PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN SISWA MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP PRESTASI Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Kepatuhan Siswa Mentaati Tata Tertib Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa SD N 01 Gedongan Tahun 2014/2015.

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN SISWA
MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SISWA SD N 01 GEDONGAN TAHUN 2014/2015

NASKAH PUBLIKASI

 
 

Oleh:
FITRI MAHAYU WATI
A510110020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015


 


ABSTRAK
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN SISWA
MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP PRESTASI
BELAJAR SISWA SD N 01 GEDONGAN TAHUN 2014/2015
Fitri Mahayu Wati, A510110020, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Surakarta, 2015, 90 halaman
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) pengaruh lingkungan keluarga
terhadap prestasi belajar siswa SD N 01 Gedongan Tahun 2014/2015, (2)
pengaruh kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah terhadap prestasi belajar
siswa SD N 01 Gedongan Tahun 2014/2015, (3) pengaruh lingkungan keluarga
dan kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah secara bersama-sama terhadap
prestasi belajar siswa SD N 01 Gedongan Tahun 2014/2015, (4) variabel mana
yang memberikan kontribusi (sumbangan) yang lebih besar antara lingkungan
keluarga dan kepatuhan siswa mentaati tata tertib terhadap prestasi belajar siswa
SD N 01 Gedongan Tahun 2014/2015. Teknik Pengumpulan data menggunakan
teknik angket dan teknik dokumentasi. Hasil analisis regresi memperoleh
persamaan garis regresi : Y = 43,860+0,386.X1 +0,123.X2. Hasil uji t memperoleh
thitung = 3,316 dan thitung = 2,545. Sedangkan hasil uji F memperoleh Fhitung =
18,069 Dari hasil analisis tersebut dapat dinyatakan bahwa: (1) lingkungan

keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa dengan
(2) kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah berpengaruh positif dan signifikan
terhadap prestasi belajar siswa dengan (3) lingkungan keluarga dan kepatuhan
siswa mentaati tata tertib sekolah secara bersama-sama berpengaruh positif dan
signifikan terhadap prestasi belajar siswa (4) lingkungan keluarga memberikan
kontribusi terhadap prestasi belajar siswa sebesar 26,3%, sedangkan kepatuhan
siswa mentaati tata tertib sekolah sebesar 18,2%.

Kata Kunci : lingkungan, keluarga, kepatuhan, siswa, tata, tertib, prestasi,
belajar, siswa


 

A. PENDAHULUAN
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan

potensi dirinya untuk


memiliki kekuatan

spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, mayarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan dapat dikatakan berhasil apabila output yang dihasilkan
berkualitas. Untuk menghasilkan output yang berkualitas dalam proses
pendidikan sangat dipengaruhi oleh berhasil tidaknya kegiatan belajar.
Keberhasilan dalam kegiatan belajar dapat diketahui dari prestasi yang
dicapai oleh siswa, karena prestasi belajar pada hakikatnya merupakan
pencerminan dari usaha belajar.
Menurut Saefullah (2012:171) prestasi belajar adalah hasil usaha belajar
yang dicapai seorang siswa, berupa kecakapan dari kegiatan belajar bidang
akademik di sekolah pada jangka waktu tertentu yang dicatat pada setiap
akhir semester di dalam buku laporan yang disebut rapor. Rendahnya prestasi
belajar siswa disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
lingkungan keluarga merupakan salah satu contoh faktor eksternal dari
rendahnya


prestasi

belajar

siswa.

Lingkungan

keluarga

merupakan

lingkungan pendidikan terpenting, karena keluarga sering dipandang sebagai
lingkungan pendidikan yang utama dalam masyarakat. Sayangnya, dewasa ini
peran orang tua yang memiliki tanggung jawab penuh dalam mendidik anak
kini perannya dilimpahkan pada para pendidik formal (guru).
Suatu lembaga pendidikan sekolah, peraturan tata tertib sangatlah
diperlukan dalam mengatur, mendisiplinkan, dan mendidik siswa. Kepatuhan
siswa mentaati tata tertib di sekolah perlu dilakukan agar rutinitas belajar

dapat berjalan sesuai jadwal sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai.
Terciptanya sikap disiplin belajar di sekolah akan mendukung proses kegiatan
belajar mengajar yang ada, sehingga siswa akan dapat memperoleh prestasi
yang baik. Realita yang ada setiap lembaga sekolah terdapat tata tertib, tetapi
banyak siswa yang kurang memahami pentingnya tata tertib tersebut sehingga


 

banyak siswa yang tidak memperdulikan adanya tata tertib tersebut bahkan
melanggarnya.
Prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Tetapi kenyataannya
tidak semua pihak dapat memahami pentingnya faktor tersebut dan bahkan
bersikap tidak peduli terhadap kedua faktor tersebut. Penelitian ini dilakukan
agar semua pihak dapat menyadari pentingnya faktor-faktor tersebut dalam
upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.
Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui pengaruh
lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar siswa SD Negeri 01 Gedongan
Tahun 2014/2015, untuk mengetahui pengaruh kepatuhan siswa mentaati tata
tertib sekolah terhadap prestasi belajar siswa SD Negeri 01 Gedongan Tahun

2014/2015, untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga dan kepatuhan
siswa mentaati tata tertib sekolah secara bersama-sama terhadap prestasi
belajar siswa SD Negeri 01 Gedongan Tahun 2014/2015, untuk mengetahui
variabel mana yang memberikan kontribusi (sumbangan) yang lebih besar
antara lingkungan keluarga dan kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah
terhadap prestasi belajar siswa SD Negeri 01 Gedongan Tahun 2014/2015.
Berdasarkan gambaran di atas maka mendorong peneliti untuk
melakukan penelitian mengenai sejauh mana “Pengaruh Lingkungan
Keluarga Dan Kepatuhan Siswa Mentaati Tata Tertib Sekolah Terhadap
Prestasi Belajar Siswa SD N 01 Gedongan Tahun 2014/2015 ”.

B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 01 Gedongan Kecamatan
Colomadu, Kabupaten Karanganyar Tahun 2014/2015. Sedangkan penelitian
dilakukan pada bulan Desember tepatnya tanggal 17 Desember 2014 dan 19
Desember 2014.
Dalam melaksanakan penelitian ilmiah harus ada subyek yang diteliti,
sedangkan

subyek


yang diteliti

sering disebut

populasi.

Menurut

Nurgiyantoro (2012:20) populasi adalah keseluruhan anggota subjek
penelitian yang memiliki kesamaan karakteristik. Populasi dalam penelitian


 

ini adalah siswa SD Negeri 01 Gedongan Kecamatan Colomadu, Kabupaten
Karanganyar.
Suatu penelitian kadang mempunyai objek penelitian atau populasi
yang banyak sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan penelitian
secara menyeluruh. Dalam penelitian ini peneliti mengambil sampel 31% dari

jumlah populasi melalui teknik Stratified Random Sampling. Stratified
Random Sampling adalah cara pengambilan sampel dengan acak dari populasi
yang terdiri dari strata yang mempunyai susunan bertingkat.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah lingkungan keluarga dan
kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah. Sedangkan variabel terikat
dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa.
Untuk memperoleh data digunakan teknik angket dan teknik
dokumentasi. Pengumpulan data melalui teknik angket dilakukan peneliti
guna mendapatkan data tentang lingkungan keluarga dan kepatuhan siswa
mentaati tata tertib sekolah. Sedangkan teknik dokumentasi digunakan guna
memperoleh data prestasi belajar siswa.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis regresi linier ganda. Menurut Syofian Siregar (2014:301) regresi
berganda adalah pengembangan dari regresi linier sederhana, yaitu samasama alat yang dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih
variabel variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Dalam penelitian ini
juga dilakukan uji t, uji f, mencari koefisien determinasi, serta sumbangan
relatif dan efektif.
Uji t digunakan untuk menguji bagaimana pengaruh dari masingmasing variabel independen terhadap variabel dependen. Uji f digunakan
untuk mengetahui apakah 2 variabel independen secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Analisis koefisien

determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang
diberikan variabel independen terhadap variabel dependen. Sedangkan
sumbangan relatif dan sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui
kontribusi masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen.


 

C. HASIL PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di SD Negeri 01 Gedongan, Colomadu,
Karanganyar. Dengan cara membagikan sejumlah kuesioner (angket) tentang
lingkungan keluarga dan kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah.
Sebelum dilakukan penelitian, terlebih dahulu melakukan uji validitas dan uji
reliabilitas pada butir angket dari masing-masing variabel yang digunakan.
Uji validitas dilakukan pada subyek diluar sampel penelitian. Dari uji
validitas 25 butir angket lingkungan keluarga diperoleh 14 butir angket yang
valid, dan dari 20 butir angket kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah
diperoleh 16 butir angket yang valid. Setelah itu dilakukan uji reliabilitas
menggunakan SPSS didapatkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,788 untuk
angket lingkungan keluarga dan 0,812 untuk angket kepatuhan siswa mentaati

tata tertib sekolah. Dengan demikian semua butir angket telah reliabel karena
telah melewati batas reliabilitas 0,312.
Data hasil skoring jawaban angket lingkungan keluarga diperoleh skor
tertinggi 70 dan skor terendah 60 dengan skor rata-rata sebesar 65,17, median
sebesar 65,31, modus sebesar 66, serta standar deviasi (SD) sebesar 2,898.
Selanjutnya data kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah memperoleh
hasil skor tertinggi 79 dan skor terendah 55 dengan skor rata-rata sebesar
68,52, median sebesar 69, modus sebesar 55, serta standar deviasi (SD)
sebesar 6,959. Sedangkan pada data prestasi belajar siswa diperoleh nilai
tertinggi 82,50 dan nilai terendah 72,11 dengan nilai rata-rata sebesar 77,48,
median sebesar 77,54 serta standar deviasi (SD) = 2,59.
Tahap selanjutnya adalah uji normalitas dan uji linieritas. Pada uji
normalitas dengan metode Liliefors diperoleh hasil untuk variabel lingkungan
keluarga Lo hitung = 0,116 < Ltabel = 0,128 sehingga dapat dinyatakan variabel
lingkungan keluarga berdistribusi normal. Selanjutnya variabel kepatuhan
siswa mentaati tata tertib sekolah memperoleh hasil Lo hitung = 0,118 < Ltabel
= 0,128 sehingga dapat dinyatakan variabel kepatuhan siswa mentaati tata
tertib sekolah berdistribusi normal, sedangkan variabel prestasi belajar siswa
memperoleh hasil Lo hitung = 0,106 < Ltabel = 0,128 sehingga dapat dinyatakan



 

variabel prestasi belajar siswa berdistribusi normal. Kemudian, pada uji
linieritas diketahui bahwa terdapat hubungan linier antara variabel lingkungan
keluarga dengan prestasi belajar siswa karena diperoleh hasil Fhitung = 0,825 <
Ftabel = 2,145, sedangkan antara variabel kepatuhan siswa mentaati tata tertib
sekolah dengan prestasi belajar siswa memperoleh hasil Fhitung = 0,560 < Ftabel
= 1,99 sehingga dapat dinyatakan memiliki hubungan linier.
Selanjutnya dilakukan uji hipotesis menggunakan analisis regresi
ganda, uji t, uji f, mencari sumbangan efektif dan sumbangan relatif.
Berdasarkan pada hasil pengujian yang telah dilakukan peneliti memperoleh
Koefisien
Konstanta

thitung

Signifikansi

43,860

Lingkungan keluarga

0,386

3,316

0,002

Kepatuhan siswa mentaati tata

0,123

2,545

0,014

tertib sekolah
R2

0,445

F Statistik

18,069

0,000

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat disusun persamaan sebagai
berikut : Y = 43,860 + 0,386.X1 + 0,123.X2 yang berarti :
Konstanta (a)

=

43,860, berarti jika lingkungan keluarga dan kepatuhan
siswa mentaati tata tertib sekolah dianggap 0 atau tidak
ada, maka prestasi belajar siswa hanya sebesar 43,860.

Koefisien b1

=

0,386, berarti jika skor lingkungan keluarga meningkat
satu poin maka prestasi belajar siswa akan meningkat
sebesar 0,386 (dengan asumsi variabel kepatuhan siswa
mentaati tata tertib sekolah dianggap konstan).

Koefisien b2

=

0,123, berarti jika skor kepatuhan siswa mentaati tata
tertib sekolah meningkat satu poin maka prestasi
belajar siswa akan meningkat sebesar 0,123 (dengan
asumsi
konstan).

variabel

lingkungan

keluarga

dianggap


 

Dari analisis regresi linier ganda tersebut diketahui bahwa koefisien
regresi dari variabel lingkungan keluarga (b1) adalah sebesar 0,386 atau
bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa lingkungan keluarga
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Sedangkan untuk
mengetahui berpengaruh signifikan atau tidak diperoleh hasil thitung1 = 3,316 >
ttabel = 2,01 dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa lingkungan keluarga
berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa.
Selanjutnya dari analisis regresi linier ganda juga diperoleh variabel
kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah (b2) adalah sebesar 0,123 atau
bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa kepatuhan siswa mentaati
tata tertib sekolah berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa.
Sedangkan untuk mengetahui berpengaruh signifikan atau tidak diperoleh
hasil thitung2 = 2,545 > ttabel = 2,01 dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa
kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah berpengaruh signifikan terhadap
prestasi belajar siswa. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa kepatuhan
siswa mentaati tata tertib sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap
prestasi belajar siswa.
Dan hasil regresi analisis ganda tersebut dapat dinyatakan bahwa kedua
variabel bebas bersama-sama berpengaruh positif terhadap variabel terikat.
Selanjutnya untuk mengetahui berpengaruh signifikan atau tidak diperoleh
fhitung = 18,069 > ftabel 3,20, hal tersebut berarti bahwa kedua variabel bebas
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Dengan
demikian lingkungan keluarga (X1) dan kepatuhan siswa mentaati tata tertib
sekolah (X2) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan
terhadap prestasi belajar siswa (Y). Berarti tinggi rendahnya prestasi belajar
siswa dipengaruhi oleh lingkungan keluarga dan kepatuhan siswa mentaati
tata tertib sekolah.
Setelah itu dilanjutkan dengan mencari koefisien determinasi untuk
menentukan sumbangan efektif dan sumbangan relatif dari masing-masing
variabel bebas. Dari perhitungan diperoleh koefisien determinasi sebesar
0,445 yang artinya dalam penelitian ini variabel bebas hanya berperan sebesar


 

44,5% untuk naik turunnya variabel terikat sedangkan 55,5% adalah variabel
lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini. Setelah itu dilihat sumbangan
relatif

masing-masing variabel,

untuk

variabel

lingkungan

keluarga

memberikan sumbangan relatif sebesar 59% sedangkan variabel kepatuhan
siswa mentaati tata tertib sekolah sebesar 41%. Untuk variabel lingkungan
keluarga memberikan sumbangan efektif sebesar 26,3%, sedangkan untuk
variabel kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah sebesar 18,2%. Artinya
lingkungan keluarga meberikan kontribusi (sumbangan) lebih besar daripada
kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah terhadap prestasi belajar siswa.

D. PEMBAHASAN
Dari hasil perhitungan hipotesis pertama dapat dinyatakan bahwa
lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi
belajar siswa. Keadaan tersebut menunjukkan bahwa lingkungan keluarga
yang terdiri dari cara orangtua mendidik, relasi antar anggota keluarga,
suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, dan latar belakang kebudayaan
dapat memberikan motivasi terhadap siswa untuk belajar dengan baik,
sehingga prestasi belajar yang dicapainya baik. Cara orang tua mendidik
sangat berpengaruh terhadap belajar anaknya. Orang tua yang acuh terhadap
belajar anak akan menyebabkan anak tersebut tidak atau kurang berhasil
dalam mencapai prestasi belajar. Untuk mencapai prestasi belajar yang baik
anak memerlukan suasana yang tenang dan nyaman sehingga anak tidak akan
merasa terganggu dalam konsentrasi belajarnya. Hal tersebut sesuai dengan
pendapat Slameto (2003:60) bahwa faktor-faktor lingkungan keluarga yang
dapat mempengaruhi belajar anak meliputi cara orangtua mendidik, relasi
antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, dan latar
belakang kebudayaan. Lingkungan keluarga memberikan pengaruh terhadap
prestasi belajar anak. Sedangkan menurut William J. Goode dalam Helmawati
(2014:49) keberhasilan atau prestasi yang dicapai siswa dalam pendidikannya
sesungguhnya tidak hanya memperhatikan mutu dari institusi pendidikan saja,


 

tetapi juga memperlihatkan keberhasilan keluarga dalam memberikan anakanak mereka persiapan yang baik untuk pendidikan yang dijalani.
Pada pengujian hipotesis kedua tersebut membuktikan bahwa
kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah berpengaruh positif dan
signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Menurut Badrudin (2014:47)
kewajiban mentaati tata tertib sekolah adalah hal yang penting sebab
merupakan bagian dari sistem persekolahan dan bukan sekadar sebagai
pelengkap sekolah. Kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah mempunyai
dampak secara langsung terhadap kualitas hasil pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar. Kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah merupakan kerelaan
siswa dalam tindakan terhadap peraturan-peraturan yang berlaku di lembaga
sekolah dalam upaya mencapai tujuan bersama terutama dalam meningkatkan
prestasi belajar siswa itu sendiri.
Lingkungan keluarga dan kepatuhan siswa mentaati tata tertib
berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Prestasi
belajar siswa dipengaruhi beberapa faktor. Hal tersebut sesuai dengan
pendapat

Sumadi

Suryabrata

dalam

Hamdani

Hamid

(2013:140)

mengungkapkan secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
dan prestasi belajar dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Lingkungan keluarga dan kepatuhan siswa
mentaati tata tertib sekolah (lingkungan sekolah) termasuk dalam faktor
eksternal. Seangkan menurut Helmawati (2014:49) “ Tiga tempat pendidikan
yang dapat membentuk anak menjadi manusia seutuhnya adalah di keluarga,
sekolah, dan masyarakat.”
Lingkungan keluarga memberikan kontribusi (sumbangan) lebih besar
terhadap prestasi belajar siswa. Menurut pendapat Helmawati (2014:48) “bagi
anak, keluarga merupakan tempat pertama dan utama dalam pendidikannya.
Dari keluarga inilah anak mulai belajar berbagai macam hal, terutama nilainilai, keyakinan, akhlak, belajar berbicara, mengenal huruf, angka, dan
bersosialisasi”. Dalam pendapat tersebut jelas menyatakan lingkungan
keluarga merupakan terminal awal bagi anak, anak menghabiskan banyak

10 
 

waktu dengan keluarga, anak mengenal huruf dan angka di keluarga sehingga
dapat dinyatakan bahwa lingkungan keluarga memberikan kontribusi
(sumbangan) lebih besar terhadap prestasi belajar anak. Semakin baik
lingkungan keluarga, maka semakin naik prestasi belajar yang diraih.

E. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan
pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil analisis regresi terhadap pengaruh lingkungan keluarga dan
kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah terhadap prestasi belajar siswa
memperoleh persamaan garis regresi sebagai berikut: Y= 43,860 +
0,386.X1 + 0,123.X2. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa tinggi
rendahnya prestasi belajar siswa ditentukan oleh lingkungan keluarga dan
kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah.
2. Lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi
belajar siswa. Hasil analisis regresi memperoleh nilai thitung sebesar 3,316 >
ttabel (2,01) dengan p-value = 0,002 diterima pada taraf signifikansi 5%.
3. Kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah berpengaruh positif dan
signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Hasil analisis regresi
memperoleh nilai thitung sebesar 2,545 > ttabel (2,01) dengan p-value = 0,014
diterima pada taraf signifikansi 5%.
4. Lingkungan keluarga dan kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah
secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi
belajar siswa. Hal ini terbukti dari hasil analisis uji F yang memperoleh
nilai Fhitung sebesar 18,069 lebih besar dari nilai Ftabel sebesar 3,20 pada
taraf signifikansi 5%. Secara keseluruhan variabel pengaruh lingkungan
keluarga dan kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah memberikan
kontribusi sebesar 44,5% terhadap prestasi belajar siswa.
5. Lingkungan keluarga memberikan kontribusi (sumbangan) lebih besar
daripada kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah terhadap prestasi
belajar siswa. Hal ini terbukti dari pengujian sumbangan efektif dan

11 
 

sumbangan relatif, pengaruh lingkungan keluarga memberikan sumbangan
relatif sebesar 59% dan sumbangan efektif 26,3% terhadap prestasi belajar
siswa, sedangkan kepatuhan siswa mentaati tata tertib sekolah memberikan
sumbangan relatif sebesar 41% dan sumbangan efektif 18,2% terhadap
prestasi belajar siswa.

12 
 

DAFTAR PUSTAKA
Badrudin. 2014. Manajemen Peserta Didik. Jakarta Barat: PT Indeks
Hamid, H. 2013. Pengembangan Sistem Pendidikan Di Indonesia. Bandung: CV
Pustaka Ceria
Helmawati. 2014. Pendidikan Keluarga Teoretis Dan Praktis. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya
Nurgiyantoro, B. et al. 2012. Statistik Terapan. Yogyakarta: Universitas Gajah
Mada
Saefullah. 2012. Psikologi Perkembangan dan Pendidikan. Bandung: CV Pustaka
Ceria
Siregar, S. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Perbandingan
Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group
Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Rineka
Cipta: Jakarta.