacardium oc. Cidentale L.), pada
prosesnya buah ini berkembang akan tetapi tangkai bunga pada buah mete ikut
tumbuh dan membesar serta berdaging tebal dan bagian tebal itu berisi
cadangan makanan. Sedangkan buah yang sebenarnya adalah terletak di ujung
bagian yang membesar itu (metenya).
2. Kelopak bunga, pada buah ciplukan (Physalis minima L.). pada prosesnya buah ini
berkembang tetapi kelopak bunga pada buah ciplukan termodifikasi sedemikian
rupa sehingga bagian kelopak itu melebar dan membungkus bagian buah
ciplukan sehingga buah yang sebenarnya tertutupi oleh kelopak yang melebar
tadi.
Buah Semu Ganda
Buah semu ganda yaitu, jika pada suatu bunga terdapat lebih daripada satu bakal
buah tetapi disamping itu ada bagian lain pada bunga tadi yang ikut tumbuh dan
merupakan bagian buah yang menarik perhatian (dan seringkali berguna). Misalnya
buah arbe (Fragraria vesca L.). pada prosesnya bakal buah yang banyak dan bebas
satu sama lain tadi akan tumbuh dan berkembang, akan tetapi bagian bunga( dasar
bunga) pada buah arbe ikut tumbuh dan membesar serta berdaging tebal dan bagian
tebal itu berisi cadangan makanan. Sedangkan buah yang sebenarnya adalah yang
tampak seperti titik-titik hitam kecil.
Buah Semu Majemuk
Adalah buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luar
tampak seperti satu buah saja, misalnya buah nangka (Arthocarpus Integra Merr.)
yang terjadi dari ibu tangkai bunga yang tebal dan berdaging, beserta daun tenda
bunga pada ujungnya berlekatan satu sama lain, sehingga merupakan kulit buah semu
ini.
V. Jenis-jenis Buah
1. Apel
Apel ialah jenis buah, atau pohon yang menumbuhkan pohon ini. Buah apel biasanya
merah di luar saat masak (siap dimakan), namun bisa juga hijau atau kuning. Orang mulai
pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel berkembang di banyak daerah di
dunia yang lebih dingin. Nama ilmiah pohon apel dalam bahasa latin adalah Malus
domestica. Apel budidaya adalah keturunan dari Malus Sieversii asal Asia Tengah,
dengan sebaggian genum dari Malus sylvestris (apel hutan/apel liar).
Kandungan gizi per 100 gram:
Energy
Karbohidrat
Gula
Serat pangan
lemak
Protein
Air
Vitamin A
Thiamin
Riboflavin (Vitamin B2)
Niacin (Vitamin B3)
Asam pantotenat (Vitamin B5)
Vitamin B6
Folat (Vitamin B9)
Vitamin C
Kalsium
iron
Magnesium
Phosphorus
Potassium
Zinc
: 218 kJ (52 kkal)
: 13,8 g
: 10,39 g
: 2,4 g
: 0,17 g (1%)
: 0,26 g
: 85,56 g
: 3 µg (0%)
: 0,017 mg (1%)
: 0,026 mg (2%)
: 0,091 mg (1%)
: 0,061 mg (1%)
: 0,41 mg (3%)
: 3 mg (1%)
: 4,6 mg (8%)
: 6 mg (1%)
: 0,12 mg (1%)
: 5 mg (1%)
: 11 mg (2%)
: 107 mg (2%)
: 0,4 mg (0%)
Apel bisa mengurangi resiko kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker paru-paru.
Dibandingkan dengan buah lainnya dan sayuran, apel mengandung vitamin C yang tidak
seberapa, tetapi kaya dengan senyawa antioksidan lainnya. Biarpun tidak sebanyak buah
lain, namun konten serabut dalam apel membantu mengontrol pergerakan usus, maka
mengurangi resiko kanker usu bsar. Serat apel juga membendung penyakit jantung, serta
mengontrol berat badan dan tingkat kolesterol, karena buah apel tidak mengandung
kolesterol dan mempunyai serat yang mengurangi kolesterol dengan mencegah
reabsorpsi. Terbukti bahwa apel yang dibiakkan secara in vitro mengandung senyawa
fenol yang dapt mencegah kanker dan menunjukkan aktivitas antioksidan. Fitokimia
fenol yang utama dalam apel adalah kuersetin, epikatekin, dan prosianidin B2. Biji apel
sedikit karena mengandung sedikit amigdalin, sejenis glikosida sianogen. Akan tetapi,
racun ini tidak cukup berbahaya bagi manusia.
2. Mangga
Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnnya.
Mangga termasuk dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota dan suku
Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica. Pohon mangga termasuk
tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya (habitus) termasuk kelompok arboreus,
yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. mangga bisa
mencapai tinggi 10-40 m. nama buah ini berasal dari Malayalam maanga. Kata ini
dipadankan dalam bahasa Indonesia menjadi mangga, dan pada pihak lain, kata ini
dibawa ke Eropa oleh orang-orang portugis dan diserap menjadi manga (bahasa
Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain. Nama ilmiahnya sendiri mengandung
arti: “(pohon) yang berbuah mangga, berasal dari India”. Berasal dari sekitar perbatasan
India dengan Burma.
Kandungan gizi per 100 gram:
Energi
Karbohidrat
Gula
Diet serat
Lemak
Protein
Vitamin A
Beta-karoten
: 272 kJ (65kkal)
: 17,00 g
: 24,8 g
: 1,8 g
: 0,27 g
: 0,51 g
: 38 mg (4%)
: 445 mg (14%)
3.
Thiamine (Vitamin B1)
Riboflavin (Vitamin B2)
Niacin (Vitamin B3)
Asam pantotenat (Vitamin B5)
Vitamin B6 (piridoksin)
Asam folat (vitamin B9)
Vitamin C
Kalsium
Besi
Magnesium
Fosfor
Kalium
Seng
: 0,058 mg (4%)
: 0,057 mg (4%)
: 0,058 mg (4%)
: 0,160 mg (3%)
: 0,134 mg (10%)
: 14 mg (4%)
: 27,7 mg (46%)
: 10 mg (1%)
: 0,13 mg (1%)
: 9 mg (2%)
: 11 mg (2%)
: 156 mg (3%)
: 0,04 mg (0%).
Tomat
Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum) adalah tumbuhan dari keluarga
Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru.
Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh tinggi setinggi 1-3 m.
tomat merupakan keluarga dekat dari kentang.
Penampilan dari Ukuran dan Bentuk
1. Granola, yang bentuknya bulat dengan pangkal buah mendatar dan mencakup yang
biasanya dikenal dengan tomat buah (Karena dapat dimakan langsung).
2. Gondol, yang biasa dibuat saus dengan bentuk lonjong oval (biasanya ditanam di
Indonesia adalah kultivar ‘Gondol Hijau’ dan ‘Gondol Putih’, dan keturunan dari
kultivar impor Roma) dan termasuk pula tomat buah.
3. Sayur, adalah tomat dengan buah biasanya padat dan dipakai untuk diolah dalam
masakan.
4. Ceri (tomat ranti) yang brukuran kecil dan tersusun berangkai pada tangkai buah yang
panjang.
Kandungan gizi per 100 gram:
Karoten (Vitamin A)
Thiamin (Vitamin B )
Riboflavin (Vitamin B2)
Asam askorbat (Vitamin C)
Protein
Karbohidrat
Lemak
Kalsium ( Ca )
Fosfor (P)
Zat Besi (Fe)
4.
: 1500 S.I.
: 60 μg
:: 40 mg
:1g
: 4,2 g
:3g
: 5 mg
: 27 mg
: 0,5 mg
Papaya
Papaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian
selatan dari bagian utara Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam
di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C.papaya adalah satu-satunya jenis
dalam genus Carica. Nama papaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda,
“papaja”, yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, “papaya”.
Dalam bahasa jawa papaya disebut “kates” dan dalam bahasa Sunda “gedang”.
Kandungan Gizi
Pada papaya matang
Betacryptoxanthin (761 mikrogram/100gram), betakaroten (276 mikrogram/100 gram),
serta lutein dan zeaxanthin (75 mikrogram/100 gram). Sebagaimana kita ketahui bahwa
betakaroten merupakan provitamin A sekaligus antioksidan yang sangat ampuh dalam
menangkal serangan radikal bebas yang terjadi. Vitamin A yang ada dalam 100 gram
buah papaya matang mengandung berkisar antara 1.094-18.250 SI, bervariasi sesuai dari
tiap varietasnya. Sementara betacryptoxanthin, zeaxanthin dan lutein lebih berperan
sebagai antioksidan dalam mencegah munculnya kanker dan berbagai penyakit
degenerative lainnya. Selain vitamin A, juga terdapat vitamin lain di dalamnya yaitu
vitamin C (62-78 mg/100 g) dan folat (38mg/100 g). kadar serat per 100 gram buah
masak 1,8 gram. Nah, serat papaya ini sangat cocok dalam mengatasi sulit buang air
besar (BAB) serta mencegah terjadinya sembelit. Dan Anda perlu tahu, satu potong
papaya besar tiga ruas jari orang dewasa atau 140 gram sudah cukup memenuhi
sumbangan vitamin C sebanyak 150% dari angka kecukupan gizi yang dianjurkan perhari
(AKG), serta memenuhi kandungan serat sebanyak 10% dari AKG.
Dari segi kandungan mineral, buah papaya matang meiliki kandungan potassium (257
mg/100 g) dan sangat sedikit sodium (3 mg/100 g). dan karena rasio potassium buah
papaya sangat rendah inilah yang menyebabkan papaya sangat ampuh dalam mencegah
terjadinya hipertensi.
Selain potassium, mineral lain yang terkandung dalam buah papaya adalah zat besi,
kalsium, fosfor, zinc, magnesium dan selenium. Keunggulan lain yang membedakan buah
papaya dari buah-buahan lain adalah rendahnya kandungan lemak, tanpa kolesterol
sama sekali dan tentu saja rendah sodium.
DAFTAR PUSTAKA
http://meldafakhriana.blogspot.in/2014/01/ilmu-pangan-dasar-sayur-danbuah.html
http://www.kiosherbal.net/manfaat-buah-dan-sayur/
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Sayuran
http://biologyproncess.wordpress.com/2011/03/26/makalah-buah-dan-biji/
http://fdib.tripod.com/makalah/heru.html
Mata Kuliah : Ilmu Bahan Makanan
Semester 103
Nama Mahasiswa / No Registrasi :
Firza Haura Novalia / 5573154917
Sesi : 2
DOSEN:
Dr. Ir. Mahdiah, M.Kes
Dra. Suci Rahayu, M.Pd
PROGRAM STUDI D3 TATA BOGA
JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberika kami kesempatan untuk dapat menyelesaikan Makalah Ilmu Bahan
Makanan ini. Dengan judul Sayur-sayuran dan Buah-buahan. Makalah ini ditujukan
untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Ilmu Bahan Makanan. Oleh
karenanya, saya sebagai penulis mengharapkan kritikan dan saran demi
menyempurnakan Makalah ini. Semoga Makalah ini dapat dimanfaatkan sebaikbaiknya oleh para pembaca untuk memperoleh pengetahuan.
PENULIS
SAYURAN
I. Pengertian
Sayuran adalah tanaman hortikultura, umumnya mempunyai umur relatif pendek
(kurang dari setahun) dan merupakan tanaman musiman. Sayur-sayuran mempunyai arti
penting sebagai sumber mineral dan vitamin A maupun C.
Sayuran merupakan sebutan umum bagi bahan pangan asal tumbuhan yang biasanya
mengandung kadar air tinggi dan dikonsumsi dalam keadaan segar atau setelah diolah secara
minimal. Sebutan untuk beraneka jenis sayuran disebut sebagai sayur-sayuran atau sayurmayur. Sejumlah sayuran dapat dikonsumsi mentah tanpa dimasak sebelumnya, sementara
yang lainnya harus diolah terlebih dahulu dengan cara direbus, dikukus atau diuapkan, digoreng
(agak jarang), atau disangrai. Sayuran berbentuk daun yang dimakan mentah disebut sebagai
lalapan.
Istilah "sayuran" tidak bersifat ilmiah. Kebanyakan sayuran adalah bagian vegetatif dari
tumbuhan, terutama daun (juga beserta tangkainya). Beberapa sayuran adalah bagian
tumbuhan yang tertutup tanah, seperti wortel, kentang, dan lobak. Terdapat pula sayuran yang
berasal dari organ generatif, seperti bunga (misalnya kecombrang dan turi), buah (misalnya
terong dan kapri), dan biji (misalnya buncis dan kacang merah). Bagian tumbuhan lainnya yang
juga dianggap sayuran adalah tongkol jagung. Meskipun bukan tumbuhan, bagian jamur yang
dapat dimakan juga digolongkan sebagai sayuran.
Walaupun berkadar air tinggi, buah-buahan tidak dianggap sayur-sayuran karena biasanya
dikonsumsi karena rasanya yang manis dan tidak cocok untuk disayur. Beberapa sayuran dapat
pula menjadi bagian dari sumber pengobatan, bumbu masak, atau rempah-rempah.
Sayuran sangat penting dan sangat baik untuk kesihatan badan, dan emosi. Sayuran
hijau seperti sawi, timun, ulam-ulaman dan kacang panjang mempunyai khasiat tersendiri pada
tubuh badan. Kajian telah menunjukkan bahwa melalui sayuran yang mempunyai banyak serat
penting, dapat menyelamatkan banyak nyawa atau mengurangkan resiko penyakit berbahaya di
seluruh dunia.
Sayuran dapat dikelompokan menurut bagian yang dapat dimakan, yaitu:
Akar (kentang, wortel)
Tunas (rebung)
Seluruh bagian kecuali akar (asparagus dan seledri)
Daun (bayam dan kangkung)
Bunga muda (brokoli, bunga kol, dan brokolini)
Buah (tomat, mentimun)
Biji (petai dan kapri)
II. Mutu Sayuran dan Kandungan Gizinya
Faktor penentu mutu sayuran: warna, tekstur, cita rasa, dan kandungan gizi.
Warna pada sayuran, disebabkan oleh kandungan pigmen
Klorofil, menyebabkan warna hijau. Setelah panen, klorofil terdegradasi sehingga
menyebabkan perubahan warna menjadi kuning.
Karotenoid, terdapat 4 jenis karotenoid, yaitu:
1.
Karoten orange (wortel)
2.
Xantofil kuning (jagung)
3.
Likopen merah (tomat)
4.
Krosetin (warna kuning) pada kunyit
Flavonoid, pigmen warna putih, merah, kuning, biru dan ungu. Falvonoid terdiri dari
antosianin, antosantin, dan tannin. Flavonoid sangat peka terhadap perubahan
keasaman.
Zat gizi penting dalam sayuran:
Serat
Mineral (kalsium, fosfor, besi, natrium)
Vitamin (A, C, tiamin (B1), niasin (B3), asam folat (B9) )
Sebagian besar karbohidrat berbentuk selulosa yang tidak dapat dicerna oleh tubuh
manusia, pati dan gula. Perubahan kandungan gula pada sayuran meliputi 3 macam gula
yaitu : glukosa, fruktosa dan sukrosa.
III. Kandungan dalam Sayuran/ Komposisi Kimia Sayuran
Sebagian besar memiliki kadar air lebih dari 70%
Protein sekitar 3,5%
Lemak kurang dari 1%, lemak pada sayuran biasanya dalam bentuk tak jenuh
IV. Manfaat Sayuran
Sebagai sumber vitamin dan mineral
Membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah
Membantu pertahanan tubuh dari resiko kanker, terutama kanker paru-paru, kanker
larynx (tenggorokan), esophagus (kerongkongan), prostat, kandung kemih dan cervix.
Sumber vitamin
Membantu mengurangi resiko spina bifida (salah satu jenis gangguan pada tulang
belakang)
Menghambat pertumbuhan sel kanker pada prostat, leher rahim, payudara dan
endometrium.
V. Memilih Sayuran
1. Segar, asli penampilan dan warna, tekstur segar
a. Daun hijau gelap, banyak vitamin A
b. Merah (wortel), banyak vitamin A
2. Utuh, berlubang bekas ulat sedikit
3. Tidak sobek, luka memar, bercak busuk, berlendir, warna pudar
4. Pilih yang muda, karena empuk
5. Jangan memilih sayuran yang ditumpuk pada udara panas
6. Untuk sayuran kemasan, pilih yang kemasannya utuh, tidak rusak, tidak bocor
VI. Jenis-jenis Sayuran
(Biasa dijual di dalam negeri)
1. Wortel
Wortel (Daucus carota) adalah tumbuhan jenis sayuran umbi yang biasanya berwarna
jingga atau putih dengan tekstur serupa kayu. Bagian yang dapat dimakan dari wortel
adalah bagian umbi atau akarnya. Wortel adalah tumbuhan biennial (siklus hidup 12-24
bulan) yang menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar untuk tumbuhan tersebut
berbunga pada tahun kedua. Batang bunga tumbuuh sekitar 1 m, dengan bunga
berwarna putih.
Kandungan gizi per 100 gram:
: 173 kJ (41 kkal)
:9g
Energi
Karbohidrat
Gula
Diet serat
Lemak
Protein
Vitamin A
Beta-karoten
Tiamin
Riboflavin
Niasin
Vitamin
Folat
Vitamin
Kalsium
Besi
Magnesium
Kalium
Sodium
:5g
:3g
: 0,2 gram
:1g
: 835 mg (93%)
: 8285 mg (77%)
: 0,04 mg (3%)
: 0,05 mg (3%)
: 1,2 mg (8%)
: B6 0,1 mg (8%)
: 19 mg (5%)
: C 7 mg (12%)
: 33 mg (3%)
: 0,66 mg (5%)
: 18 mg (5%)
: 240 mg (5%)
: 2,4 mg (0%).
2. Kubis Bunga
Kubis bunga merupakan tumbuhan yang termasuk dalam kelompok botrytis dari jenis
Brassica oleraceae (suku Brassicaceae). Sebagai sayuran, tumbuhan ini lazim dikenal
sebagai kembang kol yang merupakan terjemahan dari bahasa Belanda bloemkool. Kubis
bunga berbentuk mirip dengan brokoli. Perbedaannya, kubis bunga memiliki kepala
bunga yang banyak dan teratur dengan padat. Hanya kepala kembang kol yang lazim
dimakan (dalam literatur berbahasa inggris disebut white curd). Pada dasar kepala
tersebut terdapat daun-daun hijau yang tebal dan tersusun rapat. Kubis bunga juga mirip
dengan kubis romanesco.
Kandungan gizi per 100 gram:
Karbohidrat
:5g
Gula
: 2,4 g
Lemak
:0g
Protein
:2g
Thiamin (vitamin B1)
Riboflavin (vitamin B2)
Niacin (vitamin B3)
Asam pantotenat (B5)
Vitamin B6
Folat (vitamin B9)
Vitamin C
Kalsium
Besi
Magnesium
Fosfor
Kalium
Zinc
: 0,057 mg
: 0,063 mg
: 0,53 mg
: 0,65 mg
: 0,22 mg
: 57 mg
: 46 mg
: 22 mg
: 0,44 mg
: 15 mg
: 44 mg
: 300 mg
: 0,28 mg
3. Selada
Selada (Lactuca sativa) adalah tumbuhan sayur yang biasanya ditanam di daerah
beriklim sedang maupun daerah tropika. Kegunaan utama adalah sebagai salad.
Produksi selada dunia diperkirakan sekitar 3 juta ton yang ditanam pada lebih dari
300.000 ha lahan.
Kandungan gizi setiap 1 pohon:
Kalsium
: 308 mg
Fosfor
: 113 mg
Besi
: 6,4 mg
Sodium
: 41 mg
Potassium
: 1,198 mg
Vitamin A
: 8.620 IU
Niacin
: 1,8 mg
Vitamin C
: 82 mg
Magnesium
: 7 mg
Zinc
: 1 mg
4. Bayam
Bayam (Amaranthus spp.) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk konsumsi
daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik, namun
sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber zat
besi yang penting.
Kandungan gizi per 100 gram:
Energi 36 kalori
Protein
: 3,5 g
Lemak
: 8,5 g
Karbohidrat
: 6,5 mg
Besi
: 3,9 mg
Vitamin A
: 6,1 mg
Vitamin B
: 10,1 mg
Vitamin C
: 10,00 mg
5. Kacang Panjang
Kacang panjang merupakan tumbuhan yang dijadikan sayur atau lalapan. Ia tumbuh
dengan cara memanjat atau melilit. Bagian yang dijadikan sayur atau lalapan adalah
buah pokok tersebut.
Kandungan gizi per 100 gram:
Energi 196 kJ (47 kkal)
karbohidrat 8 g
diet serat 3,6 g
Lemak 0 g
protein 3
(Sumber : USDA Nutrient database.)
6. Kangkung
Kangkung (ipomoea aquatic Forsk.), juga dikenal sebagai Ipomoea reptans Poir1.
Merupakan sejenis tumbuhan yang termasuk jenis sayur-sayuran dan ditanam sebagai
makanan. Kangkung banyak dijual di pasar-pasar. Kangkung banyak terdapat di kawasan
Asia dan merupakan tumbuhan yang dpat dijumpai hampir dimana-mana terutama di
kawasan berair.
Kandungan gizi per 100 gram (direbus tanpa garam):
Air
: 91,2 g
Energi
: 28 kkal
Protein
: 1,9 g
Lemak
: 0,4 g
Karbohidrat
: 5,63 g
Serat
:2g
Ampas
: 0,87 gr
(Jarang dijual dalam negeri)
1. Oca
Oca merupakan sayuran yang banyak mengandung vitamin C, potassium dan besi yang
banyak ditemukan di Amerika Selatan. Ada banyak varietas Oca, rasanya pun bervariasi.
Secara umum, rasanya lebih tajam dan manis daripada kentang.
2. Tigernut
Sekilas, sayuran ini seperti kacang, tetapi tigernut sebenarnya adalah umbi akar dari
tanaman alang Chufa. Awalnya dibudidayakan di Mesir Kuno, namun sekarang banyak
ditemukan di Eropa Selatan, terutama Spanyol.
Tigernut sering direndam di dalam air panas sebelum dimakan dan memiliki rasa pedas
manis. Di Spanyol, tigernut merupakan bahan pembuatan Horchata. Bahkan dapat
dibuat sebagai susu pengganti yang tidak toleran laktosa atau vegan.
3. Romanesco
Sayuran mempesona ini sebenarnya varian eksotis kubis bunga (kembang kol). Tidak
hanya merasa lebih cerdas setelah memakan sayuran ini, bahkan akan merasa lebih
sehat juga. Romanesco adalah sumber vitamin C, vitamin K, serat dan karotenoid.
4. Samphire
Kadang-kadang disebut sebagai ‘asparagus laut’. Samphire adalah sayuran yang sangat
keras. Samphire digunakan sebagai penyempurna sayuran pada hidangan ikan. Di
Inggris, samphire dijadikan acar dan ditambahkan ke dalam salad. Yang lebih hebat lagi,
yanaman ini telah diteliti memilki sumber potensial biodiesel.
BUAH
I. Pengertian
Buah adalah produk yang tumbuh dari tanaman yang berbunga. Fungsi buah adalah
sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan sebagai wadah biji.
Buah (fruktus) adalah organ pada tumbuhan yang merupakan perkembangan dari bakal
buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk
buah tidak terlepas dari keterkaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar
biji. Pengertian buah dalam holtikultura atau pangan lebih luas. Karena itu, buah yang
sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati. Ilmu yang mempelajari segala
hal tentang buah disebut Pomologi.
II. Memilih Buah
1.
Segar, asli penampilan dan warna, tekstur segar.
2.
Utuh, tidak boleh berlubang bekas ulat.
3.
Tidak sobek, luka, memar, bercak busuk, berlendir, warna pudar.
4.
Pilih yang hampir matang.
5.
Jangan memilih buah yang ditumpuk pada udara panas.
III. Manfaat Buah
1.
Sebagai sumber vitamin dan mineral
2.
Meningkatkan daya tahan tubuh
3.
Menurunkan kadar kolesterol
4.
Melancarkan proses pencernaan
5.
Sebagai antioksidan dan antikanker
6.
Mempercepat pertumbuhan
7.
Membuat awet muda
IV. Tipe Buah
Secara umum, buah dibedakan atas buah sejati dan buah semu. Buah sejati adalah buah
yang semata-mata berasal dari bakal buah sedangkan buah semu adalah buah yang berasal
dari bakal buah dan bagian-bagian bunga yang lain yang justru menjadi bagian utama pada
buah.
A. Buah Sejati
Buah sejati menurut asal pembentukannya dibedakan menjadi tiga bagian, yakni:
Buah tunggal
Yakni buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu
biji atau lebih. Contoh, mangga (Mangifera indica), Carica papaya, dan Durio
zibethinus. Buah sejati tunggal dibedakan lagi menjadi buah sejati tunggal yang kering
(siccus) dan buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus).
Buah Sejati Tunggal yang Kering
Adalah buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang
kering. Buah siccus dibedakan atas tujuh macam, yakni:
1. Buah padi (caryopsis, atau bulir) memiliki dinding buah tipis, dan berlekatan pula
dengan biji. Buah terbungkus oleh sekam. Buah suku padi-padian (Poaceae) dan
teki-tekian (Cyperaceae) termasuk dalam kelompok ini. Bulir atau buah padi
adalah buah sekaligus biji. Bagian buah terletak di sebelah luar, terdiri dari
lemma, palea, dan skutelum (scutellum). Bagian biji terdiri dari lapisan aleuron
(hanya setebal satu lapis sel), endospermia (tempat penyimpanan cadangan
makanan), dan embrio.
2. Buah kurung (achenium) memiliki dinding buah yang tipis, berdempetan namun
tidak berlekatan dengan kulit biji. Contohnya adalah buah (biji) bunga pukul
empat (Mirabilis jalapa). Buah kurung majemuk contohnya adalah (buah) bunga
matahari (Helianthus annuus).
3. Buah keras atau geluk(nux) terbentuk dari dua helai daun buah (carpel) atau
lebih, bakal biji lebih dari satu, namun biasanya hanya satu yang menjandi biji
sempurna. Dinding buah keras, kadangkala mengayu, tidak berlekatan dengan
kulit biji. Contohnya adalah buah sarangan (Castanopsis).
4. Buah keras bersayap (samara), yakni buah keras yang memiliki alat tambahan
berupa sayap. Contohnya suku Dipterocarpacea.
5. Buah berbelah (schizocarpium) memiliki dua ruang atau lebih, masing-masing
dengan sebutir biji didalamnya. Jika memecah, ruang-ruang itu terpisah namun
bijinya masih terbawa di dalam ruang. Sehingga masing-masing ruang seolah
buah kurung yang tersendiri. Contohnya dalah kemangi (Ocimum), beberapa
jenis anggota Malvaceae, dan lain-lain.
6. Buah kendaga (rhegma) seperti buah belah, namun ruang-ruang itu masingmasing memecah, sehingga bijinya terlempar keluar. Masing-masing ruang
terbentuk dari satu daun buah. Contoh : para(Hevea), jarak (Ricinus).
7. Buah kotak sejati (capsula) terdiri atas satu atau banyak daun buah, jika masak
lalu pecah, tetapi kulit buah yang pecah sampai lama melekat pada tangkai buah.
Contohnya Samania saman.
Buah Sejati Tunggal yang Berdaging
Buah sejati tunggal yang berdaging( Carnosus) umumnya memiliki tiga lapisan
dinding buah, yakni dinding luar (epicarpium), dinding tengah (mesocarpium), dan
dinding dalam (endocarpium). Namun, pada beberapa jenis hanya terdiri dari dua
lapisan. Buah sejati yang berdaging dibedakan atas enam jenis, yakni:
1. Buah buni (bacca), terdiri atas dua lapisan, yakni lapisan luar (eksokarp atau
epicarp) yang tipis dan lapisan dalam(endocarp) yang tebal, lunak dan berair.
Biji-biji lepas dalam lapisan dalam tersebut. Contohnya adalah buni
(Antidesma), belimbing (Averrhoa), jambu biji (Psidium), tomat (Lycopersium),
Carica papaya.
2. Buah mentimun (pepo), yakni buah buni yang berasal dari tigna daun buah
yang melekuk ke arah dalam dan selanjutnya melekuk kembali kea rah luar
membentuk sekat-sekat semula. Contohnya adalah mentimun (Cucurbita) dan
kerabatnya.
3.
4.
5.
6.
Buah jeruk (Hesperidium), yakni buah buni yang berdiferensiasi membentuk
tiga lapisan (flavedo, albedo dan endotesta). Lapisan luar yang liat dan berisi
kelenjar minyak, lapisan tengah yang serupa jaringan bunga karang dan
umumnya keputih-putihan, serta lapisan yang bersekat-sekat dengan
gelembung-gelembung berisi cairan di dalamnya. Biji-biji tersebar di anatara
gelembung-gelembung itu. Contohnya buah jeruk (Citrus sp.).
Buah batu (drupa), memiliki tiga lapisan dinding buah. Eksokarp umumnya
tipis menjangat (seperti kulit); mesokarp yang berdaging atau berserabut; dan
endokarp yang liat, tebal dank eras, bahkan dapat amat keras seperti batu.
Contohnya adalah mangga (Mangifera) dengan mesokarp berdaging, atau
kelapa (Cocos nucifera) yang mesokarpnya berserabut.
Buah delima, dinding luarnya liat, keras dan kaku, hampir seperti kayu; dinding
dalam tipis, liat, bersekat-sekat. Masing-masing ruang banyak biji. Selaput biji
tebal berair dan dapat dimakan. Contohnya adalah delima (Punica granatum).
Buah apel (pomum), contoh Pyrus malus.
B.
Buah Ganda
Yakni jika buah yang terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah.
Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepa-lepas, namun akhirnya
menjadi kumpulan buah yang Nampak seperti satu buah. Contohnya adalah sirsak
(Annona). Buah sejati ganda dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Buah kurung ganda, contoh buag pada mawar (Rosa sp.)
2. Buah batu ganda, contoh Rubus fraxinifolius dan murbei (Morus)
3. Buah bumbung ganda, contoh cempaka (Michelia champaka)
4. Buah buni ganda, contoh sirsak (Annona muricata)
C.
Buah Sejati Majemuk
Yakni jika buah sejati yang terbentuk dari bunga majemuk. Dengan demikian buah ini
berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan
menjadi satu buah saja. Contohnya adalah nanas (Ananas), bunga matahari (Helianthus).
Buah sejati majemuk dibedakan menjadi 3 , yaitu:
1. Buah buni majemuk, yakni buah yang berasal dari bunga majemuk yang masingmasing tumbuh menjadi buah buni. Contoh, Ananas comosus.
2. Buah batu majemuk, yakni buah yang berasal dari bunga majemuk yang tumbuh
menjadi buah batu. Contoh, Pandanus tectorius.
3. Buah kurung majemuk, yakni buah yang berasal dari bunga majemuk yang masingmasing tumbuh menjadi buah kurung. Contoh, Helianthus anuus.
D.
Buah Semu
Buah semu atau sering juga disebut buah tertutup yaitu jika buah tersebut terbentuk
dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu, yang malahan menjadi
bagian utama buah ini (lebih besar, menarik perhatian, dan seringkali merupakan bagian
buah yang bermanfaat atau dapat dimakan), sedangkan buah yang sebenarnya kadangkadang tersembunyi.
Buah Semu Tunggal
Adalah buah yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. Pada buah ini,
selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah, misalnya:
1. Tangkai bunga, pada buah jambu mete (anacardium oc. Cidentale L.), pada
prosesnya buah ini berkembang akan tetapi tangkai bunga pada buah mete ikut
tumbuh dan membesar serta berdaging tebal dan bagian tebal itu berisi
cadangan makanan. Sedangkan buah yang sebenarnya adalah terletak di ujung
bagian yang membesar itu (metenya).
2. Kelopak bunga, pada buah ciplukan (Physalis minima L.). pada prosesnya buah ini
berkembang tetapi kelopak bunga pada buah ciplukan termodifikasi sedemikian
rupa sehingga bagian kelopak itu melebar dan membungkus bagian buah
ciplukan sehingga buah yang sebenarnya tertutupi oleh kelopak yang melebar
tadi.
Buah Semu Ganda
Buah semu ganda yaitu, jika pada suatu bunga terdapat lebih daripada satu bakal
buah tetapi disamping itu ada bagian lain pada bunga tadi yang ikut tumbuh dan
merupakan bagian buah yang menarik perhatian (dan seringkali berguna). Misalnya
buah arbe (Fragraria vesca L.). pada prosesnya bakal buah yang banyak dan bebas
satu sama lain tadi akan tumbuh dan berkembang, akan tetapi bagian bunga( dasar
bunga) pada buah arbe ikut tumbuh dan membesar serta berdaging tebal dan bagian
tebal itu berisi cadangan makanan. Sedangkan buah yang sebenarnya adalah yang
tampak seperti titik-titik hitam kecil.
Buah Semu Majemuk
Adalah buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luar
tampak seperti satu buah saja, misalnya buah nangka (Arthocarpus Integra Merr.)
yang terjadi dari ibu tangkai bunga yang tebal dan berdaging, beserta daun tenda
bunga pada ujungnya berlekatan satu sama lain, sehingga merupakan kulit buah semu
ini.
V. Jenis-jenis Buah
1. Apel
Apel ialah jenis buah, atau pohon yang menumbuhkan pohon ini. Buah apel biasanya
merah di luar saat masak (siap dimakan), namun bisa juga hijau atau kuning. Orang mulai
pertama kali menanam apel di Asia Tengah. Kini apel berkembang di banyak daerah di
dunia yang lebih dingin. Nama ilmiah pohon apel dalam bahasa latin adalah Malus
domestica. Apel budidaya adalah keturunan dari Malus Sieversii asal Asia Tengah,
dengan sebaggian genum dari Malus sylvestris (apel hutan/apel liar).
Kandungan gizi per 100 gram:
Energy
Karbohidrat
Gula
Serat pangan
lemak
Protein
Air
Vitamin A
Thiamin
Riboflavin (Vitamin B2)
Niacin (Vitamin B3)
Asam pantotenat (Vitamin B5)
Vitamin B6
Folat (Vitamin B9)
Vitamin C
Kalsium
iron
Magnesium
Phosphorus
Potassium
Zinc
: 218 kJ (52 kkal)
: 13,8 g
: 10,39 g
: 2,4 g
: 0,17 g (1%)
: 0,26 g
: 85,56 g
: 3 µg (0%)
: 0,017 mg (1%)
: 0,026 mg (2%)
: 0,091 mg (1%)
: 0,061 mg (1%)
: 0,41 mg (3%)
: 3 mg (1%)
: 4,6 mg (8%)
: 6 mg (1%)
: 0,12 mg (1%)
: 5 mg (1%)
: 11 mg (2%)
: 107 mg (2%)
: 0,4 mg (0%)
Apel bisa mengurangi resiko kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker paru-paru.
Dibandingkan dengan buah lainnya dan sayuran, apel mengandung vitamin C yang tidak
seberapa, tetapi kaya dengan senyawa antioksidan lainnya. Biarpun tidak sebanyak buah
lain, namun konten serabut dalam apel membantu mengontrol pergerakan usus, maka
mengurangi resiko kanker usu bsar. Serat apel juga membendung penyakit jantung, serta
mengontrol berat badan dan tingkat kolesterol, karena buah apel tidak mengandung
kolesterol dan mempunyai serat yang mengurangi kolesterol dengan mencegah
reabsorpsi. Terbukti bahwa apel yang dibiakkan secara in vitro mengandung senyawa
fenol yang dapt mencegah kanker dan menunjukkan aktivitas antioksidan. Fitokimia
fenol yang utama dalam apel adalah kuersetin, epikatekin, dan prosianidin B2. Biji apel
sedikit karena mengandung sedikit amigdalin, sejenis glikosida sianogen. Akan tetapi,
racun ini tidak cukup berbahaya bagi manusia.
2. Mangga
Mangga atau mempelam adalah nama sejenis buah, demikian pula nama pohonnnya.
Mangga termasuk dalam marga Mangifera, yang terdiri dari 35-40 anggota dan suku
Anacardiaceae. Nama ilmiahnya adalah Mangifera indica. Pohon mangga termasuk
tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya (habitus) termasuk kelompok arboreus,
yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. mangga bisa
mencapai tinggi 10-40 m. nama buah ini berasal dari Malayalam maanga. Kata ini
dipadankan dalam bahasa Indonesia menjadi mangga, dan pada pihak lain, kata ini
dibawa ke Eropa oleh orang-orang portugis dan diserap menjadi manga (bahasa
Portugis), mango (bahasa Inggris) dan lain-lain. Nama ilmiahnya sendiri mengandung
arti: “(pohon) yang berbuah mangga, berasal dari India”. Berasal dari sekitar perbatasan
India dengan Burma.
Kandungan gizi per 100 gram:
Energi
Karbohidrat
Gula
Diet serat
Lemak
Protein
Vitamin A
Beta-karoten
: 272 kJ (65kkal)
: 17,00 g
: 24,8 g
: 1,8 g
: 0,27 g
: 0,51 g
: 38 mg (4%)
: 445 mg (14%)
3.
Thiamine (Vitamin B1)
Riboflavin (Vitamin B2)
Niacin (Vitamin B3)
Asam pantotenat (Vitamin B5)
Vitamin B6 (piridoksin)
Asam folat (vitamin B9)
Vitamin C
Kalsium
Besi
Magnesium
Fosfor
Kalium
Seng
: 0,058 mg (4%)
: 0,057 mg (4%)
: 0,058 mg (4%)
: 0,160 mg (3%)
: 0,134 mg (10%)
: 14 mg (4%)
: 27,7 mg (46%)
: 10 mg (1%)
: 0,13 mg (1%)
: 9 mg (2%)
: 11 mg (2%)
: 156 mg (3%)
: 0,04 mg (0%).
Tomat
Tomat (Solanum lycopersicum syn. Lycopersicum) adalah tumbuhan dari keluarga
Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru.
Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh tinggi setinggi 1-3 m.
tomat merupakan keluarga dekat dari kentang.
Penampilan dari Ukuran dan Bentuk
1. Granola, yang bentuknya bulat dengan pangkal buah mendatar dan mencakup yang
biasanya dikenal dengan tomat buah (Karena dapat dimakan langsung).
2. Gondol, yang biasa dibuat saus dengan bentuk lonjong oval (biasanya ditanam di
Indonesia adalah kultivar ‘Gondol Hijau’ dan ‘Gondol Putih’, dan keturunan dari
kultivar impor Roma) dan termasuk pula tomat buah.
3. Sayur, adalah tomat dengan buah biasanya padat dan dipakai untuk diolah dalam
masakan.
4. Ceri (tomat ranti) yang brukuran kecil dan tersusun berangkai pada tangkai buah yang
panjang.
Kandungan gizi per 100 gram:
Karoten (Vitamin A)
Thiamin (Vitamin B )
Riboflavin (Vitamin B2)
Asam askorbat (Vitamin C)
Protein
Karbohidrat
Lemak
Kalsium ( Ca )
Fosfor (P)
Zat Besi (Fe)
4.
: 1500 S.I.
: 60 μg
:: 40 mg
:1g
: 4,2 g
:3g
: 5 mg
: 27 mg
: 0,5 mg
Papaya
Papaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian
selatan dari bagian utara Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam
di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C.papaya adalah satu-satunya jenis
dalam genus Carica. Nama papaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda,
“papaja”, yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, “papaya”.
Dalam bahasa jawa papaya disebut “kates” dan dalam bahasa Sunda “gedang”.
Kandungan Gizi
Pada papaya matang
Betacryptoxanthin (761 mikrogram/100gram), betakaroten (276 mikrogram/100 gram),
serta lutein dan zeaxanthin (75 mikrogram/100 gram). Sebagaimana kita ketahui bahwa
betakaroten merupakan provitamin A sekaligus antioksidan yang sangat ampuh dalam
menangkal serangan radikal bebas yang terjadi. Vitamin A yang ada dalam 100 gram
buah papaya matang mengandung berkisar antara 1.094-18.250 SI, bervariasi sesuai dari
tiap varietasnya. Sementara betacryptoxanthin, zeaxanthin dan lutein lebih berperan
sebagai antioksidan dalam mencegah munculnya kanker dan berbagai penyakit
degenerative lainnya. Selain vitamin A, juga terdapat vitamin lain di dalamnya yaitu
vitamin C (62-78 mg/100 g) dan folat (38mg/100 g). kadar serat per 100 gram buah
masak 1,8 gram. Nah, serat papaya ini sangat cocok dalam mengatasi sulit buang air
besar (BAB) serta mencegah terjadinya sembelit. Dan Anda perlu tahu, satu potong
papaya besar tiga ruas jari orang dewasa atau 140 gram sudah cukup memenuhi
sumbangan vitamin C sebanyak 150% dari angka kecukupan gizi yang dianjurkan perhari
(AKG), serta memenuhi kandungan serat sebanyak 10% dari AKG.
Dari segi kandungan mineral, buah papaya matang meiliki kandungan potassium (257
mg/100 g) dan sangat sedikit sodium (3 mg/100 g). dan karena rasio potassium buah
papaya sangat rendah inilah yang menyebabkan papaya sangat ampuh dalam mencegah
terjadinya hipertensi.
Selain potassium, mineral lain yang terkandung dalam buah papaya adalah zat besi,
kalsium, fosfor, zinc, magnesium dan selenium. Keunggulan lain yang membedakan buah
papaya dari buah-buahan lain adalah rendahnya kandungan lemak, tanpa kolesterol
sama sekali dan tentu saja rendah sodium.
DAFTAR PUSTAKA
http://meldafakhriana.blogspot.in/2014/01/ilmu-pangan-dasar-sayur-danbuah.html
http://www.kiosherbal.net/manfaat-buah-dan-sayur/
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Sayuran
http://biologyproncess.wordpress.com/2011/03/26/makalah-buah-dan-biji/
http://fdib.tripod.com/makalah/heru.html