T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Perceraian Perkawinan WNA yang Dilangsungkan di Luar Negeri Berdasarkan Hukum Perdata Internasional di Indonesia T1 BAB IV

BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kasus Perceraian WNA di
Indonesia oleh majelis hakim di Indonesia telah memiliki yurisprudensi.
Perbedaan dalam putuskan perceraian WNA merupakan bagian dari
kewenangan dan independensi hakim dalam memeriksa suatu perkara yang
dilihat dari beberapa aspek hukum seperti bukti, registrasi perkawinan,
kedudukan domisili tergugat/penggugat, dan tempat dimana gugatan cerai
diajukan. Dalam Hukum Perdata Internasional Indonesia diberlakukan asas
domisili dan/atau habitual resisdence dan tempat diajukan perkara (choice of
law) dalam memutus perceraian WNA yang telah melangsungkan perkawinan

di luar negeri, sehingga asas seperti lex loci celebrationis yang di jadikan acuan
putusan luar negeri, tidak dapat diterapkan di Indonesia karena adanya
perbedaan sistem hukum.
Perceraian WNA yang diajukan di pengadilan Indonesia, diselesaikan
berdasarkan Hukum Perdata Internasional Indonesia, dan Hukum Perkawinan
yang berlaku di Indonesia, karena kedua belah pihak dengan mengajukan
perceraian di Indonesia berati secara suka rela tunduk terhadap hukum yang

berlaku di Indonesia.

B. SARAN

72

Majelis hakim sebelum memutuskan menangani suatu perkara perceraian
WNA hendaknya memeriksa hukum negara asal pemohon/termohon, untuk
mencegah para pihak memanfaatkan forum dan hukum Indonesia yang
tergolong mudah untuk memutus cerai, sementara beberapa negara sistem
hukumnya perkawinannya tidak sesuai dengan hukum Indonesia. Menangani
perkara Perceraian WNA di Indonesia haruslah lebih teliti lagi agar
perceraiannya ini tidak terdapat kepincangan hukum, dan dapat diakui juga di
tempat dimana perkawinan mereka dilangsungkan agar putusan perceraian di
Indonesia dapat diakui juga tempat dimana asal penggugat, dan tergugat.
Dalam mempertimbangkan putusan Perceraian WNA di Indonesia, seyogyanya
perlunya kejelasan kedudukan KITAS, apakah KITAS dapat jadi tolak ukur
domisili seseorang di Indonesia berkaitan dengan kewenangan mengadili suatu
perkara khususnya perceraian WNA. Kemudian perlunya kodifikasi HPI
Indonesia, dan segera menetapkan rancangan undang - undang (RUU) HPI

sebagai hukum nasional khususnya bidang hukum perkawinan dan perceraian
karena semakin maraknya perceraian WNA di Indonesia, agar menjadi tolak
ukur Hukum Perdata Internasional di Indonesia serta terjaminnya kepastian
hukum.

73

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20