Tingkat Kesukaan Masyarakat Terhadap Teh Daun Gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk.) yang Tumbuh di Dua Provinsi (Sumatera Utara dan Jambi)

33

DAFTAR PUSTAKA

Adriana, N. 2015. Nilai Kesukaan Konsumen Terhadap Teh Daun Gaharu
(Aquilaria Malaccensis Lamk.) Berdasarkan Letak Daun pada Batang.
Skripsi. USU Press. Medan.
Ayustaningwarno, F. 2014. Teknologi Pangan. Teori Praktis dan Aplikasi. Graha
Ilmu. Yogyakarta. Hal. 1-2.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Langkat. 2010. Kabupaten Langkat dalam
Angka. Langkat Regency in Figures 2010. Diakses melalui : http://
http://langkatonline.com/lda_2010.pdf Hal. 2-16.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Merangin. 2015. Merangin dalam Angka.
Merangin
in
Figures
2015.
Diakses
melalui
:
https://randaljambi.files.wordpress.com/2016/04/merangin-dalamangka-2015.pdf Hal. 3-10.

BAPPEDA. 2006. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Merangin
Provinsi Jambi. Pemkab. Merangin. Diakses melalui :
http://perpustakaan.bappenas.go.id/lontar/file?file=digital/13533-%5B
_Konten_%5D-KONTEN%20C4632.pdf
Besral. 2007. Pengaruh Minum Teh Terhadap Kejadian Anemia Pada Usila di
Kota Bandung. Diakses melalui : http//:JurnalTehHijau/pdf. Vol. 11,
No. 1, Hal. 38-43.
Ditjen POM. 1995. Materia Medika Indonesia, Jilid VI. Departemen Kesehatan
RI. Jakarta. Hal. 321-326, 333-337.
Ginting, R.B., Batubara, R., dan Ginting, H. 2015. Tingkat Kesukaan Masyarakat
Terhadap Teh Daun Gaharu (Aquilaria Mallacensis Lamk.)
Dibandingkan Teh Lain yang Beredar di Pasaran. Diakses melalui :
http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=438
331. Vol. 4, No. 3.
Harahap, R.D. J. 2016. Uji Daya dan Kandungan Zat Polifenol pada Minuman
Serbuk Biji Salak. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas
Sumatera Utara Press. Medan.
Harborne JB. 1987. Metode Fitokimia. Padmawinata K, Soediro I, Penerjemah.
Bandung: ITB. Terjemahan dari: Phytochemical Methods oleh
Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro. Penerbit ITB. Bandung.

Hal 47-245.

33
Universitas Sumatera Utara

34

Ismarani. 2012. Potensi Senyawa Tanin dalam Menunjang Produksi Ramah
Lingkungan. Diakses melalui : http://ejournal-unisma.net/ojs/
index.php/cefar/article/viewFile/659/591. Vol. 3, No. 2.
Kusumaningrum, R., Supriadi, A., R.J, S.H. 2013. Karakteristik dan Mutu Teh
Bunga Lotus (Nelumbo nucifera) [The Characteristic and Quality of
Lotus Flower (Nelumbo nucifera) Tea]. Diakses melalui :
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=159136&val=597
2&title=KARAKTERISTIK%20DAN%20MUTU%20TEH%20BUN
GA%20LOTUS%20. Vol. 2, No. 1.
Lailiyana. 2012. Analisis Kandungan Zat Gizi dan Uji Hedonik Cookies Kaya
Gizi pada Siswi SMPN 27 Pekanbaru. UI Press. Jakarta
Mega, I M., dan D. A. Swastini. 2010. Screening Fitokimia dan Aktivitas
Antiradikal

Bebas
Ekstrak
Metanol
Daun
Gaharu
(Gyrinopsversteegii). Jurnal Kimia. Vol. 4, No. 2, Hal. 187-192.
Paniran, S. BA. 1997. Budidaya Gaharu. Departemen Kehutanan Pusat
Penyuluhan Kehutanan. Jakarta
Prayitno, T.A. 1982. Pengaruh Umur terhadap Kadar Tanin dalam Pohon. Duta
Rimba 8 (55) : 43 – 44.
Pribadi D.I. 2009. Studi Pola Spasial Persebaran Gaharu (Aquilaria spp.) dan
Keterkaitannya dengan Kondisi Habitat di Taman Nasional Kutai
Kalimantan Timur. Buletin Kebun Raya Indonesia. Diakses melalui :
http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=352
140. Vol 12 No. 1. Hal. 28-35.
RKPD Kabupaten Langkat Tahun 2015. Gambaran Umum Daerah Serta Evaluasi
Kinerja Pembangunan Daerah. Sumatera Utara. Hal II-49
Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tingkat Tinggi. Penerbit ITB
Bandung. Bandung. Hal. 152-154.
Santoso, E dan Y. Sumarna 2006. Budidaya dan Rekayasa Produksi Gaharu pada

Jenis Pohon Penghasil Gaharu. Bogor: Pulitbang Hutan Konservasi
Alam.
Saragih, R. 2014. Uji Kesukaan Panelis Pada Teh Daun Torbangun (Coleus
amboinicus). E-Journal WIDYA Kesehatan dan Lingkungan. Jakarta.
[Diakses pada 02 Juni 2017 pukul 10.00 WIB]. Vol. 1, No. 1.
Sihombing, Eben. 2014. Skrining Fitokimia Daun Muda dan Daun Tua Gaharu
(Aqularia malaccensis Lamk) Serta Kaitannnya dengan Umur Pohon
yang Berpotensi Sebagai Antioksida. Skripsi. USU Press. Medan.

34
Universitas Sumatera Utara

35

Silaban, S. 2013. Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak
Etanol Daun Gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk). Skripsi. USU
Press. Medan.
Soekarto, ST. 1981. Penilaian Organoleptik. Bogor: Pusbangtepa, Institut
Pertanian Bogor.
Sumarna, Y. 2008. Beberapa Aspek Ekologi, Populasi Pohon, dan Permudaan

Alam Tumbuhan Penghasil Gaharu Kelompok Karas (Aquilaria Spp.)
di Wilayah Provinsi Jambi. Pulitbang Hutan Konservasi Alam.
Sumarna, Y. 2009. Gaharu; Budidaya dan Rekayasa Produksi. Penebar Swadaya,
Jakarta. Hal 22-25
Sumarna, Y. 2012. Budidaya Jenis Pohon Penghasil Gaharu. Badan Penelitian dan
Pengembangan Kehutanan. Bogor.
Yuanita Tanuwijaya. 2009. Upacara Minum Teh sebagai Bagian Kebudayaan
Masyarakat Tionghoa. Universitas Sumatra Utara.
Tarigan, K. 2004. Profil Pengusahaan (Budidaya) Gaharu. Pusat Bina Penyuluhan
Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.
Waysima, Adawiyah, Dede, R. (2010). Evaluasi Sensori (Cetakan ke-5). Bogor:
Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.
Werdhasari, A. 2014. Peran Antioksidan Bagi Kesehatan. Diakses melalui :
http//:PeranAntioksidanBagiKesehatan/pdf. Vol. 3, No.2, Hal. 59-68.
Winarno, FG. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia. Jakarta.
Winarno, F.G. 1993. Pangan, Gizi, Teknologi dan Konsumen. Gramedia. Jakarta.
Wiriadinata, H. 2010. Konsep Budidaya Gaharu (Aquilaria Spp.) di Provinsi
Bengkulu (The Concept of Cultivation on Agarwood Trees
(Aquilaria spp.) in Bengkulu Province). Diakses melalui :
http//:JurnalKonsepBudidayaGaharu/pdf. Vo. 7, No. 4, Hal. 371-380.


35
Universitas Sumatera Utara