SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERIMAAN CP

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 6 Nomor 2, Oktober 2010, ISSN 1414-9999

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERIMAAN CPNS WILAYAH
JAWA TENGAH BERBASIS WEB
Dedy Agung Prabowo, Edi Noersasongko, Mohamad Sidiq
Pascasarjana Teknik Informatika Universitas Dian Nuswantoro

ABSTRAK
Pengadaan Pegawai Negeri Sipil adalah kegiatan untuk mengisi formasi yang lowong. Pada
umumnya formasi yang lowong disebabkan adanya Pegawai Negeri Sipil yang berhenti, pensiun,
meninggal dunia atau adanya perluasan organisasi, yang kemudian ditetapkan dalam keputusan
Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara. Manajemen Proses
Penerimaan Pegawai Negeri Sipil yang efektif dan transparan dapat diwujudkan dengan memperbaiki
sistem administrasi pengelolaan pegawai yang ada selama ini. Sistem pengelolaan kepegawaian yang
berbasis komputer dan terkoneksi dengan jaringan dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan data
baik dari segi kuantitas data dan luasnya cakupan wilayah yang selama ini tidak dapat diakomodasi
dengan sistem manual. Hal ini sejalan dengan digulirkannya visi e-government oleh pemerintah pusat
terutama dalam sektor Government to Citizens dengan pengelolaan data terintegrasi dalam jaringan
yang menjadi prioritas utama. Pembangunan e-government sektor manajemen penerimaan Calon
Pegawai Negeri Sipil yang dibuat menggunakan web base dengan bahasa pemrograman PHP dan
HTML serta pemrograman database SQL dapat mancakup data di seluruh wilayah provinsi Jawa

Tengah karena menyediakan akses aplikasi melalui jaringan baik untuk administrator, eksekutif, dan
user yang lain. Dampak lain adalah meningkatnya efisiensi penggunaan anggaran negara serta
meningkatnya kualitas pelayanan publik
Kata kunci : e-government, Citizens, Web Base, Manajemen Penerimaan, CPNS.

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemanfaatan teknologi digital (Electronic Digital Service) telah melahirkan sebuah bentuk
mekanisme birokrasi pemerintahan yang baru dengan istilah Electronic Government (e-Government).
Hal ini memperlihatkan sebuah keinginan bertransformasinya bentuk interaksi antara pemerintah
dengan masyarakat yang terlampau birokratis menjadi mekanisme hubungan interaksi yang jauh lebih
bersahabat [1].
Perubahan yang diharapkan adalah paradigma birokrasi terdahulu yang terkenal dengan proses
yang lambat, boros, dan sangat fungsional menjadi sebuah paradigma kinerja pemerintah yang cepat,
murah, dan berorientasi pada proses agar dapat memberikan dukungan yang signifikan dan kompetitif
bagi masyarakat [1].
Banyak manfaat yang akan didapat bagi pemerintah dengan menerapkan e-Government. Manfaat
yang akan didapat adalah :
1. Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat
2. Meningkatkan transparasi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah dalam rangka

penerapan Good Corporate Governance
3. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi yang dikeluarkan
pemerintah maupun masyarakat untuk keperluan aktifitas sehari-hari.
4. Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru
melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan.
5. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab
berbagai tantangan permasalahan yang dihadapi sejalan dengan perubahan global dan trend yang
ada.
6. Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam proses
pengambilan kebijakan publik secara merata dan demokratis.
Homepage: http://pps.dinus.ac.id email redaksi: stefanus@pps.dinus.ac.id

225

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 6 Nomor 2, Oktober 2010, ISSN 1414-9999
Melihat manfaat implementasi e-government diatas maka sebaiknya pelaksanaannya harus segera
dan tidak dapat ditunda-tunda. Selain itu harus dilaksanakan secara serius dibawah suatu
kepemimpinan dan kerangka pengembangan yang holistik, yang pada akhirnya akan memberikan /
mendatangkan keunggulan kompetitif[1]. Dalam struktur organisasi Badan Kepegawaian Daerah
Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 tentang Pengadaan

Pegawai Negeri Sipil bagian yang bertanggung jawab mengenai penerimaan Calon Pegawai Negeri
Sipil adalah Bidang Kepegawaian dimana bidang kepegawaian mendapatkan data jumlah formasi
yang dibutuhkan untuk proses penerimaan CPNS dari Bidang Informasi Kepegawaian. Tanggung
jawab dari Bidang Informasi Kepegawaian adalah melaksanakan system informasi kepegawaian
Pegawai Negeri Sipil dan memfasilitasi pengembangan system informasi kepegawaian pada instansi
daerah di wilayah kerjanya. Bidang Informasi Kepegawaian menyelenggarakan fungsi antara lain :
a. Penyiapan data masukan hasil mutasi kepegawaian.
b. Pelaksanaan penyuntingan dan penyandian data kepegawaian.
c. Pelaksanaan pengolahan data kepegawaian.
d. Penyelenggaraan system kepegawaian dan pertukaran informasi.
e. Pelaksanaan pengembangan sistem informasi kepegawaian.
f. Pengelolaan arsip kepegawaian.
Proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil mempunyai cakupan data yang sangat besar dan
wilayah yang luas. Hal ini tentunya menimbulkan kendala-kendala dalam proses pengelolaannya.
Berikut ini deskripsi permasalahan yang dihadapi seputar penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil
Provinsi Jawa Tengah :
1. Pendataan dalam proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil masih bersifat tertutup (off-line)
2. Proses pengelolaan data kepegawaian meliputi perencanaan, penganggaran, pengadaan, mutasi,
dan pensiun. Dalam proses administrasi kepegawaian tersebut tentunya membutuhkan begitu
banyak pembukuan untuk tiap proses. Bila dilakukan secara manual menggunakan pencatatan

dalam buku maka begitu banyak buku yang dibutuhkan dan akan sulit untuk menggali informasi
karena data mengenai kepegawaian begitu banyak. Selain itu proses pendataan yang dilakukan
secara manual juga tidak efisien karena dalam proses pengintegrasian data dari Petugas pengawas
dalam data yang ada di Bidang Informasi Kepegawaian daerah membutuhkan proses input ulang.
3. Proses administrasi kepegawaian diatas dapat menimbulkan permasalahan baru ketika pimpinan
membutuhkan informasi untuk menentukan kebijakan, akhirnya yang terjadi adalah kebijakan
yang diambil tidak berdasarkan data yang lengkap.
4. Disamping permasalahan teknis diatas selama ini masyarakat juga tidak mempunyai akses terbatas
mengenai data data pada Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah. Seharusnya
masyarakat sebagai stakeholder dapat mengakses data tersebut sebagai wujud transparasi serta
dalam rangka memberdayakan masyarakat dalam fungsi kontrol.
Melihat fakta yang terjadi di lapangan maka diperlukan adanya pengelolaan data digital untuk
mendukung teknis penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil serta penyediaan informasi kepada
masyarakat secara online.
Hal ini sejalan dengan apa yang tercantum dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34
Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional Bidang Kepegawaian sudah diamanatkan bahwa semua
pemerintah daerah sudah harus menerapkan proses pengelolaan data berbasis komputer. Aplikasi yang
dibagun nantinya dinamakan Sistem Informasi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (SIP-CPNS).
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, masalah yang dihadapi Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa

Tengah pada saat ini adalah :
1. Proses administrasi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil yang belum bersifat online
menggunakan jaringan internet mengakibatkan proses tidak dapat berjalan dengan efektif dan
efisien serta belum dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
2. Proses pengelolaan data kepegawaian meliputi perencanaan, penganggaran, pengadaan, mutasi,
dan pensiun yang masih bersifat manual dan belum terintegrasikannya data kepegawaian
mengakibatkan data tersebut tidak dapat digunakan untuk pengambilan keputusan serta tidak
dapat menyajikan informasi yang up to date kepada masyarakat.

226

Homepage: http://pps.dinus.ac.id email redaksi: stefanus@pps.dinus.ac.id

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 6 Nomor 2, Oktober 2010, ISSN 1414-9999
1.3 Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan dalam penelitian ini maka peneliti membatasi pada proses
penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil di Provinsi Jawa Tengah untuk penyelenggaraan
pemerintahan yang efektif. Interaksi antara Pemerintah dengan masyarakat ini biasa disebut dengan
interaksi Goverment to Citizens atau (G-2-C).


1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Mewujudkan Electronic Government dalam bidang penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil
dengan membangun aplikasi Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Calon Pegawai Negeri
Sipil berbasis web menggunakan jaringan internet yang dapat diakses seluruh lapisan masyarakat
untuk membantu mempermudah proses penerimaan di wilayah Provinsi Jawa Tengah.
2. Terciptanya data mengenai kepegawaian yang terintegrasi serta dapat diakses oleh masyarakat
seluruh wilayah pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam rangka pemberdayaan masyarakat dalam
melaksanakan fungsi kontrol terhadap kinerja pemerintah.

1.4.2 Manfaat Penelitian
Sedangkan dengan adanya penelitan ini diharapkan mempunyai manfaat untuk Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah yaitu :
1. Manfaat teoritis penelitian ini adalah memberikan solusi mengenai masalah penerimaan Calon
Pegawai Negeri Sipil dalam kerangka e-government yang diharapkan dapat memberikan
sumbangan untuk pengembangan teori dalam bidang kepegawaian.
2. Manfaat dalam pengambilan kebijakan adalah bahwa penelitian ini menghasilkan hasil sebuah
sistem yang dapat memberikan informasi tentang kepegawaian secara lengkap sehingga dapat
membantu dalam proses pengambilan keputusan bagi pejabat Badan Kepegawaian Daerah dalam

hal perencanaan penambahan pegawai.
3. Manfaat praktis hasil penelitian ini adalah memudahkan dalam proses penerimaan Calon Pegawai
Negeri Sipil, memudahkan dalam penyusunan laporan, serta dapat menyajikan informasi
mengenai data kepegawaian kepada masyarakat.
4. Dapat menjadi sumbangan bagi ilmu pengetahuan dan teknologi dalam hal teknik pengintegrasian
database.
5. Sebagai acuan peneliti selanjutnya, khususnya penelitian yang berkaitan dengan bidang
kepegawaian dalam kerangka e-Government.

2. KERANGKA PEMIKIRAN
Berangkat dari identifikasi masalah pada proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil saat ini
maka dilakukan penelitian untuk membuat sebuah Sistem Informasi Penerimaan Calon Pegawai
Negeri Sipil (SIP-CPNS) dalam kerangka e-government Provinsi Jawa Tengah. Pembangunan egovernment ini disusun berdasarkan perencanaan strategis yang mengacu pada Inpres Nomor 3 Tahun
2003. SIP-CPNS yang merupakan salah satu bidang dalam e-government dibangun dengan mengacu
pada peraturan perundangan yang berlaku terutama Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002
yang mengamanatkan bahwa proses pengadaan CPNS dibuat dalam sebuah aplikasi berbasis
komputer sehingga dapat diperoleh data yang terintegrasi dan lengkap.
Pembangunan e-government dalam bidang kepegawaian ini diharapkan mampu menyelesaikan
masalah pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil. Selanjutnya data dan informasi yang
dihasilkan oleh SIP-CPNS dapat dipergunakan oleh instansi lain atau pemerintah pusat dalam

rangka pengolahan data bersama.

Homepage: http://pps.dinus.ac.id email redaksi: stefanus@pps.dinus.ac.id

227

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 6 Nomor 2, Oktober 2010, ISSN 1414-9999

MASALAH
1. Proses administrasi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil yang
belum bersifat online menggunakan jaringan internet mengakibatkan
proses tidak dapat berjalan dengan efektif dan efisien serta belum dapat
diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
2. Tidak terintegrasinya data tentang kepegawaian

Perencanaan
Strategis EGoverment
Inpres No 3 Tahun
2003 tentang
ebijakan dan

strategi nasional
pengembangan eGoverment

E – Government
Propinsi
JawaTengah
SIP-CPNS

Analisis
SWOT
SDLC

Teori
Manajemen
Basisi Data

1. PP No. 11 Tahun 2002
tentang
Pengadaan
Pegawai Negeri Sipil

2. PP No. 54 Tahun 2003
tentang
Formasi
Pegawai Negeri Sipil.
3. PP No. 34 Tahun 2003
tentang
Kebijakan
Nasional
Bidang
Kepegawaian
4. PP No. 09 Tahun 2003
Wewenang
Pengangkatan,
Pemindahan,
dan
Pemberhentian PNS
5. PP No. 43 Tahun 2007
tentang Pokok Pokok
Kepegawaian
6. PP No. 14 Tahun 2008

tentang Transparansi
birokrasi

TUJUAN
1. Terbangunnya Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Calon
Pegawai Negeri Sipil berbasis web menggunakan jaringan internet
sehingga proses dapat berjalan dengan efektif dan efisien dan dapat
diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
2. Terciptanya data mengenai kepegawaian yang terintegrasi.

3. PELAKSANAAN PENELITIAN
Metode merupakan cara bagaimana secara teknis membangun perangkat lunak yang harus berada
pada komitmen dasar menuju kualitas [2]. Untuk membangun aplikasi SIP-CPNS menggunakan
metode system development life cycle (SDLC). Sesuai dengan namanya metode ini dimulai dengan
suatu tahapan sampai tahapan terakhir dan kembali lagi ketahapan awal membentuk suatu siklus hidup
atau daur hidup sebuah sistem [2]. Model yang penulis gunakan adalah model waterfall. Langkahlangkah dalam metode ini adalah sebagai berikut [2].

228

Homepage: http://pps.dinus.ac.id email redaksi: stefanus@pps.dinus.ac.id

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 6 Nomor 2, Oktober 2010, ISSN 1414-9999
3.1 Analisis Sistem
Untuk menentukan lingkup sistem dan spesifikasi, penulis melakukan analisis terhadap sistem
yang sudah ada untuk mengetahui kelemahan-kelemahan yang terdapat pada sistem sebelumnya.
Penulis juga melakukan studi literatur tentang penerimaan CPNS dari segi prosedur berdasarkan
peraturan perundangan yang berlaku. Selain itu agar sistem yang dibangun nantinya dapat dipahami
oleh pengguna, maka penulis juga mewawancarai pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengelolaan
data kepegawaian.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data bertujuan untuk melihat kondisi saat ini dari sistem informasi di BKD Provinsi
Jawa Tengah, kendala yang dihadapi dalam menerapkan sistem informasi, pandangan para eksekutif
tentang sistem informasi, keinginan dari para eksekutif dan jajaran dibawahnya mengenai sistem
informasi dimasa yang akan datang, untuk itu penulis menggunakan 4 macam cara yaitu melalui
wawancara, kuesioner, study pustaka dan pengamatan langsung.
3.2.1 Wawancara
Wawancara bertujuan untuk mendapat gambaran yang jelas dari para eksekutif di masing-masing
unit kerja mengenai proses bisnis disetiap unit, permasalahan dengan sistem yang ada.
3.2.2 Kuesioner
Penyebaran kuesioner bertujuan untuk mendapatkan kondisi sekarang dari sistem informasi yang
ada di seluruh unit kerja, disini ditanyakan informasi tentang sistem informasi yang
dipakai/pernah dipakai, cara pengolahan data yang sedang berjalan, kondisi perangkat keras yang
dimiliki, kondisi jaringan di masing-masing unit, SDM yang memiliki kemampuan komputer dan
berbagai hal lain yang ada hubungannya.
3.2.3 Studi Pustaka
Studi pustaka bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas terhadap rencana induk egovernment yang ada pada pemerintahan yang lain.
3.2.4 Pengamatan Langsung
Dimana peneliti mengamati secara langsung pada BKD Provinsi Jawa Tengah dalam
melaksanakan proses bisnis dan transaksi serta pelayanan kepada masyarakat umum.
3.3 Analisis Swot
Analisis SWOT teknik dalam membedah kasus bisnis sebagai berikut [5] :
1 . Strength (kekuatan)
a. Sekumpulan dari organizational competency, asset, capability dan sebagainya yang
mendorong perkembangan organisasi untuk mencapai tingkat yang lebih tinggi.
b. Faktor internal organisasi

Homepage: http://pps.dinus.ac.id email redaksi: stefanus@pps.dinus.ac.id

229

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 6 Nomor 2, Oktober 2010, ISSN 1414-9999
2. Weakness (kelemahan)
a. Sekumpulan dari organizational competency, asset, capability dan sebaginya yang dapat
menghambat perkembangan organisasi dan dapat dieksploitasi oleh pesaing (competitor).
b. Faktor internal organisasi

3. Opportunity (kesempatan/peluang)
a. Trend (tendensi) atau kejadian yang memberikan kesempatan atau peluang agar organisasi
berkembang sesuai dengan strategi yang dipilih.
b. Faktor eksternal organisasi
c. Respons positif dari pelaksanaan strategi

230

Homepage: http://pps.dinus.ac.id email redaksi: stefanus@pps.dinus.ac.id

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 6 Nomor 2, Oktober 2010, ISSN 1414-9999
4. Threat (ancaman)
a. Trend (tendensi) atau terjadian dengan
keberlangsungannya organisasi.
b. Faktor eksternal organisasi.
c. Respons negatif dari pelaksanaan strategi

mengancam

perkembangan

atau

Analisis SWOT digunakan untuk mencari keuntungan dan memperbaiki situasi. Mencari
keuntungan dilakukan dengan ekspansi, memperbaiki situasi dengan menyelesaikan berbagai masalah
yang dihadapi. Dampak dengan dilakukannya SWOT analisis adanya kesimpulan dasar (basic
conclusions), yaitu :
1. meningkatkan kekuatan,
2. mengeliminir kelemahan,
3. mengeksploitasi peluang dan
4. mengantisipasi ancaman
3.4 Desain Sistem dan Perangkat Lunak (System and Software Design)
Setelah melakukan wawacara maka kebutuhan atau spesifikasi sistem telah dapat ditentukan.
Berdasarkan informasi tersebut maka dapat dilakukan proses desain sistem dan perangkat lunak.
Proses desain sistem membagi kebutuhan-kebutuhan menjadi sistem perangkat lunak atau perangkat
keras. Proses tersebut menghasilkan sebuah arsitektur sistem secara keseluruhan. Desain
Perangkat lunak termasuk menghasilkan fungsi sistem perangkat lunak [2].
3.4.1 Implementasi dan Uji Coba Unit (Implementation and Unit Testing)
Pada tahap ini dilakukan implementasi perangkat lunak yang dihasilkan. Perangkat lunak
diuji tiap unit apakah sudah sesuai dengan spesifikasi pada tahap analisis.
3.4.2 Integrasi dan Uji Coba System (Integration and System Testing)
Pada tahap ini sistem diintegrasikan dan diuji sebagai sebuah kesatuan sistem yang utuh.
Salah satu kelemahan metode SDLC adalah hanya memberikan tahapan-tahapan (apa yang harus
dilakukan) dalam mengembangkan sistem tetapi tidak memberikan cara (bagaimana
mengembangkannya) dan alat apa yang harus digunakan untuk mengembangkannya [2].
Untuk itu dalam penggunaan cara dan alat pengembangan system penulis menggunakan metode
pengembangan sistem terstruktur. Metode pengembangan sistem terstruktur terdapat dua pendekatan
yaitu pendekatan top down dan pendekatan bottom up. Pendekatan top down adalah mengidentifikasi
Homepage: http://pps.dinus.ac.id email redaksi: stefanus@pps.dinus.ac.id

231

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 6 Nomor 2, Oktober 2010, ISSN 1414-9999
kebutuhan informasi untuk pemakai sampai kepada identifikasi data yang dibutuhkan untuk informasi
tersebut. Untuk pendekatan bottom up adalah pendekatan dimulai dari identifikasi ketersediaan
informasi sampai kepada informasi yang dibutuhkan pemakai sistem. Dalam penelitian ini penulis
menggunakan pendekatan top down karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu memberikan solusi
mengenai masalah penerimaan calon pegawai negeri sipil di daerah berupa penyediaan informasi yang
lengkap dan akurat maka harus dimulai dari kebutuhan informasi yang diinginkan pemakai. Pada
metodologi pendekatan sistem terstruktur menggunakan alat bantu (tools), diagram arus data
(data flow diagram) dan kamus data (data dictionary).
4. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENERIMAAN CPNS
4.1 Analisis Sistem
Pembuatan Sistem Informasi Manajemen penerimaan CPNS Berangkat dari identifikasi masalah
pada proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil saat ini maka dilakukan penelitian untuk membuat
sebuah Sistem Informasi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil ( SIP-CPNS ) dalam kerangka egovernment Provinsi Jawa Tengah. Pembangunan e-government ini disusun berdasarkan perencanaan
strategis yang mengacu pada Inpres Nomor 3 Tahun 2003. SIP-CPNS yang merupakan salah satu
bidang dalam e-government dibangun dengan mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku
terutama Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 yang mengamanatkan bahwa proses
pengadaan CPNS dibuat dalam sebuah aplikasi berbasis komputer sehingga dapat diperoleh data yang
terintegrasi dan lengkap. Pembangunan e-government dalam bidang kepegawaian ini diharapkan
mampu menyelesaikan masalah pada penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil. Selanjutnya data dan
informasi yang dihasilkan oleh SIP-CPNS dapat dipergunakan oleh instansi lain atau pemerintah
pusat dalam rangka pengolahan data bersama. Berdasarkan hasih perencanaan dan identifikasi sistem
tersebut maka diperlukan suatu sistem yang dapat mengatasi permasalahan yang ada.
4.2 Diagram Konteks
Skema dalam bentuk diagram yang digambarkan pada (gambar 3.3) merupakan model sistem
informasi manajemen penerimaan CPNS yang secara langsung mempengaruhi aktifitas sistem secara
keseluruhan.
Data_Pelamar
Data_Kelengkapan_Berkas

Data_Kelengkapan_Berkas
PELAMAR

BKD
Kabupaten/kota

Data_Kunci_Jawaban

Data_Hasil_Tes

BKD Provinsi

Tanda_Terima_SK_CPNS

Data_NIP_CPNS
Data_Usulan_NIP_CPNS
Surat_Penghadapan_ACC
SK_CPNS_ACC

Pengumuman_Lowongan_CPNS
Kartu_Tes
Sistem Informasi Manajemen
Penerimaan CPNS

Pengumuman_Hasil_Tes

Surat_Penghadapan
GUBERNUR

Surat_Penghadapan

SK_CPNS

SK_CPNS

Data_Kelulusan_Peserta

Data_Kebutuhan_Pendidikan

Laporan_Pelamar

Data_Kebutuhan_Formasi
Data_Instansi

Laporan_Hasil_Tes

Laporan_CPNS

Laporan_CPNS
Jurnal_Harian
Jurnal_Keseluruhan
Grafik Menurut Jenis Kelamin
Grafik Menurut Pendidikan

MENPAN
Data_Lokasi

Grafik Menurut Kelompok Formasi

Data_Pengawas

PENGAWAS

Kartu_Pengawas

SEKDA

Gambar 1. Diagram Konteks

232

Homepage: http://pps.dinus.ac.id email redaksi: stefanus@pps.dinus.ac.id

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 6 Nomor 2, Oktober 2010, ISSN 1414-9999
4.3 Analisis dan Desain Basisdata
Analisis dan desain basisdata yang akan digunakan dalam Sistem Informasi Manajemen
penerimaan CPNS ini menggunakan perangkat Entity Relationship Diagram (ERD) dan Uji
Normalitas hingga diperoleh Tabel Relasi seperti berikut ini.
4.3.1

Entity Relationship Diagram (ERD)

Gambar 2. Entity Relationship Diagram

Homepage: http://pps.dinus.ac.id email redaksi: stefanus@pps.dinus.ac.id

233

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 6 Nomor 2, Oktober 2010, ISSN 1414-9999
4.3.2 Relasi AntarTabel
Tujuan pembuatan diagram relasi antar tabel pada penelitian ini adalah untuk melihat hubungan
antara satu tabel dengan tabel yang lainnya. Dari gambar Entity Relationship diagram di atas diperoleh
rancangan diagram relasi antar tabel sebagaimana gambar berikut.

Gambar 3. Relasi AntarTabel

234

Homepage: http://pps.dinus.ac.id email redaksi: stefanus@pps.dinus.ac.id

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 6 Nomor 2, Oktober 2010, ISSN 1414-9999
4.3.3

Desain Arsitektur Jaringan

Masyarakat

Admin

Client

Database
Kantor 3

Server Pusat
Database
Pusat

Client

Ethernet

Database
Kantor 1
Client

Client
Database
Kantor 2

Clent
Client

Gambar 4. Desain Arsitektur Jaringan
4.3.4 Halaman Utama Sistem
Setelah user melakukan login pada halaman pengelolaan, maka user akan langsung diarahkan ke
halaman utama sistem. Terdapat menu formasi, pengadaan, proses penilaian, pemberkasan, pembuatan
SK, dan laporan. Berikut ini adalah tampilan halaman utama sistem.

Gambar 5. Tampilan Menu Utama Sistem
Homepage: http://pps.dinus.ac.id email redaksi: stefanus@pps.dinus.ac.id

235

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 6 Nomor 2, Oktober 2010, ISSN 1414-9999
4.3.5 Hasil Pembangunan Sistem
4.3.5.1 Menu Formasi
Menu ini menyajikan link yang menuju ke halaman tertentu seperti pendataan instansi,
pendataan pendidikan, pendataan jenis tugas, dan pendataan formasi. Berikut ini adalah tampilan
menu formasi.

Gambar 6. Tampilan Menu Formasi
4.3.5.2 Menu Proses Penilaian
4.3.5.2.1
Input Kunci Jawaban

Gambar 7. Tampilan Menu Input Kunci Jawaban
Menu ini berfungsi untuk melakukan penambahan data kunci jawaban ujian seleksi pada
penerimaan CPNS. Terdapat dua form input yang harus diisi terlebih dahulu yang masing-masing
bernama jawab_50 dan jawab_100 yang kemudian jika menekan tombol simpan maka data yang telah
diisi akan tersimpan kedalam tabel nilai dengan kd_soal sebagai primary key.

236

Homepage: http://pps.dinus.ac.id email redaksi: stefanus@pps.dinus.ac.id

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 6 Nomor 2, Oktober 2010, ISSN 1414-9999
4.3.5.2.2

Koreksi LJK

Gambar 8. Tampilan Menu Koreksi LJK
Cetak Hasil Koreksi

Gambar 9. Tampilan Menu Cetak Hasil Koreksi
4.3.5.3 Menu Pemberkasan

Gambar 10. Tampilan Menu Pemberkasan
Homepage: http://pps.dinus.ac.id email redaksi: stefanus@pps.dinus.ac.id

237

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 6 Nomor 2, Oktober 2010, ISSN 1414-9999
4.3.5.4 Menu Pembuatan SK

Gambar 11. Tampilan Menu Pembuatan SK

5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian pengembangan aplikasi e-government bidang penerimaan CPNS berbasis web
di Provinsi Jawa Tengah, penulis dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan dikembangkannya Sistem Informasi Manajemen Penerimaan CPNS, maka proses
administrasi Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil dapat berjalan dengan efektif dan efisien
sebab sistem tersebut kini telah bersifat online dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat
yang melakukan fungsi kontrol terhadap jalannya proses pada sistem tersebut.
2. Dengan dikembangkannya aplikasi ini, maka proses pengelolaan data kepegawaian dapat
dilaksanakan dengan cepat dan terintegrasi dengan data lainnya yang mengakibatkan data
tersebut dapat digunakan untuk pengambilan keputusan serta dapat menyajikan informasi yang up
to date kepada masyarakat.
5.2 Saran
Dari hasil penelitian pengembangan sistem informasi manajemen penerimaan CPNS pada BKD
Provinsi Jawa Tengah, penulis menyampaikan saran sebagai berikut:
1. Perlu dilakukan pelatihan mengenai sistem ini dalam hal penggunaannya secara keseluruhan
terhadap para admin baik yang berada di Kantor BKD Daerah maupun di Kantor BKD Provinsi
agar sistem aplikasi ini dapat berjalan dengan baik
2. Demi kelancaran implementasi aplikasi tersebut, maka perlu penekanan ketaatan pada prosedur
kerja dalam penggunaan komputer sebagai sarana bekerja. Prosedur kerja diwujudkan dengan
membuat keputusan Bupati mengenai uraian tugas dengan mencantumkan standar kerja
dengan menggunakan sistem informasi ini disertai kewenangan terhadap hak akses terhadap
data. Hal ini dikarenakan admin sebagai pengelola data adalah orang-orang tertentu yang
ditetapkan dengan keputusan minimal tingkat kepala instansi sehingga konsekuensi posisi admin
dalam proses pengelolaan data pegawai juga mempengaruhi kewenangan dalam aplikasi ini.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Eko Indrajit Richardus, Dr., Ir (2006). Electronic Government. Penerbit Andi, Yogyakarta.
[2] Ladjamudin Al Bahra (2006). Rekayasa Perangkat Lunak. Graha Ilmu. Yogyakarta.

238

Homepage: http://pps.dinus.ac.id email redaksi: stefanus@pps.dinus.ac.id

Jurnal Teknologi Informasi, Volume 6 Nomor 2, Oktober 2010, ISSN 1414-9999
[3]
[4]

[5]
[6]
[7]
[8]
[9]
[10]
[11]
[9]
[10]
[11]

[12]
[13]
[14]
[15]

[16]

[17]
[18]

Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
Keputusan
Menteri
Komunikasi
Dan
Informasi
Nomor
:
57/KEP/M.KOMINFO/12/2003 tentang Panduan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan
E-government Lembaga.
C. Laudon, P. Jane Laudon, Kenneth. 2006. Management Information Systems. Pearson
International.
Rangkuti Freddy (2006). Analisis SWOT. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Kadir Abdul (2003). Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Penerbit Andi,
Yogyakarta;
Kurniadi Adi (1998). Belajar Sendiri Intranet. PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
Kadir Abdul (2002). Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Mcleod, Raymond, Jr. 2006. Management Information Systems. EdisiKedelapan. Prentice Hall.
Njord, John R (2005) Analytical Tools for Asset Management, ISSN 0077-5614, National
Cooperative Highway Research Program Washington D.C, USA.
Jogiyanto (2003). Sistem Teknologi Informasi. Penerbit Andi. Yogyakarta
Keputusan Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 442 Tahun 2003 Tentang Penetapan
Rencana Induk Sistem Informasi Manajemen Pemerintah Daerah
Bambang Nurcahyo Prastowo (2004). “Manajemen E-Gov”. Pusat Pelayanan Teknologi
Informasi Dan Komunikasi Universitas Gadjah Mada Jalan Pancasila Bulaksumur
Yogyakarta
Indrajit, Eko. R. 2006. Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. Elex Media
Komputindo.
Silberschatz, Abraham; Korth, Henry; Sudharsan; "Database System Concepts"; McGraw-Hill,
edisi-3.
Ramakrishnan, Raghu; Gehrke, Johannes; “Database Management Systems”; McGraw-Hill,
edisi-2
Hyeong-Ah Choi Namho Yoo, “A SOA-based IA Asset Management Architecture
Using XML in E-Government”. Department of Computer Science The George Washington
University. Washington, DC, USA.
Ho , Holliday, Layne dan Lee , Netchaeva , PBB , UN The Influence of Perceived
Characteristics of Innovating on e-government Adoption Electronic Journal of e-government
Volume 2 Issue 1 (11-20) : 2007
Campbell, S. dan Fainstein, S. (eds.). 1996. Readings in Planning Theory. Blackwell
Publishers, Cambridge, MA.
Gordon, G.L. 1993. Strategic Planning for Local Government. International City/County
Management Association, Washington, D.C.

Homepage: http://pps.dinus.ac.id email redaksi: stefanus@pps.dinus.ac.id

239

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

SISTEM OTOMATISASI SONAR (LV MAX SONAR EZ1) DAN DIODA LASER PADA KAPAL SELAM

15 214 17

ANALISIS SISTEM TEBANG ANGKUT DAN RENDEMEN PADA PEMANENAN TEBU DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero) PABRIK GULA DJOMBANG BARU

36 327 27

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

SIMULASI SISTEM KENDALI KECEPATAN MOBIL SECARA OTOMATIS

1 82 1

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERNAK ITIK PETELUR DENGAN SISTEM INTENSIF DAN TRADISIONAL DI KABUPATEN PRINGSEWU

10 119 159

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59