Hubungan prestasi belajar mata kuliah-mata kuliah akuntansi mahasiswa dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntasni di sekolah : studi kasus mahasiswa program studi pendidikan akuntansi angkatan 2002-2003, jurusan pendidikan ilmu pengetahuan sosial USD Yk.

  

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH - MATA

KULIAH AKUNTANSI MAHASISWA DENGAN MOTIVASI

MAHASISWA MENGAJAR AKUNTANSI DI SEKOLAH

  Studi kasus: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002 dan 2003, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta

  

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi

Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

  

Sarjana Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh :

Agustina sungkawati

  

021334007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH - MATA

KULIAH AKUNTANSI MAHASISWA DENGAN MOTIVASI

MAHASISWA MENGAJAR AKUNTANSI DI SEKOLAH

  Studi kasus: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002 dan 2003, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta

  

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi

Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

  

Sarjana Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh :

Agustina sungkawati

  

021334007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  Tuhan adalah penolongku, aku tidak akan takut, (Ibrani 13 : 6)

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada : Alm Bapak dan ibu tercinta, yang selalu memberikan kasih sayang, perhatian, bimbingan, nasihat, dan dukungan selama ini.

Semua Mbakku, Masku, dan keponakanku yang selalu membantu dalam banyak hal baik moral

maupun material.

  Jhon Kiegen M. Sinaga yang selalu mendukung dan membantu dalam segala hal.

  

ABSTRAK

  HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH – MATA KULIAH AKUNTANSI DENGAN MOTIVASI MAHASISWA MENGAJAR AKUNTANSI DI SEKOLAH

  Studi Kasus: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002 dan 2003, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Sanata Dharma

  Agustina Sungkawati Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta 2007

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan dengan motivasi mahasiswa mengajar di sekolah. (2) hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi biaya dengan motivasi mahasiswa mengajar di sekolah.

  Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2007 – Februari 2007. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002 dan 2003 yang berjumlah 178 mahasiswa. Sampel dalam penelitian ini diambil berdasarkan purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu, antara lain mahasiswa yang pada waktu PPL II mengajar di SMK yang berjumlah 50 mahasiswa. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah Regresi Ganda.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tidak ada hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah pada taraf signifikansi 5% (t -0,650 < t 2,021), korelasi

  hitung tabel

  antara prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah bersifat negatif dan rendah (r –0,258 <

  hitung

  r tabel 0,284). (2) tidak ada hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi biaya dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah pada taraf signifikansi 5% (t 0,462 < t 2,021), korelasi antara prestasi belajar mata kuliah

  hitung tabel

  • – mata kuliah akuntansi biaya dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah bersifat negatif dan rendah (r –0,130 < r 0,284).

  hitung tabel

  

ABSTRACT

  THE RELATIONSHIP BETWEEN THE STUDENTS LEARNING ACHIEVEMENT IN ACCOUNTANCY AND THEIR MOTIVATION TO TEACH ACCOUNTANCY IN SCHOOL A Case Study: Student of Accounting Education of 2002 and 2003 Generations,

  Sanata Dharma University Agustina Sungkawati

  Sanata Dharma University Yogyakarta

  2007 The study was aimed to recognize: (1) the relationship between the students learning achievement in studying financial accountancy subject and their motivation to teach accountancy at school; (2) the relation between the achievement to studying cost accountancy subject and their motivation to teach accountancy at school.

  The observation was done from January 2007 to February 2007. The respondents were 178 students of Accounting Education of 2002 and 2003 generation. This study used purposive sampling method, which conveed certain considerations such as 50 students who taugt at Vocational High School when they took Practise Teaching (PPL II). The data were collected using questionnaire and documentation. Multi Regression was employed as the technique of the data analysis.

  The study shows that (1) there is no relationship between the students learning achievement in financial accountancy and student motivation to teach accountancy at school with significance level 5% (t count -0,650 < t table 2,021), the correlation is negative and very low (r count 0,258 < r table 0,284); (2) there is no relationship between the students learning achievement in cost accountancy and student motivation to teach accontancy at school with significance level 5% (t count -0,462 < t table 2,021), the correlation is negative and low (r count 0,130 < r table 0,284).

  

Kata Pengantar

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat yang telah diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya, skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dari hati yang tulus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan dalam proses penulisan skripsi ini.

  Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada :

  1. Drs. T. Sarkim, M.ED., Ph.D., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  2. Yohanes Harsoyo, S. Pd., M Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah memberikan izin untuk penelitian.

  3. Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si selaku Kaprodi Pendidikan Akuntansi

  4. Drs. Bambang Purnomo S.E, M.Si., sebagai dosen pembimbing utama yang dengan sabar telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan petunjuk selama memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

  5. Ign. Bondan Suratno, S. Pd, M. Si., sebagai dosen pembimbing kedua yang dengan sabar telah meluangkan waktu, tenaga, pikiran, dan petunjuk selama memberikan bimbingan dalam penulisan skripsi ini.

  7. Mbak Aris dan Pak Wawiek selaku pegawai sekretariat yang telah membantu dalam proses penelitian dan dalam berbagai urusan administrasi.

  8. Seluruh mahasiswa PAK angkatan 2002 dan 2003 yang telah membantu dalam proses penelitian.

  9. Alm. Bapak dan Ibu yang selalu mendoakan, mendorong, dan memberikan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  10. Kakak – kakakku Mbak Sutry, Mas Tris dan Mbak Lusi, Mas Jito dan Mbak Retno, Mbak Sisca, Mas Adjie, Mbak Tik, Mbak Anas dan Mas Agus, Cegik dan Mas Ari yang selalu membantu dalam berbagai hal terutama dalam hal material (jangan bosan ya!).

  12. Keponakan – keponakanku Arum, Bela, Chistian, Hana, Ata, Ada, dan Celo yang lucu .

  13. Jhon Kiegen M. Sinaga yang selalu mendukung dan membantu dalam banyak hal (terimakasih banget buat kesabarannya).

  14. Teman – teman kosku Dessy, Adel Haloho, Karen Ende, Maia ‘Ngawi Berjuang’, Arie dan Etta (Terima kasih atas persahabatan, canda tawa, dan

  kekeluargaannya selama ini, kenangan bersama kalian tidak akan pernah terlupakan

  ).

  15. Betty (Terimakasih buat bantuannya yang membuat aku lancar ujian), Danik dan Elfira (Terimakasih sudah menjadi teman berjuangku.. tetap semangat!!!),

  16. Sisil, Lia, Ninuk, Danik, Desy, Rita, Trisna, Hanik, Edi, Titet, Santi, Ika, Nani, Aji, Sila, Eta, Yuli, Palasara, Vero, dan semua teman – teman PAK 2002, terima kasih telah memberikan motivasi dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini (Jangan lupa dengan 5 tahun kebersamaan kita!)

  17. Bang Alex (maaf sering ngerepotin), Bang Lamro, dan seluruh teman- temanku, Terima kasih atas kebaikannya selama ini

  18. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis menerima kritik, dan saran yang membangun untuk menyempurnakan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

  Yogyakarta, 13 September 2007 Penulis

  

DAFTAR ISI

  Halaman

  HALAMAN JUDUL

  ............................................................................................. i

  HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

  ................................................. ii

  HALAMAN PENGESAHAN

  ................................................................................ iii

  MOTTO

  ................................................................................................................... iv

  HALAMAN PERSEMBAHAN

  ............................................................................. v

  PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  ................................................................. vi

  ABSTRAK

  ............................................................................................................... vii

  ABSTRACT

  ............................................................................................................. viii

  KATA PENGANTAR

  ............................................................................................. ix

  DAFTAR ISI

  ........................................................................................................... xii

  DAFTAR TABEL

  ................................................................................................... xv

  DAFTAR LAMPIRAN

  .......................................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN

  ....................................................................................... 1

  A. Latar Belakang Masalah............................................................................... 1

  B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 3

  C. Rumusan Masalah......................................................................................... 4

  D. Tujuan Penelitian.......................................................................................... 4

  E. Manfaat Penelitian....................................................................................... 5

  1. Prestasi Belajar Mata Kuliah Akuntansi ...................................................... 6

  B. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................................... 28

  I. Pengujian Linearitas ..................................................................................... 38 J. Pengujian Asumsi Klasik ............................................................................. 39 K. Teknik Analisis Data .................................................................................... 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.......................................

  H. Pengujian Normalitas ................................................................................... 37

  G. Pengujian Validitas dan Reabilitas ............................................................... 33

  F. Teknik Pengumpilan Data ............................................................................ 33

  E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ...................................................... 30

  D. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................... 29

  C. Subyek dan Obyek Penelitian ...................................................................... 28

  A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 28

  2. Motivasi Mengajar........................................................................................ 11

  ............................................................. 28

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN

  D. Hipotesis Penelitian ...................................................................................... 27

  C. Rasionalitas Penelitian .................................................................................. 26

  B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan ........................................................ 24

  4. Prasyarat Program Pengalaman Lapangan ................................................... 23

  3. Mata kuliah – Mata kuliah Akuntansi .......................................................... 21

  44

  B. Pengujian Normalitas dan Linearitas ............................................................ 47

  C. Pengujian Asumsi Klasik ............................................................................. 48

  D. Analisis Data ................................................................................................ 50

  E. Pembahasan Analisis Kuantitatif .................................................................. 54

  59 BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN..............................

  A. Kesimpulan Hasil Penelitian......................................................................... 59

  B. Keterbatasan Penelitian ................................................................................ 60

  C. Saran.............................................................................................................. 61 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 62 LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

Daftar Tabel

  46

  51 14. Correlations ………………………………………………………………...

  49 13. Coefficients ……………………………………………..……………..........

  49 12. Hasil pengujian heterokedastisitas ………………...……………………….

  48 11. Hasil pengujian multikolinieritas…..……………………………………….

  10. Hasil pengujian linearitas …………………………..………………………

  47

  9. Hasil pengujian normalitas …………………………..………………………

  45 8. Distribusi frekuensi motivasi mahasiswa mengajar akuntansi ……………...

  Tabel Halaman

  44 7. Distribusi frekuensi akuntansi biaya ...……………………………..……….

  35 6. Distribusi frekuensi akuntansi keuangan …………………………………...

  32 5. Rangkuman uji validitas motivasi mahasiswa mengajar akuntansi …….….

  32 4. Indikator motivasi mmengajar akuntansi ………………………………......

  31 3. Penentuan Skoring .………………………………………………………...

  29 2. Kategori penilaian prestasi belajar berdasarkan PAP II ..………………….

  1. Populasi penelitian …………………………………………………………

  52

  

Daftar Lampiran

Lampiran Halaman

  1. Data hasil penelitian ……………………………………...……………

  65 2. Output uji validitas dan realiabilitas ..…………………..…………….

  67

  3. Output uji normalitas …………………………………………………

  73 4. Output uji linieritas ..………………………………………………….

  74

  5. Output uji asumsi klasik ………………………………………………

  75 6. Output uji Regresi ganda ……………………………………………..

  78

  7. Output uji stasistik deskriptif .…………………………………………

  80

  8. Tabel nilai – nilai r product moment …..………………………………

  82

  9. Tabel nilai – nilai kritis t ………………………………………………

  83 10. Surat Permohonan ijin penelitian ……………………………………..

  84 11. Kuesioner motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah ……….

  85

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peran sentral dalam membangun masyarakat untuk

  mencapai kemajuan. Guru sebagai tenaga pendidik memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk itulah guru dituntut memiliki pengabdian yang tinggi kepada masyarakat khususnya membelajarkan anak didik. Dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat hendaknya didasari atas dorongan atau panggilan hati nurani sehingga guru akan merasa senang dalam melaksanakan tugasnya mencerdaskan anak didik. (Yusup, 2005:2)

  Namun dorongan atau panggilan hati nurani saja belum cukup untuk menjadi seorang guru yang berkualitas. Usman (2004) membedakan kompetensi yang harus dimiliki guru menjadi dua yaitu kompetensi pribadi dan kompetensi profesional.

  Untuk menjadi guru akuntansi yang memiliki kompetensi pribadi dan komptensi profesional, salah satunya guru harus menguasai materi-materi akuntansi yang diajarkan dan mempunyai motivasi dalam dirinya untuk mengajar atau menyampaikan materi tersebut dengan baik. Menurut Umi Zakiyah, (2005:1) mengungkapkan bahwa pembinaan dan mempersiapkan calon guru yang

  Salah satu usaha untuk mendidik calon guru agar menjadi guru yang profesional yaitu dengan membekali seperangkat kompetensi yang diperlukan bagi calon guru, melalui kegiatan PPL kependidikan. PPL kependidikan bertujuan agar mahasiswa mendapatkan pengalaman kependidikan secara aktual di lapangan sebagai wahana terbentuknya tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat pengetahuan, ketrampilan, nilai, dan sikap yang diperlukan sebagai sarana untuk menerapkan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran. (Slamet, 1995:2)

  Akan tetapi dalam kenyataannya persiapan calon guru untuk menjadi guru profesional sangat kurang. Dari pengalaman membimbing kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan acapkali dikeluhkan guru pamong dan kepala sekolah latihan bahwa beberapa mahasiswa praktik dari jurusan pendidikan akuntansi belum berani mengajar mata pelajaran ekonomi yang berisi pokok bahasan akuntansi. Fenomena ini dapat ditengarai akibat mahasiswa belum mengusai kemampuan pemecahan masalah materi bidang akuntansi. Padahal materi bidang akuntansi merupakan pendukung utama untuk bisa praktik mengajar akuntansi.

  (http://ontar-006.tripod.com) Kurangnya penguasaan materi pada waktu mengajar mata pelajaran akuntansi disebabkan karena berbagai hal. Mereka yang kuliah di FKIP untuk menjadi guru tidak semua bercita - cita untuk menjadi guru umumnya karena bahwa calon guru tersebut tidak memiliki kemampuan yang mencukupi (Poedjinoegroho, http://mirifica.net), Dengan demikian pada saat di bangku kuliah prestasi belajar mata kuliah akuntansi rendah dan motivasi mengajar akuntansi juga rendah.

  Tidak dapat dipungkiri bahwa rendahnya keinginan mengajar akuntansi juga dapat disebabkan karena hal lain seperti mahasiswa memiliki prestasi belajar akuntansi yang tinggi dan bercita – cita menjadi guru tetapi karena mahasiswa memiliki sifat yang pemalu maka lebih memilih bekerja di perusahaan. Ada mahasiswa yang memiliki motivasi mengajar akuntansi yang tinggi dan prestasi belajar akuntansi yang tinggi tetapi karena gaji guru rendah maka lebih memilih bekerja di sektor lain. Namun ada juga mahasiswa yang sebelumnya tidak memiliki motivasi mengajar akuntansi setelah melaksanakan PPL kependidikan menjadi memiliki motivasi tersebut, dan lain - lain.

  Berdasarkan uraian tersebut diatas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah

  akuntansi dengan motivasi mengajar akuntansi di sekolah.

B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan Latar Belakang Masalah di atas maka masalah - masalah yang muncul yaitu peneliti melihat bahwa mahasiswa Pendidikan Akuntansi Angkatan pelajaran akuntansi lebih besar dari pada mengajar mata pelajaran yang lain, sebagian berpendapat motivasi mengajar mata pelajaran lain lebih besar dari pada mengajar mata pelajaran akuntansi, sebagian lain berpendapat motivasi mengajar semua mata pelajaran sama besarnya atau tidak ada motivasi mengajar sama sekali. Peneliti menduga hal tersebut disebabkan oleh prestasi belajar mata kuliah akuntansi mahasiswa yang berbeda satu dengan yang lainnya.

  C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

  1. Adakah hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan mahasiswa dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah?

  2. Adakah hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi biaya mahasiswa dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah?

  D. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mendeskripsikan hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan mahasiswa dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah.

  5

  2. Untuk mendeskripsikan hubungan prestasi belajar mata kuliah – mata kuliah akuntansi biaya mahasiswa dengan motivasi mahasiswa mengajar akuntansi di sekolah.

E. Manfaat Penelitian

  Penulis mengharapkan penelitian ini berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan, seperti :

  1. Mahasiswa Agar hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan mengenai kontribusi prestasi belajar mata kuliah - mata kuliah akuntansi mahasiswa terhadap motivasi mahasiswa mengajar di sekolah sehingga mahasiswa menjadi semakin tahu hal-hal yang perlu ditingkatkan dan hal-hal yang perlu dihindari dalam menimbulkan motivasi mengajar.

  2. Peneliti Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambahkan pengetahuan yang berguna bagi kehidupan selanjutnya terutama apabila kelak menjadi seorang guru

  3. Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi bagi penelitian selanjutnya serta dapat menambahkan perbendaharaan bacaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Tinjauan Teoritis

1. Prestasi Belajar Mata Kuliah Akuntansi

  a. Pengertian prestasi belajar mata kuliah akuntansi Menurut Winkel (1987:36) definisi belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman keterampilan dan sikap. Menurut Hilgard (1948:4) definisi belajar yang lebih eksplisit adalah “learning is the process by wich an activity organates or is

  changed trough training procedures (whether in the laboratory or in the natural environment) as distinguished from change by factors not attributable to training”.

  Jadi Pembelajaran adalah suatu proses dimana sebuah aktivitas berasal atau diubah melalui prosedur-prosedur latihan (baik dalam laboratorium ataupun lingkungan alam) yang berasal dari perubahan faktor- faktor bukan akibat dari latihan.

  Prestasi adalah hasil belajar (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990:700) sedangkan prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dalam diri siswa, ketika ia dapat mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak diketahuinya. Setiap orang mempunyai hasil yang berbeda dari yang telah dipelajari. Keberhasilan siswa dalam kegiatan yang disebut belajar akan nampak pada prestasi belajar yang diraihnya. Prestasi belajar dapat diketahui dari hasil evaluasi belajarnya (Sudjana, 1990:28).

  Akuntansi adalah merupakan suatu proses yang mengidentifikasi data keuangan, pencatatan, dan sebagai hasil akhirnya yaitu laporan keuangan.

  Dari definisi tersebut maka prestasi belajar mata kuliah akuntansi adalah suatu hasil yang telah dicapai dari perkuliahan berupa penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan dalam suatu proses mengidentifikasi data keuangan, pencatatan, dan sebagainya, yang menghasilkan laporan keuangan, yang ditunjukkan dengan nilai-nilai tes atau angka-angka nilainya atau berupa simbol-simbol lain yang diberikan secara periodik oleh dosen. Secara umum pengertian prestasi belajar mata kuliah akuntansi adalah hasil tertinggi yang dicapai seseorang dalam bidang ilmu ekonomi khususnya akuntansi.

  b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Menurut Haditono, (1994:229) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut.

  1) Faktor intern yaitu faktor yang berasal dari individu, yang meliputi: a) faktor psikologis yaitu faktor yang berhubungan dengan kejiwaan misalnya intelegensi, perhatian, minat, bakat, emisi, dan kesiapan maupun kelelahan;

  b) faktor biologis yaitu hal-hal atau hambatan-hambatan yang secara langsung berhubungan dengan siswa yang meliputi kesehatan dan cacat tubuh. 2) Faktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari luar individu

  Faktor ekstern ini meliputi keluarga, masyarakat, dan sekolah. Keluarga merupakan tempat pertama kali seorang anak belajar. Sekolah merupakan tempat seorang anak mendapatkan pendidikan formal ditempat ini pula biasanya pengukuran prestasi belajar dilakukan, dan masyarakat merupakan lingkungan seorang anak belajar lebih banyak dibandingkan belajar di keluarga dan sekolah.

  Menurut Dimyati dan Mudjiono (1994: 235-523) faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah sebagai berikut.

  a. Faktor internal 1) Sikap terhadap belajar, merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan penilaian tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap menerima, menolak atau mengabaikan kesempatan belajar.

  9 melemahnya kegiatan belajar, maka mutu hasil belajar akan menjadi rendah. 3) Konsentrasi belajar, merupakan kemampuan memusatkan perhatian pada pelajaran yang tertuju pada isi bahan pelajaran maupun proses memperolehnya. Untuk memperkuat pada pelajaran, guru perlu menggunakan bermacam-macam strategi belajar mengajar, dan memperhitungkan waktu belajar serta istirahat. 4) Mengolah bahan pelajaran, merupakan kemampuan untuk menerima isi dan cara perolehan ajaran yang dikembangkan diberbagai mata pelajaran, sehingga menjadi bermakna. 5) Menyimpan perolehan hasil belajar, merupakan kemampuan menyimpan isi pesan dan cara perolehan pesan. Kemampuan menyimpan tersebut dapat berlangsung dalam waktu pendek (hasil belajar cepat dilupakan) dan waktu yang lama (hasil belajar tetap dimiliki). Proses belajar terdiri dari penerimaan, pengolahan, penyimpanan, dan pengaktifan yang berupa penguatan serta pembangkitan kembali untuk dipergunakan. 6) Menggali hasil belajar yang tersimpan, merupakan proses pengaktifan pesan yang telah diterima. Dalam pesan baru, mahasiswa akan memperkuat pesan dengan cara memperbaiki kembali atau mengaitkan menggali pesan dan kesan lama dapat bersumber dari kesukaran penerimaan, pengolahan dan penyimpanan.

  7) Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar, merupakan suatu puncak proses belajar yang membuktikan keberhasilan belajar dalam memecahkan tugas-tugas belajar atau mentransfer hasil belajar

  8) Rasa percaya diri, timbul dari keinginan mewujudkan diri bertindak dan berhasil. Dari segi perkembangan, rasa percaya diri dapat timbul berkat adanya pengakuan dari lingkungan. 9) Intelegensi dan keberhasilan belajar, adalah salah satu kecakapan global atau rangkuman kecakapan untuk dapat bertindak secara terarah, berpikir secara baik, dan bergaul dengan lingkungan secara efisien. Faktor yang mempengaruhi intelegensi meliputi kurangnya fasilitas belajar, mahasiswa makin dihadapkan oleh berbagai pilihan dan mereka merasa ragu dan takut gagal, kurangnya dorongan mental dari orang tua karena tidak memahami apa yang dipelajari oleh anaknya di sekolah, keadaan gizi yang rendah.

  10) Kebiasaan belajar, dalam kegiatan sehari-hari ditemukan adanya kebiasaan belajar yang kurang baik antara lain berupa belajar pada akhir semester, belajar tidak teratur menyia - nyiakan kesempatan belajar, datang terlambat.

  11

  b. Faktor eksternal 1) Guru adalah pengajar yang mendidik, ia tidak hanya mengajar bidang studi yang sesuai dengan keahliannya, tetapi juga menjadi pendidik generasi muda bangsanya.

  dan Sarana,

  2) Prasarana kelengkapannya merupakan kondisi pembelajaran yang baik. Hal itu tidak berarti lengkapnya sarana dan prasarana menentukan jaminan terselenggaranya proses belajar yang baik.

  3) Faktor Keluarga, hubungan yang baik antara anggota keluarga dapat membantu dalam kegiatan belajar, sehingga dimungkinkan prestasi belajar lebih baik

  4) Faktor lingkungan, lingkungan dimana mengemukakan siswa tinggal, berpengaruh pada kegiatan belajarnya.

  5) Kurikulum, program pembelajaran mendasarkan diri pada suatu kurikulum.

2. Motivasi Mengajar

  a. Pengertian Motivasi Mengajar Menurut Siagian (1989:138) motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang organisasi mau dan rela untuk mengerahkan

  12 dan menunaikan kewajibannya, dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.

  Menurut Mc. Donald (Sardiman, 1986:73) motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi juga dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia termasuk perilaku pelajar. (Dimyati dan Mudjiono, 1999:593)

  Menurut Sardiman (1986:47) mengajar dalam arti sempit adalah menyampaikan pengetahuan pada anak didik, sedangkan dalam arti luas mengajar adalah upaya menciptakan kondisi yang kondusif untuk berlangsungnya kegiatan belajar mengajar bagi siswa sehingga membantu perkembangan anak secara optimal baik jasmani maupun rohani, baik fisik maupun mental.

  Berdasarkan pengertian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi mengajar adalah keseluruhan daya pendorong atau daya penggerak dalam diri seseorang yang mengakibatkan orang tersebut rela mengerahkan kemampuan, tenaga dan waktunya untuk melakukan kegiatan penyampaian pengetahuan pada anak didik sehingga membantu perkembangan anak didik secara optimal dan tujuan yang dikehendaki orang tersebut dapat tercapai.

  13

  b. Jenis motivasi Motivasi sebagai kekuatan mental individu memiliki tingkat – tingkat.

  Para ahli jiwa mempunyai pendapat yang berbeda tentang tingkat kekuatan tersebut.

  Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999:86), motivasi tersebut dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: 1) Motivasi primer, adalah motivasi yang didasarkan pada motif – motif dasar yang umumnya berasal dari segi biologis dan jasmani manusia.

  2) Motivasi sekunder, adalah motivasi yang dipelajari. Sebagai ilustrasi, orang yang lapar akan tertarik pada makanan tanpa belajar. Untuk memperoleh makanan tersebut orang harus bekerja terlebih dahulu. Agar dapat bekerja dengan baik orang harus bekerja. “bekerja dengan baik” merupakan motivasi sekunder. Bila orang bekerja dengan baik, maka ia akan memperoleh gaji berupa uang. Uang tersebut merupakan penguat motivasi sekunder. Motivasi sekunder atau motivasi sosial memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Para ahli membagi motivasi sekunder tersebut menurut pandangan yang berbeda – beda. (Dimyati dan Mudjiono, 1999:88):

  a) Thomas & Znaneicki, menggolongkan motivasi sekunder menjadi keinginan – keinginan: o o memperoleh pengakuan; memperoleh rasa aman.

  b) Mc. Cleland, menggolongkan motivasi sekunder menjadi kebutuhan – o kebutuhan: o berprestasi; o memperoleh kasih saying; memperoleh kekuasaan c) Maslow, menggolongkan motivasi sekunder menjadi kebutuhan – o kebutuhan : o memperoleh rasa aman; o memperoleh kasih sayang dan kebersamaan; o memperoleh penghargaan; memperoleh pemenuhan diri dan aktualisasi diri Terdapat beberapa macam motivasi dilihat dari berbagai aspek. 1) Motivasi menurut pembagian dari Frandsen (Sardiman, 1986:85-86)

  a) Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya o Motif – motif bawaan, adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu ada tanpa dipelajari. Sebagai contoh misalnya, dorongan untuk makan, dorongan untuk minum, dorongan untuk beristirahat, dan dorongan

  o

  15 Motif – motif yang dipelajari Maksudnya motif – motif yang timbul karena dipelajari. Sebagai contoh, dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan, dorongan untuk mengajar sesuatu dalam masyarakat.

  b) Cognitive moties Motif ini menunjukken gejala intrinsik yakni menyangkut kepuasan individual. Jenis motif ini adalah sangat primer dalam kegiatan sekolah terutama yang berkaitan dengan pengembangan intelektual.

  c) Self expression Penampilan adalah sebagian perilaku manusia. Untuk ini memang diperlukan kreativitas, penuh imajinasi. Jadi dalam hal ini seseorang itu ada keinginan untuk aktualisasi diri.

  d) Self enchanment Melalui aktualisasi diri dan pengembangan kompetensi akan meningkatkan kemajuan diri seseorang. Dalam belajar dapat diciptakan suasana kompetensi yang sehat bagi anak didik untuk mencapai suatu prestasi.

  2) Motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan Marquis (Sardiman, 1986:87) b) Motif – motif darurat, yang termasuk motif ini antara lain: dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, untuk berusaha, dan untuk memburu. Jelasnya motif ini timbul karena rangsangan dari luar.

  c) Motif – motif obyektif, dalam hal ini menyangkut kebutuhan untuk melakukan eksplorasi, melakukan manipulasi, untuk menaruh minat. Motif ini muncul karena dorongan untuk dapat menghadapi dunia luar secara efektif.

  3) Motivasi jasmani dan rohani (Sardiman, 1986:87) Motivasi jasmaniah misalnya, refleks, instink otomatis, nafsu.

  Motivasi yang termasuk motivasi rohaniah yaitu kemauan. 4) Motivasi intrinsik dan ekstrinsik (Sardiman, 1987:87)

  a) motivasi intrinsik adalah motif – motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Kalau dilihat dari tujuan kegiatan yang dilakukannya (missal, kegiatan belajar) maka yang dimaksud dengan motivasi intrinsik ini adalah ingin mencapai tujuan yang terkandung di dalam perbuatan belajar itu sendiri. Seseorang belajar memang benar – benar ingin mengetahui segala sesuatunya bukan b) motivasi ekstrinsik adalah motif – motif yang berfungsi karena adanya rangsangan dari luar. Sebagai contoh, seseorang belajar karena besok paginya akan ujian dengan mengharapkan nilai baik sehingga akan dipuji.

  c. Fungsi Motivasi Menurut Ngalim Purwanto (1990:70) ada beberapa fungsi dari motivasi.

  1) Motif itu mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak. Motif itu berfungsi sebagai penggerak atau motor yang memberi energi (kekuatan) kepada seseorang untuk melakukan tugas. 2) Motif itu menentukan arah perbuatan, arah perwujudan suatu cita – cita.

  Motivasi mencegah penyelewengan dari jalan yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan itu. Makin jelas tujuan itu, makin terbentang pula jalan yang harus ditempuh. 3) Motif itu menyeleksi perbuatan kita. Artinya menentukan perbuatan mana yang harus dilakukan guna mencapai tujuan itu dengan mengesampingkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan itu.

  Menurut Sardiman (1989:86) terdapat tiga fungsi motivasi antara lain 1). mendorong manusia untuk berbuat; d. Tujuan motivasi Ngalim Purwanto (1990:73) mengatakan bahwa tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu. Bagi seorang guru, tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau memacu para siswanya agar timbul keinginan atau kemauannya untuk meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan pendidikan sesuai dengan pendidikan yang ditetapkan dan diharapkan dalam kurikulum sekolah. Makin jelas tujuan yang diharapkan atau dicapai, makin jelas pula bagaimana tindakan memotivasi itu dilakukan. Tindakan memotivasi akan lebih dapat berhasil jika tujuannya jelas dan disadari oleh yang dimotivasi serta sesuai dengan kebutuhan orang yang dimotivasi.

  e. Unsur – unsur penggerak motivasi Menurut Soerharsono Sagir (Bedjo Siswanto, 1987:245), unsur – unsur penggerak motivasi adalah sebagai berikut.

  1) Prestasi; seseorang yang memiliki keingnan berprestasi sebagai suatu kebutuhan dapat mendorongnya tercapai sasaran.

  2) Penghargaan; penghargaan atau pengakuan atas suatu prestasi yang telah dicapai seseorang akan merupakan motivator yang kuat. Pengakuan atas

  19 penghargaan dalam bentuk piagam penghargaan atau medali, dapat menjadi motivator yang lebih kuat dibandingkan dengan hadiah berupa barang atau uang.

  3) Tantangan; adanya tantangan yang dihadapi memberikan motivator kuat bagi manusia untuk mengatasinya. Suatu sasaran yang tidak menantang atau dengan mudah dapat dicapai biasanya tidak mampu menjadi motivator bahkan cenderung untuk menjadi kegiatan rutin. Tantangan demi tantangan biasanya akan menumbuhkan kegiatan kegairahan untuk mengatasinya.

  4) Tanggung jawab; adanya rasa ikut serta memiliki (sense of belonging) akan menimbulkan motivasi untuk turut merasa bertanggung jawab.

  5) Pengembangan; pengembangan kemajuan seseorang baik dari pengalaman kerja atau kesempatan untuk maju dapat merupakan motivator kuat bagi tenaga kerja untuk bekerja lebih kuat atau lebih bergairah. 6) Keterlibatan; rasa terlibat akan menumbuhkan rasa ikut bertanggung jawab, rasa dihargai yang merupakan tantangan yang harus dijawab, melalui peran serta berprestasi, untuk mengembangkan usaha maupun pengembangan pribadi.

  7) Kesempatan; kesempatan untuk maju akan merupakan motivator yang cukup luat bagi tenaga kerja.

  1) Cita – cita atau aspirasi siswa; cita – cita akan memperkuat motivasi intrinsik maupun ekstrinsik sebab tercapainya suatu cita – cita akan mewujudkan aktualisasi diri. 2) Kemampuan siswa; memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas – tugas perkembangan.

  3) Kondisi siswa; kondisi siswa yang meliputi kondisi jasmani dan rohani mempengaruhi motivasi.

  4) Kondisi lingkungan siswa; dengan lingkungan yang aman, tentram, tertib, dan indah maka semangat dan motivasi mudah diperkuat 5) Unsur – unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran; pembelajaran yang masih berkembang jiwa dan raganya, lingkungan yang semakin bertambah baik berkat dibangun, merupakan kondisi yang baik bagi pembelajaran.

  6) Upaya guru dalam membelajarkan siswa; partisipasi dan teladan guru dalam memilih perilaku yang baik sudah merupakan upaya membelajarkan siswa.

  f. Ciri – ciri orang yang memiliki motivasi Menurut Sardiman (1986:82) ciri – ciri orang yang memiliki motivasi dalam dirinya antara lain:

  2) ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa); 3) tidak memerlukan dorongan dari luar untuk berprestasi sebaik mungkin

  (tidak cepat puas dengan prestasi yang telah dicapai); 4) menunjukkan minat terhadap bermacam – macam masalah; 5) lebih senang bekerja mandiri; 6) cepat bosan pada tugas – tugas yang rutin (hal – hal yang bersifat mekanis, berulang –ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif); 7) dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu); 8) tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu; 9) senang mencari dan memecahkan masalah soal – soal

  a. Mata kuliah – mata kuliah akuntansi keuangan Ditinjau dari aktivitasnya akuntansi keuangan yaitu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penganalisisan dan keuangan suatu organisasi (Haryono Yusup,1987:4). Tujuan utama akuntansi keuangan yaitu menyediakan informasi keuangan berupa laporan keuangan bagi pihak – pihak di luar perusahaan, misalnya pemegang saham, pemerintah, kreditur, dan masyarakat umum.

  Mata kuliah – mata kuliah yang termasuk dalam mata kuliah akuntansi

  21

3. Mata Kuliah – Mata Kuliah Akuntansi

  22 2) Akuntansi Keuangan Dasar II 3) Akuntansi Keuangan Menengah I 4) Akuntansi Keuangan Menengah II 5) Akuntansi Keuangan Lanjutan I 6) Akuntansi Keuangan Lanjutan II

  b. Akuntansi biaya Ditinjau dari aktivitasnya akuntansi biaya yaitu proses pencatatan, peringkasan, dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan barang jadi atau penyerahan jasa, dengan cara – cara tertentu, serta menafsirkan hasilnya (Muhadi dan Joko Siswanto, 2001:1). Tujuan utama akuntansi biaya yaitu menentukan harga pokok produk, mengendalikan biaya, dan mengambil o keputusan khusus. Materi yang dipelajari dalam akuntansi biaya antara lain: o Konsep dasar akuntansi biaya o Metode harga pokok pesanan o Biaya bahan baku o Biaya tenaga kerja o Biaya overhead pabrik o Departementalisasi biaya overhead pabrik o Metode harga pokok proses

  Akuntansi biaya bersama

  o 23 o Analisis impas o Analisis biaya diferensial

  Analisis laba kotor

4. Prasyarat Program Pengalaman Lapangan

  Mata kuliah prasyarat adalah matakuliah yang harus diikuti/ditempuh terlebih dahulu sebelum mengikuti atau mengambil mata kuliah tertentu.

  Mahasiswa yang diperkenankan PPL adalah mahasiswa yang mengikuti prasyarat-prasyarat yang ditentukan oleh program studi meliputi beberapa mata kuliah dari kelompok:

  a. Telah mengikuti Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan, yang meliputi: 1) Pengantar Pendidikan 2) Psikologi Remaja 3) Psikologi Belajar dan Pembelajaran 4) Dasar – Dasar Bimbingan dan Konseling 5) Manajemen Sekolah b.Telah mengikuti Matakuliah Perilaku Berkarya, yang meliputi:

  1) Perencanaan Pengajaran 2) Srategi Belajar Mengajar 3) Evaluasi Pengajaran

  24 c.Telah mengikuti mata kuliah – mata kuliah bidang studi :

Dokumen yang terkait

Hubungan locus of control, kemampuan matematika, jurusan dan asal sekolah menengah umum terhadap prestasi mahasiswa pada mata kuliah pengantar akuntansi (Studi empiris pada mahasiswa jurusan akuntansi/S1 Jember)

0 16 61

hubungan motivasi belajar antara mahasiswa yang bekerja dan tidak bekerja terhadap prestasi akademik (IPK) (Studi kasus mahasiswa pendidikan ips FITK semester 6)

7 23 89

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa: studi kasus di MTs Nur Asy-Syafi’iyah (YASPINA), Rempoa Ciputat, Tangerang Selatan.

1 50 115

Korelasi prestasi mata kuliah bahasa arab dan mata kuliah tafsir bagi mahasiswa jurusan KPI Fakultas Dakwah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 3 61

Hubungan antara motivasi belajar dan hasil belajar akuntansi mahasiswa jurusan pendidikan IPS FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

0 14 68

Hubungan orientasi masa depan dengan pengambilan keputusan dalam memilih program studi pada mahasiswa

2 41 95

Kamampuan mahasiswa tarjamah dalam menerjemahkan nama diri : studi kasus mahasiswa tarjamah semester VI angkatan tahun 2005-2006

0 9 119

Hubungan minat belajar mahasiswa terhadap hasil belajar pada mata kuliah sosiologi

3 11 125

Analisis kemampuan representasi matematis mahasiswa pada mata kuliah sistem geometri berdasarkan latar belakang prestasi belajar mata kuliah geometri transformasi

0 1 6