PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN LEVERAGE TERHADAP MANAJEMEN LABA DANKONSEKUENSINYA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan yang Melakukan Right Issue di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013)

  

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL,

KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN LEVERAGE

TERHADAP MANAJEMEN LABA DANKONSEKUENSINYA

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

  

(Studi pada Perusahaan yang Melakukan Right Issue di Bursa

Efek Indonesia Periode 2009-2013)

SKRIPSI

OLEH :

  

YAYAN SUDIYANTO

NPM. C1C010056

UNIVERSITAS BENGKULU

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN AKUNTANSI

2016

  

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL,

KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN LEVERAGE

TERHADAP MANAJEMEN LABA DAN KONSEKUENSINYA

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

  

(Studi pada Perusahaan yang Melakukan Right Issue di Bursa

Efek Indonesia Periode 2009-2013)

SKRIPSI

OLEH :

  

YAYANSUDIYANTO

NPM. C1C010056

UNIVERSITAS BENGKULU

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN AKUNTANSI

2016

  

MOTTO

“Berbuatlah semaumu sesuka hatimu, apapun hasil dari perbuatanmu

bertanggung jawablah” – Yayan Sudiyanto

  

"Hidup itu sebuah kejutan, semua orang tidak pernah tahu apa

yang akan terjadi, berjuanglah yang terbaik menurut versimu walau

terkadang perjuangan itu membutuhkan pengorbanan" - Yua_Cue

“Who is number one right now? I show you. First of all I show

who is the boss. Who is the real champ. I stay here and I am

real champion” – Gennady ‘GGG’ Golovkin

  

"Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua." -

Aristoteles

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila

kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-

sungguh urusan yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya

kamu berharap” ― Q.S. Al – Insyirah: 6-8 Skripsi ini ku persembahkan untuk : Allah SWT.

  Muhammad SAW Kedua orang tuaku Ketiga kakakku Keluarga Besar Gedung K Almamater tercinta

  Special Thanks to…

   Allah SWT yang senantiasa mencurahkan rahmat dan

  hidayah-Nya dalam setiap langkah hamba, dan Nabi besar Muhammad SAW yang selalu menjadi pedoman hidup.

   Pembimbing Skripsi Bapak Dr. Husaini, SE., M.Si., Ak, CA.

  Terima kasih yang tak terhingga telah membimbing saya dengan penuh kesabaran.

   Pembimbing Akademik Ibu Nila Aprilla, SE,M.Si,Ak, CA.

  Terima kasih telah membimbing saya selama mengikuti masa perkuliahan di Jurusan Akuntasi.

   Keluarga besar gedung K Universitas Bengkulu. Seluruh dosen

Akuntansi Universitas Bengkulu yang telah membimbing saya.

  

Elvan Oktarikhi Syafutra, Marsya Rossarzi, Franisyalya

Ramadhany yang membantu dalam penulisan skripsi ini. Tidak pernah bosan memberi semangat kepada saya.

  

Teman seperjuangan menulis skripsi, Dimas Yoga Permana, selalu

semangat untuk mengajak saya berjuang dengan gigih.

Seluruh teman-teman Akuntansi 2010, terutama Akun B 2010,

sahabat terbaik, Yogie Oktora Nata, Rizki Fariz Alfan, Fredo Valentino, Nata Chandra Buana. Terima kasih untuk kebersamaan dan kokampakannya.

  

Sahabat tongkrongan di gedung K selama penulisan skripsi, Mawan,

Rendra, Tomy, Ginanjar, Yadi, Jaka, Rizal. Kalian luar biasa.

Keluarga KKN Pematang tiga lama, Roby, Agung, Juli, Amel, Wika,

  Winda, Irma, Novi. Terima kasih atas kebersamaan singkat tapi sangat berkesan.

   Semua yang pernah ada dikehidupanku, yang telah memberi dukungan atas skripsi ku, yang telah mendengar keluh kesah ku.

  Terimakasih atas segalanya, meski hanya sebagian ataupun sepenuhnya, tapi tetap itu motivator.

   Serta, untuk semua yang telah memberikan dukungan baik secara langsung dan tidak langsung dalam menyelesaikan skripsi ini.

  

EFFECT OF INSTITUTIONAL OWNERSHIP, MANAGERIAL

OWNERSHIP AND LEVERAGE TO EARNINGS MANAGEMENT AND

CONSEQUENCES TO CORPORATE VALUE

(Study on the company that does the Right Issue

in Indonesia stock exchange Period 2009-2013)

By:

  1)

Yayan Sudiyanto

  2)

Dr. Husaini, SE., M.Si., Ak., CA

ABSTRACT

  This study aims to determine the influence of institutional ownership, managerial ownership and leverage to earnings management and the impact of earnings management on corporate value. The variables used in this research is the institutional ownership, managerial ownership, leverage, earnings management and corporate value.

  The sample was a company that does the right issue at the Indonesia Stock Exchange during the period 2009-2013. A sample of 29 companies with 145 observations. Methods of data collection using purposive sampling technique.

  The results show that institutional ownership effect on earnings management. While managerial ownership and leverage no effect on earnings management. Earnings management has a effect on corporate value.

  Keywords: Institutional Ownership, Managerial Ownership, Leverage, Earning Management, Corporate Values.

  1) Student

  2) Supervisor

  

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL,

KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN LEVERAGE TERHADAP

MANAJEMEN LABA DAN KONSEKUENSINYA TERHADAP

NILAI PERUSAHAAN

  

(Studi pada Perusahaan yang Melakukan Right Issue di Bursa Efek

Indonesia Periode 2009-2013)

Oleh:

  1) Yayan Sudiyanto 2)

Dr. Husaini, SE., M.Si., Ak., CA

ABSTRAK

  Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan leverage terhadap manajemen laba serta pengaruh manajemen laba terhadap nilai perusahaan. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial,

  , manajemen laba dan nilai perusahaan.

  leverage

  Sampel penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan right issue di Bursa Efek Indonesia selama periode 2009-2013. Data sampel sebanyak 29 perusahaan dengan 145 observasi. Metode pengumpulan data menggunakan teknik purposive sampling.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh terhadap manajemen laba. Kepemilikan manajerial dan leverage tidak berpengaruh terhadap manajemen laba. Manajemen laba berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

  

Kata Kunci: Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Leverage,

Manajemen Laba, Nilai Perusahaan.

  1) Calon Sarjana (Akuntansi) 2) Dosen Pembimbing

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial Dan Leverage Terhadap Manajemen Laba Dan Konsekuensinya Terhadap Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan yang Melakukan Right Issue di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2013)

  ” dapat terselesaikan dengan baik. Semoga kesejahteraan tercurah bagi Rasul-Nya, Muhammad SAW, sang pemimpin umat manusia.

  Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu.

  Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak memberikan bantuan dalam proses penulisan skripsi ini terutama kepada: 1.

  Bapak Dr. Husaini, SE., M.Si., Ak, CA selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, koreksi, masukkan, serta saran yang membangun sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik 2. Dewan Penguji Bapak Saiful, SE., M.Si., Ph.D., Ak, Bapak Dr. Fadli, SE.,

  M.Si., Ak., CA dan Ibu Halimatusyadiah, SE., M.Si., Ak, CA yang telah banyak memberikan bimbingan, saran, koreksi, dalam peneyelesaian skripsi ini.

  3. Bapak Dr. Fadli, SE, M.Si,. Ak, CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu.

  4. Ibu Nila Aprilla, SE, M.Si, Ak CA selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam menjalankan proses belajar di Jurusan Akuntansi Universitas Bengkulu.

  5. Bapak Prof. Lizar Alfansi, SE, MBA. Ph.d selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu.

  6. Bapak Dr. Ridwan Nurazi, SE, M.Sc., Akselaku Rektor Universitas Bengkulu.

  7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis khususnya Jurusan Akuntansi atas bimbingan dan pengajaran yang telah diberikan selama masa studi penulis.

  8. Pihak-pihak yang telah memberikan andil dalam penyelesaian skripsi baik langsung ataupun tidak langsung yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

  Penulis menyadari bahwa sepenuhnya penyusunan skripsi ini jauh dari kesempurnaankarena masih banyaknya keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis, oleh karena itu penulis mengharapkan perbaikan-perbaikan dimasa akan datang agar skripsi ini dapat lebih baik lagi, dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan. Akhir kata, penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

  Bengkulu, 11 Maret 2016 Penulis

  DAFTAR ISI Hal HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ...................................................... iii

HALAMAN MOTTO ................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... v

HALAMAN UCAPAN TERIMA KASIH .................................................. vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ......................... viii

ABSTRACT .................................................................................................... ix

ABSTRAK ..................................................................................................... x

KATA PENGANTAR ................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii

..............................................................................

  1 BAB I PENDAHULUAN

  1.1

  1 Latar Belakang Masalah .........................................................

  1.2

  8 Rumusan Masalah Penelitian ................................................

  1.3

  8 Tujuan Penelitian ..................................................................

  1.4

  8 Manfaat Penelitian ................................................................

  1.5

  9 BatasanMasalah......................................................................

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................

  11

  2.1

  11 Landasan Teori .....................................................................

  2.1.1

  11 Teori Keagenan (Agency Theory) .............................

  2.1.2

  12 Right Issue ..................................................................

  2.1.3

  14 ManajemenLaba .........................................................

  2.1.4

  17 Nilai Perusahaan .........................................................

  2.1.5

  29 KepemilikanInstitusional ...........................................

  2.1.6

  20 KepemilikanManajerial ..............................................

  2.1.7

  21 Leverage .....................................................................

  2.2

  22 Penelitian Terdahulu .............................................................

  2.3

  27 PengembanganHipotesis ........................................................

  2.3.1 PengaruhKepemilikanInstitusionalterhadap ManajemenLaba .........................................................

  27

  2.3.2 PengaruhKepemilikanManajerialterhadap ManajemenLaba .........................................................

  27

  2.3.3

  29 PengaruhLeverageterhadapManajemenLaba .............

  2.4

  31 KerangkaPemikiran ................................................................

  BAB III METODE PENELITIAN ..........................................................

  30

  3.1

  30 Jenis Penelitian ......................................................................

  3.2

  30 VariabelPenelitiandanDefinisiOperasionalVariabel ..............

  3.2.1 VariabelDependen .........................................................

  30 3.2.1.1 ManajemenLaba ................................................

  30 3.2.1.2 Nilai Perusahaan ...............................................

  32 3.2.2 VariabelIndependen ......................................................

  33 3.2.2.1 KepemilikanInstitusional ..................................

  33 3.2.2.2 KepemilikanManajerial .....................................

  34 3.2.2.3 Leverage ............................................................

  34

  3.3

  35 PopulasidanSampel ................................................................

  3.4

  36 JenisdanSumber Data .............................................................

  3.5

  36 MetodePengumpulan Data .....................................................

  3.6

  36 MetodeAnalisis Data ..............................................................

  3.6.1 UjiAsumsiKlasik ...........................................................

  37 3.6.1.1 Uji Normalitas ..............................................

  37 3.6.1.2 UjiAutokorelasi .............................................

  38 3.6.1.3 Uji Multikolinieritas .....................................

  40 3.6.1.4 Uji Heteroskedastisitas .................................

  40 3.6.2 Pengujian Hipotesis ......................................................

  40

  2 3.6.2.1 Uji Koefisien Determinasi (R ) ....................

  41 3.6.2.2 Uji Statistik F (f-test) ....................................

  41 3.6.2.3 Uji Statistik T (t-test) ....................................

  42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................

  44

  4.1

  44 Populasi dan Sampel Penelitian ............................................

  4.2

  44 Statistik Deskriptif ................................................................

  4.3

  48 Hasil Uji Asumsi Klasik .......................................................

  4.3.1

  48 Uji Normalitas ...........................................................

  4.3.2

  52 Uji Autokorelasi ........................................................

  4.3.3

  53 Uji Multikolenearitas .................................................

  4.3.4

  55 Uji Heterokedastisitas ................................................

  4.4

  56 Pengujian Hipotesis ...............................................................

  2 4.4.1 ) ........................................

  56 Koefisien Determinasi (R

  4.4.2

  58 Uji Statistik F (Uji F) .................................................

  4.5

  60 Hasil Analisis Regresi ............................................................

  4.5.1

  60 Hasil Pengujian Hipotesi Pertama ..............................

  4.5.2

  61 Hasil Pengujian Hipotesi Kedua ................................

  4.5.3

  61 Hasil Pengujian Hipotesi Ketiga ................................

  4.5.4

  61 Hasil Pengujian Hipotesi Keempat ............................

  4.6

  62 Pembahasan ............................................................................

  4.6.1 Kepemilikan Institusional terhadap Manajemen Laba ....................................................................................

  62

  4.6.2

  62 Kepemilikan Manajerial terhadap Manajemen Laba .

  4.6.3

  63 Leverage terhadap Manajemen Laba .........................

  4.6.4

  63 Manajemen Laba terhadap Nilai Perusahaan .............

  BAB V PENUTUP ...................................................................................

  64

  5.1

  64 Kesimpulan ...........................................................................

  5.2

  65 Implikasi Hasil Penelitian .....................................................

  5.3

  66 Keterbatasan Penelitian .........................................................

  5.4

  66 Saran ......................................................................................

  DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................

  67 LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................

  72

  DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .......................................................................

  56 Tabel 4.11 Hasil Uji Heterokedastisitas Invers ................................................

  63 Tabel 4.19 Hasil Uji Statistik T........................................................................

  62 Tabel 4.18 Hasil Uji Statistik F Diperbaiki ......................................................

  61 Tabel 4.17 Hasil Uji Signifikansi F Model 2 ...................................................

  60 Tabel 4.16 Hasil Uji Signifikansi F Model 1 ...................................................

  60 Tabel 4.15 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model 2......................................

  59 Tabel 4.14 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model 1 .....................................

  58 Tabel 4.13 Hasil Uji Heterokedastisitas Invers ................................................

  57 Tabel 4.12 Hasil Uji Heterokedastisitas Model 2 ............................................

  56 Tabel 4.10Hasil Uji Heterokedastisitas Ln .....................................................

  22 Tabel 3.1 Kriteria Autokorelasi Durbin – Watson ..........................................

  55 Tabel 4.9 Hasil Uji Heterokedastisitas Log .....................................................

  54 Tabel 4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model 1 .............................................

  52 Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinieritas ..............................................................

  51 Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi Model 2 .......................................................

  49 Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi Model 1 .......................................................

  48 Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Tahap 2 .........................................................

  45 Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas .......................................................................

  44 Tabel 4.2 Statistik Deskriptif ...........................................................................

  40 Tabel 4.1 Populasi dan Sampel .......................................................................

  64

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Daftar Perusahaan Dalam Sampel Penelitian Lampiran 2 Hasil Entri Data Penelitian Lampiran 3 Statistik Deskriptif Lampiran 4 Pengujian Asumsi Klasik : Uji Normalitas Lampiran 5 Pengujian Asumsi Klasik : UjiAutokorelasi Lampiran 6 Pengujian Asumsi Klasik : UjiMultikolinieritas Lampiran 7 Pengujian Asumsi Klasik : UjiHeteroskedastisitas Lampiran 8 Pengujian Hipotesis

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................

  31

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Salah satu tujuan perusahaan adalah memaksimalkan nilai pemegang saham. Semakin besar nilai pemegang saham menandakan semakin besar juga kepercayaan publik terhadap perusahaan.Laporan keuangan merupakan media komunikasi yang umum digunakan untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan, baik pihak eksternal (pemegang saham, kreditur, pemerintah) maupun pihak internal (manajemen). Dalam penyusunan laporan keuangan, dasar akrual dipilih karena lebih rasional dan adil dalam mencerminkan kondisi keuangan perusahaan secara riil, namun disisi lain penggunaan dasar akrual dapat memberikan keleluasaan kepada pihak manajemen dalam memilih metode akuntansi selama tidak menyimpang dari aturan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku (Indrayani, 2009). Pilihan metode akuntansi yang secara sengaja dipilih oleh manajemen untuk tujuan tertentu dikenal dengan sebutan manajemen laba atau earnings management (Rahmawati, 2006).

  Istilah earnings management atau manajemen laba mungkin tidak terlalu asing bagi pemerhati manajemen atau akuntansi, baik praktisi maupun akademisi.

  Manajemen laba adalah campur tangan manajemen dalam proses pelaporan keuangan eksternal dengan tujuan untuk menguntungkan pihak tertentu, yang dilakukan dengan pemilihan kebijakan akuntansi oleh para manajer untuk mencapai tujuan khusus. Terdapat dua cara yang saling melengkapi dalam berfikir tentang manajemen laba. Pertama, perilaku oportunistik manajemen untuk memaksimumkan utilitasnya dalam kompensasi, kontrak dan kas politik. Kedua, perspektif kontrak efisien ketika manajemen laba dilakukan untuk menguntungkan semua pihak yang terlibat dalam kontrak. Akan tetapi manajemen laba sering diartikan sebagai sesuatu yang tidak baik dilakukan oleh manajer, sehingga banyak definisi yang menekankan manajemen laba sebagai sesuatu perilaku oportunistik manajemen.

  Mayasto (2008) merangkum berbagai hal penelitian terdahulu untuk mendeteksi faktor-faktor penyebab terjadinya praktek manajemen laba yang terdiri dari praktek peningkatan laba dan praktek penurunan laba. Praktek peningkatan laba terdiri dari tindakan manajer untuk meningkatkan laba bila sedang pada pelanggaran kesepakatan kredit untuk melaporkan kinerja yang baik pada kreditur, memaksimalkan kompensasi yang didasarkan pada kinerja akuntansi, memperoleh atau mempertahankan kendali perusahaan, pertimbangan pasar modal pada saat penawaran saham perdana, serta pertimbangan memperbaiki kinerja yang dilaporkan pada stakeholder. Sedangkan penurunan laba dilakukan manajer untuk memperoleh penghematan pajak, menyiasati peraturan pemerintah misalnya untuk meminimalkan jumlah denda untuk mendapatkan fasilitas pemerintah, dan pertimbangan kondisi persaingan untuk mencegah masuknya pesaing baru.

  Manajemen Laba menambah bias dalam laporan keuangan dan dapat mengganggu pemakai laporan keuangan yang mempercayai angka laba hasil rekayasa tersebut sebagai angka laba tanpa rekayasa (Mayasto, 2008). Maksud dari menambah bias laporan keuangan adalah bahwa laporan tersebut menggunakan metode-metode akuntansi tertentu sehingga timbul laporan-laporan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan investor atau keinginan manajer, sehingga dapat dikatakan bahwa laporan keuangan tersebut dapat tergantung pada pemakai laporan keuangan tersebut. Pengertian laba yang dianut oleh struktur akuntansi manajemen sekarang ini adalah laba akuntansi yang merupakan selisih pengukuran pendapatan dan biaya. Menurut Ginanjar (2011) manajemen laba harus dicegah karena dapat menyesatkan keputusan investor. Akan tetapi, manajemen laba tidak harus dikaitkan dengan upaya untuk memanipulasi data atau informasi akuntansi namun lebih condong dikaitkan dengan pemilihan metode akuntansi (accounting methods) untuk mengatur keuntungan yang bisa dilakukan karena memang diperkenankan menurut accounting regulations (Gunny, 2005).

  Menurut FCGI (2001) manajemen laba muncul karena adanya agency

  

conflicts , yang muncul karena terjadinya pemisahan antara kepemilikan dengan

  pengelolaan perusahaan. Dengan pemisahan ini, pemilik perusahaan memberikan kewenangan pada pengelola untuk mengurus jalannya perusahaan seperti mengelola dana dan mengambil keputusan perusahaan lainnya atas nama pemilik. Dengan kewenangan yang dimiliki ini, mungkin saja pengelola tidak bertindak yang terbaik untuk kepentingan pemilik, karena adanya perbedaan kepentingan (conflict of interest). Berdasarkan teori keagenan untuk mengatasi masalah ketidakselarasan kepentingan antara pemegang saham (principal) dan manajemen perusahaan (agent) adalah dengan tata kelola perusahaan (corporate governance) (Rahmawati, 2006). Pengelolaan laba yang opportunistic oleh manajemen dalam suatu perusahaan diyakini akan dapat dibatasi dengan adanya praktik corporate

  

governance . Tindakan oportunis manajemen laba ini akan dapat merugikan

  pemegang saham dan dari informasi laba yang disajikan tersebut dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang salah (Diniartika, 2008). Kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial adalah dua praktik corporate governance yang membantu mengendalikan masalah keagenan. Menurut Midiastuty dan Machfoedz (2006), dengan meningkatkan kepemilikan saham oleh manajer, diharapkan manajer akan bertindak sesuai dengan keinginan prinsipal karena manajer akan termotivasi untuk meningkatkan kerja. Sedangkan kepemilikan institusional dinilai dapat mengurangi praktek manajemen laba karena manajemen menganggap institusional sebagai sophisticated investor dapat memonitor manajemen yang dampaknya akan mengurangi motivasi manajer untuk melakukan manajemen laba. Penelitian yang dilakukan oleh Sudibyo (2013) menunjukkan bahwa kepemilikan institusional memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba, sementara itu penelitian yang dilakukan oleh

  Ma’ruf (2006), menyatakan kepemilikan institusional tidak terbukti berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Penelitian yang dilakukan Antonia (2008) menunjukkan bahwa struktur kepemilikan manajerial tidak berpengaruh secara signifikan terhadap manajemen laba. Sementara itu hasil penelitian dari Agusti dan Pramesti (2008) menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.

  Selain kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial, terdapat faktor lain yang dapat menimbulkan manajemen laba oleh manajer, yaitu leverage / hutang. Leverage merupakan rasio antara total kewajiban dengan total asset. Semakin besar rasio leverage, berarti semakin tinggi nilai hutang perusahaan. Dengan demikian, perusahaan yang mempunyai rasio leverage tinggi berarti memiliki rasio hutang lebih tinggi dibandingkan dengan proporsi aktivanya akan cenderung melakukan manipulasi dalam bentuk manajemen laba. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari pelanggaran perjanian hutang (Caroline, 2012).

  Saffudin (2011) mengungkapkan bahwa jika hutang yang digunakan secara efektif dan efisien maka akan meningkatkan nilai perusahaan, tetapi apabila dilakukan dengan dalih untuk menarik perhatian para kreditur maka justru akan memicu manajer untuk melakukan manajemen laba. Manajer sebagai pengelola perusahaan akan lebih banyak mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan dibandingkan dengan pemegang saham karena manajer memiliki akses ke informasi sebelum informasi tersebut dipublikasikan kepada publik. Situasi ini dikenal sebagai asimetri informasi (Haris, 2004). Karena adanya asimetri informasi inilah pemilik perusahaan tidak dapat mengetahui kondisi perusahaan yang sebenarnya sehingga manajemen perusahaan memiliki kesempatan untuk melakukan manajemen laba. Hasil penelitian (Caroline dan Natalita, 2012) menunjukkan bahwa leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen laba. Sementara itu, penelitian yang dilakukan oleh (Husni, 2012) menunjukkan bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap manajemen laba.

  Disisi lain menurut (Haryudanto, 2011), manajer melakukan manajemen laba untuk meningkatkan nilai perusahaan, Nilai perusahaan yang maksimal dapat tercemin dari harga pasar saham perusahaan tersebut di pasar saham. Nilai perusahaan dapat dipengaruhi oleh right issue, sehingga perusahaan dituntut untuk bisa memanfaatkan rumor right issue agar dapat memaksimalkan nilai perusahaan. Perusahaan yang melakukan right issue memiliki berbagai tujuan diantaranya untuk melakukan ekspansi usaha, membayar hutang, melakukan merger, melakukan akuisisi perusahaan, dan sebagainya. Karena kelangsungan hidup perusahan sangat penting untuk dijaga perusahaan harus mampu memaksimalkan nilai perusahaan.Penelitian yang dilakukan oleh (Haryudanto, 2011) menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara manajemen laba terhadap nilai perusahaan. Sedangkan penelitian oleh (Herawaty, 2008) membuktikan bahwa manajemen laba berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

  Dalam penelitian ini peneliti ingin membuktikan beberapa faktor yang mempengaruhi manajemen untuk melakukan aktivitas manajemen laba (earnings

  

management ), terutama pada saat perusahaan yang melakukan penawaran saham

  terbatas padapemegang saham lama (right issue), yang biasanya permasalahan ini luput dari pengamatan beberapa peneliti sebelumnya. Hal itu penting karena dari beberapa penelitian yang meneliti pada saat perusahaan melakukan penawaran saham kepada publik (selain right issue) terdapat indikasi perbedaan earnings

  

management antara sebelum dan sesudah melakukan penawaran saham kepada

  publik. Hal ini terkait dengan keinginan untuk menunjukkan kinerja yang lebih bagus. Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba sudah banyak dilakukan, namun hasil penelitian menunjukkan hasil yang berbeda- beda. Beberapa hal tersebut yang melatarbelakangi penulis untuk meneliti faktor yang mempengaruhi manajemen laba di seputar right issue dengan tujuan untuk membuktikan permasalahan yang muncul.

  Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penelitian ini berjudul:

  

“Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial dan Leverage

Terhadap Manajemen Laba dan Konsekuensinya Terhadap Nilai

Perusahaan. (Studi pada Perusahaan yang Melakukan Right Issue di Bursa

Efek Indonesia Periode 2009-

  2013)”

1.2 Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap manajemen laba?

  2. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap manajemen laba?

3. Apakah leverage berpengaruh terhadap manajemen laba? 4.

  Apakah manajemen laba berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

1.3 Tujuan Penelitian

  Berkaitan dengan permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:

  1. Menganalisis pengaruh kepemilikan institusional terhadap manajemen laba.

  2. Menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial terhadap manajemen laba.

  3. Menganalisis pengaruh leverage terhadap manajemen laba.

  4. Menganalisis pengaruh manajemen laba terhadap nilai perusahaan.

1.4 Manfaat Penelitian

  Adapun kegunaan yang diharapkan dari penulisan ini adalah sebagai berikut: 1.

  Investor Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi investor dan calon investor lebih berhati-hati dalam mencermati besar kecilnya kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan

  leverage sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi di perusahaan.

  2. Emiten Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam mengelola perusahaan terutama dalam rangka meminimalkan praktik manajemen laba.

  3. Akademisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung penelitian selanjutnya dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, leverage , manajemen laba, dan nilai perusahaan.

1.5 Batasan Masalah

  Untuk lebih memusatkan penelitian pada pokok permasalahan serta untuk mencegah terlalu luasnya pembahasan yang menyebabkan terjadinya kesalahan interprestasi terhadap kesimpulan yang dihasilkan, maka dalam penelitian ini dilakukan pembatasan masalah yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya menganalisa perusahaan yang melakukan right issue.

  2. Perusahaan dalam kelompok industri manufaktur, jasa dan dagang, bukan dari perbankan, asuransi atau kelompok lembaga keuangan lainnya.

  3. Tidak melakukan double right issue selama periode pengamatan 4.

  Laporan keuangan disajikan dalam mata uang rupiah.

  5. Perusahaan harus memiliki data kepemilikan saham manajerial dan institusional.

  6. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan secara lengkap pada periode pengamatan tahun 2009 sampai dengan tahun 2013.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

  Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang mendukung penelitian ini serta akan membantu dalam proses pembentukan kerangka pemikiran untuk perumusan hipotesis. Penjelasan teori ini juga akan membantu dalam menganalisis hasil penelitian. Selain itu penjelasan teori ini dilengkapi dengan penelitian terdahulu yang terkait dengan teori tersebut.

2.1.1 Teori Agensi

  Teori keagenan menyangkut hubungan kontraktual antara anggota-anggota dalam perusahaan. Hubungan keagenan adalah suatu kontrak dimana satu atau lebih principal (pemilik) menggunakan orang lain atau agen (manajer) untuk menjalankan aktivitas perusahaan yang dimilikinya. Yang dimaksud dengan

  

principal adalah pemegang saham/pemilik, sedangkan agen adalah manajer yang

  menjalankan atau mengelola harta pemilik (Haryono, 2005). Sedangkan menurut Setiawati (2010) hal yang mendasari konsep teori keagenan muncul dari sebuah perluasan dari satu individu pelaku ekonomi informasi menjadi dua individu.

  Salah satu individu ini menjadi agen untuk yang lain yang disebut principal. Agen membuat kontrak untuk melakukan tugas-tugas tertentu bagi principal, principal membuat kontrak untuk memberi imbalan pada agen. Principal mempekerjakan agen untuk melakukan tugas untuk kepentingan principal, termasuk pendelegasian otoritas pengambilan keputusan dari principal ke agen. Analoginya mungkin seperti antara pemilik perusahaan dan manajemen perusahaan. Para pemilik disebut evaluator informasi dan agen-agen mereka disebut pengambil keputusan.

  Teori agensi mengasumsikan bahwa CEO (agen) memiliki lebih banyak informasi dari pada prinsipal karena prinsipal tidak dapat mengamati kegiatan yang dilakukan agen secara terus-menerus dan berkala. Karena principal tidak memiliki informasi yang cukup mengenai kinerja agen, maka prinsipal tidak pernah dapat mengetahui dengan pasti bagaimana usaha agen memberikan kontribusi pada hasil aktual perusahaan. Situasi inilah yang disebut asimetri informasi (Indriyani, 2010). Konflik inilah yang kemudian dapat memicu biaya agensi. Teori agensi menyatakan bahwa konflik antara prinsipal dan agen dapat dikurangi dengan mekanisme pengawasan yang dapat menyelaraskan (alignment) berbagai kepentingan yang ada dalam perusahaan.

  Teori agensi dapat digunakan untuk menjelaskan penyebab timbulnya manajemen laba. Sebagai agen, manajer bertangung jawab secara moral untuk mengoptimalkan keuntungan para pemilik dengan memperoleh kompensasi sesuai dengan kontrak. Sebagaimana pengelola perusahaan, manajer perusahaan tentu akan mengetahui informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang dibandingkan pemilik. Adanya ketidakseimbangan penguasaan informasi ini akan memicu munculnya kondisi yang disebut sebagai asimetri informasi. Dengan adanya asimetri informasi antara manajemen dengan pemilik, hal ini akan memberikan kesempatan kepada manajer untuk melakukan manajemen laba, sehingga akan menyesatkan pemilik mengenai kinerja ekonomi perusahaan.

2.1.2 Right Issue

  Istilah right issue dapat didefinisikan sebagai kegiatan penawaran umum terbatas kepada pemegang saham lama dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu. Alat investasi ini merupakan produk turunan atau derivatif dari saham. Untuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu dibutuhkan persetujuan dari pemegang saham mayoritas, right issue inipun harus mendapatkan persetujuan efektif dari Bappepam. Dengan adanya right issue akan terjadi penambahan saham baru yang akan menyebabkan adanya dilusi kepemilikan saham.

  Pemegang saham lama mempunyai hak yang disebut preemptive right. Menurut Sharpe (1997) preemptive right merupakan hak membeli efek terlebih dahulu agar dapat mempertahankan proporsi kepemilkannya diperusahaan tersebut. Karena merupakan hak, maka investor tidak terikat untuk harus membelinya. Apabila investor tidak mau menggunakan haknya, maka dia dapat menjual right tersebut. Tujuan dari preemptive right adalah menjaga kontrol kekuasaan dari pemegang saham saat ini dan untuk menghindari pemegang saham dari dilusi.

  Pengertian right issue sendiri adalah penawaran kepada pemegang saham sekarang untuk membeli saham pro rata, yaitu secara proporsional kepemilikan saham mereka pada harga tertentu dengan masa berlaku tertentu (Ross. et al, 1998). Menurut Koetin 1994, right issue adalah suatu hak bagi pemegang saham yang ada untuk membeli terlebih dahulu saham baru yang akan diterbitkan oleh suatu perusahaan. Biasanya dengan harga di bawah catatan harga saham yang bersangkutan di bursa. Menurut Robert Ang (1997), right issue adalah kegiatan penawaran umum terbatas kepada pemegang saham lama dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu. Emery Douglas R dan Finnedy John. D (1997) mendefinisikan right issue sebagai penawaran saham baru dengan harga khusus.

  Jadi perusahaan mendistribusikan right (opsi) kepada pemegang saham agar dapat memperoleh saham-saham baru tersebut dengan harga khusus. Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa right issue adalah penawaran saham baru secara terbatas kepada pemegang saham lama yang disertai hak-hak tertentu yang biasanya dengan harga penawaran khusus.

  Right issue dimaksudkan sebagai alternatif cara dalam memperoleh

  sumber dana dan memperbaiki struktur modal perusahaan. Selain memperbaiki struktur yang ada, adanya right issue juga merupakan solusi dalam rangka mengatasi kesulitan likuiditas maupun solvabilitas. Dengan dikeluarkannya right

  

issue atau penawaran saham baru kepada pemegang saham, maka pemodal akan

  mengeluarkan uang untuk membeli saham dari right issue. Uang yang diperoleh dari investor melalui right issue akan digunakan untuk memperkuat struktur pendanaan atau investasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Perolehan dana melalui right issue diangggap sebagai alternatif yang menguntungkan dibandingkan melalui bank, karena perusahaan memperoleh dana segar tanpa harus terbeban dari suku bunga. Dengan adanya right issue investor lama memiliki hak untuk membeli saham baru yang dikeluarkan emiten dengan harga yang lebih murah dari harga pasar. Karena merupakan hak, maka investor lama tidak terikat untuk membeli saham baru tersebut (Sukwadi, 2006).

2.1.3 Manajemen Laba

  Manajemen laba adalah campur tangan manajemen dalam proses penyusunan laporan keuangan eksternal guna mencapai tingkat laba tertentu dengan tujuan untuk menguntungkan dirinya atau perusahaannya sendiri (Saputro dan Setiawati, 2004). Widiatmaja, 2010 menyebutkan bahwa manajemen laba merupakan suatu intervensi dengan maksud tertentu terhadap proses pelaporan keuangan ekternal dengan sengaja untuk memperoleh beberapa keuntungan pribadi. Scott (dalam Halim dkk., 2005) mendefinisikan manajemen laba sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, STRUKTUR MODAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 25 1

ANALISIS STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN TINGKAT LEVERAGE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 5 16

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL PROFITABILITAS DAN STRUKTUR ASET TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Kategori SRI-KEHATI Tahun 2009-2011)

0 14 59

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Kasus pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)

0 6 16

PENGARUH LIKUIDITAS, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014) Riska Ananda

1 1 18

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

0 1 64

PENGARUH STRUKTUR MODAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR

0 0 21

PENGARUH RISIKO LITIGASI, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014) - Perbanas Institutional Repository

0 1 20

PENGARUH RISIKO LITIGASI, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KEBIJAKAN HUTANG PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014) - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

0 0 16