Nilai Diagnostik Rasio Tekanan Darah Terhadap Tinggi Badan Dalam Diagnosis Hipertensi Pada Remaja

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 .

Latar Belakang

Prevalensi hipertensi pada anak dan remaja secara global cenderung
meningkat.1 Berdasarkan data National Childhood Blood Pressure dari
berbagai studi epidemiologi pada remaja usia 13 hingga 15 tahun, menurut
the Fourth Report from the National High Blood Pressure Education Program
(NHBPEP) Working Group on Children and Adolescents tahun 2004
ditemukan 20% remaja laki-laki dan 13% remaja perempuan mengalami
prehipertensi. Berdasarkan pemantauan dalam dua tahun ke depan remaja
prehipertensi

tersebut

menjadi

hipertensi


dengan

insidensi

kejadian

hipertensi sebesar 7% tiap tahun.2,3
Sementara itu prevalensi hipertensi lebih meningkat lagi di negara
berkembang akibat terjadi peningkatan ekonomi yang juga diikuti perubahan
gaya hidup.4 Berdasarkan Chinese National Survey 2010 ditemukan
prevalensi hipertensi pada remaja laki-laki sebesar 16.1% dan remaja
perempuan sebesar 12.9%.5 Sementara di Indonesia berdasarkan data Riset
Kesehatan

Dasar

(Riskesdas)

Departemen


Kesehatan

tahun

2013,

prevalensi hipertensi pada remaja usia 15 hingga 17 tahun di Indonesia
menurut JNC VII 2003 sebesar 5.3% (laki-laki 6% dan perempuan 4.7%).6
Dari studi oleh Fitriany pada 200 anak SMU Negeri 2 Soposorung, Sumatera
Utara ditemukan kejadian hipertensi sebanyak 45.2%.7

1

Universitas Sumatera Utara

Hipertensi pada remaja biasanya dimulai sejak masa anak dan dapat
menetap menjadi hipertensi dewasa.8 Diketahui bahwa hipertensi merupakan
faktor risiko penyakit arteri koroner pada dewasa dan adanya hipertensi pada
anak dan remaja mengakibatkan perkembangan dini penyakit arteri koroner.
Ini dapat meningkatkan angka kecacatan dan kematian. Karena itu deteksi

dini dan penanganan awal peningkatan tekanan darah harus dimulai sedini
mungkin. 1,8
Dalam menentukan hipertensi pada anak dan remaja lebih sulit dari
dewasa.1,8 Secara klinis, diagnosis hipertensi pada anak dan remaja
berdasarkan the Fourth Report from the National High Blood Pressure
Education Program (NHBPEP) Working Group on Children and Adolescents
tahun 2004 dipengaruhi oleh jenis kelamin, tinggi badan, dan usia. 2 Akibatnya
nilai ambang batas hipertensi pada anak dan remaja bervariasi sesuai usia,
jenis kelamin, dan tinggi badan. Ini mengakibatkan upaya untuk mencari cara
alternatif untuk mengatasi kurang praktisnya alat diagnostik hipertensi pada
remaja.1,8
Penelitian saat ini berpusat pada penggunaan variabel antropometrik
untuk mendeteksi hipertensi pada remaja.9 Diketahui dari beberapa studi
terdapat adanya hubungan antara tekanan darah anak dengan berat badan,
tinggi badan, dan usia.10 Tinggi badan merupakan faktor yang berperan
penting

dalam

menentukan


tekanan

darah

karena

ukuran

tubuh

mempengaruhi tekanan darah. Semakin tinggi seorang anak dan remaja

2

Universitas Sumatera Utara

maka semakin tinggi tekanan darah.11 Berdasarkan hal tersebut dilakukan
studi oleh Lu dkk menggunakan rasio tekanan darah terhadap tinggi badan
untuk menentukan hipertensi pada remaja Han di Cina tahun 2010.1

Dilanjutkan dengan studi oleh Ejike dkk pada remaja di Kogi State, Nigeria.8
Kedua studi tersebut menyimpulkan bahwa rasio tekanan darah terhadap
tinggi badan merupakan metode sederhana yang dapat digunakan untuk
diagnosis hipertensi pada anak dan remaja.1,8

3

Universitas Sumatera Utara

1.2 .

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan
pertanyaan:
Bagaimanakah nilai diagnostik rasio tekanan darah terhadap tinggi
badan dalam diagnosis hipertensi pada remaja?

1.3 .

Hipotesis

Nilai diagnostik rasio tekanan darah terhadap tinggi badan dalam
diagnosis hipertensi pada remaja adalah baik

1.4.

Tujuan Penelitian

1.4.1. Tujuan umum
Untuk mengetahui nilai diagnostik rasio tekanan darah terhadap tinggi
badan dalam diagnosis hipertensi pada remaja
1.4.2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui proporsi hipertensi pada remaja usia 12 hingga 17 tahun
di desa Singkuang
2. Mengetahui perbedaan rerata tekanan darah remaja usia 12 hingga 17
tahun berdasarkan usia dan jenis kelamin di desa Singkuang
3. Mengetahui perbedaan rerata tinggi badan remaja usia 12 hingga 17
tahun berdasarkan usia dan jenis kelamin di desa Singkuang
4. Mengetahui hubungan antara rasio tekanan darah terhadap tinggi
badan (TD/TB) dengan tekanan darah, tinggi badan, dan usia


4

Universitas Sumatera Utara

1.5. Manfaat Penelitian
1. Di bidang akademik / ilmiah: meningkatkan pengetahuan peneliti dan
dokter mengenai nilai diagnostik rasio tekanan darah terhadap tinggi
badan dalam diagnosis hipertensi pada remaja
2. Di bidang pelayanan masyarakat : mempermudah deteksi dini
hipertensi pada remaja menggunakan rasio tekanan darah terhadap
tinggi badan.
3. Di bidang pengembangan penelitian : memberikan informasi mengenai
nilai diagnostik rasio tekanan darah terhadap tinggi badan dalam
diagnosis hipertensi pada remaja

5

Universitas Sumatera Utara