Sirkuit Digital - Universitas Negeri Padang Repository

MAKALAH
D i ~ a s p s i k ~pads
n
S ~ s i n a rMinqquan J!rrl..~sar,? r l t 7 d d , Mat~m3+?1/3
F P I + ? !k.rF
~~

r.=.4,!,~
2

Fakultas Fendidikan M a t e m a t i k a d a n Iirnu F e n a e t a h u a n q l a m
I n s t i t u t Keguruan ajar! Ilmu Fendidi':ian
P A O Q P f G

sIRKUIT

DIGITAL*
OLEM DRS EDWIN MUSD, M. PD**
1. LATAR BELAKANU

Beda


antara

.
penalaran

sehari-hari dengan

penalaran

dalam

logika matematika adalah tidak adanya kekonsistenan dalam penalaran
sehari-hari, sedangkan dalam logika matematika kekonsistenan mutlak
diikuti-Dalam logika matematika kita menalar berdasarkan tabel-tabe1 nilai kebenaran, karena itu kita selalu tak lepas dari
gunaan yang bukan matematis, adalah

wajar

peng-


mempertanyakan menga-

pa kita bisa menerima tabel berdasarkan penalaran

yang

bukan

matematis.
Sistim logika matematika dikenal dengan Boolean Algebra, yang
mana ha1

ini

matematika

dikembangkan pada

berkebangsaan


tahun

Inggris yang

1840 oleh

bernama

seorang
George

ahli
Boole

(1815-1864). Seorang ahli matematika Amerika membuat aplikasi utama

mengenai aljabar boole. Sistim
dua


elemen seperti pada

aljabar

Shannon

juga

aljabar boole, yang mana

menggunakan

pada

dasarnya

menggunakan dua sistim.
Bilangan binari 0

dan


1

sangat berguna

dalam

menerangkan

siatim teori atau sistim bentuk, yang mana keduanya dapat membentuk
dua penilaian. Contohnya saja pada sistim logika menggunakan TRUE
atau FALSE, yang mana secara matematika digambarkan dengan angka

0

*~isaj
ikan pada Seminar Mingguan Jurusan Pendidikan Matemat ika FPMIPA
IKIP Padang, tanggal 16 Juni 1996
Staf pengajar Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP Padng


**

1 dapat

dan 1. Juga pada sistim komputer angka O dan

digambarkan

dengan HIGH dan LOW.
Begitu juga

dengan sistim

lampu

elektronik

atau OFF, yang mana fungsi elektronik adalah

ON


menggunakan

merupakan

pemindahan

informasi melalui suatu proses. Meskipun dengan mengalami perubahan
bentuk baik secara analog mekanik maupun
dapat diubah rnenjadi bentuk

sinyal

digital

atau

gelombang

merupakan pulsa-pulsa, dengan inatrumen digital

sinyal-sinyal tersebut dapat diubah

elektronik
denyut

akan
yang

elektronik-

kembali menjadi

Dan

angka-angka,

huruf-huruf, dan gambar-gambar.
Jelas bahwa
peranan


penting

karena itu

matematika
terutama

digunakanlah

logik

dan

sekali

aljabar

dibidang

matematika


logik

boole

mempunyai

elektronik-

dan

aljabar

ini dengan komponen-komponen yang termasuk didalamnya

boole

seperti

teori himpunan, postulat dan lain sebagainya yang telah

course cottent pada mata pelajaran yang sudah

Oleh

menjadi

ditetapkan

dan

dilaksanakan diseluruh wilayah Indonesia.
Salah satu penggunaan yang populer
Boole adalah pada

bidang

elektronik

dari
yang

logika
dikenal

sirkuit digital. Sirkuit digital telah dikenal pada
Sirkuir digital pada masa ini dirancang
fungsi dasar

logika

digital

Perkembangan yang terakhir

untuk

dari

untuk

ini

aljabar

dengan nama

tahun

60-an.

mengimplementasikan

seluruh

sirkuit

dan

siatem
adalah

digital-

terciptanya

sirkuit terpadu (integrated sirkuit,IC) yang digunakan pada
microprosesor, dimana telah melibatkan operasi yang
komputer digital.

Pengaruh

alat

ini

dalam

kompleks dari

lapangan

elektronik

yaitu bisa menggantikan posisi transistorBerdasarkan pentingnya sirkuit digital ini maka

makalah

mencoba membahas bagaimana logika dan aljabar Boole terlibat

ini

dalam

pembentukan suatu sirkuit digital.
2.

Pembahas~

Sebelurn membahas sirkuit digital
tentang

perlu

dikemukakan

sekilas

aljabar Boole dan gerbang logika.

Kita tertarik akan aljabar boole
jaringan dalam suatu

sistem

komputer

karena

ia

.Menurut

Boole dikaitkan dengan kajian formal tentang

terkait

dengan

sejarah, Aljabar

logika oleh

George

Boole pada jaringan.
Sistim logika matematika ini lebih
ALGEBRA

dikenal

dengan

BOOLEAN

(A1jabar Boole) . Penelitian dari Boole sama dengan sistim

binary yang digunakan oleh Leibnizs. Kita dapat mendefinisikan
bahwa sistim aljabar boole adalah merupakan

suatu bentuk

perhitungan dari dua elemen. Dimana angka yang
adalah 0 (nol) dan

1

kita

(satu)- Secara bersama-sama

digunakan dalam bentuk

@

(penjurnlahan)

dan

*

gunakan
operaai yang

(perkalian).

Bentuk variabel Boole ini bisa juga digambarkan dengan A,

C, D, dst, yang mana kita menilai dengan 0
Roole

adalah

merupakan

contohnya f(A, B) = A

*

fungsi dari

dan

Bentuk

1.

variabel

boole,

B,

fungsi
sebagai

R.Tiap variabel boole dalam fungsi f mengam-

bil dua nilai.
Simbol yang

umum

digambarkan dengan A
sedangkan pada

*

dipakai

pada

OR

operasi

simbol yang

adalah

, atau A OR B,

B = A U B = A V B =A+B

operasi AND

ini

sering

I

dipakai

adalah

MlLIK UPT PERPUSTAKA AN

(KIP P A D A R G

I

A

*

E = AF = A

.B

atau A AND B. Apabila

OR

cperasi

dac

AND dibuat dalam bentuk penjumlahan dan perkslian, ma'a

sistim

logikanya pada al3sbar boole sams.
Selain dari opsrasi OR dan operasi AND, juga ada operasi boole
yang lain yang dikenal dsngan komplemen atau

operasi ini menggambarkan sebuah variabel

NOT, Dimz~na

operasi
A,

boole

A

mana

yang

dapat membentuk dua nilail Apabila A punya satu nilai (misalnya 0 )
maka NGT A adalah I. Eimbol yang lebih umum

NOT A adalah

-%2).

(A

,A atau

-

A atau -A-

Sebagai

untuk

komplernen

contohnpa,&J0T( A s E ) =

Dengan pernyataan lain jika A = O dan B = 1 maka

e E ? ad~laho m 1 =

1=

atau

I T

(A

0.

Untuk lebih jelasnya dayat dilihat tabel kebenarsn NOT A berilzut :
A

-

fi

Ketigs operasi d i ~ t a syaitu operasi OR, ANP
merupakan operasi dasar dari sistim boole,
untuk mengembangkan beberapa fungsi Soole

juga

atau

dapat

Juga

perhatikan

kebenaran berikut :
AND

adalah

digunakan

pernyataan

lainnya. Bentuk dari ketiga operasi dasar itu dlsebut
dalil sistim aljabar boole, untuk lebih Selasnya

NST

dan

Nf3T

logika
dengan
tabel

Banyak juga perlengkapan-perlengkapan d a s a r d a r i a l j a b a r
d i t e r a n g k a n dalam a l j a b a r b o o l e . Pada

bagian

ini

kita

sejumlah perlengkapan, yang mana h a 1 i n i dinamakan
P o s t u l a t ( d a l i l b o o l e ) . Ada beberapa macam
gunakan, contohnya pada a l j a b a r

boole,

teori

ha1

ini

dapat

i n v a l i d d a r i sebagian besar s i s t i m a l j a b a r ordinary.
Perlengkapan d a s a r a t a u aksioma a l j a b a r b o o l e i t u a d a l a h

l . A e O = A
2 . A @ l = l

3 . A a A = A
4 . A e A = 1
5 . A * O = O
6 . A * l = A
? . A * A = A
8 . A * A = O

9. A e B = B a A
10 - A*B

= B*A

11. A e (B e C) = ( A

12. A*(B e C)
13. ( A e AB)

= A*B

= A

@

@

B)

A*C

(AB b e r a r t i A*B)

14. A + = = A + B
15.

3 ( A + B ) = AB

16.

AB = ( A + B)

- = (A + B)

17. A.B

I

18. AB

+ AB =

19. ( A

+ B)

(A

C

A

+ B) =

A

membentuk

dengan
yang

yang

Boolean

bisa

kita

berbentuk

20- AB

BC e CA = AB

21. ( A e B > * ( R c~ C ) * ( C

CA
ce A)

@

= (A e R )

Dibeberapa kasus fungsi boole
yang beriei variabel bottle

tapi

(

C e

A)

diberikan

dapat

ekapresi

eksplisit

didefinisikan cleh

tabel

kebenaran, contohnya dalam penyusunan dua kontak harangkali cantoh
yang terbaik dari bentuk

fisikal dapat

diterangkan oleh

sebuah

sistim boole yang mana juga rnenerangkan tentang pertukaran kontak
listrik. Pada kenyatannya ha1 ini kita

katakan dengan pertukaran

kontak. Berdasarkan alaean diatas, fungai baole

kadang dika%akan

fungsi pertukaranSebagaimana kita ketahui, kontak itu ada dua seperti open atau
close, dimana bentuk F A L S E ( 0 ) digunakan untuk

open

atau

kontak

dalam keadaan terbuka dan bentuk TRUE (1) digunakan untuk

close

atau kontak dalam keadaan tertutup. Gunanya kontak tersebut

adalah

untuk menyatakan variabel

logika, sebagaimana variabel

boole

lainnya. Contohnya dapat kita lihat seperti gambar di bawah ini :
a.

S = O

b.

S = l

Gambar a. adalah sebuah kontak terbuka atau open ( S = Oldan

gambar

b. adalah sebuah kontak tertutup atau close ( S = 1).
Untuk mengambarkan operasi OR
perhatikan gambar berikut :

dan

AND dengan kontak ini,

Gambar

pertama

P = AB menunjukkan kontak

A

E

dan

adalah

menggambarkan seri dan ganbar kedua P = A + B menggambarkan kontak
paralel. Untuk P = 1 berarti arus ditutup bila A = B = 1 berarti
dan B keduanya ditutup. ha1 ini berlaku untuk gambar

A

pertama, dan

untuk gambar kedua P = 1 berarti arus ditutup bila A = 1 atau B = 1
atau keduanya. Dan untuk kedua gambar arus akan terbuka bila P = 0 .
Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel kebenaran untuk

+ B dan

A

tabel kebenaran untuk AB berikut :

Dalam menyajikan operasi NOT

pada

hubungan

dengan kontak,

perhatikan label kontak A dalam sirkuit terbuka bila satu
tertutup, yang lebih penting diperhatikan adalah ,
Jelasnya perhatikan gambar kontak

jelas terlihat pada

gambar

label A

untuk

lebih

berikut :

kontak kontak dengan dua

posisi

kemungkinan A dan g. Jika arus P dari X ke Y tertutup berarti P = 1
jika kontak dalam posisi % maka
A

berarti

P =

K,

dapat

kita buat

= 0 dan 7i = 1.

Gerbang Logika
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah

adalah merupakan

sebuah

alat

elektronik

gerbang

logika

yang membentuk

sebuah

operasi boole pada satu atau lebih input untuk menghasilkan output.
Dimana input dan output ini adalah merupakan

variabel boole

mempunyai dua nilai kemungkinan yaitu LOW dan HIGH voltages,
volt

yang
dengan

kata lain tinggi rendahnya voltase, seperti halnya

0

dan

volt, atau tinggi rendahnya arus listrik seperti 0

miliampere

5

dan

20 miliampere.
Gerbclng OR, AND dart N O T .

Sebuah sirkuit logika atau gerbang yang membentuk
pada dua atau lebih variabel input dapat

dikatakan

operasi OR

dengan

gerbang OR. Secara mum simbol yang digunakan untuk

sebuah

dua variabel

input A dan input B dapat kita lihat seperti pada gambar:

Jelas terlihat pada garnbar bahwa
adalah A

dan

yang

merupakan

inputnya

B, sedangkan outputnya adalah A + B. Untuk lebih

jelasnya perhatikan tabel kebenaran berikut:
B

A

Untuk

tiga

A, B, C,

atau

lebih

..- outputnya

Jelaslah bahwa

inputnya pada

A

+ R

gerbang

OR

ini seperti

kita tulis sebagai f = A + B + C....

pada

definisi

penjumlahan

logika, f

akan

berharga 1 jika paling aedikit sebuah dari variabel inputnya adalah 1

Sebuah gerbang AND adalah sebuah alat yang melakukan

operasi

AND pada dua atau lebih variabel input. Operasi yang digunakan pada
gerbang AND dengan dua variabel input

dapat

dilihat

pada

gambar

berkut:

Variabel outputnya adalah A AND B

atau

AB, dan tabel kebenaran

untuk gerbang AND adalah sebagai berikut:

Sebuah gerbang NOT

atau

inverter

melakukan operasi NOT. gerbang NOT

ini

adalah
kita

sebuah

lihat

alat

yang

seperti pada

gambar berikut:

Adalah merupakan input tunggal, tabel kebenaran untuk

gerbang NOT

ini adalah sebagai berkut:

A

A

0

1
Gerbczng E X C L U S I V E

Pemasangan
menghasilkan

-

O R CXOR)

operasi

OR

pada

dua

variabel

boole

A

dan

B

1 jika A = 1 atau B = 1, atau keduanya A = 1 dan

B = 1.0perasi exclusive

ini

lebih dikenal

dengan

XOR, simbol

alternatif untuk gerbang XOR ini adalah

0

atau A XOR B

Fungsi gerbang ini adalah guna untuk melengkapkan

=

B.

A

+ 3,

fungsi A

karena gerbang OR, AND, NOT adalah merupakan set lengkap. Dan

juga

operasi XOR ini merupakan sebuah operasi yang

pada

sirkuit logika. Operasi pelengkap

XOR

dapat

cukup penting
digambarkan

seperti

berikut :

Pada umumnya operasi exclusive OR

pada

menghasilkan outputnya 1 jika dan

hanya

pada INPUT adalah sebuah nomor

dua

atau

lebih variabel

jika banyaknya

angka

1

ganjil.

GERBANG N A N D CNOT AND).

Sebuah
outputnya O

gerbang
dan

NAND

adalah

sebuah

inputnya 1. Operasi NAND

gerbang

logika

didefinisikan

yang
sebagai

A NAND B.

Sebagai ilustrasi penggunaan gerbang NAND, kita mensintesa fungsi F

= AB + C, karena output dari sebuah gerbang NAND adalah produk dari
sebuah komplement.
3.2.4.

Gerbang NOR CNOT OR>>

Sebuah operasi boole dengan operasi NAND adalah juga
Operasi ini didefinisikan sebagai A

NOR

komplet.

B = A + B operasi NOR

dapat dilakukan dengan sebuah gerbang OR dan sebuah pengganti
dapat dilihat pada gambar berikut:

yang

output dari gerbang ini akan bernilai 0 bila semua inputnya
output bernilai I bila semua inputnya 0 . Gerbang OR, AND

1

dan

dan

NOT

dapat dikonstruksikan dengan gerbang NOR, juga fungsi boole

dapat

diimplementaaikan dengan gerbang NOR.

Sirkuit Dfgital

Pertama-tama akan dibahas tentang

disain

komparator

satu bit, yaitu suatu alat yang akan membandingkan dua
dan I3 dengan aatu bit- Miaal F 1

adalah

output

digital

bilangan

yang mengaktifkan

cahaya bila A=B, yaitu Fl=l bila A=B=O dan bila A=B= 1 . Juga
dimisalkan F2 output yang bernilai 1 bila

AB (A=l, B=O), Maka tabel kebenarannya
adalah:

Menggunakan minterm diperoleh:

Dari ekspresi ini diperoleh

sirkuit digital menggunakan

AND, OR dan NOT- Output F1, F2, dan

gerbang

F3 dapat mengaktifkan suatu

cahaya seperti Light Emitting Diode (LED) bila ~ = 8 AB

Gambar Comparator satu digit
digunakan untuk mentransmisikan bilangan atau karakter melalui

Code

kawat telepon, kedalam komputer, dan

sebagainya.

Sebagai

contoh

bilangan atau karakter bisa disajikan dalam bilangan biner- Enceder
adalah alat yang mentranslasikan karakter
setara, dan

decoder

kedalam

codenya yang

mentranslasikan kode tersebut kembali

kedalam

karakter aemulaPerhatikan contoh berikut ini tentang

disain dekoder biner

2 bit, yang mana merupakan suatu sirkuit digital yang
pilkan bilangan desimal yang setara bila

akan menam-

inputnya merupakan

bilangan biner 2 bit. Contoh ini adalah bentuk khusus dari bentuk
umum dengan input bilangan biner N bit.
Misal Fo, F1, F2, dan F3 adalah output yang mengaktifkan suatu
sumber cahaya untuk

menunjukan

bilangan

desimal

0,1,2,3. Tabel

kebenaran berikut menunjukan input yang terdiri dari bilangan biner
A dan

B dengan dua bit ( A B l 2 .

Tabel Kebenaran untuk dua b i t Decoder Biner

D a r i t a b e l kebenaran d a p a t d i t a r i k kesimpulan bahwa

Fa = A B = A + B = z N O R B
Karena i t u d a p a t d i b e n t u k s i r k u i t dengan

4

NOR

gerbang

dan

dua

inverter.

Gambar : Decoder Biner 2 Rit
Sebagai contoh 3ika b i l a n g a n 10

(bilangan

deeimalnya

2)

sebagai
#

I n p u t maka F2=1 yang mana dapat mengaktifkan

suatu

sumber

cahaya

dengan bentuk angka 2. Karena a e t i a p

output

dalam

gambar

fungsi

d i a t a s a d a l a h 1 untuk s a t u kemungkinan n i l a i A , B , maka ~ i r k u i t i n i
merubah i n p u t s a t u d a r i 4 kernungkinan o u t p u t . Keadaan i n i dinamakan
dengan decoder 1 d a r i 4 (1 of 4 d e c o d e r ) . Secara umum s u a t u decoder
1 d a r i N d a p a t merubah i n p u t kedalam satu d a r i N kemungkinan.

Anggaplah k i t a i n g i n membuat

sirkuit

seperti

yang menunjukan desimal yang setara dengan i n p u t
sumber cahaya. Contoh

ini

seperti

menunjukan angka-angka desimal

bagaimana
sampai

0

diatas

binernya

melalui

kalkulator

bekerja

(ini

9

gambar

bisa

diperluas

sampai 10 d i g i t ) .
Bilangan desimal d a p a t d i d i s p l a y m e l a l u i

semen-segmen

garis

bercahaya s e p e r t i gambar b e r i k u t .

Gambar :

Dalam

gambar

Contoh Bilangan dan Segrnen Bilangan

bilangan

diatas

digit

ditunijukan

0

bila

segmen

0 , 1 , 2 , 3 , 4 , dan 5 bercahaya, d i g i t 1 d i t u n j u k a n b i l a s e m e n 1 dan
bercahaya dan s e t e r u s n y a .
dapat

didisplay

dengan

Jadi

sebarang

memnerikan

bilangan

cahaya

t e r t e n t u . Bagaimana bentuk

fungsi

segmen

dicoba

0,1,2,

dan

hanya

pada

digit

menunjukan segmen So, S1,

S2,

S3,

54,

bulat

pada

55,

Tabel
dan

desimal

segmen-segrnen

tersebut

3.

2

?

Untuk

berikut
S6

yang

itu

adalah
dapat

menghasilkan b i l a n g a n b u l a t desimal.
Tabel Kebenaran untuk Segmen yang menunjukan Bilangan Desimal

-

Binary

Desimal

A

B

Sa

Si

S2

S3

Eh

S5

Eh

0
1

0

0

1
1

0

0

0

2

1
1

1
0
1
0

1

1
0
1

1
1
1
1

1

0

1
0
1
1

0

1

0

1

3

0

0

1
1

1

Dari tabel diatas dapat dibentuk fungsi semen-segmennya

-

3 = &I3

=

A NOR

B

Sirkuit yang diperoleh dengan fungei Boole So,
9, dan Sb sebagai output dan bit

A

dan

B

sebagai

Si,

SZ, S9,

Input

seperti berikut.

Gambar:

Sirkuit untuk mendisplay bilangan Desimal

S.C,

adalah

Sebagai contoh, misalkan bilangan biner untuk didisplay adalah
ll(desima1nya 3) rnaka A = B = l . Bila ditelusuri
terlihat bahwa %=I,

S*=l, %=I,

S4=0, Ss=0 dan

jalur

%=I.

gambar

diatas

Jadi

gambar

bilangan yang terbentuk dari kombinasi segmen tersebut adalah
3.

angka

DAFTAR PUSTAKA

JOHNSON. E. DAVID

"

D i g i t a l c i r c u i t and

microcomputers",

Prent.1~~

H a l l I n t e r n a t . i o n a 1 Editions, 1979, London

HUDQYO, HERMAN. Prof. P r s . " A l j a b a r dan K a l k u l u s

"

1983, Pept, I? & K

LFTH. Jakarta.
CLARK.

J.

FWNR.

"

Maternatika

Erlangga, 1985, J a k a r t a .

Untuk

Pemrosesan

data