TINJAUAN HAK TERPIDANA MATI MENGAJUKAN GRASI SETELAH MAHKAMAH AGUNG MEMPERTIMBANGKAN MENOLAK UPAYA PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI DALAM PERKARA NARKOTIKA (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR : 45 PK/PID.SUS/2016).

TINJAUAN HAK TERPIDANA MATI MENGAJUKAN GRASI
SETELAH MAHKAMAH AGUNG MEMPERTIMBANGKAN MENOLAK
UPAYA PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI
DALAM PERKARA NARKOTIKA
(Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor : 45 PK/PID.SUS/2016)

Penulisan Hukum
(Skripsi)
Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat-syarat
Memperoleh Derajat Sarjana S-1 dalam Ilmu Hukum pada
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh
DENNA YUNITA KARUNIA PUTRI
NIM. E0013114

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017
i


PERSETUJUAN PEMBIMBING
Penulisan Hukum (Skripsi)
TINJAUAN HAK TERPIDANA MATI MENGAJUKAN GRASI
SETELAH MAHKAMAH AGUNG MEMPERTIMBANGKAN MENOLAK
UPAYA PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI
DALAM PERKARA NARKOTIKA
(Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor : 45 PK/Pid.Sus/2016)

Oleh :
DENNA YUNITA KARUNIA PUTRI
NIM. E0013114

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum
(Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, 13 Maret 2017
Dosen Pembimbing

Sri Wahyuningsih Yulianti, S.H. M.H

NIP. 196107211988032001
ii

PENGESAHAN PENGUJI
Penulisan Hukum (Skripsi)
TINJAUAN HAK TERPIDANA MATI MENGAJUKAN GRASI
SETELAH MAHKAMAH AGUNG MEMPERTIMBANGKAN MENOLAK
UPAYA PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI
DALAM PERKARA NARKOTIKA
(Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor : 45 PK/Pid.Sus/2016)
Oleh :
DENNA YUNITA KARUNIA PUTRI
NIM. E0013114
Telah diterima oleh Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi)
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta
Pada Hari / Tanggal : Selasa, 11 April 2017
DEWAN PENGUJI
1. Edy Herdyanto, S.H., M.H
NIP. 195706291985031002


: ......................................................

Ketua
2. Kristiyadi, S.H., M.H
NIP. 195812251986011001

: .....................................................

Sekretaris
3. Sri Wahyuningsih Yulianti, S.H.,M.H.
NIP. 196107211988032001
Anggota

: .....................................................

Mengetahui,
Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret

Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum
NIP. 19601107 198601 1 001

iii

PERNYATAAN
Nama

: Denna Yunita Karunia Putri

NIM

: E0013114

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul:
TINJAUAN HAK TERPIDANA MATI MENGAJUKAN GRASI SETELAH
MAHKAMAH AGUNG MEMPERTIMBANGKAN MENOLAK UPAYA
PERMOHONAN

PENINJAUAN

KEMBALI


DALAM

PERKARA

NARKOTIKA (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR : 45
PK/PID.SUS/2016) adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya
saya dalam penulisan hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan
dalam daftar pustaka. Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak
benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan
penulisan hukum (skripsi) dan gelar yang saya peroleh dari penulisan hukum
(skripsi) ini.

Surakarta, 13 Maret 2017
Yang membuat pernyataan

Denna Yunita Karunia Putri
NIM. E0013114

iv


ABSTRAK
Denna Yunita Karunia Putri. E0013114. TINJAUAN HAK TERPIDANA
MATI MENGAJUKAN GRASI SETELAH MAHKAMAH AGUNG
MEMPERTIMBANGKAN
MENOLAK
UPAYA
PERMOHONAN
PENINJAUAN KEMBALI DALAM PERKARA NARKOTIKA (STUDI
PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR : 45 PK/PID.SUS/2016)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hak Terpidana mati mengajukan Grasi
ke Presiden setelah penolakan upaya Peninjauan Kembali dalam perkara
Narkotika oleh Warga Negara Asing serta akibat hukum yang timbul atas
pertimbangan penolakan Peninjauan Kembali Terpidana mati. Metode penelitian
yang digunakan adalah penelitian hukum normatif bersifat preskriptif dan terapan
dengan pendekatan kasus untuk mencari ratio decidendi. Sumber bahan hukum
yang digunakan adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, cara
pengumpulan adalah dengan studi kepustakaan dengan teknik analisis bahan
hukum menggunakan metode silogisme dan interpretasi dengan menggunakan
pola berpikir deduktif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa hak
Terpidana mati mengajukan Grasi ke Presiden telah sesuai ketentuan Pasal 196

ayat (3) huruf c KUHAP jo. Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2010 Tentang Grasi, dibuktikan dengan fakta pengajuan Grasi Terpidana telah
sesuai ketentuan terbaru Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 107/PUUXII/2015 yang menyatakan bahwa permohonan Grasi Terpidana dapat diajukan
kapan saja tanpa dibatasi tenggang waktu yang bersifat prosedural. Akibat hukum
yang timbul atas penolakan Peninjauan Kembali adalah karena alasan Peninjauan
Kembali tidak sesuai dan tidak memenuhi ketentuan Pasal 263 ayat (2) dan (3)
KUHAP. Sesuai ketentuan Pasal 266 ayat (2) huruf a KUHAP menyebutkan
bahwa Mahkamah Agung berkewenangan untuk menolak permohonan Peninjauan
Kembali karena tidak membenarkan alasannya, dan menetapkan bahwa putusan
yang dimintakan Peninjauan Kembali tetap berlaku, pemohon Peninjauan
Kembali/Terpidana tetap dijatuhi hukuman pidana mati. Presiden memutuskan
menolak permohonan Grasi Terpidana mati Gurdip Singh, dikarenakan tidak
terdapat alasan yang cukup untuk mengabulkan permohonan Grasi Terpidana.
Akibat hukum yang timbul atas penolakan permohonan Grasi Terpidana oleh
Presiden adalah dapat segera dilakukannya eksekusi hukuman mati terhadap
Terpidana sesuai tata cara pelaksanaan pidana mati di lingkungan Peradilan
Umum yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1969 yakni dengan
cara ditembak sampai mati.
Kata Kunci: Hak Terpidana Mati, Grasi, Peninjauan Kembali, Narkotika.


v

ABSTRACT
Denna Yunita Karunia Putri. E0013114. PREVIEW THE RIGHTS OF THE
DIED CONVICTED PERSON TO FILE A CLEMENCY AFTER THE
SUPREME COURT CONSIDERING TO REFUSED THE PETITION OF
REVIEW IN THE CASE OF NARCOTICS (STUDY OF THE SUPREME
COURT VERDICT NUMBER : 45 PK/PID. SUS/2016).
This research aims to know preview the rights of the died Convicted Person file a
Clemency to the President after the rejection of a petition for Review in the case
of Narcotics by Foreign Citizens as well as legal consequences arising upon
consideration of refusal Review by the died Convicted Person. The method used is
the legal research. Sources of legal materials used were the primary law and
secondary law, prescriptive and applied the collection of legal materials by means
of literature, with the approach of the case to find the ratio decidendi. Using the
approach of the case and legal materials analysis techniques using syllogisms and
interpretation by using a pattern of deductive reasoning. Based on the survey
results revealed that the rights of the died Convicted Person file a Clemency to the
President have appropriate the provisions of article 196 paragraph (3) letter c
Indonesia Criminal Procedure Code and article 2 paragraph (2) Number 5 of

2010 of The Law On Pardons evidenced by the fact filing the Clemency by the
Convicted Person have been appropriate to the procedures of the latest ruling the
Constitutional Court Number : 107/PUU-XII/2015, stating that the Convicted
Person may be filed Clemency petition at any time without a limited grace period
is a procedural. Legal consequences arising over the refusal of Review is because
the reason of the Review is not appropriate and does not meet the provisions of
article 263 paragraph (2) and (3) Indonesia Criminal Procedure Code.
Accordance to the article 266 paragraph (2) letter a Indonesia Criminal
Procedure Code mention that the Supreme Court had the authority to reject the
petition for Review because it does not justify to the reason, and determined that
the verdict who requested the Review remains valid, applicant Review/Convicted
Person remains a criminal punishment to death. The President decided to reject
the petition for Clemency to the died Convicted Person Gurdip Singh, because
there is not a sufficient reason to grant the petition for Clemency to the Convicted
Person. Legal consequences arising over the refusal of a petition for Clemency by
the Convicted Person to the President is able to immediately doing the execution
of a death sentence against a Convicted Person appropriate to the procedures for
the implementation criminal of death in the General Justice environment
regulated in Act Number 5 of 1969 that is done by way of a shot to death.
Keywords: The rights of the died Convicted Person, Clemency, Review, Narcotics.


vi

MOTTO
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama
kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu
urusan), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada
Tuhanmulah engkau berharap”
(QS. Al-Insyirah : 6-8)
“Pendidikan merupakan senjata paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk
merubah dunia”
(Nelson Mandela)
“Banyak kegagalan hidup terjadi karena orang-orang tidak menyadari betapa
dekatnya kesuksesan ketika mereka menyerah”
(Thomas Alfa Edison)
“Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka
terinspirasi, namun mereka terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka
tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi”
(Ernest Newman)
“Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan, dan

saya percaya pada diri saya sendiri”
(Muhammad Ali)
“Sesuatu yang belum dikerjakan seringkali tampak mustahil, kita baru yakin kalau
kita telah berhasil melakukannya dengan baik”
(Evelyn Underhill)
“Kesuksekan adalah tiada arti tanpa usaha dan pengorbanan yang maksimal, maka
dari itu aku berusaha agar kesuksesan selalu menyertai diriku”
(Penulis)

vii

PERSEMBAHAN
Karya kecil ini penulis persembahkan kepada :
1. Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat, ridho serta hidayah-Nya
kepada kita semua, yang telah memberikan segala kemudahan hingga
terselesainya skripsi ini.
2. Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan serta junjungan kita
semua.
3. Ayah dan Ibuku tercinta, Papah Sriyanto dan Ibuk Siti Yulia Istiqomah
S.Pd yang selalu memberikan doa dan kasih sayangnya serta memberikan
semangat dan dukungan yang tiada henti, memberikan kepercayaan, dan
segala hal dalam kehidupan penulis yang tidak dapat diutarakan dengan
kata-kata.
4. Kakakku tersayang Donny Indra Damara S.Pt, M.M yang telah
memberikan motivasi yang besar dalam penulisan skripsi ini, mengajari
dalam berbagai kesulitan, menyayangi dengan tulus serta selalu
memberikan doa dan dukungan kepada penulis.
5. Kakekku tercinta Sukemi Widyo Hartono yang senantiasa memberikan
doa, menyayangiku dan memberi segala dukungan serta kasih sayang yang
luar biasa.
6. Seluruh keluarga besar atas segenap perhatian dan dukungannya dalam
menjalani masa kuliah ini.
7. Sahabat-sahabat terbaikku yang selalu penulis sayangi Satria Ardi
Prayoga, Bela Annisa, Nadya Novina Kusuma, Vivi Wulandari, Hesti
Haryanti, Diah Eva, Astrid Meitasari dan semua geng piknik terimakasih
atas segala kasih sayang, dukungan, semangat dan kebersamaan yang luar
biasa dari awal kuliah bersahabat hingga bersama-sama berjuang
menyelesaikan bangku kuliah ini.
8. Segenap civitas akademika Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret
Surakarta yang telah memberikan kelancaran bagi penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini.
viii

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb,
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang tak
pernah berhenti melimpahkan segala rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan hukum dengan judul “TINJAUAN HAK
TERPIDANA MATI MENGAJUKAN GRASI SETELAH MAHKAMAH
AGUNG MEMPERTIMBANGKAN MENOLAK UPAYA PERMOHONAN
PENINJAUAN KEMBALI DALAM PERKARA NARKOTIKA (STUDI
PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR : 45 PK/PID.SUS/2016)”.
Penyusunan penulisan hukum (skripsi) ini merupakan sebagian dari syaratsyarat dalam mencapai derajat Sarjana (S1) dalam bidang Ilmu Hukum pada
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulisan hukum ini tidak mungkin
tercapai apabila tanpa bantuan berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung, secara materiil maupun immateriil. Oleh karena itu penulis ingin
menyampaikan rasa terimakasih sedalam-dalamnya kepada :
1. Allah SWT, atas segala berkah, rahmat serta hidayah-Nya.
2. Nabi Muhammad SAW, atas segala suri tauladan yang diberikan sehingga
membuat kita menjadi manusia yang lebih baik dari hari ke hari.
3. Bp. Prof. Dr. Ravik Karsidi M.S, selaku rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
4. Bp. Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan izin serta
kesempatan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan penulisan hukum ini.
5. Bp. Hernawan Hadi, S.H.,M.Hum, selaku Pembimbing Akademik.
6. Bp. Dr. Soehartono S.H., M.Hum, selaku Kepala Bagian Hukum Acara.
7. Ibu Sri Wahyuningsih Yulianti, S.H, M.H, selaku pembimbing yang telah
bersedia meluangkan waktu guna memberi pengarahan dan bimbingan
dalam penyusunan skripsi ini.
ix

8. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Negeri Sebelas Maret atas
ilmu serta pengalaman yang dibagi selama masa perkuliahan.
9. Staff, karyawan dan seluruh hal yang menjadi bagian dari Universitas
Sebelas Maret yang telah memberikan pelayanan serta fasilitas selama
masa perkuliahan.
10. Almamater Universitas Sebelas Maret khususnya Fakultas Hukum Tahun
2013 Universitas Sebelas Maret untuk kenangan dan persahabatan selama
ini yang tidak akan pernah dilupakan oleh penulis.
11. Ayah dan Ibuku tercinta, Papah Sriyanto dan Ibuk Siti Yulia Istiqomah,
S.Pd yang selalu memberikan doa dan kasih sayangnya serta memberikan
semangat dan dukungan yang luar biasa mengajarkan memahami arti kerja
keras, tanggung jawab, disiplin dan sabar dalam penyelesaian penulisan
hukum ini.
12. Kakakku tersayang Donny Indra Damara, S.Pt, M.M yang telah
memberikan doa, dukungan dan semangat serta mengajarkan penulis
untuk menjadi adik yang lebih baik dan bertanggung jawab.
13. Kakek tercinta Sukemi Widyo Hartono yang senantiasa menyayangi dan
memberikan kasih sayang luar biasa kepada penulis sejak kecil hingga
terselesainya skripsi ini.
14. Seluruh keluarga besar yang telah memberikan dukungan yang besar
hingga penulis dapat menyelesaikan bangku kuliah ini.
15. Sahabat-sahabat dan orang spesialku Satria Ardi Prayoga, Bela Annisa,
Nadya Novina Kusuma, Hesti Haryanti, Vivi Wulandari, Diah Eva, Astrid
Meitasari dan seluruh geng piknik yang sudah bersama-sama sejak awal
perkuliahan dan berjuang bersama menyelesaikan tugas akhir ini, yang
selalu memberikan semangat, dukungan dan kenangan setiap hari serta
menjadi sahabat terbaik bagi penulis.
16. Seluruh civitas akademika dan teman-teman seperjuangan angkatan 2013
Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu, terima kasih banyak atas segala informasi,
dukungan dan bantuannya selama ini.
x

17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyelesaian skripsi penulis ini baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Penulisan Hukum (skripsi) ini tentulah masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu penulis dengan besar hati menerima kritik dan saran yang
membangun. Semoga Penulisan Hukum (skripsi) ini bermanfaat bagi diri
pribadi penulis maupun para pembaca.
Wassalamu’alaikum. Wr.Wb.
Surakarta, 13 Maret 2017
Penulis

Denna Yunita Karunia Putri
NIM. E0013114

xi

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .........................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ...................................................

iii

HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................

iv

HALAMAN ABSTRAK .............................................................................

v

HALAMAN ABSTRACT ............................................................................

vi

HALAMAN MOTTO .................................................................................

vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................

viii

KATA PENGANTAR ................................................................................

xi

DAFTAR ISI ...............................................................................................

xii

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................

1

B. Perumusan Masalah...............................................................

8

C. Tujuan Penelitian ...................................................................

8

D. Manfaat Penelitian .................................................................

9

E. Metode Penelitian ..................................................................

10

F. Sistematika Penulisan Hukum ...............................................

14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori ......................................................................

16

1. Tinjauan Tentang Hak Terpidana Menurut KUHAP ......

16

a. Pengertian Terpidana .................................................

16

b. Hak-Hak Terpidana... .................................................

17

2. Tinjauan Tentang Grasi ...................................................

21

a. Pengertian Grasi .........................................................

21

b. Alasan Pemberian Grasi... ..........................................

21

c. Bentuk-bentuk Grasi... ...............................................

22

d. Syarat-syarat Pemohon Grasi... ..................................

23

e. Prosedur Pengajuan Permohonan Grasi... ..................

23

f. Kewenangan Presiden Dalam Pemberian Grasi.........

24

3. Tinjauan Tentang Upaya Hukum Peninjauan Kembali ...
xii

25

a. Pengertian Upaya Hukum ..........................................

25

b. Peninjauan Kembali Berdasarkan KUHAP... ............

26

c. Syarat Formil Pengajuan Peninjauan Kembali.. ........

27

d. Syarat Materiil Pengajuan Peninjauan Kembali... .....

27

e. Penanganan Tata Cara Peninjauan Kembali... ...........

27

f. Putusan Peninjauan Kembali......................................

28

4. Tinjauan Tentang Tindak Pidana Narkotika ....................

29

a. Pengertian Narkotika..................................................

29

b. Golongan dan Macam Narkotika... ............................

30

c. Tindak Pidana di Bidang Narkotika... ........................

30

d. Hukuman Mati Bagi Pengedar Narkotika... ...............

32

B. Kerangka Pemikiran ..............................................................

36

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ......................................................................

39

B. Pembahasan............................................................................

57

1. Kesesuaian Hak Terpidana Mengajukan Grasi ke
Presiden Setelah Penolakan Upaya Peninjauan Kembali
Dalam Perkara Narkotika Oleh Warga Negara Asing
dengan ketentuan Pasal 196 ayat (3) huruf c KUHAP jo.
Pasal 2 ayat (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2010
Tentang Grasi ....................................................................
2. Kesesuaian

Akibat

Hukum

yang

Timbul

57

Atas

Pertimbangan
Penolakan Peninjauan Kembali Terpidana Mati dengan
ketentuan Pasal 263 jo. Pasal 266 KUHAP ......................

65

BAB IV PENUTUP
A. Simpulan ..................................................................................

72

B. Saran ....... .................................................................................

75

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

76

xiii

Dokumen yang terkait

Analisis Tentang Putusan Mahkamah Agung Dalam Proses Peninjauan Kembali Yang Menolak Pidana Mati Terdakwa Hanky Gunawan Dalam Delik Narkotika

1 30 53

Penetapan Luas Tanah Pertanian (Studi Kasus : Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 11/Puu-V/2007 Mengenai Pengujian Undang-Undang No: 56 Prp Tahun 1960 Terhadap Undang-Undang Dasar 1945)

4 98 140

Efektifitas Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilukada oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi

3 55 122

Peninjauan Kembali Dalam Perkara Pidana (Perspektif Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung dan Sistem Hukum Islam)

0 12 0

TINJAUAN YURIDIS MENGENAI PENINJAUAN KEMBALI YANG DIAJUKAN OLEH PENUNTUT UMUM TERHADAP PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI YANG TELAH DIAJUKAN LEBIH DAHULU OLEH TERPIDANA DI MAHKAMAH AGUNG.

0 0 1

PELAKSANAAN PUTUSAN PENGADILAN OLEH JAKSA SEBAGAI AKIBAT HUKUM PENOLAKAN PENINJAUAN KEMBALI KEDUA TERPIDANA MATI DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 144 PK/Pid.Sus/2016).

0 0 14

ARGUMENTASI HUKUM TERPIDANA MENGAJUKAN PENINJAUAN KEMBALI ATAS DASAR NOVUM DALAM PERKARA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA OLEH ANGGOTA MILITER (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 04 PK/MIL/2016.

0 0 14

Alasan Pengajuan Peninjauan Kembali Terpidana Atas Dasar Novum dan Pertimbangan Hukum Mahkamah Agung Dalam Memutus Perkara Penipuan (Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung Nomor 36 PK/PID/2013).

0 0 12

TINJAUAN KEADAAN BARU SEBAGAI ALASAN TERPIDANA MENGAJUKAN PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI DAN ARGUMENTASI HUKUM HAKIM MAHKAMAH AGUNG DALAM MEMERIKSA DAN MEMUTUS PERKARA KORUPSI (STUDI PUTUSAN NOMOR : 167PK/PIDSUS/2011).

0 0 1

KAJIAN TEORITIS TERHADAP KEADAAN BARU (NOVUM) SEBAGAI ALASAN PENGAJUAN PENINJAUAN KEMBALI TERPIDANA MATI HILLARY K CHIMEZIE DALAM PERKARA NARKOTIKA (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO.45/PK/PID.SUS/2009).

0 0 14