Pengaruh Kapabilitas Inovasi Terhadap Perbaikan Produk Usaha Kecil Menengah (Ukm) (Studi Pada Pusat Inkubator Bisnis Cikal Usu)

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Usaha kecil menengah (UKM) dapat diterima oleh pasar jika
usaha kecil menengah usaha kecil menengah (UKM) mampu
menyesuaikan diri dengan segala perubahan yang terjadi di pasar. Untuk
itu usaha kecil menengah (UKM) perlu meningkatkan penguasaan
terhadap informasi dan teknologi yang selalu berkembang. Penguasaan
terhadap informasi dan teknologi penting karena, informasi dan
teknologi dewasa ini sudah menjadi kebutuhan bagi suatu usaha dan juga
menjadi bagian dalam pengembangan usaha. Persaingan dihadapkan
dengan berbagai ancaman yang memungkinkan usaha kecil menengah
(UKM) bangkrut setiap waktu. Keadaan yang demikian disebabkan oleh
ketidakmampuan usaha kecil menengah (UKM) untuk bersaing dalam
kondisi pasar yang dinamis. Untuk bertahan pada kondisi pasar yang
demikian usaha kecil menengah (UKM) harus berfokus pada
pengembangan usahanya. Pengembangan usaha dapat dilakukan dengan
melakukan perbaikan terhadap produk usaha.

Perbaikan produk usaha dilakukan untuk untuk meningkatkan
kemampuan usaha kecil menengah (UKM) dalam mencapai tujuan dan
sasaran usaha.

Diperlukan cara-cara baru dalam menciptakan dan

menghasilkan produk baru atau melakukan perbaikan (tangible maupun
intangible) dengan meningkatkan kemampuan kreatif dari para karyawan

1
Universitas Sumatera Utara

2

perusahaan atau anggota organisasi (Dhewanto Wawan, dkk., 2014:1).
Perbaikan produk dilakukan untuk kepentingan usaha kecil menengah
(UKM) itu sendiri, dimana dengan melakukan perbaikan produk secara
berkesinambungan maka usaha kecil menengah (UKM) akan mampu
bertahan di pasar dan mengalami perkembangan yang menguntungkan.
Dalam melakukan perbaikan produk usaha usaha kecil menengah (UKM)

tidak berarti harus mengubah seluruh produk. Perbaikan produk yang
dimaksud adalah melakukan pembaharuan terhadap beberapa bagian
produk agar lebih menarik dan dapat menarik minat konsumen.
Perbaikan produk yang dilakukan misalnya adalah pada kemasan produk,
inti produk, label produk dan lainnya.

Untuk melakukan perbaikan

terhadap produk usaha, maka diperlukan cara-cara atau strategi-strategi
dan juga kemampuan pelaku usaha dalam mengimplementasikan caracara atau strategi-strategi tersebut.
menengah (UKM)

Penting bagi suatu usaha kecil

memiliki kapabilitas inovasi dalam mengelola

usahanya.
Kapabilitas merupakan ukuran dari kemampuan suatu perusahaan
untuk mencapai tujuannya.


Kapabilitas akan ada jika terdapat

sinkronisasi antara sumber daya dan pencapaian tujuan suatu organisasi.
Kapabilitas didasarkan pada pengembangan dan dapat melaksanakan
kegiatan, serta melakukan pertukaran informasi dan pengetahuan melalui
Sumber Daya Manusia usaha kecil menengah (UKM), hal ini dilakukan
untuk mencapai keunggulan bersaing.

Untuk itu kapabilitas sangat

Universitas Sumatera Utara

3

penting untuk membantu perusahaan dalam menghasilkan sebuah inovasi
produk.
Inovasi

biasanya


mengacu

pada

kata

sifat

seperti:

memperbaharui, mengubah, atau membuat proses maupun produk, serta
cara dalam melakukan sesuatu sehingga jadi lebih efektif (Dhewanto
Wawan, dkk., 2015:41). Inovasi sangat penting bagi suatu usaha, baik
dalam usaha untuk mempertahankan maupun mengembangkan usaha.
Untuk

mempertahankan

maupun


diperlukan cara atau strategi.
perusahaan

yang

mengembangkan

usaha

maka

Strategi inovasi merupakan strategi

berorientasi

pada

pertumbuhan

dengan


mengembangkan produk baru untuk meningkatkan kompetensi dan
pemasaran (Assauri, 2013:75).

Keberadaan inovasi produk akan

meningkatkan penjualan dan menghasilkan laba bagi usaha kecil
menengah (UKM).
Dengan melakukan inovasi, perusahaan bereaksi terhadap
perubahan

pasar

yang

dinamis

dan

untuk


menciptakan

atau

mempertahankan daya saingnya (Dhewanto Wawan, dkk., 2014:1).
Menurut Gupta dan MacDaniel (Dhewanto Wawan, dkk., 2014:1)
perusahaan yang berhasil menciptakan keunggulan bersaing (competitive
advantage) adalah sebuah perusahaan yang mampu menciptakan inovasi
dan kreativitas melalui proses inovasi yang efektif dan terencana. Hal ini
dapat dipacu dengan terus-menerus melakukan perbaikan terhadap
produk untuk mendapatkan kualitas terbaik. Perbaikan kualitas adalah
hal yang sangat penting bagi usaha kecil menengah (UKM) untuk tetap

Universitas Sumatera Utara

4

dilakukan secara berkesinambungan dalam rangka mencapai sasaran dan
tujuan yang sudah ditetapkan usaha kecil menengah (UKM). Usaha

kecil menengah (UKM) harus selalu memperhatikan setiap perubahan
yang terjadi di pasar dan juga tanggap dalam menyikapi perubahan agar
mampu bersaing di pasaran.
Dengan daya saing usaha yang semakin tinggi, usaha kecil
menengah (UKM) dituntut untuk selalu melakukan yang terbaik dalam
setiap prosesnya.

Perkembangan jaman dan teknologi saat ini

mempertegas usaha kecil menengah (UKM) untuk selalu memperbaharui
kualitas produk, layanan dan semua proses yang terkait pada usaha kecil
menengah (UKM) itu sendiri. Perilaku masyarakat yang dinamis dan
terus berkembang menuntut usaha kecil menengah (UKM) untuk tetap
memenuhi permintaan pasar. Masyarakat sebagai konsumen cenderung
menyukai hal-hal baru dan unik. Untuk menarik minat konsumen, maka
usaha kecil menengah (UKM) harus selalu memperbaharui produknya
dengan melakukan perbaikan-perbaikan secara berkesinambungan. Hal
ini dimaksudkan agar usaha kecil menengah (UKM) dapat bertahan di
pangsa pasar dan juga agar terjadi perkembangan pada usahanya. Upaya
yang harus dilakukan oleh usaha kecil menengah (UKM) adalah dengan

melakukan perbaikan produk yang bersifat inovatif. Untuk itulah Pusat
Inkubator Bisnis Cikal USU hadir sebagai wadah bagi usaha kecil
menengah (UKM) untuk terus melakukan pembinaan terhadap usahanya
yang mampu mendorong usaha kecil menengah (UKM) untuk terus
memperbaiki produknya.

Universitas Sumatera Utara

5

Pusat Inkubator Bisnis Cikal USU merupakan unit pusat layanan
yang ditugaskan mengaplikasikan garis besar dari tugas pokok
Universitas Sumatera Utara, yaitu “tridharma” perguruan tinggi, yang
melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
Keberadaan Pusat Inkubator Bisnis CIKAL USU yang merupakan
perpanjangan tangan LPPM USU, berfungsi untuk memberikan daya
dorong kepada usaha kecil menengah (UKM) dan para sesama lembaga
pembina usaha kecil menengah (UKM) lainnya agar mampu melakukan
percepatan pengembangan usaha kecil menengah (UKM), baik
pembinaan secara teknis maupun majerial.

Dalam Renstra (Rencana Strategis) USU tahun 2015-2019
sebagai pedoman kebijakan, program kerja dan rencana kerja anggaran
tahunan (RKAT) dijelaskan Rencana Jangka Panjang (RJP) USU 2015–
2019 dan Rencana Strategis (Renstra) USU 2015-2019 disusun
berdasarkan visi dan misi Universitas Sumatera Utara seperti yang
tertuang dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 16
Tahun 2014 tanggal 28 Februari 2014 tentang Statuta Universitas
Sumatera Utara, dan dengan mempedomani Dokumen Kerangka
Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang serta Rencana
Strategis

Kementerian

Pendidikan Tinggi.

Pendidikan

dan

Kebudayaan


RI

bidang

Indikator capaian akademik untuk dapat dicapai

dalam tahapan-tahapan program tahunan menunjukkan indikator
pemberdayaan usaha kecil menengah (UKM) binaan CIKAL dengan
baseline 120 usaha kecil menengah (UKM) berturut-turut pada tahun

Universitas Sumatera Utara

6

2017, 2018, 2019 adalah 240, 280, 320. Hal ini menjelaskan bahwa
Pusat Inkubator Bisnis mampu mewujudkan visi-misinya dalam
melakukan pembinaan terhadap usaha kecil menengah (UKM) atau
pelaku usaha sehingga terjadi peningkatan setiap tahunnya. Untuk hal
ini tentu pelaku usaha menjadi peran utama dan menjadi pemegang
kendali terhadap peningkatan usahanya.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik ingin
mengetahui dan membuktikan pengaruh kapabilitas inovasi terhadap
perbaikan produk usaha kecil menengah (UKM) yang merupakan binaan
dari Pusat Inkubator Bisnis Cikal USU. Maka dari itu, penulis tertarik
untuk membuat Tugas Akhir dengan judul “Pengaruh Kapabilitas Inovasi
terhadap Perbaikan Produk Usaha Kecil Menengah (UKM) (Studi pada
Pusat Inkubator Bisnis Cikal USU)”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka
rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
“Seberapa besar pengaruh kapabilitas inovasi terhadap perbaikan
produk pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Pusat Inkubator Bisnis
Cikal USU?”
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dalam penelitian
ini adalah:

Universitas Sumatera Utara

7

“Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kapabilitas inovasi
terhadap perbaikan produk pada Usaha Kecil Menengah (UKM) Pusat
Inkubator Bisnis Cikal USU.”
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Bagi Akademisi
a. Penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan dan
wawasan penulis dan juga dapat menerapkan teori-teori
pembelajaran yang diperoleh dari bangku perkuliahan.
b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran dan informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan

bagi

penelitian lain yang berkaitan dengan

penelitian ini.
2.

Bagi Lembaga
a. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan
bagi lembaga untuk mengetahui pengaruh kapabilitas inovasi
terhadap perbaikan produk untuk meningkatkan efektivitas
lembaga.
b. Hasil Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi
usaha kecil menengah (UKM) dalam meningkatkan kualitas
produknya melalui kapabilitas inovasi.

Universitas Sumatera Utara