Analisis Tentang Putusan Mahkamah Agung Dalam Proses Peninjauan Kembali Yang Menolak Pidana Mati Terdakwa Hanky Gunawan Dalam Delik Narkotika

(1)

TUGAS AKHIR

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS AKTIVA TETAP PADA BAGIAN TATA USAHA FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Oleh :

ANDRIANTO

102102039

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

MEDAN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK

NAMA : ANDRIANTO

NIM : 102102039

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM PENGENDALIAN

INTERNAL ATAS AKTIVA TETAP PADA BAGIAN TATA USAHA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tanggal...….. Dosen Pembimbing Tugas Akhir

( Dra. Mutia Ismail, MM, Ak ) NIP. 19680501 199502 2 001

Tanggal………..….. Ketua Prodi Diploma III Akuntansi

(Drs. Rustam, M.Si, Ak)

NIP.131 127 370

Tanggal……….... Dekan Fakultas Ekonomi USU

(Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac,Ak)


(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

MEDAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : ANDRIANTO

NIM : 102102039

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS AKTIVA TETAP PADA BAGIAN TATA USAHA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN, Juni 2013

(ANDRIANTO) 102102039


(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia yang begitu besar kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir guna melengkapi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Adapun judul tugas akhir ini adalah “Sistem Pengendalian Internal Atas Aktiva Tetap Pada Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.

Dalam penulisan tugas akhir ini tidak mungkin dapat penulis selesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik dukungan moril maupun materil. Untuk itu dari lubuk hati yang paling dalam, penulis menghaturkan rasa hormat dan ucapkan terima kasih atas bantuan dan bimbingan yang tiada terkira nilainya, kepada semua pihak yang terlibat. Pihak tersebut yaitu :

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak selaku Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(5)

4. Ibu Dra. Mutia Ismail, M.M. Ak selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing dan memberikan petunjuk kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 5. Teristimewa untuk kedua Orang Tuaku tercinta, Ayahandaku Ependi dan

Ibundaku Suswalti, yang telah membesarkan dan mendidik serta memberikan bimbingan, dorongan, semangat, nasihat, dan do’a disetiap kesempatan. Dan Mereka adalah segalanya bagi penulis, sumber motivasi, sumber inspirasi, selamanya mereka tak tergantikan. Doa serta dukungan mereka baik moril maupun materil luar biasa besar buat penulis yang dapat menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ekonomi Program Diploma III Akuntansi Universitas Sumatera Utara.

6. Teristimewa untuk kakak saya Supriati, Supami dan Winie Lestya Ningsih, serta Abang saya Widi supandi dan Rahmat syahputra yang telah memberikan dorongan dan do’a sehingga penulis berhasil menyelesaikan tugas akhir ini. 7. Bapak / Ibu Dosen pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang

telah memberikan perkuliahan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi perkuliahan.

8. Untuk Sahabatku yang selalu memberikan semangat dan dukungan “Pratya Riza Riani, Suci Selviani, Yosi Dwi Yunita, Riva Hadirahman”, sahabat-sahabatku semasa kuliah yang Luar biasa “Wisdaranda L Tobing, Heri Santoso, Nining demitra, Muchti wirahadinata, FajarHari Nugroho, Regina Sonia R, Elysma Handayani, Riza Purnama sari, Hidayati Rizky, Ricky Ari syahputra, Seftin Syahputra, Iwang Pamungkas dan seluruh Teman


(6)

seperjuangan jurusan D3 Akuntansi ’10 Khususnya Grup A serta teman – teman satu kelompok magang yang saya sayangi: Lia Rahmadanita, Talcha Ovie Aryanti dan Suci Fatiya.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi peningkatan mutu tugas akhir ini. Akhirnya penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita semua, dan menjadi amal bagi penulis. Amin

Medan, Juni 2013


(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Manfaat Penelitian ... 4

2. Tujuan Penelitian ... 4

D. Rencana Penulisan 1. Jadwal Survei / Observasi ... 5

2. Rencana Isi ... 6

BAB II FAKULTAS EKONOMI USU A. Sejarah Ringkas ... 8

B. Struktur Organisasi ... 11

C. Job Description ... 17

D. Jaringan Kegiatan ... 22

E. Kinerja Kegiatan Terkini ... 23


(8)

BAB III SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS AKTIVA TETAP PADA BAGIAN TATA USAHA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Pengertian Aktiva Tetap ... 25

B. Penggolongan Aktiva Tetap ... 26

C. Cara Perolehan Aktiva Tetap ... 29

D. Metode Penyusutan Aktiva Tetap ... 30

E. Penggantian Aktiva Tetap ... 33

F. Sistem Pengendalian Internal Aktiva Tetap ... 35

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 40

B. Saran ... 41


(9)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman Tabel 1.1 Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir ………..5


(10)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman Gambar 2.1 Struktur Organisasi FE USU ... 13 Gambar 3.1 Pelaporan Unit Aktiva Tetap FE USU ... 32


(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Suatu perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai berbagai kegiatan tertentu dalam usaha untuk mencapai tujuan organisasi, yang pada umumnya bertujuan untuk menghasilkan laba yang optimal agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, memajukan serta mengembangkan usahanya ke tingkat yang lebih tinggi. Untuk itu setiap perusahaan harus membuat keputusan bisnis yang baik. Keputusan bisnis tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan pengendalian internal untuk mengarahkan opersi perusahaan, melindungi aktiva, dan mencegah penyalahgunaan sistem perusahaan yang telah di bentuk oleh perusahaan.

Setiap perusahaan baik perusahaan dagang, perusahaan jasa, maupun perusahaan industri dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya menggunakan sejumlah akiva tetap selain aktiva-aktiva lainnya. Aktiva tetap merupakan harta berwujud (tangible asset) yang memiliki masa manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, bernilai material, dan digunakan untuk kegiatan operasi normal perusahaan. Semua aktiva tetap milik perusahaan memerlukan biaya perawatan dan pemeliharan agar dapat digunakan sesuai dengan rencana.aktiva tetap pada yang memiliki umur lebih dari setahun tidak mudah dijadikan kas.

Pengeluaran- pengeluaran guna pemeliharaan dan perawatan aktiva tetap tersebut diantaranya dapat menambah masa manfaat aktiva tetap, meningkatkan


(12)

kapasitas, dan meningkatkan mutu produksinya. Aktiva tetap sangat berpengaruh tehadap berbagai kegiatan operasional perusahaan demi tercapainya efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional yang mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan pengendalian dan pengawasan internal yang begitu besar terhadap aktiva tetap. Pengendalian dan pengawasan tersebut dilakukan untuk melindungi aktiva dari pencurian, penggelapan, penyalahgunaan, atau penempatan aktiva pada lokasi yang tidak tepat.

Pengendalian intern mencakup rencana organisasi dan semua metode serta tindakan yang telah digunakan dalam perusahaan untuk mengamankan aktivanya, mengecek kecermatan dan keandalan dari data akuntansinya, memajukan efisiensi operasi, dan mendorong ketaatan pada kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan perusahaan. Pengendalian internal juga dapat memberikan jaminan terhadap informasi bisnis yang akurat demi keberhasilan usaha, serta mengupayakan agar karyawan perusahaan mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku pada perusahaan.

Pengendalian intern merupakan hal yang sangat penting dalam pelaksanaan kegiatan operasional perusahaan. Perusahaan akan lebih terarah dan lebih baik dalam mencapai tujuan. Pengendalian intern diterapkan dalam setiap siklus yang ada di perusahaan, salah satunya dalam pertambahan aktiva tetap. Aktiva tetap sering merupakan suatu bagian utama aktiva perusahaan, dan karenanya signifikan dalam penyajian posisi keuangan. Lebih jauh lagi, penentuan apakah suatu pengeluaran merupakan suatu aktiva atau beban dapat berpengaruh signifikan pada hasil operasi yang dilaporkan perusahaan.


(13)

Pengendalian internal merupakan bagian dari masing-masing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman pelaksanaan operasional perusahaan atau organsasi tertentu untuk mengamankan kekayaan, memelihara kecermatan, dan sampai seberapa jauh dapat dipercayanya data akuntansi. Aktiva tetap juga merupakan investasi jangka panjang perusahaan dengan jumlah yang cukup besar. Untuk itu aktiva tetap yang ada pada perusahaan harus benar-benar diperhatikan yaitu dengan melakukan pengendalian dan pengawasan yang baik terhadap aktiva tetap.

Dengan adanya pengendalian dan pengawasan tersebut maka perusahaan dapat mengikhtisarkan seluruh aktiva tetap yang dimilikinya yang dapat memberikan keuntungan yang cukup besar bagi perusahaan. Sebaliknya, jika perusahaan tidak melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap aktiva tetap perusahaan maka akan mengalami kerugian bagi perusahaan tersebut.

Berdasarkan uraian ini terlihat jelas begitu besar peran sistem pengendalian internal atas aktiva tetap bagi suatu perusahaan, maka penulis tertarik untuk mengambil judul dalam tugas akhir yang berjudul ”Sistem Pengendalian Internal atas Aktiva Tetap pada Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.

B. Rumusan Masalah

Pada umumnya setiap perusahaan akan selalu menghadapi permasalahan dalam menjalankan kegiatan perusahaannya. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan tersebut adalah berbeda - beda satu sama lainnya, sama halnya dengan


(14)

Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Dengan begitu peneliti merasa tertarik untuk bagaimana Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melakukan sistem pengendalian internal atas aktiva tetap.Maka peneliti mengadakan serangkaian penelitian dan memaparkannya pada tugas akhir ini untuk mengetahui masalah yang di hadapi bagian Tata Usaha dalam Pengendalian internal Aktiva tetap.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan utama melakukan penelitian pada Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah untuk mengetahui bagaimana Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melakukan sistem pengendalian internal atas aktiva tetapnya.

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan masukan kepada peneliti agar dapat mempelajari secara langsung mengenai sistem pengendalian internal atas aktiva tetap dan dapat menambah ilmu pengetahuan peneliti, serta dapat mengaplikasikan teori-teori yang didapat dari pekuliahan dengan sebenarnya.

2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi peneliti lain yang nantinya dapat bermanfaat sebagai referensi bagi rekan- rekan mahasiswa untuk menambah ilmu pengetahuannya dan juga dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa junior dalam membuat paper dalam penelitiannya ditahun-tahun mendatang yang berkaitan dengan sistem pengendalian internal atas aktiva tetap.


(15)

3. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dalam menentukan kebijakan sistem pengendalian internal aktiva tetap pada masa yang akan datang dari beberapa literature yang diuraikan beserta saran-saran yang diberikan oleh penulis.

D. Rencana Penulisan

Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis memiliki rencana penulisan yaitu sebagai berikut :

1. JADWAL SURVEI / OBSERVASI

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Jl. T.M. Hanafiah Kampus USU Medan. Untuk lebih jelasnya jadwal ini dapat dilihat pada tabel 1.1 dibawah ini

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

NO Kegiatan MEI 2013 JUNI 2013

I II III IV I II III IV

1. Pengajuan Judul

2. Pengajuan Dosen Pembimbing

3. Pengumpulan Data

4. Pengolahan dan Analisis Data

5. Penyusunan Tugas Akhir

6. Bimbingan dan Penyempurnaan

Tugas Akhir


(16)

2. RENCANA ISI

Untuk mendapatkan gambaran laporan penelitian yang lebih terstruktur dalam penulisan tugas akhir ini, maka peneliti membagi dalam empat bab yaitu bab pendahuluan, profil perusahaan, topik penilitian, penutup.

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, manfaat dan tujuan penelitian, rencana penulisan yang terdiri dari jadwal survei/observasi dan rencana isi.

BAB II : FAKULTAS EKONOMI USU

Bab ini menguraikan tentang sejarah ringkas, struktur organisasi, job description, jaringan kegiatan, kinerja kegiatan terkini dan rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

BAB III : SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS AKTIVA TETAP PADA BAGIAN TATA USAHA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

SUMATERA UTARA

Topik penelitian diuraikan pengertian aktiva tetap, penggolongan aktiva tetap, cara perolehan aktiva tetap,


(17)

metode penyusutan aktiva tetap, penggantian aktiva tetap, dan pengendalian intern aktiva tetap.

BAB IV : PENUTUP

Bab ini merupakan kesimpulan dari apa yang telah ditulis dalam tugas akhir ini dan juga meliputi saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(18)

BAB II

FAKULTAS EKONOMI USU

A. Sejarah Ringkas

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mempunyai ciri khas tersendiri di dalam kelahirannya. Ciri khas itu dapat ditandai dengan sejarah lahirnya di luar kota Medan atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) Kutaraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu tehnik operasional pendidikan berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada di bawah Presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).

Berhubung Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka memperoleh status negeri dengan surat keputusan menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I No.64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan


(19)

ke dalam lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No 0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen. Pendidikan tinggi No.131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul Surat Keputusan 23/DIKTI/Kep/1987 No.25/DIKTI/Kep/1987 dan No.26/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata-1 dan Program Pendidikan Diploma III.

Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3(tiga) Departemen, yaitu : 1. Departemen Ekonomi Pembangunan

2. Departemen Manajemen 3. Departemen Akuntansi

Sedangkan Program Diploma-III terdiri dari : 1. Jurusan Kesekretariatan

2. Jurusan Keuangan 3. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.

1. Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.


(20)

2. Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai Berikut:

a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam bidang ilmu ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar.

b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaaan peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan Fakultas dalam status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan Stakeholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintahan serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dan internasional.

3. Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara :

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional.


(21)

b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan responsive terhadap perkembangan/ perubahan.

c. Menerapkan pengetahuan dan keterampilan teknologi yang dimilikinya sesuai dengan bidang kegiatan produktif dan pelayanan kepada masyarakat.

d. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi sebagai sarjana.

e. Menguasai dasar-dasar ilmiah serta pengetahuan dan metedologi sehingga mampu menemukan, memahami, menjelaskan, dan merumuskan cara penyelesaian masalah yang ada didalam keahliannya.

f. Mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan bidangnya.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut.

Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah diterapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam struktur organisasi dalam


(22)

instansi. Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Keunggulan dari struktur organisasi, antara lain adanya pembagian tugas yang jelas, koordinasi dapat dilakukan dengan baik, dan keahlian khusus yang diperlukan dalam melaksanakan tugas tertentu.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efesiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

Struktur organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini :


(23)

Ket :

: Atasan berhubungan langsung dengan bawahan dan dapat memberikan perintah

--- : Atasan tidak berhubungan Langsung dengan Bawahan dan dapat memberikan perintah

Gambar 2.1 Rektor dan Pembantu Rektor Dekan dan Pembantu Dekan Dewan Pertimbangan Fakultas Ketua Program Studi Inter Departemen Ketua Program Studi Intra Departemen Ketua Lab/Studio/ Bengkel Kepala Sub Bagian Tata Usaha Fakultas Kepala Sub Bagian Tata Usaha Departemen Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Ketua dan Sekertaris Departemen Unit Penunjang Fakultas


(24)

Sumber data : Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tahun 2013 Keterangan Gambar 2.1 :

PIMPINAN UNIVERSITAS

Rektor : Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H,

MSc (CTM), Sp.A(K)

Purek I : Prof. Ir. Zulkifli Nasution, MSc, Ph.D Purek II : Prof. Dr. Ir. Armansyah Ginting, M.Eng Purek III : Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si Purek IV : Prof. Dr. Ningrum Natasha Sirait, SH,

M.L.I

Purek V : Ir. Yusuf Husni

PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dekan : Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak Pembantu Dekan II : Drs. H. Arifin Lubis, MM, Ak

Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, M.Si

DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec, Ac Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

Anggota : Prof. Dr. Ade Fatma Lubis, MBA, MAFIS : Prof. Dr. Azhar Maksum, MEc, Ac, Ak : Fahmi Natigor Nasution, SE, M.Acc, Ak


(25)

: Prof. Dr. Ramli, MS

: Drs. H. Arifin Lubis, MM, Ak : Ami Dilham, SE, M.Si

: Prof. Dr. Ritha F.Dalimunthe, SE, M.Si : Prof. Dr.Paham Ginting, SE, MSi : Prof. Dr. Rismayani, MS

: Prof. Dr. lic. Rer.reg.Sirojuzilam, SE : Prof. Erlina, SE, M.Si, Ph.D

: Dr. Syafaruddin Ginting S,MAFIS : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME

: Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si : Irsyad Lubis, SE, M.Soc.Sc, Ph.D : Drs.Firman Syarif, M.Si, Ak : Dr. Murni Daulay, M.Si

: Prof. Dr. Syaad Afifuddin S.M. Ec

DEPARTEMEN AKUNTANSI

Ketua : Dr. Syafaruddin Ginting S,MAFIS

Sekretaris : Drs. Hotmal Dja’far, MM, Ak

DEPARTEMEN MANAJEMEN

Ketua : Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME


(26)

DEPARTEMEN EKONOMI PEMBANGUNAN

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec

Sekretaris : Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si

DEPARTEMEN STUDI S-1 AKUNTANSI

Ketua : Drs.Firman Syarif, M.Si, Ak

Sekretaris : Dra. Mutia Ismail, M.Si, Ak

DEPARTEMEN STUDI S-1 MANAJEMEN

Ketua : Dr. Endang Sulistya Rini, M.Si

DEPARTEMEN STUDI S-1 EKONOMI PEMBANGUNAN

Ketua : Irsyad Lubis, SE, M.Soc.Sc, Ph.D Sekretaris : Paidi Hidayat, SE, M.Si

PROGRAM STUDI D-III KEUANGAN

Ketua : Dr. Yeni Absah, SE, M.Si

Sekretaris : Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si

PROGRAM STUDI D-III AKUNTANSI

Ketua : Drs. Rustam, M.Si, Ak

Sekretaris : Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak PROGRAM STUDI D-III KESEKRETARIATAN

Ketua : Dr. Bebby Karina Fawzeea Sembiring, SE,MM


(27)

BAGIAN TATA USAHA

Kepala Bagian Tata Usaha : Ridwa Saleh, SH, CN Kasubag. Keuangan : Ahmad Faizul, SE Kasubag. Umum dan Perlengkapan : Sodali, SE

Kasubag. Akademik : Dra. Cut Nilawati Kasubag. Kemahasiswaan : Zailiana, S.Sos Kasubag. Kepegawaian : Maslan, SE

LEMBAGA-LEMBAGA PENUNJANG Puslitbank

Pengarah : Drs. H. Arifin Lubis, MM, Ak

Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec Kepala Unit Layanan : Drs. Hotmal Dja’far, MM, Ak

C. Job Description

Berikut ini adalah job description dari setiap unit pada bagian tata usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang terdiri dari :

1. Bagian Tata Usaha Tugas :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas;


(28)

b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang – undangan di bidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian, dan perlengkapan;

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian, dan perlengkapan;

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan;

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas;

f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan Pengabdian/Pelayanan kepada masyarakat;

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas; h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas; i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi;

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan kegiatan fakultas;

k. Menyusun laporan kerja Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Fakultas.

2. Sub Bagian Akademik Tugas :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian;


(29)

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan, penelitian, Pengabdian/Pelayanan kepada masyarakat;

c. Melakukan administrasi akademik;

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik;

e. Mengumpulkan dan mengklasifikasi data pencapaian target kurikulum; f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah dilingkungan fakultas; g. Melakukan administrasi penelitian dan Pengabdian/Pelayanan pada

masyarakat di lingkungan fakultas;

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan Tugas :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian;

b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan; c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan dilingkungan fakultas;

d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas;

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan;

f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran dan pertanggungjawaban keuangan;


(30)

g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi, perjalanan dinas, perkerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya;

h. Mengoperasikan sistem informasi keuangan;

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang keuangan;

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

4. Sub Bagian Kepegawaian Tugas :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian;

b. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai; c. Melaksanakan urusan mutasi pegawai;

d. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

e. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul kenaikan jabatan / pangkat, surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar Tetap / Tidak Tetap / Emiritus, ijin dan cuti;

f. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai; g. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional; h. Memproses pelanggaran disiplin pegawai;

i. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.


(31)

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Tugas :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian;

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni;

c. Melakukan administrasi kemahasiswaan;

d. Melakukan urusan pemberian izin / rekomendasi kegiatan kemahasiswaan;

e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi;

f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas;

g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir dan layanan kesejahteraan kemahasiswaan;

h.Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan;

i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni; j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahasiswaan;

k. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kemahasiswaan dan alumni;

l. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.


(32)

Tugas :

a.Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian;

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan;

c.Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan;

d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan perlengkapan;

e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan;

f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan;

g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

D. Jaringan Kegiatan

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian / pelayanan masyarakat dan pembinaan civitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan kegiatan


(33)

sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing dilapangan kerja nantinya.

E. Kinerja Kegiatan Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua. Begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat


(34)

menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isra’ Mi’raj, dll) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

F. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain :

1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil. 2. Perkuliahan semester genap/ganjil.

3. Ujian mid semester/ujian semester genap/ganjil 4. Wisuda mahasiwa


(35)

BAB III

SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL ATAS AKTIVA TETAP PADA BAGIAN TATA USAHA FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

A. Pengertian Aktiva Tetap

Pengertian aktiva tetap menurut Fakultas Ekonomi USU adalah harta berwujud yang dimiliki perusahaan ataupun departemen yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun dan tidak untuk dijual kembali yang memiliki manfaat bagi suatu organisasi atau departemen tersebut. Menurut Firdaus ( 2005 : 151 ) aktiva tetap adalah aktiva yang diperoleh untuk digunakan dalam kegiatan perusahaan untuk waktu yang lebih dari satu tahun, tidak dimaksudkan untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan, dan merupakan pengeluaran yang nilainya besar atau material.

Menurut Soemarso (2005 : 20 ) aktiva tetap adalah aktiva berwujud (tangible fixed assets) yang masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan dalam kegiatan perusahaan, dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan, serta nilainya cukup besar.

Menurut Halim dan Supomo (2001 : 154 ) aktiva tetap adalah kekayaan yang dimiliki dan digunakan untuk beroperasi dan memiliki masa manfaat dimasa yang akan datang lebih dari satu periode anggaran serta tidak dimaksudkan untuk dijual.


(36)

B. Penggolongan Aktiva Tetap

Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menggolongkan aktiva tetap ke dalam 4 golongan yaitu :

1. Machineries :

a. Overhead projector

b. LCD projector / infocus

c. Focusing screen / Layar LCD Projector

2. Tools and Equiptment : a. Alat pemotong kertas b. Lemari es

c. AC ( Window , Split ) d. Kipas angin

e. Televisi f. Dispenser g. Printer

h. Pesawat telepon

3. Furniture and Fixture : a. Filling kabinet besi b. Brandkas


(37)

d. White board

e. Meja kerja besi / metal f. Meja kerja kayu g. Kursi besi / metal h. Kursi kayu i. Meja komputer j. Meja ketik k. Meja telepon l. Meja resepsionis m. Karpet

n. PC unit o. CPU p. Keyboard

q. Lemari penyimpanan r. Lemari besi / metal s. Lemari kayu

4. Installation : a. Elektrik

b. Kabel elektronik c. Kabel komputer


(38)

Menurut Stice, et all (2004 : 141 ) aktiva tetap dapat digolongkan sebagai berikut :

1. Tanah 2. Bangunan

3. Pengembangan tanah 4. Mesin dan peralatan 5. Kendaraan.

Aktiva yang digunakan dalam operasi perusahaan digolongkan kedalam dua kategori yaitu aktiva berwujud dan aktiva tidak bewujud. Penggolongan semacam ini dikemukakan oleh Nafarin ( 2004 : 371 ),adalah sebagai berikut:

1. Aktiva tetap yang berwujud (tangible fixed assets)

Aktiva tetap berwujud merupakan harta berwujud yang bersifat jangka panjang dalam aktivitas operasi perusahaan, didalamnya meliputi ; tanah, bangunan, perabot, mesin-mesin, dan peralatan lain yang digunakan untuk menghasilkan atau memudahkan penjualan barang dan jasa.

2. Aktiva tetap tidak berwujud (intangible fixed assets)

Aktiva ini tidak dapat diobservasi atau dilihat secara langsung, didalamnya berbentuk persetujuan, kontrak, atau paten, tetapi harta itu sendiri tidak memiliki eksistensi fisik. Harta tak berwujud termasuk pos-pos seperti hak cipta, paten, goodwill, dan perjanjian monopoli.

Menurut Mulyadi ( 2001 : 593 ) penggolongan aktiva tetap berbagi kedalam beberapa bagian yaitu :

1. Lahan yaitu bidang tanah terhampar yang merupakan tempat bangunan berdiri maupun yang masih kosong. Dalam akuntansi apabila ada lahan yang didirikan bangunan diatasnya harus dipisahkan pencatatannya dari lahan itu sendiri.

2. Gedung yaitu bangunan yang berdiri diatas bumi, baik diatas lahan maupun air. Pencatatanya harus terpisah dari lahan yang menjadi lokasi gedung itu.


(39)

3. Mesin yaitu mesin termasuk peralatan yang menjadi bagian dari mesin yang bersaangkutan, sedangkan kendaraan, terdiri dari semua jenis kendaraan seperti alat pengangkutan, truk, mobil, kendaraan roda dua, dan lain-lain.

4. Perabot, terdiri dari perabot kantor, perabot laboratorium yang merupakan isi dari suatu bangunan.

5. Peralatan ( inventaris ), peralatan yang merupakan alat-alat besar yang digunakan dalam perusahaan, seperti: peralatan kantor, peralatan laboratorium, peralatan gudang, dan lain-lain.

6. Prasarana, perusahaan di Indonesia pada umumnya mengklasifikasikan sarana sepert : jalan, jembatan, dan lain-lain.

C. Cara Perolehan Aktiva Tetap

Perusahaan biasanya memperoleh aktiva tetapnya dengan cara pembelian kredit, dimana perusahaan menambahkan sejumlah uang untuk membayar bunga yang dikapitalisasikan dari pembelian kredit tersebut. Keuntungan yang diperoleh dari pembelian aktiva tetap secara kredit adalah perusahaan dapat melakukan pembayaran dengan cicilan, sehingga dapat meminimalisasi pengeluaran dana yang seharusnya dilakukan sekaligus. Sedangkan kerugian dari pembelian pembelian aktiva tetap secara kredit adalah perusahaan harus membayar sejumlah dana yang ditimbulkan dari pembayaran bunga atas transaksi tersebut.

Oleh sebab itu, perusahaan harus dapat mengevaluasi secara cermat dan bijaksana dalam menentukan pembelian aktiva tetap, apakah dilakukan secara kredit ataupun tunai.

Menurut Harahap ( 1999 : 25 ) aktiva tetap dapat diperoleh dengan berbagi cara antara lain :

1. Pembelian tunai

Aktiva tetap yang diperoleh dari pembelian tunai dicatat dalam buku-buku dengan jumlah sebesar uang yang dikeluarkan termasuk harga faktur dan


(40)

semua biaya yang dikeluarkan agar aktiva tetap tersebut siap untuk dipakai dan semua biaya-biaya di atas dikapitalisasi sebagai harga perolehan aktiva tetap.

2. Pembelian angsuran

Aktiva tetap yang diperoleh dari pembelian angsuran, maka dalam harga perolehan aktiva tetap tidak boleh termasuk bunga yang dalam kontrak pembelian dapat menyebutkan bahwa pembelian akan dilakukan dalam beberapa kali angsuran ditambah dengan pembayaran bunga.

3. Ditukar dengan surat-surat berharga

Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara ditukar dengan saham atau obligasi perusahaan, dicatat dalam buku sebesar harga pasar saham atau obligasi yang digunakan sebagai penukar. Apabila harga pasar saham atau obligasi itu tidak diketahui, harga perolehan aktiva tetap ditentukan sebesar harga pasar aktiva tersebut.

4. Ditukar dengan aktiva tetap yang lain

Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara tukar menukar, atau sering disebut “tukar tambah”, dimana aktiva lama digunakan untuk membayar harga aktiva baru, baik seluruhnya atau sebagian serta kekurangannya dibayar tunai. Dalam hal ini, prinsip harga perolehan tetap harus digunakan, yaitu aktiva baru dikapitalisasikan dengan jumlah sebesar harga pasar aktiva lama ditambah uang yang dibayarkan atau dikapitalisasikan sebesar harga pasar aktiva baru yang diterima.

Dalam hal pertukaran ini akan dipisahkan menjadi dua yaitu pertukaran aktiva yang tidak sejenis dan pertukaran aktiva tetap yang sejenis.

5. Diperoleh dari hadiah / donasi

Aktiva tetap yang diperoleh dari hadiah / donasi, pencatatannya dilakukan dengan mencatat sebesar harga pasar yang wajar atau berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh pihak perusahaan penilai yang independent. 6. Aktiva yang dibuat sendiri

Dalam pembuatan aktiva, semua biaya yang langsung ( biaya variabel ), yaitu bahan dan upah langsung serta overhead pabrik digunkan untuk pembangunan ini harus dikapitalisasi.

D. Metode Penyusutan Aktiva Tetap

Menurut Fakultas Ekonomi USU penyusutan adalah alokasi biaya-biaya tetap berwujud ke dalam beban selama periode tertentu. Menurut Baridwan (2000 : 310 ) penyusutan adalah suatu proses alokasi biaya aktiva berwujud dan merupakan suatu penurunan dalam potensi pelayanan dari aktiva bersangkutan sepanjang umur kegunaaannya


(41)

Menurut Warren, et all (2005:395) penyusutan merupakan kemampuan aktiva tetap untuk menyediakan manfaat dan diidentifikasikan sebagai penyusutan fisik atau penyusutan fungsional antara lain :

1. Penyusutan fisik ( phisical depreciation )

Penyusutan ini terjadi akibat kerusakan dan keusangan ketika digunakan karena pengaruh cuaca.

2. Penyusutan fungsional ( functional depreciation )

Penyusutan ini terjadi jika aktiva tetap yang dimaksud tidak lagi mampu menyediakan manfaat seperti yang diharapkan.

Semua aktiva tetap, kecuali tanah, akan semakin berkurang kemampuannya untuk memberikan jasa bersamaan dengan berlalunya waktu yang mengakibatkan terjadinya penurunan nilai aktiva tersebut. Penurunan tersebut antara lain disebabkan oleh faktor- faktor sebagai berikut :

1. Biaya / harga perolehan aktiva tetap

Biaya yang dimaksud adalah seluruh pengeluaran yang berkaitan dengan perolehan dan penyiapannya untuk dapat digunakan.

2. Nilai residual

Nilai residual merupakan jumlah yang diperkirakan dapat direlisasikan pada saat aktiva sudah tidak digunakan lagi.

3. Masa manfaat

Aktiva tetap selain tanah memiliki masa manfaat terbatas karena faktor-faktor fisik dan fungsional tertentu.

4. Pola penggunaan

Untuk menandingkan harga perolehan aktiva tetap terhadap pendapatan, beban penyusutan periode harus mencerminkan setepat mungkin pola penggunaan.


(42)

Metode penyusutan yang diterapkan oleh Fakultas Ekonomi USU, yaitu metode penyusutan garis lurus, metode saldo menurun , dan metode unit produksi. Namun pada umumnya cara yang digunakan pemerintah adalah metode garis lurus, karena dinggap lebih sederhana, mudah diterapkan, dan sering digunakan secara luas oleh berbagai instansi. Metode garis lurus menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama setiap tahun sepanjang umur manfaat suatu aktiva tetap.

Pelaporan unit aktiva tetap dilakukan oleh Departemen Keuangan RI dengan sistematika sebagai berikut :

Gambar 3.1 Pelaporan unit aktiva tetap Fakultas Ekonomi USU Menteri Keuangan sebagai Bendahara Umum Negara

Dikti Diknas

USU


(43)

Menurut Soemarso ( 2005 : 25 ) metode penyusutan diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Metode garis lurus

Dalam metode garis lurus, beban penyusutan dialokasikan berdasarkan berlalunya waktu, dalam jumlah yang sama, sepanjang masa manfaat aktiva tetap.

b. Metode Saldo Menurun

Metode garis lurus menganggap bahwa beban penyusutan akan merata sepanjang umur aktiva tetap dan menghasilkan beban periodik yang terus menurun sepanjang estimasi umur manfaat aktiva.

c. Metode jumlah angka tahunan

Metode jumlah angka tahunan akan menghasilkan jadwal penyusutan yang sama dengan metode saldo menurun. Jumlah penyusutan akan makin menurun dari tahun ketahun. Tetapi cara perhitungan penyusutan berbeda dengan metode saldo menurun.

d. Metode unit produksi

Dalam metode unit produksi taksiran manfaat dinyatakan dalam kapasitas produksi yang dapat dihasilkan. Kapasitas produksi itu sendiri dapat dinyatakan dalam bentuk unit produksi, jam pemakaian, kilometer pemakaian.

E. Penggantian Aktiva Tetap

Berdasarkan Instruksi Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No.1-MBUMN / 2002 / tanggal 29 Januari 2002 penggantian aktiva tetap pada Fakultas Ekonomi USU tidak dapat dibuang, dijual, ataupun ditukar dengan aktiva lain, karena aktiva tetap merupakan milik pemerintah yang tidak boleh dihilangkan meskipun aktiva tersebut telah usang, rusak, maupun tidak fungsional lagi. Tidak terdapat pemisahan aset-aset Fakultas Ekonomi USU antara unit kerja lainnya. Pencatatan pelaporan


(44)

dipusatkan di Biro Rektor. Penghapusan aktiva tetap dilakukan atas persetujuan dari Menteri Keuangan.

Menurut Peraturan Menteri Negara BUMN No.1-BUMN/2002/29 Januari 2002

1. Pelaksanaan pelepasan aktiva tetap yang tidak bermanfaat lagi bagi perusahaan,dapat dilakukan dengan prosedur lelang melalui Kantor Lelang Negara.

2. Untuk mendapatkan calon pembeli yang lebih banyak serta untuk meningkatkan nilai jual dan pelaksanaan penjualan yang lebih transparan, maka diperlukan jasa Balai Lelang Swasta dalam rangka melaksanakan tugas pra lelang tersebut.

3. Harga penjualan ditetapkan berdasarkan harga pasar , sedangkan penentuan harga dasar untuk pelelangan ditetapkan oleh tim yang dibentuk oleh Direksi terdiri dari wakil perusahaan dengan mengikutsertakan instansi terkait, Kantor Kementrian BUMN dengan jumlah keanggotaan sebanyak 8 (delapan) orang.

4. Pelepasan aktiva tetap berupa rumah dan kendaraan bermotor dapat dilepas tanpa melalui prosedur lelang.


(45)

6. Pengecualian lainnya terhadap tata cara penjuala melalui lelang disebut pada butir (1) diatas dapat diajukan kepada Menteri atas dasar pertimbangan penyebaran aktiva dan niali aktiva yang tidak signifikan.

Menurut Firdaus ( 2005 : 161 ) Cara penggantian aktiva tetap terbagi atas tiga yaitu:

1. Dengan cara dibuang

Dibuang dalam hal ini berarti aktiva dinonaktifkan sebab aktiva tetap tersebut sudah tidak fungsional lagi untuk digunakan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan serta tidak memiliki nilai residu atau nilai pasar,

2. Dengan cara dijual

Penjualan aktiva tetap yang sudah tidak produktif lagi dapat dilakukan secara tunai maupun secara kredit,

3. Dengan cara ditukar dengan aktiva lain

Dalam hal ini peralatan lama ditukar dengan peralatan yang baru yang sama penggunaannya. Jika nilai tukar aktiva lebih besar dari pada nilai buku, maka diperoleh keuntungan.

F. Sistem Pengendalian Internal Aktiva Tetap

Sistem pengendalian internal atau internal control meliputi evaluasi (menilai) atas pelaksanaan pekerjaan dengan cara membandingkan realisasi dengan rencana, dan melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (jika ada penyimpangan yang merugikan). Misalnya meliputi persetujuan, pemisahan antara fungsi operasional penyimpangan dan pencataan, serta pengawasan fisik atas kekayaan. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin kebenaran data akuntansi, mengamankan harta kekayaan dan catatan pembukuannya, dalam upaya meningkatkan efisiensi usaha, serta mondorong ditaatinya kebijakan yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen.


(46)

Menurut Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, pengendalian internal adalah pengawasan terhadap kegiatan / aktivitas yang ada dalam suatu wilayah kerja apakah sudah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam wilayah kerja tersebut. Menurut Information System Audit and control Association ( ISACA, dalam Cangemi, 2003 : 65 ) internal control adalah the policies, procedures, practice and organizational structures, designed to provide reasonable assurance that business objective will be achieved and that events will be prevented, or detected, and corrected.

Menurut Gondodiyoto dan Hendarti ( 2007 : 122 ) Pengendalian internal adalah rencana organisasi dan semua metode serta kebijakan yang terkoordinasi dalam suatu perusahaan untuk mengamankan kekayaan, menguji ketepatan dan sampai berapa jauh data akuntansi dapat dipercaya, menggalakkan efisiensi usaha serta mendorong ditaatinya kebijaksanaan pimpinan yang telah digariskan.

Dari uraian diatas, maka peneliti menyimpulkan pengertian pengendalian internal adalah evaluasi secara menyeluruh yang dilakukan oleh suatu organisasi dengan cara membandingkan antara prosedur- perosedur yang telah dibuat oleh manajemen suatu oraganisasi dengan keadaan yang sebenarnya yang telah dilaksanakan oleh organisasi tersebut, apakah kegiatan operasional telah dilaksanakan dengan baik atau terdapat penyimpangan yang dapat merugikan organisasi.


(47)

Menurut COSO ( Committee Of Sponsoring Organization of The Treadway Commission ) yang menekankan secara khusus pada konsep – konsep dasar pengendalian intern yang kemudian di kembangkan oleh Hartadi ( 2000 : 81 ) yaitu sebagai berikut

1. Pengendalian intern adalah suatu proses .Artinya menjadi untuk mencapian tujuan yang terdiri dari rangkaian tindakan dan menyatu dalam infrastruktur lembaga/perusahaan.

2. Pengendalian intern dipengaruhi orang. Hal ini tak hanya menyangkut pedoman kebijakan dan formulir , tetapi orang – orang pada setiap level organisasi , termasuk dewan direksi , manajemen dan lainnya.

3. Pengendalian intern diharapkan memberikan jaminan yang beralasan (rationale), bukan jaminana mutlak ( absolute) karena ada batasan – batsan yang melekat pada pengendalian intern.

4. Pengendalian menjadikan penggerak pencapaian tujuan dalam laporan keuangan , kesesuaian dan operasi.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara melakukan pengendalian intern atas aktiva tetapnya sebagai berikut :

1. Pengendalian melalui persetujuan ( authorization control )

Pemberian persetujuan atas peminjaman aktiva tetap biasanya dilakukan dengan persetujuan Kepala Tata Usaha Fakultas Ekonomi USU.

2. Pengendalian terhadap gerak-gerik fisik

Jika terdapat aktiva yang rusak maupun telah usang sehingga habis manfaatnya atau tidak dapat dipakai lagi , maka Fakultas Ekonomi USU


(48)

melakukan sejumlah prosedur–prosedur atau peraturan-peraturan yang dilakukan sehubungan untuk melindungi aktiva tetapnya. Misalnya, terdapat aktiva yang telah rusak, maka akan dilaporkan kepada Bagian Perlengkapan Fakultas Ekonomi USU untuk perlakuan tidak lanjut atas aktiva tersebut. Namun biasanya aktiva yang dapat diperbaiki akan direparasi terlebih dahulu oleh teknisi.

3. Pemberian nomor urut

Aktiva tidak diberikan nomor urut, melainkan diberi cap Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara agar pengendalian internal baik dokumen maupun aktiva dapat berjalan efektif.

4. Prosedur atas pengendalian internal

Kepala Bagian Tata Usaha USU melakukan bimbingan ataupun lokakarya bagi seluruh staf-staf berupa prosedur-prosedur dan pelatihan-pelatihan tentang cara pengoperasian aktiva tetap. Departemen mengembangkan dan menerapkan sistem kepemimpinan yang bersifat kolegial yang pada prinsipnya berorientasi pada kebersamaan. Setiap rencana kegiatan dan pelaksanaan program departemen selalu dibangun melalui pembahasan pada rapat-rapat departemen, sehingga proses akuntabilitas atas pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik . 5. Pemeriksaan secara fisik atas kekayaan perusahaan

Bagian Tata Usaha melakukan perhitungan fisik secara berkala dengan melihat langsung kekayaan fakultas dengan membandingkan aktiva yang dihitung dengan catatan yang bersangkutan sebagai pengendalian dasar


(49)

untuk mengetahui kebenaran kelengkapan dan ketepatan. Pemeriksaan biasanya dilakukan setahun sekali pada akhir periode.

Pengendalian internal atas aktiva tetap meliputi penjagaan dan pencatatan akuntansi aktiva tetap yang memadai yang dimiliki organisasi untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen. Penjagaan dari aktiva tetap meliputi :

1. Memberikan tanggung jawab kepada seseorang atas aktiva tetap tersebut.

2. Memisahkan tugas antara orang yang menjaga dengan orang yang melakukan pencatatan aktiva tetap tersebut.

3. Memiliki asuransi aktiva tetap terhadap kejadian –kejadian tertentu seperti kebakaran, pencurian, dan lain-lain.

4. Melakukan pembinaan kepada orang-orang yang menggunakan aktiva tetap tersebut agar mereka dapat secara benar pengoperasikan aktiva tetap tersebut.

5. Adanya program pemeliharaan dan perbaikan yang teratur.

6. Melindungi aktiva tetap dari hujan, panas, dan sebagainya.

7. Mempertinggi keamanan di wilayah tersebut,misalnya orang-orang yang tidak berhubungan tidak diperbolehkan masuk ke daerah tersebut.


(50)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap Pengendalian Internal Aktiva Tetap pada Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi USU, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Metode penyusutan yang dilakukan atas aktiva tetap Bagian Tata Usaha fakultas Ekonomi USU didasarkan pada PSAP No.7 yaitu metode penyusutan yang digunakan atas aktiva Badan Usaha Milik Negara (BUMN) antara lain metode garis lurus, metode saldo menurun, dan metode unit produksi. Namun pada umumnya cara yang digunakan pemerintah adalah metode garis lurus.

2. Penggantian aktiva tetap yang dilakukan Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi USU didasarkan pada Instruksi Menteri Negara BUMN No.1-BUMN/2002/29 Januari 2002 tentang Pedoman Kebijakan Pelepasan Aktiva Tetap BUMN yaitu aktiva tetap tidak dapat dibuang, dijual, ataupun ditukar dengan aktiva lain, karena aktiva tetap merupakan milik pemerintah yang tidak boleh dihilangkan meskipun aktiva tersebut telah usang, rusak maupun tidak fungsional lagi.


(51)

dimana aktiva yang keluar dan masuk harus melalui izin Kepala Bagian Tata Usaha. Tata Usaha mengembangkan dan menerapkan sistem kepemimpinan yang bersifat kolegial yang pada prinsipnya berorientasi pada kebersamaan. Setiap rencana kegiatan dan pelaksanaan program tata usaha selalu dibangun melalui pembahasan pada saat rapat-rapat bagian, sehingga proses akuntabilitas pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik.

B. Saran

Untuk menambah manfaat penulisan tugas akhir ini, maka peneliti mencoba memberikan saran sesuai dengan kemampuan yang dimiliki antara lain :

1. Pengawasan internal terhadap aktiva tetap departemen harus lebih ditingkatkan, misalnya dengan membentuk penggunaan daftar pengendalian atas aktiva tetap dan pengelompokan atau pengendalian jumlah aktiva departemen secara rinci.

2. Tidak diungkapkan secara jelas mengenai metode penyusutan yang digunakan oleh tata usaha. Dalam hal ini tata usaha hanya melandaskan perhitungan berdasarkan ketetapan pemerintah, seharusnya tata usaha membuat perhitungan sendiri atas aktiva tetap yang dimiliki, sehingga tata usaha memliliki estimasi sendiri atas aktiva tetapnya.


(52)

3. Tata usaha secara umum telah menerapkan Standar Akuntansi Pemerintahan yang lazim terhadap sistem akuntansi aktiva tetapnya, dan hendaknya terus dilakukan secara konsisten.


(53)

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan,Zaki.2001. Intermedite accounting, Edisi 8 , Penerbit :BPFE , Yoggyakarta.

Dunia ,Firdaus A.2005. Pengantar Akuntansi, Buku Satu ,Edisi 2, Penerbit : Fakults Ekonomi UI, Jakarta.

Gondodiyoto, Sanyoto dan Henny Hendarti.2007 . Audit Sistem Informasi Lanjutan Edisi 1 Penerbit :Mitra Wacana Media , Jakarta

Hartadi,Bambang .2000.Sistem Pengendalian Intern ,Edisi 3 Penerbit :BPFE, Yogyakarta. .

S.R Soemarso. 2005 .Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 2 ,Edisi 5, Penerbit :Salemba Empat ,Jakarta.

Stice,et all.2005. Intermediate Accounting, Buku Satu ,Edisi 15 ,Penerbit : Salemba Empat ,Jakarta.

Warren ,et all.2006.Pengantar Akuntansi , Buku Satu, Edisi 21, diterjemahkan oleh Aria Farahmita,Amanugrahani,Taufik Hendarwan , Penerbit : Salemba Empat ,Jakart


(1)

melakukan sejumlah prosedur–prosedur atau peraturan-peraturan yang dilakukan sehubungan untuk melindungi aktiva tetapnya. Misalnya, terdapat aktiva yang telah rusak, maka akan dilaporkan kepada Bagian Perlengkapan Fakultas Ekonomi USU untuk perlakuan tidak lanjut atas aktiva tersebut. Namun biasanya aktiva yang dapat diperbaiki akan direparasi terlebih dahulu oleh teknisi.

3. Pemberian nomor urut

Aktiva tidak diberikan nomor urut, melainkan diberi cap Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara agar pengendalian internal baik dokumen maupun aktiva dapat berjalan efektif.

4. Prosedur atas pengendalian internal

Kepala Bagian Tata Usaha USU melakukan bimbingan ataupun lokakarya bagi seluruh staf-staf berupa prosedur-prosedur dan pelatihan-pelatihan tentang cara pengoperasian aktiva tetap. Departemen mengembangkan dan menerapkan sistem kepemimpinan yang bersifat kolegial yang pada prinsipnya berorientasi pada kebersamaan. Setiap rencana kegiatan dan pelaksanaan program departemen selalu dibangun melalui pembahasan pada rapat-rapat departemen, sehingga proses akuntabilitas atas pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik . 5. Pemeriksaan secara fisik atas kekayaan perusahaan

Bagian Tata Usaha melakukan perhitungan fisik secara berkala dengan melihat langsung kekayaan fakultas dengan membandingkan aktiva yang dihitung dengan catatan yang bersangkutan sebagai pengendalian dasar


(2)

biasanya dilakukan setahun sekali pada akhir periode.

Pengendalian internal atas aktiva tetap meliputi penjagaan dan pencatatan akuntansi aktiva tetap yang memadai yang dimiliki organisasi untuk mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen. Penjagaan dari aktiva tetap meliputi :

1. Memberikan tanggung jawab kepada seseorang atas aktiva tetap tersebut.

2. Memisahkan tugas antara orang yang menjaga dengan orang yang melakukan pencatatan aktiva tetap tersebut.

3. Memiliki asuransi aktiva tetap terhadap kejadian –kejadian tertentu seperti kebakaran, pencurian, dan lain-lain.

4. Melakukan pembinaan kepada orang-orang yang menggunakan aktiva tetap tersebut agar mereka dapat secara benar pengoperasikan aktiva tetap tersebut.

5. Adanya program pemeliharaan dan perbaikan yang teratur.

6. Melindungi aktiva tetap dari hujan, panas, dan sebagainya.

7. Mempertinggi keamanan di wilayah tersebut,misalnya orang-orang yang tidak berhubungan tidak diperbolehkan masuk ke daerah tersebut.


(3)

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap Pengendalian Internal Aktiva Tetap pada Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi USU, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Metode penyusutan yang dilakukan atas aktiva tetap Bagian Tata Usaha fakultas Ekonomi USU didasarkan pada PSAP No.7 yaitu metode penyusutan yang digunakan atas aktiva Badan Usaha Milik Negara (BUMN) antara lain metode garis lurus, metode saldo menurun, dan metode unit produksi. Namun pada umumnya cara yang digunakan pemerintah adalah metode garis lurus.

2. Penggantian aktiva tetap yang dilakukan Bagian Tata Usaha Fakultas Ekonomi USU didasarkan pada Instruksi Menteri Negara BUMN No.1-BUMN/2002/29 Januari 2002 tentang Pedoman Kebijakan Pelepasan Aktiva Tetap BUMN yaitu aktiva tetap tidak dapat dibuang, dijual, ataupun ditukar dengan aktiva lain, karena aktiva tetap merupakan milik pemerintah yang tidak boleh dihilangkan meskipun aktiva tersebut telah usang, rusak maupun tidak fungsional lagi.


(4)

Bagian Tata Usaha. Tata Usaha mengembangkan dan menerapkan sistem kepemimpinan yang bersifat kolegial yang pada prinsipnya berorientasi pada kebersamaan. Setiap rencana kegiatan dan pelaksanaan program tata usaha selalu dibangun melalui pembahasan pada saat rapat-rapat bagian, sehingga proses akuntabilitas pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik.

B. Saran

Untuk menambah manfaat penulisan tugas akhir ini, maka peneliti mencoba memberikan saran sesuai dengan kemampuan yang dimiliki antara lain :

1. Pengawasan internal terhadap aktiva tetap departemen harus lebih ditingkatkan, misalnya dengan membentuk penggunaan daftar pengendalian atas aktiva tetap dan pengelompokan atau pengendalian jumlah aktiva departemen secara rinci.

2. Tidak diungkapkan secara jelas mengenai metode penyusutan yang digunakan oleh tata usaha. Dalam hal ini tata usaha hanya melandaskan perhitungan berdasarkan ketetapan pemerintah, seharusnya tata usaha membuat perhitungan sendiri atas aktiva tetap yang dimiliki, sehingga tata usaha memliliki estimasi sendiri atas aktiva tetapnya.


(5)

3. Tata usaha secara umum telah menerapkan Standar Akuntansi Pemerintahan yang lazim terhadap sistem akuntansi aktiva tetapnya, dan hendaknya terus dilakukan secara konsisten.


(6)

Baridwan,Zaki.2001. Intermedite accounting, Edisi 8 , Penerbit :BPFE , Yoggyakarta.

Dunia ,Firdaus A.2005. Pengantar Akuntansi, Buku Satu ,Edisi 2, Penerbit : Fakults Ekonomi UI, Jakarta.

Gondodiyoto, Sanyoto dan Henny Hendarti.2007 . Audit Sistem Informasi Lanjutan Edisi 1 Penerbit :Mitra Wacana Media , Jakarta

Hartadi,Bambang .2000.Sistem Pengendalian Intern ,Edisi 3 Penerbit :BPFE, Yogyakarta. .

S.R Soemarso. 2005 .Akuntansi Suatu Pengantar, Buku 2 ,Edisi 5, Penerbit :Salemba Empat ,Jakarta.

Stice,et all.2005. Intermediate Accounting, Buku Satu ,Edisi 15 ,Penerbit : Salemba Empat ,Jakarta.

Warren ,et all.2006.Pengantar Akuntansi , Buku Satu, Edisi 21, diterjemahkan oleh Aria Farahmita,Amanugrahani,Taufik Hendarwan , Penerbit : Salemba Empat ,Jakart


Dokumen yang terkait

ANALISIS YURIDIS PERTIMBANGAN HAKIM DALAM PUTUSAN BEBAS (Vrijspraak) TERHADAP TERDAKWA TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Putusan Mahkamah Agung No.1614K/PID.SUS/2012)

1 17 94

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG MENOLAK PERMOHONAN KASASI TERDAKWA DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Putusan Nomor : 1672 K/Pid.Sus/2012)

1 4 81

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI TERHADAP PENYERTAAN DALAM TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN (Putusan Mahkamah Agung Nomor: 72 PK/ Pid/2010)

0 6 17

ANALISIS YURIDIS PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI TERHADAP PENYERTAAN DALAM TINDAK PIDANA PEMBUNUHAN (Putusan Mahkamah Agung Nomor: 72 PK/Pid/2010) JURIDICAL

3 40 9

Peninjauan Kembali Dalam Perkara Pidana (Perspektif Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung dan Sistem Hukum Islam)

0 12 0

Analisis Putusan Peninjauan Kembali yang Menolak Novum Berupa Putusan Pengadilan Dikaitkan dengan Putusan Mahkamah Agung No. 79 Pk/Pid/2008.

0 1 1

PELAKSANAAN PUTUSAN PENGADILAN OLEH JAKSA SEBAGAI AKIBAT HUKUM PENOLAKAN PENINJAUAN KEMBALI KEDUA TERPIDANA MATI DALAM TINDAK PIDANA NARKOTIKA (Studi Putusan Mahkamah Agung Nomor 144 PK/Pid.Sus/2016).

0 0 14

TINJAUAN HAK TERPIDANA MATI MENGAJUKAN GRASI SETELAH MAHKAMAH AGUNG MEMPERTIMBANGKAN MENOLAK UPAYA PERMOHONAN PENINJAUAN KEMBALI DALAM PERKARA NARKOTIKA (STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR : 45 PK/PID.SUS/2016).

0 0 13

TELAAH NORMATIF ALASAN PENINJAUAN KEMBALI KEKHILAFAN HAKIM ATAU KEKELIRUAN YANG NYATA DALAM PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG (NOMOR:39PK/PID.SUS/2011) DALAM PERKARA NARKOTIKA DENGAN TERPIDANA HANKY GUNAWAN.

0 0 16

BAB II FAKULTAS EKONOMI USU A. Sejarah Ringkas - Analisis Tentang Putusan Mahkamah Agung Dalam Proses Peninjauan Kembali Yang Menolak Pidana Mati Terdakwa Hanky Gunawan Dalam Delik Narkotika

0 0 17