II. Persamaan Dalam Aliran Fluida (bilangan Reynold) - FLUIDA-2

  8

  1 /2

  8 /0

  1

  1 c S

  FLUIDA

  M r, , I R A T LA F

  IE R . A H U M

  Pertemuan ke-07

  8

  1 /2

  1

  8 I. Persamaan Bernoulli /0

  1 II. Persamaan Dalam Aliran Fluida c S M

  (bilangan Reynold)

  r, , I R A T LA F

  IE R . A H U M

  8

  1 /2

  8 /0

  1

  1 c S M r, , I R A T

I. Persamaan Bernoulli

  LA F

  IE R . A H U M

  Prinsip Bernoulli Prinsip Bernoulli menyatakan bahwa di mana kecepatan aliran fuida tinggi, tekanan fuida tersebut menjadi rendah.

  8

  1 Sebaliknya jika kecepatan aliran fuida rendah, tekanannya /2

  8 menjadi tinggi. /0

  1

  1 c S

  Bagaimana dengan daun pintu rumah yang

  M r,

  

menutup sendiri ketika angin bertiup , I

  R A T

  kencang di luar rumah ?

  LA F

  IE R

   udara yang ada di luar rumah bergerak lebih cepat dari

  . A

  pada udara yang ada di dalam rumah. Akibatnya, tekanan

  H U

  

udara di luar rumah lebih kecil dari tekanan udara dalam M

rumah.

  Hubungan penting antara tekanan, laju aliran dan Hubungan penting antara tekanan, laju aliran dan

  8

  1

  ketinggian aliran bisa kita peroleh dalam persamaan ketinggian aliran bisa kita peroleh dalam persamaan

  /2

  Bernoulli. Persamaan bernoulli ini sangat penting karena Bernoulli. Persamaan bernoulli ini sangat penting karena

  8 /0

  bisa digunakan untuk menganalisis, bisa digunakan untuk menganalisis,

  1

  1 c S M

  1. penerbangan pesawat, 1. penerbangan pesawat,

  r, , I

  2. pembangkit listrik tenaga 2. pembangkit listrik tenaga

  R A T

  air, air,

  LA F

  3. sistem perpipaan dan lain- 3. sistem perpipaan dan lain-

  IE R lain. lain. . A H U M Persamaan Bernoulli Kecepatan rendah  tekanan tinggi

  Kecepatan tinggi  tekanan rendah kenapa Selembar kain tipis ditiup dari bagian atasnya, ternyata kain tersebut naik ke atas? Persamaan Kontinuitas Fluida Dinamis Persamaan kontinuitas atau

  • 1

  A v A v

  1

  2

  2 kekekalan massa: hasil kali penampang (A) dan kecepatan fluida (v) v 2 A 2 sepanjang pembuluh garis arus selalu bersifat konstan v 1 v t 2 A 1 v t 1 Kontinuita s

  2

  1

  8 V

  • /2

  1 V

  A  = A 

  1

  1

  2

  2

  8 /0

  1

  1

  2 A

  c S

  

A

  1 M

  r, , I R A T LA F

  IE R

  Kecepatan darah melalui pembuluh aorta berjari-

  . A H U

  jari 1 cm adalah 30 cm/s. Hitunglah kecepatan

  M

  rata-rata darah tersebut ketika melalui pembuluh

  • 4
Ini berarti, ketika fuida melewati daerah yang lebar, kecepatannya akan berkurang dan sebaliknya jika melewati daerah yang sempit, kecepatannya bertambah.

  8

  1

  

v

A 3

3

  /2

  A A

  8 1 A 2 4

v

2 /0

  1

  1

  

v

4

  c S

  

v

1

M

  r, , I R A

  x 1 x x x 2 3 1 x x 2 3 T

  LA F

  Gambar: Fluida yang melewati Gambar: Berdasarkan persamaan

  IE R

  saluran dengan luas penampang kontinuitas,perbandingan menampang

  . A

  yang berbeda-beda. Misalkan A >

  H

  1

  4

  2

  3 U

1 A >A >A >A akan menyebabkan

  M

  A > A > A Perbandingan

  4

  2 3. hubungan kecepatan aliran v < v < v

  1

  4

  2 kecepatannya dapat dilihat pada

< v .

  3 Asas Bernoulli dan Akibat- akibatnya.

  • A’
  • 2

      A 2

      8 Asas Bernoulli:

      1 Perubahan tekanan dalam /2

      v 2

      8 A’ 1 F 2

      fuida mengalir dipengaruhi

      /0

      1

      1

      oleh perubahan kecepatan A 1 v 1

      c S

      alirannya dan ketinggian x 2 M

      r,

      tempat melalui persamaan

      , I

      F 1 R

      A T LA

      x 1 F

      IE R

      h 2 h 1

      . A H U M

    • Asas Bernoulli dapat ditafsirkan sebagai asas kelestarian energi dalam fuida.

      Kenapa dikatakan demikian ? Tentu saja

      2

      8

      karena suku 1/2 rv menyatakan energi kinetik

      1 /2

      fuida persatuan v olume dan suku rgh

      8 /0

      menyatakan energi potensial fuida persatuan

      1

      1

      v olume. Dengan memakai sudut pandang ini,

      c S M

      tekanan p dapat pula dipandang sebagai

      r, , I energi persatuan v olume. R A T

    • LA F

      Akibat Asas Bernoulli:

      IE R . A H

    1. Fluida Statis: Saat v = 0, persamaan Bernoulli U

      M

      kembali pada persamaan fluida statis

    2. Daya angkat pesawat:

      Jika h = h (ketinggian fuida tetap), maka

      1

      2

      2

      1 p v konstan

         

      2

      8

      1 /2

      8 /0

      1

      kecepatan fluida yang makin

      1

      besar akan diimbangi dengan

      c

      F

      S M

      turunnya tekanan fluida, dan p 1

      r,

      v 1 sebaliknya . Prinsip inilah yang

      , I R A

      yang digunakan untuk

      T LA

      menghasilkan daya angkat v 2 p 2 F

      IE

      pesawat : “ Perbedaan

      R

      kecepatan aliran udara pada

      . A H U

      sisi atas dan sisi bawah sayap

      M

      Gambar: Dengan mengatur kecepatan pesawat, akan menghasilkan udara pada sisi bawah sayap (v ) lebih

      2 gaya angkat pesawat “

      Teorema Torricelli

      8

      1 /2

      8 /0

      Teori Torricelli menyatakan

      1

      1

      bahwa kecepatan aliran zat cair

      c S

      pada lubang sama dengan

      M r,

      kecepatan benda yang jatuh

      , I R A

      bebas dari ketinggian yang

      T LA sama. F

      IE R . A H U M

      V= kecepatan aliran fuida pada lubang V= kecepatan aliran fuida pada lubang

      Venturimeter Dengan Manometer Venturimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran zat cair dalam pipa. Untuk v enturimeter yang dilengkapi manometer, besarnya kecepatan aliran zat cair

      8

      1

      pada pipa besar (v1) dirumuskan:

      /2

      8 /0

      1

      1 c S M r, , I R A T LA F

      IE R . A H

      Keterangan:

      U

      2 p = tekanan pada titik 1 N/m M

      1

      2 p = tekanan pada titk 2 N/m

      2

      3 r = massa jenis fluida kg/m

    • 8

      Venturimeter tanpa manometer

      1 /2

      Untuk v enturimeter yang tanpa dilengkapi Untuk v enturimeter yang tanpa dilengkapi

      8 /0

      manometer, pada prinsipnya sama, tabung

      1

      manometer, pada prinsipnya sama, tabung

      1

      manometer diganti dengan pipa pengukur manometer diganti dengan pipa pengukur

      c S M

      beda tekanan seperti pada Gambar beda tekanan seperti pada Gambar

      r, , I R A T LA F

      IE R . A H U M

      8

      1 Pipa Pitot /2

      /0 8 Tabut pitot digunakan untuk mengukur

      1

      1 laju aliran gas. c S M r, , I R A T LA F

      IE R . A H U M

      8

      1 Alat /2

      8 /0

      penyempr

      1

      1 c

      ot

      S M r, , I R A T LA

      Cara kerja :

      F

      Apabila pengisap ditekan, udara keluar dengan cepat

      IE R melalui lubang sempit pada ujung pompa. . A H U

      Berdasarkan Hukum Bernoulli, pada tempat yang

      M kecepatannya besar, tekanannya akan mengecil.

      Akibatnya, tekanan udara pada bagian atas

      Contoh

      8

      1 Air dipompa dengan kecepatan 0,5 m/s melalui pipa /2

      8

      

    berdiameter 4 cm di lantai dasar dengan tekanan 3 /0

      1

      1

      atm. Berapakah kecepatan dan tekanan air di dalam

      c S

      pipa berdiameter 2,6 cm di lantai atas yang

      M r, , I

      tingginya 5 m ?

      R A T LA F

      IE R . A H U M

      Viskosita s

      1 /2

      8 MANA YANG LEBIH CEPAT JATUH

    KELERENG YANG DIJATUHKAN DI AIR

      8 /0

    ATAU OLI?

      1

      1 c

      Ukuran kekentalan zat cair atau gesekan dalam zat cair

      S M r, disebut viskositas. , I R

      Gaya gesek dalam zat cair tergantung pada koefisien

      A T LA

      viskositas, kecepatan relatif benda terhadap zat cair, serta

      F

      IE

      ukuran dan bentuk geometris benda. Untuk benda yang

      R . A

      r, gaya gesek zat cair berbentuk bola dengan jari-jari

      H U M

      dirumuskan:

      Kecepatan Terminal Jika sebuah benda yang dijatuhkan ke dalam sebuah fluida kental, kecepatannya makin membesar sampai mencapai

      8

      1

      kecepatan maksimum yang tetap. Kecepatan ini di

      /2

      8

      namakan kecepatan terminal

      /0

      1

      1 Pada gambar bekerja gaya, dan c S

      kecepatan terminal dicapai apabila :

      M r,

       W – F – F = 0 s

      , I R A T LA F

      IE

      Untuk benda berbentuk bola,

      R . A

      kecepatan terminal dirumuskan

      H U

      sebagai

      M Aliran Viskos

    • Kenapa aliran sungai terdapat

      8

      1

      perbedaan kecepatan aliran pada

      /2

      8

      titik tengah dengan pinggir

      /0

      1

      1

      sungai ? Fluida ideal

      c S M r, , I R A T

    • LA

      Adanya gaya gesek antara fluida

      F

      IE

      dan dinding

      R . A H U M

      Fluida real Viskositas P1 P2 L

      8

      1

      4

      /2

      V r P P ( ) 

      

      1

      2

      8 /0

      

      1

      1

      t

      8 L

      c S M r, , I R A T LA F

      IE

      

    Debit alir ( v olum per detik) R

      . A H U M Viskositas

    • 3

      h = Viskousitas = 10 Pa (air)

      4

    • 3

      r ( P P )

      V = 3 – 4 .10 Pa (darah)

       

      1

      2

      8

      1

       r = jari-jari pembuluh, L = Panjang

      /2

      8

      t

    8 L

      

      /0

      P = Tekanan, V = Volume, t = Waktu

      1

      1 c S M

      

    Debit aliran fuida dipengaruhi oleh tahanan yang r,

      , I R

      tergantung pd:

      A T LA

    • F

      Panjang pembuluh

      IE R . A

    • H U M

      Diameter pembuluh

      

    Viskous / kekentalan zat cair (pada darah normal

    • kekentalan 3.5 kali air)

      Contoh

      8

      1 /2

      8 Oli mesin dengan v iskositas 0,2 N.s/m2 /0

      1

      1

      dilewatkan pada sebuah pipa berdiameter 1,8

      c S

      mm dengan panjang 5,5 cm. Hitunglah beda

      M r,

      

    tekanan yang diperlukan untuk menjaga agar , I

      R A T

      laju alirannya 5,6 mL/menit !

      LA F

      IE R . A H U M Latihan Seorang menyelam sampai kedalaman 4 m (1 meter sebelum

      3 sampai dasar kolam) jika massa jenis air 1000 kg/m dan g=10

      8

      2

      1

      m/s , berapakah

      /2

      8

      a.Tekanan hidrostatik yang dialami orang

      /0

      1

      1

      b.Tekanan hidrostatik dasar kolam

      c S M r, , I

      

    Jawab:

      R

      Dik: h = 4 m,

      A

      o

      T

      a.P = .g.h orang

      LA

    3 F

      h = 5 m, =10 kg/ dasar

      IE

      = 1000.10.4

      R

      3

      2

      4

      . A

      g=10 m , m/s

      = 4.10 Pa

      H U M

       b.P .g.h dasar =

      = 1000.10.5 Latihan Barometer menunjukan angka 76 cm Hg. Panjang x = 6 cm dan

      2 penampang pipa = 2 cm . Tekanan udara dalam pipa (P)

      8 adalah... . 1 /2

      8 /0

      1

      1 Dik: c

      M r,

      x S Po = 76 cmHg, x = 6 cm A

      2

      , I = 2 cm . R A T LA F

      Dit: P

      IE R . A H

      P = 76 + 6

      U

      Jawab:

      M

      P = 82 cmHg Latihan Sebuah alat hidrolik memiliki Silinder besar dan kecil berbanding kecil 30 : 1. Jika berat mobil yang diangkat 20.000 N,

      1 /2

      8 maka dorongan pada penghisap silinder kecil adalah...

      8 /0

      1

      1 Dik: A : A = 30 : 1. w =

      b k b

      c S

      Jawab

      M

      20.000 N,

      r, , I R A

      w : A = w : A b b k k

      T LA

      Dit: F k

      F

      w : w = A : A b k b k

      IE R

      4

      . A

      2.10 : wk = 30 :1

      H U

      4 M w = 2.10 : 30 k

      4 Latihan Air mengalir pada pipa mendatar dengan diameter pada masing- masing ujungnya 6 cm dan 2 cm,

      8

      1

      jika pada penampang besar

      /2

      8

      kecepatan air 2 m/s, tentukan :

      /0

      1

      1

    a. Kecepatan aliran pada

      c S M

      penampang kecil

      r, , I R A

      b. volume fuida yang keluar

      T LA F

      setelah 3 sekon!

      IE R . A

      Jawab

      H U M Latihan Diketahui :

      8

    2 A1 = 1/4πd =1/4 3.14 62

      1

      2

      2 = 28,26 cm = 28,26 10-4 m

      /2

      8

       v = 2m/s

      1

      /0

      1

      di tanya : v = ?

      1

      2

      c

       V = ? Pada t = 3 s

      S M

      Di jawab :

      r, , I

       A v = A v

      R

      1

      1

      2

    2 A

      T LA F

      IE

    3 A

      R

      1 v = v ; v .2 6 / m s

      2 1  

      . A

      H

      2

      2 A

      1 U

      M

      2

      3 Latihan - Soal

    1. Suatu pipa mempunyai luas tampang yg mengecil dari diameter

      8

      1

      0,3 m (tampang 1) menjadi 0,1 m (tampang 2). Selisih elev asi

      /2

      tampang 1 dan 2 (dgn tampang 1 dibawah) adalah Z. Pipa

      8 /0

      mengalirkan air dgn debit aliran 50 l/dt. Tekanan di tampang 1

      1

      1

      2 adalah 20 kN/m . Apabila tekanan pada tampang 2 tdk boleh

      c

    2 S

      lebih kecil dari 10 kN/m , hitung nilai Z. Kehilangan tenaga

      M r,

      diabaikan!

      , I R 2. Air mengalir dari kolom A menuju kolom B melalui pipa 1 dan 2. A T

      Elev asi muka air kolom A dan B adalah +30 m dan +20 m. Data

      LA F

      pipa 1 dan 2 adalah L = 50 m, D = 15 cm, f = 0,02 dan L = 40

      1

      1

      1

      2 IE

      R

      m, D = 20 cm, f = 0,015. Koefsien kehilangan tenaga sekunder

      2

      1

      . A H

      di C, D dan E adalah 0,5; 0,5; dan 1. Hitung debit aliran!

      U M

      3. Air dipompa dari kolom A menuju kolom B dengan beda elev asi muka air adalah 25 m, melalui pipa sepanjang 1500m dan

      8

      1 /2

      8 /0

      1

      1 c S M r,

    II. Persamaan Dalam , I

      R A T LA F

      Aliran Fluida

      IE R . A H U M Konsep Aliran Fluida Masalah aliran fuida dalam PIPA :

       8

      1

       Sistem Terbuka (Open channel)

      /2

       8

      Sistem Tertutup

      /0

      1

       1

      Sistem Seri

      c

       S

      Sistem Parlel

      M r, , I R A

       T

      Hal-hal yang diperhatikan :

      LA F

       Sifat Fisis Fluida : Tekanan, Temperatur,

      IE R Masa Jenis dan Viskositas . . A H U M Konsep Aliran Fluida

       Viskositas suatu fuida bergantung

      8

      1 pada harga TEKANAN dan TEMPERATUR . /2

      8 /0

      1

      1

       Untuk fuida cair, tekanan dapat diabaikan.

      c S

       r, , I temperaturnya dinaikkan.

      Viskositas cairan akan turun dengan cepat bila M

      R A T LA F

      IE R . A H U M Konsep Aliran Fluida

      8

      1 /2

      8 /0

      1

       1

      Hal-hal yang diperhatikan :

      c

       S

      Faktor Geometrik : Diameter Pipa dan

      M r, , I Kekasaran Permukaan Pipa . R A T LA F

       Sifat Mekanis : Aliran Laminar, Aliran Transisi,

      IE R . A dan Aliran Turbulen . H U M Konsep Aliran Fluida

      8

      1 /2

      8 Aliran Laminar /0

      1

      1 c S M r,

      Bilangan

      , I R

      Aliran Transisi

      A

      REYNOLDS T

      LA F

      IE R . A H

      Aliran Turbulen DV

      

      U M

      Re   Konsep Aliran Fluida Arti fsis Bilangan REYNOLDS :

       8

      1 /2

      8

       Menunjukkan kepentingan Relatif antara EFEK

      /0

      1

      1 INERSIA dan EFEK VISKOS dalam GERAKAN FLUIDA . c S M r, , I R A T LA F

      IE R . A H U M Konsep Aliran Fluida

      8

      1 /2

      8 /0

      1

      1 c S M r, , I R A T LA F

      IE R . A H U M Konsep Aliran Fluida

      8

      1 Parameter yang berpengaruh dalam

       /2

      8 /0

      aliran :

      1

      1 c S

       M

      Diameter Pipa (D)

      r, , I

       R

      Kecepatan (V)

      A T

       LA

      Viskositas Fluida (µ)

      F

       IE

      Masa Jenis Fluida ()

      R

       . A H

      Laju Aliran Massa ( ṁ)

      U M Persamaan Dalam Aliran Fluida

      8

      1 /2

      8 /0

      1

      Persamaan Prinsip Kekekalan Massa

      1 KONTINUITAS c S M r, , I R A T LA F

      IE R . A

      AV Q

      H U M Persamaan Dalam Aliran Fluida

      8

      1 /2

      8 /0

      1

      1 Suatu dasar untuk c

      Prinsip Energi Kinetik Prinsip Energi Kinetik

      S M

      penurunan

      r, , I

      persamaan

      R A T LA F

      IE

      Seperti :

      R . A H U

      1. Persamaan Energi Persamaan BERNAULI

      M

      2. Persamaan Energi Kinetik HEAD KECEPATAN Persamaan Dalam Aliran Fluida

      8

      1 /2

      8 /0

      1 c

      1 Menentukan

      S M r,

      gaya-gaya Prinsip Momentum

      Dinamik Fluida

      , I R A T LA F

      IE R . A H

      Banyak dipergunakan pada perencanaan :

      U M

    POMPA, TURBIN, PESAWAT TERBANG, ROKET,

      Persamaan Dalam Aliran Fluida

      Contoh :

      1

      2 Jika pada kondisi 1 Re sebesar 1200, fluida yang mengalir adalah MINYAK. Tentukan Re pada kondisi 2, bila diketahui D

      1 = 25 mm dan D

      2 = 15 mm. Persamaan Dalam Aliran Fluida

      Solusi :

      

      1

      1

      1

      1

      V   

      8 V D Re

      1

      1

      1 Re

      /2

      

      1

      1

      /0

      8 D

      1

      1 c

      Q Q

      S

      1

    2 M

      r, , I R

      V A

      1

      1 A

      T

      V A

      V A

      V   

      1

      1

      2

      2

      2 LA

      F

      A

      2 IE

      R . A H

      V D

      U

      2

    2 M

      Re 

      2 

      2 Persamaan Dalam Aliran Fluida Contoh : 0 mm 150 1000 mm

      18 mm Sebuah system pemanas udara dengan menggunakan matahari, udara dingin masuk kedalam pemanas melalui saluran rectangular dengan ukuran 300 mm x 150 mm, kemudian pada sisi keluarnya dengan menggunakan

      3 pipa berdiameter 250 mm. Rapat massa udara pada sisi masuk 1.17 kg/m Persamaan Dalam Aliran Solusi :

      Fluida Diketahui :

      8

      1 Fluida = Udara

      2

      /2

      A = 0.3 x 0.15 = 0.045 m (sisi masuk)

      1

      8 /0

      2

      2

      1 A = /4 x (0.25 m) = 0.0491 m (sisi keluar)

      2

      1

      3

      c

       = 1.17 kg/m

      S

      1 M

      r,

      3

       = 1.2 kg/m

      , I

      2 R

      A T

      V = 0.1 m/s

      1 LA

      F

      IE R

      ṁ = x A x V

      1

      1

      1

      1

      . A H

      3

    2 U = 1.17 kg/m x 0.045 m x 0.1 m/s

      M

    • -3 = 5.27 x 10 kg/s
    Persamaan Dalam Aliran Fluida Solusi : Dengan persamaan KONTINUITAS :

      8

       x A x V = x A x V

      1

      1

      1

      1

      2

      2

      2 -3

      3

      2

      /2

      5.27 x 10 kg/s = 1.2 kg/m x 0.0491 m x V2

      8 /0

      1 V = 0.09 m/s

      2

      1 c S M r,

      Sehingga :

      , I R

      3

      2 A ṁ = 1.2 kg/m x 0.0491 m x 0.09 m/s

      2 T

      LA

    • -3

      F

       = 5.30 x 10 kg/s

      IE R . A H U M

      8

      1 /2

      8 /0

      1

      1 Terima

      c S ,M Ir Kasih , R A T A L F

      IE R A . H U M