ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA PADANG PANJANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA PADANG PANJANG ARTIKEL

  

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

KINERJA MUTU PADA PROYEK KONSTRUKSI

GEDUNG DI KOTA PADANG PANJANG

  

Surya Eka Priana,¹ Nasfryzal Carlo,¹ M. Nursyaifi Yulius¹

  ¹Program Studi Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Bung Hatta e-mail : ekaprianasuryauj@gmail.com

  ABSTRAK

  Peningkatan jumlah perusahaan ternyata belum diikuti dengan peningkatan kualifikasi dan kinerjanya, yang dapat dilihat dari kualitas pekerjaan, ketepatan waktu penyelesaian pelaksanaan, dan efisiensi pemanfaatan sumber daya personil, modal, dan teknologi dalam penyelengaraan jasa konstruksi belum sebagaimana yang diharapkan T ingkat kualitas tersebut, pada umumnya pekerjaan konstruksi yang berteknologi tinggi belum sepenuhnya dapat dikuasai oleh usaha jasa konstruksi. Dengan tidak membatasi keikutsertaan tersebut dapat mengakibatkan kontraktor setempat tidak akan mendapatkan pekerjaan konstruksi, dengan kemampuannya terbatas baik kemampuan modal, peralatan dan personil untuk meningkatkan kualitas pekerjaan. Untuk mencapai tujuan suatu penelitian diperlukan suatu desain penelitian yang didalamnya memuat proses perencanaan dan pelaksanaan penelitian yang sistimatis, terorganisasi, berjalan secara efektif, efesien serta tepat sasaran. Hipotesa dalam penelitian ini menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pada proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang adalah Sumber Daya Manusia, Material, Peralatan, Keuangan, Manajemen Lapangan, Manajemen dan Kondisi Alam Lingkungan. Berdasarkan permasalahan diatas, maka dilakukan penelitian dengan metode pendekatan kuantitatif yang dilakukan pada bulan Juni-Juli 2014 pada perusahaan yang mengerjakan Proyek Konstruksi Gedung di Kota Padang Panjang. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa :Sumber Daya Manusia, Material, Manajemen Lapangan, Manajemen dan Kondisi Alam dan Lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pada pelaksanaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang. Sedangkan Faktor Peralatan dan Faktor Keuangan tidak merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja mutu. Dari 5 faktor dengan 19 sub variabel ternyata terdapat 17 sub variabel dengan 5 faktor yang sama, setelah dikelompokkan dengan faktor yang baru disimpulkan bahwa ada 3 Faktor utama yang mempengaruhi kinerja mutu pelaksanaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang yaitu Faktor Sumber Daya, Faktor Manajemen dan Faktor Lingkungan

  Kata kunci : Kinerja Mutu, Konstruksi Gedung, Kontraktor

ABSTRACT

  An increasing number of companies apparently have not yet been followed by an increase in the qualifications and performance, which can be seen from the quality of work, timeliness of completion of the implementation, and the efficiency of resource utilization of personnel, capital, and technology in the organization of construction services has not yet been as expected The level of quality is, in general, high-tech construction work can not be fully controlled by the construction services business. With no limit such participation can result in local contractors will not get construction work, with limited ability to both capital capabilities, equipment and personnel to improve the quality of the work. To achieve the objective of a study required a research design which includes the process of planning and implementation of systematic research, organized, run effectively, efficiently and on target. The hypothesis in this study stated that the factors that affect the performance of the quality of the building construction project in the city of Padang Panjang is Human Resources, Materials, Equipment, Finance, Field Management, Environmental Management and Natural Conditions. Based on the above issues, then conducted research with quantitative approach that was conducted in June- July 2014 at a company that worked on Building Construction Projects in the city of Padang Panjang. From the research, it can be concluded as follows: Human Resources, Materials, Course Management, and Management of Natural and Environmental conditions are factors that affect the performance of the quality of the implementation of the building construction project in the city of Padang Panjang. While Factor and Factor Equipment Finance is not a factor affecting the quality of performance in the implementation of building construction projects in the city of Padang Panjang. Factor of 5 to 19 sub- factors it can be concluded that there are three main factors that affect the performance quality of the implementation of the building construction project in the city of Padang Panjang is Factor Resources, Management Factor and factor Environmental

  Keywords: Quality Performance, Building Construction, Contractor PENDAHULUAN

METODOLOGI PENELITIAN

  Peningkatan jumlah perusahaan ternyata belum diikuti dengan peningkatan kualifikasi dan kinerjanya, yang dapat dilihat dari kualitas pekerjaan, ketepatan waktu penyelesaian pelaksanaan, dan efisiensi pemanfaatan sumber daya personil, modal, dan teknologi dalam penyelengaraan jasa konstruksi belum sebagaimana yang diharapkan ( Undang-undang RI No.18 Tahun 1999: hal 27, Tentang Jasa Konstruksi ). T ingkat kualitas tersebut, pada umumnya pekerjaan konstruksi yang berteknologi tinggi belum sepenuhnya dapat dikuasai oleh usaha jasa konstruksi. Dengan tidak membatasi keikutsertaan tersebut dapat mengakibatkan kontraktor setempat tidak akan mendapatkan pekerjaan konstruksi, dengan kemampuannya terbatas baik kemampuan modal, peralatan dan personil untuk meningkatkan kualitas pekerjaan. Dengan keterbatasan tersebut ada pengaruh kinerja mutu pada proyek Gedung di Kota Padang Panjang. Oleh sebab itu diperlukan penelitian sejauh mana factor yang mempengaruhi kinerja mutu pada pelaksanaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang tersebut Berdasarkan uraian l di atas, maka yang menjadi pertanyaan masalah/hipotesa penelitian ini adalah : “Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja mutu pekerjaan konstruksi gedung di Kota Padang Panjang? ” , Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pekerjaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang. Menurut Venegas dan Alarcon ( 1997 ), Teng ( 2002 ), dalam Sudarto ( 2011 ) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mutu adalah : Faktor Sumber Daya

  1. Faktor Material

  2. Faktor Peralatan

  3. Faktor Keuangan

  4. Faktor Manajemen Lapangan

  5. Faktor Manajemen

  6. Faktor Keadaan Alam dan Lingkungan dengan masing-masing variabelnya

  Kontraktor yang diteliti terbatas hanya pada perusahaan dengan Gred 2, 3 dan 4. Kuesioner disebarkan kepada Direktur, Site Manajer dan Tenaga Ahli. Hasil dari kuesioner dilakukan validasi menggunakan pearson correlation dan uji reliabilitas menggunakan Cronbach’s alpha,. Kemudian dilanjutkan dengan analisis faktor. Hipotesa dalam penelitian ini menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pada proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang adalah Sumber Daya Manusia, Material, Peralatan, Keuangan, Manajemen Lapangan, Manajemen dan Kondisi Alam Lingkungan sebagaimana telah diuraikan pada tujuan penelitian. Untuk lebih mengetahui faktor mana yang lebih mempengaruhi, maka dilakukan penelitian Data dihimpun melalui kuesioner Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif, yang nanti dapat diangkakan dalam bentuk ordinal atau ranking yaitu dengan menggunakan skala Likert. Skala yang digunakan yaitu 1 s.d 5 dimana : Nilai 5 = Sangat Penting/Sangat Setuju Nilai 4 = Penting/Setuju Nilai 3 = Cukup Penting ( sedang/kadang- kadang) Nilai 2 = Kurang Penting/Kurang Setuju Nilai 1 = Tidak Penting/Tidak Setuju Jumlah responden pada penelitian ini 90 ( Sembilan puluh ) yang terdiri dari perusahaan jasa konstruksi (25 orang Direktur, 25 orang

  Site Manager , 20 orangTenaga Ahli ) yang

  melaksanakan proyek pembangunan konstruksi gedung di Kota Padang Panjang, PPTK (10 orang) dan Panitia Penerima Barang (10 orang ).

  HASIL

  Uji reliabilitas adalah suatu uji yang menunjukan sejauh mana pengukuran itu dapat memberikan hasil yang relatif tidak beda, jika dilakukan pengulangan pengukuran terhadap subjek yang sama. Uji ini hanya dapat dilakukan pada pertanyaan-pertanyaan yang valid saja. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan Cronbach’s

  (Ghozali, 2005) maka item-item pertanyaan Dengan demikian dari 7 ( tujuh ) faktor yang yang valid tersebut dinyatakan reliabel dan mempengaruhi kinerja mutu Kontraktor, variabelnya layak untuk diproses dalam hanya ada 5 ( lima ) faktor yang akan diuji pengujian hipotesis. Hasil uji reliabilitas pada korelasinya. Tabel diatas terlihat bahwa faktor Manajemen Analisis korelasi digunakan untuk mencari Lapangan, Manajemen, Keadaan Alam dan hubungan antara variabel tanpa Lingkungan memiliki nilai Cronbach Alpha memperhatikan ada atau tidaknya hubungan 0,742 – 0,912 > 0,60. Hal ini menandakan kausal diantara variabel-variabel tersebut. bahwa faktor Manajemen Lapangan, Nilai korelasi berkisar antara 0 < r < 1. Manajemen, Keadaan Alam dan Lingkungan merupakan faktor yang reliabel dan layak Hasil analisis korelasi untuk faktor-faktor untuk diuji dan dianalisa korelasinya dalam yang mempengaruhi kinerja mutu pelaksnaan penelitian ini. proyek konstruksi gedung di Kota Padang

  Panjang dapat dilihat pada table 1. Tabel 1 : Hasil Analisis Korelasi

  Tingkat Variabel Sub Variabel r

  Korelasi Faktor

  X1.5 Apakah Penting Kontraktor melakukan review 0,799 Kuat Sumber Daya design sebelum pelaksanaan konstruksi

  Faktor

  X2.1 Apakah bahan tersedia secara cukup yang sesuai 0,120 Sangat

  Material dengan kebutuhan dan spesifikasi. Lemah

  X2.2 Apakah Mobilisasi sumber daya ( tenaga, bahan 0,601 Kuat dan alat ) sering terlambat

  X2.3 Apakah penting pengajuan contoh 0,573 Sedang bahan/material yang akan digunakan oleh kontraktor tidak terjadual.

  Faktor

  X5.2 Apakah Top Management selalu terlambat 0,772 Kuat

  Manajemen mendapatkan Lapangan informasi pekerjaan yang disebabkan kurangnya

  komunikasi dan pertentangan kepentingan.

  X5.4 Apakah banyak hasil pekerjaan yang harus 0,691 Kuat diperbaiki/diulang karena cacat atau tidak benar.

  X5.5 Apakah ada proses dan tata cara evaluasi 0,719 Kuat kemajuan pekerjaan yang lama dan lewat dari jadual yang disepakati.

  X5.7 Apakah ada terjadi kecelakaan kerja dan tidak 0,776 Kuat berjalannya prosedur K3.

  X5.8 Apakah tinggi frekuensi perubahan pelaksanaan 0,567 Sedang

  X5.9 Apakah efektif atau tidak adanya prosedur 0,583 Sedang manajemen kualitas.

  Faktor

  X6.1 Apakah penting pemeriksaan terhadap kinerja 0,487 Sedang

  Manajemen kontraktor tidak dilakukan untuk masing-masing

  proyek tetapi hanya berdasarkan reputasi pada masa lalu.

  X6.2 Apakah penunjukan kontraktor pemenang hanya 0,681 Kuat berdasarkan penawaran terendah tidak memperhitungkan hal- hal lain.

  X6.3 Apakah pemilik proyek merasa bahwa 0,622 Kuat melakukan prakualifikasi tidak penting dan hanya menghabiskan biaya dan tenaga.

  X6.5 Apakah rencana kerja pemilik sering berubah- 0,575 Sedang ubah.

  X6.7 Apakah setuju ada permintaan perubahan atas 0,656 Kuat pekerjaan yang telah selesai.

  X6.8 Apakah setuju ada perubahan desain/detail pekerjaan pada waktu pelaksanaan 0,473 Sedang

  2. Faktor Peralatan dan Faktor Keuangan tidak merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pada pelaksanaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang. Dengan demikian dari 7 faktor yang diteliti, ada 2 faktor yang tereleminasi dan hanya 5 faktor dengan 19 Sub Variabel yang merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pada pelaksanaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang Dari 5 faktor dengan 19 sub variabel ternyata terdapat 17 sub variabel dengan 5 faktor yang sama, yaitu : Sumber Daya, Material, Manajemen Lapangan, Manajemen, Keadaan Alam dan Lingkungan..

  Berdasarkan Tabel 2 diatas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 faktor dominan yang mempengaruhi kinerja mutu pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang

  Faktor 1 X1.5, X2.2, X2.3, X5.2, X5.4, X5.5, X5.7, X5.8, X6.9 Sumber Daya Faktor 2 X6.1, X6.2, X6.3, X6.5, X6.6, X6.10 Manajemen Faktor 3 X5.9, X7.1, X7.3 Lingkungan

  Tabel 2 : Pengelompokkan berdasarkan analisis faktor Faktor Pertanyaan pembentuk Faktor Baru

  Dari 17 butir pertanyaan yang dianalisis faktor, diperoleh menjadi 3 ( tiga ) faktor (nilai eigen value >1). Faktor 1 mampu menjelaskan 47,494% variasi, faktor 2 mampu menjelaskan 19,868% variasi, dan faktor 3 mampu menjelaskan 13,090% variasi. Secara keseluruhan, ketiga faktor tersebut mampu menjelaskan 79,492% variasi.Berdasarkan butir-butir pertanyaan tersebut dikelompokkan menjadi 3 faktor seperti yang disajikan pada tabel 2.

  Tujuan dari penyederhanaan faktor penting ini adalah untuk mempermudah dalam mendapatkan variabel dominan dengan interkorelasi antar variabel sekecil mungkin.

  Untuk menyederhanakan jumlah faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang, dilakukan dari hasil analisis korelasi dengan tingkat korelasi sedang, kuat hingga sangat kuat terhadap 17 butir pertanyaan yang diperoleh.

  1. Faktor Sumber Daya Manusia , Faktor Material Faktor Faktor Manajemen Lapangan, Faktor Manajemen, Faktor Kondisi alam dan Lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pada pelaksanaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang

  X6.9 Apakah setuju perlu waktu lama untuk proses permintaan dan persetujuan contoh bahan oleh pemilik.

  0,303 Lemah Pada Tabel 1 diatas memperlihatkan bahwa dari 19 butir pertanyaan yang valid tentang faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang berkorelasi sangat lemah, lemah, sedang, kuat sampai sangat kuat dengan nilai korelasi berkisar antara 0,120 - 0,831. Untuk mendapatkan faktor yang dominan mempengaruhi kinerja mutu pelaksanaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang, maka pertanyaan dengan korelasi sangat lemah, dan lemah dikeluarkan dari analisis korelasi. Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka diperoleh bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang adalah sebagai berikut :

  X7.3 Apakah pertentangan kepentingan dan faktor sosial serta lingkungan berpengaruh terhadap pekerjaan

  Keadaan Alam dan Lingkungan

  X7.1 Apakah setuju adanya perubahan peraturan/regulasi dari pemerintah 0,595 Sedang Faktor

  X6.1 Apakah setuju adanya pemotongan biaya desain untuk memenuhi budget owner 0,747 Kuat

  0,831 Sangat Kuat

  1 lebih difokuskan pada faktor material dan manajemen lapangan dan diubah menjadi faktor Sumber Daya, faktor 2 lebih difokuskan pada faktor manajemen dan diberi difokuskan pada faktor keadaan alam dan lingkungan dan dig anti dengan faktor Lingkungan.

  PEMBAHASAN

  Dilihat dari analisis korelasi, ditemukan 3 faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang yaitu

  a. Faktor sumber daya : terdiri atas Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Material dan Sumber Daya Manajemen. Hal ini dapat di kaitkan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Surya ( 2011 ) bahwa faktor sumber daya manusia merupakan faktor utama yang mempengaruhi kualitas pekerjaan konstruksi. Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan Hamdi ( 2014 ), bahwa sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas hasil pekerjaan konstruksi di Kabupaten Kerinci, Untuk faktor yang mempengaruhi kualitas atau kinerja mutu pada proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang selain dipengaruhi faktor Sumber Daya Manusia, faktor Material dan faktor Manajemen Lapangan juga merupakan faktor yang mempengaruhinya.

  Pada faktor sumber daya, yang harus diperhatikan dalam meningkatkan kinerja mutu adalah perlunya melakukan review design sebelum konstruksi dilaksanakan. Untuk mendukung kinerja yang baik juga diperlukan faktor material dalam pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang diantaranya yang perlu menjadi perhatian adalah tersedianya bahan secara cukup sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi, mobilisasi sumber daya bahan, tenaga dan alat, serta terjadwalnya pengajuan contoh material yang akan digunakan kontraktor.

  b. Faktor manajemen Hasil analisa menunjukkan bahwa faktor manajemen mempengaruhi kinerja mutu pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang. Hal ini menunjukkan hasil penelitian yang dilakukan sama dengan hasil yang dilakukan oleh Prianto, dkk ( 2012 ). Menurut Prianto, dkk ( 2012 ) dalam penelitian terdahulu manajemen dapat mempengaruhi kinerja mutu proyek. Dari hasil yang diperoleh di Kota Padang Panjang, faktor Manajemen juga merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pada proyek konstruksi gedung.

  c. Faktor lingkungan : faktor Lingkungan berpengaruh pada kinerja mutu proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang.

  Faktor keadaan alam dan lingkungan seperti perubahan peraturan atau regulasi dari pemerintah serta pertentangan. Pengaruh dari faktor manajemen lapangan dan manajemen dari owner ikut mempengaruhi kinerja mutu pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang dimana komunikasi dan koordinasi antar bagian-bagian dalam organisasi kerja, informasi pekerjaan, ada rencana urutan kerja yang tersusun dengan baik, ada proses dan tata cara evaluasi kemajuan pekerjaan, adanya prosedur manajemen kualitas Tiga faktor tersebut (faktor sumber daya, faktor manajemen, faktor lingkungan) secara bersama-sama yang mempengaruhi kinerja mutu pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang. Faktor sumber daya memiliki pengaruh yang paling besar terhadap kinerja, yang diikuti secara berturut turut oleh faktor Manajemen serta faktor Lingkungan. Pada faktor sumber daya, yang harus diperhatikan dalam meningkatkan kinerja mutu adalah perlunya melakukan review

  design sebelum konstruksi dilaksanakan.

  Untuk mendukung kinerja yang baik juga diperlukan faktor material dalam pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang diantaranya yang perlu menjadi perhatian adalah tersedianya bahan secara cukup sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi, mobilisasi sumber daya bahan, tenaga dan alat, serta terjadwalnya pengajuan contoh material yang akan digunakan kontraktor. Faktor keadaan alam dan lingkungan seperti perubahan peraturan atau regulasi dari pemerintah serta pertentangan. Pengaruh dari faktor manajemen lapangan dan manajemen dari owner ikut mempengaruhi kinerja mutu pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang dimana komunikasi dan koordinasi antar bagian-bagian dalam organisasi kerja, informasi pekerjaan, ada rencana urutan kerja yang tersusun dengan baik, ada proses dan tata cara evaluasi kemajuan pekerjaan, adanya prosedur manajemenkualitas Maka dengan demikian hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan Hamdi ( 2014 ) dengan menyebutkan bahwa kegagalan mutu pada proyek-proyek konstruksi terutama proyek yang dilaksanakan kontraktor kecil pada umumnya disebabkan oleh sumber daya manusia yang kurang memenuhi standar minimal kualifikasi dan kecendrungan hanya sekedar memenuhi syarat administrasi saja. Namun demikian faktor- faktor Material, Manajemen Lapangan, dan

DAFTAR PUSTAKA

  Manajer Proyek Terhadap Keberhasilan Proyek Pada Perusahaan Kontraktor di Kabupaten Malang Jurnal Media Teknik

  Gaspersz, V. 2005. Total Quality

  Management . Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

  Husen, A. Ir. MT 2010 Manajemen Proyek

  Penerbit Andi Imam Soeharto,I. 1995. Manajemen Proyek

  Konstruksi . Dari Konseptual sampai Operasional . Erlangga Jakarta.13740

  Khusnul Prianto, Sri Murni Dewi & Alwafi Pujiraharjo. Pengaruh Kompetensi

  Sipil, Volume 10, Nomor 2, Agustus 2012: 156 – 168 diakses tanggal 04 April 2014

  Pustaka Binaman Pressindo Ervianto, W. I. 2005. Manajemen Proyek

  Priyo M. ,Mei 2009 Analisis Kinerja

  Kontraktor yang Menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO-9000 Semesta

  Teknika, Vol.12, No.1, 78-85diakses tanggal 04 April 2014 Sudarto, Dr.Ir, dkk 2011, Meningkatkan

  Kinerja Perusahaan Jasa Konstruksi di Indonesia Aplikasi KBMS, Penerbit

  Center for Construction and Infrastructure Studies. Wibisono, D. 2006. Manajemen Kinerja.

  Jakarta: Penerbit Erlangga.

  Konstruksi . Yogyakarta: Penerbit ANDI

  Memanajemen Proyek Konstruksi - Pedoman, Proses dan Prosedur : PT

  Keadaan Alam Lingkungan juga lebih memiliki pengaruh dibandingkan pada kinerja mutu pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang. Akhirnya dari hasil penelitian dengan hypotesa menghasilkan bahwa faktor sumber daya, manajemen ( faktor internal ) dan faktor lingkungan ( factor Eksternal )menjadi faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pada pelaksanaan konstruksi gedung di Kota Padang Panjang.

  2. Sedangkan Faktor Peralatan dan Faktor Keuangan tidak merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pada pelaksanaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang.

  Penelitian. Cetakan

  Jakarta. Arikunto, S. 2005.Manajemen

  10 Tahun 2013, Tentang Registrasi Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi .

  Pengembangan Jasa Konstruksi Nomor:

  Anonim.2006. Peraturan Lembaga

  KESIMPULAN

  Dari hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

  ketujuh.Jakarta:PT.Asdi Mahasatya Austen, A.D dan Neale, R.H 1991

  1. Sumber Daya Manusia, Material, Manajemen Lapangan, Manajemen dan Kondisi Alam dan Lingkungan merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja mutu pada pelaksanaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang.

  • – Perencanaan, Penjadwalan dan Pengendalian Proyek : Yogyakarta

  Dari 5 faktor dengan 19 sub variabel ternyata terdapat 17 sub variabel dengan 5 faktoryang sama, setelah dikelompokkan dengan faktor yang baru maka dapat disimpulkan bahwa ada

  3 Faktor utama yang mempengaruhi kinerja mutu pelaksanaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang adalah Faktor Sumber Daya, Faktor Manajemen dan Faktor Lingkungan.

  SARAN

  a. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan fokus pada upaya-upaya untuk merumuskan solusi dan strategi dalam peningkatan kinerja mutu pelaksnaan proyek konstruksi gedung di Kota Padang Panjang berdasarkan faktor-faktor yang didefinisikan memiliki pengaruh.

  b. Bagi pengusaha-pengusaha muda yang baru berkiprah di bidang jasa konstruksi, maka harus memperhatikan faktor-faktor tersebut diatas dalam menjalankan kegiatan bidang konstruksi di Kota Padang Panjang.

  Berdasarkan uraian dibagian depan, maka perlu disampaikan beberapa saran yaitu, sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

UPAYA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM RANGKA PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI SUMATERA BARAT ARTIKEL

0 0 20

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KARAKTERISTIK PEKERJAAN, MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SOLOK SELATAN ARTIKEL

0 0 14

ANALISIS ARUS KAS OPERASI, KEBIJAKAN LEVERAGE, KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DAN INVESTMEN OPPORTUNITY SET (IOS) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013)

0 5 15

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEUNGGULAN PRODUK DAN CITRA TERHADAP LOYALITAS PENGUNJUNG DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KERINCI

0 0 15

PENGARUH JOB CHARACTERISTICS DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI ARTIKEL

0 0 16

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN TUNTUTAN TUGAS TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL

0 2 19

PENGARUH KOMPETENSI INDIVIDU, MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KERINCI

0 3 11

PENGARUH NILAI PELANGGAN, PENANGANAN KELUHAN, DAN DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PLTMH DI KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL

0 0 15

PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI PRODUK, MERK, PROMOSI DAN SIKAP TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN MAKANAN RINGAN PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM) KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL

0 0 12

PENGARUH SIKAP KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA PETUGAS REGISTER KEPENDUDUKAN DENGAN VARIABEL PERILAKU KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ARTIKEL

0 0 12