PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN LKS D
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN LKS DALAM
PENGELOLAAN KELAS
DHEI GIANESTARI ( 1504279 )
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN
dheigianestari6@gmail.com
Media merupakan komponen yang sangat dibutuhkan dalam proses
pembelajaran, dalam hal ini media digunakan untuk menyalurkan pesan dari guru
kepada siswa guna merangsang pikiran, perasaan, perhatian ataupun kemauan
siswa sehingga nantinya akan mendorong terjadinya proses belajar dan
mendorong siswa aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
Media berasal dari bahasa latin Medium yang berarti perantara yang
dipakai untuk menunjukkan alat komunikasi. Menurut Briggs (1970) Media
pengajaran adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta perangsang
peserta didik untuk belajar. Contoh : buku, film, kaset, slide dll. Menurut Gagne
dan Reiser (1983) Media pengajaran adalah alat-alat fisik dimana pesan-pesan
instruksional dikomunikasikan. Contoh: buku, film, tipe recorder, dll.
Selain media pembelajaran ada juga lembar kerja siswa dan alat peraga.
Alat peraga yaitu alat pembantu pengajaran yang mudah memberi pengertian
kepada peserta didik/suatu bentuk perwujudan dari suatu pengertian. Contoh: alat
peraga kubus, balok, globe dll.
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) merupakan salah satu bahan ajar yang
dapat digunakan dan diterapkan dalam pembelajaran. LKS banyak dipilih karena
cukup mampu untuk menyajikan materi pelajaran yang hendak disampaikan dan
disertai pula dengan latihan dan evaluasi yang cukup banyak.
Prastowo (2013: 205) menyebutkan bahwa fungsi penyusunan dan
penggunaan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dalam pembelajaran secara umum
adalah sebagai berikut:
a. Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik, namun lebih
mengaktifkan peserta didik
b. Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk memahami
materi yang diberikan
c. Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih
d. Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim, H. (2000). Media Pembelajaran. Malang: Universitas Negeri Malang
Prastowo, Andi. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta:
DIVA Press
Sadiman, Arif.
(2007).
Media
Pendidikan:
Pengertian,
Pengembangan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sudjana, Nana & Ahmad Rivai. (1991). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Widyani, SB. (2008). Media dan Pembelajarannya. Bandung: Media Perkasa.
dan
PENGELOLAAN KELAS
DHEI GIANESTARI ( 1504279 )
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN
dheigianestari6@gmail.com
Media merupakan komponen yang sangat dibutuhkan dalam proses
pembelajaran, dalam hal ini media digunakan untuk menyalurkan pesan dari guru
kepada siswa guna merangsang pikiran, perasaan, perhatian ataupun kemauan
siswa sehingga nantinya akan mendorong terjadinya proses belajar dan
mendorong siswa aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
Media berasal dari bahasa latin Medium yang berarti perantara yang
dipakai untuk menunjukkan alat komunikasi. Menurut Briggs (1970) Media
pengajaran adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta perangsang
peserta didik untuk belajar. Contoh : buku, film, kaset, slide dll. Menurut Gagne
dan Reiser (1983) Media pengajaran adalah alat-alat fisik dimana pesan-pesan
instruksional dikomunikasikan. Contoh: buku, film, tipe recorder, dll.
Selain media pembelajaran ada juga lembar kerja siswa dan alat peraga.
Alat peraga yaitu alat pembantu pengajaran yang mudah memberi pengertian
kepada peserta didik/suatu bentuk perwujudan dari suatu pengertian. Contoh: alat
peraga kubus, balok, globe dll.
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) merupakan salah satu bahan ajar yang
dapat digunakan dan diterapkan dalam pembelajaran. LKS banyak dipilih karena
cukup mampu untuk menyajikan materi pelajaran yang hendak disampaikan dan
disertai pula dengan latihan dan evaluasi yang cukup banyak.
Prastowo (2013: 205) menyebutkan bahwa fungsi penyusunan dan
penggunaan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dalam pembelajaran secara umum
adalah sebagai berikut:
a. Sebagai bahan ajar yang bisa meminimalkan peran pendidik, namun lebih
mengaktifkan peserta didik
b. Sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk memahami
materi yang diberikan
c. Sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih
d. Memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim, H. (2000). Media Pembelajaran. Malang: Universitas Negeri Malang
Prastowo, Andi. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta:
DIVA Press
Sadiman, Arif.
(2007).
Media
Pendidikan:
Pengertian,
Pengembangan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sudjana, Nana & Ahmad Rivai. (1991). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru
Widyani, SB. (2008). Media dan Pembelajarannya. Bandung: Media Perkasa.
dan