PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA J
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
SOSIALISASI SEX EDUCATION PADA ANAK-ANAK SEJAK DINI DI
BALOI MAS
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
Greaty Eudora Hutapea (1542222/ Angkatan 2015)
Modena Sylki
(1641191/ Angkatan 2016)
Shintya Afriyanty
(1641169/ Angkatan 2016)
Eddy
(1642014/ Angkatan 2016)
UNIVERSITAS INTERNATIONAL BATAM
BATAM
2016
1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
PENGESAHAN PKM – PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Judul Kegiatan
: Sosialisasi Sex Education
Pada Anak-Anak Sejak Dini
Bidang Kegiatan
: PKM – M
Ketua Pelaksana Kegiatan
a.
Nama lengkap
: Greaty Eudora Hutapea
b.
Nim
: 1542222
c.
Jurusan
: Akuntansi
d.
Universitas
: Universitas International Batam
e.
Alamat Rumah/no. Telp/HP : 081277884508
f.
Alamat Email
: Greaty.gety@gmail.com
Anggota pelaksana kegiatan/penulis : 4 orang
Dosen Pendamping
a.
Nama Lengkap dan Gelar
: Mutia Farida, S.Sos
b.
NIDN
:
c.
Alamat Rumah & No Tel./HP : Batu Ampar/ 082167616699
Biaya Kegiatan Total
a.
Dikti
: Rp. 8.182.000
b.
Sumber Lain
:
Jangka Waktu Pelaksanaan
:
5
Bulan
Kota, Tanggal-Bulan-Tahun
Menyetujui
Wakil/Pembantu Dekan atau
Pelaksana Kegiatan
Ketua Jurusan/Departemen/Program studi/
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa
(
)
)
NIP/NIK.
Ketua
(
NIM.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/
Pendamping
Direktur Universitas International Batam/
Ketua Sekolah Tinggi,
(
)
NIP/NIK.
)
Dosen
(
NIDN.
2
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
Ringkasan
Bab 1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Manfaat & Tujuan
d. Luaran yang diharapkan
Bab 2. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
2.1 Kondisi pendidikan seks
2.2 Bahaya Seks
2.3 Alasan Pendidikan Seks
Bab 3. Metode Pelaksanaan
3.1 Metode Yang digunakan
3.2 Tahapan-tahapan pelaksanaan
3.3 Jadwal Pelaksanaan Sosialisasi
Bab 4. Biaya dan Jadwal Kegiatan
1. Anggaran Biaya
2. Jadwal Kegiatan
Lampiran
1. Lampiran Biodata Dosen Pembimbing, Ketua dan anggota
2. Lampiran Justifikasi Anggran
3. Lampiran Susunan Organisasi
4. Lampiran Surat Pernyataan Ketua Penelitian
5. Lampiran Surat Pernyataan Mitra Usaha
6. Lampiran Denah lokasi
Daftar Pustaka
i
ii
iii
iv
1-2
2
2
2-3
4-7
7
7
8
8-9
9
10-11
11
12-21
22-23
23
24
25
26
27
3
Ringkasan
Tujuan dari sex education adalah untuk anak-anak dimasa dini sudah mengerti
apa maksud sebenarnya dari pengertian sex, perbedaan sex, peranan sex,
mengembangkan kepribadian anak-anak dan pemahanan norma yang terkait
dengan pemahaman seksual.
Dalam melaksanakan sosialisasi ini metode yang digunakan adalah talk show
& kelompok diskusi. Dengan metode ini anak-anak dapat saling membagi ilmu
ataupun pemahaman mereka mengenai seks.
Rencana yang akan dilakukan adalah kami akan mengadakan talkshow dan
membentuk kelompok diskusi di wilayah baloi. Setelah semua itu dilakukan kami
tetap akan memantau selama beberapa bulan dan mengevaluasi hasil dari
sosialisasi yang dilakukan di wilayah baloi.
4
1
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan lembaga formal yang berfungsi membantu khususnya
orang tua dalam memberikan pendidikan kepada anak-anaknya. sekolah
merupakan sarana untuk mendidik anak untuk mendapatkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap serta moral yang baik. Hal yang menjadi
perbincangan hangat ialah pendidikan karakter untuk menunjang siswa
menjadi sosok yang sopan dan bermoral. Beberapa kejadian muncul dari
kalangan terpelajar seperti perkelahian, perusakan fasilitas publik dan
banyaknya pergaulan bebas di kalangan pelajar. Tentunya hal ini
mengakibatkan semakin banyak anak muda yang kehilangan identitas,
dikarenakan ikut terbawa arus dan terbawa emosi dalam suasana penuh aroma
permusuhan. Kaum terpelajar yang mampu mengukur diri dan merumuskan
identitas membangun masa depan mengalami degradasi dalam karakter
pribadinya.
Salah satu bentuk kenakalan remaja yang marak saat ini adalah pergaulan
bebas (seks bebas). Bagi seorang anak dan remaja yang sedang bertumbuh dan
berkembang serta mempunyai rasa ingin tahu yang sangat tinggi, menutupnutupi masalah seks dan melarang membicarakannya justru akan semakin
membuatnya menjadi semakin penasaran. Ia akan mencari informasi tentang
hal ini dari sumber manapun yang bisa dia dapatkan. Seringkali informasi
yang dierima merupakan informasi yang salah dan tidak tepat. Seringkali pula
seorang anak atau seorang remaja menjadi tertarik untuk mencoba dan
melakukan hubungan seks yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya seks
bebas. Hal ini tentu sangat merugikan karena akan menimbulkan banyak
dampak negatif dan permasalahan yang tidak dinginkan seperti meningkatnya
kasus-kasus penyakit kelamin dan HIV, rusaknya hubungan keluarga,
menjamurnya prostitusi, dan berkembangnya penyakit-penyakit masyarakat
lainnya yang terkait dengan hal ini.
Pendidikan seks dapat diartikan sebagai penerangan tentang anatomi
fisiologi seks manusia,bahaya penyakit kelamin.Pendidikan seks adalah
membimbing serta mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti,fungsi,dan
tujuan seks,sehingga ia dapat menyalurkan secara baik,benar,dan
legal.Pendidikan seks dapat dibedakan antara seks instruction dan education in
sexuality.Sex instruction ialah penerangan mengenai anatomi,seperti
pertumbuhan rambut pada ketiak,dan mengenai biologi dari reproduksi,yaitu
proses berkembang biak melalui hubungan untuk mempertahankan
jenisnya.Termasuk didalamnya pembinaan keluarga dan metode kontrasepsi
dalam mencegah terjadinya kehamilan.Education in sexuality meliputi bidangbidang etika,moral,fisiologi,ekonomi,dan pengetahuan lainnya yang di
butuhkan agar seseorang dapat memahami dirinya sendiri sebagai individual
seksual,serta mengadakan hubungan interpersonal yang baik.
2
Untuk mengatasi masalah-masalah ini diperlukan adanya peran serta pakar
pendidik atau guru dan kedua orang tua. Pemahaman dan penyuluhan tentang
seks harus dilandaskan pada ilmu pengetahuan dan nilai agama, sehingga
seorang remaja akan mendapatkan informasi yang benar dan tepat dengan
berlandaskan pada nilai-nilai agama dan keimanan yang kuat sehingga seorang
remaja dapat terhindar dari hal-hal yang negatif dan tercela terkait dengan
masalah seks.
B. RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang ingin dicari penyelesaiannya melalui Program
Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat ini Adalah :
1. Bagaimana Upaya memberikan kesadaran bagi Remaja terhadap perilaku
menyimpang Seks dilingkungan sekitarnya?
2. Apa saja yang Harus Dilakukan Remaja untuk membentengi dirinya dari
pengaruh lingkungan yang kental dengan pergaulan bebas?
C. Manfaat dan Tujuan
Tujuan pendikan seks secara umum sesuai dengan kesepakatan
interpersonal”conference of sex education and family planning pada tahun
1962,adalah:”Untuk menghasilkan manusia-manusia dewasa yang dapat
menjalankan kehidupan yang bahagia.Serta bertanggung jawab terhadap
dirinya dan terdapat orang lain.
Tujuan pendidikan seks
a. Membentuk pengertian tentang perbedaan seks antara pria dan wanita
dalam keluarga,pekerjaan dan seluruh kehidupan,yang selalu berubah dan
berbeda dalam tiap masyarakat dan kebudayaan.
b. Membentuk pengertian tentang peranan seks dalam kehidupan manusia
dan keluarga.
c. Mengembangkan pengertian diri sendiri sehubungan dengan fungsi dan
kebutuhan seks.
d. Membantu siswa dalam mengembangkan kepribadian sehingga mampu
mengambil keputusan yang bertanggung jawab.
e. Anak dapat mengenali dan mencegah terjadinya tindak kejahatan seksual
yang mengancam dirinya.
f. Mengurangi angka kejahatan terutama kejahatan seksual pada anak usia
dini.
g. Memberi pemahaman norma terkait pemahaman seksual yang pada
umumnya berlaku di Indonesia.
D. Luaran yang Diharapakan dari Sosialisasi Sex Education
1. Adanya “Kelompok Diskusi Interaktif Seputar Seks” di kelurahan baloi
mas sebagai Wadah untuk konsultasi dan monitoring Pergaulan remaja
serta sebagai wadah aktualisasi diri bagi remaja.
3
2. Adanya peningkatkan kesadaran bagi remaja dilingkungan baloi mas akan
pentingnya membentengi diri dari pergaulan bebas agar tidak ikut
terjerumus dalam dunia seks bebas.
3. Sebagai faktor non-direct (tidak langsung) pencegah meningkatnya potensi
pernikahan dini diwilayah baloi mas.
4. Adanya kerjasama yang baik dan dukungan dari ketua RT, RW Serta
kelurahan baloi mas dalam rangka mewujudkan Tujuan dari Program
Pembentukan kelompok Diskusi Interaktif seputar seks.
5. Meningkatkan pemahaman remaja baloi mas mengenai pengetahuan
ataupun maksud sebenarnya dari seks.
BAB 2
Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
4
2.1 Kondisi pendidikan seks pada anak-anak dan remaja di baloi mas
pada masa kini
Dewasa ini, kehidupan seks bebas telah merebak ke kalangan
kehidupan remaja dan anak. Remaja identik dengan segudang potensi dan
sekaligus segudang masalah. Jika potensi mereka dikembangkan secara
optimal, mereka bisa berhasil menjadi apa saja. Sebaliknya, jika
potensinya dibiarkan tanpa arah, maka mereka dapat terjebak dalam
berbagai jenis kenakalan, seperti seks bebas (free sex), kecanduan obatobatan, kriminalitas dan lain-lain. Bahkan, terkadang orangtua ikut larut
stress lantaran anaknya yang sedang menghadapi usia-usia transisi
(remaja). Selama menapaki tahapan ini, remaja memang akan didominasi
dengan masalah-masalah seks. Mereka pun akan sangat memperhatikan
masalah seks. Sebagian besar remaja mengonsumsi bacaan seputar seks.
Selain itu mereka akan semakin bertambah ketika mereka berhadapan
dengan rangsangan seks seperti gambar-gambar porno, blue film, dan
rangsangan yang lain. Bahkan untuk sekarang ini semakin variatif saja
respon remaja tentang seks. Sebagian remaja berkesan bahwa seks itu
menyenangkan, tidak ada rasa sakit, sangat membahagiakan, sehingga
tidak ada hal yang harus ditakutkan untuk dicoba. Yang mereka pikirkan
seks adalah seputar perilaku seks semata yang disertai dengan birahi,
bahkan ada remaja yang beranggapan bahwa gaul atau tidaknya seorang
remaja dinilai dari pengalaman seks mereka, sehingga ada sebuah opini
seperti bahwa “seks adalah sesuatu yang menarik untuk dicoba”.
Secara organisme, usia remaja adalah proses perkembangan menuju
kematangan biologis maupun psikis. Banyak gejolak yang dirasakan kaum
remaja disaat memasuki jenjang usia seperti ini. Semua orang pasti
mengalaminya, walaupun kadar pengalaman itu berbeda-beda. Menjadi
remaja harus berani menerima perubahan-perubanan fisik dan psikis. Hal
ini jika tidak ada pengetahuan dan pemahaman yang jelas tentang
perubahan struktur tubuh maupun pola pikir kaum remaja, maka akibatnya
sering timbul penyalahgunaan karena memang ketidaktahuannya.
Selain kehidupan seks bebas, kejahatan seks terhadap anak-anak saat ini
ternyata tidak saja dilakukan oleh orang-orang yang tidak dikenal oleh
korbannya. Dalam beberapa kasus yang terjadi, kejahatan seks justru
dilakukan oleh orang-orang yang dekat dengan kehidupan anak.
Kehidupan seks bebas dan kejahatan yang terjadi belakangan ini adalah
hal-hal yang perlu diketahui oleh remaja agar mereka dapat mengantisipasi
dan mengatasi masalah tersebut. Remaja masa kini perlu disadarkan akan
perlunya sikap menghargai dan bertanggung jawab terhadap diri mereka
sendiri dan lingkungannya demi masa depan yang cerah.
Remaja juga perlu ditumbuhkan kesadaran akan perlunya suatu sikap
menghargai dan tanggung jawab terhadap dirinya dan lingkungan melalui
informasi tentang hakikat seksualitas pada diri mereka dan pada diri
manusia pada umumnya secara benar. Informasi yang benar tersebut dapat
5
diberikan melalui pendidikan seks. Pendidikan seks ini dapat diberikan
oleh orang tua ataupun oleh pihak sekolah.
Kini kemajuan dibidang teknologi informasi telah mengubah struktur
pandangan hidup masyarakat.Dampak negatif dari kemajuan adalah
pergeseran nilai dan moral yang terjadi dalam masyarakat.Nilai moral
social yang dulu dianggap tabu dan bertentangan dengan norma
agama,tidak demikian oleh sebagian kaum remaja.
Aksi pelecehan seksual dan dan pencurian mendominasi kasus anak
berhadapan dengan hukum (ABH) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri)
tahun 2013. Kota Batam sebagai kota terbesar dalam penangangan kasus
yang melibatkan anak-anak ini.
Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kepri
mencatat, sebanyak 78 kasus anak berhadap hukum dari pada Januari
hingga Mei 2013. Kasus ini mengalami peningkatan sebesar 30 persen
dibanding tahun lalu yang totalnya140 kasus.
"Kasus ABH di Kepri mengalami peningkatan dibanding tahun lalu,
persentasenya mencapai 30 persen," kata Komisioner KPPAD Kepri, Erry
Syahrial kepada VIVAnews.
Menurut Erry, dari 78 pengaduan kasus ABH yang masuk ke KPPAD
Kepri, tercatat ada 24 kasus pencabulan yang saat ini masih dalam proses
penyidikan. Sebanyak tiga anak sebagai pelaku dan 21 anak sebagai
korban.
Kasus pencabulan terhadap 14 siswi SMP Negeri 28 Batam yang
dilakukan tersangka Herizon, yang merupakan mantan kepala sekolah
adalah kasus pencabulan yang paling menghebohkan sepanjang tahun
2013.
"Kasus pencabulan yang dilakukan Herizon ini sudah tahap 2 dan
dilimpahkan ke kejaksaan, KPPAD terus berkoordinasi dengan instansi
terkait untuk mengawal kasusnya sampai ke proses persidangan," terang
Erry.
Sementara untuk kasus pencurian, berdasarkan data KPPAD, tercatat
ada 17 kasus dimana ada 30 anak di bawah umur yang menjadi pelaku.
Namun dari 78 kasus pengaduan ABH tidak semuanya menjalani
hukuman sebab KPPAD berkoordinasi dengan penyidik kepolisian
menempuh jalur Restorative Justice atau hubungan kekeluargaan guna
menyelesaikan permasalah ini.
6
Sementara itu, Wakil Gubernur Kepri, Soeryo Respationo mengakui
permasalahan ABH di Kepri mengalami peningkatan. Dia berharap
permasalahan anak menjadi tanggungjawab bersama.
"Masalah anak bukan hanya menjadi tanggungjawab orang tua dan
guru, melainkan tanggungjawab semua kalangan," kata Soerya usai
pelantikan anggota KPPAD Kepri pergantian antar waktu (PAW) di Graha
Kepri.
Ditambahkan Soerya, masyarakat tidak bisa lepas tangan dan menvonis
anak dalam kasus ini. Perlindungan anak menjadi hal paling pertama
dalam proses penyidikan serta proses hukum.
Pemerintah Provinsi Kepri melalui KPPAD Kepri terus berbenah dalam
permasalahan anak dengan membangun program rehabilitasi untuk anak
dan penyuluhan bagi orang tua serta guru dalam menangani permasalah
ABH di Kepri.
Berdasarkan data ataupun kasus-kasus yg sering terjadi di batam yang
berkaitan dengan seks. Yang seiring berjalannya waktu yg secara terus
menerus yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Kami memilih untuk
melakukan sosialisasi di wilayah baloi mas batam. Ini dikarenakan baloi
mas merupakan wilayah yang luas yg terdapat banyak sekali remajaremaja di daerah batam. Oleh karena itu kami memilih wilayah ini untuk
melakukan sosialisasi sex education karena masih banyak sekali anak-anak
remaja di wilayah baloi mas yang masih belum sepenuhnya mengerti arti
sebenarnya dari seks. Kelebihan dalam pemikiran anak-anak remaja bahwa
seks selalu bersifat negative sehingga perlu kami lakukan sosialisasi ini
untuk memberikan pemahaman yang lebih detail kepada anak-anak remaja
di wilayah baloi mas. Berikut ini
adalah denah peta wilayah baloi
mas:
2.2 Bahaya seks bebas
Berikut beberapa bahaya utama
peranan seks bebas:
a.Menciptakan kenangan buruk
b.Mengakibatkan kehamilan
c.Menggurkan kandungan (aborsi)dan pembunuhan bayi
d.Penyebaran penyakit
e.Timbul rasa ketagihan
2.3 Alasan pendidikan seks sangat penting diajarkan kepada para
remaja adalah:
7
a.Dapat mencegah penyimpangan dan kelainan seksual.
b.Dapat memelihara tegaknya nilai-nilai moral.
c.Dapat mengatasi gangguan psikis.
d.Dapat memberi pengetahuan dalam menghadapi perkembangan anak.
BAB 3
Metode Pelaksanaan
3.1 Metode-Metode Pelaksanaannya
masalah dan kondisi yang dipaparkan pada bab sebelumnya, diperlukan
suatu metode untuk melaksanakan program yang akan dilaksanakan. Adapun
8
metode pelaksanaan program PKMM ini melalui beberapa tahap sebagai
berikut :
1. Metode Talkshow
Dengan melalui talkshow kita dapat berkumpul bersama dengan remajaremaja membahas bersama arti sebenarnya dari sex education, bahaya dari
sex bebas, dampak-dampak dari sex bebas dan akibat sex bebas itu.
Dengan melalui metode ini anak-anak remaja tidak terlalu tegang dan
tidak bosan dikarenakan metode ini memberikan suasana santai tapi serius
dan anak-anak tidak hanya mendengar teori-teori seperti metode seminar
tapi anak-anak remaja akan dipertanyakan pemahaman mereka mengenai
sex education. Moderator dari Talkshow ini akan dibawahkan oleh anggota
kelompok kami yang bernama shintya ataupun ketua kelompok kami
greaty. Selain itu dalam talkshow kami juga akan bekerja sama dengan
salah seorang dokter di rumah sakit Budi Kemuliaan yaitu Dr. Fransisca
Tanjir. Beliau adalah seorang dokter bagian reproduksi maka kami akan
mengundang beliau sebagai tamu pembicaraan kali ini.
2. Metode kelompok diskusi
Dengan membentuk kelompok diskusi kita dapat memberikan kesempatan
kepada remaja atau anak-anak untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan
mereka mengenai sex education jadi disaat diskusi jika ada yang
menyimpang kita dapat segera memberikan pengarahan yang benar.
Sosialisasi ini akan diberikan kepada anak-anak ataupun remaja di wilayah
baloi mas. Selain anak-anak ataupun remaja orang tua yang berminat untuk
mengikuti juga diperbolehkan tapi sosialisasi ini kita lebih terfokus pada anakanak ataupun remaja. Moderator yang akan membawakan acara kegiatan ini
adalah ketua kelompok kami yaitu Greaty Eudora Hutapea dan tamu
pembicaraan yang akan kami undang adalah Dr. Fransiska Tanjir.
3.2 Tahapan-tahapan dalam pelaksanaan sosialisasi
Berikut ini adalah tahapan-tahapan pelaksaan sosialisasi tersebut
1. Perijinan
Sebelum pelaksanaan Diskusi Interaktif seputar Sex maka tahapan yang
harus ditempuh adalah membuat perijinan kepada Kelurahan baloi mas.
Perijinan ini berfungsi untuk memastikan bahwa diskusi Interatif seputar sex
dapat dilaksanakan dengan memadukan waktu yang tepat dengan agenda
kelurahan agar tidak terjadi bentrok antara acara TIM PKMM dengan acara
rutin kelurahan. Sehingga kita dapat lebih fleksibel dalam menggunakan aula
kelurahan sebagai Sanggar Diskusi.
2. Pengundangan
Setelah mendapatkan ijin dan hari, tanggal yang tepat dari kelurahan maka
kami mengundang secara tertulis remaja Kelurahan baloi mas. Adapun
mekanisme pengundangan ini sesuai yang telah disepakati dalam kerjasama
antara kami dengan pihak kelurahan yakni dengan menggunakan bantuan
ketua RT dimana kelurahan mendistribusikan undangan kepada ketua RT
9
untuk dibagikan langsung kepada remaja disetiap RT sehingga dengan begitu
diharapkan dapat merangkul seluruh remaja setempat untuk berpartisipasi
dalam program “Diskusi Interakti” ini.
3. Pelaksanaan Diskusi Interaktif
Didalam pelaksaanaan Diskusi Interaktif , kami mengkonsep acara seperti
halnya sebuah penyuluhan secara menyeluruh dan interaktif. Sehingga yang
terjadi bukanlah komunikasi satu arah, bukan hanya kami yang menjelaskan
saja. Namun lebih menekankan pada komunikasi dua arah sehingga apabila
dari remaja ingin bertanya kami yang bertindak sebagai pemateri dapat
menjawab dan menjelaskan apa yang menjadi pertanyaan remaja. Remaja
yang hendak bertanya tidak harus menunggu season pertanyaan diberikan
karena konsep acara adalah diskusi interaktif bukan seminar resmi.
4. Follow Up diskusi Interaktif
Tahap ini merupakan tahap pasca Diskusi Interaktif yang mana dalam tahap
ini merupakan output dari Diskusi interaktif yakni pembentukan “Sanggar”
yang merupakan wadah bagi remaja dalam mengaktualisasi dirinya melalui
kegiatan yang positif sehingga adanya Sanggar ini mampu membangun
pribadi remaja yang kuat agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. Untuk
awalnya tempat yang akan digunakan sebagai tempat untuk pembentukan
sanggar dan tempat perkumpulan sanggar adalah di rumah ketua sanggar
tersebut ataupun di warung makan baloi mas Tapi kami akan segala
mencarikan suatu solusi ataupun bekerjasama dengan RT/RW untuk
mencarikan tempat sebagai tempat untuk sanggar tersebut.
5. Evaluasi Program
Evaluasi Program yakni Mengevaluasi hasil yang telah kami capai. Hal ini
terkait dengan berhasil tidaknya program yang kami rencanakan terealisasi di
lapangan dengan baik meskipun program PKMM ini telah berakhir. Ini berarti
kami tetap memantau perkembangan dari program-program yang telah
berjalan dan program yang akan dikembangkan dalam Sanggar Diskusi
Interaktif. Oleh karena itu kami akan tetap berkoordinasi dengan Kelurahan
baloi mas sebagai pihak yang telah menjalin kerjasama dengan kami.
3.3 Jadwal Kegiatan Sosialisasi
Sosialisasi akan dilakukan setelah kami selesai mensurvei lapangan setelah
beberapa kali dan memdapat perizinan dari lurah dan RT/RW setempat.
Kegiatan sosialisasi ini kami hanya akan melakukan sekali saja di baloi mas
yaitu pada hari minggu jam 10 pagi sampai jam 2 siang. Setelah sosialisasi
kami akan telah melakukan follow up dan evaluasi bahwa apakah ada
perkembangan ataupun perubahan di baloi mas. Follow up tersebut akan kami
lakukan sebulan 2 kali setelah kegiatan sosialisasi dan selama 2 bulan.
BAB 4
Biaya dan Jadwal Kegiatan
1. Anggaran Biaya
N
Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
o
10
1 Peralatan penunjang PKM
2 Bahan habis pakai
3 Perjalanan
4 Lain-lain
Total Anggaran
Rp. 1.400.000
Rp. 4.232.000
Rp. 1.400.000
Rp. 1.150.000
Rp. 8.182.000
Berikut ini adalah rincian dari anggaran biaya:
No
Nama Item
A. Bahan Habis Pakai
1
Kertas HVS A4
2
Tinta Komputer
3
Fotokopi & Jilid Proposal
4
Fotokopi & Jilid Laporan
5
LogBook
6
Buku tulis penulis
7
Pulpen
8
Spidol
9
Clip kertas
10 Buku agenda peserta
11 Makalah peserta
12 Undangan acara
13 Pulpen peserta
14 Note peserta
15 Konsumsi peserta
16 Konsumsi tim PKMM
17 Konsumsi Dosen, Lurah & dokter
Subtotal
Satuan Biaya
Jumlah
1 rim x 30.000
2 refill x 70.000
8 bh x 10.000
8 bh x 10.000
1 bh x 15.500
4 bh x 5.000
4 bh x 3.000
5 bh x 8.500
4 bh x 5.000
100 bh x 15.000
100 bh x 3.000
100 bh x 3.000
100 bh x 3.000
100 bh x 5.000
100 x 8.000
4 x 8.000
6 x 10.000
30.000
140.000
80.000
80.000
15.500
20.000
12.000
42.500
20.000
1.500.000
300.000
300.000
300.000
500.000
800.000
32.000
60.000
4.232.000
1
2
B. Peralatan penunjang
Sewa LCD
Sewa Camera + baterai
Subtotal
1 bh x 800.000
2 bh x 300.000
800.000
600.000
1.400.000
1
2
3
4
5
6
7.
C. Perjalanan
Survey tempat
Perijinan kegiatan ke lokasi
Pelaksanaan tim kegiatan
Transport dosen
Pemantau pasca kegiatan 2x
Evaluasi kegiatan
Transport dan biaya dokter
Subtotal
3 survey x 50.000
2 x 50.000
1 x 50.000
3 x 50.000
2 x 50.000
1 x 50.000
1 x 800.000
150.000
100.000
50.000
150.000
100.000
50.000
800.000
1.400.000
1 x 200.000
100 x 8.000
200.000
800.000
1
2
D. Lain-lain
Cindera mata untuk Lurah
Souvenir untuk peserta
11
3
Cindera mata untuk Dokter
Subtotal
1 x 150.000
2. Jadwal Kegiatan
No
Jenis Kegiatan
1
1
2
3
4
Survey Lapangan dan Pencarian
Data
Penyusunan Proposalpengiriman
Pelaksanaan program
5
Pemantauan & Evaluasi
program
Pembuatan laporan
6
Pengumpulan laporan
7
Evaluasi kegiatan
2
Bulan
3
4
150.000
1.150.000
5
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Dosen Pembimbing, Ketua dan Anggota
Dosen Pembimbing
a. Identitas Diri
12
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
b.
Nama
Jenis Kelmin
Program Studi
NIK
Tempat Tanggal Lahir
e-mail
Nomor telepon/ HP
Riwayat Pendidikan
SD
SD Negeri
Nama
060827
Institusi
Medan
Mutia Farida, S.Sos
Perempuan
05140041
Medan, 02 Agustus 1988
Mutiaf02@gmail.com
082167616699
SMP
SLTP
Negeri 15
Medan
SMA
SMA
Kartika I-2
Medan
Ilmu
Perpustakaan &
Informasi
Jurusan
Tahun
Masuk
c.
2001
2003
2006
Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
N
O
d.
UNIVERSITAS
Universitas
Sumatera Utara
Nama Pertemuan
Ilmiah / Semiar
Judul Artikel Ilmiah
Penghargaan 10 Tahun Terakhir
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Waktu dan Tempat
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian
Masyarakat berjudul Sosialisasi Sex Education Pada Anak-anak Sejak Dini di
baloi mas.
13
Batam,
Pengusul,
(Mutia Farida, S.Sos)
Ketua
a. Identitas Diri
1. Nama
2. Jenis Kelmin
3. Program Studi
Greaty Eudora Hutapea
Perempuan
Akuntansi
14
4.
5.
6.
7.
NIM
Tempat Tanggal Lahir
e-mail
Nomor telepon/ HP
1542222
Batam, 30 November 1996
Greaty.gety@gmail.com
081277884508
b. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
SD
SMP
SMA
SD kartini II
Batam
SMP Negeri 3
Batam
SMA Negeri 4
Batam
Jurusan
IPA
Tahun Masuk
c. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
N
O
Nama Pertemuan
Ilmiah / Semiar
Judul Artikel Ilmiah
d. Penghargaan 10 Tahun Terakhir
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Waktu dan Tempat
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian
Masyarakat berjudul Sosialisasi Sex Education Pada Anak-anak Sejak Dini di
baloi mas.
15
Batam,
Pengusul,
(Greaty Eudora Hutapea)
Anggota 1
a. Identitas Diri
1. Nama
2. Jenis Kelmin
3. Program Studi
4. NIM
Modena Sylki
Perempuan
Pariwisata
1641191
16
5.
6.
7.
b.
Tempat Tanggal Lahir
e-mail
Nomor telepon/ HP
Payakumbuh 01 september 1997
Modena.silky@yahoo.com
08526450951
Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi
Negeri 04
Batam
SMP
Negeri 29
Batam
Jurusan
SMA
Negeri 14
Batam
Ipa
Tahun Masuk
c.
Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
N
O
d.
Nama Pertemuan
Ilmiah / Semiar
Judul Artikel Ilmiah
Penghargaan 10 Tahun Terakhir
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Waktu dan Tempat
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian
Masyarakat berjudul Sosialisasi Sex Education Pada Anak-anak Sejak Dini di
baloi mas.
17
Batam,
Pengusul,
(Modena Silky)
Anggota 2
a. Identitas Diri
1. Nama
2. Jenis Kelmin
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat Tanggal Lahir
Shintya Afriyanty
Perempuan
Managemen
1641169
Pekanbaru, 20 april 1998
18
6.
7.
b.
e-mail
Nomor telepon/ HP
Shintya.afriyanty@gmail.com
081270443366
Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
SD
SMP
SMA
SD Dharma
Loka
SMP Dharma
Loka
SMA Dharma
Loka
Jurusan
IPA
Tahun Masuk
c.
Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
N
O
d.
Nama Pertemuan
Ilmiah / Semiar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
Penghargaan 10 Tahun Terakhir
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian
Masyarakat berjudul Sosialisasi Sex Education Pada Anak-anak Sejak Dini di
baloi mas.
Batam,
19
Pengusul,
(Shintya Afriyanti)
Anggota 3
a. Identitas Diri
1. Nama
2. Jenis Kelmin
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat Tanggal Lahir
6. e-mail
Eddy
Laki-Laki
Akuntansi
1642014
Selat Panjang 02 oktober 1995
Eddz_zz68@yahoo.com
20
7.
b.
Nomor telepon/ HP
085765102423
Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi
Budi Utama
SMP
Advent Batam
Jurusan
2002
2007
2010
Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
N
O
d.
Batam Business
School
Akuntansi
Tahun Masuk
c.
SMA
Nama Pertemuan
Ilmiah / Semiar
Judul Artikel Ilmiah
Penghargaan 10 Tahun Terakhir
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Waktu dan Tempat
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian
Masyarakat berjudul Sosialisasi Sex Education Pada Anak-anak Sejak Dini di
baloi mas.
Batam,
Pengusul,
21
(Eddy)
Lampiran 2
Justifikasi Anggaran kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material
Justifikasi Kuantitas
pemakaian
LCD
1 bh
Camera + baterai
2 bh
Harga
Jumlah
satuan (Rp)
(Rp)
800.000
800.000
300.000
600.000
Subtotal (Rp.) 1.400.000
22
2. Bahan Habis Pakai
Material
Justifikasi
pemakaian
Kertas HVS A4
Tinta Komputer
Fotokopi & Jilid
Proposal
Fotokopi & Jilid
Laporan
LogBook
Buku tulis
penulis
Pulpen
Spidol
Clip kertas
Buku agenda
peserta
Makalah peserta
Undangan acara
Pulpen peserta
Note peserta
Konsumsi peserta
Konsumsi tim
PKMM
Konsumsi Dosen,
Lurah & Dokter
Kuantitas
1 rim
2 bh
8 bh
Harga
satuan (Rp)
30.000
70.000
10.000
Jumlah
(Rp)
30.000
140.000
80.000
8 bh
10.000
80.000
1 bh
4 bh
15.500
5.000
15.500
20.000
4 bh
5 bh
4 bh
100 bh
3.000
8.500
5.000
15.000
12.000
42.500
20.000
1.500.000
100 bh
100 bh
100 bh
100 bh
100 bh
4 bh
3.000
3.000
3.000
5.000
8.000
8.000
300.000
300.000
300.000
500.000
800.000
32.000
6 bh
10.000
60.000
Subtotal (Rp.) 4.232.000
3. Perjalanan
Material
Survey ke baloi
Perijinan
kegiatan ke baloi
Pelaksanaan tim
kegiatan
Transport dosen
Pemantau pasca
kegiatan 2x
Evaluasi kegiatan
Transport &
biaya Dokter
Justifikasi
perjalanan
Kuantitas
3 survey
2 kali
Harga
satuan (Rp)
50.000
50.000
Jumlah
(Rp)
150.000
100.000
1 kali
50.000
50.000
3 orang
2 kali
50.000
50.000
150.000
100.000
1 kali
1 kali
50.000
800.000
50.000
800.000
Subtotal (Rp.) 1.400.000
4. Lain-Lain
23
Material
Justifikasi
pemakaian
Cindera mata
untuk Lurah
Souvenir untuk
peserta
Cindera mata
untuk Dokter
Kuantitas
1 bh
Harga
satuan (Rp)
200.000
Jumlah
(Rp)
200.000
100 bh
8.000
800.000
1 bh
150.000
150.000
Subtotal (Rp.) 1.150.000
Total (Keseluruhan) 8.182.000
Lampiran 3
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No
Nama / NIM
Program
Bidang
Alokasi
Studi
Ilmu
Waktu
1 Greaty Eudora H
Akuntansi
2
Modena Sylki
Pariwisata
3
Shintya Afriyanty
Manageme
n
4
Eddy
Akuntansi
Lampiran 4
Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana
UNIVERSITAS INTERNATIONAL BATAM
Uraian
Tugas
Moderator
& Ketua
Kegiatan
Camera,
Pendaftara
n&
anggota
Penyusun
Acara,
Kepala
lapangan &
anggota
Camera &
anggota
24
Jl. Gajah Mada, Sei ladi, Kepulauan Riau
Telp. (0778) 743 7111 Fax. (0778) 743 7111
www.uib.ac.id
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI / PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Greaty Eudora Hutapea
NIM
: 1542222
Program Studi
: Akuntansi
Fakultas
: Universitas International Batam
Dengan ini menyatakan bahwa proposal pengabdian masyarakat saya dengan
judul : Sosialisasi sex education pada anak-anak sejak dini di baloi mas yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya.
Mengetahui,
Pembantu Rektor/Ketua
Bidang Kemahasiswaan,
(
Hutapea)
NIP/NIK
)
Lampiran 5
Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
Batam,
yang Menyatakan,
(Greaty Eudora
NIM: 1542222
25
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA
USAHA DALAM PELAKSAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Yang bertandatangan di bawah ini,
Nama
:
Pimpinan Mitra Usaha
:
Bidang Usaha
:
Alamat
:
Dengan ini menyatakan bersedia untuk berkerjasama dengan Pelaksaan Kegiatan
Program Kreativitas Mahasiswa --- Sosialisasi Sex Education pada Anak-anak
Sejak Dini di Baloi Mas --Nama Ketua Tim Pengusul
Nomor Induk Mahasiswa
Program Studi
Nama Dosen Pembimbing
Perguruan Tinggi
: Greaty Eudora Hutapea
: 1542222
: Akuntansi
:
:
Guna menerapkan dan/ataau mengembangkan IPTEKS pada usaha kami.
Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa diantara pihak mitra
usaha dan pelaksanaan kegiatan tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan
usaha dalam wujud apapun juga.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Batam,
Yang menyatakan,
(
)
Lampiran 6
Denah Lokasi tempat Pelaksanaan Sosialisasi yaitu di Gor Badminton Batubatam
26
DAFTAR PUSTAKA
Teori maupun data-data diatas kami dapatkan berdasarkan:
27
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/418679-pelecehan-seksterhadap-anak-di-batam-meningkat
https://dokterkecil.wordpress.com/2011/05/30/pendidikan-sekssex-education-sejak-dini%E2%80%A6-kenapa-tidak/
https://n4c1pluk.wordpress.com/pendidikan-tentang-seks/
http://blog.ub.ac.id/coretanku/2012/06/26/pentingnyapengetahuan-mengenai-pendidikan-seks-sex-education-usiaremaja/
JUDUL PROGRAM
SOSIALISASI SEX EDUCATION PADA ANAK-ANAK SEJAK DINI DI
BALOI MAS
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Diusulkan oleh:
Greaty Eudora Hutapea (1542222/ Angkatan 2015)
Modena Sylki
(1641191/ Angkatan 2016)
Shintya Afriyanty
(1641169/ Angkatan 2016)
Eddy
(1642014/ Angkatan 2016)
UNIVERSITAS INTERNATIONAL BATAM
BATAM
2016
1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
PENGESAHAN PKM – PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Judul Kegiatan
: Sosialisasi Sex Education
Pada Anak-Anak Sejak Dini
Bidang Kegiatan
: PKM – M
Ketua Pelaksana Kegiatan
a.
Nama lengkap
: Greaty Eudora Hutapea
b.
Nim
: 1542222
c.
Jurusan
: Akuntansi
d.
Universitas
: Universitas International Batam
e.
Alamat Rumah/no. Telp/HP : 081277884508
f.
Alamat Email
: Greaty.gety@gmail.com
Anggota pelaksana kegiatan/penulis : 4 orang
Dosen Pendamping
a.
Nama Lengkap dan Gelar
: Mutia Farida, S.Sos
b.
NIDN
:
c.
Alamat Rumah & No Tel./HP : Batu Ampar/ 082167616699
Biaya Kegiatan Total
a.
Dikti
: Rp. 8.182.000
b.
Sumber Lain
:
Jangka Waktu Pelaksanaan
:
5
Bulan
Kota, Tanggal-Bulan-Tahun
Menyetujui
Wakil/Pembantu Dekan atau
Pelaksana Kegiatan
Ketua Jurusan/Departemen/Program studi/
Pembimbing Unit Kegiatan Mahasiswa
(
)
)
NIP/NIK.
Ketua
(
NIM.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan/
Pendamping
Direktur Universitas International Batam/
Ketua Sekolah Tinggi,
(
)
NIP/NIK.
)
Dosen
(
NIDN.
2
DAFTAR ISI
Halaman Sampul
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
Ringkasan
Bab 1. Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Rumusan Masalah
c. Manfaat & Tujuan
d. Luaran yang diharapkan
Bab 2. Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
2.1 Kondisi pendidikan seks
2.2 Bahaya Seks
2.3 Alasan Pendidikan Seks
Bab 3. Metode Pelaksanaan
3.1 Metode Yang digunakan
3.2 Tahapan-tahapan pelaksanaan
3.3 Jadwal Pelaksanaan Sosialisasi
Bab 4. Biaya dan Jadwal Kegiatan
1. Anggaran Biaya
2. Jadwal Kegiatan
Lampiran
1. Lampiran Biodata Dosen Pembimbing, Ketua dan anggota
2. Lampiran Justifikasi Anggran
3. Lampiran Susunan Organisasi
4. Lampiran Surat Pernyataan Ketua Penelitian
5. Lampiran Surat Pernyataan Mitra Usaha
6. Lampiran Denah lokasi
Daftar Pustaka
i
ii
iii
iv
1-2
2
2
2-3
4-7
7
7
8
8-9
9
10-11
11
12-21
22-23
23
24
25
26
27
3
Ringkasan
Tujuan dari sex education adalah untuk anak-anak dimasa dini sudah mengerti
apa maksud sebenarnya dari pengertian sex, perbedaan sex, peranan sex,
mengembangkan kepribadian anak-anak dan pemahanan norma yang terkait
dengan pemahaman seksual.
Dalam melaksanakan sosialisasi ini metode yang digunakan adalah talk show
& kelompok diskusi. Dengan metode ini anak-anak dapat saling membagi ilmu
ataupun pemahaman mereka mengenai seks.
Rencana yang akan dilakukan adalah kami akan mengadakan talkshow dan
membentuk kelompok diskusi di wilayah baloi. Setelah semua itu dilakukan kami
tetap akan memantau selama beberapa bulan dan mengevaluasi hasil dari
sosialisasi yang dilakukan di wilayah baloi.
4
1
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan lembaga formal yang berfungsi membantu khususnya
orang tua dalam memberikan pendidikan kepada anak-anaknya. sekolah
merupakan sarana untuk mendidik anak untuk mendapatkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap serta moral yang baik. Hal yang menjadi
perbincangan hangat ialah pendidikan karakter untuk menunjang siswa
menjadi sosok yang sopan dan bermoral. Beberapa kejadian muncul dari
kalangan terpelajar seperti perkelahian, perusakan fasilitas publik dan
banyaknya pergaulan bebas di kalangan pelajar. Tentunya hal ini
mengakibatkan semakin banyak anak muda yang kehilangan identitas,
dikarenakan ikut terbawa arus dan terbawa emosi dalam suasana penuh aroma
permusuhan. Kaum terpelajar yang mampu mengukur diri dan merumuskan
identitas membangun masa depan mengalami degradasi dalam karakter
pribadinya.
Salah satu bentuk kenakalan remaja yang marak saat ini adalah pergaulan
bebas (seks bebas). Bagi seorang anak dan remaja yang sedang bertumbuh dan
berkembang serta mempunyai rasa ingin tahu yang sangat tinggi, menutupnutupi masalah seks dan melarang membicarakannya justru akan semakin
membuatnya menjadi semakin penasaran. Ia akan mencari informasi tentang
hal ini dari sumber manapun yang bisa dia dapatkan. Seringkali informasi
yang dierima merupakan informasi yang salah dan tidak tepat. Seringkali pula
seorang anak atau seorang remaja menjadi tertarik untuk mencoba dan
melakukan hubungan seks yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya seks
bebas. Hal ini tentu sangat merugikan karena akan menimbulkan banyak
dampak negatif dan permasalahan yang tidak dinginkan seperti meningkatnya
kasus-kasus penyakit kelamin dan HIV, rusaknya hubungan keluarga,
menjamurnya prostitusi, dan berkembangnya penyakit-penyakit masyarakat
lainnya yang terkait dengan hal ini.
Pendidikan seks dapat diartikan sebagai penerangan tentang anatomi
fisiologi seks manusia,bahaya penyakit kelamin.Pendidikan seks adalah
membimbing serta mengasuh seseorang agar mengerti tentang arti,fungsi,dan
tujuan seks,sehingga ia dapat menyalurkan secara baik,benar,dan
legal.Pendidikan seks dapat dibedakan antara seks instruction dan education in
sexuality.Sex instruction ialah penerangan mengenai anatomi,seperti
pertumbuhan rambut pada ketiak,dan mengenai biologi dari reproduksi,yaitu
proses berkembang biak melalui hubungan untuk mempertahankan
jenisnya.Termasuk didalamnya pembinaan keluarga dan metode kontrasepsi
dalam mencegah terjadinya kehamilan.Education in sexuality meliputi bidangbidang etika,moral,fisiologi,ekonomi,dan pengetahuan lainnya yang di
butuhkan agar seseorang dapat memahami dirinya sendiri sebagai individual
seksual,serta mengadakan hubungan interpersonal yang baik.
2
Untuk mengatasi masalah-masalah ini diperlukan adanya peran serta pakar
pendidik atau guru dan kedua orang tua. Pemahaman dan penyuluhan tentang
seks harus dilandaskan pada ilmu pengetahuan dan nilai agama, sehingga
seorang remaja akan mendapatkan informasi yang benar dan tepat dengan
berlandaskan pada nilai-nilai agama dan keimanan yang kuat sehingga seorang
remaja dapat terhindar dari hal-hal yang negatif dan tercela terkait dengan
masalah seks.
B. RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang ingin dicari penyelesaiannya melalui Program
Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat ini Adalah :
1. Bagaimana Upaya memberikan kesadaran bagi Remaja terhadap perilaku
menyimpang Seks dilingkungan sekitarnya?
2. Apa saja yang Harus Dilakukan Remaja untuk membentengi dirinya dari
pengaruh lingkungan yang kental dengan pergaulan bebas?
C. Manfaat dan Tujuan
Tujuan pendikan seks secara umum sesuai dengan kesepakatan
interpersonal”conference of sex education and family planning pada tahun
1962,adalah:”Untuk menghasilkan manusia-manusia dewasa yang dapat
menjalankan kehidupan yang bahagia.Serta bertanggung jawab terhadap
dirinya dan terdapat orang lain.
Tujuan pendidikan seks
a. Membentuk pengertian tentang perbedaan seks antara pria dan wanita
dalam keluarga,pekerjaan dan seluruh kehidupan,yang selalu berubah dan
berbeda dalam tiap masyarakat dan kebudayaan.
b. Membentuk pengertian tentang peranan seks dalam kehidupan manusia
dan keluarga.
c. Mengembangkan pengertian diri sendiri sehubungan dengan fungsi dan
kebutuhan seks.
d. Membantu siswa dalam mengembangkan kepribadian sehingga mampu
mengambil keputusan yang bertanggung jawab.
e. Anak dapat mengenali dan mencegah terjadinya tindak kejahatan seksual
yang mengancam dirinya.
f. Mengurangi angka kejahatan terutama kejahatan seksual pada anak usia
dini.
g. Memberi pemahaman norma terkait pemahaman seksual yang pada
umumnya berlaku di Indonesia.
D. Luaran yang Diharapakan dari Sosialisasi Sex Education
1. Adanya “Kelompok Diskusi Interaktif Seputar Seks” di kelurahan baloi
mas sebagai Wadah untuk konsultasi dan monitoring Pergaulan remaja
serta sebagai wadah aktualisasi diri bagi remaja.
3
2. Adanya peningkatkan kesadaran bagi remaja dilingkungan baloi mas akan
pentingnya membentengi diri dari pergaulan bebas agar tidak ikut
terjerumus dalam dunia seks bebas.
3. Sebagai faktor non-direct (tidak langsung) pencegah meningkatnya potensi
pernikahan dini diwilayah baloi mas.
4. Adanya kerjasama yang baik dan dukungan dari ketua RT, RW Serta
kelurahan baloi mas dalam rangka mewujudkan Tujuan dari Program
Pembentukan kelompok Diskusi Interaktif seputar seks.
5. Meningkatkan pemahaman remaja baloi mas mengenai pengetahuan
ataupun maksud sebenarnya dari seks.
BAB 2
Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
4
2.1 Kondisi pendidikan seks pada anak-anak dan remaja di baloi mas
pada masa kini
Dewasa ini, kehidupan seks bebas telah merebak ke kalangan
kehidupan remaja dan anak. Remaja identik dengan segudang potensi dan
sekaligus segudang masalah. Jika potensi mereka dikembangkan secara
optimal, mereka bisa berhasil menjadi apa saja. Sebaliknya, jika
potensinya dibiarkan tanpa arah, maka mereka dapat terjebak dalam
berbagai jenis kenakalan, seperti seks bebas (free sex), kecanduan obatobatan, kriminalitas dan lain-lain. Bahkan, terkadang orangtua ikut larut
stress lantaran anaknya yang sedang menghadapi usia-usia transisi
(remaja). Selama menapaki tahapan ini, remaja memang akan didominasi
dengan masalah-masalah seks. Mereka pun akan sangat memperhatikan
masalah seks. Sebagian besar remaja mengonsumsi bacaan seputar seks.
Selain itu mereka akan semakin bertambah ketika mereka berhadapan
dengan rangsangan seks seperti gambar-gambar porno, blue film, dan
rangsangan yang lain. Bahkan untuk sekarang ini semakin variatif saja
respon remaja tentang seks. Sebagian remaja berkesan bahwa seks itu
menyenangkan, tidak ada rasa sakit, sangat membahagiakan, sehingga
tidak ada hal yang harus ditakutkan untuk dicoba. Yang mereka pikirkan
seks adalah seputar perilaku seks semata yang disertai dengan birahi,
bahkan ada remaja yang beranggapan bahwa gaul atau tidaknya seorang
remaja dinilai dari pengalaman seks mereka, sehingga ada sebuah opini
seperti bahwa “seks adalah sesuatu yang menarik untuk dicoba”.
Secara organisme, usia remaja adalah proses perkembangan menuju
kematangan biologis maupun psikis. Banyak gejolak yang dirasakan kaum
remaja disaat memasuki jenjang usia seperti ini. Semua orang pasti
mengalaminya, walaupun kadar pengalaman itu berbeda-beda. Menjadi
remaja harus berani menerima perubahan-perubanan fisik dan psikis. Hal
ini jika tidak ada pengetahuan dan pemahaman yang jelas tentang
perubahan struktur tubuh maupun pola pikir kaum remaja, maka akibatnya
sering timbul penyalahgunaan karena memang ketidaktahuannya.
Selain kehidupan seks bebas, kejahatan seks terhadap anak-anak saat ini
ternyata tidak saja dilakukan oleh orang-orang yang tidak dikenal oleh
korbannya. Dalam beberapa kasus yang terjadi, kejahatan seks justru
dilakukan oleh orang-orang yang dekat dengan kehidupan anak.
Kehidupan seks bebas dan kejahatan yang terjadi belakangan ini adalah
hal-hal yang perlu diketahui oleh remaja agar mereka dapat mengantisipasi
dan mengatasi masalah tersebut. Remaja masa kini perlu disadarkan akan
perlunya sikap menghargai dan bertanggung jawab terhadap diri mereka
sendiri dan lingkungannya demi masa depan yang cerah.
Remaja juga perlu ditumbuhkan kesadaran akan perlunya suatu sikap
menghargai dan tanggung jawab terhadap dirinya dan lingkungan melalui
informasi tentang hakikat seksualitas pada diri mereka dan pada diri
manusia pada umumnya secara benar. Informasi yang benar tersebut dapat
5
diberikan melalui pendidikan seks. Pendidikan seks ini dapat diberikan
oleh orang tua ataupun oleh pihak sekolah.
Kini kemajuan dibidang teknologi informasi telah mengubah struktur
pandangan hidup masyarakat.Dampak negatif dari kemajuan adalah
pergeseran nilai dan moral yang terjadi dalam masyarakat.Nilai moral
social yang dulu dianggap tabu dan bertentangan dengan norma
agama,tidak demikian oleh sebagian kaum remaja.
Aksi pelecehan seksual dan dan pencurian mendominasi kasus anak
berhadapan dengan hukum (ABH) di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri)
tahun 2013. Kota Batam sebagai kota terbesar dalam penangangan kasus
yang melibatkan anak-anak ini.
Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kepri
mencatat, sebanyak 78 kasus anak berhadap hukum dari pada Januari
hingga Mei 2013. Kasus ini mengalami peningkatan sebesar 30 persen
dibanding tahun lalu yang totalnya140 kasus.
"Kasus ABH di Kepri mengalami peningkatan dibanding tahun lalu,
persentasenya mencapai 30 persen," kata Komisioner KPPAD Kepri, Erry
Syahrial kepada VIVAnews.
Menurut Erry, dari 78 pengaduan kasus ABH yang masuk ke KPPAD
Kepri, tercatat ada 24 kasus pencabulan yang saat ini masih dalam proses
penyidikan. Sebanyak tiga anak sebagai pelaku dan 21 anak sebagai
korban.
Kasus pencabulan terhadap 14 siswi SMP Negeri 28 Batam yang
dilakukan tersangka Herizon, yang merupakan mantan kepala sekolah
adalah kasus pencabulan yang paling menghebohkan sepanjang tahun
2013.
"Kasus pencabulan yang dilakukan Herizon ini sudah tahap 2 dan
dilimpahkan ke kejaksaan, KPPAD terus berkoordinasi dengan instansi
terkait untuk mengawal kasusnya sampai ke proses persidangan," terang
Erry.
Sementara untuk kasus pencurian, berdasarkan data KPPAD, tercatat
ada 17 kasus dimana ada 30 anak di bawah umur yang menjadi pelaku.
Namun dari 78 kasus pengaduan ABH tidak semuanya menjalani
hukuman sebab KPPAD berkoordinasi dengan penyidik kepolisian
menempuh jalur Restorative Justice atau hubungan kekeluargaan guna
menyelesaikan permasalah ini.
6
Sementara itu, Wakil Gubernur Kepri, Soeryo Respationo mengakui
permasalahan ABH di Kepri mengalami peningkatan. Dia berharap
permasalahan anak menjadi tanggungjawab bersama.
"Masalah anak bukan hanya menjadi tanggungjawab orang tua dan
guru, melainkan tanggungjawab semua kalangan," kata Soerya usai
pelantikan anggota KPPAD Kepri pergantian antar waktu (PAW) di Graha
Kepri.
Ditambahkan Soerya, masyarakat tidak bisa lepas tangan dan menvonis
anak dalam kasus ini. Perlindungan anak menjadi hal paling pertama
dalam proses penyidikan serta proses hukum.
Pemerintah Provinsi Kepri melalui KPPAD Kepri terus berbenah dalam
permasalahan anak dengan membangun program rehabilitasi untuk anak
dan penyuluhan bagi orang tua serta guru dalam menangani permasalah
ABH di Kepri.
Berdasarkan data ataupun kasus-kasus yg sering terjadi di batam yang
berkaitan dengan seks. Yang seiring berjalannya waktu yg secara terus
menerus yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Kami memilih untuk
melakukan sosialisasi di wilayah baloi mas batam. Ini dikarenakan baloi
mas merupakan wilayah yang luas yg terdapat banyak sekali remajaremaja di daerah batam. Oleh karena itu kami memilih wilayah ini untuk
melakukan sosialisasi sex education karena masih banyak sekali anak-anak
remaja di wilayah baloi mas yang masih belum sepenuhnya mengerti arti
sebenarnya dari seks. Kelebihan dalam pemikiran anak-anak remaja bahwa
seks selalu bersifat negative sehingga perlu kami lakukan sosialisasi ini
untuk memberikan pemahaman yang lebih detail kepada anak-anak remaja
di wilayah baloi mas. Berikut ini
adalah denah peta wilayah baloi
mas:
2.2 Bahaya seks bebas
Berikut beberapa bahaya utama
peranan seks bebas:
a.Menciptakan kenangan buruk
b.Mengakibatkan kehamilan
c.Menggurkan kandungan (aborsi)dan pembunuhan bayi
d.Penyebaran penyakit
e.Timbul rasa ketagihan
2.3 Alasan pendidikan seks sangat penting diajarkan kepada para
remaja adalah:
7
a.Dapat mencegah penyimpangan dan kelainan seksual.
b.Dapat memelihara tegaknya nilai-nilai moral.
c.Dapat mengatasi gangguan psikis.
d.Dapat memberi pengetahuan dalam menghadapi perkembangan anak.
BAB 3
Metode Pelaksanaan
3.1 Metode-Metode Pelaksanaannya
masalah dan kondisi yang dipaparkan pada bab sebelumnya, diperlukan
suatu metode untuk melaksanakan program yang akan dilaksanakan. Adapun
8
metode pelaksanaan program PKMM ini melalui beberapa tahap sebagai
berikut :
1. Metode Talkshow
Dengan melalui talkshow kita dapat berkumpul bersama dengan remajaremaja membahas bersama arti sebenarnya dari sex education, bahaya dari
sex bebas, dampak-dampak dari sex bebas dan akibat sex bebas itu.
Dengan melalui metode ini anak-anak remaja tidak terlalu tegang dan
tidak bosan dikarenakan metode ini memberikan suasana santai tapi serius
dan anak-anak tidak hanya mendengar teori-teori seperti metode seminar
tapi anak-anak remaja akan dipertanyakan pemahaman mereka mengenai
sex education. Moderator dari Talkshow ini akan dibawahkan oleh anggota
kelompok kami yang bernama shintya ataupun ketua kelompok kami
greaty. Selain itu dalam talkshow kami juga akan bekerja sama dengan
salah seorang dokter di rumah sakit Budi Kemuliaan yaitu Dr. Fransisca
Tanjir. Beliau adalah seorang dokter bagian reproduksi maka kami akan
mengundang beliau sebagai tamu pembicaraan kali ini.
2. Metode kelompok diskusi
Dengan membentuk kelompok diskusi kita dapat memberikan kesempatan
kepada remaja atau anak-anak untuk berdiskusi dan berbagi pengetahuan
mereka mengenai sex education jadi disaat diskusi jika ada yang
menyimpang kita dapat segera memberikan pengarahan yang benar.
Sosialisasi ini akan diberikan kepada anak-anak ataupun remaja di wilayah
baloi mas. Selain anak-anak ataupun remaja orang tua yang berminat untuk
mengikuti juga diperbolehkan tapi sosialisasi ini kita lebih terfokus pada anakanak ataupun remaja. Moderator yang akan membawakan acara kegiatan ini
adalah ketua kelompok kami yaitu Greaty Eudora Hutapea dan tamu
pembicaraan yang akan kami undang adalah Dr. Fransiska Tanjir.
3.2 Tahapan-tahapan dalam pelaksanaan sosialisasi
Berikut ini adalah tahapan-tahapan pelaksaan sosialisasi tersebut
1. Perijinan
Sebelum pelaksanaan Diskusi Interaktif seputar Sex maka tahapan yang
harus ditempuh adalah membuat perijinan kepada Kelurahan baloi mas.
Perijinan ini berfungsi untuk memastikan bahwa diskusi Interatif seputar sex
dapat dilaksanakan dengan memadukan waktu yang tepat dengan agenda
kelurahan agar tidak terjadi bentrok antara acara TIM PKMM dengan acara
rutin kelurahan. Sehingga kita dapat lebih fleksibel dalam menggunakan aula
kelurahan sebagai Sanggar Diskusi.
2. Pengundangan
Setelah mendapatkan ijin dan hari, tanggal yang tepat dari kelurahan maka
kami mengundang secara tertulis remaja Kelurahan baloi mas. Adapun
mekanisme pengundangan ini sesuai yang telah disepakati dalam kerjasama
antara kami dengan pihak kelurahan yakni dengan menggunakan bantuan
ketua RT dimana kelurahan mendistribusikan undangan kepada ketua RT
9
untuk dibagikan langsung kepada remaja disetiap RT sehingga dengan begitu
diharapkan dapat merangkul seluruh remaja setempat untuk berpartisipasi
dalam program “Diskusi Interakti” ini.
3. Pelaksanaan Diskusi Interaktif
Didalam pelaksaanaan Diskusi Interaktif , kami mengkonsep acara seperti
halnya sebuah penyuluhan secara menyeluruh dan interaktif. Sehingga yang
terjadi bukanlah komunikasi satu arah, bukan hanya kami yang menjelaskan
saja. Namun lebih menekankan pada komunikasi dua arah sehingga apabila
dari remaja ingin bertanya kami yang bertindak sebagai pemateri dapat
menjawab dan menjelaskan apa yang menjadi pertanyaan remaja. Remaja
yang hendak bertanya tidak harus menunggu season pertanyaan diberikan
karena konsep acara adalah diskusi interaktif bukan seminar resmi.
4. Follow Up diskusi Interaktif
Tahap ini merupakan tahap pasca Diskusi Interaktif yang mana dalam tahap
ini merupakan output dari Diskusi interaktif yakni pembentukan “Sanggar”
yang merupakan wadah bagi remaja dalam mengaktualisasi dirinya melalui
kegiatan yang positif sehingga adanya Sanggar ini mampu membangun
pribadi remaja yang kuat agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. Untuk
awalnya tempat yang akan digunakan sebagai tempat untuk pembentukan
sanggar dan tempat perkumpulan sanggar adalah di rumah ketua sanggar
tersebut ataupun di warung makan baloi mas Tapi kami akan segala
mencarikan suatu solusi ataupun bekerjasama dengan RT/RW untuk
mencarikan tempat sebagai tempat untuk sanggar tersebut.
5. Evaluasi Program
Evaluasi Program yakni Mengevaluasi hasil yang telah kami capai. Hal ini
terkait dengan berhasil tidaknya program yang kami rencanakan terealisasi di
lapangan dengan baik meskipun program PKMM ini telah berakhir. Ini berarti
kami tetap memantau perkembangan dari program-program yang telah
berjalan dan program yang akan dikembangkan dalam Sanggar Diskusi
Interaktif. Oleh karena itu kami akan tetap berkoordinasi dengan Kelurahan
baloi mas sebagai pihak yang telah menjalin kerjasama dengan kami.
3.3 Jadwal Kegiatan Sosialisasi
Sosialisasi akan dilakukan setelah kami selesai mensurvei lapangan setelah
beberapa kali dan memdapat perizinan dari lurah dan RT/RW setempat.
Kegiatan sosialisasi ini kami hanya akan melakukan sekali saja di baloi mas
yaitu pada hari minggu jam 10 pagi sampai jam 2 siang. Setelah sosialisasi
kami akan telah melakukan follow up dan evaluasi bahwa apakah ada
perkembangan ataupun perubahan di baloi mas. Follow up tersebut akan kami
lakukan sebulan 2 kali setelah kegiatan sosialisasi dan selama 2 bulan.
BAB 4
Biaya dan Jadwal Kegiatan
1. Anggaran Biaya
N
Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
o
10
1 Peralatan penunjang PKM
2 Bahan habis pakai
3 Perjalanan
4 Lain-lain
Total Anggaran
Rp. 1.400.000
Rp. 4.232.000
Rp. 1.400.000
Rp. 1.150.000
Rp. 8.182.000
Berikut ini adalah rincian dari anggaran biaya:
No
Nama Item
A. Bahan Habis Pakai
1
Kertas HVS A4
2
Tinta Komputer
3
Fotokopi & Jilid Proposal
4
Fotokopi & Jilid Laporan
5
LogBook
6
Buku tulis penulis
7
Pulpen
8
Spidol
9
Clip kertas
10 Buku agenda peserta
11 Makalah peserta
12 Undangan acara
13 Pulpen peserta
14 Note peserta
15 Konsumsi peserta
16 Konsumsi tim PKMM
17 Konsumsi Dosen, Lurah & dokter
Subtotal
Satuan Biaya
Jumlah
1 rim x 30.000
2 refill x 70.000
8 bh x 10.000
8 bh x 10.000
1 bh x 15.500
4 bh x 5.000
4 bh x 3.000
5 bh x 8.500
4 bh x 5.000
100 bh x 15.000
100 bh x 3.000
100 bh x 3.000
100 bh x 3.000
100 bh x 5.000
100 x 8.000
4 x 8.000
6 x 10.000
30.000
140.000
80.000
80.000
15.500
20.000
12.000
42.500
20.000
1.500.000
300.000
300.000
300.000
500.000
800.000
32.000
60.000
4.232.000
1
2
B. Peralatan penunjang
Sewa LCD
Sewa Camera + baterai
Subtotal
1 bh x 800.000
2 bh x 300.000
800.000
600.000
1.400.000
1
2
3
4
5
6
7.
C. Perjalanan
Survey tempat
Perijinan kegiatan ke lokasi
Pelaksanaan tim kegiatan
Transport dosen
Pemantau pasca kegiatan 2x
Evaluasi kegiatan
Transport dan biaya dokter
Subtotal
3 survey x 50.000
2 x 50.000
1 x 50.000
3 x 50.000
2 x 50.000
1 x 50.000
1 x 800.000
150.000
100.000
50.000
150.000
100.000
50.000
800.000
1.400.000
1 x 200.000
100 x 8.000
200.000
800.000
1
2
D. Lain-lain
Cindera mata untuk Lurah
Souvenir untuk peserta
11
3
Cindera mata untuk Dokter
Subtotal
1 x 150.000
2. Jadwal Kegiatan
No
Jenis Kegiatan
1
1
2
3
4
Survey Lapangan dan Pencarian
Data
Penyusunan Proposalpengiriman
Pelaksanaan program
5
Pemantauan & Evaluasi
program
Pembuatan laporan
6
Pengumpulan laporan
7
Evaluasi kegiatan
2
Bulan
3
4
150.000
1.150.000
5
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Dosen Pembimbing, Ketua dan Anggota
Dosen Pembimbing
a. Identitas Diri
12
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
b.
Nama
Jenis Kelmin
Program Studi
NIK
Tempat Tanggal Lahir
Nomor telepon/ HP
Riwayat Pendidikan
SD
SD Negeri
Nama
060827
Institusi
Medan
Mutia Farida, S.Sos
Perempuan
05140041
Medan, 02 Agustus 1988
Mutiaf02@gmail.com
082167616699
SMP
SLTP
Negeri 15
Medan
SMA
SMA
Kartika I-2
Medan
Ilmu
Perpustakaan &
Informasi
Jurusan
Tahun
Masuk
c.
2001
2003
2006
Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
N
O
d.
UNIVERSITAS
Universitas
Sumatera Utara
Nama Pertemuan
Ilmiah / Semiar
Judul Artikel Ilmiah
Penghargaan 10 Tahun Terakhir
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Waktu dan Tempat
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian
Masyarakat berjudul Sosialisasi Sex Education Pada Anak-anak Sejak Dini di
baloi mas.
13
Batam,
Pengusul,
(Mutia Farida, S.Sos)
Ketua
a. Identitas Diri
1. Nama
2. Jenis Kelmin
3. Program Studi
Greaty Eudora Hutapea
Perempuan
Akuntansi
14
4.
5.
6.
7.
NIM
Tempat Tanggal Lahir
Nomor telepon/ HP
1542222
Batam, 30 November 1996
Greaty.gety@gmail.com
081277884508
b. Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
SD
SMP
SMA
SD kartini II
Batam
SMP Negeri 3
Batam
SMA Negeri 4
Batam
Jurusan
IPA
Tahun Masuk
c. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
N
O
Nama Pertemuan
Ilmiah / Semiar
Judul Artikel Ilmiah
d. Penghargaan 10 Tahun Terakhir
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Waktu dan Tempat
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian
Masyarakat berjudul Sosialisasi Sex Education Pada Anak-anak Sejak Dini di
baloi mas.
15
Batam,
Pengusul,
(Greaty Eudora Hutapea)
Anggota 1
a. Identitas Diri
1. Nama
2. Jenis Kelmin
3. Program Studi
4. NIM
Modena Sylki
Perempuan
Pariwisata
1641191
16
5.
6.
7.
b.
Tempat Tanggal Lahir
Nomor telepon/ HP
Payakumbuh 01 september 1997
Modena.silky@yahoo.com
08526450951
Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi
Negeri 04
Batam
SMP
Negeri 29
Batam
Jurusan
SMA
Negeri 14
Batam
Ipa
Tahun Masuk
c.
Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
N
O
d.
Nama Pertemuan
Ilmiah / Semiar
Judul Artikel Ilmiah
Penghargaan 10 Tahun Terakhir
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Waktu dan Tempat
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian
Masyarakat berjudul Sosialisasi Sex Education Pada Anak-anak Sejak Dini di
baloi mas.
17
Batam,
Pengusul,
(Modena Silky)
Anggota 2
a. Identitas Diri
1. Nama
2. Jenis Kelmin
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat Tanggal Lahir
Shintya Afriyanty
Perempuan
Managemen
1641169
Pekanbaru, 20 april 1998
18
6.
7.
b.
Nomor telepon/ HP
Shintya.afriyanty@gmail.com
081270443366
Riwayat Pendidikan
Nama Institusi
SD
SMP
SMA
SD Dharma
Loka
SMP Dharma
Loka
SMA Dharma
Loka
Jurusan
IPA
Tahun Masuk
c.
Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
N
O
d.
Nama Pertemuan
Ilmiah / Semiar
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
Penghargaan 10 Tahun Terakhir
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian
Masyarakat berjudul Sosialisasi Sex Education Pada Anak-anak Sejak Dini di
baloi mas.
Batam,
19
Pengusul,
(Shintya Afriyanti)
Anggota 3
a. Identitas Diri
1. Nama
2. Jenis Kelmin
3. Program Studi
4. NIM
5. Tempat Tanggal Lahir
6. e-mail
Eddy
Laki-Laki
Akuntansi
1642014
Selat Panjang 02 oktober 1995
Eddz_zz68@yahoo.com
20
7.
b.
Nomor telepon/ HP
085765102423
Riwayat Pendidikan
SD
Nama Institusi
Budi Utama
SMP
Advent Batam
Jurusan
2002
2007
2010
Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
N
O
d.
Batam Business
School
Akuntansi
Tahun Masuk
c.
SMA
Nama Pertemuan
Ilmiah / Semiar
Judul Artikel Ilmiah
Penghargaan 10 Tahun Terakhir
No
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi
Penghargaan
Waktu dan Tempat
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian
Masyarakat berjudul Sosialisasi Sex Education Pada Anak-anak Sejak Dini di
baloi mas.
Batam,
Pengusul,
21
(Eddy)
Lampiran 2
Justifikasi Anggaran kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Material
Justifikasi Kuantitas
pemakaian
LCD
1 bh
Camera + baterai
2 bh
Harga
Jumlah
satuan (Rp)
(Rp)
800.000
800.000
300.000
600.000
Subtotal (Rp.) 1.400.000
22
2. Bahan Habis Pakai
Material
Justifikasi
pemakaian
Kertas HVS A4
Tinta Komputer
Fotokopi & Jilid
Proposal
Fotokopi & Jilid
Laporan
LogBook
Buku tulis
penulis
Pulpen
Spidol
Clip kertas
Buku agenda
peserta
Makalah peserta
Undangan acara
Pulpen peserta
Note peserta
Konsumsi peserta
Konsumsi tim
PKMM
Konsumsi Dosen,
Lurah & Dokter
Kuantitas
1 rim
2 bh
8 bh
Harga
satuan (Rp)
30.000
70.000
10.000
Jumlah
(Rp)
30.000
140.000
80.000
8 bh
10.000
80.000
1 bh
4 bh
15.500
5.000
15.500
20.000
4 bh
5 bh
4 bh
100 bh
3.000
8.500
5.000
15.000
12.000
42.500
20.000
1.500.000
100 bh
100 bh
100 bh
100 bh
100 bh
4 bh
3.000
3.000
3.000
5.000
8.000
8.000
300.000
300.000
300.000
500.000
800.000
32.000
6 bh
10.000
60.000
Subtotal (Rp.) 4.232.000
3. Perjalanan
Material
Survey ke baloi
Perijinan
kegiatan ke baloi
Pelaksanaan tim
kegiatan
Transport dosen
Pemantau pasca
kegiatan 2x
Evaluasi kegiatan
Transport &
biaya Dokter
Justifikasi
perjalanan
Kuantitas
3 survey
2 kali
Harga
satuan (Rp)
50.000
50.000
Jumlah
(Rp)
150.000
100.000
1 kali
50.000
50.000
3 orang
2 kali
50.000
50.000
150.000
100.000
1 kali
1 kali
50.000
800.000
50.000
800.000
Subtotal (Rp.) 1.400.000
4. Lain-Lain
23
Material
Justifikasi
pemakaian
Cindera mata
untuk Lurah
Souvenir untuk
peserta
Cindera mata
untuk Dokter
Kuantitas
1 bh
Harga
satuan (Rp)
200.000
Jumlah
(Rp)
200.000
100 bh
8.000
800.000
1 bh
150.000
150.000
Subtotal (Rp.) 1.150.000
Total (Keseluruhan) 8.182.000
Lampiran 3
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No
Nama / NIM
Program
Bidang
Alokasi
Studi
Ilmu
Waktu
1 Greaty Eudora H
Akuntansi
2
Modena Sylki
Pariwisata
3
Shintya Afriyanty
Manageme
n
4
Eddy
Akuntansi
Lampiran 4
Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana
UNIVERSITAS INTERNATIONAL BATAM
Uraian
Tugas
Moderator
& Ketua
Kegiatan
Camera,
Pendaftara
n&
anggota
Penyusun
Acara,
Kepala
lapangan &
anggota
Camera &
anggota
24
Jl. Gajah Mada, Sei ladi, Kepulauan Riau
Telp. (0778) 743 7111 Fax. (0778) 743 7111
www.uib.ac.id
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI / PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Greaty Eudora Hutapea
NIM
: 1542222
Program Studi
: Akuntansi
Fakultas
: Universitas International Batam
Dengan ini menyatakan bahwa proposal pengabdian masyarakat saya dengan
judul : Sosialisasi sex education pada anak-anak sejak dini di baloi mas yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai
oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya.
Mengetahui,
Pembantu Rektor/Ketua
Bidang Kemahasiswaan,
(
Hutapea)
NIP/NIK
)
Lampiran 5
Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra
Batam,
yang Menyatakan,
(Greaty Eudora
NIM: 1542222
25
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA
USAHA DALAM PELAKSAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
Yang bertandatangan di bawah ini,
Nama
:
Pimpinan Mitra Usaha
:
Bidang Usaha
:
Alamat
:
Dengan ini menyatakan bersedia untuk berkerjasama dengan Pelaksaan Kegiatan
Program Kreativitas Mahasiswa --- Sosialisasi Sex Education pada Anak-anak
Sejak Dini di Baloi Mas --Nama Ketua Tim Pengusul
Nomor Induk Mahasiswa
Program Studi
Nama Dosen Pembimbing
Perguruan Tinggi
: Greaty Eudora Hutapea
: 1542222
: Akuntansi
:
:
Guna menerapkan dan/ataau mengembangkan IPTEKS pada usaha kami.
Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa diantara pihak mitra
usaha dan pelaksanaan kegiatan tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan
usaha dalam wujud apapun juga.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung
jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Batam,
Yang menyatakan,
(
)
Lampiran 6
Denah Lokasi tempat Pelaksanaan Sosialisasi yaitu di Gor Badminton Batubatam
26
DAFTAR PUSTAKA
Teori maupun data-data diatas kami dapatkan berdasarkan:
27
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/418679-pelecehan-seksterhadap-anak-di-batam-meningkat
https://dokterkecil.wordpress.com/2011/05/30/pendidikan-sekssex-education-sejak-dini%E2%80%A6-kenapa-tidak/
https://n4c1pluk.wordpress.com/pendidikan-tentang-seks/
http://blog.ub.ac.id/coretanku/2012/06/26/pentingnyapengetahuan-mengenai-pendidikan-seks-sex-education-usiaremaja/