ANALISIS TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PENGELOLAAN PPI CAROCOK TARUSAN“

  

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT

TERHADAP PENGELOLAAN PPI CAROCOK TARUSAN“

( Studi Kasus Masyarakat Nelayan Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan )

  

ARTIKEL

Oleh :

DESTALINA CITRA DEWI

  

NIM . 0910018112017

PROGRAM STUDI PENGELOLAAN SUMBER DAYA

PERAIRAN PESISIR DAN KELAUTAN (PSP2K)

  ANALISIS TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP

PENGELOLAAN PPI CAROCOK TARUSAN

  

( Studi Kasus Masyarakat Nelayan Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan )

Destalina Citra Dewi, Alfian Zein, Junaidi

  Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Perairan, dan Kelautan Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta

  

ABSTRAK

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Tingkat Kepuasan Masyarakat Nelayan pada Pangkalan Pendaratan Ikan ( PPI ) di Carocok Tarusan Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan dan Analisis Tingkat Pengelolaan PPI di Carocok Tarusan Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan ,Penarikan sampel dengan menggunakan Sloivin dari 455 0rang total data Nelayan di ambil 82 orang responden yang dilakukan secara acak untuk keperluan analisa.

  Berdasarkan hasil penelitian tingkat Pengelolaan PPI Carocok Tarusan dapat di peroleh nilai CSI (Custemer Satisfaction indeks) sebesar 65 % , dimana nilai tersebut berada di selang 0,51 – 0,65. kepuasan nelayan terhadap pengelolaan PPI Carocok Tarusan nelayan baru merasa cukup puas. Berdasarkan Importance dan

  

Performance Analysis (IPA) menunjukan bahwa atribut yang dianggap penting

  dalam pengelolaan PPI Carocok Tarusan yaitu Kondisi Penggunaan dermaga PPI

  

Carocok Tarusan yang belum Optimal dan ketanggapan memperbaiki

fasilitas yang rusak , dimana nelayan tidak merasa puas dengan kondisi saat ini

  dan Analisis kesenjangan (GAP) atribut yang memiliki kesenjangan terbesar adalah Kondisi Penggunaan dermaga PPI Carocok Tarusan yang belum Optimal dengan nilai -2,59.Berdasarkan analisis SWOT, strategi yang baik dilaksanakan adalah strategi memanfaatkan kekuatan dan memanfaatkan peluang (Strategi SO), strategi prioritas ke 1 peningkatan sarana dan prasarana PPI Carocok Tarusan melalui kegiatan perikanan pusat, strategi prioritas ke 2 meningkatkan Investasi modal Investor dalam mengembangan usaha di PPI Carocok Tarusan dan meningkatkan peran kelembagaan formal dan informal priortitas ke 3 pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan untuk meningkatkan produktifitas PPI, dan strategi prioritas ke 4. memanfaatkan perkembangan informasi dan teknologi dalam peningkatan SDM dan mendukung konservasi lingkungan perairan serta pengelolaan PPI.

  . Keywords : Tingkat kepuasan Masyarakat terhadap Pengelolaan PPI Carocok

  Tarusan

  A. Latar Belakang

  Potensi Kelautan Indonesia sangat besar dan beragam yakni memiliki 17.508 pulau dengan garis pantai sepanjang 81.000 km dan 5,8 juta km2 laut atau 70 persen dari luas total Indonesia. Potensi tersebut tercermin dengan besarnya keanekaragaman hayati yang tersebar diseluruh perairan Indonesia, selain potensi budidaya perikanan pantai di laut serta pariwisata bahari ( Budiharsono S.

  2001 )

  Pembangunan Pelabuhan atau Pangkalan Pendaratan Ikan ( PPI ) belum begitu berarti terhadap nelayan atau pengelola usaha perikan apabila PPI yang ada tidak dapat melayani penyediaan kebutuhan melaut seperti Penyediaan BBM , Air Bersih dan kebutuhan ES atau Cold Storage.

  Dikabupaten Pesisir Selatan terdapat jumlah kapal nelayan tradisional hanya 2,591 buah sementara 455 unit berada di

  Kecamatan Koto IX Tarusan dengan jumlah bagan 118 unit , pancing 156 unit, jaring insang 115 dengan jumlah Pukat 66 Unit. ( Pesisir Selatan dalam angka 2011 ) Selain itu dikembangkan juga lahan perikanan, untuk budi daya kerapu dan Bandeng, rumput laut, dan kerang mutiara di daerah Tarusan, dan Kecamatan Batang Kapas.

  Untuk mendayagunakan hasil tangkapan nelayan, terutama pada musim Ikan, sulit memperoleh harga yang layak dalam memasarkan hasil ikannya. Untuk itu perlu suatu tempat yang dapat menampung mereka dalam suatu sistem jual beli yang terbuka dan saling menguntungkan yaitu Pangkalan Pendaratan Ikan. Selain itu dalam jual beli ikan, perlu suatu tempat khusus. Berbeda dengan pasar umum, karena membutuhkan sarana khusus maka perlu prasarana yang baik dalam meningkatkan kegiatan ekonomi perikanan

  B. METODOLOGI PENELITIAN

  Metode Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling sesuai data actual jumlah peserta Pemanfaat pangkalan pendaratan Ikan dengan jumlah sample yang benar- benar masih rutin melakukan kegiatan di Pelabuhan Pendaratan ikan yaitu 455 dengan menggunakan rumus slovin. Hal tersebut dimaksudkan agar responden mampu memberikan penilaian terhadap kualitas pelayanan TPI Carocok dengan jumlah responden 82 orang peserta dari pengelola usaha perikanan. Data dikumpulkan dengan cara survey dan wawancara dengan responden, berpedoman pada kuesioner

  Tabel 1. Devenisi Variabel dan Indikasi yang dianalisis. No Variabel Indikator Kuesioner Pengukuran

  1 Fasilitas Pokok Dermaga kolam pelabuhan 1,2,3,4,5,6, Wawancara dataran pelabuhan jetty Nelayan (Skala likert 5)

  2 Fasilitas Fungsional Fasilitas BBM fasilitas air 11,12,13,14,15, Wawancara bersih ,Fasilitas Es,Fasilitas 16,17,18,19,20, Nelayan TPI,Perbaikan Alat Tangkap 21,22,23, (Skala likert 5)

  3 Fasilitas penunjang Fasilitas Administrasi 7,8,9,10 Wawancara nelayan Fasilitas social dan umum (Skala likert 5)

  adalah data produksi dan nilai Data skunder dalam penelitian ini Produksi di PPI, data penarikan diperoleh dari referensi, buku-buku retribusi, Jumlah pegawai TPI, data dan laporan tahunan, dari pihak produksi ikan, data kapal yang tambat pengelola PPI, dan juga dari Dinas labuh, data harga ikan di PPI Kelautan dan Perikanan. Data Carocok. skunder yang digunakan diantaranya

   Pengolahan dan Analisis Data

  Data primer yang telah diperoleh dengan melakukan wawancara dan

  a. Analisis Tingkat kepuasan

  pengisian kuesioner akan pelanggan dengan Importance dikumpulkan dan diolah dengan Performance Analisis ( IPA ), rumus statistika menggunakan Analisisi Kesenjangan (GAP) dan program Microsoft Excel dan SPSS Customer Satisfaction Index (CSI ) Versi 14.Adapun tahap pengolahan

  b. Analisis Tingkat kebijakan

  data yang ada adalah pertama melalui

  digunakan metode analisis SWOT

  proses uji validitas dan reabilitas

  c. Sementara itu analisis tingkat terlebih dahulu.Setelah kuesioner operasional alat analisis yang dinyatakan valid dan andal, digunakan adalah : Kuesioner selanjutnya dilakukan pengukuran dengan alat Analisis :

a. Analisis Customer Satisfaction Indeks ( CSI )

  Untuk mengetahui besarnya kepuasan nelayan terhadap tingkat kepuasan nelayan terhadap penyediaan kebutuhan melaut di PPN pengelolaan PPI Carocok Tarusan Sibolga, memiliki nilai CSI sebesar secara menyeluruh maka dapat 78,15 % dimana berdasarkan buku digunakan analisis Customers panduan PT Sucofindo, kisaran nilai

  

Satisfaction Indeks (CSI). CSI menunjukkan nelayan sudah puas

Menurut Hamidi (2008), terhadap kinerja pelabuhan Sibolga.

  berdasarkan hasil penelitian mengenai Hasil kedua penelitian sebelumnya tersebut hampir sama dengan hasil penelitian yang dilakukan di PPI Carocok Tarusan, dimana Hasil

  Perhitungan CSI PPI Carocok Tarusan seperti yang terlihat pada Tabel dibawah ini.

  Tabel : 2 Hasil Perhitungan Indek kepuasan nelayan dari 23 butir pertanyaan

  Atribut Pengelolaan PPI Carocok Tarusan Rata-rata Tingkat Kepentingan WF ( % ) Rata-rata Tingkat Kinerja WS

  Apakah luas dermaga mencukupi menampung kapal ikan 4,41 4,22 4,13 0,17 kondisi dermaga sudah memenuhi kebutuhan pemilik kapal 4.64 4,44 4,26 0,19 Apakah kolam pelabuhan cukup memadai 4,70 4,50 4,00 0,18 Apakah jalan penghubung di pelabuhan memadai 4,43 4,24 2,36 0,10 Apakah daratan pelabuhan PPI Carocok sudah mencukupi 4,65 4,45 2,92 0,13 Apakah jumlah MCK Mencukupi 4,63 4,43 2,47 0,11 Bagaimana kondisi MCK 4,43 4,24 2,56 0,11 Apakah sarana peribadatan memadai 4,69 4,49 2,71 0,12 Apakah keamanan di PPI Carocok tersedia 4,48 4,29 3,00 0,13 Apakah pos pelayanan dan kantor dinas berfungsi dengan baik

  4,69 4,49 3,43 0,15 Apakah kondisi PPI carocok dan kebersihan terjaga 4,69 4,49 3,59 0,16 Bagaimana kondisi fasilitas air bersih 4,35 4,17 3,63 0,15 Apakah jumlah air bersih mencukupi kebutuhan

  3,79 3,63 3,51 0,13 Bagaimana harga air bersih yang ditetapkan 4,79 4,59 3,52 0,16 Bagaimana kondisi fasilitas BBM 4,08 3,91 3,54 0,14 Apakah jumlah BBM mecukupi permintaan 4,73 4,53 3,67 0,17 Bagai mana harga BBM yang ditetapkan

  4,13 3,96 3,56 0,14 Bagaimana kondisi fasilitas pabrik es 4,98 4,77 3,46 0,17 Apakah jumlah kebutuhan es mencukupi 4,59 4,40 3,40 0,15 Bagaimana harga es yang ditetapkan 4,25 4,07 3,84 0,16 Apakah Fasilitas bengkel sudah dapat mengatasi kerusakan 4,79 4,59 3,85 0,18 Apakah penggunaan PPI sudah Optimal 4,76 4,56 2,17 0,10 Ketanggapan dalam memperbaiki fasilitas yang rusak 4,74 4,54 2,18 0,10

  Total 104,42 100 75,76

  Weighted Total 3,29 Indek Kepuasan Nelayan : ( 3,29 : 5 ) X 100 % = 65

  Berdasarkan hasil perhitungan tabel 20 maka di peroleh nilai indek kepuasan nelayan 65,8 % hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan nelayan merasa cukup puas terhadap pengelolaan PPI Carocok Tarusan. Sementara berdasarkanbuku panduan survey kepuasan konsumen PT Sucofindo bahwa nilai Indeks kepuasan nelayan sebesar 60,97 % berarti pihak pelabuhan harus meningkatkan pengelolaan ataupun pelayanan terhadap nelayan.

b. Importance – Per formance Analysis ( IPA )

  Setiap atribut yang Berhubungan dengan pengelolaan PPI Carocok Tarusan memiliki rata-rata Kepentingan dan Kinerja yang berbeda-beda. Tingkat kepentingan perlu diukur untuk mengetahui atribut-atribut apa saja yang dianggap paling penting dalam mempengaruhi kepuasan nelayan. Melalui konsep tingkat kepentingan, pihak pelabuhan/ PPI Carocok Tarusan yang berperan sebagai pengelola seluruh fasilitas yang ada dapat lebih mudah memahami persepsi nelayan sebagai pelanggannya dan selanjutnya dapat mengetahui harapan-harapan dari nelayan untuk dimasa yang akan datang.

  Gambar 11. Matrik Importance – Performance Analysis

  430 Kuadran 3 °21 Kuadran 2 420 410 °3 400 390 380 °2 °20 370

  °16 360 °17 °12 °11 350 °19 °15 °14 °18 340

  °9 °10 330

  315 320 310 300 °13 290

  °5 280 270

  °8 260 °1 °7 250

  °6 240

  °4 230 220 Kuadran 4 °23 °22 Kuadran 1 210

  3.70 3.80 3.90 4.00 4.10 4.20 4.30 4.40 4.50 4.60 4.70 4.80 4.90 5.00

  4.38

c. Analisis Kesenjangan ( GAP )

  Nilai kesenjangan yang terjadi antara tingkat kinerja dengan tingkat kepentingan nelayan sangat membantu pihak PPI Carocok Tarusan dalam menentukan kebijakan dan arah pengembangan PPI Carocok Tarusan. Dengan nilai kesenjangan tersebut dapat dilihat apakah nelayan puas atau tidak puas terhadap pengelolaan dan fasilitas yang ada di

  PPI Carocok Tarusan. Dalam pengelolaan PPI Carocok Tarusan, nilai kesenjangan tersebut dapat dikelompokkan sehingga diperoleh selang frekuensi yang berguna untuk mengetahui penilaian dari nelayan. Selang frekuensi dari penilaian nelayan tersebut dapat dilihat pada tabel

  Tabel : 24. Hasil Perhitungan Analisis GAP

  Atribut Pengelolaan PPI Carocok Tarusan Kinerja Kepentingan GAP Apakah luas dermaga mencukupi menampung kapal ikan 4,13 4,41 -0,28 Sangat Puas kondisi dermaga sudah memenuhi kebutuhan pemilik kapal 4,26 4.64 -0.38 Puas Apakah kolam pelabuhan cukup memadai 4,00 4,70 -0,70 Puas Apakah jalan penghubung di pelabuhan memadai 2,36 4,43 -2,07 Kurang Puas Apakah daratan pelabuhan PPI Carocok sudah mencukupi 2,92 4,65 -1,73 Kurang Puas

  Apakah jumlah MCK Mencukupi 2,47 4,63 -2,16 Tidak Puas Bagaimana kondisi MCK 2,56 4,43 -1,87 Kurang Puas Apakah sarana peribadatan memadai 2,71 4,69 -1,98 Kurang Puas Apakah keamanan di PPI Carocok tersedia 3,00 4,48 -1,48 Cukup Puas Apakah pos pelayanan dan kantor dinas berfungsi dengan 3,43 4,69 -1,26 Cukup Puas baik Apakah kondisi PPI carocok dan kebersihan terjaga 3,59 4,69 -1,10 Cukup Puas Bagaimana kondisi fasilitas air bersih 3,63 4,35 -0,72 Puas Apakah jumlah air bersih mencukupi kebutuhan 3,51 3,79 -0,28 Sangat Puas Bagaimana harga air bersih yang ditetapkan 3,52 4,79 -1,27 Cukup Puas Bagaimana kondisi fasilitas BBM 3,54 4,08 -0,54 Puas Apakah jumlah BBM mecukupi permintaan 3,67 4,73 -1,06 Cukup Puas Bagai mana harga BBM yang ditetapkan 3,56 4,13 -0,57 Puas Bagaimana kondisi fasilitas pabrik es 3,46 4,98 -1,52 Cukup Puas Apakah jumlah kebutuhan es mencukupi 3,40 4,59 -1,19 Cukup Puas Bagaimana harga es yang ditetapkan 3,84 4,25 -0,41 Puas Apakah Fasilitas bengkel sudah dapat mengatasi 3,85 4,79 -0,94 Cukup Puas kerusakan Apakah penggunaan PPI sudah Optimal 2,17 4,76 -2,59 Tidak Puas Ketanggapan dalam memperbaiki fasilitas yang rusak 2,18 4,74 -2,56 Tidak Puas

  Penilaian nelayan terhadap atribut – atribut yang berhubungan dengan pengelolaan PPI Carocok Tarusan menunjukkan kepuasan dan harapan nelayan. Atribut Penggunaan PPI carocok Tarusan dan Tanggapan dalam memperbaiki fasilitas yang rusak memiliki kesenjangan negatif lebih besar yaitu -2,59 dan - 2,56 dimana harapan nelayan lebih besar dari kenyataan yang sedang dihadapi. Nilai kesenjangan tersebut berada pada kisaran (-2,124) – (-2,724) yang berarti Penggunaan PPI Carocok Tarusan Belum Optimal dan Tanggapan dalam memperbaiki fasilitas yang rusak serta jumlah Fasilitas MCK yang ada belum memuaskan nelayan. nelayan merasa tidak puas untuk melakukan aktifitas di PPI Carocok Tarusan, nelayan mengharapkan adanya fasilitas bengkel yang aktif di lokasi pelabuhan sehingga dapat mempermudah dan memperlancar aktivitas nelayan di dermaga. Dan begitu pula dengan atribut Fasilitas MCK dan, fasilitas jalan penghubung pelabuhan yang masih rusak sebagian belum bermanfaat optimal , karena memiliki kesenjangan yang berada pada selang ( -1,523 ) – (-2,123) yang dinilai kurang puas bagi nelayan.

  Untuk lebih jelasnya kesenjangan yang terjadi antara kinerja dengan harapan nelayan terhadap pengelolaan PPI Carocok Tarusan dapat disajikan dalam gambar Gap Performance Analysis (Gambar 12).

  

1) Apakah luas 12) Bagaim

dermaga mencukupi menampung kapal ikan di 13) Apaka carocok tarusan kebutuhan 2) Apakah kondisi 14) Bagaimana dermaga sudah memenuhi kebutuhan pemilik kapal harga air bersih yang ditetapkan 3) .Apakah kolam 15) Bagaimana pelabuhan cukup memadai kondisi fasilitas BBM 4) Apakah jalan 16) Apakah jumlah penghubung di pelabuhan memadai BBM mecukupi permintaan 5) Apakah daratan 17) Bagai mana pelabuhan PPI Carocok sudah mencukupi harga BBM yang ditetapkan 6) Apakah jumlah 18) Bagaimana MCK Mencukupi kondisi fasilitas pabrik es 7) Bagaimana kondisi 19) Apakah jumlah MCK kebutuhan es mencukupi 8) Apakah sarana 20) Bagaimana peribadatan memadai harga es yang ditetapkan 9) Apakah keamanan 21) Apakah

di PPI Carocok tersedia fasilitas bengkel sudah dapat mengatasi kerusakan

10) Apakah pos alat penangkapan pelayanan dan kantor dinas berfungsi dengan baik 22) Apakah 11) Apakah kondisi PPI penggunaan PPI sudah Optimal

carocok dan kebersihan terjaga 23) Ketanggapan

dalam memperbaiki fasilitas yang rusak

  Strategi Pengelolaan PPI Carocok Tarusan

  Perumusan strategi yang tepat dan ancaman. Analisis internal perlu dalam pengelolaan PPI Carocok diketahui untuk memanfaatkan Tarusan dapat diperoleh dengan kekuatan yang dimiliki oleh PPI menggunakan analisis SWOT. Carocok Tarusan serta mengatasi Analisis SWOT dibagi menjadi kelemahan – kelemahan yang terjadi. analisis internal yang terdiri dari

  Faktor – faktor tersebut dijabarkan kekuatan dan kelemahan serta analisis sebagai berikut dalam tabel dibawah eksternal yang terdiri dari peluang ini Tabel 27. Matriks S-O strategi pengelolaan PPI Carocok Tarusan

KEKUATAN (S)

  1. Potensi Perikanan di Carocok

  Tarusan

  2. Adanya kelembagaan Formal yang

  mendukung

  3. Adanya kelembagaan Informal yang

  mendukung Adanya Nelayan/Rumah Tangga

  4. Perikanan

  Adanya Sarana Prasarana PPI yg 5. lengkap

  6. Legislasi dan regulasi perikanan dan

  kelautan

  7. Tingkat Kepuasan Nelayan

  8. Ketersediaan Bahan Perbekalan

  Melaut PELUANG (O) Peningkatan sarana prasarana PPI

  1)

  Carocok Tarusan melalui program

  1. Adanya Program Kegiatan Perikanan kegiatan perikanan pusat Pusat

  2) Meningkatkan peran kelembagaan

  2. Jumlah penduduk indonesia yang besar formal dan informal dalam

  3. Menarik Investasi modal dari Investor pengelolaan PPI dalam mengembangan usaha di PPI

  3) Memanfaatkan perkembangan

  Carocok Tarusan Informasi dan teknologi

  4. Tingginya potensi pasar nasional dan Pemanfaatan sumberdaya kelautan

  4)

  internasional dan perikanan untuk memenuhi

  5. Berkembangnya informasi dan teknologi permintaan pasar

  6. Berkembangnya Paradigma tentang konservasi

  Analisis tingkat kepuasan dan bahwa tingkat kepuasan adalah kepentingan perlu dilakukan untuk perasaan yang di rasakan konsumen melihat evaluasi sasaran terhadap (customer) atau penerima jasa ketika program PPI Carocok Tarusan yang memanfaatkan suatu jasa yang di telah berlangsung. terima, sangat berhubungan erat

  berdasarkan hasil penelitian dengan kontribusi yang diberikan

Penulis di PPI Carocok Tarusan dari Konsumen berupa materi atau jasa

wawancara di lapangan ditemukan oleh Consumer .

  Kesimpulan e. Perlu pelebaran jalan penghubung PPI dengan jalan utama agar jalur transportasi bisa berjalan lancar.

  Investor dalam mengembangan usaha di PPI Carocok Tarusan dan meningkatkan peran kelembagaan formal dan informal dalam pengelolaan PPI Carocok Tarusan,strategi priortitas ke

  • – 0,65.

  c. Perlunya Penambahan Jumlah fasilitas MCK dan peningkatan kenyamanan Nelayan berada di PPI Carocok Tarusan.

  b. Perlu adanya ketanggapan pengelola PPI untuk dapat cepat memperbaiki fasilitas yang rusak

  a. Penggunaan dermaga PPI Carocok Tarusan yang belum Optimal

  1. Perlu peningkatan dan perbaikan kinerja pangkalan pendaratan ikan Carocok Tarusan dalam pengelolaan seluruh fasilitas yang ada, fasilitas yang perlu perbaikan dan peningkatan kinerja terhadap :

  Saran

  3 pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan untuk meningkatkan produktifitas PPI, dan strategi prioritas ke 4. memanfaatkan perkembangan informasi dan teknologi dalam peningkatan SDM dan mendukung konservasi lingkungan perairan serta pengelolaan PPI.

  Berdasarkan analisis SWOT, strategi yang baik dilaksanakan adalah strategi memanfaatkan kekuatan dan memanfaatkan peluang (Strategi SO), strategi prioritas ke 1 peningkatan sarana dan prasarana PPI Carocok Tarusan melalui kegiatan perikanan pusat, strategi prioritas ke 2 meningkatkan Investasi modal

  Berdasarkan hasil penelitian tingkat Pengelolaan PPI Carocok Tarusan dapat di peroleh dengan hasil analisis tingkat kepuasan pelanggan yang telah dilakukan terhadap 82 orang responden terhadap kinerja pengelolaan PPI Carocok Tarusan dapat diketahui dari nilai CSI (Custemer Satisfaction indeks ) sebesar 65% , dimana nilai tersebut berada di selang 0,51

  Analisis kesenjangan (GAP) atribut yang memiliki kesenjangan terbesar adalah Kondisi Penggunaan dermaga PPI Carocok Tarusan yang belum Optimal dengan nilai -2,59 Artinya nelayan merasa tidak puas,dimana nilai kesenjangan yang baik adalah -0,28 s/d -0,32 artinya sangat puas.

  Penggunaan dermaga PPI Carocok Tarusan yang belum Optimal dan ketanggapan memperbaiki fasilitas yang rusak , dimana nelayan tidak merasa puas dengan kondisi saat ini.

  menunjukan bahwa atribut yang dianggap penting dalam pengelolaan PPI Carocok Tarusan yaitu Kondisi

  Performance Analysis (IPA)

  Berdasarkan Importance dan

  kepuasan nelayan terhadap pengelolaan PPI Carocok Tarusan nelayan baru merasa cukup puas. f. Peningkatan Kinerja dan Tarusan membuat kesepakatan pemanfaatan TPI secara optimal. dengan pemilik kapal agar setiap g. Perlu perawatan terhadap kapal mempunyai tempat MCK , fasilitas yang sudah ada, dan mengingat kapal bukan hanya mempertahankan kinerja yang dinaiki / ditumpangi oleh laki – sudah memberikan nilai positif laki tetapi juga perempuan bagi nelayan.

  d. Perlu Peningkatan fasilitas air bersih dan peningkatan perbekalan nelayan dan juga pengaktifan Fasilitas BBM yang ada.

  4. Perlu Pengkajian kembali Surat

  h. Perlu adanya kesepakatan Edaran Menteri Kelautan dan dengan pemilik kapal agar setiap Perikanan melalui Surat No. kapal mempunyai kontribusi dalam

  B.636/Men-KP/XI/09 tanggal 16 perbaikan pelayanan di PPI carocok Tarusan.

  Nopember 2009 meminta

  2. Kelengkapan data di PPI perlu Gubernur seluruh Indonesia untuk dilakukan, mengingat data dapat mengambil langkah-langkah memiliki fungsi yang sangat penting dalam melakukan evaluasi, dalam rangka penghapusan menetapkan kebijakan ke arah pungutan dan retribusi karena ini yang lebih baik. bisa menjadikan Pelabuhan

  2. Pengukuran kepuasan nelayan hendaknya dilakukan secara Perikanan seperti rumah singgah kontinyu dan berkala, mengingat tak bertuan. pengukuran ini bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja dari PPI

3. Berdasarkan hasil penelitian

  diharapkan Pelabuhan PPI Carocok

DAFTAR PUSTAKA

  Dinas Kelautan dan Perikanan Supranto, S. 2001. Pengukuran Kabupaten Pesisir Selatan Tingkat Kepuasan Pelanggan 2010. Laporan Tahunan. untuk Menaikan Pangsa Pasar.

  Dinas Kelautan dan Perikanan Jakarta : Rineka Cipta Kabupaten Pesisir Selatan Yoliza A.2012. Analisis Kepuasan 2012. Laporan Tahunan. Nelayan Terhadap

  Sugiyono. 1997. Statistika untuk Pengelolaan PPI Tiku

  penelitian. Bandung: Alfabeta. Kabupaten Agam Propinsi

  Sumarwan U. 2002. Perilaku Sumatera Barat

  Konsumen: Teori dan Beni Guswanto,Iwang G. dan Herman Penerapannya dalam

  H. 2012 Analisis Indek

  Pemasaran. Bogor: PT. Ghalia Kinerja Pengelola dan Indeks

  Indonesia bekerjasama dengan Kepuasan Pengguna MMA-IPB. pelabuhan perikanan

  Samudera Nizam Zachman Jakarta . Jurnal perikanan dan http://www.google.co.id/?jurn kelautan Vol.3 Desember al.unpad.ac.id 2012