ANALISIS MANAJEMEN KOMUNIKASI INTERNAL S

ANALISIS MANAJEMEN KOMUNIKASI INTERNAL
(Studi Deskriptif Kualitatif pada Insumo Palace Hotel & Resorts Kediri)
Oleh: Desy Puspa Santi
0710023083
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Brawijaya Malang
2014

ABSTRAK

Hasil

Penelitian ini dilakukan dengan
tujuan

untuk

mendalami

manajemen


komunikasi internal di Hotel Insumo

dan

Palace Hotel & Resorts kota Kediri

komunikasi

adalah (1) Proses manajemen dan

memahami

manajemen

analisis

internal yang dilakukan oleh Insumo

pengelolaan


Palace Hotel & Resorts kota Kediri.

dilakukan dengan dengan perencanaan,

Penelitian ini merupakan penelitian

pengorganisasian,

kualitatif yang pengumpulan datanya

pengarahan, pengkoordinasian, hingga

diperoleh

wawancara,

pengawasan. Proses tersebut untuk

observasi, dan dokumentasi. Teknik


mencapai tujuan yakni meminimalisir

pemilihan informannya menggunakan

miss

teknik purposif. Teknik analisis data

hubungan

yang digunakan adalah model interaksi

karyawan dengan karyawan yang lain;

Miles

Penelitian

(2) Pengembangan sistem komunikasi


berlokasi di Jl.Urip Sumoharjo No. 90

internal dalam hotel mengenai SDM

Kediri, Jawa Timur.

yang kurang disebabkan faktor usia;

dan

melalui

Huberman.

sistem

komunikasi

dalam


hotel

pergerakan,

dan

komunikasi

mempererat
antara

satu

(3) Peningkatan mutu komunikasi

Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi

1


internal

dalam

hotel

dengancara

manajemen

komunikasi

dan

Insumo membina hubungan sosial

pengelolaan sistem informasi secara

dilakukan dengan piknik bersama dan


maksimal.

kerja bakti; (4) Penerapan komunikasi

Kemampuan

berkomunikasi

bisnis untuk publik internal hotel

akan menentukan berhasil tidaknya

dilihat dari komunikasi secara verbal

seorang

dan non verbal, pola komunikasi yang

melaksanakan


diterapkan secara dua arah, seleksi

pemimpin (leader) memiliki pengikut

saluran dan media komunikasi secara

(follower) guna merealisir gagasannya

lisan dan tertulis, sertapenyelesaian

dalam

coffee

tertentu.

morning

dan


pendekatan

pemimpin

dalam

tugasnya.

rangka

mencapai

Disinilah

Setiap

tujuan

pentingnya


humanis dan psikologis antarpribadi

kemampuan

berkomunikasi

bagi

menjadi strategi efektif ketika terjadi

seorang pemimpin, khususnya dalam

masalah.

usaha untuk mempengaruhi perilaku
orang lain dimana suatu manajemen

Kata-kunci:

Hotel


Communication

Management; Komunikasi Internal

merupakan

proses

pengorganisasisan,

perencanaan,

pengarahan

dan

pengawasan dengan memberdayakan
anggota organisasi dan penggunaan
I.

LATAR BELAKANG

sumber daya organisasi lainnya agar

Umumnya

peningkatan

mencapai tujuan organisasi yang telah

persaingan antarhotel menyebabkan

ditetapkan (Handoko, 2003, h. 8).

masing-masing

berusaha

Menurut Bartono dan Ruffino (2007,

memberikan kualitas dan jasa yang

h. 16) mengatakan bahwa agar tidak

terbaik kepada konsumennya. Agar

terjadi kemerosotan dalam sebuah

dapat melaksanakan misi pelayanan

organisasi,

dengan

melakukan

hotel

sebaik-baiknya,

maka

maka
tindakan

hotel

perlu

perencanaan,

pariwisata termasuk perhotelan sangat

pembinaan serta perbaikan atas sistem

menekankan pentingnya pemakaian

komunikasi internalnya dengan lebih

Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi

2

baik dan sungguh-sungguh. Adapun

Hotel Insumo Palace & Resort

beberapa hal yang perlu dibenahi,

merupakan salah satu hotel berbintang

Pertama, sistem komunikasi internal

2 yang ada di Kediri. Hotel Insumo

harus

rupa

Palace & Resort ini telah menjadi

sehingga dapat menampung keluar-

salah satu hotel terkemuka. Hotel ini

masuknya

juga memiliki keramahan dalam setiap

dikelola

sedemikian

informasi

pada

semua

departemen dan unit-unit kerja di

pelayanannya.

dalam

menyebabkan Hotel Insumo menjadi

lingkungan

pemberdayaan
mendukung

Kedua,

manusia

yang

sistem

komunikasi
sehingga

hotel.

perlu
tidak

dan

proses

dihidupkan
terjadi

lagi

hotel

yang

kesalahan,

Manajemen

dan

komunikasi

tersumbatnya

mengakibatkan

saluran

informasi.

unggul

yang
dalam

berbintang lainnya yang ada di Kediri.
internal

yang

lebih

inilah

pelayanan dibandingkan dengan hotel

penyimpangan, kelalaian, sikap skeptis
apatis,

Hal

komunikasi

berfokus

pada

dan

sistem

pengelolaan

informasi. Masalah ini saja sudah

Ketiga, harus ada persamaan persepsi

cukup

atas semua informasi baik yang formal

sehingga peneliti hanya memfokuskan

atau

pada manajemen komunikasi internal

non-formal,

secara

vertikal

maupun

horizontal,

secara

verbal

ataupun

non-verbal

dan

tertulis.

Keempat,

pengadaan

sarana

kompleks

bagi

manajemen

dalam hotel saja.
Masalah
yang

merupakan sesuatu

melengkapi

kegiatan

hotel.

komunikasi yang memadai sehingga

Sebagian besar tugas manajemen dan

mampu

karyawan

memenuhi

kebutuhan

adalah

memecahkan

informasi sesuai perkembangan bisnis.

masalah secara objektif dan rasional

Kelima,

budaya

sesuai

proaktif

Komunikasi dan interaksi dalam hotel

sebagai budaya seluruh jajaran hotel

juga memiliki masalah yang pelik

sehingga terjadi perkembangan positif

karena apa yang ada sebagai fakta

pada kinerja internal.

objektif di lapangan belum tentu ada di

komunikatif

menjadikan
dan

budaya

Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi

dengan

aturan

main.

3

dalam teori di atas kertas. Sangat

memuaskan

banyak aspek dan pengaruh yang

menginap. Namun perlu diingat bahwa

memberi

dalam memberikan pelayanan yang

warna

komunikasi

pada

dan

mekanisme

interaksi

kepada

tamu

yang

dalam

terbaik, manajemen komunikasi juga

kegiatan operasional hotel. Pengaruh

mempunyai pengaruh besar dalam

yang tidak selamanya mewakili nilai

membangun komunikasi yang efektif

konstruktif

akar

dan efisien. Mengoptimalkan peran

aspek

komunikasi pemasaran dalam sebuah

ini

timbulnya

merupakan

problem

pada

manajemen komunikasi internal.
Berdasarkan

manajemen

pemasaran

dibutuhkan

masalah-masalah

komunikator yang efektif dan efisien

yang ada di atas tentu banyak kasus

sehingga diharapkan mampu menarik

yang

dipecahkan.

konsumen lainnya. Untuk itu peneliti

Manajemen komunikasi internal hotel

mengambil judul penelitian, “Analisis

di

Manajemen

menarik

sini

untuk

sangat

dibutuhkan

untuk

mengelola setiap komunikasi yang ada

(Studi

di hotel agar mengurangi masalah yang

Insumo

kemungkinan timbul antardepartemen.

Kediri).”

Komunikasi

Deskriptif
Palace

Internal

Kualitatif
Hotel

&

pada
Resorts

Manajemen komunikasi internal hotel
dapat membantu meminimalisir dan
mempererat

kerjasama

antardepartemen yang ada di dalam
lingkup

hotel

sehingga

dapat

berdampak positif baik bagi pihak
manajemen

maupun

tamu

yang

menginap di hotel.
Agar

tidak

kalah

bersaing

dengan hotel baru maka Hotel Insumo
Palace & Resorts perlu memberikan
kualitas

jasa

yang

terbaik

dan

Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi

II.

KAJIAN PUSTAKA
a. Proses
Manajemen
dan
Pengelolaan Sistem dalam Hotel
Menurut

Arief

(2005,

h.94)

menjelaskan bahwa ilmu ini bertitik
tolak dari ilmu manajemen yang
meliputi:
4

1. Planning merupakan salah satu

bawahan

tergerak

fungsi dari manajemen yang

untuk

bertugas

tugas/pekerjaan

menyusun

suatu

perencanaan

yang

meliputi

perencanaan

kerja

(working

plan),

perencanaan

(project

plan),

proyek

perencanaan

gugus tugas (job-description),
perencanaan

anggaran

(budgetting plan), perencanaan
pemasaran

dan

penjualan

melaksanakan
yang

hatinya
suatu
sudah

menjadi tanggung jawabnya.
4. Directing

bertugas

untuk

memberikan bimbingan, arahan
dan contoh-contoh yang baik
dalam

melaksanakan

tugas

untuk mencapai suatu tujuan
yang telah ditetapkan bersama.

(marketing plan), perencanaan

5. Coordinating bertugas untuk

perjalanan (tour or travel plan),

berkoordinasi dan mengadakan

dan sebagainya.

hubungan

2. Organizing
menyusun
suatu

bertugas
dan

wadah

untuk

membentuk
para

anggota

(pekerja) yang digambarkan
dalam

bentuk

“struktur

organisasi” atau organization
chart, kemudian menempatkan
(menunjuk) orang-orang yang

kerja

dengan

berbagai bagian atau orangorang yang dianggap penting
dan perlu untuk memberikan
pendapatnya atau ide dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari
untuk kelancaran operasional
hotel atau perusahaan.
6. Controlling

bertugas

tepat untuk menduduki jabatan

mengawasi, mengevaluasi dan

tertentu dalam bagan organisasi

menilai

perusahaan tersebut.

organisasi dan semua kegiatan

3. Actuating

bertugas

untuk

mendorong, memberi gagasan
dan

motivasi

agar

para

Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi

(aktivitas)

semua
karyawan

lapisan
yang

menjalankan roda organisasi
perusahaan.
5

b. Pengembangan

Sistem

Komunikasi Internal
Menurut

Communication

and

Communication Demand.

Bartono

&

Ruffino

Diklat

leadership

ini

(2007, h.198), program manajemen

manajemen berusaha mengubah

saat ini terutama harus ditujukan pada

pola pikir dan pola perilaku para

pengembangan-pengembangan, antara

pimpinan yang bersikap arogan,

lain:

selfish atau otoriter, maka akan

1. Pengembangan Komunikasi SDM
Untuk

mewujudkan

menumbuhkan

diganti menjadi memiliki sikap
kepemimpinan

transformational

dan

yang berorientasi pada nilai-nilai

budaya

humaniora, mampu berhubungan

komunikatif, Manajemen harus

secara

menggelar

memberikan keteladanan sebagai

program

terstruktur

sebagai berikut:
a. Diklat

bagi

dan
tingkat

pemimpin.
b. Seminar

manusiawi

2. Nilai Komunikatif pada Penilaian
Kerja
Komunikasi

komunikasi

praktis

terapan bagi semua karyawan.
c. Penempatan

kolom

Sikap

Komunikatif

pada

daftar

penilaian kerja karyawan yang
digunakan untuk evaluasi kerja.
d. Memberikan

dan

pemimpin.

leadership

communication

lebih

ceramah

dilandasi

sikap komunikatif menunjukkan
bahwa dalam organisasi terdapat
kesenjangan sikap. Oleh karena itu
manajemen

perlu

melakukan

analisis secara menyeluruh dan
periodik terhadap kinerja atas
berbagai sikap yang muncul di
kalangan

karyawan

pembinaan Spiritual Quotient

memperbanyak

dengan materi tentang Human

mendapatkan

Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi

yang

dialog
lebih

dengan
agar
banyak
6

masukan

yang

penting

untuk

serta

mengambil keputusan.

komputerisasi hotel, terutama
pada bagian-bagian tertentu

3. Pengembangan Perilaku Pegawai
Teknologi

informasi

dimana kecepatan pengiriman

dan

telekomunikasi merupakan kunci
keberhasilan dalam memberikan
pelayanan

maksimal,

data sangat diperlukan.
e. Membangun etos kerja baru
yang

maka

sistem

komunikasi
yang

dan
sudah

ketinggalan jaman.

untuk

sistem
setiap

on-line
sehingga

mempermudah

pemerolehan

data dan informasi.

gagap teknologi dan mampu
mengaplikasikan segala teori
peralatan

canggih yang dipasang untuk
kepentingan usaha.
d. Memperbanyak
komunikasi

dan

4. Pengembangan Sistem Birokrasi
birokrasi

menentukan

hotel

ikut

cepat-lambatnya

pengambilan keputusan. Kadangkadang keputusan tertunda oleh
kendala birokrasi. Oleh karena itu
di

dalam

dilakukan

c. Melatih karyawan agar tidak

dan

berubah.

Sistem

jajaran

departemen

komunikasi

tanggap

pariwisata dunia yang terus

a. Memperbaiki

b. Membuat

dan

informasi dan fenomena baru

adalah:

informasi

siap

terhadap perubahan teknologi

langkah manajemen selanjutnya

teknologi

mempertegas

suatu

hotel

koreksi

perlu

organisasi

secara internal dengan mengambil
objek:
a. Peta organisasi.
b. Rentang

koordinasi

dan

rentang komando.
diklat
komputer

Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi

c. Intensitas wewenang dalam
pembuatan

keputusan

dan
7

kadar

otoritas

pemilik

wewenang.

informasi

d. Penyederhanaan

standard

operating procedures SOP
(Standar Prosedur Operasi).
Masalah yang paling umum
terjadi

meningkatkan

adalah

masalah

perampingan peta organisasi dan

penyampaian
dan

kelancaran

komunikasi, misalnya:
a. Membuat

lebih

banyak

papan informasi di dalam
setiap unit hotel sebagai
sumber informasi.
b. Menyediakan

beberapa

piramida manajemen yang dibuat

kotak

lebih praktis dengan meniadakan

menjaring masukan dari

posisi-posisi yang tidak terlalu

karyawan tentang apa saja.

penting

dan

sekaligus

memberdayakan posisi yang ada
dengan

penggunaan

prosedur

baru.

saran

c. Menerbitkan
komunikasi

manajemen

dengan

c. Meningkatkan Mutu Komunikasi
Internal
Menurut Bartono&Ruffino (2007,
h.279) mengatakan bahwa peningkatan

sebagai

lahan

meningkatkan

pengetahuan

yang

berhubungan dengan hotel.
d. Karyawan
kesempatan

empat bagian, yaitu:

mengelola
Komunikasi

karyawan

untuk

komunikasi dapat dipilah menjadi

diberi
untuk
buletin

ini.

Redaksi tidak harus terdiri
dari para manajer tetapi

dengan Sarana Fisik

dapat
Pengertiannya

bulletin

perusahaan sebagai media

sekaligus

1. Meningkatkan

untuk

adalah

karyawan

melibatkan
biasa

asalkan

menggunakan sarana fisik untuk
Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi

8

mampu

mengelola

majalah.
Sarana

ini

akan

dapat

menyamakan berbagai persepsi
masalah-masalah

sebelumnya

yang

kelihatan

rumit.

Buletin tidak harus terbit setiap
hari, tetapi dapat sebulan dua kali
atau seminggu sekali. Itu cukup
untuk memberi tenggang waktu
bagi penulis dan redaksi untuk
menyiapkannya.

adalah koordinasi antarpemimpin
departemen atau seksi sehingga
komunikasi menjadi lebih lancar
kesalah-pahaman
Dan

harus

dapat
disadari

bahwa tanggung jawab bersama
harus dipikul bersama-sama pula.
Untuk
problem

menjawab
spesifik

problemyang

menghambat komunikasi selama
ini dapat melakukan cek & recek
secara

internal

kekeliruan

atau

ketidakjelasan yang nantinya akan
berdampak pada hasil produksi
ataupun

pelayanan

terhadap

pelanggan.
3. Teknis Sosial untuk Membina
Hubungan Sosial
Beban psikologis yang ada pada
karyawan dapat dihindari dengan
melakukan komunikasi sosial oleh
pimpinan dan karyawan untuk
jarak, dan beban psikologis dari

Yang harus ditingkatkan disini

dihindari.

guna

menghilangkan rasa prasangka,

2. Peningkatan Organisasional

dan

departemen

menghindari

membuka wawasan karyawan dan
atas

masing

pada

masing-

Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi

masing-masing anggota. Bentuk
penyegaran dapat berupa piknik
bersama
karyawan

manajemen
setidaknya

dan
setahun

sekali. Pada kesempatan yang lain
manajemen

dapat

karyawan

untuk

bersama,

yang

mengajak
senam

selain

pagi
untuk

menyehatkan badan juga dapat
menghilangkan
psikologis

berbagai

yang

ada

beban
dalam

organisasi sekaligus memperbaiki
suasana komunikasi.

9

4. Konsistensi dan Kesinambungan
Peningkatan

komunikasi

harus

dilakukan secara terus menerus
tanpa

putus

atau

selalu

berkesinambungan dan konsisten
dengan rencana semula untuk
menjadikan komunikasi sebagai
suatu

budaya

dan

keharusan.

Komunikasi nonverbal lebih bersifat
spontan
komunikasi

yang

baik

verbal

penyampaian
umumnya

suatu

sebelum

dengan

dalam
pesan.

hal
Pada

menyampaikan

sesuatu, seseorang sudah memiliki
suatu rencana tentang apa yang ingin
dikatakan.

Kesinambungan diperlukan agar
komunikasi

dibandingkan

Menurut Purwanto (2006, h.

dapat

32) mengenai pola komunikasi dapat

mendukung kinerja manajemen

dibedakan menjadi saluran komunikasi

dan karyawan dan dampaknya

formal yaitu Komunikasi dari Atas ke

lebih menguntungkan perusahaan

Bawah, Komunikasi dari Bawah ke

dan

Atas,

meningkatkan

nilai

kredibilitasnya.

dua

Komunikasi

bentuk

dasar

dalam dunia bisnis menurut Purwanto
(2006, h. 27), yaitu komunikasi verbal
dan nonverbal. Komunikasi verbal
salah

satu

bentuk

komunikasi yang lazim digunakan
dalam

dunia

menyampaikan

bisnis
pesan-pesan

untuk
bisnis

kepada pihak lain baik secara tertulis
(written)

maupun

lisan

Formal

komunikasi

komunikasi yang lazim digunakan

merupakan

Horizontal,

Komunikasi Diagonal, Keterbatasan

d. Penerapan Komunikasi Bisnis
untuk Publik Internal Hotel
Ada

Komunikasi

dan

nonformal

saluran
yaitu

Komunikasi informal cenderung lebih
luwes/fleksibel

dan

tidak

ketat,

sebagaimana komunikasi yang terjadi
di saat-saat istirahat kerja kantor.
Dalam jaringan komunikasi informal,
orang-orang yang ada dalam suatu
organisasi,
jenjang

tanpa
hierarki,

mempedulikan
pangkat

kedudukan/jabatan,

dan
dapat

berkomunikasi secara luas.

(oral).

Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi

10

Ide-ide

dapat

disampaikan

melalui dua saluran menurut Purwanto
(2006, h. 41), yaitu saluran lisan (oral)
yakni

kemampuannya memberikan

peneliti berdasarkan tujuan penelitian.
(Moleong, 2006, h. 156)
. Teknik analisis data
digunakan

adalah

model

Tercapai visi
dan misi
yang
perusahaan

interaksi

umpan balik (feedback) dengan segera.

Miles dan Huberman. Proses analisis

Saluran ini digunakan bila pesan yang

data terbagi menjadi tiga, yakni:

disampaikan

Reduksi

diperlukan

sederhana,
catatan

tidak

permanen,

dan

Data

Penyajian

Data

(data

reduction),

(data

display),

audiens dapat dibuat lebih nyaman

Conclusion

drawing/verification.

(convenient).dan tertulis (written) yaitu

Penelitian

pesan-pesan tertulis yang memiliki

Sumoharjo No. 90 Kediri, Jawa Timur.

berlokasi

di

Jl.Urip

berbagai macam bentuk, seperti surat,
memo, proposal, dan laporan. Salah
satu kelebihan komunikasi tertulis
(written

communications)

adalah

bahwa penulis mempunyai kesempatan
untuk

merencanakan

dan

mengendalikan pesan-pesan mereka.
III.

METODE PENELITIAN
Penelitian

ini

merupakan

penelitian kualitatif yang pengumpulan

IV.
PEMBAHASAN
1. Proses Manajemen Komunikasi
dan Pengelolaan Sistem dalam
Hotel

datanya diperoleh melalui wawancara,

Secara

keseluruhan

observasi, dan dokumentasi. Teknik

manajemen

pemilihan informannya menggunakan

Insumo dengan baik. Mulai dari

teknik purposif dimana mencakup

perencanaan dimana morning briefing

orang-orang yang diseleksi atas dasar

menjadi

kriteria-kriteria tertentu yang dibuat

komunikasi yang mereka lakukan.

komunikasi

salah

satu

proses
dilakukan

perencanaan

Namun dengan morning briefing saja
Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi

11

tidak cukup karena masalah dapat

khusus seperti sharing masalah dalam

terjadi

setiap

sewaktu-waktu.

pengorganisasian

Sedangkan

Demikian

halnya

dilakukan

dengan directing dan coordinating

Insumo dalam menyelesaikan masalah

yang dilakukan sesuai dengan mind

dengan coffee morning disertai dengan

mapping

pendekatan humanis & psikologis

sebelumnya,

antarpribadi. Namun hal ini saja tidak

controlling yang dilakukan Insumo

cukup

masalah.

meliputi evaluasi yang dilaksanakan

Menurut peneliti dalam mengatasi

setiap briefing dan langsung terjun ke

permasalahan

lapangan

untuk

yang

briefing.

mengatasi
bisa

juga

melalui

yang

sudah
maka

untuk

dipaparkan
kemudian

memeriksa

dan

pembentukan suatu sistem informasi

mengawasi kinerja dari para karyawan.

yang terstruktur agar tidak terjadi

Evaluasi

kesalahan

mencapai tujuan komunikasi sesuai

Misalnya

dalam
dengan

pengumuman

komunikasi.
membuat

atau

papan

yang

dilakukan

untuk

dengan perencanaan sebelumnya.

pengumuman

melalui loudspeaker. Kemudian juga
membuat khusus bagian personalia
tempat pengawasan kinerja pegawai
dan

tempat

menampung

aspirasi

pegawai yang ada. Sehingga masalah
yang

ada

dalam

hotel

dapat

diminimalisir dan diatasi dengan baik.
Kemudian

dalam

actuating,

Insumo memiliki program motivasi
berprestasi yang dinamakan “The Best
Employer”. Namun, secara komunikasi
dalam menghadapi permasalahan yang
ada seharusnya diadakan kegiatan
Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi

2. Pengembangan

Sistem

Komunikasi Internal
Secara

keseluruhan

pengembangan

komunikasi

SDM

terdapat acara meeting motivasi untuk
mengembangkan
pengembangan

komunikasi,
skill

untuk

mengembangkan SDM. Untuk nilai
komunikatif

pada

sendiri

dalamnya

di

penilaian
ada

kerja
miss

komunikasi yang terjadi menimbulkan
12

masalah dalam departemen sehingga

kurang

nilai komunikatif menjadi kurang dan

informasi dan pengetahuan pegawai.

kinerja pegawai menurun. Sedangkan

Peningkatan

Pengembangan

Pegawai

sendiri memiliki rasa kekeluargaan.

terdapat fasilitas blackberry untuk

Meskipun mereka memiliki jobdesk

departement

bertujuan

masing-masing namun mereka tetap

memberikan peluang bagi karyawan

memikul tanggung jawab bersama-

untuk mendapatkan informasi yang

sama. Teknis Sosial untuk Membina

mendukung pekerjaan mereka. Namun,

Hubungan Sosial dilakukan dengan

terkadang

karyawan

mengadakan kegiatan seperti piknik

menyalahgunakan fasilitas yang ada.

setiap satu tahun sekali, makan siang

Seperti

bersama-sama di EDR atau kantin,

Perilaku
head

beberapa
mengunjungi

situs-situs

efektifnya

penyampaian

secara

organisasional

facebook, twitter dan semacamnya

dan

pada saat jam bekerja. Pengembangan

bersama.

sistem

Kesinambungan yang dilakukan Hotel

birokrasi

sendiri

memiliki

juga

kegiatan

kerja

bakti

Konsistensi

birokrasi kekeluargaan, namun adanya

Insumo

dilaksanakan

masalah di lapangan mengakibatkan

sesuai dengan agenda tahunan.

dan

secara

rutin

komunikasi terhambat oleh birokrasi,
karena ketidakmampuan mengambil
keputusan.
3. Peningkatkan Mutu Komunikasi
Internal

Dalam

penerapan

komunikasi

bisnis untuk publik internal terdapat
komunikasi verbal dan nonverbal.

Secara keseluruhan Meningkatkan
Komunikasi

4. Penerapan Komunikasi Bisnis
untuk Publik Internal Hotel

dengan

Sarana

Fisik

hanya menerbitkan bulletin setahun
sekali, seharusnya sebulan dua kali
atau seminggu sekali berdampak pada
Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi

Secara verbal mereka lakukan secara
lisan, sedangkan secara non verbal
mereka lakukan dengan gerakan tubuh
misalnya anggukan. Kemudian secara
pola

komunikasi

Hotel

Insumo
13

menggunakan pola komunikasi secara

Namun diatasi dengan strategi

dua arah, yaitu komunikasi dari atas ke

manajemen hotel yakni dengan

bawah dan komunikasi dari bawah ke

pelatihan

atas. Kemudian juga ada Seleksi

bahasa Inggris, dan les driver.

saluran dan media. Saluran yang

Selain itu, nilai komunikatif

mereka gunakan adalah Saluran lisan

pada penilaian kerja karyawan

yang biasa digunakan dalam morning

Insumo

terjadi

miss

briefing sedangkan saluran tertulis

komunikasi

karena

konflik.

menggunakan media internal memo.

Namun,

V.

KESIMPULAN
a. Proses manajemen komunikasi
dan pengelolaan sistem dalam
hotel

dilakukan

dengan

perencanaan, pengorganisasian,
pergerakan,

pengarahan,

pengkoordinasian,

hingga

pengawasan. Kemudian proses
tersebut untuk mencapai tujuan
yakni

meminimalisir

miss

komunikasi dan mempererat
hubungan komunikasi antara
satu

karyawan

dengan

karyawan yang lain.
b. Pengembangan

sistem

komunikasi

dalam

internal

hotel mengenai SDM yang
kurang disebabkan faktor usia.
Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi

kursus

komputer,

pengembangan

perilaku

pegawai

terdapat

fasilitas

Blackberry

untuk

Departement Head bertujuan
memberi

peluang

untuk

mendapatkan informasi yang
mendukung pekerjaan mereka
serta

birokrasi

yang

diberlakukan

Insumo

merupakan

sistem

kekeluargaan.
c. Peningkatan mutu komunikasi
internal dalam hotel masih
terus

dioptimalkan.

Insumo

membina

Cara

hubungan

sosial dilakukan dengan piknik
bersama dan kerja bakti. Acaraacara tersebut dilakukan secara
konsisten
berkesinambungan
membuat

dan
sehingga
manajemen
14

komunikasi internal semakin
baik.

Namun,

sarana

fisik

seperti bulletin kurang efektif
karena

hanya

diterbitkan

Amirullah dan Budiono.
(2004).
Pengantar Manajemen. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Arief,

Abdul
Rahman.
(2005).Pengantar
Ilmu
Hotel
dan
Restoran.
Yogyakarta: Graha Ilmu.

setahun sekali.
d. Penerapan komunikasi bisnis
untuk publik internal hotel
dilakukan

mulai

dari

komunikasi secara verbal dan
non verbal, kemudian pola
komunikasi yang diterapkan
secara dua arah, serta seleksi
saluran dan media komunikasi
secara

lisan

dan

tertulis.

Penyelesaian coffee morning
dan pendekatan humanis dan
psikologis antarpribadi menjadi
strategi efektif ketika terjadi
masalah.

Chatra, Emeraldy & Nasrullah, Rulli.
(2008). Strategi Kehumasan
dalam Menghadapi Krisis.
Bandung:
Salamadani
Pustaka Semesta.
Iwan

Triyuwono dan Mohammad
As’udi. (2001). Akuntansi
Syariah: Memformulasikan
Konsep
Laba
dalam
Konteks Metafora Zakat.
Edisi pertama. Jakarta:
Salemba Empat.

Kriyantono, Rachmat. (2007). Teknik
Praktis Riset Komunikasi. Jakarta:
Kencana.

DAFTAR PUSTAKA

Kriyantono, Rachmat. (2010). Teknik
Praktis Riset Komunikasi. Jakarta:

Ach Mohyi dan As Thantawi. (2006).
Metodologi
Penelitian.
Malang: Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah
Malang.

Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi

Kencana.
Moleong, Lexy. J. (2006). Metodologi
Penelitian
Kualitatif.
Bandung:
Remaja
Rosdakarya.

15

Mulyana,

Deddy. (2005). Ilmu
Komunikasi:
Suatu
Pengantar.
Bandung:
Remaja Rosdakarya.

Nasution. (2006). Metoda Research
(Penelitian Ilmiah). Jakarta: Bumi
Aksara.
PH, Bartono & E.M, Ruffino. (2007).
Hotel
Communication
Management. Yogyakarta:
Andi Offset.
Poerwanti, Endang. (1998). Dimensidimensi
Riset
Ilmiah.
Malang: Pusat Penerbitan
Universitas Muhammadiyah
Malang.

Jr. (1996). Manajemen Edisi
Bahasa Indonesia. Jakarta:
Prenhallindo.
Sugiyono.
Penelitian
Alfabet.

(2010).
Kualitatif.

Memahami
Bandung:

Sulastiyono,
Agus.
(2008).
Manajemen Penyelenggaran
Hotel Seri Manajemen
Usaha
Jasa
Sarana
Pariwisata dan Akomodasi.
Bandung: Alfabeta.
Suryabrata,
Sumadi.
(2002).
Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.

Prof. Dr. Suharsimi Arikunto. (2005).
Manajemen
Penelitian,
Edisi Revisi. Jakarta :
Rineka Cipta.
Purwanto, Djoko. (2006). Komunikasi
Bisnis. Jakarta: Erlangga.
Ruslan,

Rosady.(2008).
Metode
Penelitian Public Relations
dan Komunikasi. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.

Singarimbun, Masri dkk. (1989).
Metode Penelitian Survei.
Jakarta: LP3ES & Anggota
IKAPI.
Stoner, James A.F., Freeman, R.
Edward & Gilbert, Daniel R,
Jurnal Penelitian Ilmu Komunikasi

16