RPP MIZAN PEMANASAN GLOBAL terhadap

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Satuan Pendidikan

: Sekolah Menegah Pertama (SMP) / Sederajat

MataPelajaran

: IPA

Kelas/Semester

: VII/ Ganjil

Topik

: Pemanasan Global

Alokasi Waktu

: 1 x 30 menit


A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR
3.10. Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan dampaknya bagi
ekosistem

C. INDIKATOR
3.10.1. Siswa dapat menjelaskan pengertian pemanasan global.
3.10.2. Siswa dapat menjelaskan penyebab terjadinya pemanasan global.

3.10.3. Siswa dapat menjelaskan dampak pemanasan global bagi ekosistem dan cara
menaggulangi pemanasan global.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.10.1.1. Setelah guru menjelaskan siswa dapat menjelaskan penyebab pengertian
pemanasan global dengan jelas dan tepat.

3.10.2.1. Setelah guru menjelaskan siswa dapat menjelaskan penyebab terjadinya
pemanasan global dengan jelas dan tepat.
3.10.2.2. Setelah guru menjelaskan siswa dapat menjelaskan pengertian efek rumah
kaca.
3.10.3.1. Setelah guru menjelaskan siswa dapat menjelaskan dampak pemanasan global
bagi ekosistem dengan jelas dan tepat.
3.10.3.2. Setelah guru menjelaskan siswa dapat menjelaskan cara menggulangi
pemanasan global.
E. MATERI
A. Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan Global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi
akibat peningkatan jumlah emisi Gas Rumah Kaca di atmosfer. Pemanasan Global
akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti meningkatnya curah hujan di
beberapa belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan, di

belahan bumi lain akan mengalami musim kering yang berkepanjangan
disebabkan kenaikan suhu.
B. Penyebab Pemanasan global
Pemansan global terjadi ketika ada konsentrasi gas-gas tertentu yang
dikenal dengan gas rumah kaca, yg terus bertambah di udara, hal tersebut
disebabkan oleh tindakan manusia, kegiatan industri, khususnya CO2 dan
chlorofluorocarbon. Yang terutama adalah karbon dioksida, yang umumnya
dihasilkan oleh penggunaan batubara, minyak bumi, gas dan penggundulan hutan
serta pembakaran hutan.
Asam nitrat dihasilkan oleh kendaraan dan emisi industri, sedangkan
emisi metan disebabkan oleh aktivitas industri dan pertanian. Chlorofluorocarbon
CFCs merusak lapisan ozon seperti juga gas rumah kaca menyebabkan
pemanasan global, tetapi sekarang dihapus dalam Protokol Montreal. Karbon
dioksida, chlorofluorocarbon, metan, asam nitrat adalah gas-gas polutif yang
terakumulasi di udara dan menyaring banyak panas dari matahari. Sementara
lautan dan vegetasi menangkap banyak CO2, kemampuannya untuk menjadi
“atap” sekarang berlebihan akibat emisi. Ini berarti bahwa setiap tahun, jumlah
akumulatif dari gas rumah kaca yang berada di udara bertambah dan itu berarti
mempercepat pemanasan global.


C. Dampak Pemanasan Global bagi Ekosistem
1. Mencairnya lapisan es di kutub Utara dan Selatan.
Peristiwa ini mengakibatkan naiknya permukaan air laut secara global,
hal ini dapat mengakibatkan sejumlah pulau-pulau kecil tenggelam.
Kehidupan masyarakat yang hidup di daerah pesisir terancam. Permukiman
penduduk dilanda banjir rob akibat air pasang yang tinggi, dan ini berakibat
kerusakan fasilitas sosial dan ekonomi. Jika ini terjadi terus menerus maka
akibatnya dapat mengancam sendi kehidupan masyarakat.
2. Punahnya berbagai jenis fauna.
Flora dan fauna memiliki batas toleransi terhadap suhu, kelembaban,
kadar air dan sumber makanan. Kenaikan suhu global menyebabkan
terganggunya siklus air, kelembaban udara dan berdampak pada pertumbuhan
tumbuhan sehingga menghambat laju produktivitas primer. Kondisi ini pun
memberikan pengaruh habitat dan kehidupan fauna.
3. Mengancam kerusakan terumbu karang di kawasan segitiga terumbu karang
yang ada di enam negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Kepulauan Salomon,
Papua Nugini, Timor Leste, dan Philipina. Dikhawatirkan merusak kehidupan
masyarakat lokal yang berada di sekitarnya. Masyarakat lokal yang pertama
kali menjadi korban akibat kerusakan terumbu karang ini. Untuk
menyelamatkan kerusakan terumbu karang akibat pemanasan global ini, maka

para aktivis lingkungan dari enam negara tersebut
D. Cara menaggulangi dari pemanasan global
Upaya Menanggulangi Pemanasan Global (Global Warming)
1. Mengubah Perilaku Pribadi
Tindakan yang lebih baik dalam mengatasi, mengurangi, dan pencegahan pemanasan global
adalah dengan mengubah perilaku manusia, karena pemahaman tentang pemanasan global
yang ditanamkan hari ini akan berdampak besar pada generasi mendatang. Berikut Beberapa
contoh-contoh perilaku pribadi yang dapat dilakukan dalam mengurangi, mencegah, dan
mengatasi pemanasan global antara lain sebagai berikut...


Hemat Listrik : Setelah dijelaskan sebelumnya bahwa gas rumah kaca itu didominasi
dari karbon dioksida (CO2). Sebagian besar dari CO 2 dihasilkan dari pembangkit
listrik yang berbahan bakar fosil. Dengan demikian, jika kita berhemat listrik maka
secara tidak langsung kita mengurangi kadar CO2 di Atmosfer.



Menanam Pohon : CO2 digunakan tanaman untuk berfotosintesis, maka penanaman
pohon dalam jumlah banyak akan menjadi solusi untuk mengurangi jumlah CO 2 di


atmosfer. Di Sulawesi Utara, dibuat peraturan daerah yang mewajibkan menanam
pohon bagi pasangan yang akan menikah.


Mengurangi Penggunaan Mobil : Mobil sebagai penyumbang sumber CO2 terbesar
di perkotaan, juga perlu diantisipasi dengan mengubah perilaku orang. Penggunaan
mobil pribadi menjadi penyumbang CO 2 terbesar, bila tidak ada pengaturan
penggunaan mobil pribadi dengan baik. Penggunaan transportasi umum yang
mengangkut sekaligus banyak orang dapat mengurangi emisi karbon dioksida di
udara.

2. Langkah Mencegah Pemanasan Global Secara Kolektif
Upaya pencegahan pemanasan global juga dapat dilakukan secara bersama atau kolektif.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan secara kolektif antara lain sebagai berikut...


Menggunakan Energi Alternatif : Penggunaan energi alternatif terbaru perlu
dilakukan di Indonesia. Pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil yang diusahakan
diganti dengan energi bersih, seperti sinar matahari, air, angin, biomassa, dan panas

bumi. Sumber energi tersebut sebenarnya berlimpah di Indonesia. tetapi belum
dimanfaatkan secara optimal.



Melestarikan Hutan : Masyarakat dan pemerintah harus berupaya bersama dalam
menjaga hutan dari bahaya kebakaran dan penebangan liar agar luas hutan tidak
berkurang.



Menghapus Penggunaan CFC : Untuk menghentikan penggunaan CFC pada
peralatan pendingin, dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan batuan
kepada bengkel-bengkel servis peralatan pendingin agar dapat mengelola penggunaan
CFC.



Memperbaiki Kualitas Kendaraan dengan Uji Emisi : Uji emisi diperlukan dalam
mengetahui kondisi kendaraan apakah prima atau sebaliknya. Kendaraan yang

memiliki kondisi prima akan menghasilkan gas karbon dioksida (CO 2) sehingga dapat
menjaga lingkungan dan hemat bahan bakar.

3.
Mengurangi
Karbon
Untuk mengurangi gas CO2 yang ada di udara dapat dilakukan dengan hal-hal berikut ini.


Menanam dan memelihara tumbuhan dalam jumlah yang banyak. Tumbuhan akan
menyerap karbon dioksida untuk proses fotosintesis dan akan melepaskan oksigen ke
udara. Di seluruh dunia, tingkat perambahan hutan sangat tinggi, sedangkan tanaman
yang tumbuh kembali sedikit sekali, karena tanah yang tidak subur lagi. Upaya
rebosiasi hutan merupakan langkah yang tepat untuk menyeimbangkan gas rumah
kaca di atmosfer



Mengganti penggunaan bahan bakar fosil dengan bahan bakar alternatif, misalnya air,
angin, dan sinar matahari


E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN

1.

Pendekatan

: Scientific

2.

Metode

: Kelompok Diskusi

3.

Model

: Discovery Learning


F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN
1.

Media
Gambar

2.

Alat dan Bahan
1. Buku
2. Gambar
3. Alat Tulis

3. Sumber Belajar
a) Buku IPA SMP kelas VII
b) LKS
c) Artikel dari internet.
F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan ( 1 x 30 menit)

a. Pendahuluan ( 10 menit )
1). Meminta siswa berbaris secara disiplin untuk memasuki ruang kelas.
2). Meminta siswa berdo’a (Religius) menurut agama dan kepercayaan masingmasing sebagai rasa taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
3). Memeriksa kehadiran siswa sambil mengenal karakteristik peserta didik.
4). Prasarat Pengetahuan untuk menguji kemampuan berpikir logis
- menanyakan pengetahuan awal siswa tentang:atmosfer..
5). Motivasi (membangkitkan siswa agar memiliki karakter ingin tahu)
- guru menanyakan: mengapa kalau mau hujan, temperatur udara terasa panas?
6). Menyampaikan tujuan pembelajaran.yang akan dikuasai siswa.
b. Kegiatan Inti ( 15 menit)
Mengamati:

1)
Meminta
gambar.

siswa

untuk

Menanya:
2) Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai apa
yang sudah di amati pada gambar.
Mengumpulkan data:

mengamati

3) Meminta siswa berdiskusi dan membandingkan hasil mencari pengertian
pemanasan global
Mengasosiasikan
4) Melakukan pengecekan pemahaman tentang konsep pemanasan global.
5) Memberikan kesempatan siswa menggali informasi lebih luas melalui referensi.
6) Siswa diberi kesempatan untuk membandingkan hasil diskusi
dengan
kelompok lain memberikan saran dan pendapatnya.
Mengkomunikasikan
7) Meminta siswa kerja kelompok dan melakukan diskusi serta mengemukakan
pendapat berdasarkan hasil pengamatan yang benar
8) Guru menanggapi hasil diskusi siswa dan memberikan konfirmasi yang
sebenarnya.
c. Kegiatan Penutup ( 15 menit )
1) Bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini, serta mendorong siswa
untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan berupa hasil fotosintsesis.
2) Memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang
relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik

G. SUMBER BELAJAR
1) Buku IPA Terpadu Tim Abdi Guru: Eka Purjiyanta, M.Pd., dkk. 2014. IPA Terpadu untuk
SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Erlangga.
1) Buku-buku pelajaran IPA yang relevan
3) Lembar Kerja Peserta didik
H. PENILAIAN
1. Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik
Pengamatan Sikap
Tes Tertulis

Bentuk Instrumen
Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Uraian

2. Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
No
1
2
3

Aspek yang dinilai

3

2

mengagumi energi ciptaan Tuhan
memiliki rasa ingin tahu (curiosity)
menunjukkan ketekunan dan
tanggungjawab dalam belajar dan bekerja
baik secara individu maupun berkelompok

Rubrik Penilaian Sikap
No

Aspek yang dinilai

Rubrik

1

Keterangan

1

Mengagumi manusia
sebagai makhluk
ciptaan Tuhan

3: menunjukkan ekspresi kekaguman bahwa
manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan
dan/atau ungkapan verbal yang
menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan
2: belum secara eksplisit menunjukkan
ekspresi kekaguman atau ungkapan syukur,
namun menaruh minat bahwa manusia
makhluk ciptaan Tuhan.
1: belum menunjukkan ekspresi kekaguman,
atau menaruh minat bahwa manusia ciptaan
Tuhan, atau ungkapan verbal yang
menunjukkan rasa syukur terhadap Tuhan

2

Menunjukkan rasa
ingin tahu

3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, terlibat aktif dalam kegiatan
kelompok
2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak
terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok ketika disuruh

3

Menunjukkan
ketekunan dan
tanggung jawab dalam
belajar dan bekerja
baik secara individu
maupun berkelompok

1: tidak menunjukkan antusias dalam
pengamatan, sulit terlibat aktif dalam
kegiatan kelompok walaupun telah didorong
untuk terlibat
3: tekun dalam menyelesaikan tugas dengan
hasil terbaik yang bisa dilakukan, berupaya
tepat waktu.
2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
tugas, namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya
1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak
selesai

Catatan: Deskripsi sikap ini (bersama sikap dari mata pelajaran lain) digunakan
untuk menentukan profil siswa.

Jumlah skor
x100
Nilai = Skor Maksimum
= ………………….

LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
Mata Pelajaran

: IPA

Kelas/Semester

: VII/2

Topik

: Pemanasan Global

Kompetensi Daasar
global

: Mendeskripsikan tentang penyebab terjadinya pemanasan
dan dampaknya bagi ekosistem

Tujuan

: Melalui kegiatan diskusi, Siswa mampu mendeskripsikan
tentang penyebab terjadinya pemanasan global dan
dampaknya bagi ekosistem dengan tepat.

Petunjuk
1. Berdoalah sebelum mengerjakan
2. Bacalah panduan sebelum menjawab LKS
3. Jawablah soal dengan Diskusikan pada masing-masing kelompok
No.
1.

Soal
Deskripsikan tentang Pemanasan global?

2.

Deskripsikan tentang Efek Ruah Kaca?

3.

Gambarkan
mekanisme terjadinya efek rumah kaca!

Hasil Diskusi

4.

Adakah hubungan gambar di bawah ini
dengan terjadinya pemanasan global?

5.

Jelaskan dampak pemanasan global!