MATA KULIAH : Kebijakan Pembangunan Perikanan
STRATEGI INSTRUKSIONAL
MATA KULIAH : Kebijakan Pembangunan Perikanan T I K No. 1 dan 2 : 1. Mahasiswa akan mampu membedakan arti kebijakan sebagai policy dan kebijakan sebagai wisdom
2. Mahasiswa akan mampu merumuskan arti pembangunan dari beberapa pengertian yang diberikan oleh para ahli pembangunan minimal 3 sumber pustaka dengan benar. No URAIAN KEGIATAN INSTRUKSIONAL METODE MEDIA WAKTU (DALAM MENIT) DOSEN MHS JUMLAH
3
1. Mahasiswa akan mampu membedakan arti kebijakan sebagai policy dan kebijakan sebagai wisdom
2
75
15
60
Transparansi White board
Tanya jawab LCD & OHP
1. Definisi Kebijakan Ceramah
Penjelasan tentang :
E N Uraian materi
5 P
Ceramah OHP Transparansi 5 -
2. Mahasiswa akan mampu merumuskan arti pembangunan dari beberapa pengertian yang diberikan oleh para ahli pembangunan minimal 3 sumber pustaka dengan benar.
5 T I K
4
1
Ceramah OHP
5 Relevansi Tanpa mengetahui definisi kebijakan dan pembangunan secara umum, maka mahasiswa akan kesulitan dalam menentukan arah dan prioritas kebijakan pembangunan di bidang perikanan dengan tepat.
Transparansi 5 -
Ceramah OHP
pembangunan sebelum mengkaji lebih lanjut tentang kebijakan pembangunan di bidang perikanan .
pembangunan secara umum menurut para ahli
Pentingnya pengetahuan tentang kebijakan dan
8 P E N D A H U L U A N Deskripsi singkat
7
6
5
Transparansi 5 -
I Contoh
- Ceramah Singkat OHP
35
15
50 Contoh-contoh kebijakan di berbagai bidang pembangunan
A
- Diskusi terpmpin Transparansi diutamakan yang relevan dengan aplikasi di bidang
Bacaan Penunjang N perikanan. Latihan
1. Beberapa mahasiswa secara acak menjelaskan kembali perbedaan kebijakan sebagai policy dan kebijakan
- OHP
30
30 sebagai wisdom. Kertas kosong
Tanya jawab 2 . Mahasiswa membuat rumusan sendiri arti pembangunan
Tranpransi kosong
dari beberapa pengertian yang diberikan oleh para ahli pembangunan.
Tes Formatif
Mengidentifikasi kesulitan yang masih dirasakan Melaksanakan tes Kertas Kosong
5
15
20 mahasiswa sehubungan dengan pemahaman materi dan dan diskusi latihan
Penilaian diskusi mahasiswa untuk mengetahui tingkat pemahaman/penguasaan mahasiswa terhadap materi
Tindak lanjut
Penjelasan kembali point-point materi yang belum Ceramah OHP -
10
10 dimengerti. Transparansi
Penugasan mahasiswa untuk mencari pustaka minimal 3 sumber tentang definisi pembangunan.
JUMLAH 125 75 200
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
JUDUL MATA KULIAH : KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERIKANAN NO. KODE / SKS : PIS 4107 / 2 (2-0)
DESKRIPSI SINGKAT : Kuliah ini membahas Kebijakan pembangunan dan analisis kebijakan, Pembangunan berkelanjutan, Strategi pembangunan
di negara berkembang, Pembangunan yang memihak rakyat, serta Arah pembangunan perikanan.TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN ESTIMASI WAKTU DAFTAR KEPUSTAK AAN
3
1. Pengertian pembangunan berkelanjutan
2
4 x 50 M 9, 13, 10
4. Pendekatan kebutuhan dasar
3. Penghapusan kemiskinan
2. Pemerataan
1. Pertumbuhan ekonomi
III. Strategi pembangunan di negara berkembang
5. Mahasiswa akan dapat mengerti secara umum sebuah strategi pembangunan yang dilaksanakan di negara berkembang.
3. Kearifan tradisional sebagai landasan pembangunan berkelanjutan 6 x 50 M 2, 4, 7
2. Berkelanjutan secara ekologi, social dan budaya
II. Pembangunan berkelanjutan
4
1
3.Mahasiswa akan dapat memahami tentang pembangunan berkelanjutan (dari segi ekologi, ekonomi, serta social budaya).
4 x 50 M 14, 13, 12, 6, 4, 3
3. Deskripsi analisis kebijakan
2. Definisi pembangunan
1. Definisi kebijakan
I. Kebijakan pembangunan dan analisis kebijakan
2. Mahasiswa akan mampu merumuskan arti pembangunan dari beberapa pengertian yang diberikan oleh para ahli pembangunan minimal 3 sumber pustaka dengan benar.
1. Mahasiswa akan mampu membedakan arti kebijakan sebagai policy dan kebijakan sebagai wisdom
5
4. Mahasiswa akan mengerti bahwa dalam masyarakat terdapat system kearifan tradisional yang merupakan sebuah potensi dasar bagi pembangunan berkelanjutan.
1. Mahasiswa akan mampu memahami tentang berbagai
V. Arah pembangunan perikanan 1. Pembangunan perikanan dalam pendekatan pembangunan perikanan pada masa lalu dan perspektif kesejarahan 6 x 50 M 1, 5, 11, 10, 9, masa kini dalam skala nasional.
2. Arah kebijakan nasional 6, 4
2. Mahasiswa akan mengerti skala prioritas pembangunan pembangunan perikanan perikanan di Jawa Timur.
3. Prioritas pembanguna perikanan Jawa Timur
Catatan : Daftar Kepustakaan :
1. Adisukresno. Sukotjo. 1996. Arah dan Kebijakan Pembangunan Perikanan Indonesia. Paper disampaikan pada Kursus “Metode Penilaian Ekonomi untuk Sumberdaya perikanan dan laut”. Tanggal 8 januari 1996 di UGM. Deptan – Dirjen Perikanan. Jakarta.
2. Badan Diklat Depdagri. 1997. Aspirasi Kebudayaan Lokal dan Konteks Negara Kesatuan. Departmen Dalam Negeri. Jakarta 3. Chamber Robert. 1998. Pembangunan Desa : Mulai dari Belakang. LP3ES. Jakarta.
4. Dahuri. Rokhmin. 2002. Kebijakan Pembangunan Sektor Perikanan dan Kelautan dalam Usaha Penguatan Ekonomi Rakyat di Wilayah Pesisir. Makalah disampaikanpada Dies Natalis ke XXXIX Universitas Brawijaya, Malang. 18 pebruari 2002.
5. Dahuri. Rokhmin. 2002. Kebijakan Permodalan dan Perbankan di BidangPerikanan dan Kelautan. Makalh disampaikan pada SeminarNasional Pembangunan Pesisir dan Kelautan Indonesia baru. 18 pebruari 2002. DKP. Jakarta.
6. DKP (Departemen Kelautan dan Perikanan) Jawa Timur. 2002. Kebijakan Pembangunan Perikanan. Makalah disampaikan dalam Pertemuan Nelayan pantai Utara dan Pantai Selatan Jawa Timur. Di Surabaya. Tanggal 30 April – 2 Mei 2002.
7. Kasryno, Fasial dan Joseph F. Stefanek (eds.) 1985. Dinamika Pembangunan Pedesaan . Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
8. Korten david, 1984. Pembangunan Yang Memihak Rakyat. LPIS. Jakarta.
9. Lisk,Franklyn, 1981. Strategi Pembangunan Konvensional dan Pemenuhan Kebutuhan Dasar ”. Dalam Pembangunan Ekonomi dan Pemerataan. Beberapa Pendekatan Alternatif. Penyunting Thee Kian Wie. LP3ES. Jakarta.
10. Mubyarto, 1984. “ Strategi Pembangunan Pedesaan ”. Pusat P3K UGM. Yogyakarta.
11. Mubyarto, 1988. Pengkajian Ulang Strategi Pembangunan Nasional. Dalam PRISMA No. 1 tahun XVII. Hal 3-12.
12. Hardjamulia A., N. Naamin, dan A. Poernomo. 2001. Analisis Kebijakan Pembangunan Perikanan 2000. Pusat Riset Perikanan Budidaya. Badan Riset Kelautan dan Perikanan. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.
13. Supriharyono, 2000. Pelestarian dan Pengelolaan Sumberdaya Alam di Wilayah Pesisir Tropis. Grmedia. Jakarta.
14. Wahab, Solichin Abdul, 1989. Pengantar Analisis Kebijakan Negara. Rineka Cipta. Jakarta.
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
Mata Kuliah : Kebijakan Pembangunan Perikanan Kode Mata Kuliah / SKS : PIS 4107 / 2 (2-0) Waktu Pertemuan : 4 x 50 menit (2 x 1,582 jam / 200 menit) Pertemuan ke : I dan II
A. Tujuan : 1. T I U : Setelah mengikuti mata kuliah Kebijakan Pembangunan Perikanan diharapkan mahasiswa akan dapat memahami pengertian
kebijakan pembangunan dan analisis kebijakan, mengetahui konsepsi pembangunan berkelanjutan dan strategi pembangunan konvensional dan pendekatan kebutuhan dasar, mengerti tentang pembangunan yang memihak rakyat, mengerti serta memahami arah kebijakan pembanguna perikanan di Indonesia dan beberapa kendala dalam implementasi program pembangunan perikanan.
2. T I K : 1. Mahasiswa akan mampu membedakan arti kebijakan sebagai policy dan kebijakan sebagai wisdom
2. Mahasiswa akan mampu merumuskan arti pembangunan dari beberapa pengertian yang diberikan oleh para ahli pembangunan minimal 3 sumber pustaka dengan benar.
B. Pokok Bahasan : KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAN ANALISIS KEBIJAKAN
C. Sub Pokok Bahasan :
1. Definisi Kebijakan
2. Definisi Pembangunan
3. Deskripsi Analisis Kebijakan
D. Kegiatan Belajar Mengajar Tahap Kegiatan Kegiatan Dosen Kegiatan Mahasiswa Media dan Alat
Uraian materi
3. Memandu diskusi
2. Menugaskan mahasiswa membuat rumusan sendiri arti pembangunan dari beberapa pengertian yang diberikan oleh para ahli pembangunan.
1. Menugaskan beberapa mahasiswa secara acak menjelaskan kembali perbedaan kebijakan sebagai policy dan kebijakan sebagai wisdom.
Latihan
Contoh
c. Menjelaskan dan membandingkan pengertian pembangunan dari para ahli dan kemudian merumuskan pengertian pembangunan dengan mensintesis dari berbagai pengertian yang ada.
a. Menjelaskan arti kebijaksanaan dalam padanan kata policy yang berbeda dengan kebijaksanaan dalam arti wisdom, untuk tidak mewayuhkan arti kebijaksanaan, maka untuk pengertian policy digunakan istilah kebijakan, bukan kebijaksanaan b. Menjelaskan analisis kebijakan dan berbagai pengertian tentang kebijakan.
b. Menjelaskan T I U yang akan dicapai Penyajian
1
Bacaan Penunjang
Kertas kosong Hand out
Transparansi White board
a. Menjelaskan cakupan materi untuk satu semester Memperhatikan dan memberikan komentar LCD OHP
4 Pendahuluan
3
2
- Mendengarkan dengan cerdas / memperhatikan
- Membuat matriks yang terdiri dari ahli dan pendapatnya, kemudian menemukan kata-kata kuncinya dan merumuskan secara bersama dalam kelompok bebas, dan kemudian menyampaikan dalam kel;as.
- Memberikan/menjelaskan contoh-contoh kebijakan di berbagai bidang pembangunan diutamakan yang relevan dengan aplikasi di bidang perikanan.
E. Evaluasi :
F. Referensi :
Mata Kuliah : KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERIKANAN Beban SKS : 2 (2-0)
T I U : Setelah mengikuti mata kuliah Kebijakan Pembangunan Perikanan diharapkan
mahasiswa akan dapat memahami pengertian kebijakan pembangunan dan analisis kebijakan, mengetahui konsepsi pembangunan berkelanjutan dan strategi pembangunan konvensional dan pendekatan kebutuhan dasar, mengerti tentang pembangunan yang memihak rakyat, mengerti serta memahami arah kebijakan pembanguna perikanan di Indonesia dan beberapa kendala dalam implementasi program pembangunan perikanan.
T I K :
1. Mahasiswa akan mampu membedakan arti kebijakan sebagai policy dan kebijakan sebagai wisdom
2. Mahasiswa akan mampu merumuskan arti pembangunan dari beberapa pengertian yang diberikan oleh para ahli pembangunan minimal 3 sumber pustaka dengan benar.
3. Mahasiswa akan dapat memahami tentang Pembangunan berkelanjutan (dari segi ekologi, ekonomi, serta sosial budaya).
4. Mahasiswa akan mengerti bahwa dalam masyarakat terdapat system kearifan tradisional yang merupakan sebuah potensi dasar bagi pembangunan berkelanjutan.
6. Mahasiswa akan dapat memahami bahwa pada akhirnya pembangunan itu harus berpihak kepada rakyat .
7. Mahasiswa akan mengerti bahwa ketidakberpihakan itu disebabkan oleh adanya bias-bias pembangunan.
NAMA : ZAINAL ABIDIN, S.Pi