Peran Visi dalam Proses Terbentuknya Org

Budaya Organisasi dan Kepemimpinan 2015
Peran Visi dan Misi dalam Proses Terbentuknya Organisasi

PENDAHULUAN
1.

Latar Belakang
Organisasi tidak lahir begitu saja. Organisasi terbentuk dari sebuah
proses. Organisasi adalah sekelompok orang yang terikat secara
formal dalam hubungan atasan dan bawahan yang bekerjasama
untuk mencapai tujuan bersama (Kazt dan Rosenzweig, 2002:326327). Berdasarkan konsep ini maka organisasi terbentuk karna ada
nya

kesepakatan

antar

manusia

yang


punya

tujuan

untuk

membangun keinginan bersama dan berkembang bersama. Namun
pada dasarnya manusia menginginkan sesuatu yang instant dan
cepat, tetapi hal itu sangatlah sulit untuk di gapai apabila dilakukan
seorang diri. Kemudian mereka mencari sesama nya yang
mempunyai maksud dan tujuan yang sama.oleh karna itu di
bentuklah suatu kelompok atau biasa disebut Organisasi. Sebuah
organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek
seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan
perwujudan

eksistensi

sekelompok


orang

tersebut

terhadap

masyarakat (Robbin (2003: 177).
Penjelasan Robbins mengindikasikan bahwa salah satu aspek
penting dalam terbentuknya organisasi adalah visi dan misi dari
orang atau individu yang terlibat dalam sebuah organisasi. Visi
merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian
sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa
depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want
to be dari organisasi atau perusahaan. Sedangkan Visi adalah cara
pandang jauh ke depan kemana organisasi harus dibawa agar dapat
eksis, antisipatif dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang
menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh
organisasi (Wibisono, 2006: 43).

1


Budaya Organisasi dan Kepemimpinan 2015
Peran Visi dan Misi dalam Proses Terbentuknya Organisasi

Organisasi membutuhkan visi yang dapat digunakan sebagai (a)
penyatuan tujuan, arah dan sasaran perusahaan, (b) dasar untuk
pemanfaatan dan alokasi sumber daya serta pengendaliannya dan
(c)

pembentukan

dan

pembangunan

budaya

perusahaan

(organization cultural). Sementara misi memiliki tujuan untuk

memberikan keterangan yang jelas tentang apa yang ingin dituju
serta kadangkala memberikan pula keterangan tentang bagaimana
cara organisasi bekerja untuk mencapai visi (Wibisono, 2006: 43).
Dari konsep ini jelas bahwa visi dan misi memiliki peran yang sangat
signifikan dalam proses pembentukan sebuah organisasi, karena visi
dan misi adalah tujuan umum yang akan dicapai dengan
menggunakan berbagai macam cara yang ditetapkan sebagai
landasan nilai bagi setipa individu untuk bertindak.
2.

Masalah Penulisan
Masalah penulisan adalah bagaimana peran visi dan misi dalam
proses terbentuknya sebuah organisasi?

3.

Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan adalah untuk mendeskripsikan peran visi dan misi
dalam proses pembentukan sebuah organisasi.


4.

Batasan Penulisan
Organisasi dalam penulisan ini adalah organisasi yang bersifat non
profit (non profit oriented). Adapun organisasi yang menjadi bahan
kajian dalam penulisan ini adalah organisasi Greenpeace.

2

Budaya Organisasi dan Kepemimpinan 2015
Peran Visi dan Misi dalam Proses Terbentuknya Organisasi

ORGANISASI GREENPEACE
Greenpeace adalah

suatu organisasi

lingkungan global

yang


didirikan di Vancouver, British Columbia, Kanada pada tahun 1971.
Greenpeace

dikenal

menggunakan

aksi

langsung tanpa

kekerasan/konfrontasi damai dalam melakukan kampanye untuk
menghentikan pengujian nuklir angkasa dan bawah tanah, begitu
juga

dengan

kampanye


menghentikan penangkapan

ikan

paus besar-besaran.
Suatu motivasi dan visi untuk menjadikan dunia menjadi hijau dan
damai, berawal dari sekelompok aktivis

yang berlayar dari

Vancouver, Cananda dengan kapal nelayan tua. Mereka adalah
aktivis, pendiri dari Greenpeace, mereka percaya bahwa setiap
orang dapat melakukan perubahaan. Misi mereka untuk “menjadi
saksi kerusakan” karena percobaan nuklir yang di lakukan AS di
Amchitka, sebuah pulau kecil di lepas pantai Alaska.
Organisasi global ini menerima pendanaan melalui kontribusi
langsung dari individu yang diperkirakan mencapai 2,8 juta para
pendukung keuangan, dan juga dari dana dari yayasan amal, tetapi
tidak menerima pendanaan dari pemerintah atau korporasi.
Asal mula Greenpeace dimulai dengan pembentukan formasi Don’t

Make

A

Wave

Committee

oleh

sekelompok

aktivis Kanada dan Amerika di Vancouver pada 1970. Nama komite
ini diambil dari sebuah slogan yang digunakan selama protes
terhadap uji coba nuklir Amerika Serikat pada akhir 1969, komite
datang bersama-sama dengan sasaran menghentikan ujicoba
pemboman nuklir bawah tanah tahap ke-dua dengan kode Canikkin,
oleh militer AS dibawah pulau Amchitka, Alaska. Kapal ekspedisi
pertama


disebut Greenpeace,

kapal

ekspedisi

ke-dua

disebut Greenpeace Too. Uji coba tidak berhasil dihentikan, tetapi
3

Budaya Organisasi dan Kepemimpinan 2015
Peran Visi dan Misi dalam Proses Terbentuknya Organisasi

komite

telah

membentuk


dasar

untuk

aktivitas

Greenpeace

selanjutnya. Bill Darnell adalah orang yang mengkombinasikan
kata green (hijau) dan peace (damai), yang kemudian menjadi nama
bagi organisasi ini.
Seiring berjalannya waktu pada tahun 1979 cabang organisasi dari
GreenPeace mulai tersebar di berbagai dunia seperti Prancis,
Inggris, Australia, dan Selandia Baru yang pada saat ini GreenPeace
berpusat di Amsterdam Belanda dan mempunyai kantor cabang
sebanyak 41 yang tersebar di berbagai belahan dunia. Berikut
adalah beberapa dasar yang telah mereka setujui pada sebelumnya:
a. GreenPeace bekerja secara internasional mengingat masalah
lingkungan adalah masalah internasional yang harus dihadapi
secara bersama.

b. GreenPeace bekerja secara damai.
c. Greenpeace mempunyai kebebasan berdiri sendiri tanpa adanya
pengaruh politik dari pihak lain
d. GreenPeace
memberikan

menggunakan
informasi

prinsip

kepada

bearing

berbagai

witness
pihak

yakni
dengan

menyertakan berbagai bukti dan fakta yang berkaitan dengan
lingkungan.
e. GreenPeace bekerja secara efektif dengan memperhatikan
sumber daya yang mereka gunakan.
Visi utama Greenpeace adalah menjadikan dunia hijau dan damai.
Misi organisasi Greenpeace untuk seluruh dunia tidak sama,
tergantung pada kondisi masing-masing regional atau Negara
dimana terdapat orgnaisasi Greenpeace. Sebagai contoh, Misi
Greenpeace Asia tenggara adalah melindungi hak-hak lingkungan;
Mengekspos

dan

menghentikan

kejahatan

lingkungan;

dan

mengedepankan pembangunan bersih.

4

Budaya Organisasi dan Kepemimpinan 2015
Peran Visi dan Misi dalam Proses Terbentuknya Organisasi

Salah satu perntanyaan yang sering muncul dari keberadaan
Greenpeace

adalah

bagaimana

organisasi

internasional

ini

memperoleh dana dalam membiayai kegiatan mereka. Berikut
adalah cara-cara yang ditempuh Greenpeace dalam memperoleh
dana mereka:
a. Direct Dialogue Campaigner (Street Fundraiser)
Direct Dialogue Campaigner (Street Fundraiser) adalah mereka
yang biasa kita temui di halte, stasiun, jembatan penyebrangan,
atau pusat perbelanjaan. Terdapat 3 prosedur resmi sebagai
Fundraiser resmi Greenpeace, yaitu selalu menggunakan ID Card
berlogo Greenpeace, memakai kaos atau kostum berlogo
Greenpeace, dan membawa folder berisi materi kampanye
Greenpeace.

Fundraiser

resmi

Greenpeace

selalu

bekerja

sebagai tim, dengan minimal jumlah 2 orang. Dalam menjalankan
tugasnya, tim fundraiser akan melakukan prosedur komunikasi
yang diperlukan untuk keperluan database seperti jenis pekerjaan,
usia, minat dan ketertarikan terhadap isu lingkungan. Tim
fundraiser

juga

menginformasikan

mengenai

kampanye

Greenpeace terbaru dan mengajak kesediaan untuk berdonasi
melindungi lingkungan yang dapat diberikan kepada Greenpeace.
b. Telefundraising
Telefundraising adalah cara penggalangan dana yang dilakukan
Greenpeace melalui telepon. Terdapat 2 prosedur resmi yang
dilakukan

tim

telefundraising

resmi

Greenpeace,

yaitu

menyebutkan nama dan menyebutkan bahwa mereka dari
Greenpeace Indonesia. Tim telefundraising resmi Greenpeace
akan

melalukan

komunikasi

melalui

telepon

dengan

menginformasikan mengenai kampanye Greenpeace terbaru dan
menawarkan kesediaan untuk berdonasi melindungi lingkungan
yang dapat diberikan kepada Greenpeace.
c. Donasi Online (website)

5

Budaya Organisasi dan Kepemimpinan 2015
Peran Visi dan Misi dalam Proses Terbentuknya Organisasi

Donasi online adalah layanan donasi yang dapat dilakukan
langsung melalui website Greenpeace Indonesia. Donasi online
memberikan pilihan cara cepat dan mudah bagi Anda yang aktif
dengan internet dan ingin mendukung Greenpeace melindungi
kelestarian lingkungan Indonesia (dari berbagai sumber).

6

Budaya Organisasi dan Kepemimpinan 2015
Peran Visi dan Misi dalam Proses Terbentuknya Organisasi

PEMBAHASAN
Dalam hal pencapaian suatu tujuan di perlukan suatu perencanaan
dan tindakan nyata untuk dapat mewujudkannya, secara umum bisa
di katakan bahwa visi dan misi adalah suatu konsep perencanaan
yang disertai dengan tindakan sesuai dengan apa yang di
rencanakan untuk mencapai suatu tujuan. Terdapat beberapa faktor
yang menentukan visi dan misi sebuah organisasi, salah satunya
adalah sejarah (Asropi, 2007: 45).
Greenpeace, meskipun organisasi non profit, mampu berkembang
dan menyebar di berbagai Negara dunia (tercatat 41 negara,
termasuk Indonesia). Perkembangn Greenpeace ini berkat adanya
kesatuan visi dan misi yang sama dan tertanam erat dalam diri para
anggotanya. Visi dan misi ini berangkat dari sejarah kecil yang
menimbulkan inspirasi besar para pendahulunya. Seperti dijelaskan
bahwa Asal mula Greenpeace dimulai dengan pembentukan formasi
Don’t

Make

A

Wave

Committee

oleh

sekelompok

aktivis Kanada dan Amerika di Vancouver pada 1970. Nama komite
ini diambil dari sebuah slogan yang digunakan selama protes
terhadap uji coba nuklir Amerika Serikat pada akhir 1969, komite
datang bersama-sama dengan sasaran menghentikan ujicoba
pemboman nuklir bawah tanah tahap ke-dua dengan kode Canikkin,
oleh militer AS dibawah pulau Amchitka, Alaska. Kapal ekspedisi
pertama

disebut Greenpeace,

kapal

ekspedisi

ke-dua

disebut Greenpeace Too. Uji coba tidak berhasil dihentikan, tetapi
komite

telah

membentuk

dasar

untuk

aktivitas

Greenpeace

selanjutnya.
Organisasi. Tidak terkecuali Greenpeace, membutuhkan visi yang
dapat digunakan sebagai penyatuan tujuan, arah dan sasaran,
pengendaliannya dan pembentukan atau pembangunan budaya
7

Budaya Organisasi dan Kepemimpinan 2015
Peran Visi dan Misi dalam Proses Terbentuknya Organisasi

organisasi. Sementara misi memiliki tujuan untuk memberikan
keterangan yang jelas tentang apa yang ingin dituju dan memberikan
keterangan tentang bagaimana cara organisasi bekerja untuk
mencapai visi (Wibisono, 2006: 43).
Greenprace memiliki visi menjadikan dunia hijau dan damai dan juga
memegang teguh suatu konsep bahwa setiap manusia dapat
melakukan perubahan. Prinsip kerja utama Greenpeace yang tidak
berubah

sampai

langsung tanpa

pada

saat

ini

adalah

kekerasan/konfrontasi

menggunakan

damai dalam

aksi

melakukan

kampanye untuk menghentikan kegiatan-kegiatan yang memiliki
dampak atau resiko merusak lingkungan. Dari prinsip kerja utama
tersebut, selanjutnya dikembangkan beberapa dasar kerja yang telah
mereka setujui, yaitu:
a. GreenPeace bekerja secara internasional, mengingat masalah
lingkungan adalah masalah internasional yang harus dihadapi
secara bersama.
b. GreenPeace bekerja secara damai.
c. Greenpeace mempunyai kebebasan berdiri sendiri tanpa adanya
pengaruh politik dari pihak lain
d. GreenPeace
memberikan

menggunakan
informasi

prinsip

kepada

bearing

berbagai

witness
pihak

yakni
dengan

menyertakan berbagai bukti dan fakta yang berkaitan dengan
lingkungan.
e. GreenPeace bekerja secara efektif dengan memperhatikan
sumber daya yang mereka gunakan.
Prinsip kerja Greenpeace ini tetap menjadi guidelines para
anggotanya dalam melakukan aktivitas berkaitan dengan kelestarian
lingkungan. Contoh tindakan GreenPeace dalam penyelamatan
lingungkungan adalah pada tahun 2008, dimana Greenpeace Asia

8

Budaya Organisasi dan Kepemimpinan 2015
Peran Visi dan Misi dalam Proses Terbentuknya Organisasi

Tenggara menyerukan pembeli minyak kelapa sawit internasional
untuk membatalkan kontraknya dengan Sinar Mas, dan bagi Round
Table on Sustainable Palm Oil (RSPO) untuk mencabut keanggotaan
Sinar Mas. Dampaknya, pada bulan Agustus 2008, Departemen
Kehutanan Indonesia memerintahkan Bupati untuk mencabut ijin
bagi 12 perusahaan minyak kelapa sawit - tujuh di antaranya milik
Sinar Mas - yang beroperasi di sekitar Taman Nasional Danau
Sentarum,

karena

melanggar

peraturan

perundang-undangan

tentang konservasi dan keanekaragaman hayati Indonesia. Namun
demikian, Greenpeace Asia Tenggara pada saat itu mengungkapkan
bahwa Sinar Mas terus membuka hutan, tanpa mengindahkan
hukum Indonesia dan keutuhan taman nasional. Konsesi Sinar Mas
di sekitar Danau Sentarum sebagian besar berhutan, termasuk hutan
gambut, dan kerusakannya dapat mengakibatkan memburuknya
perubahan iklim (http://www.greenpeace.org/seasia/). Akibat dari
gerakan GreenPaece ini, beberapa perusahaan besar dunia
memutuskan kontrak dengan Sinar Mas seperti Burger King, Nestle
dan Unilever.

9

Budaya Organisasi dan Kepemimpinan 2015
Peran Visi dan Misi dalam Proses Terbentuknya Organisasi

SIMPULAN
Simpulan penulisan adalah visi dan misi sangat berperan dalam
proses pembentukan sebuah organisasi. Visi dan misi pendiri
organisasi dapat menjadi sebuah budaya kerja yang kuat dan
menjadi landasan kerja bagi para anggotanya dalam mencapai
tujuan organisasi.

10

Budaya Organisasi dan Kepemimpinan 2015
Peran Visi dan Misi dalam Proses Terbentuknya Organisasi

DAFTAR PUSTAKA
Asropi, 2007. Perencanaan: Definisi dan Konsep. Jakarta: LAN.
Kast, Fremont E, James E, Rosenzweig. 2002. Organisasi dan
Manajemen. penterjemah A. Hasim Ali, Jakarta: Bumi Aksara.
Robbins, Stephen P. 2003. Origanitational Behavior. Thenth Edition,
Preason Edication,Inc, New Jersy.
Wibisono, Dermawan. (2006). Manajemen Kinerja. Erlangga, Jakarta.

11