TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Strateg

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
“Strategic IT Planning E-ticketing Corporation”

DISUSUN OLEH :
Kelompok 3
Amanda Widya Kharisma

(120319937)

Renata Dayana Bangun

(120320053)

Yuko Ardi Negara

(130320243)

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGYAKARTA
2014


PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi informasi saat ini, telah menciptakan banyak peluang bisnis baru
yang mungkin dilakukan secara elektronika. Perkembangan teknologi informasi tersebut
memungkinkan setiap orang dengan mudah melakukan kegiatan jual-beli melalui jaringan
komputer, baik dengan menggunakan internet, ekstranet atau pun intranet. Beberapa tahun
terakhir merebaknya media internet menyebabkan banyaknya perusahaan mulai mencoba
menawarkan berbagai macam produknya dengan menggunakan media ini. Apabila suatu produk
dapat dijual dengan memanfaatkan media internet secara efektif, maka perusahaan dapat
menghasilkan keuntungan akibat peluang produk yang dijual menjadi dikenal secara luas.
Penjualan lewat dunia maya sangat berbeda dari penjualan di pasar fisik, danmemerlukan
pemahaman kritis terhadap perilaku pengguna dan bagaimana membuat suatuperubahan teknologi
dari asumsi tradisional menjadi model teori konvensional (Butler danPeppard, 1998). Meskipun
maskapai penerbangan telah membuat kemajuan nyata dengansistem e-ticketing tetapi masih
terdapat perbedaan pendapat yang signifikan yangmenunjukkan kurangnya pemahaman yang baik
tentang faktor yang mempengaruhikeputusan pengguna untuk membeli dari web. Masih banyak
pelanggan yang masih asingmendengar istilah sistem e-ticketing, bahkan masih ada yang belum
pernah menggunakansistem e-ticketing. Pengguna juga memiliki kekhawatiran mengenai jaminan
keamanan ataskode kartu kredit dan rekening atm yang diberikan saat pembelian online. Selain
itukekhawatiran juga disebabkan karena tidak semua orang mengerti tentang internet dalam
artibelum bisa mengoperasikan internet itu sendiri dan tidak semua orang mengetahui

bagaimanacara memesan tiket secara online, padahal penggunaan sistem e-ticketing sendiri
harusdilakukan melalui internet.Kurangnya pemahaman menyebabkan kebingungan yang luas
mengenai apa yangsebenarnya terjadi, betapa banyak potensi ada, dan apa yang seharusnya
dilakukanperusahaan untuk mengambil keuntungan dari belanja online.
Untuk mendukung strategi bisnis sebuah perusahaan diperlukan suatu strategi Sistem
Informasi (SI) dan Teknologi Informasi (IT). Dalam beberapa dekade belakangan ini dengan
kemajuan TI, para pelaku bisnis di bidang media masa khususnya elektronik banyak mengalami
perubahan. Efisiensi dan efektivitas kerja sangat dirasakan pengaruhnya terutama perangkat
editor audio dan video berbasis komputer menggantikan mesin analog. Dengan harga memori
yang cenderung menurun dan kecepatan komputer terus meningkat disertai oleh kapasitas
penyimpanan data semakin besar serta ditemukannya teknologi kompresi file audio dan video
yang semakin baik, maka TI sangat feasible dan reliable untuk diimplementasikan.
Metode yang dipergunakan dalam merancang strategi system informasi dan teknologi terdapat
3 bagian, diantaranya:

1. Analisis kebutuhan bisnis dan kondisi IS/IT, terdiri dari:
a. Analisis kebutuhan bisnis (BSC)
Di Indonesia penggunaan jasa transportasi terus meningkat terutama transportasi
udara. Dengan meningkatnya penggunaan jasa transportasi, di saat yang sama hal
serupa juga terjadi pada penggunaan internet yang mengalami perkembangan sangat

pesat. Kemajuan teknologi internet dan peningkatan jumlah pengguna internet
memungkinkan organisasi untuk melakukan bisnis dengan cepat dan masif, yang
akhirnya membuat pasar menjadi semakin kompetitif dan secara ekstrem mengubah
cara konsumen membeli barang dan jasa. Organisasi tak terkecuali dalam hal ini
perusahaan Tiket penerbangan atau travel sebagai salah satu pemain dalam industri
perjalanan berinvestasi pada sistem informasi karena banyak alasan, dianataranya
adalah untuk memotong biaya, memproduksi lebih banyak tanpa menaikkan biaya,
dan meningkatkan kualitas layanan atau produk. Banyak perusahaan sudah
menggunakan internet dengan tujuan memotong biaya pemasaran, yang pada akhirnya
akan menurunkan harga produk mereka sehingga bisa tetap bersaing di pasar yang
sangat kompetitif. Industri penerbangan atau travel melihat tren ini sebagai peluang
salah satunya untuk mengembangkan fasilitas electronic ticket yang kemudian popular
disebut e-ticket.
e-ticketing atau electronic ticket adalah salah satu bentuk pelayanan jasa
penerbangan dalam melayani calon penumpang untuk menggunakan pesawatnya
dalam bepergian dengan cara cepat dan akurat. Berdasarkan pengertian tersebut eticketing merupakan suatu bentuk pelayanan jasa yang diberikan oleh travel online
(penyedia jasa) kepada calon penumpang )konsumen/pengguna jasa) dengan tujuan
memudahkan calon penumpang dalam menentukan pilihan tanpa harus pergi ke
bandara. Dengan e-ticketing tidak perlu lagi mengelurkan dokumen berharga secara
fisik ataupun paper ticket. Semua informasi mengenai electronic ticketing disimpan

secara digital dalam sistem computer. Sehingga pengeluaran biaya kertas yang
semakin meningkat dan keinginan untuk menwujudkan bisnis travel yang efisien dan
berbiaya rendah akan teratasi dengan penggunaan e-ticketing.
b. Analisis strategi divisi untuk support kebutuhan bisnis (CSF)
Seperti yang disebutkan di buku Guerrilla Travel Tactics, Levinson (2004)
merumuskan ada tiga kelebihan utama menggunakan fasilitas e-ticketing dibandingkan
dengan membeli tiket agen perjalanan secara langsung. Pertama, banyak situs web
yang menawarkan web onlyfares harga khusus atau harga promosi pembelian tiket

yang hanya tersedia atau hanya ditawarkan di dalam web sehingga tidak tersedia
melalui sistem agen perjalanan langsung. Kedua, konsumen tidak akan dikenakan
biaya web service lebih dari $10, sementara kebanyakan agen perjalanan mengenakan
biaya service sedikitnya $25 per tiket. Ketiga, fasikitas e-ticketing siap melayani
konsumen 24 jam sehari selama 7 hari seminggu, termasuk di hari libur.
Langkah-langkah e-ticketing sangat praktis, reservasi adalah yang paling utama.
Sebagai seorang mobile, sibuk dan akrab dengan e-lifestyle, ada beberapa pilihan yang
tersedia bagi konsumen. Menelepon call center agen travel online. Langkah
berikutnya adalah pembayaran. Dengan mengutamakan kemudahan, anda dapat
melakukannya melalui ATM, serta credit card. Call center yang menjamin keamanan
saat memasukan nomor credit card. Terjamin semua infirmasi anda akan disimpan

dengan rapid an aman. Jika tertinggal tanda terima perjalanan, anda dapat meminta
duplikatnya di seluruh kantor penjualan tiket maskapai penerbangan (bandara).
c. Analisis Kelebihan dan Kekurangan E-Ticketing
Berikut adalah tabel yang merinci keuntungan dan kekurangan dari penerapan eticketing di Indonesia, yakni sebagai berikut :
Bagi Perusahaan
Kelebihan
Kekurangan
 Biaya pelayanan dapat ditekan
 Butuh persiapan yang matang
 Meningkatkan laba perusahaan
 Butuh waktu dan biaya untuk penerapannya
 Meningkatkan nilai dan image
perusahaan

Bagi Pengguana Jasa
Kelebihan
 Proses menjadi cepat dan mudah

Kekurangan
 Tidak semua kalangan dapat menikmati layanan e-


 Biaya tiket menjadi lebih murah

ticketing
 Belum semua jurusan kereta api yang masuk
dalam sistem e-ticketing

 Menghindari resiko tiket hilang
atau rusak
d. Analisis SWOT
Kekuatan (Strenght)
 Keragaman maskapai penerbangan dan

Kelemahan (Weakness)
 Koneksi internet yang kurang stabil di.

paket tour.

 Membutuhkan waktu untuk pelatihan


 Harga penjualan tiket yang bersaing.

dalam penerapan sistem e-ticketing

 Prioritas tinggi dan standar kenyamanan

 Biaya peralatan dan maintenance yang
tinggi.

pelanggan.
 Menjalin kerjasama yang baik degan
mitra. Kemampuan karyawan yang baik.
 Efektifitas promosi untuk paket tour.

 Struktur organisasi yang kurang jelas.
 Kejelasan target pasar yang belum jelas
 Membutuhkan waktu dan biaya untuk

 Proses pelyanan akan menjadi lebih


sosialisasi dari penerapan e-ticketing.

cepat dan mudah
Peluang (Opportunities)

Ancaman (Threats)

 Tingginya jumlah penerbangan domestik
dikarenakan

Indonesia

terdiri

dari

banyak pulau.
industri lokal.
tahun 2013 sebesar 6,02%.


melayani

pelayanan

penjualan

secara

kerjasama
sekarang

yang

baik

lebih

menjadi

agent.

 Fluktuasi harga tiket pesawat, kapal dan

memilih

kereta yang tidak bisa diprediksi.
 Peningkatan intensitas pesaing di pasar

pemesanan tiket secara online.
sudah

 Margin harga yang semakin tipis antara
harga jual online dengan harga travel

dengan lembaga pemerintah.

 Liburan

dengan

memberikan


Online.

 Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada

 Pelanggan

kedalam industry.
 Maskapai

 Kebijakan pemerintah yang memihak

 Membangun

 Tingginya jumlah pesaing yang masuk

tren

dan

kebiasaan masyarakat Indonesia.
 Pergeseran tren wisata dari rombongan

Asia dan lainnya.
 Semakin canggih teknologi semakin
menuntut standarisasi yang tinggi.

ke individu.

2. Pendefinisian target aplikasi, terdiri dari:
a. Pendefinisian kemungkinan metode
Fungsi Enterprise Resource Planning pada Perusahaan e-Ticketing:
Enterprise resource planning Perusahaan e-Ticketing merupakan sebuah kerangka
kerja perusahaan secara menyeluruh yang berhubungan dengan pemrosesan pesanan
penjualan tiket, manajemen dan pengendalian atau maintenance unit pesawat,

perencanaan produksi dan distribusi jasa perusahaan, serta keuangan perusahaan.
Fungsi ERP dapat diuraikan sebagai berikut :
 Perencaanan produksi
Pada proses produksi jasa perusahaan ini telah didukung dengan perencanaan
kebutuhan bahan baku perusahaan secara keseluruhan.
 Logistik terintegrasi
Kegiatan operasional perusahaan tidak dapat berjalan dengan baik jika tidak
adanya logistik yang terintegrasi yakni mulai dari yang berhubungan dengan
produksi jasa layanan hingga kepada produk turunan perusahaan.
 Akuntasi dan keuangan
Semua dana untuk kegiatan operasional perusahaan e-ticketing haruslah dibukukan
dalam sebuah laporan keuangan tiap bulannya maupun tahunan. Pencatatan
tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat efisiensi perusahaan dalam
penggunaan dana. Serta merupakan proses evaluasi manajemen untuk kedepannya.
Pencatatan itu disimpan dalam bentuk database yang sistematis dan jelas, akan
tetapi dalam hal ini database hanya bisa diakses oleh pihak-pihak tertentu untuk
menghindari user dalam penyalahgunaan data.
b. Pendefinisian dan pemilihan strategi.
Proses Distribusi, Penjualan, Manajemen Pemesanan
Proses distribusi, penjualan dan pemesanan tiket e-commerce didukung oleh sistem
informasi bisnis perusahaan yang didukung dengan kegiatan e-commerce perusahaan
baik itu sistem brokerage, affiliate, maupun manufacture.
Fitur e-Commerce untuk brand perusahaan e-Ticketing harus memiliki fitur-fitur yang
jelas dan mudah dimengerti. Beberapa fitur tersebut adalah:
 Book Flight
Calon penumpang perusahaan e-Ticketing dapat melakukan pemesana tiket secara
online melalu web. Terdapat beberapa pilihan yang harus diputuskan oleh calon
penumpang, antara lain kota asal dan kota tujuan penerbangan, tanggal

keberangkatan dan kepulangan, jenis tiket apakah one-way atau return, kelas
penerbangan, dan jumlah penumpang dewasa serta anak-anak.
 Check In dan e-Ticketing
Check In secara online ini sangat berguna sekali bagi konsumen yang misalnya
memiliki waktu terbatas untuk menunggu antrian check in secara manual di
bandara. Dengan adanya check in online akan sangat meningkatkan efisiensi
waktu bagi konsumen, sekaligus kenyamanan tanpa mengantri secara manual. Di
check in secara online, konsumen juga dapat memilih tempat duduk sesuai dengan
kelas penerbangan yang telah dibayar.
 Show Schedule and Tariff
Dengan adanya jadwal dan tarif untuk setiap rute yang diperbarui setiap hari akan
memudahkan calon penumpang untuk menyesuaikan waktu penerbangan yang
akan dilakukan dan pembayaran yang akan dilakukan.
 e-Payment
E-Payment adalah suatu sistem yang menyediakan alat-alat untuk pembayaran jasa
atau barang-arang yang dilakukan di Internet. Dibandingkan dengan sistem
pembayaran konvensional, pelanggan mengirimkan semua data terkait dengan
pembayaran kepada pedagang yang dilakukan di Internet dan tidak ada interaksi
eksternal lebih lanjut antara pedagang dan pelanggan. Di dunia sesungguhnya
(offline), konsumen menggunakan uang tunai, cek, atau kartu kredit untuk
melakukan pembelian. Hal ini juga berlaku di dunia online.
Untuk mendukung fasilitas e-payment, biasanya suatu perusahaan menjalin
kerjasama dengan sejumlah lembaga perbankan. Dengan jaringan perbankan yang
begitu luas, transaksi pembelian dan pembayaran tiket dapat dilakukan kapanpun,
dimanapun, sesuai dengan kebutuhan dan waktu yang dimiliki.
Saat ini, sebagian besar pembelian melalui web dilakukan dengan kartu kredit. Pembayaran ini
melibatkan pemindahan dana secara elektronik. Selain kartu kredit dan transfer dana, bentuk lain
dari E-Payment yaitu smart card, digital cash, digital check, dan tagihan elektronik.
Ada beberapa pihak yang terlibat di dalam E-Payment, yaitu:
a. Issuer, biasanya berupa bank atau lembaga non banking.

b. Konsumen, pihak yang melakukan E-Payment
c. Penjual, pihak yang menerima E-Payment.
d. Regulator, biasanya pemerintah yang regulasinya mengontrol E-Payment.
Di dunia offline, pembayaran biasanya dilakukan secara face-to-face (bertatap muka), sehingga
ada kepercayaan bahwa sulit untuk melakukan penipuan. Sedangkan di dunia online, di mana
antara pembeli dan penjual berada di tempat yang berbeda (tidak saling bertatap muka) sehingga
masalah kepercayaan harus diperhatikan.
Dalam pengimplementasiannya, e-payment memiliki berbagai manfaat, diantaranya:
Meningkatkan efisiensi pembayaran.
Meningkatkan customer loyality.
Memberikan keamanan bertransakasi yang lebih dibandingkan cash.
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi waktu.
Memberikan kemudahan pembayaran dan perluasan media pembayaran.

3. Identifikasi strategi dan pemilihan sistem informasi, terdiri dari
a. Electronic Business system
Bisnis elektronik atau e-business mengacu kepada penggunaan teknologi digital
dan internet untuk menjalankan proses bisnis utama pada perusahaan. E- business
termasuk aktivitas untuk pengelolaan internal perusahaan dan untuk koordinasi dengan
pemasok atau rekan kerja lainnya. Hal ini juga termasuk perdagangan elektronik atau
e-commerce. E-commerce adalah bagian dari e-business yang berhubunga dengan
pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui internet. Hal ini juga meliputi
aktivitas yang menunjang transaksi pasar tersebut, seperti periklanan, pemasaran,
dukungan pelanggan, keamanan, pengiriman, dan pembayaran.Jenis Sistem Informasi
Bisnis:
 Sistem Dari Sudut Pandang Fungsional
Sistem fungsional adalah jenis pertama system yang dikembangkan oleh
perusahaan bisnis. System ini terletak pada departemen khusus seperti akuntansi,
pemasaran dan penjualan, produksi dan sumber daya manusia.
 Sistem Penjualan dan Pemasaran

Sistem penjualan dan pemasaran membantu manajemen senior untuk mengawasi
pergerakan yang mempengaruhi produk baru dan kesempatan penjualan,
mendukung perencanaan untuk produk dan jasa yang baru, dan mengawasi kinerja
pesaing.
b. Strategi manajemen sumber daya manusia.
Kegiatan operasional e-commerce tidak bisa berjalan dengan baik tanpa
ketersediaan pekerja dan kualitas dari pekerja tersebut. Oleh karena itu perencanaan
sumberdaya manusia secara tepat perlu dilakukan oleh perusahaan.

KESIMPULAN
e-ticketing sebuah metode perdagangan, pembelian, dan penjualan tiket dari berbagai
produk jasa khusunya jasa perjalanan melalui media internet dan komputer. Sejumlah
travel telah mengadopsi layanan penuh e-ticketing sebagai bagian dari upaya untuk
meningkatkan layanan ke pelanggan. Sehingga e-ticketing merupakan suatu bentuk
pelayanan jasa yang diberikan oleh travel online (penyedia jasa) kepada calon penumpang
(konsumen/pengguna jasa) dengan tujuan memudakhan calon penumpang dalam
menentukan pilihan tanpa harus pergi ke agen atau bandara. dikarenakan e-iticket
merupakan bentuk dari pelayanan jasa, maka e-ticket bisa dikategorikan bentuk kualitas
jasa yang dikembangkan oleh perusahaan trevel online.
Dengan e-ticketing menunjukkan bahwa perusahaan travel online berusaha
memberikan pelayanan yang berbeda atau terbaik dari pesaing mereka dalam rangka
memuaskan dan memenuhi kebutuhan konsumen. Sepanjang suatu produk (barang atau
jasa) dapat memberikan keuntungan yang maksimal di hati konsumen, maka konsumen
akan merasa puas akan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan sehingga membtnuk
loyalitas konsumen kepada perusahaan travel online.
Terciptanya kepusan pelanggan akan memberikan banyak manfaat bagi kedua belah
pihak antara lain membina hubungan yang harmonis anatar konsumen dengan perusahaan,
memberikan dasar bagi pembelian ulang dan terciptanya konsumen yang loyal, serta
membentuk komunikasi dari multu ke mulut (word of mouth).
Loyalitas pelanggan sangat diharapkan oleh perusahaan selain dapat meningkatkan
laba, juga merupakan alat promosi yang sangat baik. Karena pelanggan yang loyal akan
menceritakan pengalamannya selama menggunakan produk dari perusahaan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/7416210/2013-1-00336-MN_Working_Paper001
http://www.informationweek.com/it-leadership/4-key-elements-strategic-it-plans/d/d-id/
1107531?
http://www.managementparadise.com/forums/principles-management-p-o-m/208548-swotanalysis-new-era-tickets.html
http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/3289/Bab%202.pdf?
sequence=4
http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/3289/Bab%201.pdf?
sequence=3
http://etd.ugm.ac.id/index.php?
mod=download&sub=DownloadFile&act=view&typ=html&file=280788.pdf&ftyp=potongan&tahun=2014&po
tongan=S1-2014-280788-chapter1.pdf.

Brown, Stanley W. 2000. Customer Relationship Management. Singapore: John Wiley and
Sons Canada, Ltd.
CRM - Wikipedia (http://en.wikipedia.org)

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

SISTEM OTOMATISASI SONAR (LV MAX SONAR EZ1) DAN DIODA LASER PADA KAPAL SELAM

15 214 17

ANALISIS SISTEM TEBANG ANGKUT DAN RENDEMEN PADA PEMANENAN TEBU DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA X (Persero) PABRIK GULA DJOMBANG BARU

36 327 27

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PROSES PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) (StudiKasusPada PT. Bank Rakyat Indonesia Unit Oro-Oro Dowo Malang)

160 705 25

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

SIMULASI SISTEM KENDALI KECEPATAN MOBIL SECARA OTOMATIS

1 82 1

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL TERNAK ITIK PETELUR DENGAN SISTEM INTENSIF DAN TRADISIONAL DI KABUPATEN PRINGSEWU

10 119 159

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

6 77 70

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59