LAPORAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PE (1)
LAPORAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PENGEMBANGAN PANDUAN UNTUK GURU DALAM
MERENCANAKAN PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS BLENDED
LEARNING MENGGUNAKAN MOODLE
BIDANG KEGIATAN:
PKM-KARSA CIPTA
Disusun oleh:
Masita Raisa Hanim (100321405229) Angkatan 2010
Dicky Dwi Wibowo (110321406348) Angkatan 2011
Reri Duana Saputri (110322420049) Angkatan 2011
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
MALANG
2014
Pengembangan Buku Pandan untuk Guru dalam Merencanakan
Pembelajaran Fisika Berbasis Blended Learning Menggunakan Moodle
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
RINGKASAN ................................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................. 3
Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
Tujuan ........................................................................................................... 2
Luaran yang diharapkan ................................................................................ 2
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 3
Pembelajaran Fisika ....................................................................................... 3
Blended Learning .......................................................................................... 3
Moodle .......................................................................................................... 3
Pengembangan Buku Panduan Merencanakan Blended Learning
Menggunakan Moodle .................................................................................. 4
BAB III : METODE PELAKSANAAN ........................................................... 8
Studi Pendahuluan.......................................................................................... 5
Penyusunan draf produk awal & Pengumpulan data ..................................... 5
Analisis dan Uji coba terbatas ........................................................................ 5
Finalisasi dan penyempurnaan produk ........................................................... 5
BAB IV : HASIL YANG DICAPAI .................................................................. 8
Draf Isi Buku Pedoman ................................................................................. 6
Validasi Produk Awal ................................................................................... 6
Revisi Produk Awal ...................................................................................... 6
Uji Coba Terbatas .......................................................................................... 6
BAB V : RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Penyempurnaan Produk dan pencetakan produk akhir ................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 9
LAMPIRAN
ii
PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN UNTUK GURU DALAM
MERENCANAKAN PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS BLENDED
LEARNING MENGGUNAKAN MOODLE
Masita Raisa Hanim, Dicky Dwi Wibowo (Pend Fis 2010, Pend. Fis 2011; Fis 2011)
UM, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jalan Semarang 5, Malang 65145. Telp. (0341) 551-312. Fax. (0341) 551-921
Website://www.um.ac.id. Email: Rektorat@um.ac.id
RINGKASAN
Blended learning merupakan kombinasi metode tatap muka dan online.
Penyempurnaan pola pikir pada pengembangan kurikulum 2013 yaitu pola
pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran jejaring (memanfaatkan jaringan
internet). Pembelajaran dengan media teknologi dan informasi dapat memperjelas
konsep. Pembelajaran fisika dapat menggunakan media teknologi dan informasi
karena fisika menekankan pada pemahaman konsep.
Langkah penelitian dan pengembangan yang dilakukan menggunakan
langkah Borg & Gall (1989) yang dimodifikasi oleh Sukmadinata (2011:169170), antara lain (1) studi pendahuluan, terdiri dari studi pustaka, survei lapangan,
dan penyusunan draf produk awal; (2) pengembangan, sampai pada tahap uji coba
terbatas. Instrumen pengumpulan data terdiri dari 2 (dua) angket yakni angket
untuk validator dan angket untuk subjek uji coba. Data yang diperoleh yaitu data
kuantitatif yakni berupa persentase penilaian dari validator dan subjek uji coba,
serta data kualitatif berupa saran dan komentar dari validator dan subjek uji coba.
Draf produk yang dikembangkan divalidasi oleh 2 (dua) validator yakni
dosen ahli bidang pendidikan dan dosen ahli media TIK. Hasil penilaian validator
menunjukkan bahwa buku panduan yang dikembangkan cukup valid atau dapat
digunakan namun perlu dilakukan revisi kecil dengan nilai persentase isi buku
bagian I adalah 70,48% dan isi buku bagian II adalah 80,45%. Revisi produk awal
dilakukan berdasar saran dan komentar, produk yang telah direvisi kemudian diuji
coba pada 5 (lima) guru yang terdiri dari 3 (tiga) guru fisika dan 2 (dua) guru IPA,
antara lain guru SMA Surya Buana Malang, SMK Negeri 8 Malang, MAN
Nglawak Kertosono, dan SMP Negeri 2 Tegalsari Banyuwangi. Nilai persentase
yang diperoleh berdasar data hasil uji coba adalah 85%. Nilai tersebut
menunjukkan bahwa bahwa buku panduan yang dikembangkan cukup sesuai dan
panduan dapat dijalankan dalam komputer oleh guru.
Kata kunci : Pembelajaran Fisika, Blended Learning, Moodle.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat menuntut siswa
maupun guru untuk mampu memanfaatkan media Teknologi Informasi dan
Komunuikasi (TIK) dalam kegiatan pembelajaran. Sagala (2009:17)
mengungkapkan bahwa siapa saja yang tidak dapat menguasai berbagai peralatan
TIK seperti, komputer, internet, e-mail, dan web-site maka akan mendapatkan
kesulitan dalam mengembangkan dirinya. Salah satu tantangan yang dihadapi
dalam pendidikan terkait dengan teknologi dan informasi yakni tantangan pada
abad 21.
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013 tentang
desain induk kurikulum 2013, kerangka kompetensi abad 21 menuntut siswa
maupun guru untuk melek informasi, melek media, dan melek teknologi.
Pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik dengan jaringan internet atau
e-learning online merupakan salah satu penyempurnaan pola pikir dalam
implementasi kurikulum 2013. Hal tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No.69 tahun 2013 yaitu penyempurnaan pada pola
pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran jejaring dimana siswa dapat
mendapatkan ilmu dari siapa saja yang dapat dihubungi dan dapat diperoleh
melalui internet.
Menurut Suryati (2008) pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK
dapat memperjelas konsep dan pembelajaran tidak terlalu verbalistis.
Pembelajaran berbasis TIK dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran fisika karena
pembelajaran fisika lebih menekankan pada pemahaman konsep. Menurut
Priandono, dkk (2012:247) pembelajaran fisika yaitu pembelajaran yang
menekankan pada konsep fisika yang berlandaskan hakikat IPA yang menyangkut
produk, proses dan sikap ilmiah. Hermawanto, dkk (2013:68) mengungkapkan
blended learning dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika.
Blended learning merupakan gabungan metode pembelajaran tatap muka dengan
online.
1
2
Penggabungan dua metode pembelajaran dalam blended learning dapat
melengkapi kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh masing-masing kegiatan
pembelajaran. Husamah (2014:17) menyatakan kegiatan pembelajaran melalui
kelas konvensional (tatap muka) dan kelas virtual (online) memiliki kekurangan
dan kelebihan, sehingga jika keduanya dilaksanakan secara bersama
(dikombinasikan) maka keduanya akan saling melengkapi. Terdapat berbagai
macam media e-learning online yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan
pembelajaran, salah satunya adalah Moodle. Menurut Bansode dan Kumbhar
(2012:411) Moodle merupakan software untuk menghasilkan pembelajaran
berbasis internet dan website yang fokus pada pelaksanaan interaksi serta
kolaborasi isi dari e-learning.
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan pada 3 (tiga) guru fisika dan 2
(dua) guru IPA, belum ada yang menggunakan Moodle dalam pembelajaran. Guru
pertama menggunakan e-mail untuk melakukan pembelajaran online dan guru
kedua menggunakan edmudo.com sedangkan 3 (tiga) guru lainnya hanya
menggunakan media TIK seperti Liquid Crystal Display (LCD) proyektor dan
laptop saat pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian tentang
“Pengembangan Buku Panduan untuk Guru dalam Merencanakan Pembelajaran
Fisika Berbasis Blended learning Menggunakan Moodle”.
b. Tujuan
Mengembangkan buku panduan merencanakan pembelajaran fisika
berbasis blended learning menggunakan Moodle.
Mengetahui tingkat kelayakan buku panduan yang dikembangkan
c. Luaran yang diharapkan
Buku cetak yang terdiri dari dua bagian yakni tahap merencanakan blended
learning pada dan pengaturan isi moodle.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pembelajaran Fisika
Fisika merupakan pembelajaran yang tidak hanya menjelaskan tentang teori,
melainkan penekanan pada siswa untuk memahami suatu konsep. Mahardika, dkk
(2012:231) menegaskan bahwa Fisika merupakan mata pelajaran yang tidak hanya
berisi teori dan rumus untuk dihafal, tetapi fisika memerlukan pengertian dan
pemahaman konsep yang dititik beratkan pada proses terbentuknya pengetahuan
melalui suatu penemuan, penyajian data.
Pemilihan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan hakikat
pembelajaran fisika dapat membantu siswa dalam memahami suatu konsep.
Menurut Setiawan, dkk (2012:286) untuk memperbaiki, memperbaharui, dan
membantu siswa dalam memahami konsep-konsep fisika salah satunya adalah
dengan memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan
hakikat pembelajaran fisika.
B. Blended Learning
Menurut Husamah (2014:11) Blended Learning pada dasarnya merupakan
gabungan dari keunggulan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan secara tatap
muka (face to face) dengan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan secara
virtual (online). Blended Learning telah banyak diimplementasikan dikalangan
pendidikan, seperti universitas maupun sekolah menengah. Pembelajaran berbasis
blended learning dapat melibatkan siswa secara langsung untuk berperan aktif
dalam melaksanakan kegaiatan pembelajaran
C. Moodle
Amiroh (2012: 1) menjelaskan Moodle merupakan program open source
yang paling terkenal diantara program-program e-learning yang ada, Misalnya
ATuto, eLeaPTM, Learning Management System (LMS), dan lain sebagainya.
Aplikasi Moodle dikembsngkan pertama kali oleh Martin Dougiamas pada
Agustus 2002 dengan Moodle versi 1.0. Menurut Bansode dan Kumbhar
3
4
(2012:411) Moodle dikembangkan oleh Martin Dougiamad untuk membantu
pendidik menciptakan pembelajaran online fokus pada interaksi dan kolaborasi isi
pembelajaran serta merupakan paket software untuk menyusun mata pelajaran
berbasis internet dan website dalam membuat pembelajaran online dan merupakan
software untuk menghasilkan pembelajaran berbasis internet dan website.
Beberapa aktifitas yang terdapat dalam Moodle antara lain:
Assignments: Membantu guru untuk memberi penilaian pada siswa yang telah
mengumpulkan tugas dengan cara mengunggah file (upload file) maupun
mengeti teks secara langsung atau online text
Forum: Merupakan tempat untuk diskusi siswa dengan guru, dalam forum
guru dan siswa juga dapat mengunggah dan mengunduh file.
Quiz: Guru dapat mendesain soal kuis sesuai dengan keinginan guru, jenis
soal yang terdapat dalam modul ini antara lain berupa soal pilihan ganda,
pernyataan benar-salah, pertanyaan dengan jawaban singkat dan lain
sebagainya. Setiap pengerjaan siswa secara otomatis mendapatkan skor sesuai
dengan jawaban masing-masing siswa. Selain itu guru juga dapat memberikan
umpan balik berupa kunci jawaban yang benar saat siswa memberikan
jawaban yang salah.
d. Pengembangan Buku Panduan Merencanakan Pembelajaran Fisika
Berbasis Blended Learning Menggunakan Moodle
Buku panduan yang disusun dapat memudahkan guru untuk merencanakan
pembelajaran fisika berbasis blended learning menggunakan moodle. Tersedianya
contoh kasus pada tiap langkah merencanakan blended learning dapat lebih
membantu guru untuk melaksanakan tiap langkah yang telah disusun. Pemberian
langkah untuk mengatur serta mengoperasikan isi moodle juga dapat
memudahkan guru untuk menjadi admin pada software Moodle yang digunakan
dalam pembelajaran online.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Penulis mengadopsi metode Borg dan Gall yang dimodifikasi oleh
Sukmadinata (2011:169-170).
1. Studi Pendahuluan
Terdiri dari studi pustaka dan studi lapangan. Studi pustaka dilakukan
dengan mengkaji tentang penelitian dan pengembangan terdahulu sedangkan studi
lapangan dilakukan untuk mengetahui seberapa pentingnya buku yang
dikembangkan untuk guru dalam pembelajaran fisika.
2. Penyusunan draf produk awal dan pengumpulan data
Draf produk awal yan gtelah disusun kemudian divalidasi oleh dosen ahli
dalam bidang pendidikan dan dosen ahli dalam bidang TIK. Pengumpulan data
dilakukan dengan memberikan angket kelayakan isi menggunakan skala penilaian
Guttmant dengan skor 1 (satu) untuk jawaban “Ya” dan skor 0 (nol) untuk
jawaban tidak. Penggunaan skala Guttmant dilakukan untuk mendapatkan
jawaban yang tegas (Djaali dan Muljono, 2008:28).
3. Analisis dan Uji Coba Terbatas
Produk yang telah divalidasi kemudian dianalasis dan direvisi berdasarkan
saran dan kommentar yang diberikan oleh kedua validator. Setelah itu dilakukan
uji coba terbatas pada 5 (lima) guru antara lain guru fisika SMK Negeri 8 Malang,
SMA Surya Buana Malang, MAN Nglawak Kertosono, dan dua guru di SMP
Negeri 2 Tegalsari Banyuwangi. Pengumpulan daata uji coba menggunakan
angket uji coba terbatas.
4. Finalisasi dan Penyempurnaan Produk
Hasil penilaian angket uji coba terbatas kemudian dianalasis lalu dilakukan
revisi produk akhir berdasarkan saran dan komentar dari subjek uji coba. Revisi
dilakukan untuk penyempurnaan produk akhir.
5
BAB IV
HASIL YANG DICAPAI
Hasil yang dicapai dalam penyusunan Buku pedoman guru ini adalah sebagai
berikut.
1. Draf isi buku pedoman terdiri dari:
-
Tahap atau langkah merencanakan pembelajaran berbasis Blended Learning
-
Panduan mengatur isi Moodle dan mengoperasikan Moodle
-
Perangkat pembelajaran materi elastisitas (sebagai lampiran contoh materi)
2. Validasi produk awal
Buku panduan telah divalidasi oleh Bapak Sugiyanto, S.Pd, M.Si selaku
dosen Pendidikan Fisika Universitas Negeri Malang dan Ibu Kunti Eliyen, S.Kom
selaku dosen Teknologi Informatika Universitas Politeknik Kediri. Hasil validasi
produk menghasilkan persentase bagian I adalah 70,48% dan isi buku bagian II
adalah 80,45%.
3. Revisi produk awal
Produk yang telah divalidasi kemudian direvisi sesuai saran dan komentar
validator.
No.
1.
Aspek
Kata pengantar
Komentar dan saran
Kalimat yang disusun dalam
kata pengantar kurang
ringkas
2.
Pendahuluan
3.
Tahap
merencanakan
Blended learning
Kalimat yang disusun belum
mewakili penjelasan singkat
isi buku secara keseluruhan,
perlu dilakukan banyak
perbaikan
Tahap yang disusun kurang
berurutan
Revisi
Melakukan
penyempurnaan susunan
kalimat yang lebih
ringkas
Menyusun kembali
kalimat dalam bagian
pendahuluan
Melakukan penyusunan
dan penyempurnaan
pada setiap tahap
4. Uji Coba terbatas
Uji coba dilakukan pada lima guru 5 (lima) guru yang terdiri dari 3 (tiga)
guru fisika dan 2 (dua) guru IPA, antara lain guru SMA Surya Buana Malang,
SMK Negeri 8 Malang, MAN Nglawak Kertosono, dan SMP Negeri 2 Tegalsari
Banyuwangi. Nilai persentase yang diperoleh berdasar data hasil uji coba adalah
85%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa bahwa buku panduan yang
6
7
dikembangkan cukup sesuai dan panduan dapat dijalankan dalam komputer oleh
guru.
BAB V
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Tahap lanjutan setelah produk awal direvisi adalah melakukan revisi akhir
produk yang telah dikembangkan dan mencetak produk serta menggandakan
sejumlah guru subjek uji coba
8
DAFTAR PUSTAKA
Djaali & Muldjono, Pudji. 2008. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta:
Grasindo.
Hermawanto., Kusairi, S. & Wartono. 2013. Pengaruh Blended Learning terhadap
Penguasaan Konsep dan Penalaran Fisika Peserta Didik Kelas X. Jurnal
Pendidikan Fisika Indonesia , 9 (67-66). (Online),
(http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPFI/article/viewFile/2582/2635),
diakses 23 Mei 2013.
Husamah, 2014. Pembelajaran Bauran (Blended Learning): terampil memadukan
keunggulan pembelajaran Face to Face, E-learning Offline-Online dan
Mobile Learning. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 69 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah.
Priandono, Febrian Eko, Astutik, Sri, dan Wahyuni, Sri. 2012. Pengembangan
Media Audio-Visual Berbasis Kontekstual dalam Pembelajaran Fisika di
SMA. Jurnal Pembelajaran Fisika , 1 (3). (Online),
(http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/466/Febrian%2BE
ko%2BPriandono.pdf), diakses 7 Desember 2013.
Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan.
Bandung: Alfabeta
Sukmadinata. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Suryati, Herfen. 2008. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Berbasis TIK untuk
Memperbaiki Kualitas Pembelajaran Keanekaragaman Hayati. Jurnal
Pendidikan Inovatif, 4(1). (Online),
(http://jurnaljpi.files.wordpress.com/2009/09/vol-4-no-1-herfensuryati.pdf), diakses 10 Desember 2013.
9
Lampiran 1. Penggunaan dana
1. Peralatan Penunjang
Material
Modem
Percetakan
(printer dan
infus)
Handbook of
Teaching and
Learning
Buku
Pembelajaran
Bauran
(Blended
Learning)
Buku tentang
Moodle
Justifikasi Pemakaian
Untuk berkirim e-mail
dan mencari referensi dan
mengatur webhosting
moodle
Lebih murah dan efisien
jika dicetak sendiri
Kuantitas
1 buah
Harga Satuan
Rp 400.000,-
Keterangan
Rp 400.000,-
1 buah
printer dan 1
infus
Rp 1.650.000,-
Rp 1.650.000,-
Referensi untuk
penyusunan buku
panduan
Referensi untuk
penyusunan tahap
merancang pembelajaran
berbasis Blended
Learning
Referensi untuk
pengaturan Moodle
1 buah
Rp 125.000,-
Rp 125.000,-
1 buah
Rp 34.000,-
Rp 34.000,-
1 buah
Rp 29.750,-
Rp 29.750
SUB TOTAL
Rp 2.238.750,-
2. Bahan Habis Pakai
Material
Pulsa internet
Cardridge
printer black
Cardridge
printer colour
Servis
cardridge
Refil cardridge
colour & black
Kertas glossy
- Kertas A4
Gold 80
gram
- Kertas A4
70 gram
Cetak bahan
konsultasi dan
uji coba
produk
Fotocopy
bahan
konsultasi dan
uji coba
produk
Justifikasi Pemakaian
Browsing referensi mengenai
blended learning dan moodle
Tempat tinta printer
6 kali
Rp 101.000,-
Rp 606.000,-
1 buah
Rp 160.000,-
Rp 160.000,-
Tempat tinta printer
1 buah
Rp 195.000,-
Rp 195.000,-
Cardridge printer black
1 kali
Rp 128.000,-
Rp 128.000,-
Pengisian tinta
4 buah
Rp 50.000,-
Rp 200.000,-
1 pack
- 3 rim
Rp 20.600,Rp 39.500,-
Rp 20.600,Rp 118.500,-
- 2 rim
Rp 30.650,-
Rp 61.300,-
2 kali
Rp 23.000,- dan
Rp 13.000,-
Rp 36.000,-
2 kali
Rp 26.000,- dan
Rp 29.400,-
Rp 55.400,-
Cover buku (produk)
Mencetak buku dan untuk
konsultasi pada dosen
pembina
Buku Panduan (tahap
merencanakan Blended
Learning) dan instrumen
validasi dan uji coba
Kuantitas
Harga Satuan
SUB TOTAL
Keterangan
Rp 1.580.800,-
3. Perjalanan
Material
Perjalanan ke
rumah dosen
dan kampus
Perjalanan ke
jombang
Perjalanan ke
kediri
Perjalanan ke
Banyuwangi
Perjalanan ke
kertosono
Perjalanan ke
SMA Surya
Buana Malang
dan SMK
Negeri 8
Malang
-
Justifikasi Pemakaian
Konsultasi ke rumah
dosen
Konsultasi di kampus
Ke toko buku mencari
buku referensi
Konsutasi ke guru ahli
Moodle
- Validasi Moodle ke
dosen Politeknik Kediri
- Menyebar angket survei
lapangan
- Menyebar angket survei
lapangan
- Menyebar angket survei
lapangan
Kuantitas
45 liter
Harga Satuan
Rp 6.500,-
Keterangan
Rp 292.500,-
Pulang pergi
(PP)
Rp 100.000,-
Rp 100.000,-
Pulang pergi
(PP)
Rp 100.000,-
Rp 100.000,-
Pulang Pergi
(PP)
Pulang Pergi
(PP)
3 liter
Rp 30.000,-
Rp 60.000,-
Rp 50.000,-
Rp 50.000,-
Rp 6.500,-
Rp 19.500,-
SUB TOTAL
Rp 622.000,-
4. Lain-Lain
Material
Justifikasi Pemakaian
Konsumsi
1 dosen Pembina
1 ketua dan 2 anggota
2 Validator produk
5 guru subjek uji coba
1 Mahasiswa jasa bantuan media
Moodle
Kuantitas
10 kali
15 kali
1 kali
1 kali
5 kali
Harga
Satuan
Rp 15.000,Rp 10.000,Rp 15.000,Rp 20.000,Rp 10.000
Rp 150.000,Rp 450.000,Rp 30.000,Rp 100.000,Rp 50.000,-
SUB TOTAL
Rp 780.000,-
Keterangan
Lampiran 2. Bukti Pendukung Kegiatan
Gambar 1. Pembagian tugas dengan anggota kelompok
Gambar 2. Bimbingan di rumah dosen pembimbing
Gambar 3. Kuwitansi pembelian buku untuk bahan referensi
Material
Modem
Percetakan
(printer dan
infus)
Bukti kuitansi
Justifikasi
Pemakaian
Untuk
berkirim email dan
mencari
referensi dan
mengatur
webhosting
moodle
Lebih murah
dan efisien jika
dicetak sendiri
Kuantitas
1 buah
1 buah
printer
dan 1
infus
Harga
Satuan
Rp
400.000,-
Rp
400.000,-
Rp
1.650.000,-
Rp
1.650.000,-
Keterangan
Handbook of
Teaching and
Learning
Referensi
untuk
penyusunan
buku panduan
1 buah
Rp
125.000,-
Rp
125.000,-
Buku
Pembelajaran
Bauran
(Blended
Learning)
Referensi
untuk
penyusunan
tahap
merancang
pembelajaran
berbasis
Blended
Learning
1 buah
Rp 34.000,-
Rp 34.000,-
Buku tentang
Moodle
Material
Pulsa
internet
Cardridge
printer
black
Referensi
untuk
pengaturan
Moodle
Bukti kuitansi
Justifikasi
Pemakaian
Browsing
referensi
mengenai
blended
learning dan
moodle
Tempat tinta
printer
1 buah
Rp 29.750,-
Rp 29.750
SUB TOTAL
Rp
2.238.750,-
Kuantitas
6 kali
1 buah
Harga
Satuan
Keterangan
Rp
101.000,-
Rp
606.000,-
Rp
160.000,-
Rp
160.000,-
Tempat tinta
printer
1 buah
Rp
195.000,-
Rp
195.000,-
Servis
cardridge
Cardridge
printer black
1 kali
Rp
128.000,-
Rp
128.000,-
Refil
cardridge
colour &
black
Pengisian tinta
4 buah
Rp
50.000,-
Rp
200.000,-
Cardridge
printer
colour
Kertas
glossy
Cover buku
(produk)
1 pack
Rp
20.600,-
Rp 20.600,-
- Kertas
A4
Gold 80
gram
- Kertas
A4 70
gram
Mencetak
buku dan
untuk
konsultasi
pada dosen
pembina
- 3 rim
Rp
39.500,-
Rp
118.500,-
Rp
30.650,-
Rp
61.300,-
- 2 rim
Cetak
bahan
konsultasi
dan uji
coba
produk
Fotocopy
bahan
konsultasi
dan uji
coba
produk
Buku Panduan
(tahap
merencanakan
Blended
Learning) dan
instrumen
validasi dan uji
coba
2 kali
Rp
23.000,dan
Rp
13.000,-
Rp
36.000,-
2 kali
Rp
26.000,dan
Rp
29.400,-
Rp
55.400,-
SUB TOTAL
Rp
1.580.800,-
Material
Konsumsi
Bukti kuitansi
Justifikasi Pemakaian
1 dosen Pembina
1 ketua dan 2 anggota
2 Validator produk
5 guru subjek uji
coba
1 Mahasiswa jasa
bantuan media
Moodle
10 kali
15 kali
1 kali
1 kali
Harga
Satuan
Rp 15.000,Rp 10.000,Rp 15.000,Rp 20.000,-
Rp 150.000,Rp 450.000,Rp 30.000,Rp 100.000,-
5 kali
Rp 10.000
Rp 50.000,-
SUB TOTAL
Rp 780.000,-
Kuantitas
Keterangan
PENGEMBANGAN PANDUAN UNTUK GURU DALAM
MERENCANAKAN PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS BLENDED
LEARNING MENGGUNAKAN MOODLE
BIDANG KEGIATAN:
PKM-KARSA CIPTA
Disusun oleh:
Masita Raisa Hanim (100321405229) Angkatan 2010
Dicky Dwi Wibowo (110321406348) Angkatan 2011
Reri Duana Saputri (110322420049) Angkatan 2011
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
MALANG
2014
Pengembangan Buku Pandan untuk Guru dalam Merencanakan
Pembelajaran Fisika Berbasis Blended Learning Menggunakan Moodle
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
RINGKASAN ................................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................. 3
Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
Tujuan ........................................................................................................... 2
Luaran yang diharapkan ................................................................................ 2
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 3
Pembelajaran Fisika ....................................................................................... 3
Blended Learning .......................................................................................... 3
Moodle .......................................................................................................... 3
Pengembangan Buku Panduan Merencanakan Blended Learning
Menggunakan Moodle .................................................................................. 4
BAB III : METODE PELAKSANAAN ........................................................... 8
Studi Pendahuluan.......................................................................................... 5
Penyusunan draf produk awal & Pengumpulan data ..................................... 5
Analisis dan Uji coba terbatas ........................................................................ 5
Finalisasi dan penyempurnaan produk ........................................................... 5
BAB IV : HASIL YANG DICAPAI .................................................................. 8
Draf Isi Buku Pedoman ................................................................................. 6
Validasi Produk Awal ................................................................................... 6
Revisi Produk Awal ...................................................................................... 6
Uji Coba Terbatas .......................................................................................... 6
BAB V : RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Penyempurnaan Produk dan pencetakan produk akhir ................................. 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 9
LAMPIRAN
ii
PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN UNTUK GURU DALAM
MERENCANAKAN PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS BLENDED
LEARNING MENGGUNAKAN MOODLE
Masita Raisa Hanim, Dicky Dwi Wibowo (Pend Fis 2010, Pend. Fis 2011; Fis 2011)
UM, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jalan Semarang 5, Malang 65145. Telp. (0341) 551-312. Fax. (0341) 551-921
Website://www.um.ac.id. Email: Rektorat@um.ac.id
RINGKASAN
Blended learning merupakan kombinasi metode tatap muka dan online.
Penyempurnaan pola pikir pada pengembangan kurikulum 2013 yaitu pola
pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran jejaring (memanfaatkan jaringan
internet). Pembelajaran dengan media teknologi dan informasi dapat memperjelas
konsep. Pembelajaran fisika dapat menggunakan media teknologi dan informasi
karena fisika menekankan pada pemahaman konsep.
Langkah penelitian dan pengembangan yang dilakukan menggunakan
langkah Borg & Gall (1989) yang dimodifikasi oleh Sukmadinata (2011:169170), antara lain (1) studi pendahuluan, terdiri dari studi pustaka, survei lapangan,
dan penyusunan draf produk awal; (2) pengembangan, sampai pada tahap uji coba
terbatas. Instrumen pengumpulan data terdiri dari 2 (dua) angket yakni angket
untuk validator dan angket untuk subjek uji coba. Data yang diperoleh yaitu data
kuantitatif yakni berupa persentase penilaian dari validator dan subjek uji coba,
serta data kualitatif berupa saran dan komentar dari validator dan subjek uji coba.
Draf produk yang dikembangkan divalidasi oleh 2 (dua) validator yakni
dosen ahli bidang pendidikan dan dosen ahli media TIK. Hasil penilaian validator
menunjukkan bahwa buku panduan yang dikembangkan cukup valid atau dapat
digunakan namun perlu dilakukan revisi kecil dengan nilai persentase isi buku
bagian I adalah 70,48% dan isi buku bagian II adalah 80,45%. Revisi produk awal
dilakukan berdasar saran dan komentar, produk yang telah direvisi kemudian diuji
coba pada 5 (lima) guru yang terdiri dari 3 (tiga) guru fisika dan 2 (dua) guru IPA,
antara lain guru SMA Surya Buana Malang, SMK Negeri 8 Malang, MAN
Nglawak Kertosono, dan SMP Negeri 2 Tegalsari Banyuwangi. Nilai persentase
yang diperoleh berdasar data hasil uji coba adalah 85%. Nilai tersebut
menunjukkan bahwa bahwa buku panduan yang dikembangkan cukup sesuai dan
panduan dapat dijalankan dalam komputer oleh guru.
Kata kunci : Pembelajaran Fisika, Blended Learning, Moodle.
iii
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat menuntut siswa
maupun guru untuk mampu memanfaatkan media Teknologi Informasi dan
Komunuikasi (TIK) dalam kegiatan pembelajaran. Sagala (2009:17)
mengungkapkan bahwa siapa saja yang tidak dapat menguasai berbagai peralatan
TIK seperti, komputer, internet, e-mail, dan web-site maka akan mendapatkan
kesulitan dalam mengembangkan dirinya. Salah satu tantangan yang dihadapi
dalam pendidikan terkait dengan teknologi dan informasi yakni tantangan pada
abad 21.
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013 tentang
desain induk kurikulum 2013, kerangka kompetensi abad 21 menuntut siswa
maupun guru untuk melek informasi, melek media, dan melek teknologi.
Pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik dengan jaringan internet atau
e-learning online merupakan salah satu penyempurnaan pola pikir dalam
implementasi kurikulum 2013. Hal tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No.69 tahun 2013 yaitu penyempurnaan pada pola
pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran jejaring dimana siswa dapat
mendapatkan ilmu dari siapa saja yang dapat dihubungi dan dapat diperoleh
melalui internet.
Menurut Suryati (2008) pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK
dapat memperjelas konsep dan pembelajaran tidak terlalu verbalistis.
Pembelajaran berbasis TIK dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran fisika karena
pembelajaran fisika lebih menekankan pada pemahaman konsep. Menurut
Priandono, dkk (2012:247) pembelajaran fisika yaitu pembelajaran yang
menekankan pada konsep fisika yang berlandaskan hakikat IPA yang menyangkut
produk, proses dan sikap ilmiah. Hermawanto, dkk (2013:68) mengungkapkan
blended learning dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika.
Blended learning merupakan gabungan metode pembelajaran tatap muka dengan
online.
1
2
Penggabungan dua metode pembelajaran dalam blended learning dapat
melengkapi kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh masing-masing kegiatan
pembelajaran. Husamah (2014:17) menyatakan kegiatan pembelajaran melalui
kelas konvensional (tatap muka) dan kelas virtual (online) memiliki kekurangan
dan kelebihan, sehingga jika keduanya dilaksanakan secara bersama
(dikombinasikan) maka keduanya akan saling melengkapi. Terdapat berbagai
macam media e-learning online yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan
pembelajaran, salah satunya adalah Moodle. Menurut Bansode dan Kumbhar
(2012:411) Moodle merupakan software untuk menghasilkan pembelajaran
berbasis internet dan website yang fokus pada pelaksanaan interaksi serta
kolaborasi isi dari e-learning.
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan pada 3 (tiga) guru fisika dan 2
(dua) guru IPA, belum ada yang menggunakan Moodle dalam pembelajaran. Guru
pertama menggunakan e-mail untuk melakukan pembelajaran online dan guru
kedua menggunakan edmudo.com sedangkan 3 (tiga) guru lainnya hanya
menggunakan media TIK seperti Liquid Crystal Display (LCD) proyektor dan
laptop saat pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian tentang
“Pengembangan Buku Panduan untuk Guru dalam Merencanakan Pembelajaran
Fisika Berbasis Blended learning Menggunakan Moodle”.
b. Tujuan
Mengembangkan buku panduan merencanakan pembelajaran fisika
berbasis blended learning menggunakan Moodle.
Mengetahui tingkat kelayakan buku panduan yang dikembangkan
c. Luaran yang diharapkan
Buku cetak yang terdiri dari dua bagian yakni tahap merencanakan blended
learning pada dan pengaturan isi moodle.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pembelajaran Fisika
Fisika merupakan pembelajaran yang tidak hanya menjelaskan tentang teori,
melainkan penekanan pada siswa untuk memahami suatu konsep. Mahardika, dkk
(2012:231) menegaskan bahwa Fisika merupakan mata pelajaran yang tidak hanya
berisi teori dan rumus untuk dihafal, tetapi fisika memerlukan pengertian dan
pemahaman konsep yang dititik beratkan pada proses terbentuknya pengetahuan
melalui suatu penemuan, penyajian data.
Pemilihan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan hakikat
pembelajaran fisika dapat membantu siswa dalam memahami suatu konsep.
Menurut Setiawan, dkk (2012:286) untuk memperbaiki, memperbaharui, dan
membantu siswa dalam memahami konsep-konsep fisika salah satunya adalah
dengan memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan
hakikat pembelajaran fisika.
B. Blended Learning
Menurut Husamah (2014:11) Blended Learning pada dasarnya merupakan
gabungan dari keunggulan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan secara tatap
muka (face to face) dengan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan secara
virtual (online). Blended Learning telah banyak diimplementasikan dikalangan
pendidikan, seperti universitas maupun sekolah menengah. Pembelajaran berbasis
blended learning dapat melibatkan siswa secara langsung untuk berperan aktif
dalam melaksanakan kegaiatan pembelajaran
C. Moodle
Amiroh (2012: 1) menjelaskan Moodle merupakan program open source
yang paling terkenal diantara program-program e-learning yang ada, Misalnya
ATuto, eLeaPTM, Learning Management System (LMS), dan lain sebagainya.
Aplikasi Moodle dikembsngkan pertama kali oleh Martin Dougiamas pada
Agustus 2002 dengan Moodle versi 1.0. Menurut Bansode dan Kumbhar
3
4
(2012:411) Moodle dikembangkan oleh Martin Dougiamad untuk membantu
pendidik menciptakan pembelajaran online fokus pada interaksi dan kolaborasi isi
pembelajaran serta merupakan paket software untuk menyusun mata pelajaran
berbasis internet dan website dalam membuat pembelajaran online dan merupakan
software untuk menghasilkan pembelajaran berbasis internet dan website.
Beberapa aktifitas yang terdapat dalam Moodle antara lain:
Assignments: Membantu guru untuk memberi penilaian pada siswa yang telah
mengumpulkan tugas dengan cara mengunggah file (upload file) maupun
mengeti teks secara langsung atau online text
Forum: Merupakan tempat untuk diskusi siswa dengan guru, dalam forum
guru dan siswa juga dapat mengunggah dan mengunduh file.
Quiz: Guru dapat mendesain soal kuis sesuai dengan keinginan guru, jenis
soal yang terdapat dalam modul ini antara lain berupa soal pilihan ganda,
pernyataan benar-salah, pertanyaan dengan jawaban singkat dan lain
sebagainya. Setiap pengerjaan siswa secara otomatis mendapatkan skor sesuai
dengan jawaban masing-masing siswa. Selain itu guru juga dapat memberikan
umpan balik berupa kunci jawaban yang benar saat siswa memberikan
jawaban yang salah.
d. Pengembangan Buku Panduan Merencanakan Pembelajaran Fisika
Berbasis Blended Learning Menggunakan Moodle
Buku panduan yang disusun dapat memudahkan guru untuk merencanakan
pembelajaran fisika berbasis blended learning menggunakan moodle. Tersedianya
contoh kasus pada tiap langkah merencanakan blended learning dapat lebih
membantu guru untuk melaksanakan tiap langkah yang telah disusun. Pemberian
langkah untuk mengatur serta mengoperasikan isi moodle juga dapat
memudahkan guru untuk menjadi admin pada software Moodle yang digunakan
dalam pembelajaran online.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Penulis mengadopsi metode Borg dan Gall yang dimodifikasi oleh
Sukmadinata (2011:169-170).
1. Studi Pendahuluan
Terdiri dari studi pustaka dan studi lapangan. Studi pustaka dilakukan
dengan mengkaji tentang penelitian dan pengembangan terdahulu sedangkan studi
lapangan dilakukan untuk mengetahui seberapa pentingnya buku yang
dikembangkan untuk guru dalam pembelajaran fisika.
2. Penyusunan draf produk awal dan pengumpulan data
Draf produk awal yan gtelah disusun kemudian divalidasi oleh dosen ahli
dalam bidang pendidikan dan dosen ahli dalam bidang TIK. Pengumpulan data
dilakukan dengan memberikan angket kelayakan isi menggunakan skala penilaian
Guttmant dengan skor 1 (satu) untuk jawaban “Ya” dan skor 0 (nol) untuk
jawaban tidak. Penggunaan skala Guttmant dilakukan untuk mendapatkan
jawaban yang tegas (Djaali dan Muljono, 2008:28).
3. Analisis dan Uji Coba Terbatas
Produk yang telah divalidasi kemudian dianalasis dan direvisi berdasarkan
saran dan kommentar yang diberikan oleh kedua validator. Setelah itu dilakukan
uji coba terbatas pada 5 (lima) guru antara lain guru fisika SMK Negeri 8 Malang,
SMA Surya Buana Malang, MAN Nglawak Kertosono, dan dua guru di SMP
Negeri 2 Tegalsari Banyuwangi. Pengumpulan daata uji coba menggunakan
angket uji coba terbatas.
4. Finalisasi dan Penyempurnaan Produk
Hasil penilaian angket uji coba terbatas kemudian dianalasis lalu dilakukan
revisi produk akhir berdasarkan saran dan komentar dari subjek uji coba. Revisi
dilakukan untuk penyempurnaan produk akhir.
5
BAB IV
HASIL YANG DICAPAI
Hasil yang dicapai dalam penyusunan Buku pedoman guru ini adalah sebagai
berikut.
1. Draf isi buku pedoman terdiri dari:
-
Tahap atau langkah merencanakan pembelajaran berbasis Blended Learning
-
Panduan mengatur isi Moodle dan mengoperasikan Moodle
-
Perangkat pembelajaran materi elastisitas (sebagai lampiran contoh materi)
2. Validasi produk awal
Buku panduan telah divalidasi oleh Bapak Sugiyanto, S.Pd, M.Si selaku
dosen Pendidikan Fisika Universitas Negeri Malang dan Ibu Kunti Eliyen, S.Kom
selaku dosen Teknologi Informatika Universitas Politeknik Kediri. Hasil validasi
produk menghasilkan persentase bagian I adalah 70,48% dan isi buku bagian II
adalah 80,45%.
3. Revisi produk awal
Produk yang telah divalidasi kemudian direvisi sesuai saran dan komentar
validator.
No.
1.
Aspek
Kata pengantar
Komentar dan saran
Kalimat yang disusun dalam
kata pengantar kurang
ringkas
2.
Pendahuluan
3.
Tahap
merencanakan
Blended learning
Kalimat yang disusun belum
mewakili penjelasan singkat
isi buku secara keseluruhan,
perlu dilakukan banyak
perbaikan
Tahap yang disusun kurang
berurutan
Revisi
Melakukan
penyempurnaan susunan
kalimat yang lebih
ringkas
Menyusun kembali
kalimat dalam bagian
pendahuluan
Melakukan penyusunan
dan penyempurnaan
pada setiap tahap
4. Uji Coba terbatas
Uji coba dilakukan pada lima guru 5 (lima) guru yang terdiri dari 3 (tiga)
guru fisika dan 2 (dua) guru IPA, antara lain guru SMA Surya Buana Malang,
SMK Negeri 8 Malang, MAN Nglawak Kertosono, dan SMP Negeri 2 Tegalsari
Banyuwangi. Nilai persentase yang diperoleh berdasar data hasil uji coba adalah
85%. Nilai tersebut menunjukkan bahwa bahwa buku panduan yang
6
7
dikembangkan cukup sesuai dan panduan dapat dijalankan dalam komputer oleh
guru.
BAB V
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Tahap lanjutan setelah produk awal direvisi adalah melakukan revisi akhir
produk yang telah dikembangkan dan mencetak produk serta menggandakan
sejumlah guru subjek uji coba
8
DAFTAR PUSTAKA
Djaali & Muldjono, Pudji. 2008. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta:
Grasindo.
Hermawanto., Kusairi, S. & Wartono. 2013. Pengaruh Blended Learning terhadap
Penguasaan Konsep dan Penalaran Fisika Peserta Didik Kelas X. Jurnal
Pendidikan Fisika Indonesia , 9 (67-66). (Online),
(http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPFI/article/viewFile/2582/2635),
diakses 23 Mei 2013.
Husamah, 2014. Pembelajaran Bauran (Blended Learning): terampil memadukan
keunggulan pembelajaran Face to Face, E-learning Offline-Online dan
Mobile Learning. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 69 Tahun 2013 Tentang
Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah.
Priandono, Febrian Eko, Astutik, Sri, dan Wahyuni, Sri. 2012. Pengembangan
Media Audio-Visual Berbasis Kontekstual dalam Pembelajaran Fisika di
SMA. Jurnal Pembelajaran Fisika , 1 (3). (Online),
(http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/466/Febrian%2BE
ko%2BPriandono.pdf), diakses 7 Desember 2013.
Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan.
Bandung: Alfabeta
Sukmadinata. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Suryati, Herfen. 2008. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Berbasis TIK untuk
Memperbaiki Kualitas Pembelajaran Keanekaragaman Hayati. Jurnal
Pendidikan Inovatif, 4(1). (Online),
(http://jurnaljpi.files.wordpress.com/2009/09/vol-4-no-1-herfensuryati.pdf), diakses 10 Desember 2013.
9
Lampiran 1. Penggunaan dana
1. Peralatan Penunjang
Material
Modem
Percetakan
(printer dan
infus)
Handbook of
Teaching and
Learning
Buku
Pembelajaran
Bauran
(Blended
Learning)
Buku tentang
Moodle
Justifikasi Pemakaian
Untuk berkirim e-mail
dan mencari referensi dan
mengatur webhosting
moodle
Lebih murah dan efisien
jika dicetak sendiri
Kuantitas
1 buah
Harga Satuan
Rp 400.000,-
Keterangan
Rp 400.000,-
1 buah
printer dan 1
infus
Rp 1.650.000,-
Rp 1.650.000,-
Referensi untuk
penyusunan buku
panduan
Referensi untuk
penyusunan tahap
merancang pembelajaran
berbasis Blended
Learning
Referensi untuk
pengaturan Moodle
1 buah
Rp 125.000,-
Rp 125.000,-
1 buah
Rp 34.000,-
Rp 34.000,-
1 buah
Rp 29.750,-
Rp 29.750
SUB TOTAL
Rp 2.238.750,-
2. Bahan Habis Pakai
Material
Pulsa internet
Cardridge
printer black
Cardridge
printer colour
Servis
cardridge
Refil cardridge
colour & black
Kertas glossy
- Kertas A4
Gold 80
gram
- Kertas A4
70 gram
Cetak bahan
konsultasi dan
uji coba
produk
Fotocopy
bahan
konsultasi dan
uji coba
produk
Justifikasi Pemakaian
Browsing referensi mengenai
blended learning dan moodle
Tempat tinta printer
6 kali
Rp 101.000,-
Rp 606.000,-
1 buah
Rp 160.000,-
Rp 160.000,-
Tempat tinta printer
1 buah
Rp 195.000,-
Rp 195.000,-
Cardridge printer black
1 kali
Rp 128.000,-
Rp 128.000,-
Pengisian tinta
4 buah
Rp 50.000,-
Rp 200.000,-
1 pack
- 3 rim
Rp 20.600,Rp 39.500,-
Rp 20.600,Rp 118.500,-
- 2 rim
Rp 30.650,-
Rp 61.300,-
2 kali
Rp 23.000,- dan
Rp 13.000,-
Rp 36.000,-
2 kali
Rp 26.000,- dan
Rp 29.400,-
Rp 55.400,-
Cover buku (produk)
Mencetak buku dan untuk
konsultasi pada dosen
pembina
Buku Panduan (tahap
merencanakan Blended
Learning) dan instrumen
validasi dan uji coba
Kuantitas
Harga Satuan
SUB TOTAL
Keterangan
Rp 1.580.800,-
3. Perjalanan
Material
Perjalanan ke
rumah dosen
dan kampus
Perjalanan ke
jombang
Perjalanan ke
kediri
Perjalanan ke
Banyuwangi
Perjalanan ke
kertosono
Perjalanan ke
SMA Surya
Buana Malang
dan SMK
Negeri 8
Malang
-
Justifikasi Pemakaian
Konsultasi ke rumah
dosen
Konsultasi di kampus
Ke toko buku mencari
buku referensi
Konsutasi ke guru ahli
Moodle
- Validasi Moodle ke
dosen Politeknik Kediri
- Menyebar angket survei
lapangan
- Menyebar angket survei
lapangan
- Menyebar angket survei
lapangan
Kuantitas
45 liter
Harga Satuan
Rp 6.500,-
Keterangan
Rp 292.500,-
Pulang pergi
(PP)
Rp 100.000,-
Rp 100.000,-
Pulang pergi
(PP)
Rp 100.000,-
Rp 100.000,-
Pulang Pergi
(PP)
Pulang Pergi
(PP)
3 liter
Rp 30.000,-
Rp 60.000,-
Rp 50.000,-
Rp 50.000,-
Rp 6.500,-
Rp 19.500,-
SUB TOTAL
Rp 622.000,-
4. Lain-Lain
Material
Justifikasi Pemakaian
Konsumsi
1 dosen Pembina
1 ketua dan 2 anggota
2 Validator produk
5 guru subjek uji coba
1 Mahasiswa jasa bantuan media
Moodle
Kuantitas
10 kali
15 kali
1 kali
1 kali
5 kali
Harga
Satuan
Rp 15.000,Rp 10.000,Rp 15.000,Rp 20.000,Rp 10.000
Rp 150.000,Rp 450.000,Rp 30.000,Rp 100.000,Rp 50.000,-
SUB TOTAL
Rp 780.000,-
Keterangan
Lampiran 2. Bukti Pendukung Kegiatan
Gambar 1. Pembagian tugas dengan anggota kelompok
Gambar 2. Bimbingan di rumah dosen pembimbing
Gambar 3. Kuwitansi pembelian buku untuk bahan referensi
Material
Modem
Percetakan
(printer dan
infus)
Bukti kuitansi
Justifikasi
Pemakaian
Untuk
berkirim email dan
mencari
referensi dan
mengatur
webhosting
moodle
Lebih murah
dan efisien jika
dicetak sendiri
Kuantitas
1 buah
1 buah
printer
dan 1
infus
Harga
Satuan
Rp
400.000,-
Rp
400.000,-
Rp
1.650.000,-
Rp
1.650.000,-
Keterangan
Handbook of
Teaching and
Learning
Referensi
untuk
penyusunan
buku panduan
1 buah
Rp
125.000,-
Rp
125.000,-
Buku
Pembelajaran
Bauran
(Blended
Learning)
Referensi
untuk
penyusunan
tahap
merancang
pembelajaran
berbasis
Blended
Learning
1 buah
Rp 34.000,-
Rp 34.000,-
Buku tentang
Moodle
Material
Pulsa
internet
Cardridge
printer
black
Referensi
untuk
pengaturan
Moodle
Bukti kuitansi
Justifikasi
Pemakaian
Browsing
referensi
mengenai
blended
learning dan
moodle
Tempat tinta
printer
1 buah
Rp 29.750,-
Rp 29.750
SUB TOTAL
Rp
2.238.750,-
Kuantitas
6 kali
1 buah
Harga
Satuan
Keterangan
Rp
101.000,-
Rp
606.000,-
Rp
160.000,-
Rp
160.000,-
Tempat tinta
printer
1 buah
Rp
195.000,-
Rp
195.000,-
Servis
cardridge
Cardridge
printer black
1 kali
Rp
128.000,-
Rp
128.000,-
Refil
cardridge
colour &
black
Pengisian tinta
4 buah
Rp
50.000,-
Rp
200.000,-
Cardridge
printer
colour
Kertas
glossy
Cover buku
(produk)
1 pack
Rp
20.600,-
Rp 20.600,-
- Kertas
A4
Gold 80
gram
- Kertas
A4 70
gram
Mencetak
buku dan
untuk
konsultasi
pada dosen
pembina
- 3 rim
Rp
39.500,-
Rp
118.500,-
Rp
30.650,-
Rp
61.300,-
- 2 rim
Cetak
bahan
konsultasi
dan uji
coba
produk
Fotocopy
bahan
konsultasi
dan uji
coba
produk
Buku Panduan
(tahap
merencanakan
Blended
Learning) dan
instrumen
validasi dan uji
coba
2 kali
Rp
23.000,dan
Rp
13.000,-
Rp
36.000,-
2 kali
Rp
26.000,dan
Rp
29.400,-
Rp
55.400,-
SUB TOTAL
Rp
1.580.800,-
Material
Konsumsi
Bukti kuitansi
Justifikasi Pemakaian
1 dosen Pembina
1 ketua dan 2 anggota
2 Validator produk
5 guru subjek uji
coba
1 Mahasiswa jasa
bantuan media
Moodle
10 kali
15 kali
1 kali
1 kali
Harga
Satuan
Rp 15.000,Rp 10.000,Rp 15.000,Rp 20.000,-
Rp 150.000,Rp 450.000,Rp 30.000,Rp 100.000,-
5 kali
Rp 10.000
Rp 50.000,-
SUB TOTAL
Rp 780.000,-
Kuantitas
Keterangan