TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN rancang

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Makalah Analisis Dampak Munculnya Operating Sistem Android Terhadap Pangsa Pasar
Pengguna Operating Sistem Symbian Nokia di Indonesia
Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas
Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen

Disusun Oleh :
Kelompok 1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Agus Setiawan
Ainin Fitrah
Ajie Mahardika
Almas
Anita Sanjaya

Asep Saepudin
Atik Setyaningsih

(2015120432)
(2015120432)
(2015120432)
(2015120432)
(2015120432)
(2015120353)
(2015120244)

Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Pamulang
Tangerang Selatan
2018

KATA PENGANTAR
Pertama-tama, puji serta rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan
karunia dan rahmat-Nya sehingga Makalah Analisis Dampak Munculnya Operating Sistem


Android Terhadap Pangsa Pasar Pengguna Operating Sistem Symbian Nokia di Indonesia ini
bisa terselesaikan tepat pada waktunya.
Analisis Dampak Munculnya Operating Sistem Android Terhadap Pangsa Pasar
Pengguna Operating Sistem Symbian Nokia di Indonesia ini diajukan untuk memenuhi Tugas
Kelompok pada Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Oleh karena itu, kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Yusak selaku dosen dan semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami sangat berharap Makalah Analisis Dampak Munculnya Operating Sistem Android
Terhadap Pangsa Pasar Pengguna Operating Sistem Symbian Nokia di Indonesia ini dapat
berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan terutama bagi kami selaku penyusun. Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.

Tangerang Selatan, Maret 2018

Penyusun

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
I.1

Latar Belakang

I.2

Rumusan Masalah

I.3

Tujuan Masalah

BAB II ISI MAKALAH
II.1

Sejarah dan Perkembangan Mobile OS

II.2


Strategi Pemasaran Keterbukaan dan Ketertutupan

II.3

Inti Permasalahan Mobile OS

II.4

Dampak dari Persaingan Mobile OS

BAB III PENUTUP
III.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang

Perkembangan


jaman

yang

cepat,

dan

modern

serta

diiringi

dengan

perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang semakin maju, hal ini
meyebabkan banyak pemain industri jasa maupun produk untuk berlomba-lomba dalam
memenangkan persaingan yang semakin ketat dan memiliki keunggulan kompetitif.
Semakin beragamnya produk maupun jasa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada

konsumen dalam berbagai merek serta diiringi dengan perkembangan yang pesat dari
teknologi yang berdampak pada informasi dan telekomunikasi dan seluruh aspek-aspek
kehidupan masyarakat hal ini telah meningkatkan keinginan konsumen untuk mencoba
produk dalam berbagai merek. Seiring dengan berkembangnya internet di Indonesia yang
maju, internet menjadi fitur yang wajib ada dan berubah fungsi dalam ponsel itu sendiri
selain digunakan untuk telepon dan SMS (Short Message Service). Sekarang ini ponsel
tidak hanya di gunakan untuk telepon dan SMS (Short Message Service) tetapi konsumen
menginginkan ponsel untuk dapat memenuhi kebutuhannya dan membantu memudahkan
konsumen dalam melakukan aktivitasnya. Kebutuhan konsumen yang semakin beragam
dan didukung dengan perkembangan internet yang semakin maju maka munculah suatu
produk untuk dapat menjawab dan memenuhi kebutuhan konsumen yaitu smartphone.
Beberapa pemain di pasar smartphone yang mendunia adalah Blackberry dengan
Blackberry OS, Nokia dengan OS Symbian, dan Apple dengan iOS. Namun beberapa
tahun terakhir, OS Android, partner kerjasama Google, mulai menyeruak masuk ke pasar
smartphone. Android adalah sistem operasi berbasis Linux untuk telepon seluler maupun
komputer tablet. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk
menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.
Bermula dari kerjasama antara Google Inc dengan Android Inc di tahun 2000 dan
akhirnya Android Inc diakuisisi oleh Google Inc di tahun 2005. Vendor yang
mempelopori masuknya ponsel berbasis OS Android di Indonesia tahun 2009 adalah

HTC asal Taiwan dengan ponselnya yaitu HTC Magic. Selanjutnya berbagai vendor lain
seperti Samsung, Sony Ericsson, dll mulai meluncurkan ponsel – ponsel berbasis OS
Android di tahun 2010. Sejak itu, para pengamat mulai memprediksi bahwa Android akan
booming dengan angka penjualan 400% di tahun 2010. (www.indoforum.org,2011)

I.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Mobile OS ?
2. Apa dampak dari Persaingan dari Mobile OS ?
3. Bagaimana Perkembangan Mobile OS ?

I.3 Tujuan Masalah
1. Tujuan utama pembuatan makalah ini untuk memenuhi nilai mata kuliah Sistem
Informasi Manajemen
2. Untuk memaparkan dan mengetahui analisis dampak munculnya OS android terhadap
pangsa pasar pengguna OS Symbian di Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Sejarah Operating Sistem Symbian dan Perkembangan

1.1

Sejarah
Symbian adalah sebuah sistem operasi dan platform software yang
didesain untuk ponsel pintar dan saat ini diawasi oleh Nokia. Platform Symbian
adalah suksesor daripada Symbian OS dan Nokia Seri 60 yang sebelumnya sudah
pernah beredar di pasaran. Tidak seperti Symbian OS, yang membutuhkan
beberapa sistem antarmuka pengguna, Symbian menyertakan sebuah komponen
antarmuka pengguna berdasarkan S60 5th Edition. Versi terakhirnya yaitu
Symbian sudah secara resmi dirilis pada kuartal 4 tahun 2010 lalu, pertama kali
digunakan pada ponsel Nokia N8. Symbian OS aslinya dikembangkan oleh
Symbian Ltd.. Ini merupakan keturunan dari EPOC dari Psion dan berjalan secara
eksklusif di prosesor ARM, walaupun telah ada x86 port yang belum dirilis resmi
ke publik. Device berbasis Symbian telah mencakup 29.2% pangsa pasar ponsel
pintar

dunia

pada


kuartal

pertama

tahun

2011.

Beberapa

perkiraan

mengindikasikan bahwa jumlah kumulatif dari ponsel-ponsel yang dipaketkan
dengan Symbian OS ini hingga akhir kuartal 2 tahun 2010 lalu berjumlah 385
juta. Hingga 5 April 2011, Nokia merilis Symbian di bawah lisensi baru dan
dikonversikan ke model sumber kepemilikan yang dibagikan, berlawanan dari
proyek kode sumber terbuka atau open source.
Pada tahun 1980, berdiri perusahaan pengembang software Psion yang
didirikan oleh David Potter. Produk dari perusahaan itu diberi nama EPOC.
Sistem operasi ini lebih difokuskan pada penggunaannya di telepon bergerak.

Pada tahun 1998, terjadi sebuah kerjasama antara perusahaan Sony Ericsson,
Nokia, Motorola dan Psion untuk mengeksplorasi lebih jauh kekonvergensian
antara PDA dan telepon selular yang diberi nama Symbian. Pada tahun 2004
Psion menjual sahamnya dan hasil kerjasama ini menghasilkan EPOC Release 5
yang kemudian dikenal dengan nama Symbian OS v5. Sistem operasi dari
Symbian OS v5 itu sudah mulai mengintegrasikan kebutuhan implementasi
aplikasi pada perangkat seperti PDA selain telepon seluler. Kemudian muncul
perangkat yang dinamakan smartphone dan muncullah pula versi-versi terbaru

dari Symbian OS hingga ada yang disebut dengan Symbian v6.0 atau yang lebih
terkenal dengan nama ER6 yang merupakan versi pertama dari Symbian OS.
Sifatnya terbuka karena pada sistem ini dapat dilakukan instalasi perangkat lunak
oleh berbagai pengembang aplikasi. Pada awal tahun 2005, muncul Symbian OS
v9.1 dengan sistem keamanan platform baru yang dikenal sebagai capabilitybased security. Sistem keamanan ini mengatur hak akses bagi aplikasi yang akan
diinstal pada peralatan dalam hal mengakses API. Muncul pula yang disebut
dengan Symbian OS v9.2 yang melakukan perbaharuan pada teknologi
konektifitas Bluetooth dengan digunakannya Bluetooth v.2.0. Sedangkan yang
terbaru, Symbian mengeluarkan Symbian OS v9.3 (dirilis pada tanggal 12 Juli
2006) telah mengusung teknologi wifi 802.11 dan HSDPA sebagai bagian dari
komponen standarnya. Akar Dari Symbian dan Symbian Foundation peregangan

Dilaporkan ke akhir Dari komputasi mobile, ketika Pikiran Cerdas Bersatu di
sekitar gagasan untuk menemukan cara Terbaik untuk memobilisasi komputasiuntuk membantu Orang melakukan hal Yang lebih Baik, lebih Cepat, sekarang.
Dari hari-hari awal, gagasan yang menjadi Symbian adalah semua tentang
kolaborasi-dimulai dengan awal tahun 1980-an David Potter desain game dan
software kantor produktivitas untuk komputer pribadi Sinclair, sebuah kemitraan
yang meluncurkan “Psion” nama. Dari hari-hari akhir, gagasan Yang menjadi
adalah Symbian * Semua Tentang kolaborasi-dimulai years Artikel Baru akhir
1980-sebuah David Potter desain produktivitas perangkat lunak dan peralatan
permainan untuk Komputer Pribadi Sinclair, sebuah kemitraan Yang meluncurkan
“Psion” Nama. Program-program membantu melahirkan pada tahun 1984 kepada
Pelaksana Psion, komputer pertama genggam di dunia-dan salah satu yang cepat
akan mendukung database sederhana-untuk-menggunakan bahasa pemrograman,
OPL. Program-program membantu melahirkan years PADA 1984 kepada
pelaksana Psion, Komputer genggam Pertama di Dunia-dan salah Satu Yang
Cepat

akan

mendukung

database

Sederhana-untuk-menggunakan

bahasa

pemrograman, OPL. Dukungan kolaborasi dari industri untuk tumbuh kekuatan
basis software Psion menyebabkan pembentukan bersejarah pada tahun 1998 dari
Symbian, perusahaan patungan antara produsen Psion dan telepon Ericsson,

Motorola, dan Nokia. Dukungan Dari kolaborasi industri untuk Kekuatan dasar
Tumbuh software Psion menyebabkan pembentukan bersejarah years PADA 1998
Dari Symbian, ANTARA patungan anak pajak tangguhan Produsen dan Telepon
Psion Ericsson, Motorola, dan Nokia. Selama beberapa tahun berikutnya Symbian
membantu membawa ledakan inovasi-perangkat selular dengan perangkat lunak
Symbian di dasar lebih dari 100 juta ponsel pada tahun 2006. Selama beberapa
years berikutnya Symbian membantu membawa ledakan Inovasi-perangkat
seluler perangkat lunak Symbian Artikel Baru di ditempatkan lebih Dari 100 juta
ponsel Pada 2006 years. Pada tahun 2008, langkah berikutnya dari evolusi
Symbian berlangsung, dengan Nokia pembelian seluruh aset Symbian dan mulai
menyusuri jalan setapak perangkat lunak untuk open source. Pada Tahun 2008,
Langkah berikutnya Dari Evolusi berlangsung Symbian, Artikel Baru Nokia
seluruh Aset Pembelian Symbian dan menyusuri jalan setapak Mulai perangkat
lunak untuk open source. Sebagai Symbian Foundation dan seluruh anggotanya
melihat ke masa depan dan miliaran mendatang perangkat mobile saling
berhubungan, maka akan inovatif kolaborasi-bekerja sama-yang akan membantu
membuat orang lebih produktif, lebih kreatif dan lebih terhibur dari sebelumnya.
Sebagai Symbian Foundation seluruh anggotanya dan Melihat ke Masa Depan
dan miliaran mendatang saling berhubungan perangkat mobile, Maka akan
inovatif kolaborasi-bekerja akan membantu sama-yang Membuat Orang lebih
Produktif, Kreatif lebih dan lebih Dari terhibur sebelumnya.
1.2 Perkembangan Mobile OS
Mobile Operating system atau disingkat Mobile OS merupakan sistem operasi yang
mengontrol peralatan mobile untuk menjalankan aplikasi dan mengolah informasi
sama halnya sistem operasi pada komputer seperti Windows, Mac OS dan Linux.
Perbedaan mendasar adalah koneksi internet dilakukan secara wireless serta
menggunakan metode input melalui keypad. Jenis peralatan mobile yang
menggunakan Mobile OS antara lain Smartphone, personal digital assistant (PDA),
komputer tablet dan peralatan lain yang menggunakan koneksi internet secara
wireless. Beberapa jenis mobile OS yang sudah beredar yaitu Android dari Google,

iOS (iphone) dari Apple, Blackberry dari RIM, Symbian OS dari Nokia, Windows
Mobile dari Microsoft, Palm OS dari HP, bada OS dari Samsung dan Brew OS dari
Qualcomm.
Perkembangan mobile OS yang semakin meningkat dipicu oleh persaingan antara
raksasa pengembang perangkat lunak yaitu Google, Microsoft dan Apple dalam
menarik minat para konsumen akan penggunaan perangkat mobile dengan mobile OS
tertentu. Di tengah persaingan tersebut, muncul pesaing baru yaitu dari Research In
Motion (RIM) dengan mengusung sistem operasi Blackberry OS. Pertempuran antara
mobile OS semakin ketat dalam memasarkan produknya masing-masing.

Gambar 1. Logo dan Jenis Smartphone Android, Blackberry dan iphone
Sejak iphone dirilis tahun 2007, Apple secara signifikan mengganggu industry
mobile dan secara efektif menggiring ke era baru mobile OS yang berfokus pada
interaksi berbasis layar sentuh. Dan pada bulan November 2007, Google membentuk
Open Handset Alliance dengan 79 perusahaan perangkat keras, perangkat lunak dan
telekomunikasi untuk membuat peralatan mobile Smartphone berbasis sistem operasi
Android. Keberadaan mobile OS Android mendapatkan tanggapan yang positif dari
media dan publik tetapi menimbulkan keretakan antara Google dan Apple yang
sebelumnya memiliki hubungan kerja sama yang baik. Akibatnya CEO Google, Eric
Schmidt, dari dewan direksi Apple mengundrukan diri dari perusahaan Google. Sejak
saat itulah terjadi pertempuran sengit dalam persaingan mobile OS Android dan iOS
yang digunakan pada iphone.
Imbas persaingan antara Android dan iOS (iphone), pasar Smartphone yang
menggunakan mobile OS semakin meningkat dan pada Mei 2007 lebih dari 17,3%

terjual habis. Hingga bulan Januari 2011, Google yang memproduksi Android
memimpin penjualan smarphone-nya yaitu 33,3%, kemudian diikuti Nokia dengan
Symbian OS 31%, Apple dengan iOS 16,2%, RIM dengan Blackberry 14,6 % dan
Microsoft dengan Window Mobile 3,1%. Data ini memperlihatkan bahwa Microsoft
kurang berhasil dalam pemasaran mobile OS. Perkembangan pasar mobile OS dari
tahun 2007 hingga 2010 dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1. Perkembangan pasar mobile OS
Sumber : Gartner

Dari beberapa mobile OS yang ada, pada tugas ini akan dibahas pertempuran untuk 3 (tiga)
mobile OS yaitu Android, iOS (iphone) dan Blackberry.
II.2 STRATEGI PEMASARAN KETERBUKAAN DAN KETERTUTUPAN
Hingga saat ini, posisi Android masih berada di atas dan terus mengalami kenaikan
pesat. Bahkan Android mulai menggerogoti pangsa pasar iOS dan Blackberry. Mengapa
Android dapat berkembang lebih pesat dibanding para pesaingnya? Alasan yang paling
tepat adalah bahwa Android menawarkan keterbukaan sedangkan iOS dan Blackberry
menawarkan ketertutupan. Keterbukaan yang ditawarkan oleh Android berarti open
source yaitu pengembang aplikasi atau bahkan konsumen sendiri dapat mengubah atau
memodifikasi mobile OS sesuai dengan keinginannya tanpa terkendala masalah lisensi.
Selain itu, Android didukung lebih banyak perangkat keras dan telekomunikasi dari
berbagai vendor (kurang lebih 79 vendor) sehingga konsumen memiliki banyak pilihan
peralatan mobile yang dipakai untuk menjalankan mobile OS Android. Android dapat
digunakan pada peralatan mobile produk dari HTC, Samsung dan merk lainnya. Oleh
karena itu Android lebih menarik para konsumen dan para pengembang aplikasi
sehingga pangsa pasarnya lebih luas.

Gambar 2. Ilustrasi Android dari Google Mulai Menggerogoti iOS dari Apple
Berbeda dengan Android, iOS dan Blackberry menggunakan strategi pemasaran yang
bersifat tertutup. Baik iOS maupun Blackberry cenderung menggunakan perangkat
keras yang hanya diproduksi oleh perusahaannya sendiri. Mobile OS iOS yang dapat
digunakan pada iphone hanya bisa berjalan pada perangkat keras keluaran dari Apple.
Demikain juga dengan Blackberry yang hanya bisa berjalan pada perangkat keras
keluaran dari RIM. Keterbatasan perangkat keras ini membatasi ruang gerak konsumen
dan para pengembang aplikasi untuk melakukan eksplorasi lebih dalam terhadap fiturfitur yang telah disediakan. Hal lainnya yang menghambat eksplorasi konsumen dan
pengembang aplikasi adalah masalah lisensi. Setiap aplikasi atau fitur yang akan diinstal
ke dalam iOS dan Blackberry harus membutuhkan lisensi agar dapat digunakan. Tanpa
adanya lisensi, aplikasi yang telah dikembangkan tidak dapat digunakan. Untuk
mendapatkan lisensi tersebut dibutuhkan biaya tambahan. Hal ini membuat para
konsumen dan pengembang aplikasi cenderung memilih Android dibandingkan dengan
iOS dan Blackberry. Strategi pemasaran yang bersifat terbuka dan tertutup memang
menjadi pilihan masing-masing perusahaan pengembang mobile OS. Perusahaan
Google, Apple dan RIM memiliki proyeksi pemasaran produknya dengan sifat
keterbukaan dan ketertutupannya. Namun dengan melihat perkembangan ketiga mobile
OS tersebut, strategi pemasaran yang terbuka lebih baik dibandingkan strategi
pemasaran yang tertutup.

II.3 INTI PERSAINGAN MOBILE OS TERLETAK PADA APLIKASI
Mobile OS merupakan sumber utama dalam menjalankan sistem Smartphone dan
peralatan mobile lainnya. Dalam penjualannya, mobile OS sudah terintegrasi atau terinstal
pada peralatan mobile seperti iOS terinstal pada iphone, Blackberry OS pada Smartphone
Blackberry dan Android pada Smartphone HTC atau Samsung. Ketiga mobile OS ini
saling bersaing untuk mendapatkan posisi paling atas agar diminati oleh konsumen.
Ketertarikan konsumen ternyata tidak terletak pada kecanggihan peralatan mobile namun
terletak pada aplikasi yang dapat dijalankan oleh mobile OS yang diinstal pada peralatan
mobile tersebut. Oleh karena itu, pengembang mobile OS berlomba-lomba membuat
aplikasi baru yang bermanfaat bagi para konsumen.

Gambar 3. Ilustrasi pertempuran antara iOS dari Apple dan Android dari Google
Dilihat dari ragam aplikasi yang terinstal pada mobile OS, saat ini iOS lebih banyak
mendapatkan perhatian dari para pengembang. Hampir semua orang beranggapan
bahwa ragam aplikasi pada iOS lebih baik dibandingkan dengan Android. Google
mengetahui anggapan ini sehingga berusaha untuk membuat aplikasi semakin bayak dan
menarik.
Perbandingan yang dapat diketahui saat ini adalah iOS telah memiliki 350.000 aplikasi
sedangkan Android memiliki 150.000 aplikasi. Namun dengan melihat strategi
pemasaran Android yang bersifat terbuka, Android memiliki ekosistem atau komunitas

yang sangat luas dengan berjalan di berbagai perangkat dari banyak vendor dan lebih
menjangkau semua segmen (low-end ke high-end). Ekosistem yang luas ini tidak
menutup kemungkinan akan semakin banyak aplikasi yang dapat dikembangkan dan
dalam waktu dekat aplikasi Andorid dapat melebihi jumlah yang dimiliki iOS.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pertarungan antara iOS dan Android
mengakibatkan penurunan pangsa pasar pada mobile OS lainnya yaitu Blackberry.
Aplikasi yang dapat berjalan pada Blackberry tidak sebanyak seperti iOS dan Android.
Hal ini berarti Blackberry masih berada di bawah kedua pesaingnya. Perbandingan
banyaknya aplikasi yang tersedia untuk ketiga beberapa mobile OS dapat dilihat pada
grafik gambar 4 di bawah ini.

Gambar 4. Grafik Jumlah Aplikasi Pada Beberapa Mobile OS
Sumber : distimo.com
Setiap mobile OS memiliki toko aplikasi yang bersifat online. Artinya konsumen harus
mengunduh aplikasi baik yang bersifat free (gratis) maupun paid (berbayar). iOS
memiliki app store, Android memiliki Android Market dan Blackberry memiliki App
World. Untuk mobile OS lainnya seperti Nokia memiliki Ovi Store, Windows Phone
(pengganti Windows mobile) memiliki Marketplace dan Palm Pre memiliki App
Catalog.

Berdasarkan grafik dia atas, hingga bulan Februari 2011, iOS masih memiliki jumlah
aplikasi paling banyak. Sayangnya jumlah aplikasi berbayar lebih banyak dibandingkan
yang gratis. Sedangkan Android memiliki jumlah aplikasi terbanyak kedua setelah iOS.
Namun untuk aplikasi gratis jumlahnya hampir sama banyak dengan iOS. Jika
dibandinkan dengan iOS yang hadir lebih dahulu maka jumlah aplikasi di Android
adalah yang berkembang lebih cepat. Jumlah aplikasi Andorid khususnya aplikasi gratis
akan terus meningkat mengingat strategi pemasaran yang bersifat terbuka.
Dan untuk Blackberry, jumlah aplikasinya masih sedikit dan perkembangannya pun
sangat lambat. Apabila Blackberry tidak segera mencari solusi untuk meningkatkan
pangsa pasar, tidak menutup kemungkinan penjualan Blackberry akan tertinggal jauh
dibandingkan dengan Android dan iOS. Jumlah aplikasi Blackberry sedikit karena
masih menggunakan aplikasi berbayar. RIM sebagai produsen Blackberry seharusnya
memberikan peluang bagi pengembang untuk membuat aplikasi dengan mudah serta
menjual aplikasi melalui iklan mobile seperti admob di Android.
II.4 DAMPAK DARI PERSAINGAN ANTAR MOBILE OS
Pertempuran antar mobile OS yang dimotori oleh persaingan antara Android dari
Google dan iOS dari Apple memberikan dampak bagi pesaing lainnya yang bergerak di
bidang mobile OS. Beberapa mobile OS yang mengalami penurunan pangsa pasar akibat
melonjaknya pangsa pasar Android dan IOS harus mengatur strategi baru agar terus
diminati oleh konsumen dan pengembang. Blackberry yang pada awalnya memiliki
banyak konsumen harus merelakan pangsa pasar diambil oleh Android karena kalah
bersaing. Demikian juga dengan Nokia yang mengusung Symbian OS. Berikut adalah
beberapa dampak dari pertempuran antar mobile OS terkait dengan strategi pemasaran
beberapa mobile OS yaitu sebagai berikut :
1. Blackberry berencana memasangkan Blacberry Messenger (BBM) pada Android dan
iOS.
Blackberry Messenger atau yang sering disingkat dengan BBM merupakan aplikasi
khas dari Blackberry OS. BBM menjadi andalan pemasaran Blackberry. Agar tetap
diminati oleh konsumen akibat kalah bersaing dengan Android dan iOS, RIM
berencana menawarkan BBM versi tidak lengkap kepada pengguna Android dan

iOS. Aplikasi BBM ini dapat digunakan untuk berkomunikasi antar pengguna
Smartphone tetapi tidak bisa berbagi foto, lokasi dan video. Saat ini ketiga
perusahaan yang terlibat yaitu RIM, Apple dan Google dalam tahap sedang
membangun strategi pemasaran dan kerja sama.
2. Kerjasama Nokia dan Microsoft membangun mobile OS Windows Phone
Akibat serbuan Android, iOS dan Blackberry, baik Nokia maupun Microsoft
mengalami penurunan pangsa pasar. Mobile OS Symbian dan Windows Mobile kalah
bersaing dalam penguasaan pasar. Untuk menghadapi tantangan tersebut, Nokia dan
Microsoft bekerjasama membangun mobile OS baru yang diberinama Windows
Phone. Salah satu alasan mengapa Nokia menggandeng Microsoft bukan Google
dengan Androidnya karena Nokia akan mendapatkan tantangan sangat besar untuk
mengejar pesaingnya yaitu Samsung dan HTC yang lebih dulu menggunakan
Android. Harapan hasil kerjasama ini adalah Nokia dan Microsoft bersama-sama
mampu menaikkan pangsa pasar di bidang mobile OS.
3. Kerjasama Nokia dan Intel membangun mobile OS Meego terancam bubar
Nokia sebelumnya melakukan kerjasama dengan Intel untuk membangun mobile OS
berbasis Linux yang diberi nama Meego. Intel juga telah mengembangkan prosesor
Atom untuk Smartphone yang diproduksi oleh Nokia untuk menjalankan sistem
Meego. Namun karena kepanikan Nokia akan penurunan pangsa pasarnya sehingga
menggandeng

Microsoft

untuk

bekerja

sama,

pihak

Intel

berencana

mengembangkan Meego sendiri. Akibatnya kerja sama antara Nokia dan Intel
terancam bubar.

BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN

Pertempuran antar mobile OS dipicu oleh persaingan sengit antara Andorid dari
Google dan iOS dari Apple. Mobile OS yang mengalami kenaikan pangsa pasar masih
dimiliki oleh Android dan iOS sedangkan mobile OS lain seperti Blackberry, Windows
Mobile dan Symbian mengalami penurunan. Inti dari pertempuran mobile OS terletak
pada berapa banyak aplikasi yang dapat dikembangkan serta terkait dengan strategi
pemasaran keterbukaan dan ketertutupan. Strategi pemasaran keterbukaan cenderung
memiliki ekosistem yang luas sehingga mampu menaikkan pangsa pasar. Strategi
keterbukaan diterapkan oleh Android sedangkan ketertutupan diterapkan oleh iOS dan
Blackberry. Dampak dari pertemputan mobile OS secara umum adalah mengharuskan
perusahaan yang mengeluarkan mobile OS lain untuk mencari strategi baru agar
pangsa pasar produksi tidak mengalami penurunan.

DAFTAR PUSTAKA

1. Wiki, Mobile Operating system, http://en.wikipedia.org/wiki/Mobile_operating_system

2. Prilude, Inilah Perbandingan Ketersediaan Jumlah Aplikasi Berbagai Sistem Operasi,
http://www.prilude.com/read/2011/03/inilah-perbandingan-ketersediaan-jumlah-aplikasiberbagai-sistem-operasi.html
3. Metrotvnews, Blackberry Siap Pasangkan BBM di Android dan Apple iOS,
http://metrotvnews.com/read/news/2011/03/06/44486/Blackberry-Siap-Pasangkan-BBMdi-Android-dan-Apple/
4. Arifswa,
Tantangan

Kerjasama

Nokia

dan

Microsoft,

http://kopicoklat.com/2011/02/tantangan-kerjasama-Nokia-Microsoft/
5. Tempo,
Akhir
2010
Android
akan
lewati
Apple
dan

Blackberry,

http://www.tempointeraktif.com/hg/it/2010/09/12/brk,20100912-277841,id.html
6. Suryadhi, Ardhi, Android Menggila Blackberry OS Kalahkan Apple

iOS,

http://www.detikinet.com/read/2010/12/02/085358/1507227/317/Android-menggilaBlackberry-os-kalahkan-Apple-ios/?i991101105
iphone
vs
Android

7. Kompasiana,

=

Mac

vs

Windows,

http://teknologi.kompasiana.com/gadget/2010/09/07/iphone-vs-Android-mac-vsWindows/
8. https://www.scribd.com/upload-document?

archive_doc=56691783&escape=false&metadata=%7B%22context%22%3A%22archive
%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C%22action%22%3Afalse%2C
%22logged_in%22%3Afalse%2C%22platform%22%3A%22web%22%7D
9. https://www.dutasparepart.co.id/blog/perkembangan-handphone-dari-symbian-hinggasmartphone-android-dan-ios

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

SISTEM OTOMATISASI SONAR (LV MAX SONAR EZ1) DAN DIODA LASER PADA KAPAL SELAM

15 214 17

ANALISIS SISTEM TEBANG ANGKUT DAN RENDEMEN PADA PEMANENAN TEBU DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero) PABRIK GULA DJOMBANG BARU

36 327 27

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

SIMULASI SISTEM KENDALI KECEPATAN MOBIL SECARA OTOMATIS

1 82 1

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERNAK ITIK PETELUR DENGAN SISTEM INTENSIF DAN TRADISIONAL DI KABUPATEN PRINGSEWU

10 119 159

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

6 77 70

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59