PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI MIPA SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN DENGAN MENERAPKAN METODE EKSPERIMEN SEDERHANA PADA MATERI HUKUM ARCHIMEDES Skripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN TINGKAT NILAI KARAKTER SISWA
KELAS XI MIPA SMA NEGERI 1 BANGUNTAPAN DENGAN MENERAPKAN
METODE EKSPERIMEN SEDERHANA PADA MATERI HUKUM ARCHIMEDES
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun Oleh:
Maria Dunga Rowa
NIM: 141424030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA

2019


i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN MOTTO

“Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan
bertekunlah dalam doa”
(Roma 12:12)

Gantunglah cita-citamu setinggi langit,

Bermimpilah setinggi langit,
Jika terjatuh,
Engkau akan jatuh di antara bintang-bintang
_Bung Karno_
“do not jugde me by my successes, jugde me how many
times I fell down and got back up again”

-Nelson Mandela-

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN
Hasil karya dan perjuangan ini dipersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus

Orangtua terkasih:
Bapak Timotius Tara Rowa
Ibu Haryati Bange Kaka


Kedua kakak dan adik tersayang:
Gidion Haingu Rowa
Seprianus Nunu Rowa
Ferdinand Rowa
Dwi Putri Novita Rowa

Kekasih hati:
Falentinus Tolino

Sahabat saya:
Arni Sanit, Tian, Gege, Salven

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Maria Dunga Rowa. 2018. Peningkatan Pengetahuan Dan Tingkat Nilai
Karakter Siswa Kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Banguntapan Dengan
Menerapkan Metode Eksperimen Sederhana Pada Materi Hukum
Archimedes. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Fisika,
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) peningkatan pengetahuan
siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Banguntapan pada materi Hukum Archimedes
dengan penerapan metode eksperimen sederhana, dan (2) perbedaan tingkat nilai
karakter siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Banguntapan pada materi Hukum
Archimedes dengan penerapan metode eksperimen sederhana dan metode ceramah.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen kuantitatif dan kualitatif. Subyek
dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIPA 1 dan MIPA 3 yang berjumlah 32

orang. Kelas XI MIPA 1 dipilih sebagai kelas yang diberikan treatment dengan
pembelajaran menggunakan metode eksperimen sederhana, sedangkan kelas XI
MIPA 3 dipilih sebagai kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah aktif.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis (pretest dan
posttest), kuesioner nilai karakter, dan obsevasi nilai karakter siswa. Hasil tes
tertulis dan kuesioner siswa dianalisis secara statistik menggunakan uji-T melalui
SPSS versi 17, sedangkan nilai karakter siswa dilihat melalui obsevasi selama
proses pembelajaran yang dianalisis secara kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penerapan metode eksperimen
sederhana dapat meningkatkan pengetahuan siswa kelas XI MIPA 1 SMA Negeri
1 Banguntapan pada materi Hukum Archimedes, (2) tidak ada perbedaan tingkat
nilai karakter siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Banguntapan pada materi
Hukum Archimedes dengan menerapkan metode eksperimen sederhana dan metode
ceramah.
Kata kunci: metode eksperimen sederhana, pengetahuan, nilai karakter,
pembelajaran, Hukum Archimedes.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ABSTRACT
Rowa, M. D. 2018. Improving Knowledge and Level of Students Character Values
of XI MIPA Class of SMA Negeri 1 Banguntapan by Implementing
Simple Experimental Method about Archimedes Law. Thesis. Yogyakarta:
Physics Education, Department of Mathematics and Sciences Education,
Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University
Yogyakarta.
This research aims to know the: (1) improving knowledge of students of XI
MIPA class of SMA Negeri 1 Banguntapan about Archimedes Law by implementing
simple experimental method, and (2) the level of character values of students of XI
MIPA class of SMA 1 Banguntapan about Archimedes Law by implementation
between simple experimental method and active lecture method.
This type of research was quantitative and qualitative experimental. The
subjects in this research were 32 students of XI MIPA 1 class and XI MIPA 3 class.
XI MIPA 1 class was chosen as the class given treatment by using simple
experimental method and XI MIPA 3 class was chosen as the control class using
the active lecture method. The instruments used in this research were written tests
(pretest and posttest), character value questionnaires, and observation of student
character values. The results of written tests and student questionnaires were

analyzed statistically using the T-test through SPSS version 17, while the character
values of students were seen through observation during the learning process which
was analyzed qualitatively.
The results showed that: (1) implementing of simple experimental method
can improve the knowledge of students for XI MIPA 1 class of SMA Negeri 1
Banguntapan about Archimedes Law, (2) there is no difference level of students
character values of XI MIPA class of SMA Negeri 1 Banguntapan about
Archimedes Law between simple experimental method and active lecture method.

Keywords: simple experimental method, knowledge, character values, learning,
Archimedes Law.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala kasih, karunia,
berkat, dan rahmat penyertaan-Nya dari awal hingga akhir sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Peningkatan Pengetahuan Dan Tingkat
Nilai Karakter Siswa Kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Banguntapan Dengan
Menerapkan

Metode

Eksperimen

Sederhana

Pada

Materi

Hukum

Archimedes”.
Skripsi ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas akhir untuk
memperoleh gelar sarjana. Skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan yang
diberikan berbagai pihak kepada penulis, maka penulis mengucapkan terima kasih

kepada:
1. Romo Prof. Dr. Paul Suparno, SJ., M.S.T., selaku Dosen Pembimbing yang
telah memberikan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik.
2. Bapak Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S., selaku Kepala Program Studi
Pendidikan Fisika yang selalu memantau perkembangan skripsi.
3. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
4. Bapak Drs. Aufridus Atmadi, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik
Pendidikan Fisika Angkata 2014 yang telah memberikan saran, semangat,
serta arahan dalam penulisan skripsi.
5. Bapak Drs. Domi Severinus, M.Si., sebagai validator yang bersedia
memberikan masukan dan saran kepada penulis dalam membuat instrumen
soal sehingga menjadi lebih baik.
6. Segenap karyawan sekretariat JPMIPA yang telah membantu dalam
melancarkan pembuatan surat perizinan penelitian.
7. Seluruh Dosen Pendidikan Fisika yang telah membimbing dan memberikan
banyak ilmu dalam perkuliahan selama kurang lebih 4 tahun ini.
x


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

JUDUL ................................................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .....Error! Bookmark not defined.
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PENGUJI ..............Error! Bookmark not defined.
HALAMAN MOTTO .........................................................................................................iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...............................Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ........Error!
Bookmark not defined.
ABSTRAK ........................................................................................................................ viii
ABSTRACT..........................................................................................................................ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ x
DAFTAR TABEL............................................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xviii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A.

Latar Belakang Masalah......................................................................................... 1

B.

Rumusan Masalah ................................................................................................... 4

C.

Tujuan Penelitian .................................................................................................... 5

D.

Manfaat Penelitian .................................................................................................. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................................. 7
A.

Belajar ..................................................................................................................... 7
1.

Pengertian Belajar ............................................................................................... 7

2.

Tujuan Belajar ..................................................................................................... 8

3.

Ciri-ciri Perilaku Belajar ................................................................................... 10

4.

Teori-teori Belajar ............................................................................................. 11

B.

Pembelajaran ......................................................................................................... 12
1.

Pengertian Pembelajaran ................................................................................... 12

2.

Strategi Kegiatan Pembelajaran ........................................................................ 13

3.

Pembejaran yang Efektif ................................................................................... 14
xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C.

Pengetahuan .......................................................................................................... 15
1.

Pengertian Pengetahuan .................................................................................... 15

2.

Tingkat Pengetahuan ......................................................................................... 16

3.

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan .......................................... 18

D.

Metode Eksperimen .............................................................................................. 20

1. Metode Eksperimen Sederhana ............................................................................. 21
2. Metode Eksperimen Terbimbing .......................................................................... 22
3. Tahap-Tahap Metode Eksperimen ........................................................................ 22
4. Kelebihan dan Kekurangan Metode Eksperimen .................................................. 23
E.

Nilai Karakter........................................................................................................ 24
1.

Pengertian Karakter .......................................................................................... 24

2.

Pengertian Pendidikan Karakter........................................................................ 24

3.

Tujuan Pendidikan Karakter ............................................................................. 25

4.

Ciri-ciri Pendidikan Karakter ............................................................................ 26

5.

Sumber Nilai-Nilai Pendidikan Karakter .......................................................... 27

6.

Nilai-Nilai Pendidikan Karakter ....................................................................... 28

7.

Sumbangan Metode Eksperimen terhadap Nilai Karakter ................................ 29

F.

Hukum Archimedes .............................................................................................. 30
1.

Gaya Apung ...................................................................................................... 30

2.

Hukum Archimedes .......................................................................................... 31

G.

Beberapa Penelitian yang Ada .............................................................................. 38

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................... 39
A.

Jenis Penelitian...................................................................................................... 39

B.

Desain Peneitian.................................................................................................... 40

C.

Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................................... 40
1.

Waktu Penelitian ............................................................................................... 40

2.

Tempat Penelitian ............................................................................................. 40

D.

E.

Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................................ 41
1.

Populasi Penelitian ............................................................................................ 41

2.

Sampel Penelitian.............................................................................................. 41
Variabel Penelitian ................................................................................................ 41
xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.

Variabel Bebas .................................................................................................. 41

2.

Variabel Terikat ................................................................................................ 42

F.

Treatment .............................................................................................................. 42
1.

Metode Eksperimen Sederhana ......................................................................... 43

2.

Metode Ceramah ............................................................................................... 44

G.

Instrumen Penelitian ............................................................................................. 45
1.

Instrumen Pembelajaran.................................................................................... 45

2.

Instrumen Pengambilan Data ............................................................................ 46

H.

Validitas Instrumen ............................................................................................... 54

I.

Analisa Hasil Belajar ............................................................................................ 55
1.

Penskoran Hasil Tes .......................................................................................... 55

2.

Pengujian Tes .................................................................................................... 59

3.

Rumus Uji T ...................................................................................................... 60

J.

Analisa Nilai Karakter Siswa ................................................................................ 62
1.

Penskoran Kuesioner ........................................................................................ 62

2.

Pengujian Kuesioner ......................................................................................... 64

3.

Rumus Uji T Independen .................................................................................. 64

4.

Analisis Hasil Observasi ................................................................................... 64

BAB IV DATA DAN ANALISIS .................................................................................... 65
A.

Deskripsi Pelaksanaan Penelitian.......................................................................... 65
1.

Tahap Perizinan Pelaksanaan Penelitian ........................................................... 65

2.

Tahap Pelaksanaan Penelitian ........................................................................... 66

B.

Data dan Analisis Data.......................................................................................... 74
1.

Uji Normalitas ................................................................................................... 74

2.

Data dan Analisis .............................................................................................. 75

3.

Nilai Karakter Peserta Didik ............................................................................. 85

C.

Pembahasan........................................................................................................... 98
1.

Pengetahuan Awal Peserta Didik ...................................................................... 98

2.

Pengetahuan Akhir Peserta Didik ..................................................................... 99

3.

Peningkatan Pengetahuan Peserta Didik ......................................................... 101

4.

Tingkat Nilai Karakter .................................................................................... 103
xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D.

Keterbatasan Penelitian ....................................................................................... 105

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................... 106
A.

Kesimpulan ......................................................................................................... 106

B.

Saran ................................................................................................................... 106

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 108
LAMPIRAN.................................................................................................................... 110

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest……………………...............47

Tabel 3.2

Kisi-kisi Pembuatan Angket untuk Nilai Karakter Kelas
Eksperimen Sederhana…………………………………………..50

Tabel 3.3

Kisi-kisi Pembuatan Angket Nilai Karakter Kelas Kontrol ….... 52

Tabel 3.4

Rubrik Skoring Hasil Belajar……………………………………55

Tabel 3.5

Klasifikasi Tingkat Pengetahuan Hasil Belajar Siswa…………..57

Tabel 3.6

Klasifikasi Persentase Pengetahuan Peserta Didik ……………..58

Tabel 3.7

Penskoran Kuesioner…………………………………………….62

Tabel 3.8

Klasifikasi Nilai Karakter Siswa………………………………...63

Tabel 4.1

Perincian Kegiatan yang dilakukan Selama Perizinan
Penelitian………………………………………………………..66

Tabel 4.2

Rincian Kegiatan Pelaksanaan Penelitian di Kelas
Eksperimen Sederhana………………………………………….67

Tabel 4.3

Rincian Kegiatan Pelaksanaan Penelitian di Kelas
Eksperimen Kontrol…………………………………………….71

Tabel 4.4

Hasil Statistik Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas
Eksperimen Sederhana dan Kelas Kontrol……..………………74

Tabel 4.5

Daftar Nilai Pretest dan Posttest Peserta Didik Kelas
Eksperimen Sederhana dan Kelas Kontrol……………………..75

Tabel 4.6

Hasil Statistik Pengetahuan Peserta Didik pada Kemampuan
Awal Kelas Eskperimen Sederhana dan Kelas Kontrol………..77

Tabel 4.7

Hasil Statistik Pengetahuan Peserta Didik pada Kemampuan
Awal dan Akhir Kelas Eksperimen Sederhana…………………79

Tabel 4.8

Klasifikasi Pengetahuan Peserta Didik pada Kemampuan
Awal dan Akhir Kelas Eksperimen Sederhana…...…………….79
xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel 4.9

Hasil Statistik Pengetahuan Peserta Didik pada Kemampuan
Awal dan Akhir Kelas Kontrol……………………………….......81

Tabel 4.10

Klasifikasi Pengetahuan Peserta Didik pada Kemampuan
Awal dan Akhir Kelas Kontrol…………………………………...82

Tabel 4.11

Hasil Statistik Pengetahuan Peserta Didik pada Kemampuan
Akhir Kelas Eksperimen Sederhana dan Kelas Kontrol………….83

Tabel 4.12

Hasil Statistik Uji Normalitas dan Uji Homogenitas Kuesioner
Nilai Karakter…………………………………………………….85

Tabel 4.13

Data Hasil Kuesioner Nilai Karakter Kelas Eksperimen
Sederhana dan Kelas Kontrol…………………………………….86

Tabel 4.14

Hasil Statistik Kuesioner Nilai Karakter Siswa pada
Kemampuan Akhir Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol……….88

Tabel 4.15

Persentase Kategori Nilai Karakter Peserta Didik Kelas
Eksperimen Sederhana…………………………………………...89

Tabel 4.16

Persentase Kategori Nilai Karakter Peserta Didik Kelas
Kontrol…………………………………………………………...90

Tabel 4.17

Frekuensi Setiap Nilai Karakter Kelas Eksperimen Sederhana….91

Tabel 4.18

Frekuensi Setiap Nilai Karakter Kelas Kontrol…………………..92

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.

Surat Permohonan Izin Penelitian ……………………………...111

Lampiran 2.

Surat Perizin Pelaksanaan Penelitian …………………………..112

Lampiran 3.

Surat Keterangan Telah Melaksanaan Penelitian ………………113

Lampiran 4.

RPP Kelas Eksperimen Sederhana dan Kelas Kontrol ………...114

Lampiran 5.

LKS Kelas Eksperimen Sederhana …………………………….136

Lampiran 6.

Kuesioner Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol……………….143

Lampiran 7.

Soal Pretest dan Posttest …………………………………...…..147

Lampiran 8.

Jawaban Pretest dan Posttest ………………………………......149

Lampiran 9.

Pedoman Penilaian Pretest dan Posttest …………………….....153

Lampiran 10. Lembar Validitas Soal dan Jawaban Pretest Posttest ………….155
Lampiran 11. Analisis Butir Soal Posttest Kelas Eksperimen …..……………159
Lampiran 12. Analisis Butir Soal Posttest Kelas Kontrol ………..…………...161
Lampiran 13. Analisis Kuesioner Kelas Eksperimen …..……………………..163
Lampiran 14. Analisis Kuesioner Kelas Kontrol ………..…………………….165
Lampiran 15. Contoh Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen…………..167
Lampiran 16. Contoh Hasil Pretest dan Posttest Kelas Kontrol…..…………..175
Lampiran 17. Contoh Hasil Angket Kelas Eksperimen Sederhana……………184
Lampiran 18. Contoh Hasil Angket Kelas Kontrol……………….…………...188
Lampiran 19. Dokumentasi Saat Pelaksanaan Penelitian …………………….192

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Gaya Apung Suatu Benda............................................................31

Gambar 2.2

Percobaan Memahami Hukum Archimedes................................31

Gambar 2.3

Menentukan Rumus Gaya Apung................................................33

Gambar 2.4

Benda Pada Peristiwa Mengapung...............................................34

Gambar 2.5

Benda Pada Peristiwa Melayang..................................................35

Gambar 2.6

Benda Pada Peristiwa Tenggelam................................................36

Gambar A.

Pretest dan Penjelasan Materi Kelas Eksperimen Sederhana
pada Pertemuan I..........................................................................192

Gambar B.

Penerapan Metode Eksperimen Sederhana pada Pertemuan
II berdasarkan LKS 1 dan 2.........................................................192

Gambar C.

Presentasi di Kelas Eksperimen Sederhana pada Pertemuan
III..................................................................................................193

Gambar D.

Posttest dan Foto Bersama Kelas XI MIPA 1 pada
Pertemuan IV................................................................................193

Gambar E.

Pretest dan Penjelasan Materi Kelas Kontrol pada
Pertemuan I...................................................................................193

Gambar F.

Penjelasan Materi dengan Metode Ceramah Kelas Kontrol
pada Pertemuan II.........................................................................194

Gambar G.

Posttest dan Foto Bersama Kelas XI MIPA 3 pada
Pertemuan III................................................................................194

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang
berhubungan dengan materi dan energi, dengan hukum-hukum yang
mengatur gerakan partikel dan gelombang, dengan interaksi antarpartikel,
sifat-sifat molekul, atom dan inti atom, dan sistem-sistem berskala lebih
besar seperti gas, zat cair, dan zat padat (Tipler, 1998: 1). Fisika juga
merupakan mata pelajaran yang diajarkan di SMP maupun SMA/SMK.
Pada dasarnya pelajaran fisika menjadi pelajaran yang sangat tidak disukai
oleh sebagian besar siswa, sehingga banyak diantara mereka yang
mengambil jurusan IPS atau Bahasa untuk menghindari pelajaran fisika.
Salah satu penyebabnya adalah karena banyaknya rumus yang harus dihafal,
gurunya yang cenderung “killer”, dan kurangnya motivasi siswa untuk
belajar fisika.
Karena hal itulah, pada era ini guru dituntut untuk menerapkan
berbagai metode pembelajaran di kelas agar menghilangkan kesan-kesan
buruk yang tidak menyenangkan tersebut. Salah satu metode yang dapat
digunakan guru untuk meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam
belajar fisika adalah dengan menggunakan metode eksperimen sederhana,

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

selain untuk meningkatkan motivasi dan minat siswa, metode tersebut juga
dapat meningkatkan pemahaman dan membentuk nilai karakter yang baik
bagi siswa (Suparno, 2013: 25). Dengan penerapan motode eksperimen
sederhana ini diharapkan siswa dapat menerapkan sikap tanggungjawab,
disiplin, memiliki rasa keingintahuan, mampu bekerjasama dengan teman
sekelompok, menghargai pendapat teman, dan mampu bersikap jujur.
Metode eksperimen merupakan salah satu pendekatan pembelajaran
konstruktivisme,

dimana

siswa

dituntut

agar

dapat

membangun

pemahamannya sendiri tentang suatu hal yang berkaitan dengan materi yang
dipelajarinya. Pengetahuan itu adalah bentukan (konstruksi) kita sendiri
yang sedang menekuninya (Suparno, 2010: 20).
Metode eksperimen sederhana sedikit berbeda dengan metode
eksperimen pada umumnya. Jika pada eksperimen biasanya siswa harus ke
Laboratorium Fisika dan menggunakan alat-alat dan bahan yang disediakan
oleh pihak Sekolah untuk materi tertentu, pada eksperimen sederhana siswa
dapat melakukannya dimana saja, baik di kelas maupun di luar kelas seperti
di lapangan, rumah, atau halaman sekolah pada materi tertentu dengan alat
dan bahan yang lebih sederhana yang dapat dijumpai dalam kehidupan
sehari-hari.
Semakin berkembangnya teknologi dan pengetahuan, maka segala
sesuatu

harus

dibuktikan

kebenarannya,

salah

satunya

dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

menggunakan eksperimen. Begitu juga dalam cara mengajar guru di kelas
menggunakan teknik eksperimen sederhana. Siswa akan melakukan
percobaan tentang suatu hal, mengamati prosesnya, serta menuliskan hasil
percobaannya, kemudian hasil pengamatan tersebut dianalisis berdasarkan
pengetahuan dan disampaikan berupa presentasi dan dievaluasi oleh guru.
Penggunaaan teknik ini mempunyai tujuan agar siswa mampu mencari dan
menemukan sendiri berbagai jawaban atas permasalahan yang dihadapi saat
percobaan tersebut. Siswa lebih terlatih dalam berpikir ilmiah. Dengan
eksperimen sederhana siswa menemukan bukti kebenaran dari suatu teori
yang sedang dipelajarinya (Roestiyah, 2001: 80).
Metode-metode yang digunakan dalam pembelajaran tidak terlepas
dari siswa yang berada dalam suatu lembaga sekolah seperti SMA, SMP,
dan SD. Metode eksperimen sederhana termasuk salah satu metode yang
sering digunakan saat pembelajaran. Kebanyakan sekolah dilengkapi
dengan fasilitas alat-alat eksperimen di laboratorium agar dapat digunakan
saat mengajar. Namun, yang sering terjadi guru jarang mengajak siswa
untuk bereksperimen sehingga alat-alat di lab jarang terpakai. Begitu pula
dengan SMA Negeri 1 Banguntapan. Saat dilakukan survei ternyata guru
jarang menggunakan alat-alat di lab fisika, alasannya karena jarak kelas
MIPA yang jauh dari laboratorium, bahkan jika sudah diberitahukan
sebelumnya, tetap saja akan terlambat untuk memulai pembelajaran. Selain
itu, tidak ada yang mempersiapkan alat karena petugas lab hanya 1 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

untuk 3 lab sekaligus yaitu lab fisika, biologi, dan kimia. Karena hal itulah,
peneliti ingin menggunakan metode eksperimen namun dilakukan di dalam
atau di luar kelas tanpa harus ke laboratorium dengan alat yang lebih
sederhana dan mudah didapatkan.
Berdasarkan

uraian

diatas,

maka

peneliti

tertarik

untuk

menggunakan metode eksperimen sederhana dalam pembelajaran fisika
untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan pengetahuan dan nilai
karakter pada siswa pada materi yang akan diajarkan. Dengan demikian,
peneliti mengambil judul penelitian, “Peningkatan Pengetahuan dan
Tingkat Nilai Karakter Siswa Kelas XI MIPA SMA Negeri 1
Banguntapan dengan Menerapkan Metode Eksperimen Sederhana
pada Materi Hukum Archimedes”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah penggunaan metode eksperimen sederhana dapat meningkatkan
pengetahuan siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Banguntapan pada
materi Hukum Archimedes?
2. Apakah ada perbedaan tingkat nilai karakter siswa kelas XI MIPA SMA
N 1 Banguntapan pada saat belajar materi Hukum Archimedes dengan
menggunakan metode eksperimen sederhana dan metode ceramah?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui :
1. Peningkatan pengetahuan siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1
Banguntapan pada materi Hukum Archimedes dengan menggunakan
metode eksperimen sederhana.
2. Perbedaan tingkat nilai karakter siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1
Banguntapan pada saat belajar materi Hukum Archimedes dengan
menggunakan metode eksperimen sederhana dan metode ceramah.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, diantaranya
sebagai berikut :
1. Secara teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi
perkembangan dalam bidang pendidikan khususnya pendidikan
fisika.
b. Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan menjadi bahan
pertimbangan bagi peneliti selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

2. Secara praktis
a. Bagi siswa
Pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen sederhana
diharapkan dapat membantu siswa dengan lebih mudah memahami
materi pelajaran dan mampu meningkatkan nilai karakter.
b. Bagi guru
Penggunaan metode eksperimen sederhana dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk dilakukan oleh guru saat mengajar materi yang
berbeda.
c. Bagi sekolah
Dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan masukan dalam
mengevaluasi proses pembelajaran di kelas yang lebih aktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Belajar
1. Pengertian Belajar
Para ahli psikologi dan pendidikan mengemukakan rumusan tentang
pengertian belajar yang berlainan sesuai dengan bidang keahlian mereka
masing-masing (Djamarah, 2011: 12). James O. Whittaker, misalnya
merumuskan belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan
atau diubah melalui latihan atau pengalaman.
Cronbach berpendapat bahwa learning is shown by change in
behaviour as a result of experience. Belajar sebagai suatu aktivitas yang
ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.
Howard L. Kingskey mengatakan bahwa learning is the process by
which behaviour (in the broader sense) is origaneted or changed
through practice or training. Belajar adalah proses di mana tingkah laku
(dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan.
Sedangkan Geoch merumuskan learning is change is performance as a
result of practice.
Slameto juga merumuskan pengertian tentang belajar. Menurutnya
belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya.
Dari beberapa pendapat para ahli tentang pengertian belajar di atas
dapat dipahami bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan
dengan melibatkan unsur, yaitu jiwa dan raga. Artinya belajar adalah
serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi
dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan
psikomotor (Djamarah, 2011: 13).
2. Tujuan Belajar
Tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan
tindakan instructional effects, yang biasanya berbentuk pengetahuan
dan keterampilan (Rohmah, 2012: 177).
Tujuan belajar dibagi dalam 3 jenis, yaitu:
a. Untuk Mendapatkan Pengetahuan
Hal

ini

ditandai

dengan

kemampuan

berpikir.

Pemilikan

pengetahuan dan kemampuan berpikir tidak dapat dipisahkan.
Dengan kata lain, tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir
tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan
memperkaya pengetahuan. Dalam hal ini peranan guru sebagai
pengajar lebih menonjol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9

b. Penanaman konsep dan keterampilan
Penanaman konsep atau merumuskan konsep, juga memerlukan
suatu keterampilan. Keterampilan memang dapat dididik, yaitu
dengan banyak melatih kemampuan. Demikian juga dengan
mengungkapkan perasaan melalui bahasa tulis dan lisan.
c. Pembentukan sikap
Pembentukan sikap mental dan perilaku anak didik, tidak akan
terlepas dari soal penanaman nilai-nilai, transfer of values. Oleh
karena itu, guru tidak sekedar sebagai “pengajar” yang tugasnya
mentransfer ilmu tetapi betul-betul sebagai pendidik yang akan
memindahkan nilai-nilai itu kepada anak didiknya melalui
pemberian contoh-contoh perilaku yang baik dalam setiap pola
interaksinya baik siswa, dengan sesama guru maupun dengan
masyarakat luas, sehingga terjadi proses internalisasi yang dapat
menumbuhkan proses penghayatan pada setiap diri siswa untuk
kemudian dilakukan dalam keseharian.
Jadi, tujuan belajar itu adalah ingin mendapatkan
pengetahuan, keterampilan, dan penanaman sikap mental/nilai-nilai
(Rohmah, 2012: 179).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

3. Ciri-ciri Perilaku Belajar
Adapun ciri-ciri perubahan khas yang menjadi karakteristik perilaku
belajar yang penting adalah:
a. Perubahan intensional dalam arti pengalaman atau praktik yang
dilakukan dengan sengaja dan disadari, atau dengan kata lain bukan
kebetulan;
b. Perubahan positif dan aktif dalam arti baik, bermanfaat, serta sesuai
dengan harapan. Adapun perubahan aktif artinya tidak terjadi
dengan sendirinya seperti karena proses kematangan, tetapi karena
usaha siswa itu sendiri;
c. Perubahan afektif dan fungsional dalam arti perubahan tersebut
membawa pengaruh, makna, dan manfaat tertentu bagi siswa.
Perubahan proses belajar fungsional dalam arti bahwa proses
belajar relatif menetap dan setiap saat apabila dibutuhkan,
perubahan tersebut dapat diproduksi dan dimanfaatkan.
Dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri perubahan dalam belajar
meliputi perubahan yang bersifat: (1) intensional (disengaja), (2)
positif dan aktif (bermanfaat dan atas hasil usaha sendiri), dan (3)
efektif dan fungsional (berpengaruh dan mendorong timbulnya
perubahan yang baru) (Jihad dan Haris, 2012: 6).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

4. Teori-teori Belajar
Beberapa teori belajar yang relevan dan dapat diterapkan dalam
kegiatan pembelajaran yang akan dikembangkan (Kosmiyah, 2012: 34)
antara lain:
a.

Teori belajar behaviorisme, manusia sangat dipengaruhi oleh
kejadian-kejadian di dalam lingkungannya yang akan memberikan
pengalaman-pengalaman belajar. Teori ini menekankan pada apa
yang dilihat yaitu tingkah laku.

b.

Teori belajar kognitif, belajar adalah pengorganisasian aspekaspek kognitif dan persepsi untuk memperoleh pemahaman. Teori
ini menekankan pada gagasan bahwa bagian suatu situasi saling
berhubungan dalam konteks situasi secara keseluruhan.

c.

Teori belajar humanisme, proses belajar harus dimulai dan
ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia, yaitu
mencapai aktualisasi diri peserta didik yang belajar secara optimal.

d.

Teori belajar sibernetik, belajar adalah mengolah informasi (pesan
pembelajaran), proses belajar sangat ditentukan oleh sistem
informasi.

e.

Teori

belajar

konstruktivisme,

belajar

adalah

menyusun

pengetahuan dari pengalaman konkret, aktivitas kolaborasi,
refleksi serta interpretasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

Adapun teori belajar yang melatarbelakangi dalam penelitian
ini terkait dengan penggunanaan metode eksperimen sederhana
adalah teori belajar konstruktivisme, dimana pengetahuan dan
pengalaman yang dialami di sekitar mempengaruhi terhadap proses
memperoleh suatu pengetahuan.
B. Pembelajaran
1.

Pengertian Pembelajaran
Beberapa ahli mengemukakan pendapat tentang pembelajaran
berdasarkan bidangnya masing-masing (Khodijah, 2014: 175). Gagne
mendefinisikan pembelajaran sebagai serangkaian peristiwa eksternal
yang dirancang untuk mendukung beberapa proses belajar, yang bersifat
internal. Menurut Miarso pembelajaran adalah suatu usaha yang
disengaja, bertujuan, dan terkendali agar orang lain belajar atau terjadi
perubahan yang relatif menetap pada diri orang lain.
Smith dan Ragan menyatakan bahwa pembelajaran adalah desain
dan pengembangan penyajian informasi dan aktivitas-aktivitas yang
diarahkan pada hasil belajar tertentu. Walter Dick mendefinisikan
pembelajaran sebagai intervensi pendidikan yang dilaksanakan dengan
tujuan tertentu, bahan atau prosedur yang ditargetkan pada pencapaian
tersebut, dan pengukuran yang menentukan perubahan yang diinginkan
pada perilaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

Dari uraian di atas, pembelajaran bukan menitikberatkan pada “apa
yang dipelajari”, melainkan pada “bagaimana membuat pembelajar
mengalami proses belajar”, yaitu cara-cara yang dilakukan untuk
mencapai tujuan yang berkaitan dengan cara pengorganisasian materi,
cara penyampaian pelajaran, dan cara mengelola pembelajaran
(Khodijah, 2014: 176).
2. Strategi Kegiatan Pembelajaran
Strategi kegiatan pembelajaran merupakan langkah-langkah umum
dalam kegiatan belajar yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efesien (Suyanto dan Djihad, 2012: 92). Strategi
tersebut melingkupi 4 aspek, antara lain:
a. Mengidentifikasi dan menetapkan spesifikasi serta kualifikasi
perubahan tingkah laku yang diharapkan. Hal ini mengacu pada
standar kompetensi dan kompetensi-kompetensi lain (kompetensi
lintas kurikulum, kompetensi tamatan);
b. Memilih cara pendekatan belajar yang tepat untuk mencapai standar
kompetensi, dengan memperhatikan karakteristik siswa sebagai
subyek belajar;
c. Memilih dan menetapkan sejumlah prosedur, metode, dan teknik
kegaiatan

pembelajaran

yang

relevan

dengan

pengalaman belajar yang mesti ditempuh siswa;

kebutuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

d. Menetapkan norma atau kriteria keberhasilan, agar dapat menjadi
pedoman dalam kegiatan pembelajaran, terutama berkenaan dengan
ukuran menilai kemampuan penguasaan suatu jenis kompetensi
tertentu.
3. Pembelajaran yang Efektif
Menurut Roestiyah (1986), untuk melaksanakan pembelajaran yang
efektif diperlukan syarat-syarat sebagai berikut (Khodijah, 2014: 180):
a. Guru harus mengupayakan agar siswa belajar secara aktif, baik
mental maupun fisik;
b. Guru harus menggunakan banyak metode pada saat mengajar;
c. Penggunaaan motivasi yang tepat;
d. Adanya kurikulum yang baik dan seimbang;
e. Guru perlu mempertimbangkan perbedaan individual siswa;
f. Guru selalu membuat perencanaan sebelum mengajar;
g. Diperlukan pengaruh yang sugestif dari guru;
h. Guru harus memiliki keberanian menghadapi semua persoalan yang
timbul pada proses belajar mengajar;
i. Guru harus mampu menciptakan suasana yang demoktratis;
j. Guru harus mampu menstimulasi siswa untuk berpikir;
k. Semua bahan pelajaran yang diberikan perlu diintegrasikan;
l. Adanya keterkaitan antara pelajaran yang diterima dengan
kehidupan nyata di masyarakat;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

m. Guru harus memberikan kebebasan kepada anak untuk menyelidiki
sendiri, mengamati sendiri, belajar sendiri, dan memecahkan
masalah sendiri;
n. Guru perlu menyusun pengajaran remedial bagai anak yang
memerlukan.
C. Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan pada hakekatmya merupakan segenap apa yang kita
ketahui tentang suatu obyek tertentu (Sudirdja, 2010: 11). Ilmu
merupakan bagian dari pengetahuan yang diketahui oleh manusia
disamping berbagai jenis pengetahuan lainya seperti seni dan agama.
Pengetahuan merupakan kekayaan mental yang secara langsung atau
tidak langsung turut memperkaya kehidupan kita.
Setiap jenis pengetahuan mempunyai ciri-ciri spesifik mengenai apa
(ontologi), bagaimana (epistimologi), dan untuk apa (aksiologi)
pengetahuan tersebut disusun. Pengetahuan mencoba mengembangkan
sebuah model yang sederhana mengenai dunia empiris dengan
mengabstraksikan realitas menjadi beberapa variabel yang terikat dalam
sebuah hubungan yang bersifat rasional (Suriasumantri, 2007: 28).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

2. Tingkat Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo (2007) dalam (Sudirdja, 2010: 15),
pengetahuan mempunyai enam tingkatan, yaitu:
a. Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah
mengingat kembali (recall) sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan
yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
b. Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan
secara

benar

tentang

objek

yang

diketahui,

dan

dapat

menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah
paham terhadap objek atau materi harus dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya
terhadap objek yang dipelajari.
c. Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya).
Aplikasi di sini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan
hukum-hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam
konteks atau situasi yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

d. Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam
satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja,
seperti dapat menggambarkan (membuat bagan), membedakan,
memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya.
e. Sintesis (Synthesis)
Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau
menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan
yang baru. Dengan kata lain, sintesis adalah suatu kemampuan untuk
menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.
f. Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
penilaian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian-penilaian itu
didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri, atau
menggunakan kriteria-kriteria yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Menurut Singgih (1998) dalam (Suriasumantri, 2007: 32), ada
beberapa faktor yang mempengaruhi pengetahuan, yaitu:
a. Umur
Bertambahnya umur dapat berpengaruh pada pertambahan
pengetahuan yang diperolehnya, akan tetapi pada umur-umur
tertentu atau menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau
mengingat suatu pengetahuan akan berkurang.
b. Inteligensi
Inteligensi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk belajar dan
berpikir abstrak guna menyesuaikan diri secara mental dalam situasi
baru. Inteligensi bagi seseorang merupakan salah satu modal untuk
berpikir dan mengolah berbagai informasi secara terarah sehingga ia
menguasai lingkungan. Perbedaan inteligensi dari seseorang akan
berpengaruh pula terhadap tingkat pengetahuan.
c. Lingkungan
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
pengetahuan seseorang. Lingkungan memberikan pengaruh pertama
bagi seseorang, di mana seseorang dapat mempelajari hal-hal yang
baik dan juga hal-hal yang buruk tergantung pada sifat
kelompoknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19

d. Sosial budaya
Sosial budaya mempunyai pengaruh pada pengetahuan seseorang.
Seseorang memperoleh suatu kebudayaan dalam hubungannya
dengan orang lain, karena hubungan ini seseorang mengalami suatu
proses belajar dan memperoleh suatu pengetahuan.
e. Pendidikan
Pendidikan adalah suatu kegiatan atau proses pembelajaran untuk
mengembangkan atau meningkatkan kemampuan tertentu sehingga
sasaran pendidikan itu dapat berdiri sendiri. Wied Hary (1996),
menyebutkan bahwa tingkat pendidikan turut pula menentukan
mudah atau tidaknya seseorang menyerap dan memahami
pengetahuan yang mereka peroleh, pada umumnya semakin tinggi
pendidikan seseorang makin baik pula pengetahuannya.
f. Informasi
Informasi akan memberikan pengaruh pada pengetahuan seseorang.
Meskipun seseorang memiliki pendidikan yang rendah tetapi jika ia
mendapatkan informasi yang baik dari berbagai media misalnya
televisi, radio atau surat kabar, maka hal itu akan dapat
meningkatkan pengetahuan seseorang. Informasi tidak terlepas dari
sumber informasinya. Sumber informasi ini dikelompokkan dalam
tiga golongan, yaitu : (1) Sumber informasi dokumenter, (2) Sumber
kepustakaan, (3) Sumber informasi lapangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20

g. Pengalaman
Pengalaman merupakan guru yang terbaik. Pepatah tersebut dapat
diartikan bahwa pengalaman merupakan sumber pengetahuan atau
pengalaman itu suatu cara memperoleh kebenaran pengetahuan.
Oleh sebab itu, pengalaman pribadi pun dapat digunakan sebagai
upaya untuk memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan
cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam
memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu.
D. Metode Eksperimen
Metode merupakan upaya untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai
secara optimal (Roestiyah, 2001: 1). Metode pembelajaran merupakan
bagian dari strategi pembelajaran, yang berfungsi sebagai cara untuk
menyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan kepada
peserta didik untuk mencapai tujuan tertentu (Trianto, 2013: 192).
Syaiful Bahri Djamarah mengatakan bahwa metode eksperimen adalah
cara penyajian pelajaran, dimana peserta didik melakukan percobaan
dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari
(Djamarah, 2006: 84). Adapun menurut Roestiyah (2001) metode
eksperimen adalah suatu cara mengajar, dimana peserta didik melakukan
suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamat prosesnya serta menuliskan
hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan ke kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21

dan dievaluasi oleh guru. Sedangkan menurut Schoenherr metode
eksperimen adalah metode yang sesuai untuk pembelajaran sains, karena
metode eksperimen mampu memberikan kondisi belajar yang dapat
mengembangkan kemampuan berpikir dan kreativitas secara optimal
(Trianto, 2013: 199).
Berdasarkan pernyataan ahli-ahli, dapat disimpulkan bahwa metode
eksperimen merupakan cara pembelajaran, dimana peserta didik melakukan
percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang
dipelajari sehingga peserta didik dapat mengembangkan kemampuan
berfikir dan kreatifitas secara optimal.
1. Metode Eksperimen Sederhana
Metode eksperimen sederhana merupakan metode pembelajaran
dengan cara menemukan bukti kebenaran dan teori sesuatu yang sedang
di pelajari dengan menggunakan alat sederhana yang dapat dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari dan bisa dilakukan dimana saja (Trianto,
2013: 201). Percobaan yang dilakukan sudah dirancang oleh guru
sebelum percobaan dilakukan oleh siswa berupa lembar kerja siswa.
Metode eksperimen sederhana sedikit berbeda dengan metode
eksperimen pada umumnya. Jika pada eksperimen biasanya siswa harus
ke Laboratorium Fisika dan menggunakan alat-alat dan bahan yang
disediakan oleh pihak Sekolah untuk materi tertentu, pada eksperimen
sederhana siswa dapat melakukannya dimana saja, baik di kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22

maupun di luar kelas seperti di lapangan, rumah, atau halaman sekolah
pada materi tertentu dengan alat dan bahan yang lebih sederhana yang
dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
2. Metode Eksperimen Terbimbing
Metode eksperimen terbimbing merupakan metode yang seluruh
jalan percobaannya sudah dirancang oleh g

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 4 SIDAYU GRESIK DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN METODE EKSPERIMEN

0 25 1

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMBRANA

0 11 40

PENINGKATAN HASIL BELAJAR CETAK SABLON DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KUALA KABUPATEN LANGKAT TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

0 3 23

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL CTL MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI ILMIAH SISWA PADA MATERI FLUIDA KELAS XI SMA NEGERI KEBAKKRAMAT.

0 0 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES FISIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 ABUNG SELATAN LAMPUNG UTARA PADA MATERI GERAK MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 1

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XII SMA NEGERI 1 AMBUNTEN DENGAN MENERAPKAN METODE KREATIVITAS

0 2 12

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN SIKAP SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN

0 0 11

PEMAHAMAN, MISKONSEPSI DAN CARA MENGATASI MISKONSEPSI SISWA KELAS XI TEKNIK KOMPUTER JARINGAN SMK NEGERI 2 KLATEN TENTANG HUKUM ARCHIMEDES DENGAN METODE DEMONSTRASI

0 5 158

PENGARUH PENERAPAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP, MINAT BELAJAR, DAN NILAI KARAKTER SISWA SMA NEGERI JUMAPOLO KELAS X.1 PADA MATERI POKOK ALAT UKUR LISTRIK SKRIPSI

0 7 134

DAMPAK PEMBELAJARAN EKSPERIMEN SEDERHANA TENTANG SUHU DAN PEMUAIAN GAS TERHADAP PENGETAHUAN DAN NILAI KARAKTER SISWA KELAS X MIA SMA NEGERI MAGEPANDA

0 0 140