Perbandingan Nilai Estimasi Laju Filtrasi Glomerulus antara Cystatin C dan Kreatinin pada Penyakit Ginjal Kronik Anak

ABSTRAK
Latar Belakang Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) sangat penting pada Penyakit
Ginjal Kronik (PGK) dalam mendeteksi kerusakan ginjal sedini mungkin
sehingga akibat yang ditimbulkan dapat diperbaiki. Cystatin C telah diusulkan
belakangan ini sebagai penanda yang lebih baik untuk estimasi LFG yang
bekerja melampaui kreatinin dengan segala keterbatasannya.
Tujuan Untuk membandingkan kreatinin dan cystatin C sebagai penanda
estimasi LFG dan menentukan faktor-faktor yang berhubungan dengan
perbedaan tersebut.
Metode Penelitian ini dilakukan secara cross sectional pada anak-anak
penderita PGK di RS H Adam Malik sepanjang kurun waktu Januari 2016 –
Maret 2016. Serum darah diambil untuk menentukan nilai kreatinin dan
cystatin C dan dilakukan perhitungan estimasi LFG menggunakan
persamaan CKD-EPI. Penilaian terhadap jenis kelamin, usia, tinggi badan
dan berat badan juga dilakukan untuk menilai hubungannya dengan estimasi
LFG. Analisa data dilakukan dengan uji chi square, uji T dan uji McNemar.
Hasil Jumlah keseluruhan sampel dalam penelitian ini adalah 36 orang.
Terdapat perbedaan bermakna antara estimasi LFG berdasarkan kreatinin
dan cystatin C(mean difference 36,8, 95% CI 29,0 - 44,9, P=0,001). Proporsi
antara estimasi LFG berdasarkan kreatinin dan cystatin C dalam menilai
fungsi ginjal normal dan menurun pada penelitian ini menunjukkan perbedaan

yang signifikan (P=0,001). Tidak dijumpai faktor yang memiliki hubungan
bermakna dengan perbedaan tersebut.
Kesimpulan Terdapat perbedaan bermakna antara estimasi LFG
berdasarkan kreatinin dan cystatin C pada stadium awal PGK. Jenis kelamin,
usia, tinggi badan dan berat badan bukanlah merupakan faktor yang secara
bermakna berhubungan dengan estimasi LFG
Kata kunci : penyakit ginjal kronik, estimasi LFG, kreatinin, cystatin C

xv
Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Background. Glomerular Filtration Rate (GFR) become essential in Chronic
Kidney Disease (CKD) to detect renal impairment as early as possible to
improve the outcome. Cystatin C has been proposed recently as a better
marker for estimated GFR (eGFR) beyond creatinine and its limitation.
Objective. To compare the creatinine and cystatin C as markers for
estimation of GFR and determined factors associated within.
Methods. Cross sectional study was conducted among children with CKD

from January 2016– March 2016 at the Haji Adam Malik Hospital, Medan. We
took the blood serum samples to determine creatinine and cystatin C values
and calculated both eGFR by using CKD-EPI equations. Gender, age, body
weight and body height were also evaluated to know its association with the
eGFR. Data were analyzed using chi square, t test and Mc Nemar test.
Results. The total number of samples in this study were 36 participants.
There was significant difference between eGFR based on creatinine and
cystatin C (mean difference 36.9, 95 % CI 29.0 to 44.9, P=0.001). Proportion
between eGFR based on creatinine and cystatin C to determine normal and
decreased renal function showed significant difference (P=0.001) in this
study. No factors were significantly associated with the difference.
Conclusions. There is a significant difference between creatinin and cystatin
C for estimation of GFR in early stage of CKD in children. Gender, age, body
weight and body height are factors not significantly associated with the
difference.
Key words: chronic kidney disease, estimated GFR, creatinine, cystatin C

xvi

Universitas Sumatera Utara