Sifat sifat unsur kimia periode 3

Sifat-sifat unsur kimia periode 3

Sifat Fisika Unsur-unsur Periode Ketiga
• unsur Na, Mg, Al, Si, P, S berwujud padat pada suhu kamar
karena unsur-unsur tersebut memiliki harga (t.l) dan (t.d) di
atas suhu ruangan (di atas 250C). Sedangkan unsur Cl dan
Ar berwujud gas karena memiliki (t.l) dan (t.d) di bawah
suhu ruangan.
• Dalam periode ketiga, letak logam disebelah kiri, makin ke
kiri sifat logam semakin reaktif, Na >Mg> Al. Jadi Na paling
reaktif. Bukan logam terletak sebelah kanan makin ke
kanan sifat bukan logamnya makin kuat, a> 5> P> Si. Klor
paling reaktif dan Si paling tidak reaktif. Jadi , unsur periode
ketiga dari Na ke Cl sifat logamnya makin bertambah.

Sifat Senyawa
Titik leleh (0C)

Na
97,81


Mg
648,8

Al
660,37

Si
1,410

P
44,1

S
119,0

Cl
-100,98

Titik didih


903,8

1,105

2467

2,355

280

44,67

-34,6

Ar
-189,2

Sifat Kimia Unsur Periode Ketiga
Unsur – unsur periode ketiga memiliki
keteraturan sifat secara berurutan dari kiri

kekanan sebagai berikut :

• Sifat preduksi berkurang dan sifat pengoksidasi
bertambah
• Sifat logam semakin lemah dan sifat nonlogam
semakin kuat
• Sifat basa semakin lemah dan sifat asam
semakin kuat

1. Sifat Pereduksi dan Sifat
Pengoksidasi
• Sifat pereduksi semakin bertambah, sedangkan sifat
pengoksidasi unsur-unsur periode ke tiga ini dapat anda lihat
dari harga potensial reduksinya.
Sifat Senyawa

Na

Mg


Al

Si

P

-2,711 -2,375 -1,706 -0,13 -0,276

S

Cl

-0,50

• Dari kiri ke kanan unsur periode ketiga memiliki harga
potensial reduksi 5 standart yang semakin positif sehingga
sifat pereduksinya semakin berkurang dan sifat
pengoksidasinya semakin bertambah.

Ar


• Natrium merupakan pereduksi yang reaktif
terhadap air. Sifat pereduksi magnesium lebih
lemah dibandingkan natrium. Sehingga logam
Mg hanya dapat bereaksi dengan air panas.
• Sedangkan silicon memiliki sifat pereduksi
lebih lemah dibandingkan aluminium sehingga
silicon yang bereaksi dengan oksidator kuat,
seperti oksigen dan klorin.

2. Sifat Logam dan Nonlogam
Unsur-unsur periode ketiga, seperti Na, Mg,
dan Al merupakan unsur logam, sedangkan
unsur-unsur P, S, dan Cl merupakan unsur
nonlogam.
Adapun Si merupakan unsur yang memiliki sifat
peralihan antara unsur logam dan nonlogam
sehingga disebut unsur metalloid (semi logam).
Argon (Ar) termasuk golongan gas mulia yang
bersifat sulit bereaksi.


3. Sifat Asam-Basa
• Sifat asam berkaitan dengan sifat non
logam,sedangkan sifat basa berkaitan dengan
logam. Sifat basa atau sifat asam dari suatu
unsure bergantung pada konfigurasi electron
dan harga ionisasi unsure-unsur tersebut.

Sifat Basa
• Dari kiri ke kanan, unsur-unsur periode ketiga
memiliki harga ionisasi yang semakin besar sehingga
semakin sukar melepas electron. Penyebabnya
electron Dari unsur tersebut akan kurang tertarik kea
rah atau oksigen sehingga kecenderungan untuk
membentuk ion OH menjadi berkurang.

Contoh :
M – OH M+ + OH-

• Jadi, dari kiri kekanan sifat basa usnur periode ketiga

semakin lemah.

Sifat Asam
• Energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan
semakin besar sehingga semakinmudah menarik
electron dari atom oksigen. Jadi dari kiri ke kana sifat
asam unsur periode ketiga semakin kuat.
Contoh :
M – OH MO- + H+
• Senyawa asam unsur periode ketiga, yaitu : asam siukat
(H2SiO3) asam fosfat (H3DO4) asam sinfat (H2SO4) dan
asam paklorat (HCO4). Senyawa H2SiO3 merupakan asam
sangat lemah sehingga mudah terurai menjadi senyawa
SiO2 dan H2O1