ANALISIS KEPUASAN PESERTA DIDIK BERDASARKAN KUALITAS PELAYANAN DI SMK BATIK 1 SURAKARTA | - | Jurnal Pendidikan Bisnis dan Ekonomi 8378 17640 1 SM

ANALISIS KEPUASAN PESERTA DIDIK BERDASARKAN
KUALITAS PELAYANAN DI SMK BATIK 1
SURAKARTA

Wahyu Yudha Pranoto, Sunarto & Salman Alfarisy*
*Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Sebelas Maret
Email : yudha9194@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesesuaian kinerja kualitas
pelayanan di SMK Batik 1 Surakarta yang meliputi dimensi tangible, reliability,
responsiveness, assurance, dan empathy dengan harapan siswa secara simultan dan
parsial. Penelitian ini merupakan penelitian survey. Populasi penelitian adalah siswa
SMK Batik 1 Surakarta. Sampel diambil dengan teknik proportional random. Data
penelitian diperoleh dengan kuesioner. Validitas data dilakukan dengan validitas internal.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Importance
Performance Analysis (IPA). Simpulan penelitian ini adalah: 1) kepuasan siswa lebih
rendah dari kualitas pelayanan di SMK Batik 1 Surakarta. 2) Tingginya tingkat harapan
siswa terhadap kinerja pelayanan yang dilihat dari dimensi-dimensi kualitas pelayanan
yang telah ditentukan, menunjukkan bahwa tingkat harapan siswa atas pelayanan yang
berkualitas di SMK Batik 1 Surakarta adalah cukup penting. 3) Rendahnya tingkat

kinerja kualitas pelayanan yang dilihat dari dimensi-dimensi kualitas pelayanan yang
telah ditentukan menunjukkan bahwa tingkat kinerja pelayanan yang berkualitas di SMK
Batik 1 Surakarta adalah kurang memuaskan siswa. 4) 30 indikator yang dianalisis
terdapat 6 Indikator yang masuk dalam kuadran A yaitu prioritas utama, 10 indikator
masuk dalam kuadran B (kinerja dan harapan sudah sesuai), 7 indikator masuk dalam
kuadran C (dinilai rendah prioritasnya), 7 indikator masuk dalam kuadran D (dinilai
berlebihan oleh siswa).
Kata kunci: Kualitas Pelayanan, Kepuasan, dan Siswa SMK Batik 1

ABSTRACT
The purpose of this study was to determinethe suitability level of service quality
performanceat SMK Batik 1which includes tangible, reliability, responsiveness,
assurance, and empathy simultaneously and partially.This study uses survey research
methods. The study population was SMK Batik 1 Surakarta. Samples were taken by
proportional random technique. The research data obtained by questionnaire. The validity
of the data carried by the internal validity. Analysis of the data used in this research is the
analysis of Importance Performance Analysis (IPA).The conclusion of this study were: 1)
the satisfaction of students is lower than the quality of service in SMK Batik 1 Surakarta.
2) The high level of expectation of students on the performance of services seen from the
dimensions of service quality has been determined, indicating that the level of

1

expectation of students on a quality service at SMK Batik 1 Surakarta is quite important.
3) The low level of performance of service quality as seen from the dimensions of service
quality has been determined show that the level of quality of service performance in
SMK Batik 1 Surakarta is unsatisfactory students. 4) 30 indicators that are analized then
there are 6 indicators included in the quadrant A, which is the main priority, 10 indicators
are included in quadrantgB (performance and expevtation was based), who fall into
quadrant C there are 7 indicators (low priority), 7 indicators included in quadrant D (be
overestimated by students)
Keywords : Quality of Service, Satisfaction, and Students of SMK Batik 1.

atau referensi dari orang lain. Mereka

PENDAHULUAN
Tingkat
pendidikan

persaingan


di

Indonesia

juga

dunia

membandingkan

lulusan

suatu

sekolah yang satu dengan sekolah lain.

semakin

tinggi.Banyaknya lembaga pendidikan


Berdasarkan

yang berdiri menjadikan persaingan

pembandingan tersebut akhirnya pada

yang tinggi untuk mendapatkan calon

keputusan untuk memilih satu sekolah.

siswa baru. Pada dasarnya semakin

Perilaku tersebut merupakan fenomena

banyak

yang sangat penting dalam kegiatan

lembaga


pendidikan,

maka

informasi

dan

pemasaran lembaga pendidikan.

semakin banyak pula pilihan siswa
untuk dapat memilih sekolah yang

Hal demikian juga terjadi pada

sesuai dengan harapannya. Hal ini

lembaga pendidikan kejuruan. Saat ini,

merupakan konsekuensi dari pasar bebas


banyak lembaga pendidikan kejuruan

dan akan mengakibatkan calon siswa

yang memiliki berbagai macam jurusan

menjadi lebih cermat dan pintar memilih

atau program studi. Jurusan atau program

lembaga yang dapat digunakan untuk

studi

memenangkan bursa kerja yang semakin

menyiapkan tenaga kerja atau lulusan

sulit.


yang dapat memenuhi kebutuhan pasar

tersebut

dimaksudkan

untuk

harus

tenaga kerja dengan berbagai bidang.

mampu mengenal apa yang menjadi

Banyaknya lembaga pendidikan kejuruan

kebutuhan dan harapan masyarakat saat

yang ada di Indonesia, maka calon siswa


ini

datang.

akan lebih selektif dalam menentukan

Masyarakat sebagai individu dalam

jurusan dan sekolah mana yang akan

memilih

dipilih.

Lembaga

maupun

pendidikan


yang

lembaga

akan

pendidikan

telah

Adanya

banyak

lembaga

melalui proses-proses atau tahapan-

pendidikan kejuruan dengan berbagai


tahapan

macam

terlebih

dahulu

seperti

program

studi

tersebut

menjadikan masyarakat,baik orang tua

mendapat informasi baik melalui iklan

2

siswa maupun calon siswa itu sendiri

dapat dikendalikan atau diusahakan oleh

harus dapat memilih bidang kejuruan

pimpinan, sedangkan kondisi eksteral

yang sesuai dengan bakat dan minatnya.

merupakan kondisi di luar lembaga yang

Harapannya adalah bahwa setelah lulus

keadaannya tidak dapat dikendalikan.

mereka dapat memperoleh pekerjaan

Oleh karena itu, bagi lembaga pelayanan

atau

publik

profesi

sesuai

dengan

yang

harus

dapat

Salah satu lembaga pendidikan

menarik

di Wilayah Surakarta yang merupakan

memanfaatkan

lembaga pendidikan kejuruan swasta

ditawarkan.

SMK

pendidikan

mengendalikan

keadaan internal secara maksimal agar

dikehendakinya.

adalah

dapat

Batik

ini

1.

merupakan

minat
jasa

masyarakat

pelayanan

yang

Lembaga

Kualitas pelayanan suatu lembaga

lembaga

pelayanan publik dapat dilihat dari segi

pendidikan kejuruan yang sudah cukup

reliability

lama,

pada

janji), responsiveness (daya tanggap

tanggal 20 Mei 1969yang terletak di

dalam memberikan layanan), assurance

wilayah Surakarta. Lembaga pendidikan

(kemampuan

ini berada di daerah pinggiran dengan

layanan),

harapan dapat memperoleh calon siswa

perusahaan dalam memahami keinginan

dari daerah sekitar yang berasal dari

pengguna/customer),

pedesaan maupun dari pinggiran kota.

(tampilan fisik layanan) (Nirwana, 2004:

yaitu

sejak

berdirinya

29).

Jumlah siswa di SMK Batik 1

(kemampuan

mewujudkan

memberikan
empathy

Dari

pendapat

jaminan

(kemampuan

dan

tangibles

tersebut

dapat

selama 6 tahun terakhir cenderung tidak

dijelaskan bahwa kualitas pelayanan juga

stabil dan bahkan cenderung menurun.

terdapat dalam dunia pendidikan, karena

Hal ini tentu disebabkan oleh berbagai

juga

hal baik yang berasal dari kondisi

pemakai jasa layanan, dalam hal ini

internal

dapat

mempengaruhi

kepuasan

kondisi

eksternal.

adalah siswa. Dimensi reliability dalam

suatu

lembaga

lembaga pendidikan yaitu terkait dengan

pelayanan publik seperti SMK Batik 1

promosi dan kenyataan yang dapat

dapat dilihat dari kualitas pelayanan

dinikmati oleh siswa, seperti tersedianya

yang tersedia. Kondisipelayanan yang

jurusan yang banyak dibutuhkan, biaya

ada dapat menarik minat masyarakat

pendidikan, kemudahan dalam prosedur,

untuk menggunakan jasa layanan yang

dan

disediakan. Dalam hal ini adalah jasa

responsiveness,

layanan pendidikan. Kondisi internal ini

pendidikan dapat memberikan informasi

Kondisi

maupun
internal

3

lain-lainnya.

Dari

pengelola

segi
lembaga

atau pelayanan lain yang sesuai dengan

atau masyarakat secara lebih jelas agar

kebutuhan siswa atau masyarakat. Segi

pengelola dapat meningkatkan kualitas

assurance bidang pendidikan terkait

pelayanan terhadap masyarakat dimasa

dengan

depan dan dapat menarik minat siswa

jenis

layanan

yang

dapat

diberikan kepada siswa. Segi emphaty

lebih

bidang

dengan

meningkatkan

kemampuan pengelola dalam memenuhi

meningkatkan

keinginan siswa maupun orang tua

Untuk itu, diperlukan penelitian yang

siswa. Dimensi kelima yaitu tangibles

mendalam tentang masalah kepuasan

yang terdapat dalam kependidikan yaitu

siswa terhadap pelayanan yang ada di

tampilan fisik, atau sarana fisik yang

SMK Batik 1 Surakarta.

pendidikan

terkait

banyak

lagi

sehingga

dapat

pendapatan
kualitas

untuk

pendidikan.

dalam hal ini gedung sekolah dan

Bedasarkan uraian di atas maka

ruangannya yang dapat memberikan

perumusan masalah dalam penelitian ini

kepuasan kepada siswa sesuai dengan

adalah :

informasi yang diperoleh para siswa

1. Apakah

tingkat

kinerja

kualitas

pelayanan yang meliputi dimensi

maupun orang tua siswa.
Hasil penelitian yang dilakukan

tangible, reliability, responsiveness,

oleh Hishamuddin Fitri Abu Hasan, dkk

assurance, dan empathy di SMK

(2008) menunjukkan bahwa kualitas

Batik 1 Surakarta secara keseluruhan

pelayanan memiliki hubungan positif

sudah

yang

yangdiharapkan siswa?

signifikan

dengan

kepuasan

2. Apakah

mahasiswa.
Hasil
tentang

sesuai

survey

kepuasan

pra

penelitian

siswa

terhadap

dengan

tingkat

pelayanan

kepuasan

kinerja

setiap

kualitas

dimensi

yang

meliputi dimensi tangible, reliability,

kualitas pelayanan diketahui dari 20

responsiveness,

responden, ada 2 siswa atau sebesar

empathy di SMK Batik 1 Surakarta

10% yang termasuk dalam kategori

sudah sesuai dengan kepuasan yang

tinggi, sedangkan 18 siswa atau sebesar

diharapkan siswa?
Tujuan

90% termasuk dalam kategori rendah.

assurance,

dalam

penelitian

dan

ini

adalah untuk mengetahui :

Keadaan naik turunnya jumlah
siswa dan juga hasil survey awal

1. Tingkat kesesuaian kinerja kualitas

tersebut menjadi dasar dari penelitian

pelayanan di SMK Batik 1 Surakarta

ini. Penelitian ini juga bertujuan untuk

secara keseluruhan yang meliputi

mengetahui sejauh manakepuasan siswa

dimensi
4

tangible,

reliability,

responsiveness,

assurance,

dan

kepuasan

yang

empathy dengan

yang

meliputi

assurance,

dimensi

tangible,

reliability,

emphathy,

dan

responsivenes.

diharapkan siswa.

Variabel terikat : kepuasan.

2. Tingkat kesesuaian kinerja kualitas
pelayanan di SMK Batik 1 Surakarta
setiap

dimensi

yang

TINJAUAN PUSTAKA

reliability,

dimensitangible,
responsiveness,

meliputi

assurance,

dan

kepuasan

yang

empathy dengan

Kepuasan
Kepuasan adalah tingkat perasaan
seseorang

diharapkan siswa.

kinerja

setelah
(hasil)

membandingkan
yang

dirasakan

Masalah dalam sebuah penelitian

dibandingkan dengan harapan (Kotler,

muncul secara bersamaan dan saling

2000) . Engel dalam Fandy Tjiptono

mempengaruhi satu sama lain. Sehingga

(2001:

suli untuk diadakan penelitian secara

”kepuasan

menyeluruh.

evaluasi pembeli dimana alternatif yang

146)

menyatakan
pelanggan

bahwa

merupakan

Diperlukan adanya pembatasan

dipilih sekurang-kurangnya memberikan

masalah agar pembahasan dapat terarah

hasil sama atau melampaui harapan

dan tajam pengkajiannya, karena dalam

pelanggan, sedang ketidakpuasan timbul

penelitian ilmiah tidak terletak pada

bila hasil yang diperoleh tidak memenuhi

luasnya masalah tapi tergantung pada

harapan”.

kedalaman

masalah.

pelanggan lainnya dikemukakan oleh

Pembatasan masalah dalam penelitian ini

Daryanto (2011 : 9), menyatakan bahwa

adalah:

“kepuasan

pengkajian

1. Kepuasan

terhadap

kualitas

perasaan

Pengertian

pelanggan

adalah

seseorang

kepuasan

tingkat
setelah

pelayanan yang tersedia di SMK

membandingkan kinerja (hasil) yang

Batik 1 Surakarta. Batasan untuk

dirasakan,

kualitaspelayanan yaitu reliability,

harapan”.

assurance,

pelanggan dapat dilihat pada gambar di

tangible,

emphathy,

danresponsivenes.
2. Subyek

penelitian

bawah ini:
adalah

siswa

SMK Batik 1 Surakarta.
3. Objek yang akan diteliti dalam
penelitian ini terdiri dari :
Variabel bebas : kepuasan pelayanan
5

dibandingkan
Konsep

tentang

dengan
kepuasan

dikehendaki oleh pembeli atau pengguna

Kebutuhandan
KeinginanPelang
gan

TujuanPeru
sahaan

jasa.
Pemberi

atau

dapat

disebut dengan perusahaan memiliki

Harapan
Pelanggan
TerhadapProduk

P ro d u k

layanan,

tujuan, yaitu untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat

atau

pelanggan

baik

kebutuhan yang berupa produk ataupun

NilaiProduk
bagiPerusa
haan

jasa. Karena itu, perusahaan membuat
suatu produk atau menyediakan layanan
yang dapat dinikmati oleh pelanggan.
Produk tersebut merupakan nilai bagi
TingkatKepuasan
Pelanggan

perusahaan dan nilai ini terwujud dalam
bentuk laba usaha.

Konsep Kepuasan Pelanggan

Di sisi lain yaitu pelanggan

Sumber : Fandy Tjiptono, 2001 : 25.

adalah mereka yang memerlukan produk
atau layanan

Gambar di

menunjukkan

perusahaan. Produk atau layanan yang

konsep tentang kepuasan pelanggan

diperlukan tersebut berada dalam angan-

yang

satu

angan dan hal ini merupakan harapan

komponen dengan komponen lainnya.

dari pelanggan terhadap suatu produk

Dari gambar tersebut dapat dijelaskan

atau layanan

bahwa kepuasan merupakan konsep

perusahaan.

yang

perusahaan

memiliki harapan bahwa kebutuhan atau

dengan pelanggan. Dengan kata lain

keinginannya dapat terpenuhi dengan

dapat

membeli produk atau layanan yang

saling

berkaitan

berkaitan

dinyatakan

merupakan

atas

yang disediakan oleh

antara

antara

bahwa

keterkaitan

kepuasan

antara

yang

yang disediakan oleh
Masing-masing

individu

disediakan oleh perusahaan.

memberi pelayanan dengan yang diberi

Hasil dari pembelian produk oleh

pelayanan. Keterkaitan ini terletak pada

pelanggan terhadap suatu produk atau

apa yang dapat disediakan oleh pemberi

layanan yang disediakan oleh perusahaan

layanan dengan apa yang diharapkan

akan dinikmati oleh pelanggan dan

oleh yang dilayani. Kepuasan terwujud

tentunya akan dinilai. Hasil penilaian

jika ada kesesuaian antara layanan atau

pelanggan terhadap produk atau layanan

produk dengan harapan atau yang

yang sudah dirasakan akan dipersepsi
oleh pelanggan tersebut. Proses persepsi
6

dalam tiap individu berlangsung dengan

masih

membandingkan produk atau layanan

dikelompokkan menjadi 5 dimensiyang

tertentu dengan harapannya. Jika produk

meliputi: include assurance, empathy,

atau layanan yang telah dinikmati sesuai

reliability,

dengan apa yang diharapkannya, maka

tangibility.

akan timbul suatu kepuasan. Kepuasan

Mengukur Kepuasan

menurut

Parasuraman

dkk,

responsiveness

and

inilah yang merupakan salah satu tujuan

Metode yang dapat digunakan

dari perusahaan dalam membuat suatu

untuk melakukan pengukuran Kepuasan

produk

Pelanggan, menurut Kolter dalam Fandy

layanan

atau

menyediakan

yang

dapat

sebuah

memenuhi

Tjiptono

(2001:

34)

yaitu

dengan:

kebutuhan pelanggan.

“Sistem Keluhan dan Saran, Ghost

Dimensi Kepuasan

Shopping, Lost Customer Analysis dan
kepuasan

Survey Kepuasan Pelanggan”. Pendapat

pelayanan, dapat diukur dari beberapa

yang sama dikemukakan oleh Tim

dimensisebagaimana dikemukakan oleh

Marknesis (2009:40) bahwa pengukuran

Hasan, dkk (2008 : 165) yang mengutip

kepuasan pelanggan dapat dilakukan

pendapat dari Parasuraman, dkk bahwa:

dengan menggunakan metode-metode:

However listed ten determinants of
service quality that can be generalized
to any type of service. The ten dimensi
ons include tangibility, reliability,
responsiveness, competence, access,
courtesy, communication, credibility,
security and understanding. In addition,
these ten dimensi ons were then
regrouped in the well-known five
dimensi ons in the SERVQUAL model
(Parasuraman et al., 1990) which
include assurance, empathy, reliability,
responsiveness and tangibility.
Pernyataan tersebut menunjukkan

“sistem

bahwa kualitas pelayanan meliputi 10

mengukur

Evaluasi

terhadap

keluhan

dan

saran,

survei

kepuasan pelanggan, gost shopping, lost
customer analysis, dananalisis kepuasan
dan harapan”.
Kepuasan

dalam

dunia

pendidikan, juga dapat diukur dengan
cara

yang

sama

pelanggan.

dengan

Peserta

kepuasan

didik

dapat

diidentikkan dengan pelanggan yang juga
memperoleh pelayanan pendidikan.
Lebih

lanjut

kepuasan,

tentang
salah

cara
satunya

tangibility,

dengan teknik sistem keluhan dan saran

reliability, responsiveness, competence,

yaitu setiap perusahaan yang berorientasi

access,

pada

dimensiyang

meliputi:

courtesy,

communication,

pelanggan

perlu

memberikan

credibility, security and understanding.

kesempatan yang seluas-luasnya bagi

Selanjutnya, dari 10 dimensitersebut,

para pelanggan untuk menyampaikan
7

saran, pendapat dan keluhan mereka.

merangking berbagai elemen (atribut)

Hal

dari

ini

dapat

dilakukan

dengan

atau

dengan

berdasarkan

derajat

pentingnya setiap element tersebut.

membukan kotak saran di tempat-tempat
tertentu

penawaran

Cara lainnya lagi untuk mengukur

menyediakan

kontak saran melalui nomor telepon,

kepuasan

pelanggan

adalah

dengan

email, atau jejaring sosial lainnya

teknik Ghost shopping. Metode ini

melalui internet.

dilakukan dengan cara mempekerjakan
mengukur

beberapa orang (ghost shopper) untuk

tingkat kepuasan adalah dengan survey

berperan atau bersikap sebagai pelanggan

kepuasan

pelanggan.

Umumnya

atau

penelitian

mengenai

kepuasan

Cara

lain

untuk

pelanggan

dilakukan

menggunakan

metode

pembeli

potensial

produk

perusahaan pesaing. Lalu ghost shopper
menyampaikan

dengan

temuannya

mengenai

baik

kekuatan dan kelemahan produk pesaing

melalui pos, telepon maupun wawancara

berdasarkan pengalaman mereka dalam

pribadi.

pembelian produk tersebut.

survey,

Pengukuran

kepuasan

pelanggan dengan metode ini dapat

Cara yang berbeda lagi adalah

dilakukan dengan beberapa cara, antara

dengan teknik Lost Customer Analysis.

lain : Directly reported satisfaction atau

Dalam

pengukuran dilakukan secara langsung.

menghubungi para pelanggannya yang

Derived

yaitu

telah berhenti beralih pemasok. Artinya

dengan

perusahaan dapat membuka dokumen

dissatisfaction,

pengukuran

dilakukan

metode

perusahaan

menggunakan pertanyaan. Pertanyaan

tentang

yang diajukan menyangkut dua hal

pelanggan yang telah lama berhenti.

utama,

Pelanggan

ini

pelanggan terhadap atribut tertentu dan

tentang

produk

besarnya kinerja yang mereka rasakan.

digunakannya dan menanyakan tentang

Problem

hal-hal penyebab tidak menggunakan

yaitu

besarnya

Analysis,

yaitu

harapan

Pelanggan

mereka

hadapi

berkaitan

dan

diminta

mencari

informasinya

yang

pernah

produk lagi.

dijadikan respon untuk mengungkapkan
permasalahan-permasalahan

pelanggan

ini

yang

Secara teknis, teknik pengukuran

dengan

kepuasan pelanggan dapat dilakukan

penawaran dari perusahaan dan saran-

dengan :

saran

perbaikan.

1. Secara langsung dengan pertanyaan-

Importance – Performance Analysis,

pertanyaan mengenai kepuasan yang

yaitu

dirasakan.

untuk

melakukan

responden

diminta

untuk
8

pertanyaan

produk, yang dijadikan standar atau

mengenai seberapa besar mereka

acuan dalam menilai kinerja produk

mengharapkan suatu atribut tertentu

tersebut”.

2. Responden

diberi

Nirwana (2004: 24) menyatakan

dan seberapa besar yang mereka

bahwa:

rasakan.
3. Responden

diminta

Faktor-faktor kebutuhan yang ada dalam
diri konsumen, keyakinan terhadap
keberadan produk jasa yang dikehendaki,
pengaruh promosi, serta pengalaman
masa lalu dari konsumen tersebut
merupakan
faktor-faktor
yang
mendorong munculnya hasrat untuk
mengkonsumsi produk jasa yang sedang
dikehendaki oleh konsumen.

untuk

menuliskan masalah-masalah yang
mereka hadapi berkaitan dengan
penawaran

dari

perusahaan

diminta

untuk

dan

menuliskan

perbaikan-perbaikan yang mereka
sarankan.
4. Responden

diminta

untuk
Sesuai dengan pendapat tersebut,

merangking berbagai elemen dari
penawaran

berdasarkan

maka

derajat

kinerja

perusahaan

masing-masing

elemen

pengaruh promosi, pengalaman masa
lalu,

kepuasan,

terpenuhi.

mempengaruhi

produk

peneliti

Timpe (1990) kualitas adalah keunggulan
yang dimiliki oleh produk tersebut.
Kualitas dalam pandangan konsumen

dalam

adalah hal yang mempunyai ruang

Tjiptono (2001; 61) “harapan pelanggan
merupakan

keyakinan

untuk

Sedangkan menurut Garvin dan A. Dale

diharapkan” (Engel, et.al, 1995 : 211)
et.al.

kemampuan

telah ditentukan dan bersifat laten.

kepuasan

Kinerja yang ideal, danKinerja yang

Olson,

dalam

memenuhi kebutuhan – kebutuhan yang

konsumen yaitu: “Kinerja yang wajar,

Menurut

dari

(2001) kualitas adalah karakteristik dari

mengidentifikasi tiga jenis harapan yang
dapat

pengaruh

Menurut Kottler dan Amstrong

dapat

Beberapa

bahkan

Kualitas Produk

ada. Orang akan merasa puas apabila
diharapkan

atau

kelompoknya.

berkaitan

dengan harapan dan kenyataan yang

yang

akan

produk yang ditawarkan karena adanya

(Tim

Harapan dan Kepuasan

sesuatu

konsumen

pembelian jika ia merasa yakin dengan

dalam

Marknesis, 2009:44)

Masalah

bahwa

mengambil keputusan untuk melakukan

penting setiap elemen dan seberapa
baik

jelas

lingkup tersendiri yang berbeda dengan

pelanggan

kualitas dalam pandangan produsen saat

sebelum mencoba atau membeli sesuatu
9

mengeluarkan suatu produk yang biasa

konsumen terhadap kualitas produk akan

dikenal kualitas sebenarnya.

dapat diperoleh.

Kualitas produk dibentuk oleh
beberapa

indikator

antara

lain

METODE PENELITIAN

kemudahan penggunaan, daya tahan,

Tempat danWaktuPenelitian
Penelitian ini mengambil lokasi

kejelasan fungsi, keragaman ukuran
produk, dan lain – lain. Zeithalm (1988)

di

SMK

Batik

1

Surakarta

yang

dalam (Nugroho Setiadi, 2002) .

beralamat di Jalan Slamet Riyadi, Kleco,
Surakarta.

Kualitas merupakan faktor yang
terdapat dalam suatu produk yang

Penelitian ini dilaksanakan secara

menyebabkan produk tersebut bernilai

bertahap dari tahap persiapan, tahap

sesuai dengan maksud untuk apa produk

pelaksanaan,

itu

penelitian yang direncanakan dari bulan

dibuat.

mempunyai

Selain
peranan

itu

kualitas

penting

baik

dan

tahap

Februari 2015 sampai dengan bulan

dipandang dari sudut produsen yang

April 2016.

mulai

memperhatikan

Populasi dan Sampel

mutu,

guna,

memperluas

pengendalian
dan

Populasi dalam penelitian ini

pemasaran

adalah seluruhsiswa kelas XII SMK

mempertahankan,
jangkauan

Batik 1 Surakarta dengan program

(Arvianti, 2004) .
Kualitas

penulisan

suatu

produk

keahlian

akan

akuntansi,

tata

niaga,

kebutuhan

administrasi perkantoran, dan teknik

konsumen. Jika kebutuhan konsumen

komputer dan jaringan. Populasi dalam

terpenuhi dengan produk tersebut, maka

penelitian ini berjumlah 746 siswa.

sangat

mempengaruhi

Jumlah populasi sebanyak 746

akan tercipta kesetiaan. Dinyatakan oleh
Buchari Alma (2007: 139) bahwa

siswa

tidak

memungkinkan

“produk itu bukan hanya berbentuk

diambil

sesuatu yang berujud saja, tetapi juga

diambil sampel. Sehubungan dengan

sesuatu yang tidak berwujud seperti

besarnya populasi dan pertimbangan-

pelayanan jasa”. Semua diperuntukkan

pertimbangan sebagaimana pendapat di

bagi pemuasan kebutuhan dan keinginan

atas,

dari konsumen. Selama kebutuhan dan

ditetapkan sampel sebesar 100 siswa.

keinginan konsumen dapat terpenuhi

Penetapan

dengan produk tersebut, maka kesetiaan

pertimbangan bahwa dengan sampel

seluruhnya

maka

sehingga

dalam

ini

penelitian

didasarkan

untuk
perlu

ini

pada

sebanyak 100 responden sudah cukup
10

banyak,

disesuaikan

kemampuan

juga

kinerja

dengan

peneliti

kualitas

pelayanan

yang

memberikan kepuasan, sedangkan Y

dalam

mengumpulkan data penelitian.

merupakan tingkat kepuasan yang

Teknik Pengambilan Sampel

diharapkan siswa. Adapun rumus

Dalam

penelitian

pengambilan

sampel

yang digunakanadalah:

ini,
penelitian

Tki 

dilakukan dengan teknik kuota stratified

Xi
x100%
Yi

poprortioned random sampling dengan

Keterangan:

cara undian.

Tki =Tingkat kesesuaian.

Analisis data

Xi=Skor

Teknik

analisis

data

penilaian

kinerja

yang

dirasakan

yang

digunakan untuk mengolah data dalam

Yi

=Skor

Teknik analisis data yang digunakan

pelanggan

penilaian

harapan

dalam penelitian ini adalah analisis

Hasil dari tingkat kesesuaian

faktor. Sesuai dengan rumusan masalah

kemudian diklasifikasikan menjadi 3

penelitian, maka analisis data dalam

(tiga) kategori sebagai berikut:

penelitian ini menggunakan Analisis

a. Belum puas, jika skor kurang dari

Importance

Performance

100%

Analysis

(IPA). Adapun langkah-langkah analisis

b. Puas, jika skor mencapai 100%

IPA adalah sebagai berikut:

c. Sangat puas, jika skor lebih dari
100%

1. Mencari Harga Kesesuaian (dengan

Dalam

analisis IPA)
Tingkat

kesesuaian

penyederhanaan

rumus, maka untuk setiap atribut

adalah

hasil perbandingan skor kinerja yang

yang

dirasakan

pengunjung dapat diketahui dengan

dengan

skor

harapan.

mempengaruhi

Untuk mengetahui apakah kinerja

rumus:

kualitas pelayanan yang ada sudah

X

sesuai

dengankepuasan

yang

Xi
N

Y

kepuasan

Yi
N

Diagram kartesius digunakan

diharapkan siswa dapat dilakukan
untuk

dengan menganalisis antara kinerja

mengetahui

indikator

jasa

pelayanan yang memuaskan atau

kualitas pelayanan dan kepuasan

tidak memuaskan konsumen. Rumus

yang diharapkan siswa yang masing-

yang digunakan adalah:

masing diwakilkan oleh huruf X dan
Y, dimana X merupakan tingkat
11

X

N i1 X i
K

Y

HASIL DAN PEMBAHASAN

N i1 Yi
K

Berdasarkan

hasil

perhitungan

(dimana, K = Banyaknya atribut/fakta

yang

yang dapat mempengaruhi kepuasan

dijabarkan ke dalam diagram kartesius.

pelanggan).

Adapun

Hasil

perhitungan

di

atas

telah

dilakukan

penjelasan

maka

dari

dapat

diagram

kartesius adalah :

menempatkan titik-titik pada tiap

1. Kuadran

A

menunjukkan

bahwa

kuadran dalam diagram kartesius,

dimensi-dimensi yang berada dalam

yang meliputi kuadran A, B, C, dan

kuadran ini penanganannya perlu

D. Selain itu, rumus yang kedua

diprioritaskan

menentukan

dimensi-dimensi

letak

garis

yang

membatasi antara kuadran A, B, C,

sangat

dan D.

sedangkan

2. Diagram Kartesius

yang

memetakan
pelayanan

ini

penting

keberadaan
yang

oleh

dinilai

responden

pelaksanaannya

masih

belum memuaskan. Item-item yang

Diagramkartesius merupakan
grafik

karena

digunakan

atibut-atribut
yang telah

terdapat

dalam

kuadran

ini

untuk

adalahitem nomor19, 20, 21, 24, 29,

kualitas

dan 32. Atribut dalam kuadran ini

dianalisis,

meliputi:

dengan gambar sebagai berikut :

a. Nomor 19 merupakan pernyataan
tentang perhatian guru terhadap

Harapan

keluhan dan permasalahan siswa.

High
Prioritas
Utama

Pertahankan
Prestasi

A

B

b. Nomor 20 merupakan pernyataan
tentang

perhatian

terhadap

keluhan

karyawan
dan

permasalahan siswa.
Prioritas
Rendah

Berlebihan

C

D

c. Nomor 21 merupakan pernyataan
tentang kesungguhan guru dalam
memperhatikan siswa.

Low

d. Nomor 24 merupakan pernyataan

High
PelaksanaanKinerj
a/Kepuasan

tentang

kemuahan

siswa

berkomunikasi dengan karyawan.
e. Nomor 29 merupakan pernyataan
tentang

sarana

ketatausahaan.
12

dan

prasarana

f. Nomor 32 merupakan pernyataan

g. Nomor 26 merupakan pernyataan

tentang bersihan dan kerapian

tentang kenyamanan bangunan

lingkungan sekolah.

gedung sekolah.

2. Kuadran B menunjukkan bahwa

h. Nomor 28 merupakan pernyataan

dimensi-dimensi yang berada dalam

tentang

kuadran ini perlu dipertahankan

pembelajaran.

karena

pada

umumnya

tingkat

sarana

dan

prasarana

i. Nomor 30 merupakan pernyataan

pelaksanaannya telah sesuai dengan

tentang penampilan fisik guru.

kepuasan peserta didik responden

j. Nomor 33 merupakan pernyataan

sehingga

dapat

memuaskan

tentang kebersihan dan kerapian

responden. Titik-titik dalam kuadran

lingkungan kelas

B meliputi titik nomor 1, 3, 4, 13,

3. Kuadran

C

menunjukkan

bahwa

14, 15, 26, 28, 30, dan 33. Titik-titik

dimensi-dimensi yang berada dalam

tersebut dapat dijelaskan sebagai

kuadran ini dinilai masih dianggap

berikut:

kurang

a. Nomor 1 merupakan pernyataan

sedangkan pelaksanaannya biasa atau

tentang

pelayaan

administrasi

penting

bagi

responden

cukup saja. Titik-titik dalam kuadran

yang dilakukan karyawan.

ini adalah titik nomor 2, 5, 7, 10, 11,

b. Nomor 3 merupakan pernyataan

22, dan 27. Berikut penjelasan dari

tentang keakuratan penyampaian

masing-masing titik dalam kuadran

materi pelajaran oleh guru.

C.

c. Nomor 4 merupakan pernyataan

a. Nomor 2 merupakan pernyataan

tentang keakuratan inormasi yang

tentang

diberikan oleh karyawan.

pembelajaran.

d. Nomor 13 merupakan pernyataan
tentang

profesionalitas

guru

tentang pengajaran sesuai dengan
jadwal.

e. Nomor 14 merupakan pernyataan
keluasan

c. Nomor 7 merupakan pernyataan

pengetahuan

tentang penundaan pelayanan oleh

guru.

karyawan.

f. Nomor 15 merupakan pernyataan
tentang

dalam

b. Nomor 5 merupakan pernyataan

dalam mengajar

tentang

pelayanan

kesopanan

d. Nomor 10 merupakan pernyataan

dan

tentang

keramahan guru terhadap siswa.

kecepatan

dalam

menanggapi permasalahan siswa
oleh karywan.
13

e. Nomor 11 merupakan pernyataan

d. Nomor 16 merupakan pernyataan

tentang kesesuaian penyampaian

tentang kesopanan dan keramahan

materi pelajaran sesuai dengan

karyawan kepada siswa.
e. Nomor 18 merupakan pernyataan

kebutuhan.

tentang perasaan

f. Nomor 22 merupakan pernyataan
tentang kesungguhan karyawan

dalam

dalam memperhatikan siswa.

dengan karyawan.

aman

melakukan

siswa

perjanjian

g. Nomor 27 merupakan pernyataan

f. Nomor 23 merupakan pernyataan

tentang kenyamanan tata letak

tentang kemudahan siswa dalam

bangunan.

berkomunikasi dengan guru.

4. Kuadran D menunjukkan bahwa

g. Nomor 25 merupakan pernyataan

dimensi-dimensi yang berada dalam

tentang kemudahan siswa dalam

kuadran ini dinilai berlebihan dalam

memperoleh

pelaksanaannya. Hal ini disebabkan

lembaga.

karena responden menganggap tidak

Diagram

informasi

Kartesius

dari

digunakan

adanya

untuk dapat melihat posisi penempatan

Dimensi tersebut akan tetapi dalam

data yang telah dianalisis tersebut dan

pelaksanaannya dilakukan dengan

untuk

baik

dirasa

layanan yang memuaskan atau tidak

berlebihan. Titik-titik dalam kuadran

memuaskan responden, diperlukan titik-

ini adalah titik nomor 8, 6, 12, 16,

titik dalam diagram kartesius. Dalam

18, 23, dan 25. Berikut penjelasan

tabel skor rata-rata dapat diketahui skor

dari

rata-rata tingkat harapan adalah 4,37dan

terlalu

penting

sekali

terhadap

sehingga

masing-masing

titik

dalam

mengetahui

Dimensi

kualitas

kuadran D.

skor rata- rata kepuasan peserta didik

a. Nomor 6 merupakan pernyataan

adalah 3,66.

tentang ketepatan dalam peberian
pelayanan oleh karyawan.

PENUTUP

b. Nomor 8 merupakan pernyataan
tentang

penyampaian

Simpulan
Berdasarkan

materi

hasil

analisis

sebagaimana dipaparkan dalam Bab IV,

pelajaran yang cepat.

maka dalam peneltian ini diperoleh

c. Nomor 12 merupakan pernyataan
tentang pelayanan yang diberikan

kesimpulan sebagai berikut:

karaywan

1. Secara keseluruhan, kepuasan siswa

sesuai

dengan

lebih rendah dari kualitas pelayanan

kebutuhan peserta didik.
14

2) perhatian karyawan terhadap

di SMK Batik 1 Surakarta. Dengan
demikian

menunjukkan

keluhan

bahwa

dan

permasalahan

siswa.

tingkat kinerja yang diberikan oleh

3) kesungguhan

pengelola SMK Batik 1 Surakarta

guru

memperhatikan siswa.

belum sesuai dengan harapan siswa.

4) kemudahan

2. Tingginya tingkat harapan siswa

siswa

terhadap kinerja pelayanan yang

berkomunikasi

dilihat dari dimensi-dimensi kualitas

karyawan.
5) sarana

pelayanan yang telah ditentukan,

atas

berkualitas

pelayanan
di

SMK

dan

6) kebersihan

yang

Batik

dengan

prasarana

ketatausahaan.

menunjukkan bahwa tingkat harapan
siswa

dalam

dan

kerapian

lingkungan sekolah.

1
b.

Surakarta adalah cukup penting.

Indikator

yang

dipertahankan

3. Rendahnya tingkat kinerja kualitas

perlu

karena

telah

kepuasan

kepada

pelayanan yang dilihat dari dimensi-

memberikan

dimensi kualitas pelayanan yang

siswa adalah sebagai berikut:

telah

1) pelayaan administrasi yang

ditentukan

menunjukkan

dilakukan karyawan

bahwa tingkat kinerja pelayanan

2) keakuratan

yang berkualitas di SMK Batik 1

penyampaian

materi pelajaran oleh guru

Surakarta adalah kurang memuaskan

3) keakuratan

siswa.

dapat

dilihat

4) profesionalitas

prioritas

6) kesopanan

penting bagi siswa, tetapi kinerja
tidak

memuaskan

adalah

sebagai

dan

keramahan

guru.
7) kenyamanan

bangunan

gedung sekolah.

berikut:
1) perhatian

dalam

5) keluasan pengetahuan guru.

a. Indikator yang dinilai sangat

dinilai

guru

mengajar.

kualitas pelayanan sebagai berikut:

pelayanan

yang

diberikan oleh karyawan.

4. Berdasarkan analisis dengan diagram
kartesius,

informasi

guru

8) sarana

terhadap

dan

prasarana

pembelajaran.

keluhan dan permasalahan

9) penampilan fisik guru.

siswa.

10) kebersihan

dan

lingkungan kelas.
15

kerapian

c. Indikator

yang

dinilai

6) kemudahan

kurang

7) kemudahan

pelayanan sudah cukup, meliputi:

sesuai

dengan

Implikasi
Berdasarkan pada hasil analisis

jadwal pelajaran.

data tersebut di atas, maka penulis

3) penundaan pelayanan oleh

mengemukakan

karyawan.

siswa

Titik-titik

oleh

5) kesesuaian

termasuk

penyampaian

pelajaran

menempati

dalam

kelompok

dimensi

merupakan dimensi tentang perhatian,

6) kesungguhan

kesungguhan,

karyawan

komunikasi

dalam memperhatikan siswa.
7) kenyamanan

tata

kemudahan,
antara

lembaga

dan
dengan

pemakai yang dalam penelitian ini yaitu

letak

antara pengurus lembaga, baik karyawan

bangunan.

berlebihan

yang

emphaty dan tangible. Dimensi ini

dengan

kebutuhan.

Indikator

sebagai

kuadran A merupakan indikator yang

karyawan.

d.

implikasi

berikut:

4) kecepatan dalam menanggapi

materi

dalam

lembaga.

pembelajaran.

permasalahan

siswa

memperoleh informasi dari

dalam

2) pengajaran

dalam

berkomunikasi dengan guru.

penting oleh siswa namun kualitas

1) pelayanan

siswa

yang
oleh

atau guru dengan siswa sebagai pemakai

dianggap
siswa

jasa. Berbagai perhatian, kesungguhan,

SMK

Batik 1 Surakarta, meliputi:

kemudahan dan komunikasi yang ada di

1) ketepatan dalam pemberian

SMK Batik 1 sudah baik, akan tetapi

pelayanan oleh karyawan.

masih belum memuaskan siswa sebagai

2) penyampaian

pemakai jasa. Hal ini dapat menjadi

materi

perhatian bagi pengelola bahwa berbagai

pelajaran yang cepat
3) pelayanan
karyawan

yang
sesuai

hal

diberikan

tersebut

perlu

dibenahi

dan

disesuaikan dengan kebutuhan siswa

dengan

kebutuhan peserta didik.

sehingga

4) kesopanan dan keramahan

kepuasan.

siswa

Titik-titik

karyawan kepada siswa.

dapat

merasakan

yang

menempati

kuadran B merupakan titik-titik yang

5) perasaan aman siswa dalam

termasuk

karyawan.

responsiveness, assurance dan tangible.
16

dalam

dimensi

reliability,

melakukan perjanjian dengan

Dari 5 dimensi yang ada, ternyata 4

memberikan kepuasan bagi siswa dan

dimensi menempati kuadran B, yang

namun diselenggarakan secara berlebih.

artinya bahwa kualitas pelayanan yang

Karena itu dimensi ini juga tidak terlalu

diberikan sudah baik dan juga dapat

memberikan

dirasakan oleh siswa dengan puas.

Beberapa

Berbagai

dengan

dimensiini perlu dikaji ulang untuk

dimensi-dimensi tersebut perlu dijaga

pelaksanaannya atau bahkan dihilangkan

agar

atau diganti dengan jenis pelayanan lain

hal

yang

kualitas

terkait

pelayanannya

tidak

kepuasan

hal

lebih

yang

berkurang sehingga kepuasan siswa

yang

dapat terus berlangsung.

memberikan kepuasan.

bagi

siswa.

terkait

dengan

dibutuhkan

dan

dapat

menempati

SMK Batik 1 Surakarta telah

kuadran C adalah titik-titik dari dimensi

menerapkan sistem manajemen mutu

reliability, responsiveness, emphati, dan

ISO 9001 : 2008. Dengan penerapan ISO

tangible. Dimensi ini yang menempati

9001 dapat dikatakan kinerja pelayanan

kuadran

pengelola

Titik-titik

yang

dengan

prioritas

rendah.

sekolah

dalam

memenuhi

Dimensi ini merupakan dimensi-dimensi

harapan pelanggan yang dalam hal ini

yang menurut siswa dianggap kurang

adalah siswa sudah sesuai dengan standar

penting bagi siswa dan diselenggarakan

internasional. Pelayanan yang dilakukan

secara biasa-biasa saja, tidak istimewa

pengelola

tetapi juga tidak terlalu jelek. Karena itu

berjalan dengan baik dan sesuai dengan

dimensiini

juga

terlalu

kebutuhan siswa. Namun,

memberikan

kepuasan

bagi

siswa.

titik yang menempati kuadran A, C, dan

yang terkait

dengan

D menunjukan adanya ketidakpuasan

Beberapa hal

tidak

sekolah

diklaim

sudah

adanya titik-

dimensi ini perlu dikaji ulang untuk

atau

pelaksanaannya agar dapat diarahkan

harapan siswa terhadap atribut-atribut

menjadi

pelayanan yang berada pada kuadran A,

hal-hal

yang

memang

kesenjangan antara kinerja dan

C, dan D. Maka dapat disimpulkan,

diperlukan oleh siswa.
menempati

penerapan sistem manajemen mutu ISO

kuadran D adalah titik-titik dari dimensi

9001 : 2008 di sekolah belum cukup

responsiveness, assurance, dan emphati.

untuk mengakomodasi harapan siswa

Dimensi ini yang menempati kuadran

terhadap

dengan prioritas rendah. Dimensi ini

dilakukan

kajian

merupakan

yang

terhadap

pelayanan

tidak

dilakukan

oleh

Titik-titik

menurut

yang

dimensi-dimensi
siswa

dianggap

17

kualitas

pelayanan.
yang

mendalam

yang

pengelola

Perlu

sudah
sekolah,

sehingga

pelayanan-pelayanan

yang

yang penilaiannya dilakukan setiap

memang dibutuhkan dan diharapkan

bulan.

siswa dapat segera diberikan kepada

2. Guru

siswa.

Guru

diharapkan

memperhatikan

Saran

dapat

lebih

keluhan

dan

permasalahan siswa dengan mencari

Berdasarkan kesimpulan di atas,
maka peneliti mengajukan saran-saran

informasi

tentang

latar

belakang

sebagai berikut:

siswa.

Guru

1. Kepala Sekolah

kesungguhan dalam memperhatikan

menampakkan

Kepala sekolah diharapkan dapat

siswa dengan pendekatan individu

segera meningkatkan berbagai hal

agar dapat memperoleh informasi

yang termasuk dalam kelompok

yang lebih lengkap dan detail tentang

kuadran A, yaitu beberapa bagian

permasalahan yang dihadapi siswa.

dari

dimensi

3. Kayawan

responsivenes,

Karyawan

assurance, dan emphaty. Untuk itu,

diharapkan

dapat

kepala SMK Batik 1 Surakarta

memberikan pelayanan sesuai dengan

diharapkan segera menghimbau atau

kebutuhan siswa, terutama dalam hal

memerintahkan guru dan karyawan

administratif,

untuk

dalam

lebih

penyelesaian

memprioritaskan
terhadap

berkomunikasi

membuka

masalah-

memudahkan

kotak

siswa
dengan

saran

atau

yang

pertanyaan, memberikan kesempatan

dihadapi siswa, serta memberikan

kepada siswa untuk mengungkapkan

kemudahan

permasalahan

masalah

ataupun

keluhan

bagi

berkomunikasi.

siswa

Kepala

dalam

Karyawan

sekolah

secara
bagian

pribadi.
kebersihan

diharapkan juga segera mendorong

diharapkan dapat selalu menjaga

terlaksanannya pembaharuan sarana

kebersihan lingkungan kelas dan

dan prasarana ketaausahaan. Terkait

lingkungan sekolah, baik dilakukan

kebersihan dan kerapian lingkungan

sendiri

atau bekerjasama dengan

kelas

siswa.

Karyawan

Kepala

Sekolah

dapat

juga

penting

merumuskan program-program yang

menjaga kesopanan dan keramahan

dapat meningkatkan kebersihan dan

secara wajar atau tidak berlebihan,

lingkungan kelas, misalnya dengan

misalnya

mengadakan lomba kebersihan kelas

berperilaku
18

dalam

berpakaian

cukup

atau

disesuaikan

Nirwana.
2004.
Prinsip-Prinsip
Pemasaran Jasa. Malang :
Dioma.
Nugroho J. Setiadi, 2002, Perilaku
Konsumen
:
Konsep
dan
Implikasi Untuk Strategi dan
Penelitian Bisnis Pemasaran,
Jakarta:Prenada Media.
Tjiptono, Fandy. 2001. Manajemen Jasa.
Yogyakarta: Andi Offset.

dengan norma-norma dan peraturan
yang berlaku di lingkungan sekolah.

DAFTAR PUSTAKA
Buchari Alma; Rahayu, Agus; Utama,
Dian H.; Wibowo, Lili A.. 2007.
Analisis Unsur-Unsur Kualitas
Pelayanan Jasa yang Dominan
Kaitannya dengan Kepuasan dan
Loyalitas Nasabah (Kasus Taplus
Pada PT Bank BNI Cabang UPI)
. Jurnal : Bunga Rampai
Manajemen Bisnis Berbasis
Hasil Penelitian. Bandung :
Alfabeta.
Daryanto. 2011. Sari Kuliah Manajemen
Pemasaran. Bandung : Satu
Nusa.
Engel, James F., Blackwell, Roger D.,
dan Miniard, Paul W. 1995.
Perilaku Konsumen, Jilid 1 &
2,Jakarta : Binarupa Aksara
Garvin, D.A. 1990, Kualitas Produk :
Alat Strategi Yang Penting, Free
Press
Hasan, Hishamuddin Fitri Abu. (2008).
Service Quality and Student
Satisfaction : A Case Study at
Private
Higher
Education
Institutions. Asian Journal of
Marketing, vol 17 pp45
James Engel et al., 1994, Perilaku
Konsumen,
Jakarta:Binarupa
Aksara
Kotler, Philip dan Gary Armstrong.
2001. Dasar-Dasar Pemasaran,
Edisi
Keenam, Terjemahan
Wilhelmus
W
Bakowaton,
Intermedia, Jakarta
Kotler, Philip. 2004. Manajemen
Pemasaran2, Edisi Millenium,
PT. Ikrar Mandiri, Jakarta.

19

20