Pemeriksaan Bakteri Escherichia Coli pada Air Minum dari Kabupaten Balige Menggunakan Metode MPN (Most Probable Number)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan materi yang sangat penting dalam kehidupan, baik
tanaman, hewan maupun manusia. Kehidupan manusia tentu tidak terlepas dari
kebutuhan akan air bersih terutama air minum. Selama ini kebutuhan akan air
dipenuhi dari berbagai sumber antara lain air tanah, air sungai, air hujan, air
pegunungan dan air laut yang diolah sedemikian rupa dan ditawarkan sebagai
bahan baku air. Kebutuhan akan air semakin lama semakin meningkat sesuai
dengan keperluan dan taraf kehidupan penduduk. Masalah utama yang harus dihadapi dalam pengolahan air adalah semakin tingginya tingkat pencemaran air,
baik pencemaran yang berasal dari air limbah rumah tangga maupun limbah
industri, sehingga upaya-upaya baru terus dilakukan untuk mendapatkan sumber
air, khususnya untuk pemenuhan akan air minum yang memenuhi persyaratan
yang telah ditetapkan (Radji,2006).
Pentingnya persedian air layak minum (air minum) tidak dapat
dikesampingkan.Dengan meningkatnya industrilisasi, sumber-sumber air yang
tersedia untuk konsumsi dan rekreasi telah tercemari oleh limbah industri serta
kotoran manusia dan hewan.Akibatnya, air kini menjadi faktor penyebaran
penyakit yang tidak dapat diabaikan.Air yang tercemar mengandung bahan yang
merupakan sumber sejumlah besar bahan yang merupakan sumber nutrisi yang
sangat


baik

bagi

pertumbuhan

dan

perkembangbiakan

mikroorganisme.Keberadaan organisme nonpatogen tidak menjadi fokus utama,
tetapi kontaminan yang berasal dari feses (kotoran manusia/hewan).Analisa

1
Universitas Sumatera Utara

sampel air secara rutin tidak mungkin dapat dilakukan untuk semua patogen yang
mungkin ada, pemeriksaan dilakukan untuk mendeteksi adanya Escherichia
Coli,bakteri


yang

mengindikasikan

pencemaran

oleh

feses

(kotoran

manusia/hewan)(Cappucino,2013).
Mikroorganisme dapat menyebabkan banyak bahaya dan kerusakan.Hal itu
nampak dari kemampuannya menginfeksi manusia.Penyakit asal-air terjadi karena
meminum air tercemar, sebenarnya sumber infeksi itu bukan airnya, melainkan
tinja yang berasal dari manusia (atau hewan) yang telah mencemari air
tersebut.Tinja tersebut mengandung patogen entirik bila berasal dari orang sakit
atau penular penyakit.Pemindahan organisme penyakit asal-air dapat terjadi secara

langsung. Misalanya pemindahan organisme dapat terjadi dari elstral penderita
mulut orang lain lewat tangan atau benda-benda yang secara potensial tercemari
mikroorganisme patogenik (Pelczar,1998).
Escherichia coli banyak di temukan pada saluran pencernaan makanan
manusia dewasa atau hewan-hewan berdarah panas.Bila dalam sumber air
ditemukan bakteri E.colimaka dapat menjadi indikasi bahwa air telah mengalami
pencemran oleh feses manusia atau hewan-hewan berdarah panas. Pencemaran
materi fekal sangat tidak diharapkan, pada suatu kadar tertentu, bakteri E.coli
dapat menyebabkan berbagai infeksi, antara lain diare, infeksi pada saluran
kencing meningitis. E.coli tidak menimbulkan penyakit kecuali apabila bakteri
ini hidup dan berkembang dalam jumlah yang sangat banyak (Nugroho, 2006).

2
Universitas Sumatera Utara

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari analisis Escherichia Coli pada air minum isi ulang
adalah untuk mengetahui apakah air minum isi ulang yang diperiksa memenuhi
persyaratan yang sesuai dengan Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor : 492/MENKES/PER/IV/2010.

1.3 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari pemeriksaan bakteri Escherichia Coli pada
air minum ulang adalah agar dapat mengetahui bahwa air minum isi ulang yang
diperiksa memenuhi persyaratan yang sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 492/MENKES/PER/IV/2010.

3
Universitas Sumatera Utara