this PDF file HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN GRATIS DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR | Puspitasari | Tata Arta 1 PB
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2, hlm 51-60
Nike Indra Puspitasari, Siswandari, Nurhasan Hamidi. Hubungan A ntara Persepsi Siswa Tentang Program
Pendidikan Gratis Dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar . Agustus, 2017
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN GRATIS
DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR
Nike Indra Puspitasari, Siswandari, Nurhasan Hamidi *
*Pendidikan Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
nikeindrapp@gmail.com
ABSTRACT
This study aims to investigate: 1) The relationship student’s perception of free education programs on
learning achievement in accounting, 2) The relationship learning motivation on learning achievement in
accounting, 3) The relationship beetween student’s perception of free education programs and learning
motivation on learning achievement in accounting.This was associative.The research population were
grade XI student of class accounting of SMK Negeri 3 Sukoharjo in the 2016/2017 academic year. Its samples consisted of 106 respondents. The data were collected through a questionnaire and tests. The hypothesis testing withparametric statistics using product moment correlation technique and multiple regression
analysis. The results of the study were as follows: 1) there is a positive relationship student’s perception
of free education programs on student’s learning achievement, indicated by tobserved > ttable (3,482 > 1,659).
2) there is a positive learning motivation on student’s learning achievement, indicated by tobserved > ttable
(10,364 > 1,659). 3) there is a positive relationship student’s perception of free education programs and
learning motivation on student’s learning achievement, indicated by Fobserved > Ftable(480,160 > 3,085)
with significance value of 0,000 ttabel (3,482 > 1,659). 2) Ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar siswa, dibuktikan nilai thitung> ttabel (10,364 > 1,659). 3) Ada hubungan positif persepsi tentang program pendidikan gratis dan motivasi belajar dengan prestasi belajar, dibuktikan nilai Fhitung> Ftabel
(480,160 > 3,085) dengan nilai signifikansi 0,000 < dari 0,05. Hubungan antara variabel dapat diformulasikan dengan rumus sebagai berikut: Y = -52,003 + 0,648X1 + 2,265X2. Besarnya koefisien determinasi
(R2) sebesar 0,903, artinya sebesar 90% prestasi belajar akuntansi dipengaruhi oleh motivasi dan sisanya
10% dipengaruhi oleh faktor lain.
Kata kunci: persepsi siswa, program pendidikan gratis, motivasi belajar, prestasi belajar
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2
mengukur sejauh mana keberhasilan proses bela-
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan modal utama untuk
melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam rangka kemajuan dan kemakmuran
bangsa. Pendidikan Nasional Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia baik secara fisik maupun in-
telektual, sehingga mampu mengembangkan diri
serta lingkungan dalam rangka pembangunan
nasional. Manusia yang berkualitas telah terkandung jelas dalam tujuan pendidikan nasional Indonesia yang termaktub dalam UU RI No. 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Bab II Pasal 3. Hal ini menandakan bahwa
kewajiban untuk mengenyam pendidikan sangat
esensial bagi terciptanya sumber daya manusia
yang produktif. Di Indonesia, usaha memperbaiki pendidikan sudah dilaksanakan, pemerintah
mulai pencanangan program wajib belajar sampai mengimplementasikan program wajib belajar
12 tahun kepada warga negaranya sehingga
dapat meningkatkan mutu sumber daya manusia
Indonesia.
Salah satu peningkatan mutu sumber daya
manusia dapat diukur dari capaian prestasi belajar di sekolah. Sekolah merupakan lembaga formal tempat calon generasi
bangsa mengem-
bangkan kemampuan dirinya. Di sinilah peran
sekolah dalam memaksimalkan setiap kemampuan siswa sehingga dapat menghasilkan sumber
daya
yang
cerdas.
Chaplin
(2002:5)
mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan hasil belajar yang telah dicapai atau hasil
keahlian dalam karya akademis yang dinilai oleh
guru/dosen, melalui berbagai pengukuran yang
dilakukan. Prestasi merupakan unsur penting
dalam dunia pendidikan karena digunakan untuk
jar mengajar yang telah dilakukan.
Keberhasilan pembelajaran di sekolahan,
mengandung makna ketuntasan dalam proses
belajar. Ketuntasan belajar memastikan semua
siswa menguasai kompetensi yang diharapkan
sebelum pindah ke kompetensi selanjutnya.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Khaeruddin (2007:3) adalah tingkat pencapaian oleh
siswa dari standar kompetensi dan kompetensi
dasar di sekolah per mata pelajaran. KKM dijadikan dasar patokan nilai terendah dalam
penilaian siswa. Jika siswa mampu mendapatkan
nilai di atas KKM maka dianggap siswa telah
tuntas atau menguasai kompetensi yang dipelajari. Sebaliknya jika ditemukan siswa mendapat
nilai di bawah KKM berarti perlu adanya perbaikan. Acuan kriteria mengharuskan pendidik untuk melakukan tindakan yang tepat terhadap
hasil penilaian, yaitu memberikan layanan remedial bagi siswa yang belum tuntas dan atau pengayaan bagi yang sudah melampaui kriteria ketuntasan minimal.
Siswa yang telah tuntas dianggap berhasil
menguasai satu kompetensi, dan selanjutnya
dapat melanjutkan kompetensi yang selanjutnya.
Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh unsur
-unsur pendidikan seperti siswa, guru, alat dan
metode, kurikulum dan lingkungan pendidikan.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu pendidikan formal menengah yang mempersiapkan
siswa terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau ben-
tuk lain yang sederajat. SMK Negeri 3 Sukoharjo merupakan salah satu satuan pendidikan
yang memiliki 5 kompetensi keahlian yaitu
Akuntansi, Akomodasi Perhotelan, Jasa Boga,
Pemasaran dan Teknik Kendaraan Ringan.
Nike Indra Puspitasari, Siswandari, Nurhasan Hamidi. Hubungan A ntara Persepsi Siswa Tentang
Program Pendidikan Gratis Dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar . Agustus, 2017
Akuntansi adalah salah satu kompetensi keahlian
al Sekolah (BOS) yang menyediakan bantuan
yang berbasis bisnis manajemen yang terdapat di
bagi sekolah dengan tujuan membebaskan biaya
sekolahan ini. Pembelajaran akuntansi dil-
operasi non personalia sekolah bagi siswa.
aksanakan agar dapat menghasilkan manusia
Menurut
yang mengerti dan faham cara mengolah pem-
pengaruh program pendidikan gratis terhadap
bukuan secara profesional.
prestasi belajar siswa. Artinya, penerapan pro-
Observasi awal pada SMK Negeri 3 Sukoharjo di kelas XI Jurusan Akuntansi tahun pela-
Wahyuddin,
dkk
(2014:99)
ada
gram pendidikan gratis ikut menentukan prestasi belajar siswa.
jaran 2016/2017 menyatakan bahwa banyak
Salah satu daerah yang melaksanakan pro-
siswa yang sudah paham mengenai materi
gram pendidikan gratis adalah Kabupaten Suko-
memproses dana kas bank namun ketika
harjo. Program pendidikan gratis tersebut di-
mengerjakan latihan soal tidak bisa maksimal.
peruntukkan
Berdasarkan hasil tes prestasi belajar selama
Sekolah Dasar (SD), SMP, SMA dan SMK.
penelitian, hasil nilai menunjukkan prestasi bela-
Wahyuddin dkk (2014:95) mengemukakan kon-
jar rendah. Hal ini tampak pada rata-rata nilai
sep pendidikan gratis yaitu tidak mengikutser-
siswa 72,52 atau 43% nilai siswa berada
takan orang tua dalam pembiayaan khususnya
dibawah KKM dari jumlah siswa 106. Kriteria
untuk keperluan operasional sekolah seperti
Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan
uang SPP, uang pengembangan, uang pendafta-
adalah 75. Artinya, prestasi belajar siswa masih
ran, dan uang buku. Berdasarkan penelitian awal
berada di bawah KKM sehingga dianggap belum
persepsi siswa mengenai program gratis ini ber-
menguasai kompetensi yang telah dipelajari.
beda-beda, sebagian siswa belum mempersepsi-
Dengan
sering
kan jika program gratis berdampak positif bagi
mengerjakan latihan-latihan soal, diharapkan
prestasi belajarnya. BOS membebaskan siswa
siswa dapat menguasai mata pelajaran tersebut
untuk tidak mengeluarkan biaya seperti penga-
serta mencapai prestasi belajar diatas KKM.
daan buku teks pelajaran, kegiatan pembelajaran
demikian
siswa
perlu
pada
sekolah
negeri
tingkat
Siswa yang belum menguasai kompetensi
di sekolah, ekstrakulikuler dan evaluasi pem-
menunjukan bahwa prestasi belajarnya belum
belajaran, Permendikbud (2017: 08). Dengan
maksimal. Untuk mencapai prestasi belajar yang
adanya persepsi siswa yang baik mengenai pro-
tinggi tentunya banyak faktor yang mendukung.
gram pendidikan gratis ini diharapkan mampu
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi bela-
meningkatkan prestasi belajar siswa.
jar dibagi dua, yaitu faktor intern dan ekstern
(Dalyono,
2009:55).
Faktor
yang
kan harus mampu memberikan kontribusi ter-
salah satunya
hadap peningkatan kualitas pendidikan, yang
berasal dari lingkungan sekolah yaitu program
pada akhirnya akan berpengaruh terhadap pen-
pendidikan gratis diberikan pemerintah pada
ingkatan kualitas sumber daya manusia. Faktor
pihak sekolah dalam bentuk Bantuan Operasion-
intern yang mempengaruhi prestasi belajar salah
mempengaruhi prestasi belajar
ekstern
Pembelajaran sebagai bagian proses pendidi-
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2
satunya
yaitu
motivasi
Yamin
berikan kepuasan emosional, dan dapat diukur
(2011:234) mengemukakan dua jenis motivasi
dengan alat atau tes. Sementara itu prestasi bela-
belajar, yaitu motivasi ekstrinsik dan motivasi
jar menurut Suryabrata (2006: 28) adalah ke-
intrinsik.
merupakan
mampuan siswa berupa penguasaan penge-
kegiatan belajar yang tumbuh dari dorongan dan
tahuan, sikap, ketrampilan yang dicapai setelah
kebutuhan seseorang tidak mutlak berhubungan
kegiatan belajar mengajar dilaksanakan. Faktor-
dengan kegiatan belajarnya sendiri. Motivasi
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ban-
intrinsik merupakan kegiatan belajar dimulai dan
yak jenisnya. Dalyono (2009: 55) menyatakan
diteruskan, berdasarkan penghayatan sesuatu
faktor-faktor yang menentukan pencapaian hasil
kebutuhan dan dorongan yang secara mutlak
belajar adalah faktor internal yang melipu-
berkaitan dengan aktifitas belajar. Hal serupa
tikesehatan inteligensi dan bakat, minat dan mo-
diungkapkan oleh Susanti dan Nuryatin (2015)
tivasi sertacara belajar. Faktor eksternal melipu-
yang menyatakan bahwa motivasi yang lebih
ti lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat
utama adalah motivasi yang berasal dari diri
sekitar.
Motivasi
belajar.
ekstrinsik
pribadi siswa atau disebut dengan motivasi in-
Penelitian ini didasarkan pada teori belajar,
trinsik. Motivasi intrinsik tidak mudah untuk
yang menjelaskan menenai proses belajar terjadi
timbul dan tidak selalu timbul pada diri siswa.
pada individu. Menurut Rahyubi (2014: 76) teori
Jika siswa mendapat motivasi yang kuat, maka
belajar adalah suatu prinsip umum atau kum-
akan tercapai prestasi belajar yang lebih maksi-
pulan prinsip yang saling berhubungan dan
mal pada diri siswa.
merupakan penjelasan atas sejumlah fakta dan
Siswa memiliki motivasi rendah. Salah satu
penemuan yang berkaitan dengan peristiwa bela-
penyebabnya adalah faktor kelelahan dan kebia-
jar.Artinya, teori belajar ini akan membantu me-
saan. Padahal motivasi belajar memiliki hub-
mahami proses belajar yang terjadi pada seorang
ungan dengan prestasi belajar. Hal tersebut
individu sehingga pemahaman tentang teori
didukung oleh penelitian Mutmainah (2011)
belajar tersebut akan membantu guru untuk me-
yang menyatakan bahwa ada hubungan positif
nyelenggarakan pembelajaran dengan baik. Te-
antara motivasi belajar dengan prestasi belajar
ori belajar dalam aplikasinya sering digunakan
siswa.
untuk dasar pertimbangan untuk membantu
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
siswa mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. Sa-
hubungan persepsi siswa tentang program pen-
lah satu tujuan pembelajaran yaitu tercapainya
didikan gratis dengan prestasi belajar, hubungan
prestasi belajar yang optimal.
motivasi belajar dengan prestasi belajar dan hub-
Seiring dengan dinamika zaman, teori belajar
ungan antara persepsi siswa tentang program
berkembang menjadi berbagai konsepatau aliran.
pendidikan gratis dan motivasi belajar dengan
Menurut Anurrahman (2009:55) teori belajar
prestasi belajar akuntansi.
kognitivisme menyatakan bahwa tingkah laku
Menurut Wahab (2015) prestasi belajar ada-
seseorang ditentukan oleh persepsi atau pema-
lah tingkat keberhasilan yang telah dicapai dari
hamannya tentang situasi yang berhubungan
suatu kegiatan atau usaha yang dapat mem-
dengan tujuan-tujuannya. Belajar dikatakan pe-
Nike Indra Puspitasari, Siswandari, Nurhasan Hamidi. Hubungan A ntara Persepsi Siswa Tentang
Program Pendidikan Gratis Dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar . Agustus, 2017
rubahan presepsi dan pemahaman, namun tidak
bantuan dari pemerintah mengenai program
selalu dilihat dari bagaimana perubahan tingkah
wajib belajar tanpa dipungut biaya untuk
laku. Pengertian persepsi adalah proses yang
mengenyam pendidikan.
menyangkut masuknya pesan atau informasi
kedalam otak manusia, Slameto (2003: 102).
Prestasi belajar bisa dicapai jika ada perubahan persepsi mengenai situasi yang berhub-
Peran pemerintah dalam mewujudkan gen-
ungan dengan tujuan-tujuannya, sebagaimana
erasi berkelanjutan yang bermutu dituangkan
ketika siswa mengubah persepsinya menjadi
dalam program pendidikan gratis dalam wujud
positif mengenai program pendidikan gratis.
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang me-
Pendidikan gratis yang diwujudkan pemerintah
nyediakan bantuan bagi satuan pendidikan dasar
dengan nama Bantuan Operasional Sekolah
dan menengah dengan tujuan membebaskan
(BOS) di sekolahannya itu dapat memberikan
biaya operasi non personalia sekolah bagi siswa.
dampak baik bagi prestasi belajar, Ruswati dan
Hal ini didasarkan pada Permendikbud RI No-
Munadi (2013). Pendidikan gratis yang terse-
mor 8 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Ban-
lenggara di sekolahan memberikan andil yang
tuan Operasional Sekolah. Pemerintah
mem-
cukup besar karena hampir semua biaya yang
berikan kesempatan yang setara (equal oppor-
dikeluarkan untuk kebutuhan/ fasilitas sarana
tunity) bagi siswa untuk mendapatkan layanan
prasarana disekolahan ditutup melalui dana
pendidikan yang terjangkau dan bermutu sehing-
BOS. Program pendidikan gratis ini termasuk
ga dapat meningkatkan kualitas proses pembela-
dalam
jaran di sekolah). Dana BOS yang diterima oleh
mempengaruhi prestasi belajar.
sekolah, dapat digunakan untuk membiayai
Teori Systematic Behavior (Hull) sebagai bagian
komponen kegiatan-kegiatan dengan urutan pri-
dari pengembangan teori belajar mengemukakan
oritas sebagaimana berikut: pengembangan per-
bahwa
pustakaan, penerimaan siswa baru, kegiatan
terdorong” (oleh motif, tujuan, maksud, aspirasi,
pembelajaran dan ekstrakurikuler, kegiatan eval-
ambisi) harus ada pada diri seseorang yang bela-
uasi
sekolah,
jar sebelum suatu respon dapat diperkuat atas
pengembangan profesi guru serta pengembangan
dasar pengurangan kebutuhan itu. Jadi prinsip
manajemen sekolah, layanan daya dan jasa,
utama adalah suatu kebutuhan atau motif harus
pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah,
ada pada diri individu sebelum belajar terjadi.
pembayaran honor, pembelian alat multi media
Faktor intern yang berpengaruh pada prestasi
pembelajaran, penyelenggaraan uji kompetensi
siswa adalah motivasi.
pembelajaran,
pengelolaan
faktor
suatu
lingkungan
kebutuhan
sekolah
atau
yang
“keadaan
dan sertifikasi kejuruan, dan penyelenggaraan
Motivasi belajar yaitu daya upaya yang men-
praktek kerja industri. Jadi, persepsi program
dorong seseorang untuk melakukan suatu proses
pendidikan gratis adalah suatu proses
pen-
belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh
erimaan hasil dari informasi untuk selanjutnya
subjek belajar itu dapat tercapai kegiatan belajar
diungkapkan dalam bentuk pendapat terhadap
mengajar, ada siswa yang tidak mengerjakan
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2
sesuatu seperti tugas yang diberikan oleh guru
melepaskan hal yang diyakini itu,dan senang
maka perlu di selidiki sebabnya. Sebab-sebab itu
mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
biasanya bermacam-macam, mungkin ia tidak
METODE
senang dengan pelajaran, sedang sakit, atau
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3
mungkin ada konflik dan lain sebagainya. Hal
Sukoharjo. Alasannya karena di SMK N 3 Suko-
ini berarti pada diri siswa tidak terjadi perubahan
harjo terdapat permasalahan terkait dengan topik
energi,
untuk
penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan
melakukan sesuatu, karena tidak memiliki tujuan
Mei 2017.Penelitian ini termasuk asosiatif, yaitu
atau kebutuhan belajar. Keadaan seperti ini perlu
untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hub-
dilakukan upaya untuk menemukan sebab-
ungan antara dua variabel atau lebih. Dalam
musababnya kemudian mendorong siswa agar
penelitian ini variabel X terdiri dari persepsi
mau melakukan pekerjaan yang seharusnya dil-
siswa tentang program pendidikan gratis dan
akukan yaitu belajar.
motivasi belajar, variabel Y adalah prestasi bela-
sehingga
tidak
terangsang
Siswa perlu diberikan umpan agar tumbuh
jar akuntansi.
motivasi pada dirinya dan guru harus menjawab
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
kebutuhan siswa dengan mengembangkan moti-
siswa kelas XI Bidang Keahlian Akuntansi SMK
vasi dalam setiap kegiatan interaksi dengan
N 3 Sukoharjo sebanyak 106 siswa. Teknik
siswanya. Motivasi belajar diperlukan siswa
pengambilan sampel yang digunakan dalam
sebelum belajar itu terjadi, agar prestasi belajar
penelitian ini adalah teknik sampling jenuh.
dapat tercapai dengan baik. Menurut Djamarah
Adapun besarnya sampel adalah 106 siswa.
(2002:125) ada beberapa bentuk dan cara untuk
Metode yang digunakan untuk pengumpulan da-
menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar
ta menggunakan kuesioner bentuk langsung ter-
di sekolah, antara lain : Memberi angka atau
tutup dengan skala likert dan tes bentuk pilihan
penilaian, hadiah, kompetisi, memberi ulangan,
ganda dengan skala guttman. Sebelum kuesioner
pujian, hukuman.
dan tes digunakan dalam penelitian dilakukan uji
Siswa yang memiliki motivasi belajar bisa
validitas dan uji reliabilitas. Pada variabel inde-
dilihat dengan ciri-ciri yang nampak pada diri
pendenuji validitas konstrukdengan bantuan
siswa seperti yang dikemukakan Sardiman
software SPSS 23.00 for Windows menggunakan
(2009:85) ciri-ciri motivasi belajar yaitu: tekun
teknik korelasi product momentdan uji reliabili-
menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus
tas
dalam waktu lama, tidak pernah berhenti sebe-
pha.Variabel
lum selesai), ulet menghadapi kesulitan (tidak
menggunakan Expert judgment yang dilakukan
cepat putus asa), menunjukkan minat terhadap
oleh guru pengampu mata pelajaran memproses
bermacam-macam masalah, lebih senang bekerja
dokumen dana kas di bank dan uji reliabilitas
mandiri, cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin
dihitung menggunakan rumus K-R 20.
(hal yang bersifat mekanis sehingga kurang kre-
Teknik analisis data yang digunakan adalah ana-
atif), dapat mempertahankan pendapatnya (kalau
lisis regresi linear ganda, uji t, dan uji F. Untuk
sudah
keperluan analisis tersebut, terlebih dahulu dil-
yakin
akan sesuatu), tidak mudah
menggunakan
rumus
dependen
Cronbach’s
uji
Al-
validitas
Nike Indra Puspitasari, Siswandari, Nurhasan Hamidi. Hubungan A ntara Persepsi Siswa Tentang
Program Pendidikan Gratis Dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar . Agustus, 2017
akukan uji persyaratan analisis yaitu uji normali-
keadaan ekonomi orangtua siswa yang kurang
tas, uji heterokedastisitas, danuji multikolineari-
mampu sehingga meringankan beban orangtua
tas.
siswa bisa tetap mengemban ilmu tanpa harus
memberatkan persoalan biaya yang harus di-
HASIL DAN PEMBAHASAN
tanggung. Selain itu, siswa kelas XI jurusan
Hubungan Persepsi Siswa tentang Program
akuntansi di SMKN 3 Sukoharjo memiliki per-
Pendidikan Gratis dengan Prestasi Belajar
sepsi positif yang mendukung program pendidi-
Akuntansi
kan gratis sehingga prestasi belajar yang di-
Hasil uji hipotesis yang menunjukkan bahwa
perolehnya meningkat.
nilai thitung variabel persepsi tentang program
Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi
pendidikan gratis (X1) sebesar 3,482 lebih besar
Belajar Akuntansi
dari ttabel sebesar 1,659 dan nilai signifikansi per-
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai
sepsi tentang program pendidikan gratis (X1) <
thitung variabel motivasi belajar
0,05 yaitu sebesar 0,00 sehingga Ho ditolak
10,364 lebih besar dari ttabel sebesar 1,659 dan
dan Ha diterima yang berarti bahwa ada hub-
nilai signifikansi motivasi belajar (X2) < 0,05
ungan positif antara program pendidikan gratis
yaitu sebesar 0,000. Nilai t dan nilai signifikansi
dengan prestasi belajar. Menurut Anurrahman
maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ter-
(2009:55) tingkah laku seseorang ditentukan
dapat hubungan positif antara motivasi belajar
oleh persepsi atau pemahamannya tentang
dengan prestasi belajar akuntansi.
situasi
Teori Systematic Behavior (Hull) mengungkap-
yang
berhubungan
dengan
tujuan-
(X2) sebesar
tujuannya. Belajar dikatakan perubahan presepsi
kan
dan pemahaman, namun tidak selalu dilihat dari
terdorong” (oleh motif, tujuan, maksud, aspirasi,
bagaimana perubahan tingkah laku. Jadi prestasi
ambisi) harus ada pada diri seseorang yang bela-
belajar bisa dicapai jika ada perubahan persepsi
jar sebelum suatu respon dapat diperkuat atas
mengenai situasi yang berhubungan dengan
dasar pengurangan kebutuhan itu. Jadi prinsip
tujuannya, sebagaimana ketika siswa mengubah
utama adalah suatu kebutuhan atau motif harus
persepsinya menjadi positif atau baik mengenai
ada pada diri individu sebelum belajar terjadi.
program pendidikan gratis. Dengan adanya pro-
Penelitian Susanti dan Nuryatin (2015) menya-
gram pendidikan gratis siswa dapat memperluas
takan bahwa motivasi yang lebih utama adalah
ilmunya melalui perpustakaan yang menye-
motivasi yang berasal dari diri pribadi siswa
diakan koleksi buku yang lengkap, memraktekan
atau disebut dengan motivasi intrinsik. Motivasi
mata pelajaran yang bersangkutan dengan
intrinsik tidak mudah untuk timbul dan tidak
menggunakan fasilitas laboratorium komputer,
selalu timbul pada diri siswa. Hal serupa
dan melakukan praktek kejuruan serta mengikuti
diungkapkan Dalyono (2006:55) jika
ujian tanpa dipungut biaya.
memiliki motivasi yang kuat, maka akan
Program pendidikan gratis yang diselenggarakan
tercapai prestasi belajar yang lebih maksimal
di sekolah ini sangat membantu terutama untuk
pada diri siswa. Kuat lemahnya motivasi belajar
suatu
kebutuhan
atau
“keadaan
siswa
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2
akanmemengaruhi hasil belajar seseorang. Moti-
koefisien regresi koefisien regresi variabel per-
vasi belajar harus ditumbuhkan terutama dalam
sepsi tentang program pendidikan gratis (X1)
diri sendiri untuk mendorong kemampuan yang
sebesar 0,648 dan motivasi belajar (X2) sebesar
ada dalam diri seseorang untuk mencapai
2,265 artinya persepsi siswa tentang program
tujuannya.
pendidikan gratis dan motivasi belajar ditingkat-
Temuan ini didukung oleh Kusuma dan
kan 1, maka akan diikuti dengan meningkatnya
Subkhan (2015) yang menyatakanmotivasi bela-
prestasi belajar siswa. Palupi dkk (2014) menun-
jar berpengaruh terhadap prestasi belajar mata
jukkan terdapat hubungan yang positif dan sig-
pelajaran akuntansi
sebesar 62,09%. Hal ini
nifikan antara motivasi belajar siswa. Berdasar-
menunjukkan bahwa motivasi belajar sangat di-
kan hasil uji hipotesis pada penelitian ini menun-
perlukan dalam berbagai lingkungan demi
jukkan bahwa Fhitung sebesar 480,160 dan Ftabel
tercapainya keberhasilan dalam pembelajaran
sebesar 3,085. Hal ini menunjukkan bahwa Fhi-
yang salah satunya diukur melaui prestasi belajar
tung
yang dicapai siswa pada pokok bahasan tertentu
ikansi pada kolom Sig. < 0,05 yaitu sebesar
yang menyeluruh. Hal ini selajan dengan
0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho
penelitian Mutmainah (2010) yang menyatakan
ditolak dan Ha diterima. Selain itu, nilai
bahwa ada hubungan positif antara motivasi
koefisien determinasi atau R square sebesar
belajar dengan prestasi belajar siswa.
0,903 atau 90%. Jadi 90% prestasi siswa kelas
> Ftabel yaitu480,160 > 3,085. Nilai signif-
XI akuntansi di SMKN 3 Sukoharjo berhubHubungan antara Persepsi tentang Program
ungan dengan persepsi siswa tentang program
Pendidikan Gratis dan Motivasi Belajar
pendidikan gratis
dengan Prestasi Belajar Siswa Akuntansi
dasarkan paparan tersebut dapat disimpulkan ada
dan motivasi belajar. Ber-
Persepsi siswa tentang program pendidikan
hubungan positif antara persepsi siswa tentang
gratis yang terselenggara di SMK Negeri 3 Su-
program pendidikan gratis dan motivasi belajar
koharjo ini dapat meringankan beban orangtua
dengan prestasi belajar siswa akuntansi.
siswa mampu meningkatkan peluang siswa untuk menuntut ilmu pada jenjang pendidikan for-
SIMPULAN DAN SARAN
mal yang pada akhirnya memberikan pening-
Simpulan
katan terhadap prestasi belajarnya. Demikian
(1) Ada hubungan positif antara persepsi ten-
juga dengan siswa yang memiliki motivasi bela-
tang program pendidikan gratis dengan prestasi
jar yang tinggi maka akan lebih dapat mening-
belajar siswa akuntansi, (2) Ada hubungan posi-
katkan pencapaian prestasi belajarnya. Begitu-
tif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar
pun sebaliknya, tanpa motivasi belajar maka
siswa akuntansi,(3) Ada hubungan positif antara
akan lebih berpotensi untuk menyebabkan
persepsi tentang program pendidikan gratis dan
penurunan prestasi belajarnya.
motivasi belajar memiliki hubungan positif
Hasil perhitungan pada penelitian ini diperoleh persamaan regresi Y = -52,003 +
0,648X1
+
2,265X2
menunjukkan
bahwa
dengan prestasi belajar siswa akuntansi.
Saran
Hasil penelitian yang telah dilakukan, ter-
Nike Indra Puspitasari, Siswandari, Nurhasan Hamidi. Hubungan A ntara Persepsi Siswa Tentang
Program Pendidikan Gratis Dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar . Agustus, 2017
dapat beberapa saran yang diharapkan dapat
motivasi belajar pada diri siswa ada cara yang
berguna untuk peningkatan prestasi belajar siswa
dapat dilakukan antara lain:
kelas XI jurusan akuntansi di SMKN 3 Suko-
atau tujuan yang hendak dicapai dituliskan dik-
harjo di masa mendatang, antara lain sebagai
ertas dan membuat kata-kata motivasi lalu
berikut:
menempelkannya di tempat yang selalu berdeka-
Kepada pihak guru
tan dengan diri siswa, mengatur waktu belajar
membuat target
Pihak guru sebagai panutan ketika siswa be-
serta menghindari gangguan yang bisa meng-
rada di sekolah. Oleh sebab itu, diperlukan ker-
hambat waktu belajar, membaca novel atau kis-
jasama antara guru dan siswa agar motivasi bela-
ah-kisah inspiratif, bergaul dengan orang yang
jar siswa menjadi kuat. Cara untuk menum-
memiliki semangat belajar tinggi.
buhkan motivasi dalam kegiatan belajar di
Kepada peneliti selanjutnya
sekolah, antara lain: Pengadaan kompetisi akad-
Penelitian ini hanya meneliti dua faktor yang
emik dan memberikan hadiah, memberikan pu-
memiliki hubungan dengan prestasi belajar
jian sebab pujian adalah bentuk reinforcement
siswa, oleh sebab itu diharapkan pada penelitian
positif sekaligus motivasi yang baik, memberi
selanjutnya dapat mengungkap faktor-faktor lain
hukuman meskipun hukuman merupakan rein-
yang berhubungan dengan prestasi siswa yang
forcement negatif, tetapi jika dilakukan dengan
tidak dibahas pada peneitian ini. Selain itu
tepat dan bijak akan merupakan alat motivasi
pengumpulan data dari variabel independen di
yang baik dan efektif, menggunakan metode
penelitian
mengajar yang variatif .
(kuesioner) sehingga dimungkinkan adanya un-
Kepada pihak siswa
sur kurang objektif dalam pengisiannya, maka
ini
hanya
menggunakan
angket
pada
dari itu kepada peneliti yang sang selanjutnya
kewajiban utamanya yaitu belajar, terlebih
dapat menggunakan teknik pengumpulan data
dengan terselenggaranya program pendidikan
yang lebih lengkap.
Siswa
harus
memiliki
kesadaran
gratis di sekolahnya sehingga persepsi siswa
yang mendukung program pendidikan gratis ter-
DAFTAR PUSTAKA
sebut sangat diperlukan. Pemerintah telah mem-
Anurrahman, (2009). Belajar dan Pembelajaran.
Bandung: ALFABETA, CV
bantu mengurangi biaya sekolah yang harus ditanggung orangtua, maka dari itu sudah seharusnya siswa memiliki persepsi siswa yang mendukung program pendidikan gratis sehingga
dapat memicu semangat belajar yang salah satu
hasil yang diwujudkan melalui prestasi belajar
yang tinggi. Selain itu siswa juga harus meningkatkan motivasi belajar yang tinggi agar prestasi
belajar menjadi meningkat. Untuk meningkatkan
Caplin, J.P. (2002). Kamus Lengkap Psikologi.
Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada
Dalyono. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Djamarah,
SB.
(2002).Strategi
Mengajar.Jakarta:Rineka Cipta.
Belajar
Khaeruddin. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Konsep dan Implementasinya
di Madrasah. Jogjakarta: Pilar Media.
Kusuma, Z.L. & Subhkan. (2015). Pengaruh
Motivasi belajar dan Kedisiplinan Belajar
0
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2
terhadap Prestasi Bleajar Siswa kelas XI IPS
SMA N 3 Pati tahun Pelajaran 2013/2014,
Economic Education Analysis Journal, 4(1),
164-171. Diperoleh pada 27 Februari 2017
dari http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/
eeaj
Mutmainah, I. (2011). Hubungan antara motivasi
belajar dengan prestasi belajar siswa. Thesis. Yogyakarta: FITK Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga
Permendikbud. (2017). Undang-undang No. 8 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Bantuan
Operasional Sekolah
Ruswati, L & Munadi, S. (2013). Evaluasi Dampak Kebijakan Pendidikan Gratis 12 Tahun
di Kabupaten Sumbawa Barat, Jurnal Evaluasi Pendidikan, 1 (1), 13-24. Diperoleh pada
17
Oktober
2016
di
journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/jep/
article/view/46
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Suryabrata, S. (2006).Psikologi Pendidikan. Jakarta:PT Raja Grafindo.
Susanti, A. & Nuryatin, S. (2015). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa.Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo, 3 (2), 147154. Diperoleh pada 10 November 2016,
dari http://lppm.stkippgri-sidoarjo.ac.id
Wahab, R. (2015). Psikologi Belajar. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada
Wahyuddin, dkk. (2014). Pengaruh Program Pendidikan Gratis terhadap Prestasi Belajar
Siswa di Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar. Jurnal Nalar Pendidikan, 2 (1), 95100 ISSN: 2339-0794. Diperoleh pada 28
Oktober 2016, dari http://ojs.unm.ac.id/
index.php/nalar/article/view/1966
Yamin, Martinis. (2007). Desain Pembelajaran
Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press
Nike Indra Puspitasari, Siswandari, Nurhasan Hamidi. Hubungan A ntara Persepsi Siswa Tentang Program
Pendidikan Gratis Dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar . Agustus, 2017
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN GRATIS
DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR
Nike Indra Puspitasari, Siswandari, Nurhasan Hamidi *
*Pendidikan Akuntansi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta, 57126, Indonesia
nikeindrapp@gmail.com
ABSTRACT
This study aims to investigate: 1) The relationship student’s perception of free education programs on
learning achievement in accounting, 2) The relationship learning motivation on learning achievement in
accounting, 3) The relationship beetween student’s perception of free education programs and learning
motivation on learning achievement in accounting.This was associative.The research population were
grade XI student of class accounting of SMK Negeri 3 Sukoharjo in the 2016/2017 academic year. Its samples consisted of 106 respondents. The data were collected through a questionnaire and tests. The hypothesis testing withparametric statistics using product moment correlation technique and multiple regression
analysis. The results of the study were as follows: 1) there is a positive relationship student’s perception
of free education programs on student’s learning achievement, indicated by tobserved > ttable (3,482 > 1,659).
2) there is a positive learning motivation on student’s learning achievement, indicated by tobserved > ttable
(10,364 > 1,659). 3) there is a positive relationship student’s perception of free education programs and
learning motivation on student’s learning achievement, indicated by Fobserved > Ftable(480,160 > 3,085)
with significance value of 0,000 ttabel (3,482 > 1,659). 2) Ada hubungan positif antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar siswa, dibuktikan nilai thitung> ttabel (10,364 > 1,659). 3) Ada hubungan positif persepsi tentang program pendidikan gratis dan motivasi belajar dengan prestasi belajar, dibuktikan nilai Fhitung> Ftabel
(480,160 > 3,085) dengan nilai signifikansi 0,000 < dari 0,05. Hubungan antara variabel dapat diformulasikan dengan rumus sebagai berikut: Y = -52,003 + 0,648X1 + 2,265X2. Besarnya koefisien determinasi
(R2) sebesar 0,903, artinya sebesar 90% prestasi belajar akuntansi dipengaruhi oleh motivasi dan sisanya
10% dipengaruhi oleh faktor lain.
Kata kunci: persepsi siswa, program pendidikan gratis, motivasi belajar, prestasi belajar
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2
mengukur sejauh mana keberhasilan proses bela-
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan modal utama untuk
melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam rangka kemajuan dan kemakmuran
bangsa. Pendidikan Nasional Indonesia pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia baik secara fisik maupun in-
telektual, sehingga mampu mengembangkan diri
serta lingkungan dalam rangka pembangunan
nasional. Manusia yang berkualitas telah terkandung jelas dalam tujuan pendidikan nasional Indonesia yang termaktub dalam UU RI No. 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Bab II Pasal 3. Hal ini menandakan bahwa
kewajiban untuk mengenyam pendidikan sangat
esensial bagi terciptanya sumber daya manusia
yang produktif. Di Indonesia, usaha memperbaiki pendidikan sudah dilaksanakan, pemerintah
mulai pencanangan program wajib belajar sampai mengimplementasikan program wajib belajar
12 tahun kepada warga negaranya sehingga
dapat meningkatkan mutu sumber daya manusia
Indonesia.
Salah satu peningkatan mutu sumber daya
manusia dapat diukur dari capaian prestasi belajar di sekolah. Sekolah merupakan lembaga formal tempat calon generasi
bangsa mengem-
bangkan kemampuan dirinya. Di sinilah peran
sekolah dalam memaksimalkan setiap kemampuan siswa sehingga dapat menghasilkan sumber
daya
yang
cerdas.
Chaplin
(2002:5)
mengemukakan bahwa prestasi belajar merupakan hasil belajar yang telah dicapai atau hasil
keahlian dalam karya akademis yang dinilai oleh
guru/dosen, melalui berbagai pengukuran yang
dilakukan. Prestasi merupakan unsur penting
dalam dunia pendidikan karena digunakan untuk
jar mengajar yang telah dilakukan.
Keberhasilan pembelajaran di sekolahan,
mengandung makna ketuntasan dalam proses
belajar. Ketuntasan belajar memastikan semua
siswa menguasai kompetensi yang diharapkan
sebelum pindah ke kompetensi selanjutnya.
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Khaeruddin (2007:3) adalah tingkat pencapaian oleh
siswa dari standar kompetensi dan kompetensi
dasar di sekolah per mata pelajaran. KKM dijadikan dasar patokan nilai terendah dalam
penilaian siswa. Jika siswa mampu mendapatkan
nilai di atas KKM maka dianggap siswa telah
tuntas atau menguasai kompetensi yang dipelajari. Sebaliknya jika ditemukan siswa mendapat
nilai di bawah KKM berarti perlu adanya perbaikan. Acuan kriteria mengharuskan pendidik untuk melakukan tindakan yang tepat terhadap
hasil penilaian, yaitu memberikan layanan remedial bagi siswa yang belum tuntas dan atau pengayaan bagi yang sudah melampaui kriteria ketuntasan minimal.
Siswa yang telah tuntas dianggap berhasil
menguasai satu kompetensi, dan selanjutnya
dapat melanjutkan kompetensi yang selanjutnya.
Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh unsur
-unsur pendidikan seperti siswa, guru, alat dan
metode, kurikulum dan lingkungan pendidikan.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yaitu pendidikan formal menengah yang mempersiapkan
siswa terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau ben-
tuk lain yang sederajat. SMK Negeri 3 Sukoharjo merupakan salah satu satuan pendidikan
yang memiliki 5 kompetensi keahlian yaitu
Akuntansi, Akomodasi Perhotelan, Jasa Boga,
Pemasaran dan Teknik Kendaraan Ringan.
Nike Indra Puspitasari, Siswandari, Nurhasan Hamidi. Hubungan A ntara Persepsi Siswa Tentang
Program Pendidikan Gratis Dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar . Agustus, 2017
Akuntansi adalah salah satu kompetensi keahlian
al Sekolah (BOS) yang menyediakan bantuan
yang berbasis bisnis manajemen yang terdapat di
bagi sekolah dengan tujuan membebaskan biaya
sekolahan ini. Pembelajaran akuntansi dil-
operasi non personalia sekolah bagi siswa.
aksanakan agar dapat menghasilkan manusia
Menurut
yang mengerti dan faham cara mengolah pem-
pengaruh program pendidikan gratis terhadap
bukuan secara profesional.
prestasi belajar siswa. Artinya, penerapan pro-
Observasi awal pada SMK Negeri 3 Sukoharjo di kelas XI Jurusan Akuntansi tahun pela-
Wahyuddin,
dkk
(2014:99)
ada
gram pendidikan gratis ikut menentukan prestasi belajar siswa.
jaran 2016/2017 menyatakan bahwa banyak
Salah satu daerah yang melaksanakan pro-
siswa yang sudah paham mengenai materi
gram pendidikan gratis adalah Kabupaten Suko-
memproses dana kas bank namun ketika
harjo. Program pendidikan gratis tersebut di-
mengerjakan latihan soal tidak bisa maksimal.
peruntukkan
Berdasarkan hasil tes prestasi belajar selama
Sekolah Dasar (SD), SMP, SMA dan SMK.
penelitian, hasil nilai menunjukkan prestasi bela-
Wahyuddin dkk (2014:95) mengemukakan kon-
jar rendah. Hal ini tampak pada rata-rata nilai
sep pendidikan gratis yaitu tidak mengikutser-
siswa 72,52 atau 43% nilai siswa berada
takan orang tua dalam pembiayaan khususnya
dibawah KKM dari jumlah siswa 106. Kriteria
untuk keperluan operasional sekolah seperti
Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan
uang SPP, uang pengembangan, uang pendafta-
adalah 75. Artinya, prestasi belajar siswa masih
ran, dan uang buku. Berdasarkan penelitian awal
berada di bawah KKM sehingga dianggap belum
persepsi siswa mengenai program gratis ini ber-
menguasai kompetensi yang telah dipelajari.
beda-beda, sebagian siswa belum mempersepsi-
Dengan
sering
kan jika program gratis berdampak positif bagi
mengerjakan latihan-latihan soal, diharapkan
prestasi belajarnya. BOS membebaskan siswa
siswa dapat menguasai mata pelajaran tersebut
untuk tidak mengeluarkan biaya seperti penga-
serta mencapai prestasi belajar diatas KKM.
daan buku teks pelajaran, kegiatan pembelajaran
demikian
siswa
perlu
pada
sekolah
negeri
tingkat
Siswa yang belum menguasai kompetensi
di sekolah, ekstrakulikuler dan evaluasi pem-
menunjukan bahwa prestasi belajarnya belum
belajaran, Permendikbud (2017: 08). Dengan
maksimal. Untuk mencapai prestasi belajar yang
adanya persepsi siswa yang baik mengenai pro-
tinggi tentunya banyak faktor yang mendukung.
gram pendidikan gratis ini diharapkan mampu
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi bela-
meningkatkan prestasi belajar siswa.
jar dibagi dua, yaitu faktor intern dan ekstern
(Dalyono,
2009:55).
Faktor
yang
kan harus mampu memberikan kontribusi ter-
salah satunya
hadap peningkatan kualitas pendidikan, yang
berasal dari lingkungan sekolah yaitu program
pada akhirnya akan berpengaruh terhadap pen-
pendidikan gratis diberikan pemerintah pada
ingkatan kualitas sumber daya manusia. Faktor
pihak sekolah dalam bentuk Bantuan Operasion-
intern yang mempengaruhi prestasi belajar salah
mempengaruhi prestasi belajar
ekstern
Pembelajaran sebagai bagian proses pendidi-
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2
satunya
yaitu
motivasi
Yamin
berikan kepuasan emosional, dan dapat diukur
(2011:234) mengemukakan dua jenis motivasi
dengan alat atau tes. Sementara itu prestasi bela-
belajar, yaitu motivasi ekstrinsik dan motivasi
jar menurut Suryabrata (2006: 28) adalah ke-
intrinsik.
merupakan
mampuan siswa berupa penguasaan penge-
kegiatan belajar yang tumbuh dari dorongan dan
tahuan, sikap, ketrampilan yang dicapai setelah
kebutuhan seseorang tidak mutlak berhubungan
kegiatan belajar mengajar dilaksanakan. Faktor-
dengan kegiatan belajarnya sendiri. Motivasi
faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ban-
intrinsik merupakan kegiatan belajar dimulai dan
yak jenisnya. Dalyono (2009: 55) menyatakan
diteruskan, berdasarkan penghayatan sesuatu
faktor-faktor yang menentukan pencapaian hasil
kebutuhan dan dorongan yang secara mutlak
belajar adalah faktor internal yang melipu-
berkaitan dengan aktifitas belajar. Hal serupa
tikesehatan inteligensi dan bakat, minat dan mo-
diungkapkan oleh Susanti dan Nuryatin (2015)
tivasi sertacara belajar. Faktor eksternal melipu-
yang menyatakan bahwa motivasi yang lebih
ti lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat
utama adalah motivasi yang berasal dari diri
sekitar.
Motivasi
belajar.
ekstrinsik
pribadi siswa atau disebut dengan motivasi in-
Penelitian ini didasarkan pada teori belajar,
trinsik. Motivasi intrinsik tidak mudah untuk
yang menjelaskan menenai proses belajar terjadi
timbul dan tidak selalu timbul pada diri siswa.
pada individu. Menurut Rahyubi (2014: 76) teori
Jika siswa mendapat motivasi yang kuat, maka
belajar adalah suatu prinsip umum atau kum-
akan tercapai prestasi belajar yang lebih maksi-
pulan prinsip yang saling berhubungan dan
mal pada diri siswa.
merupakan penjelasan atas sejumlah fakta dan
Siswa memiliki motivasi rendah. Salah satu
penemuan yang berkaitan dengan peristiwa bela-
penyebabnya adalah faktor kelelahan dan kebia-
jar.Artinya, teori belajar ini akan membantu me-
saan. Padahal motivasi belajar memiliki hub-
mahami proses belajar yang terjadi pada seorang
ungan dengan prestasi belajar. Hal tersebut
individu sehingga pemahaman tentang teori
didukung oleh penelitian Mutmainah (2011)
belajar tersebut akan membantu guru untuk me-
yang menyatakan bahwa ada hubungan positif
nyelenggarakan pembelajaran dengan baik. Te-
antara motivasi belajar dengan prestasi belajar
ori belajar dalam aplikasinya sering digunakan
siswa.
untuk dasar pertimbangan untuk membantu
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
siswa mencapai tujuan-tujuan pembelajaran. Sa-
hubungan persepsi siswa tentang program pen-
lah satu tujuan pembelajaran yaitu tercapainya
didikan gratis dengan prestasi belajar, hubungan
prestasi belajar yang optimal.
motivasi belajar dengan prestasi belajar dan hub-
Seiring dengan dinamika zaman, teori belajar
ungan antara persepsi siswa tentang program
berkembang menjadi berbagai konsepatau aliran.
pendidikan gratis dan motivasi belajar dengan
Menurut Anurrahman (2009:55) teori belajar
prestasi belajar akuntansi.
kognitivisme menyatakan bahwa tingkah laku
Menurut Wahab (2015) prestasi belajar ada-
seseorang ditentukan oleh persepsi atau pema-
lah tingkat keberhasilan yang telah dicapai dari
hamannya tentang situasi yang berhubungan
suatu kegiatan atau usaha yang dapat mem-
dengan tujuan-tujuannya. Belajar dikatakan pe-
Nike Indra Puspitasari, Siswandari, Nurhasan Hamidi. Hubungan A ntara Persepsi Siswa Tentang
Program Pendidikan Gratis Dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar . Agustus, 2017
rubahan presepsi dan pemahaman, namun tidak
bantuan dari pemerintah mengenai program
selalu dilihat dari bagaimana perubahan tingkah
wajib belajar tanpa dipungut biaya untuk
laku. Pengertian persepsi adalah proses yang
mengenyam pendidikan.
menyangkut masuknya pesan atau informasi
kedalam otak manusia, Slameto (2003: 102).
Prestasi belajar bisa dicapai jika ada perubahan persepsi mengenai situasi yang berhub-
Peran pemerintah dalam mewujudkan gen-
ungan dengan tujuan-tujuannya, sebagaimana
erasi berkelanjutan yang bermutu dituangkan
ketika siswa mengubah persepsinya menjadi
dalam program pendidikan gratis dalam wujud
positif mengenai program pendidikan gratis.
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang me-
Pendidikan gratis yang diwujudkan pemerintah
nyediakan bantuan bagi satuan pendidikan dasar
dengan nama Bantuan Operasional Sekolah
dan menengah dengan tujuan membebaskan
(BOS) di sekolahannya itu dapat memberikan
biaya operasi non personalia sekolah bagi siswa.
dampak baik bagi prestasi belajar, Ruswati dan
Hal ini didasarkan pada Permendikbud RI No-
Munadi (2013). Pendidikan gratis yang terse-
mor 8 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Ban-
lenggara di sekolahan memberikan andil yang
tuan Operasional Sekolah. Pemerintah
mem-
cukup besar karena hampir semua biaya yang
berikan kesempatan yang setara (equal oppor-
dikeluarkan untuk kebutuhan/ fasilitas sarana
tunity) bagi siswa untuk mendapatkan layanan
prasarana disekolahan ditutup melalui dana
pendidikan yang terjangkau dan bermutu sehing-
BOS. Program pendidikan gratis ini termasuk
ga dapat meningkatkan kualitas proses pembela-
dalam
jaran di sekolah). Dana BOS yang diterima oleh
mempengaruhi prestasi belajar.
sekolah, dapat digunakan untuk membiayai
Teori Systematic Behavior (Hull) sebagai bagian
komponen kegiatan-kegiatan dengan urutan pri-
dari pengembangan teori belajar mengemukakan
oritas sebagaimana berikut: pengembangan per-
bahwa
pustakaan, penerimaan siswa baru, kegiatan
terdorong” (oleh motif, tujuan, maksud, aspirasi,
pembelajaran dan ekstrakurikuler, kegiatan eval-
ambisi) harus ada pada diri seseorang yang bela-
uasi
sekolah,
jar sebelum suatu respon dapat diperkuat atas
pengembangan profesi guru serta pengembangan
dasar pengurangan kebutuhan itu. Jadi prinsip
manajemen sekolah, layanan daya dan jasa,
utama adalah suatu kebutuhan atau motif harus
pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah,
ada pada diri individu sebelum belajar terjadi.
pembayaran honor, pembelian alat multi media
Faktor intern yang berpengaruh pada prestasi
pembelajaran, penyelenggaraan uji kompetensi
siswa adalah motivasi.
pembelajaran,
pengelolaan
faktor
suatu
lingkungan
kebutuhan
sekolah
atau
yang
“keadaan
dan sertifikasi kejuruan, dan penyelenggaraan
Motivasi belajar yaitu daya upaya yang men-
praktek kerja industri. Jadi, persepsi program
dorong seseorang untuk melakukan suatu proses
pendidikan gratis adalah suatu proses
pen-
belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh
erimaan hasil dari informasi untuk selanjutnya
subjek belajar itu dapat tercapai kegiatan belajar
diungkapkan dalam bentuk pendapat terhadap
mengajar, ada siswa yang tidak mengerjakan
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2
sesuatu seperti tugas yang diberikan oleh guru
melepaskan hal yang diyakini itu,dan senang
maka perlu di selidiki sebabnya. Sebab-sebab itu
mencari dan memecahkan masalah soal-soal.
biasanya bermacam-macam, mungkin ia tidak
METODE
senang dengan pelajaran, sedang sakit, atau
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 3
mungkin ada konflik dan lain sebagainya. Hal
Sukoharjo. Alasannya karena di SMK N 3 Suko-
ini berarti pada diri siswa tidak terjadi perubahan
harjo terdapat permasalahan terkait dengan topik
energi,
untuk
penelitian. Penelitian dilaksanakan pada bulan
melakukan sesuatu, karena tidak memiliki tujuan
Mei 2017.Penelitian ini termasuk asosiatif, yaitu
atau kebutuhan belajar. Keadaan seperti ini perlu
untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hub-
dilakukan upaya untuk menemukan sebab-
ungan antara dua variabel atau lebih. Dalam
musababnya kemudian mendorong siswa agar
penelitian ini variabel X terdiri dari persepsi
mau melakukan pekerjaan yang seharusnya dil-
siswa tentang program pendidikan gratis dan
akukan yaitu belajar.
motivasi belajar, variabel Y adalah prestasi bela-
sehingga
tidak
terangsang
Siswa perlu diberikan umpan agar tumbuh
jar akuntansi.
motivasi pada dirinya dan guru harus menjawab
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
kebutuhan siswa dengan mengembangkan moti-
siswa kelas XI Bidang Keahlian Akuntansi SMK
vasi dalam setiap kegiatan interaksi dengan
N 3 Sukoharjo sebanyak 106 siswa. Teknik
siswanya. Motivasi belajar diperlukan siswa
pengambilan sampel yang digunakan dalam
sebelum belajar itu terjadi, agar prestasi belajar
penelitian ini adalah teknik sampling jenuh.
dapat tercapai dengan baik. Menurut Djamarah
Adapun besarnya sampel adalah 106 siswa.
(2002:125) ada beberapa bentuk dan cara untuk
Metode yang digunakan untuk pengumpulan da-
menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar
ta menggunakan kuesioner bentuk langsung ter-
di sekolah, antara lain : Memberi angka atau
tutup dengan skala likert dan tes bentuk pilihan
penilaian, hadiah, kompetisi, memberi ulangan,
ganda dengan skala guttman. Sebelum kuesioner
pujian, hukuman.
dan tes digunakan dalam penelitian dilakukan uji
Siswa yang memiliki motivasi belajar bisa
validitas dan uji reliabilitas. Pada variabel inde-
dilihat dengan ciri-ciri yang nampak pada diri
pendenuji validitas konstrukdengan bantuan
siswa seperti yang dikemukakan Sardiman
software SPSS 23.00 for Windows menggunakan
(2009:85) ciri-ciri motivasi belajar yaitu: tekun
teknik korelasi product momentdan uji reliabili-
menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus
tas
dalam waktu lama, tidak pernah berhenti sebe-
pha.Variabel
lum selesai), ulet menghadapi kesulitan (tidak
menggunakan Expert judgment yang dilakukan
cepat putus asa), menunjukkan minat terhadap
oleh guru pengampu mata pelajaran memproses
bermacam-macam masalah, lebih senang bekerja
dokumen dana kas di bank dan uji reliabilitas
mandiri, cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin
dihitung menggunakan rumus K-R 20.
(hal yang bersifat mekanis sehingga kurang kre-
Teknik analisis data yang digunakan adalah ana-
atif), dapat mempertahankan pendapatnya (kalau
lisis regresi linear ganda, uji t, dan uji F. Untuk
sudah
keperluan analisis tersebut, terlebih dahulu dil-
yakin
akan sesuatu), tidak mudah
menggunakan
rumus
dependen
Cronbach’s
uji
Al-
validitas
Nike Indra Puspitasari, Siswandari, Nurhasan Hamidi. Hubungan A ntara Persepsi Siswa Tentang
Program Pendidikan Gratis Dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar . Agustus, 2017
akukan uji persyaratan analisis yaitu uji normali-
keadaan ekonomi orangtua siswa yang kurang
tas, uji heterokedastisitas, danuji multikolineari-
mampu sehingga meringankan beban orangtua
tas.
siswa bisa tetap mengemban ilmu tanpa harus
memberatkan persoalan biaya yang harus di-
HASIL DAN PEMBAHASAN
tanggung. Selain itu, siswa kelas XI jurusan
Hubungan Persepsi Siswa tentang Program
akuntansi di SMKN 3 Sukoharjo memiliki per-
Pendidikan Gratis dengan Prestasi Belajar
sepsi positif yang mendukung program pendidi-
Akuntansi
kan gratis sehingga prestasi belajar yang di-
Hasil uji hipotesis yang menunjukkan bahwa
perolehnya meningkat.
nilai thitung variabel persepsi tentang program
Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi
pendidikan gratis (X1) sebesar 3,482 lebih besar
Belajar Akuntansi
dari ttabel sebesar 1,659 dan nilai signifikansi per-
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai
sepsi tentang program pendidikan gratis (X1) <
thitung variabel motivasi belajar
0,05 yaitu sebesar 0,00 sehingga Ho ditolak
10,364 lebih besar dari ttabel sebesar 1,659 dan
dan Ha diterima yang berarti bahwa ada hub-
nilai signifikansi motivasi belajar (X2) < 0,05
ungan positif antara program pendidikan gratis
yaitu sebesar 0,000. Nilai t dan nilai signifikansi
dengan prestasi belajar. Menurut Anurrahman
maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ter-
(2009:55) tingkah laku seseorang ditentukan
dapat hubungan positif antara motivasi belajar
oleh persepsi atau pemahamannya tentang
dengan prestasi belajar akuntansi.
situasi
Teori Systematic Behavior (Hull) mengungkap-
yang
berhubungan
dengan
tujuan-
(X2) sebesar
tujuannya. Belajar dikatakan perubahan presepsi
kan
dan pemahaman, namun tidak selalu dilihat dari
terdorong” (oleh motif, tujuan, maksud, aspirasi,
bagaimana perubahan tingkah laku. Jadi prestasi
ambisi) harus ada pada diri seseorang yang bela-
belajar bisa dicapai jika ada perubahan persepsi
jar sebelum suatu respon dapat diperkuat atas
mengenai situasi yang berhubungan dengan
dasar pengurangan kebutuhan itu. Jadi prinsip
tujuannya, sebagaimana ketika siswa mengubah
utama adalah suatu kebutuhan atau motif harus
persepsinya menjadi positif atau baik mengenai
ada pada diri individu sebelum belajar terjadi.
program pendidikan gratis. Dengan adanya pro-
Penelitian Susanti dan Nuryatin (2015) menya-
gram pendidikan gratis siswa dapat memperluas
takan bahwa motivasi yang lebih utama adalah
ilmunya melalui perpustakaan yang menye-
motivasi yang berasal dari diri pribadi siswa
diakan koleksi buku yang lengkap, memraktekan
atau disebut dengan motivasi intrinsik. Motivasi
mata pelajaran yang bersangkutan dengan
intrinsik tidak mudah untuk timbul dan tidak
menggunakan fasilitas laboratorium komputer,
selalu timbul pada diri siswa. Hal serupa
dan melakukan praktek kejuruan serta mengikuti
diungkapkan Dalyono (2006:55) jika
ujian tanpa dipungut biaya.
memiliki motivasi yang kuat, maka akan
Program pendidikan gratis yang diselenggarakan
tercapai prestasi belajar yang lebih maksimal
di sekolah ini sangat membantu terutama untuk
pada diri siswa. Kuat lemahnya motivasi belajar
suatu
kebutuhan
atau
“keadaan
siswa
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2
akanmemengaruhi hasil belajar seseorang. Moti-
koefisien regresi koefisien regresi variabel per-
vasi belajar harus ditumbuhkan terutama dalam
sepsi tentang program pendidikan gratis (X1)
diri sendiri untuk mendorong kemampuan yang
sebesar 0,648 dan motivasi belajar (X2) sebesar
ada dalam diri seseorang untuk mencapai
2,265 artinya persepsi siswa tentang program
tujuannya.
pendidikan gratis dan motivasi belajar ditingkat-
Temuan ini didukung oleh Kusuma dan
kan 1, maka akan diikuti dengan meningkatnya
Subkhan (2015) yang menyatakanmotivasi bela-
prestasi belajar siswa. Palupi dkk (2014) menun-
jar berpengaruh terhadap prestasi belajar mata
jukkan terdapat hubungan yang positif dan sig-
pelajaran akuntansi
sebesar 62,09%. Hal ini
nifikan antara motivasi belajar siswa. Berdasar-
menunjukkan bahwa motivasi belajar sangat di-
kan hasil uji hipotesis pada penelitian ini menun-
perlukan dalam berbagai lingkungan demi
jukkan bahwa Fhitung sebesar 480,160 dan Ftabel
tercapainya keberhasilan dalam pembelajaran
sebesar 3,085. Hal ini menunjukkan bahwa Fhi-
yang salah satunya diukur melaui prestasi belajar
tung
yang dicapai siswa pada pokok bahasan tertentu
ikansi pada kolom Sig. < 0,05 yaitu sebesar
yang menyeluruh. Hal ini selajan dengan
0,000 sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho
penelitian Mutmainah (2010) yang menyatakan
ditolak dan Ha diterima. Selain itu, nilai
bahwa ada hubungan positif antara motivasi
koefisien determinasi atau R square sebesar
belajar dengan prestasi belajar siswa.
0,903 atau 90%. Jadi 90% prestasi siswa kelas
> Ftabel yaitu480,160 > 3,085. Nilai signif-
XI akuntansi di SMKN 3 Sukoharjo berhubHubungan antara Persepsi tentang Program
ungan dengan persepsi siswa tentang program
Pendidikan Gratis dan Motivasi Belajar
pendidikan gratis
dengan Prestasi Belajar Siswa Akuntansi
dasarkan paparan tersebut dapat disimpulkan ada
dan motivasi belajar. Ber-
Persepsi siswa tentang program pendidikan
hubungan positif antara persepsi siswa tentang
gratis yang terselenggara di SMK Negeri 3 Su-
program pendidikan gratis dan motivasi belajar
koharjo ini dapat meringankan beban orangtua
dengan prestasi belajar siswa akuntansi.
siswa mampu meningkatkan peluang siswa untuk menuntut ilmu pada jenjang pendidikan for-
SIMPULAN DAN SARAN
mal yang pada akhirnya memberikan pening-
Simpulan
katan terhadap prestasi belajarnya. Demikian
(1) Ada hubungan positif antara persepsi ten-
juga dengan siswa yang memiliki motivasi bela-
tang program pendidikan gratis dengan prestasi
jar yang tinggi maka akan lebih dapat mening-
belajar siswa akuntansi, (2) Ada hubungan posi-
katkan pencapaian prestasi belajarnya. Begitu-
tif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar
pun sebaliknya, tanpa motivasi belajar maka
siswa akuntansi,(3) Ada hubungan positif antara
akan lebih berpotensi untuk menyebabkan
persepsi tentang program pendidikan gratis dan
penurunan prestasi belajarnya.
motivasi belajar memiliki hubungan positif
Hasil perhitungan pada penelitian ini diperoleh persamaan regresi Y = -52,003 +
0,648X1
+
2,265X2
menunjukkan
bahwa
dengan prestasi belajar siswa akuntansi.
Saran
Hasil penelitian yang telah dilakukan, ter-
Nike Indra Puspitasari, Siswandari, Nurhasan Hamidi. Hubungan A ntara Persepsi Siswa Tentang
Program Pendidikan Gratis Dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar . Agustus, 2017
dapat beberapa saran yang diharapkan dapat
motivasi belajar pada diri siswa ada cara yang
berguna untuk peningkatan prestasi belajar siswa
dapat dilakukan antara lain:
kelas XI jurusan akuntansi di SMKN 3 Suko-
atau tujuan yang hendak dicapai dituliskan dik-
harjo di masa mendatang, antara lain sebagai
ertas dan membuat kata-kata motivasi lalu
berikut:
menempelkannya di tempat yang selalu berdeka-
Kepada pihak guru
tan dengan diri siswa, mengatur waktu belajar
membuat target
Pihak guru sebagai panutan ketika siswa be-
serta menghindari gangguan yang bisa meng-
rada di sekolah. Oleh sebab itu, diperlukan ker-
hambat waktu belajar, membaca novel atau kis-
jasama antara guru dan siswa agar motivasi bela-
ah-kisah inspiratif, bergaul dengan orang yang
jar siswa menjadi kuat. Cara untuk menum-
memiliki semangat belajar tinggi.
buhkan motivasi dalam kegiatan belajar di
Kepada peneliti selanjutnya
sekolah, antara lain: Pengadaan kompetisi akad-
Penelitian ini hanya meneliti dua faktor yang
emik dan memberikan hadiah, memberikan pu-
memiliki hubungan dengan prestasi belajar
jian sebab pujian adalah bentuk reinforcement
siswa, oleh sebab itu diharapkan pada penelitian
positif sekaligus motivasi yang baik, memberi
selanjutnya dapat mengungkap faktor-faktor lain
hukuman meskipun hukuman merupakan rein-
yang berhubungan dengan prestasi siswa yang
forcement negatif, tetapi jika dilakukan dengan
tidak dibahas pada peneitian ini. Selain itu
tepat dan bijak akan merupakan alat motivasi
pengumpulan data dari variabel independen di
yang baik dan efektif, menggunakan metode
penelitian
mengajar yang variatif .
(kuesioner) sehingga dimungkinkan adanya un-
Kepada pihak siswa
sur kurang objektif dalam pengisiannya, maka
ini
hanya
menggunakan
angket
pada
dari itu kepada peneliti yang sang selanjutnya
kewajiban utamanya yaitu belajar, terlebih
dapat menggunakan teknik pengumpulan data
dengan terselenggaranya program pendidikan
yang lebih lengkap.
Siswa
harus
memiliki
kesadaran
gratis di sekolahnya sehingga persepsi siswa
yang mendukung program pendidikan gratis ter-
DAFTAR PUSTAKA
sebut sangat diperlukan. Pemerintah telah mem-
Anurrahman, (2009). Belajar dan Pembelajaran.
Bandung: ALFABETA, CV
bantu mengurangi biaya sekolah yang harus ditanggung orangtua, maka dari itu sudah seharusnya siswa memiliki persepsi siswa yang mendukung program pendidikan gratis sehingga
dapat memicu semangat belajar yang salah satu
hasil yang diwujudkan melalui prestasi belajar
yang tinggi. Selain itu siswa juga harus meningkatkan motivasi belajar yang tinggi agar prestasi
belajar menjadi meningkat. Untuk meningkatkan
Caplin, J.P. (2002). Kamus Lengkap Psikologi.
Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada
Dalyono. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Djamarah,
SB.
(2002).Strategi
Mengajar.Jakarta:Rineka Cipta.
Belajar
Khaeruddin. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Konsep dan Implementasinya
di Madrasah. Jogjakarta: Pilar Media.
Kusuma, Z.L. & Subhkan. (2015). Pengaruh
Motivasi belajar dan Kedisiplinan Belajar
0
Jurnal “Tata Arta” UNS, Vol. 3, No. 2
terhadap Prestasi Bleajar Siswa kelas XI IPS
SMA N 3 Pati tahun Pelajaran 2013/2014,
Economic Education Analysis Journal, 4(1),
164-171. Diperoleh pada 27 Februari 2017
dari http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/
eeaj
Mutmainah, I. (2011). Hubungan antara motivasi
belajar dengan prestasi belajar siswa. Thesis. Yogyakarta: FITK Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga
Permendikbud. (2017). Undang-undang No. 8 Tahun 2017 tentang Petunjuk Teknis Bantuan
Operasional Sekolah
Ruswati, L & Munadi, S. (2013). Evaluasi Dampak Kebijakan Pendidikan Gratis 12 Tahun
di Kabupaten Sumbawa Barat, Jurnal Evaluasi Pendidikan, 1 (1), 13-24. Diperoleh pada
17
Oktober
2016
di
journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/jep/
article/view/46
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta.
Suryabrata, S. (2006).Psikologi Pendidikan. Jakarta:PT Raja Grafindo.
Susanti, A. & Nuryatin, S. (2015). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa.Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo, 3 (2), 147154. Diperoleh pada 10 November 2016,
dari http://lppm.stkippgri-sidoarjo.ac.id
Wahab, R. (2015). Psikologi Belajar. Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada
Wahyuddin, dkk. (2014). Pengaruh Program Pendidikan Gratis terhadap Prestasi Belajar
Siswa di Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar. Jurnal Nalar Pendidikan, 2 (1), 95100 ISSN: 2339-0794. Diperoleh pada 28
Oktober 2016, dari http://ojs.unm.ac.id/
index.php/nalar/article/view/1966
Yamin, Martinis. (2007). Desain Pembelajaran
Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Gaung Persada Press