ANALISIS FAKTOR EMPATHY KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA Tbk. BARABAI

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 1, Januari 2017

ANALISIS FAKTOR EMPATHY KUALITAS PELAYANAN
TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT. BANK
RAKYAT INDONESIA Tbk. BARABAI
Eka Santi Agustina
E-mail: [email protected]
STIA AMUNTAI

ABSTRACT
This study aims to identify factors empthy service quality on customer
satisfaction at PT. BANK RAKYAT INDONESIA Tbk Barabai. Analysis
techniques used are associative Causal with quantitative approach. The
quantitative data in this study a ordinal of the respondents' answers to the
question posed in the questionnaire. Value statistics t- empthy path
variable influence on customer satisfaction at PT. Bank Indonesia Tbk
people. Barabai is 2,562 bigger than t-normal distribution table at 1.96,
meaning that there is significant influence between the variables kepuasana
empthy with customers at PT. Bank Indonesia Tbk people. Barabai.

Empthy variable (X1), that individual attention, understanding specific
purposes, building a partner, and the friendliness of the employees make a
meaningful contribution in the customer satisfaction.
The results showed a positive and significant influence between
empathy factor of service to customer satisfaction at PT. Bank Rakyat
Indonesia Tbk Barabai. From the estimation PLS appeared another
conclusion that the models studied actual satisfaction can only explain the
phenomenon of customer satisfaction Britama savings in PT. Bank Rakyat
Indonesia Tbk. Barabai amounted to 68.9%. While the remaining 31.1% is
explained by other variables included in the model and error.
Keywords: Service, Satisfaction, and Bank Customer

20

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 1, Januari 2017

Sebagai


PENDAHULUAN
Perbankan merupakan salah
satu sektor ekonomi yang cukup
esensial dalam dunia bisnis dan
sebagai salah satu kebutuhan serta
memberikan

kepuasan

mencipakan

kesetiaan

dan
pada

konsumennya dalam hal ini adalah
nasabah. Dapat dikatakan bahwa
peranan


nasabah

dalam

dunia

perbankan sangatlah vital, karena
penghimpun dana dari masyarakat
dalam

bentuk

simpanan

ini

merupakan sumber dana utama
yang diandalkan oleh Bank dalam
kegiatan usaha sehari-hari. Bank
menurut Undang-Undang RI Nomor

10 Tahun 1998 Tanggal 1 November
1998

tentang

Perbankan

adalah:

“Badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat alam bentuk
simpanan

dana

menyalurkan
dalam

bentuk


bentuk-bentuk

rakyat

kepada

banyak

masyarakat

kredit
lainnya

dan

atau
dalam

rangka meningkatkan taraf hidup
orang banyak”.


bergerak

perusahaan

dalam

keberhasilan
Indonesia

bidang

PT.
Tbk.

yang
jasa,

Bank


Rakyat

Barabai

sangat

dipengaruhi oleh kepuasan nasabah.
Karena itu selalu berusaha untuk
memenuhi

kebutuhan

memuaska

nasabah

dan
dengan

memberi pelayanan yang terbaik,

dengan

tetap

kepentingan

memperhatikan

perusahaan

dengan

dukungan sumber daya manusia
yang

terampil,

ramah,

senang


melayani, dan didukung dengan
teknologi yang handal. Salah satu
cara untuk memberikan kepuasan
nasabah adalah dengan memberikan
layanan prima yang meliputi sikap,
skil

serta

penampilan

dalam

melayani customer.
Seiring

dengan

kemajuan


teknologi yang semakin pesat, maka
semakin banyak tercipta inovasiinovasi baru guna memudahkan
manusia

untuk

melakukan

kegiatannya. Imbas dari kemajuan
teknologi dirasakan juga di dunia
perbankan
penyedia

dimana
jasa

perbankan

industri

harus

21

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

bersaing

guna

sehingga mereka setia atau loyal

menciptakan kepuasan nasabahnya.

menggunakan jasa yang ditawarkan

Kepuasan konsumen atau nasabah

oleh perusahaan tersebut. Loyalitas

merupakan hal pokok yang harus

pelanggan

diupayakan

pada

pelanggan dari suatu merek, toko

memuaska

atau pemasok berdasarkan sikap

pelayanan
konsumen

secara

agar

ketat

Vol. 4 No. 1, Januari 2017

timbul

yang
dapat

diberikan

oleh

adalah

komitmen

yang sangat positif dan tercermin

bank agar dapat bertahan hidup dan

dalam

mampu memenangkan persaingan.

konsisten (Sheth & Mitaal dalam

Kepuasan pelanggan telah menjadi

Tjiptono, 2004:387).

pembelian

ulang

secara

konsep sentral dakam teori dan

Costumer service dan Teller

praktik pemasaran, serta merupakan

sebagai salah satu ujung tombak

salah

bagi

yang selalu langsung berhubungan

aktivitas bisnis. Kepuasan nasabah

dengan nasabah dan menjadi salah

bisa ditimbulkan oleh sebagai hal

satu sentral bagi standar pelayanan

yang ada dan melekat pada suatu

Bank.

Bank. Oleh karena itu, titik-titik

fungsinya,

pelayanan yang sering langsung

Tellermemegang

berhubungan dengan nasabah perlu

setiap hari nasabah akan dilayani

mendapat perhatian khusus dari

langsung

pengelola

tertentu

satu

tujuan

esensial

perbankan,

seperti

Berhubungan
Costumer

dan
di

dengan
service

peranan

dimana

mendapat
benaknya.

dan

nilai
Selama

misalnya sikap Costumer Service dan

melayani nasabah, para costumer

Teller.

service dan teller harus bersikap dan
Kepuasan pelanggan akan

berprilaku tertentu sedemikian rupa

membuat pelanggan menjadi loyal

hingga mampu menambah nilai

kepada perusahaan tersebut dan

kepuasan

perusahaan

dapat

yangdilayani. Sikap dan perilaku

dilihat dari bagaimana perusahaan

kurang baik dari seorang costumer

mempertahankan

service dan teller bisa mngurangi

yang berhasil

nasabahnya

bagi

nasabah

22

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 1, Januari 2017

kepuasan nasabah yang akhirnya

persaingan Bank

menjadi barometer yang buruk bagi

pesat. PT. Bank Rakyat Indonesia

kinerja.

Tbk. Barabai dituntut untuk tetap

Kualitas

pelayanan

menjaga standar pelayanan dalam

merupakan suatu bentuk penilaian

setiap

konsumen

pelayanannya.

terhadap

tingkat

yang semakin

produk

dan

proses

Masyarakat

Islam

pelayanan yang diterima (perceived

saat ini selakin kritis, sehingga

service) dengan tingkat layanan yang

ketika

bank

diharapkan

selama

ini

(expected

service).

konvesional
ada

yang

kehadirannya

Kepuasan pelanggan dalam bidang

ternyata pelayanannya tidak sesuai

jasa merupakan elemen penting dan

dengan stadar pelayanan maka akan

menentukan

berakibat

merugikan

kembangkan perusahaan agar tetap

sendiri

dan

eksis

menghadapi

kepercayaan masyarakat terhadap

persaingan. Demikian pula dengan

PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.

bisnis perbankan, merupakan bisnis

Barabai. PT. Bank Rakyat Indonesia

yang

azas

Tbk. Barabai sebagai salah satu

kualitas

lembaga kepercayaan masyarakat

menjadi

harus

dalam

menumbuh

dalam

berdasarkan

kepercayaan,
layanan

pada

masalah

(service

quality)

bank

itu

menghilangkan

mampu

memberikan

faktor penting dalam menentukan

pelayanan yang berkualitas untuk

keberhasilan bisnis ini. Hal itu juga

memberikan kepuasan bagi nasabah.

terjadi di Bank Rakyat Indonesia di

TINJAUAN PUSTAKA

kota

Kajian Empirik

Barabai

sebagai

tempat

penelitian ini, kualitas pelayanan

Penulis

menemukan

merupakan hal penting yang perlu

penelitian

diperhatikan.

(2002) tentang kualitas pelayanan

PT.

Bank

Rakyat

Anis

Wahyuningsih

Indonesia Tbk. Barabai harus selalu

dan

disesuaikan

berjudul “Analisa Tingkat Kepuasan

dengan

standar

pelayanan, apalagi di tengah-tengah

kepuasan

Konsumen

nasabah

Berdasarkan

yang

Kualitas

23

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 1, Januari 2017

Pelayanan Pada Rumah sakit Umum

yang dianggap paling penting dan

Kabupaten Karanganyar”. Penelitian

mempunyai pengaruh yang paling

ini

signifikan

menunjukkan

bahwa

ada

untuk

meningkatkan

pengaruh yang signifikan antara

kepuasan kemudian untuk variabel

kualitas

reliability

pelayanan

tingkatkepuasan

engan

konsumen

dan

assurance

demensi

variabel

pelayanan

,

responsiveness (daya tanggap), dan

aspek kehandalan (reliability) dari
kualitas

(kehandalan)

(jaminan)
yang

merupakan

dapat

dianggap

mempunyai pengaruh yang paling

penting dan berpengaruh secara

dominan

signifikan

terhadap

kepuasan

konsumen.

untuk

meningkatkan

kepuasan. Sedangkan untuk variabel

Penulis

juga

menemukan

tngibles belum dinilai sebagai hal

penelitian Junaedi (2002) dengan

yang

judul “Analisis Kualitas Layanan

secaramsignifikan

Terhadap Kepuasan Nasabah Taplus

mningktakan kepuasan.

BNI cabang Surakarta” kesimpulan

penting

dan

berpengaruh
untuk

Mencermati

hasil

dua

dalam penelitian ini menunukkan

penelitian

bahwa

penelitian penulis yang mengankat

variabel

empathy

yang

diatas,

merupakan penjiwaan dan perhatian

analisis

yang

pelayanan

bersifat

pribadi

kepada

faktor

jelas

empathy

terhadap

bahwa

kualitas
kepuasan

nasabah, seperti kemampuan alam

nasabah PT. Bank Rakyat Indonesi

memberikan

Tbk. Barabai akan berbeda. Karena

perhatian

kepada

nasabah,

waktu

untuk

khusus

menyediakan
nasabah

bila

setiap

lembaga

karakteristik

yang

mempunyai
berbeda-beda

menghadapi persoalan, pendekatan

dalam

pribadi, perhatian akan minat dan

konsumen atau nasabah. Begitu juga

kebutuhan

dengan PT. Bank Rakyat Indonesia

nasabah

merupkan

upaya

untuk

memaskan

variabel yang dinilai nasbah taplus

cabang

BNI Cabang Surakarta seagai hal

berkaitan dengan aktifitaas yang

Barabai,

akan

sangat

24

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 1, Januari 2017

terjadi sehingga kepuasan nasabah

dari sebuah perusahaan industri

tentunya

untuk

juga

ditentukan

oleh

memenuhi

harapan

dan

pelayanan dalam bentuk sama tetapi

kebutuhan

dalam sistem yang berbedamaka

tercapai kepuasan. Ranvas dalam

akan menghasilkan kepuasan yang

Kuswandi (2004) mengungkapkan

berbeda. Inilah yang membedakan

pengertian pelayanan, yaitu uaya

penelitian

dalam

yang

akan

dilakukan

pelanggan,

memenuhi

sehingga

permohonan

penulis dengan penekanan pada

untuk menspesifikasikan produk-

perbedaan tempat penelitian.

produk

Kualitas Pelayanan

pesanan, dan layanan garansi.

Roger dalam Nasution (2004)
mendifinisikan

kualitas

seperti

sebagai

Terdepat 5 dimensi kualitas
pelayanan

barang atau jasa dalam rangka

dalam

memenuhi

reliabiliti

pelanggan

kinerja,

Dimensi Kualitas Pelayanan

kecocokan penggunaan yang artinya

kebutuhan

data

menurut

Lupiyoadi
atau

Parauraman
(2001),

yaitu:

keandalan

adalah

atau costumer. Sedangkan menurut

kemampuan

perusahaan

untuk

Crosby

memberikan

pelayanan

sesuai

dalam

kualitas

Nasution

adalah

(2004)

conformance

dengan

yang

torequirement, yaitu sesuai dengan

akurat

yang disyaratkan atau distandarkan,

Tangiblesadalah

suatu

produk

apabila

sesuai

kualitas

yang

dijanjikan

dan

secara

terpercaya.
bukti

fisik

memiliki

kualitas

kemampuan

dengan

standar

menunjukkan ekstensinya kepada

telah

ditentukan

pihak

perusahaan

eksternal

yang

dimaksud

dengan meliputi bahan baku, proses

bahwa

produksi, dan produk jadi.

kemampuan sarana dan pra sarana

Definisi dari pelayanan itu
sendiri

menurut

Sugiarto

(2000)

adalah

upaya

maksimal

yang

diberikan oleh petugas pelayanan

fisik

menampilan

dalam

perusahaan

dan

dan

keadaan

lingkungan sekitarnya merupakan
bukti

nyata

yang

Responsipenisssuatu

diberikan.
kemampuan

25

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 1, Januari 2017

untuk membantu dan memberikan

berkualitas kepada nasabah. Produk

pelayanan yang cepat dan tepat

yang

kepada

berpengaruh

pelanggan

dengan

ditawarkan

juga

kepada

dapat

kepuasaan

penyampaian informasi yang jelas.

nasabah, semakin baik fitur - fitur

kesopansantunan

atau kualitas yang ditawarkan pada

Assuranceadalah

perusahaan dan kemampuan para

produk

tersebut,

pegawai

dengan

sendirinya

perusahaan

untuk

maka

nasabah

akan

merasa

menumbuhkan rasa percaya para

puas. Oleh sebab itu, Bank harus

pelanggan

perusahaan

mampu melakukan inovasi terhadap

terdiri dari beberapa kompunen

produknya agar produk tersebut

antara lain komunikasi, kredibilitas,

memiliki

keamanan, kompetenti, dan sopan

produk bank lain. Jika nasabah

santun. Empatyadalah memberikan

dapat merasakan nilai tambah dari

perhatian yang tulus dan bersifat

produk

individual

sendirinya kepuasan nasabah dapat

kepada

atau

pribadi

yang

nilai

tersebut

diberikan kepada para pelanggan

tercapai.

dengan

Pelanggan

berupaya

memahami

keinginan pelangga.

daripada

maka

dengan

Manusia memiliki akal budi

Kepuasan Nasabah

kemampuan

Kepuasan pelanggan adalah
seberapa

tambah

untuk

kreatif

dan

inovatif dalam menciptakan sesuatu,

jauh

persepsi

kinerja

sehingga

produk

sesuai

dengan

harus mmenuhi semua kebutuhan

harapan – harapan seorang pembeli

itu dengan cara membeli maupun

(Kotler dan Amstrong, 2004:793).

menukar barang atau jasa yang

Salah satu hal yang diperlukan

diinginkan.

dalam mencapai loyalitas nasabah

sebagai pembeli yang dalam dunia

adalah kepuasa. Kepuasan nasabah

industri disebut pelanggan untuk

hanya

dengan

melakukan transaksi dalam rangka

yang

memenuhi semua kebutuhan. Arti

sebuah

dapat

memberikan

tercapai
pelayanan

manusia

secara

Terciptanya

ilmiah

manusia

26

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 1, Januari 2017

Dharmmesta

mengkonsumsi barang atau jasa

dan Handoko (1997), yaitu individu-

yang diinginkan tersebut sebagai

individu yang melakukan pembelian

pelanggan (Umar,2003).

pelanggan

untuk

menurut

memenuhi

Menurut Mulyadi dan Jonny

kebutuhan

pribadinya atau konsumsi rumah

Setiawan

tangga. Seiring dengan pernyataan

dalam

Pamitra

customer itu sendiri adalah tamu

(2001),

adalah

yaitu

individu

keputusan

pelanggan
pembuatan

yang

menyebabkan

(2001;80-81)
bahasa

terhormat

bagi

sebagai

dalam pembelian suatu produk.

perusahaan

yaitu

Supranto

(2001),

sebagai

adalah

setiap

mereka.

pelanggan

jepang

artinya

personil

Disney

World, customer selalu sebandingkan

seseorang harus terlibat atau tidak

Menurut

nasabah

tamu

dan

customer

bagian

dibanyak
dipandang

dari

keluarga

individu yang menerima suatu jenis

Menurut Kasmir (2008;174-

barang atau jasa dari beberapa orang

175) baik secara kuantitas maupun

lain

kualitas.

untuk

kelompok

orang.

Secara

kualitas

artinya

yaitu

jumlah nasabah bertambah cukup

pelanggan

signifikan dari waktu ke waktu,

adalah setiap individu yang secara

sedangkan secara kuantitas artinya

continuedan berulang kali datang ke

nasabah yang didapat merupakan

tempat

nasabah

Lopiyoadi

(2001),

mengedentifikasikan

yang

memuaskan
memiliki

memuaskan

produktif

yang

untuk

keinginanya

dengan

mampu memberikan laba bagi bank.

atau

Untuk mencapai tujuan tersebut,

suatu

mendapatkan

yang

sama

produk

suatu

jasa

dan

dapat dilakukan berbagai cara dan

produk

atau

jasa

salah

satunya

adalah

melalui

tersebut. Individu atau kumpulan

memberikan kepuasan nasabah atau

individu yang dipengaruhi

pelanggan.

oleh

aspek-aspek eksternal dan internal
yang mengarah untuk memilih dan

27

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

METODE PENELITIAN

pertimbangan tertentu yakni sumber

Penelitian ini menggunakan
metode

Vol. 4 No. 1, Januari 2017

kuantitatifdengan

data dianggap paling tahu tentang
apa

yang

diharapkan,

sehingga

menggunakan pendekatan diskriptif

mempermudah

analisis

peneitian

menjelajahi objek atau situasi sosial

Sectionaluntuk

yang sedang diteliti, yang menjadi

dan

jenis

berbentuk

Cross

melihat

pengaruh

pelayanan

kualitas

kepedulian

penelitian

dalam

pengambilan

mempunyai

sampel penelitian kuantitatif adalah

pengaruh yang signifikan secara

tuntasnya pemerolehan informasi

farsial terhadap kepuasan pelanggan

dengan keragaman variasi yang ada

pada PT.Bank Rakyat Indonesia Tbk.

bukan pada banyak sampel sumber

Barabai.

data.

empety

Lokasi

penelitian

PT.Bank

Rakyat

Barabai.

Jalan

adalah

Indonesia

Tbk.

Menurut
dalam

Roscoe

Sekaran

(2006),

(1975)
besarnya

Ir.P.H.M.NOOR

sampel dalam multivarian penelitian

NO.19. Dalam penelitian ini yang

adalah 10 (sepuluh) kali jumlah

menjadi populasi adalah seluruh

variabel

nasabah PT.Bank Rakyat Indonesia

dengan

Tbk. Barabai. Metode sampling yang

menentukan

digunakan

ini

penelitian akan mengambil sampel

adalah purposive sampling. Menurut

sejumlah 10 kali jumlah variabel

Supranto (2006), purposive sampling

yang diteliti. Jadi jumlah sampel

adalah

yang diambil dalam penelitian ini

dalam

pemilihan

penelitian

sampel

yang

dalam

studi.

Sehingga

demikian
ukuran

untuk
sampel

bersifat tidak acak dimana sampel

jumlah

dipilih berdasarkan pertimbangan –

sampelnya sebanyak 60 orang.

pertimbangan

HASIL

Sugiono

tertentu.Menurut

(2008:218),

purposive

samplingadalah teknik pengambilan
sampel

sumber

data

variabel

dikali

PENELITIAN

10

dan

DAN

PEMBAHASAN
Diskripsi Karakteristik Responden

dengan

28

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 1, Januari 2017

Analisis ini bertujuan untuk
menggambarkan

hasil

Bahwa

responden

yang

penelitian

berjenis kelamin laki-laki berjumlah

yang mempergunakan responden

32 orang (32%) dan yang berjenis

sebanyak 60 orang nasabah pada PT.

kelamin perempuan berjumlah 28

Bank Rakyat Indonesia Tbk. Barabai

orang (28%). Hal ini menunjukkan

mengenai

bahwa adanya kesamaan pikiran

jenis

pendidikan

kelamin,

dan

usia,

pekerjaan.

antara

laki-laki

dan

perempuan

Responden yang menjadi nasabah

tentang

PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.

kepercayaan dalam bertransaksi di

Barabai sangat bervariasi. Jumlah

PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.

responden yang dominan adalah

Barabai dan paling didominasi oleh

usia 30-39 tahu, yaitu sebanyak 30

jenis

orang (30%) serta responden yang

sebanyak 32 orang (32%).

berusia 20-29 tahun sebanyak 23

Karakteristik

orang (23%). Nasabah pada usia

Pekerjaan

dikisarkan

tahun,

kelamin

laki-laki,

dan

yaitu

Berdasarkan

dalam

Bahwa nasabah PT. Bank

dengan

Rakyat Indonesia Tbk. Barabai yang

dominanya responden dikisaran 30-

lebih dominan adalah PNS (Pegawai

39

Negri Sipil) sebanyak 36 orang (36%)

memilih

≥40

kenyamanan

perusahaan

tahun,

menunjukkan

bahwa

nasabah PT. Bank Rakyat Indonesia

dan

Tbk. Barabai sangat memperhatikan

Sedangkan pegawai swasta 2 orang

sarana

jawab,

(2%), wiraswasta 4 orang (4%) dan

responsif, komunikatif, keamanan,

TNI hanya 5 orang (5%). Seperti kita

kecakapan,

pemahaman,

ketahui PNS sangat menghargai

kredibilitas, keramahan, kemudahan

dengan waktu yang mereka miliki

akses.

dengan

Physic,

Karakteristik

tanggung

Responden

Berdsarkan Jenis Kelamin

POLRI

yang

orang

dominannya
berprofesi

menunjukkan
Rakyat

13

Indonesia

responden

sebagai

bahwa

(13%).

PT.

Tbk.

PNS,
Bank
Barabai

29

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 1, Januari 2017

semakin dipercaya dan diyakini

tentang keramahan karyawan dalam

memberikan kepuasan pelayanan.

memberikan pelayanan oleh PT.

Karakteristik

Bank Rakyat Indonesia Tbk. Barabai.

Berdasarkan

Pendidikan Terakhir

Hasil Uji Validitas dan reabilitas

Bahwa pendidikan terakhir

Instrumen Penelitian

S1 yang menjadi nasabah pada PT.

Dengan model pengukuran

Bank Rakyat Indonesia Tbk. Barabai

indikator reflektif, indikator dinilai

sebanyak 26 orang (26%) paling

berdasarkan

dominan. Sedangkan SLTP 6 Orang

skor/komponen

(6%), SLTA sebanyak 18 orang

konstruk skor yang dihitung dengan

(18%), dll sebanyak 10 orang (10%).

aplikasi

Hal

bahwa

dianggap valid jika memiliki nilai

dalam

loading diatas 0,50 dan atau T-

dalam

statistik di atas 1,96 (Solimun, 2011).

ini

nasabah

menunjukkan
sangat

memilih

berperan

kenyamanan

korelasi

PLS,

antar

skor

item

dengan

ukuran

refleks

bertransaksi.

Output

Pernyataan Responden Terhadap

validity bahwa nilai loading semua

Variabel Empathy (X1)

item di atas (>) 0,5 an T-statistik di

Variabel

empathy(X1)

PLS

untuk

Convergent

atas 1,96 hal ini disimoulkan bahwa

memiliki 4 (empat) item, yaitu:

item

tentang perhatian secara individual

dapat dilihat pada tabel berikut:

yang diberikan oleh para karyawan

Tabel. 1. Outer Model Pada Uji
Validitas
Instrument Penelitian

PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk.
Barabai,

Tentang

usaha

Tbk.

Barabai

telah

memenuhi

yang

dilakukan oleh PT. Bank Rakyat
Indonesia

kuisioner

dalam

rangka memahami keperluan secara
spesifik oleh para nasabah, tentang
membangun minat oleh PT. Bank
Rakyat Indonesia Tbk. Barabai dan

Empthy
(X1)

Kepuasan
Nasabah
(Y)

Validitas

X1.4
1000
Valid
Y.1
0,694
Valid
Y.2
0,805
Valid
Y.4
0,570
Valid
Sumber: Pengolahan Data Dengan PLS,
2017

30

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Discriminant Validity
Merupakan
dengan

memiliki reliability yang baik dapat
pengukuran

indikator

berdasarkan

Vol. 4 No. 1, Januari 2017

dilihat pada tabel berikut:

reflektif

crossloading

dengan

variabel latennya. Dari hasil cross
loading diperlihatkan bahwa untuk

Tabel. 3. Composite Reliability
Untuk uji
Reliabilititas Instrumen
Penelitian

indikator empthy memiliki nilai 1000.
Dengan

demikian

bahwa

menyatakan

indikator

berpengaruh

signifikan

empthy
terhadap

kepuasan nasabah pada PT. Bank
rakyat Indonesia Tbk. Barabaidapat

Empthy
Kepuasan
Nasabah

Composite
Reliability
1.000
0,230

Reliabilititas
Reliabel
Tidak Reliabel

Sumber: Pengolahan Data Dengan PLS,
2017

Pengujian Hipotesis

dilihat pada tabel berikut:

Tabel. 2. Cross Loading Untuk
Uji Validitas
Instrumen Penelitian

Nilai statistik jalur pengaruh
variabel empathy terhadap kepuasan
nasabah

pada

PT.Bank

Rakyat

Indonesia Tbk. Barabai adalah 2,562
lebih

besar

distribusi

dari

nilai

t-tabel

normal

1,96,

berarti

signifikan dan hipotesis diterima
dapat dilihat pada tabel berikut:
Sumber: Pengolahan Data Dengan PLS,
2017

Tabel. 4. Result For Inner
Weights
untuk Menguji Hipotesis

Composite Reliability

Origina Mean Standar
tl
Of Sub
d
statis
sampel Sampel Deviatio tik
Estimas
s
n
i
Empth 0,345
0,302
0,135 2,562
yKepu
asan

Dari output PLS ditunjukkan
bahwa variabel empthy memiliki
nilai composite reliability diatas 0,70,
yaitu sebesar 1.000 sehingga dapat
disimpulkan

bahwa

konstruk

31

Hub
ung
an

Signi
fikan

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 1, Januari 2017

Sumber: Pengolahan Data Dengan PLS,
2017

membangun mitra, dan keramahan

Koefesien Determinan Total

yang bermakna dalam kepuasan

Hasil

output

PLS

karyawanmemberikan

kontribusi

nasabah tersebut. Hal ini didukung

menunjukkan bahwa nilai R-Square

dengan

dimasukkan kedalam rumus maka

diantaranya adalah sebagai berikut:

didapat nilai Q² = 1 – (1 - 0,311) =
0,689

dapat

dilihat

pada

tabel

adanya

beberapa

teor,

Menurut yasmin Setiawan
empthy

adalah

menjual

dengan

berikut:

menempatkan diri kepada posisi si

Tabel. 5. R-square

pelanggan
bicara.mengerti

R-Square
Empthy (X1)
Kepuasan (Y)

Nilai

t-

statistik

jalur

kepuasan nasabah pada PT. Bank
Indonesia

Tbk.

Barabai

adalah 2,562 lebih besar dari t-tabel
sebesar

1,96,

artinya terdapat pengaruh

yang

normal

antara variabel

empthy

dengan kepuasana nasabah pada PT.
Bank rakyat Indonesia Tbk. Barabai.
Variabel empthy (X1), yaitu perhatian

keperluan

menggunakan

pendekatan

yang tepat agar pelanggan akan

pengaruh variabelempthy terhadap

secara

karakter

emosional pelanggan si pelanggan
dapat

signifikan

tipe

tipe karakternya naka kebutuhan

Pembahasan

distribusi

lawan

pelanggan, sehingga jika diketahui
0,311

Sumber: Pengolahan data dengan PLS,
2017

rakyat

atau

individual,
secara

memahami
spesifik,

meras simpati, nyaman dan cocok
untuk berbicara dengan penjual.
(http://yaminsetiawan.com/cgibin/click.pl?id=/tulisan/tulisan10.ht
ml).
Kesimpulan
Berdasarkanhasil
yang telah
kesimpulan
pelayanan,
(secara

penelitian

dilakukan, diperoleh
bahwa
yaitu

kualitas

variabel

individual,

empaty

memahami

keperluan

secara

spesifik,

membangun

mitra,

keramahan

32

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Vol. 4 No. 1, Januari 2017

karyawan) menujukkan pengaruh

tentang

yang signifikan terhadap kepuasan

ditingkatkan lagi.

nasabah

di

PT.Bank

estemasi PLS muncul kesimpulan
lain bahwa model kepuasan yang
diteliti senyatanya hanya mampu
fenomena

nasabah

tabungan

PT.Bank

Rakyat

kepuasan

Britama

Indonesia

di
Tbk.

Barabai sebesar 68,9%, sedangkan
sisanya

31,1%

mesti

Rakyat

Indonesia Tbk. Barabai dari hasil

menjelaskan

keramahan

dijelaskan

DAFTAR PUSTAKA
Dharmmesta, Basu Swasta dan Hani
Handoko, 1997, Manajemen
Pemasaran Analisis Pelaku
Konsumen, Penerbit BPFE,
Yogyakarta
Gaspersz, Vincent. 2002. Manajemen
Kualitas Dalam Industri Jasa :
Strategi Untuk Memenangkan
Persaingan Global Jakarta,

oleh

variabel lain yang tidak dimasukkan

Penerbit
PT.Gramedia
PustakaUtama.Ghalia Inddstri.

ke dalam model dan error.
Saran
Berdasarkan

hasil

Kotler
dan
Amstrong, (2004),
Prinsip-prinsip
Marketing,
Edisi
Ketujuh,
Penerbit
Salemba Empat, Jakarta

kesimpulan tersebut di atas, maka
dapat diidentifikasi apa yang perlu
dilakukan oleh PT. Bank Rakyat
Indonesia

Tbk.

jajarannya

Barabai

untuk

meningkatkan

dan
dapat

kepuasan

nasabah

dalam hal ini khususnya nasabah
tabungan
Empthy
memahami

Britam,

yaitu

seperti
keperluan

faktor

Kuswadi. 2004. Cara Mengukur
Kepuasan Karyawan. Jakarta:
PT ElexMedia Komputindo.
Kasmir. (2005). Etika
Service. Jakarta:
Grafindo Persada

Customer
PT Raja

______. (2008). Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada

perhatian,
secara

spesifik, membangun minat dan

______.
(2008).Dasar-Dasar
Perbankan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada

33

Jurnal Komunikasi, Bisnis, dan Manajemen

Lupiyoadi
,
Rambat.
2001.
Manajemen Pemasaran Jasa.
Jakarta : PT. Salemba Empat.
Mulyadi dan Johny Setyawan
(2001). Sistem
Perencanaan
dan
Pengendalian
Manajemen. Jakarta: Salemba
Empat

Vol. 4 No. 1, Januari 2017

Dan Program Pascasarjana
Universutas Brawijaya Malang
Tjiptono, Fandy. 2004. Manajemen
Jasa, Penerbit Andi, Yogyakarta

Nasution, Gasperz 2004, Manajemen
Perusahaan Barang dan Jasa
Umar,
Husein.
2003.
Riset
Pemasaran
dan
Perilaku
Konsumen. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Pamitra, Teddy. (2001). Perilaku
Konsumen dan Komunikasi
Pemasaran
Bandung:
PT
Remaja Rosda Karya
Roscoe, 1975, dikutip dari Uma
Sekaran,
2006,
Metode
Penelitian Bisnis, Salemba
Empat, Jakarta
Supranto. 2006. Pengukuran Tingkat
Kepuasan Pelanggan. Cetakan
Ketiga. Rineka Cipta: Jakarta
Sugiyono. (2004). Statistika untuk
Penelitian. Bandung: Alfabeta
________. (2009). Metode Penelitian
Bisnis. Bandung:Alfabeta
Solimun, 2011. APLIKASI Statistik
Mutakhir, Struktural Equation
Modeling (Metode Partial
Liast Aquare-PLS), FMIPA

34

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS ISI LIRIK LAGU-LAGU BIP DALAM ALBUM TURUN DARI LANGIT

22 212 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25