Keragaman Makroalga Di Rataan Terumbu Karang Perairan Pulau Ungge Kabupaten Tapanuli Tengah

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perairan laut Indonesia kaya akan berbagai biota laut baik flora maupun
fauna yang memiliki nilai potensial dan memiliki peranan penting secara ekologi
dan ekonomi. Makroalga termasuk bagian dari flora yang terdiri atas banyak jenis
dan memiliki peranan penting pada lingkungan laut (Oktaviani, 2013). Menurut
Palallo (2013) jumlah jenis makroalga yang ditemukan di Pulau Bonebatang
terdiri 14 spesies yang terdiri dari 9 ordo, 11 famili, 13 genus. Menurut Oktaviani
(2013) jumlah jenis makroalga di Pantai Teluk Lombok Sangatta ditemukan 14
spesies yang terdiri dari 10 ordo dan 11 famili. Menurut Ratri (2013) jenis
makroalga di Pantai Ngudel Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang terdiri dari
7 spesies makroalga yang tergolong dalam 5 famili dan 2 kelas yaitu dari kelas
Rhodophyceae dan Chlorophyceae.
Pulau Ungge berada dalam wilayah administrasi Desa Sitardas,
Kecamatan Badiri, Kabupaten Tapanuli Tengah, terletak

pada koordinat

1,34’23”-1,34’37” LU dan 98,45’26”-98,45’42” BT. Pulau Ungge merupakan

sebuah pulau yang ditumbuhi beragam flora seperti pohon kelapa, semak belukar,
pohon ketaping, mangrove serta beberapa jenis kayu lainnya. Kondisi pantai
berpasir, steril dari sampah domestik, dasar perairan yang landai dan tidak dalam
serta kondisi terumbu karang yang masih baik dengan ikan karang dan ikan
hiasnya. Di Pulau Ungge juga ditemukan beberapa jenis burung yang tersebar di
berbagai habitat sehingga pulau ini sering disebut dengan Pulau Unggas
(Coremap II, 2008).
Ekosistem terumbu karang adalah bagian dari ekosistem laut yang penting
karena menjadi sumber kehidupan bagi beranekaragam biota laut baik itu flora
maupun fauna. Di dalam ekosistem terumbu karang ini pada umumnya hidup
lebih dari 300 jenis karang, yang terdiri dari sekitar 200 jenis ikan dan puluhan
jenis molusca, crustacean, sponge, alga, lamun, dan biota lainnya (Ambalika,
2010).

2

Menurut Atmaja (1995), makroalga pada perairan laut umumnya
merupakan bagian dari komponen ekosistem terumbu karang dan dimanfaatkan
sebagai produsen bagi kehidupan organisme di akuatik. Dari segi ekologis
makroalga berfungsi juga sebagai penyedia karbonat dan pengokoh substrat dasar

yang bermanfaat bagi stabilitas dan kelanjutan keberadaan terumbu karang
tersebut. Selain itu juga bermanfaat bagi penunjang kebutuhan hidup manusia
sebagai bahan pangan dan industri.
Keterkaitan ekosistem terumbu karang dengan makroalga sangat erat, di
satu sisi memberikan dampak positif namun di sisi lain dapat memberikan
dampak negatif. Positifnya, makroalga merupakan biota yang sangat penting
dalam ekosistem terumbu karang karena berperan sebagai produsen primer. Akan
tetapi karena kemampuannya untuk tumbuh secara cepat, dapat berdampak negatif
terhadap

komunitas

karang

yang

tumbuhnya

lambat,


sehingga

jika

pertumbuhannya tidak dikendalikan maka komunitas makroalga akan segera
mendominasi ekosistem terumbu karang dan pada akhirnya mengancam
keberadaan terumbu karang di perairan.
Pulau

Unggaeh

merupakan

salah

satu

pulau

yang


memiliki

keanekaragaman jenis makroalga yang tersebar pada berbagai habitat dan belum
teridentifikasi jenis dan sebarannya, terutama pada terumbu karang. Belum
adanya kajian khusus mengenai makroalga di perairan Pulau Unggaeh yang
menjadi alasan penelitian ini. Melihat hal tersebut, maka perlu dilakukan
penelitian ini untuk mengetahui keragaman dan distribusi makroalga pada rataan
terumbu karang di pulau Unggaeh serta hubungannya dengan faktor fisik kimia
perairan.

1.2 Permasalahan
Keberadaan makroalga sangat dipengaruhi oleh faktor fisik kimia perairan.
Di perairan pulau Unggaeh terdapat aktivitas manusia berupa lintas perahu
nelayan dan juga perubahan musim yang meyebabkan adanya perubahan faktor
fisik kimia perairan yang secara langsung maupun tidak langsung akan
mempengaruhi keragaman dan distribusi makroalga pada rataan terumbu karang.
Data tentang makroalga di Perairan Pulau Unggaeh sampai saat ini belum

3


didapatkan. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian tentang
keragaman dan distribusi makroalga pada rataan terumbu karang di perairan Pulau
Unggaeh Tapanuli Tengah.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui keragaman dan distribusi makroalga pada rataan terumbu
karang di perairan Pulau Unggaeh Tapanuli Tengah
2. Untuk mengetahui keterkaitan faktor fisik dan kimia perairan terhadap
keragaman makroalga

1.4 Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada pihak
Pemerintah dan pihak tertentu mengenai keragaman dan distribusi makroalga
pada rataan terumbu karang di perairan Pulau Unggaeh serta kaitannya terhadap
kondisi faktor fisik kimia perairan dalam rangka pengelolaan kawasan ekosistem
terumbu karang.