Efektifitas Hipnoterapi terhadap Penurunan Respon Nyeri Pasien dalam Perawatan Insersi Hemodialisa pada Pasien Gagal Ginjal di Rumah Sakit Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan.

L
Kodel Nama Rumpun IImu : 3711 IImu Keperawatan

LAPORAN AKHIR
PELAKSANAAN PENELITIAN PNBP USU
TAHUN ANGGARAN 2014

lNセM

.- - - - - , ' "
fセustan@

':cOC'ャcBセG}@
i

J)
!

ィッjセsャᄋ@

.'2.


'(5' i

USU..セMNL@

セ@

.••...: .. , ... J.)O. , , " - セBMZ@

. '

bis' .{is ( .f_ . J Sin.._. -_....

,

. " .. , .,... .l,?- L}? .'... J-G t 5'
EFEKTIFITAS HIPNOTERAPI TERHADAP PENURUNAN RESPON NYERI
PAS lEN DALAM PERAWATAN INSERSI HEMODIALISA PADA PASIEN
GAGAL GINJAL DI RUMAH SAKIT GINJAL DAN HIPERTENSI
RASYIDA MEDAN


TIM PENGUSUL
Ismayadi, S.Kep, Ns, M.Kes, CWCCA, CHtn (NIDN.0029(}675003)
Siti Zahara Nasution, S.Kp, MNS (NIDN. 0005037101)

Dibiayai oleb Dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (pNBP) Universitas Sumatera Utara
Tabun Anggaran 2014, sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penugasan Penelitian
Dana PNBP USU Nomor : 638/UNS.2.3.1IKEU/SPI2014 , tanggal17 September 2014.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
NOVEMBER, 2014

!

HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN DOSEN PEMULA

: Efektifitas Hipnoterapi terhadap Penurunan Respon Nyeri Pasien dalam
Perawatan Insersi Hemodialisa pada Pasien Gagal Ginjal di Rumah Sakit
Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan.


Judul Penelitian

Kodel Nama Rumpun Ilmu

: 3711 Ilmu Keperawatan

Ketua Peneliti

: Ismayadi, S.Kep, Ns, M.Kes, CWCCA, CHt.N
: 00290675003
: Penata
: Fakultas Keperawatan
: 08126415857
: ismay75@yahoo.co.id

a. Nama Lengkap

b.NIDN
c. J abatan Fungsional

d. Program Studi
e.NomorHp
£ Alamat suratl Email
Anggota Peneliti

: Siti Zahara Nasution, S.Kp, MNS

a. Nama Lengkap
b.NIDN
c. Perguruan Tinggi

: Universitas Sumatera Utara

Lama Penelitian

: 6 bulan (Juni sid November 2014)

: 0005037101

Biaya Penelitian Keseluruhan: Rp. 10.000.000,-


Medan, 27 November 2014
Mengetahui/ menyetujui
Dekan. Fakultas:I.S.eperawatan
.

,

Ketua Pene1if

""''"'''';

".,.,'-'

uセYXPR@

エセmNk」ウ@
1 002

Ism yadi, S.Kep,Ns,M.Kes,CWCCA,CHtn

NIP. 197506292002121002

Mengetahui / Menyetujui
Ketua Lembaga Penelitian

Prof.Dr. Ir. Harmein Nasution, MSIE
NIP. 19520525 198003 1 003

1

RINGKASAN

Pasien gagal ginjal kronik sangat bergantung kepada terapi hemodialisa untuk
menggantikan fungsi ginjalnya. HD dapat memperpanjang usia tanpa batas yangjelas, namun
tindakan ini tidak akan mengubah peIjalanan alami penyakit ginjal yang mendasari, juga tidak
akan memperbaiki seluruh fungsi ginjal. Salah satu prosedur dalarn proses hemodialisa adalah
pungsi kateter hemodialisa yang dimasukkan kedalarn pembuluh darah yang telah dikanulasi,
proses ini sering menimbuJkai1 nyeri dan ketidaknyamanan pada pasien yang meJakukan
hemodialisa (Cahyaningsih, 2009).
Hipenoterapi merupakan salah satu metode nonfarmakologis yang dapat membantu

mengurangi nyeri (Meissy, 2007). Hipnoterapi adalah suatu metode dimana pasien dibimbing
untuk melakukan relaksasi, dimana setelah kondisi relaksasi dalarn ini tercapai maka secara
alarniah gerbang pikiran bawah sadar sesesorang akan terbuka lebar, sehingga yang
bersangkutan cenderung Iebih mudah untuk menerima sugesti penyembuhan yang diberikan
(Ardiyanto, 2007).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas hipnoterapi terhadap penurunan
respon nyeri pasien gagal ginjal dalam perawatan insersi pasien hemodialisa di RS GinjaI
dan Hipertensi Rasyida Medan. Desain penelitian quasi eksperimen dengan jumlah sampel
20 orang yaitu kelompok control dan intervensi dilakukan pada sampel yang sarna (one
group pre-post desain). Tehnik pengarnbilan sarnpel secara accidental sampling. Analisa
data univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon.

Kata kunci : Efektifitas hipnoterapi, penurunan respon nyeri, insersi hemodialisa

2

PRAKATA

Pujj dan syukur penuJjs panjatkan kehadirat AlJah Yang Maha Esa yang teJah
melimpahkan rahmat dan berkah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan

laponll1 kemajuan penelitian PNBP USU 2014 ini. Penyusunan laporan kemajuan ini

dilakukan untuk melaporkan perkembangan kegiatan penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti bersama dengan tim peneliti.
Peneliti berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu proses penelitian
ditujukan kepada; Lembaga penelitian USU, para reviewer yang telah memeriksa laporan
proposal penelitian, Pimpinan Rumah Sakit Ginjal Rasyidah Medan, stafJ asisten riset, dan
para pasien HD yang bersedia menjadi responden penelitian serta seluruh pihak yang tidak
dapat disebutkan satu persatu.

Mudah mudahan penelitian ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan dan dapat memperoleh hasil yang baik.

Medan, 27 November 2014
PeneHti

1,

3


S.Kep, Ns,M.Kes,CWCCA,CHt.N

.,:.'(:,

.

DAFTARISI
HaIaman
HALAMAN PENGESAHAN
RINGKASAN
PRAKATA
DAFTARISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPlRAN

BAB 1. PENDAHULUAN......................................................................................

8

BAB2. TUJUANDANMANFAATPENELITIAN.............................................


10

BAB 3. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Hemodialisa......................................................................... ....
2.2. Indikasi dan Kontra Indikasi.....................................................................
2.3. Penatalaksanaan Hemodialisa...................................................................
2.4. Prosedur Perawatan Hemodialisa.............................................................
2.5. Pengertian Hipnoterapi.............................................................................
2.6. Pelaksanaan Hipnoterapi pada pasien............................................ ........ ...

10
10
13
14
17
19

BAB 4. METODE PENELITIAN
3.1. Desain Penelitian ............................. ................... ......................................

3.2. Populasi dan sampel ................................................................................
3.3. Lokasi dan waktu penelitian......... ............... ......... ................ ....................
3.4. Prosedur dan pengumpulan data..............................................................
3.5. Pengolahan dan analisa data.....................................................................
3.6. Fish bone...................................................................................................
3.7. Biaya dan Jadwal Penelitian.....................................................................

25
25
25
30
30
32
33

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................

38

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................

42

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

43

4

DAFTAR SKEMA

Halaman

Skema

1. Kerangka penelitian. . . .. . . . . . . . . . . ... .. . .. . .. . .. . . . . . . . . . . . . . .. . . .. . .. . . . . . . . . . .. .. 25
2. Fish bone .................................................... ························ 32

5

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel

5.1.

Distribusi frekuensi dan persentase karakteristik responden. . . . . . . . . . . . . ...

5.2.

Distribusi frekuensi dan persentase respon nyeri pasien sebelum
dilakukan hipnoterapi.. . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ....

5.3.
5.4.

29

29

Distribusi frekuensi dan persentase respon nyeri pasien setelah
dilakukan hipnoterapi ........................................ ····················

30

Hasil analisa uji bivariat menggunakan Wilcoxon.................. .........

30

6

DAFTARLAMPIRAN

Lampiran

1. Formulir Evaluasi atas Capaian Luaran Kegiatan
2. lustiflkasi Anggaran Biaya
3. ladwal Penelitian
4. Biodata Pene1iti
5. Struktur organisasi penelitian
6. Uji Validitas Instrumen
7. lnstrumen
8. Modul Pelaksanaan Hipnoterapi
9. Personalia tenaga peneliti beserta kualifikasinya
10. Prod uk penelitianiManuskrip

7

BAB 1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pusat data dan infonnasi Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PDPERSI)
menyatakan jumlah penderita gagal ginjal kronik diperkirakan sekitar 50 orang per satu juta
penduduk.berdasarkan data dari Indonesia Renal Registry, suatu kegiatan registrasi dari
perhimpunan nefrologi Indonesia, pada tahu 2008 jumlah pasien hemodialisa (cuci darah)
mencapai 2260 orang dari 2146 orang pada tahun 2007.(Roderick, 2008).
Bila seseorang mengalami penyakit ginjal kronik sampai pada stadium 5 atau telah
mengalami penyakit ginjal kronik (gagal ginjal) dimana laju filtrasi glomerulus (15
ml/menit) ginjal tidak mampu lagi menjalankan seluruh fungsinya dengan baik maka
dibutuhkan, Terapi untuk menggantikan fungsi ginjal. Hingga saat ini dialisis dan
transplantasi ginjal adalah tindakan yang efektif sebagai terapi untuk gagal ginjal tenninal
(Cahyaningsih,2009).
Prevalensi penderita gagal ginjal di Indonesia diperkirakan semakin meningkat,
WHO memperkirakan akan tetjadi peningkatan angka penderita gaga! ginjal hingga tahun
2025 akan mencapai 41,4 %. Berdasarkan data dari rumah sakit H.Adam Malik Medan
dijumpai 87 orang kasus gagal ginjal, di RSUD dr. Pirngadi Medan dijumpai 109 kasus
gagal ginjal dan di RS swasta Rasyida merupakan rumah sakit khusus ginjal sebanYak 78
orang menderita gagal ginjal dan rutin menjaiani pengobatan hemodialisa. (Sinaga, 2007)
Terapi hemodialisa adalah suatu teknologi tinggi sebagai terapi penggallti untuk.
mengeluarkan sisa-sisah metabolisme atau racun tertentu dari peredaran darah manusia
seperti air, natrium, kalium, hidrogen, urea, kreatinin, asam urnt, dan zat-zat lain melalui
membran semi penneabel sebagai pemisah darah dan cairan dialisa pada ginjal buatan
dimana teIjadi proses difusi, osmosis dan ultra filtrasi. Pasien gagal ginjal menjalani proses
hemodialisa 1-3 kali seinggu dan sitiap kali nya memerlukan waktu 2-5 jam, kegiatan ini
akan bedangsung terus menerus sepanjang hidupnya (Hadibroto, 2007).
Pasien gagal ginjal kronik sangat bergantung kepada terapi hemodialisa untuk
menggantikan fungsi ginjaInya HD dapat memperpanjang usia tanpa batas yang jelas,
namun tindaka'1 ini tidak a\:an mengubah peIjalanan alami penyakit ginjal yang mendasari,
juga tidak akan memperbaiki seluruh fungsi ginjal. Pasien tetap akan mengalami sejumlah
pennasalahan dan komplikasi. Secara tidak langsung menjalani terapi hemodialisa juga
berarti menggangu pekeIjaannya dan gairah bekeIja menurun, kama harus menjalankan
peraturan pengobatan yang dirasakan. Begitu juga prilaku yang dijalankan selama ini hams
8

berubah, seperti perubahan diet yang tadinya bebas sekarang dibatasi baik dalam asupan
protein maupun jumlah cairan yang masuk, tidak boleh merokok, tidak boleh minum yang
beralkohol dan lain sebagainya. Perubahan prilaku ini sangat sulit sehingga kecenderungan
untuk mengikiti peraturan pengobatan yang telah ditetapkan sangat rendah kama peraturan
tersebut sangat mengikat dengan aktifitas individu. (Smeltzer dan Bare, 2004).
Salah satu prosedur dalam proses hemodialisa adalah pungsi kateter hemodialisa yang
dimasukkan kedalam pembuluh darah yang telah dikanulasi, proses ini sering menimbulkan
nyeri dan ketidaknyamanan pada pasien yang melakukan hemodialisa (Cahyaningsih,
2009).
Nyeri adalah perasaan tidak nyaman yang muncul pada bagian tubuh tertentu, baik
dalam skala ringan, sedang maupun berat. Dan adapula berbagai pengertian tentang nyeri
menurut para ahli, pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang
berhubungan dengan kerusakan jaringan atau potensial menyebabkan kerusakan jaringan
(Perry & Potter, 2005).
Hipenoterapi merupakan salah satu metode nonfarmakologis yang dapat membantu
mengurangi nyeri

(Meissy, 2007). Hipnoterapi adalah suatu metode dim ana pasien

dibimbing untuk melakukan relaksasi, dimana setelah kondisi relaksasi dalam ini tercapai
maka secara alamiah gerbang pikiran bawah sadar sesesorang akan terbuka lebar,
sehingga yang bersangkutan cenderung lebih mudah untu.1c menerima sugesti
penyembuhan ya.."lg diberikan (Ardiyanto, 2007).
Berdasarkan gambaran diatas, peneliti tertarik untuk: meneliti efektifitas hipnoterapi
terhadap penurunan respon nyeri pasien dalam perawatan insersi hemodiaIisa pada pasien
gagal ginjal di Rumah Sakit Ginjal Rasyida Medan.
bセ@

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas masalah yang menjadi masalah yaitu apakah
hipnoterapi dapat menurunkan nyeri pasien dalam pemasanagan insersi hemodialisa pada
pasien gagal ginjal. Hipotesa yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesa alternative
(Ha), yaitu terdapat pengaruh hipnoterapi terhadap penurunan nyeri pasien dalam
pemasangan insersi hemodialisa pada pasien gagal ginjal di RS. Ginjal Rasyida Medan.

9

c.

Tujuan Penelitian
Tujuan Umum :
Mengetahui efektifitas hipnoterapi terhadap penurunan respon nyeri pasien dalam
perawatan insersi hemodialisa pada pasien gagal ginjal di RS. Ginjal Rasyida Medan.

Tujuan Khusus:
a.

Mengetahui respon nyeri sebelum perlakuan hipnoterapi dalam perawatan insersi
pasien gagal ginjal

b.

Mengetahui respon nyeri setelah perlakuan hipnoterapi dalam perawatan insersi
pasien gagal ginjal

c.

Mengetahui pengaruh hipnoterapi terhadap penurunan respon nyeri pasien dalam
perawatan insersi hemodialisa pada pasien gagal ginjal di RS. Ginjal Rasyida
Medan.

D.

Manfaat Penelitian

Untuk Tenaga Kesehatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai bahan rekomendasi untuk
tenaga kesehatan khususnya perawat Hemodialisa dalam meningkatkan keterampilan
dalam pemberian hipnoterapi.

Untuk Rumah sakit
Penelitian ini dapat dipergunakan sebagai masukan untuk rumah sakit dapat
mempertimbangkan terapi alternative dalam pemberian hipnoterapi pada pasien saat
perawatan insersi hemodialisa untuk mengurangi respon nyeri yang dialami oleh
pasien.

E.

Urgensi Penelitian
a.

Terjadinya nyeri yang hebat pada pasien saat akan dilakukan pemasangan insersi
hemodialisa yang berdampak terhadap psikologis pasien yang menimbulkan
kecemasan, kegelisahan, dan perasaan tidak nyaman.

b.

Dengan melakukan hipnoterapi pada pasien dengan gagal ginjal yang sa..'1gat
bergantung pada kepada terapi hemodialisa untuk dapat menggantikan fungsi
ginjalnya, dengan demikian pasien temp akan menjalani terapi hemodialisa

10

t セN@

7;-

@セ ゥセAN@ _
;' セLB@
ZセM
lセL⦅[ZGN@
'_', LセB@

セLBHlN@

-' NjセAQᄋGᄏIiLB⦅MZ]@

--is-oc ci1

セウゥNYエ@

LGZセM

GMォセ・

L

t

I

..MセlR@
,2
セLAN_@
"
dengan pennasalahan yang minimal, secara tiM langsung mehjalani terapi
hemodialisajuga berarti menggangu pekerjaannya dan gairah bekerja menurun.

Luaran yang dihasilkan

F.

a. Pasien dibimbing untuk melakukan relaksasi, dengan kondisi yang relaks diharapkan
pasien cenderung lebih mudah untuk menerima sugesti penyembuhan yang diberikan
b. Pemberian hipnoterapi yang digunakan pada pasien dalam perawatan hemodialisa,
perawat akan terbantu dalam pemberian prosedur prosedur tindakan yang lain,
dikarenakan pasien dalam kondisi relaks dan nyaman.

BAD 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hemodialisa
2.1.1

Pengertian
Hemodialisa adalah tin,dakan yang dilakukan untuk membantu beberapa fungsi ginjal

yang terganggu atau rusak saat ginjal tidak lagi mampu melaksanakannya. Hemodialisa
membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit pada tubuh, juga membantu
mengekskresikan zat-zat sisa atau buangan (Cahyaningsih, 2009).
2.1.2

Prinsip-Prinsip Hemodialisis
Tujuan hemodialisis adalah untuk mengambil zat-zat nitrogen yang toksik dari dalarn

darah dan mengeluarkan air yang berlebihan. Pada hemodialisis, aliran darah yang penuh
dengan toksin dan limbah nitrogen dialihkan dari tubuh pasien ke dialiser tempat darah
tersebut dibersihkan dan kemudian dikembalikan lagi ke tubuh pasien.
Sebagian besar dialiser merupakan lempengan rata atau ginjal serat artifisial
berongga yang berisi ribuan tubulus selofan yang halus yang bekerja sebagai -membran
semipermeabel. Aliran darah akan melewati tubulus tersebut sementara cairan diaIisat
bersirkulasi di sekelilingnya. Pertukaran limbah dari darah ke dalam cairan dialisir akan
terjadi melalui membran sernipermeabel tubulus.
Ada tiga prinsip yang mendasari kerja hemodialisis, yaitu: difusi, osmosis dan
-

-

ultrafiltrasi. Toksin dan zat limbah dalam aliran darah dikeluarkan melalui proses difusi
、・ョァ。Nセ@

cara bergerak dari darah, yang memiliki konsentrasi tinggi, ke cairan dialisat dengan

konsentrasi yang lebih rendah. Cairan dialisat tersusun dari semua elektrolit yang penting
dengan konsentrasi ekstrasel yang ideal. Kadar eletrolit darah dapat dikendalikan dengan

11

mengatur rendaman dialisat (dialysate bath) secara tepat. (pori-pori kecil dalam membran
semipermeabel tidak memungkinkan lolosnya sel darah merah dan protein).
Air yang berlebihan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses osmosis.
Pengeluaran air dapat dikendalikan dengan menciptakan gradien tekanan; dengan kata lain,
air bergerak dari daerah dengan tekanan yang lebih tinggi (tubuh pasien) ke takanan yang

lebih rendah(cairan dialisat). Gradien ini dapat ditingkatkan melalui penambahan tekanan
negatif yang dikenal sebagai ultrafiltrasi pada mesin dialisis. Tekanan negatif diterapkan
pada alat ini sebagai kekuatan pengisap pada membran dan memfasilitasi pengeluaran air.
Karena pasien tidak dapat mengeksresikan air, kekuatan ini diperlukan lJntuk mengeluarkful
cairan hingga tercapai isovolemia (keseimbangan cairan).
Sistem dapar (biffir system) tubuh dipertahankan dengan penambahan asetat yang
akan berdifusi dari cairan dialisat ke dalam tubuh pasien dan mengalami metabolisme untuk
membentuk bikarbonat. Darah yang sudah dibersihkan kemudian dikembalikan ke dalam
tubuh melalui pembuluh vena pasien.
Pada akhir terapi dialisis, banyak zat limbah telah dikeluarkan, keseimbangan
elektrolit sudah dipulihkan dan sistem dapar juga telah diperbarui. Pada saat dialisis, pasien,
dialiser, dan rendaman

、ゥ。ャセエ@

memerlukan pemantauan yang konstan untuk mendeteksi

berbagai komplikasi yang dapat teIjadi (misalnya, emboli udara, ultrafiltrasi yang tidak
adekuat atau berlebihan [hipotensi, kram, muntah] , perembesan darah, kontaminasi d,m
komplikasi terbentuknya pirau atau fistula). Perawat dalam unit dialisis memiliki peranan
yang penting dalam memantau serta memberikan dukungan kepada pasien dan da1am
melaksanakan program pengkaian dan pendidikan pasien yang berkelanjutan.
Alat dialisis yang ada sekarang teah mengalami perubahan dari segi teknologi, dan
banyak kemajuan telah dicapai dalam penanganan penyakit ginjal stadium-terminal. Seperti
dinyatakan sebelumnya, kebanyakan dialiser merupakan dialiser lempengan yang rata atau
serat

berongga.

Perbedaan

antara

kedua

bentuk

ini

terleak

pada

kerja

dan

biokompatibilitasnya. Biokompatibilitas mengacu pada kemampuan dialiser untuk mencapai
tujuannya tanpa menimbulkan hipersensitivitas, alergi atau reaksi yang merugikan lainnya.
_ Sebagian dialiser akan

ュセョァ・ャオ。イォ@

molekul dengan ber

Dokumen yang terkait

Pengaruh Latihan Fleksibility Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Terapi Hemodialisa di Klinik Ginjal dan Hipertensi Rasyida Medan

16 157 102

Kebutuhan Perawatan Periodontal Pasien Penyakit Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisis Di Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan

1 42 67

Sindrom Depresi Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis

0 40 9

Sindrom Depresi Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis

2 45 9

Status Periodontal Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Dan Non-Hemodialisa Di Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan

0 0 9

Status Periodontal Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Dan Non-Hemodialisa Di Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan

0 0 2

Status Periodontal Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Dan Non-Hemodialisa Di Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan

0 1 6

Status Periodontal Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Dan Non-Hemodialisa Di Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan

0 0 16

Status Periodontal Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Dan Non-Hemodialisa Di Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan

0 0 3

Status Periodontal Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Dan Non-Hemodialisa Di Klinik Spesialis Ginjal Dan Hipertensi Rasyida Medan

0 0 15