Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pemasaran Relief Kuningan UD Anugrah dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan dan Keuntungan T1 162010014 BAB IV

(1)

43 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian

Setiap perusahaan harus memperhatikan beberapa aspek pemasaran agar dapat terus bertahan. Berapa aspek pemasaran yang termasuk dalam bauran pemasaran yang meliputi produk, harga, promosi, dan tempat yang digambarkan sebagai berikut.

4.1.1Deskripsi Obejek Penelitian

Dari hasil observasi dan wawancara Desa Bedono Merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Jambu Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah. Luas wilayah Desa Bedono yaitu 863 Ha. Desa Bedono memiliki topografi berupa dataran tinggi dengan ketinggian tanah 711 meter dari permukaan laut dan curah hujan kurang lebih 2735 millimeter pertahun. Desa Bedono mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara dengan Desa Kebon Dalem, Kecamatan Jambu, Sebelah Selatan dengan Desa Gemawang Kecamatan Jambu. Sebelah Barat dengan Desa Rejosari Kecamatan Jambu dan Sebelah Timur dengan Desa Kelurahan Kecamatan Jambu. Letak Desa Bedono berdasarkan jarak dari Pusat Pemerintahan adalah

a. Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 5,5 Km


(2)

44

c. Jarak dari Ibukota Propinsi : 50,5 Km

Secara administrasi, pemerintahan Desa Bedono terdiri dari delapan dusun yaitu : Desa Bedono Kerajan (RW 1), Dusun lendoh (RW II), Dusun Wawar Lor (RW IV), Dusun karanganyar (RW V), Dusun jeruk Wangi (RW VI), Dusun Jurang (RW VII), dan Dusun Wonokasihan (RW VIII). Setiap dusun memiliki satu Rukun Warga (RW), sehingga secara keseluruhan ada delapan RW sesuai dengan jumlah dusun yang ada.

Secara perhubungan yang ada di Desa Bedono Sesuai dengan kondisi geografis, menggunakan jalan darat. Dari delapan dusun yang ada, semuanya berhubungan dengan jalan yang sudah beraspal hal ini akan memudahkan akses menuju Desa Bedono. Tiga dari delapan dusun ada di Desa Bedono, yaitu Dusun Bedono Krajan, Dusun Lendoh dan Dusun Wawar Lor dilalui oleh jalan Provinsi, ini menguntungkan saat pendistribusian barang.

a. Gambaran Umum Berdirinya UD Anugrah di Desa Bedono

UD Anugrah pertama beridir tahun 2004 didaerah Bedono Kecamatan Jambu, perusahaan ini milik Bapak Nugroho yang bergerak dibidang relief kuningan dan kaligrafi. Asal mula berdirinya UD Anugrah milik bapak Nugroho ini adalah berawal dari pengalaman Bapak Nugroho Beserta Istrinya yang berkerja di PT Sinar Lendoh Terang perusahaan ini merupakan perusahaan relief terbesar di Desa Bedono, Dulu Bapak Nugroho bekerja dibagian produksi sedangkan Istrinya bekerja di bagian Administrasi. Bapak Nurgroho berserta Istri sudah bekerja sejak tahun 1989 di PT Sinar Lendoh


(3)

45

Terang. Di akhiran tahun 2003 Bapak Nugroho beserta Istri berinisiatif membuka Usaha sendiri dengan pengalaman yang cukup lama dibidang produksi yaitu Bapak Nugroho, dan Istri di bagian administrasi ini merupakan modal untuk mendirikann perusahaan mereka saat itu. Dengan pertimbangan bapak nugroho membuka perusahaan sendiri di awal tahun 2004 yang bernama UD Anugrah. Tempat usaha yang sekarang ini merupakan tempat awal berdirinya perusahaan, dulu pertama kali bapak Nugroho mempunyai 5 orang pekerja harian, 3 orang pekerja khusus bagian gambar, dan 6 pekerja bagian ketok gambar jadi semua pekerja ada 14 pekerja yang ada dibagian produksi untuk membuat barang mentah sampai siap dipasarkan. Produk UD Anugrah ini pertama kali dulu dipasarkan didaerah serang banten daerah ini dipilih menurut bapak Nugroho merupakan pasar yang bagus untuk produk kuningan menurutnya disana belum ada sales yang memasarkan produk kuningan, hal ini terbukti pertama bapak Nugroho mengirim 1 team pemasaran yang terdiri dari 6 sales, 1 sopir, 1 leader saat pertama team berjalan 3 bulan sudah terlihat pemasaran disana sangat baik terlihat dari permintaan yang meningkat, melihat dari itu bapak Nugroho menambah team sampai jumlah team yang berada didaerah serang banten 6 team, pemasaran di serang Banten ini dilakukan hampir 4 tahun setelah itu pemasaran di daerah Kalimantan dan Sumatera, sampai sekarang pemasaran produk dilakukan didaerah Sumatera tepatnya didaerah Jambi.


(4)

46

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi peneliti lakukan, produk kuningan UD Anugrah sejak tahun 2004 sampai sekarang masih menjaga mutu serta kualitas produk yang dihasilkan. Untuk menjaga mutu serta kualitas tersebut bahan baku yang digunakan memiliki kualitas yang terbaik mulai dari bahan baku kayu sampai kuningan, biasanya kayu yang digunakan dalam membuat bingkai itu memakai kayu demitri yang memiliki kualitas bagus tetapi pada saat ini jenis kayu demitri sudah mulai langka. Tidak hanya dari bahan kayu saja UD Anugrah memilih kuningan juga yang memiliki kualitas yang terbaik yang biasanya di ambil dari jepang yang menurut bapak nugroho kuningan itu biasanya di datangkan dari 3 negara yaitu India, Korea, dan Jepang tapi yang memiliki kualitas terbaik berasal dari jepang yang memiki merk sembo, selain bahan baku yang dipakai memiliki kualitas terbaik keunggulan produk UD Anugrah adalah hasil pahatan pada kuningan sangat detail, halus, ini merupakan keungulan yang tidak dimiliki oleh para pesaing Karena produk yang dihasilkan merupakan produk seni jadi setiap perusahaan memiliki ciri dan kualitas yang berbeda, dan hasil pahatan yang berbeda.

UD Anugrah telah melakukan diversifikasi produk ini dilakukan untuk mengembangkan produknya, sedangkan produk yang lama masih dapat dijual. Produk yang dikembangkan antara lain seperti produk prada, perak, dan kanfas bingkai. Tidak hanya dikembangkan saja tapi produk-produk ini juga masih dijaga kualitasnya dan mutunya oleh UD Anugrah. Produk-produk yang dihasilakan oleh UD Anugrah sudah memenuhi kreteria penting, diantaranya


(5)

47

menjaga kualitas produk, desain, ciri khas produk, hal ini sangat berbeda dengan hasil produk kuningan dari pesaing yang masih kurang baik di banding dengan hasil produk UD Anugrah. Tetapi ada aspek produk yang belum dilakukan untuk menunjang kegiatan pemasaran yaitu merek, karena merek bisa meningkatkan jumlah penjualan, Hal ini seperti pendapat Assauri (2013:204) Merek adalah nama atau tanda, akan tetapi merek mempunyai arti yang penting dalam pemasaran, karena merek amat efektif sebagai alat untuk meningkatkan atau mempertahankan jumlah penjualan. Hal ini bisa menguntungkan pesaing seperti produk yang dihasilkan tidak diberikan merek atau logo yang menandakan produk itu dibuat oleh UD Anugrah hal ini bisa saja dimanfaatkan oleh pesaing untuk mencari keuntungan, karena hasil produk UD Anugrah dengan pesaing sangat berbeda cenderung lebih bagus produk yang dihasilkan oleh UD Anugrah. Permasalah yang dihadapi saat produksi yaitu ketika kenaikan bahan baku kuningan, ini merupakan efek dari kenaikan tukar dollar terhadap rupiah yang berdampak naiknya harga kuningan dari jepang hal ini juga berimbas pada kenaikan harga jual produk kuningan yang bisa membuat penjualan menurun. Selain itu UD Anugrah belum memberikan Merek atau logo pada produk yang dihasilkannya, padahal merek dapat mempermudah konsumen untu memilih produk UD Anugrah saat berada di lokasi pemasaran karena disana tidak UD Anugrah saja yang memasarkan produk relief kuningan, jika hal ini dilaksanakan UD Anurah bukan tidak mungkin akan menambah pendapatan dan keuntungan UD Anugrah.


(6)

48 4.1.3Strategi Harga (price) UD Anugrah

Sesudah produk berhasil diciptakan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan harga produk. UD Anugrah bukanlah satu-satunya yang membuat kerajinan kuningan, ada beberapa perusahaan lain di daerah itu yang memproduksi produk tersebut. Oleh karena itulah para owner dari masing-masing perusahaan telah membuat kesepakatan harga barang yang dirpoduksi. Tetapi bapak Nugroho memiliki hitungan untuk menetapkan harga yaitu dengan cara biaya produksi, transportasi, operasional, dan laba yang di inginkan baru bapak Nugroho bisa menetapkan harga, walau harga sebenarnya relatif sama. Masing-masing produk memiliki harga yang berbeda tergantung dari ukuran dan detail. Seperti penuturan bapak Nugroho saat wawancara, pada tanggal 29 april 2014 sebagai berikut: “Kalau harga dari beberapa produk anda itu gimana pak? Harga adalah relatif tergantung ukuran dan detail” Dari berbagai macam kerajinan relief kuningan ini memiliki harga jual yang berbeda, tergantung dengan ukuran dan detail produk. Kenaikan harga barang yang diproduksi biasanya juga mengalami peningkatan sesuai dengan bahan baku yang semakin mahal. Berikut merupakan tabel daftar harga yang terdapat di UD Anugrah


(7)

49 Tabel 4.1

Daftar harga produk UD Anugrah

NO Jenis Produk Harga Jual

Pembayaran

2X(Rp) 3X(Rp) 4X(Rp)

1 Lukisan Kanvas 80 x

148

3.350.000,- 1.675.000,00 1.116.000,00 837.000,-

2 PK Jumbo 80 x

148 3.000.000,- 1.500.000,00 1.000.000,- 750.000,00

3 PK Ekonomi 55 x 80

1.400.000,- 700.000,00 466.700,00 350.000,00

4 Relief & Kaligrafi Jumbo 80x148

2.400.000,- 1.200.000,- 800.000,00 600.000,00

5 Relief & Kaligrafi 55x148

1.800.000,- 900.000,00 600.000,00 450.000,00

6 Relief & Kaligrafi 55x80

1.050.000,- 525.000,00 350.000,-

7 Relief & Kaligrafi Polos 55x148

1.550.000,- 775.000,- 516.000,- 387.000,-

8 Relief & Kaligrafi Polos 55x80

900.000,- 450.000,- 300.000,-

9 Masjid Nabawi & Madinah Fiber

2.200.000 1.100.000 733.400,- 550.000,-


(8)

50 11 Pas Photo

55x80 1.500.000,- 750.000,- 500.000,- 375.000,-

12 Pas Photo

80x148 3.000.000,- 1.500.000,- 1.000.000,- 750.000,-

Sumber: hasil Observasi pada tanggal 29 april 2014

Dari tabel harga diatas Kisaran harga produk UD Anugrah mulai Rp 900.000,00 hingga Rp 3.000.000,00 sesuai dengan ukuran dan tingkat kesulitan dari masing-masing produk. Penjualan produk ini bisa secara tunai maupun secara kredit ini tergantung kesepakatan dengan konsumen. Dari hasil observasi dan wawancara peneliti kepada owner maupun pekerja, harga tersebut relatif dari masing-masing pandangan konsumen. Ada konsumen yang menganggap harga tersebut tidak mahal karena konsumen terebut menilai produk yang dihasilkan UD Anugrah memiliki tingkat kerumitan disetiap detail produk dan memiliki nilai estetika. Tetapi ada juga konsumen yang menganggap harga produk yang dihasilkan UD Anugrah tergolong mahal. Jadi karena masalah harga tergantung pandangan dari konsumen, maka UD Anugrah harus pandaai-pandai mencari target pasar.

Dari hasil wawancara untuk menarik konsumen UD Anugrah juga memberikan potongan 5-10% tergantung pada sales saat dilapangan karena harga dilapangan bisa lebih mahal dari harga yang ditetapkan oleh perusahaan dan sales bisa memainkan discount yang akan diberikan kepada pembeli. Selain itu harga bisa berubah dengan catatan harga bahan baku naik seperti bahan baku kuningan yang di impor dari jepang, bapak Nugroho memilih produk dari jepang mempunyai alasan yang sangat kuat, karena produk dari


(9)

51

jepang memiliki kualitas yang baik dari pada dari negara-negara lain seperti Korea dan india ini dipilih untuk menjaga kualitas produk. Tidak hanya potongan saja yang diberikan kepada konsumen UD Anugrah juga melayani (services) pesanan khusus saat akan membeli produk dengan keinginan sendiri seperti pesenan photo pernikahan atau pesanan gambar sendiri dengan ukuran yang super jumbo. Pelayanan yang diberikan tidak hanya itu saja UD Anugrah memberikan jaminan produk tidak akan rusak selama 2 tahun, pelayanan ini semua untuk menunjang keberhasilan pemasaran produk.

Sedangkan untuk pembayaran, pembayaran dilakukan langsung dengan sales atau leader yang sedang melakukan promosi, hal ini menimbulkan masalah saat pengiriman uang kepada owner karena uang hasil penjualan biasanya tidak semua dikirimkan kepada owner hanya sebagian dari hasil penjualan sisanya dipakai untuk kebutuhan pribadi, jika sampai terlalu banyak uang yang dipakai sales atau leader yang memakai pasti akan keluar dari perusahaan dan meninggalkan kewajiban untuk mengembalikan uang hasil penjualaan itu.

4.1.4Strategi Tempat atau Distribusi (place) UD Anugrah

Saat penentuan tempat menjadi hal yang sangat penting dalam pemasaran, karena berjalannya suatu perusahaan juga ditentukan oleh lokasi yang sesuai dengan produk yang dihasilkan. Begitu juga dengan owner UD Anugrah bapak Nugroho memperhatikan masalah tempat. Tempat (place) menurut Kotler dan Armstrong (2006:63) tempat adalah kegiatan perusahaan


(10)

52

yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran. Dalam hal ini UD Anugrah memilih tempat (place) didaerah Sumatera khususnya di Jambi.

Untuk distribusi produk yang dilakukan UD Anugrah biasanya menggunakan perantara seperti jasa pengiriman barang lewat jalur bus dan pesawat terbang untuk menyalurkan produk mereka kepada leader, kemudian ke sales baru kekonsumen langsung leader. karena terget UD Anugrah saat ini berada didaerah jambi harus menggunakan jasa pengiriman, akan tetapi biasanya ada beberapa konsumen yang berada didaerah sekitar Bedono bisa langsung datang ke bapak Nugroho untuk membeli kuningan atau produk lain yang dihasilkan UD Anugrah.

Dari hasil observasi dan wawancara UD Anugrah dalam pemasaran produk yang berada di luar. Saat ini UD Augrah memfokuskan pemasaran di daerah Jambi dan sekitarnya. Distribusi UD Anugrah dihadapkan pada permasalahan pengiriman barang. Pengiriman barang pada UD Anugrah melalui dua jalur yaitu jalur udara dan jalur darat. Jalur Udara biasanya digunakan ketika dilapangan terdapat konsumen yang menginginkan barang dalam jangka waktu yang tidak mungkin kalau dikirim melalui jalur darat. Namun untuk mempersingkat waktu tersebut UD Anugrah terkadang juga harus mengantri di kargo, sehingga waktu yang digunakanpun cukup lama bahkan kadang hari berikutnya baru bisa diberangkatkan. Melalui jalur udara juga memakan banyak biaya dibanding dengan jalur darat, selain itu UD Anugrah juga harus mengirim barangnya ke bandara yang cukup jauh dari tempat produksi, biasanya di Jogja atau di Semarang. Untuk itu UD Anugrah


(11)

53

harus menyiapkan biaya transprotasi ke bandara. Saat pengiriman barang lewat jalur darat juga dihadapkan pada permasalahan-permasalahan sebagai berikut. Selain memakan waktu yang cukup lama terkadang kondisi bus yang jelek dapat beresiko macetnya bus dijalan, bahkan terkadang pengiriman molor satu sampai dua hari. Selain itu terdapat masalah yaitu ada beberapa produk yang mengalami kerusakan seperti tergoresnya bingkai. Permasalahan-pemasalah tersebut beresiko larinya konsumen ke sales team lain yang berada didaerah yang sama. Hal ini secara otomatis akan mengurangi pendapatan dan keuntungan UD Anugrah. sedagkan saluran distribusi yang dipakai mulai dari produsen ke leader ke sales ke konsumen.

Gambar 4.1

Saluran distribusi pemasaran UD Anugrah

Sumber : Hasil observasi yang dilakukan pada Selasa, 29 April 2014

Saluran distribusi yang dilakukan UD Anugrah berawal dari produsen mengirimkan produknya biasanya lewat bus dari terminal ambarawa untuk dikirim ke leader yang berada di Jambi setelah sampai disana mulai lagi dibagi ke sales baru barang di distribusikan ke konsumen, selain itu bisa juga dari produsen melalui leader langsung ke konsumen, bisa juga langsung

Sales Konsumen

Leader Sales

Produsen Konsumen

Leader

Konsumen


(12)

54

konsumen bisa langsung memesan barang langsung ke produsen, dan selain itu juga bisa produsen melalui sales ke konsumen.

4.1.5Strategi Promosi (Promotion) UD Anugrah

Dari hasil wawancara dan observasi dilapangan, model promosi yang dilakukan oleh owner adalah dengan cara Personal Selling Promosi semacam ini yang dilakukan oleh sales UD Anugrah dalam pemasaran produknya. Sales biasanya datang kerumah calon pembeli untuk mengenalkan produk dengan harapan akan terjadi pembelian produk, saat promosi sales membawa brosur untuk diberikan kepada calon pemebeli. Cara ini diangap paling bagus oleh owner karena promosi dilakukan langsung kepada calon pembeli dan sales dapat mempengaruhinya agar membeli produk dengan cara ini bapak Nugroho yakin promosi yang dilakukan dapat meningkatkan penjualan dan meningkatakan pendapatan.

Selain itu promosi juga dilakukan dari mulut ke mulut ada juga biasanya pemesanan langsung ke rumah bapak Nugroho tetapi yang sering pemesanan dari sales dan leader. Sales merupakan ujung tombak perusahaan banyak sedikitnya penjualan tergantung pada sales dan leader UD Anugrah yang berada di daerah penjualan karena promosi yang digunakan hanya mengunakan sales tidak memakai media cetak atau elektronik, jika memakai media dari hasil wanwancara Selasa, 29 April 2014 menurut bapak Nugroho tidak efektif tidak tepat sasaran dan akan mengeluarkan biaya tambahan saat


(13)

55

memakai media promosi atau dengan promosi Sales promotion ini akan menambah biaya penyewaan saat akan menyewa gerai pada acara pameran dagang, bapak Nugroho juga beranggapan jika memakai media cetak, elektronik, mengikuti pameran dagang promosi semacam ini akan menguntungkan pesaing yang menjual produk yang sama didaerah pemasaran yang sama. Dari promosi yang mengandalkan sales ini akan mengakibatkan informasi yang didapat tentang produk itu akan sangat sedikit, calon pembeli akan minim informasi kecualia ada sales yang datang dan menejelaskan produk yang akan dijual, kegunaan produk itu promosi masih tergantung dengan sales promotion. Saat promosi UD Anugrah mempromosikan produkya didaerah Sumatera tempatnya didaerah Jambi, daerah ini menjadi fokus promosi 2 tahun belakangan ini, bapak nugroho juga pernah memasarakan produkya di Sulawesi, Kalimantan, NTB, dan Jawa.

4.2Pembahasan

4.2.1 Strategi Produk (Product) UD Anugrah

Aspek bauran pemasaran dalam hal ini akan membahas tentang produk. Sebagaimana dipaparkan dalam bab II, yang menjelaskan bahwa produk menurut Sofjian,Assauri (2013:200) produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, yang meliputi barang secara fisik, jasa, kepribadian, tempat, organisasi dan gagasan atau buah pikiran. Dalam produk ini terkandung fungsi tersebut dan faktor lain yang diharapkan oleh konsumen tersebut, yang sering


(14)

56

dinyatakan sebagai produk plus (pelayanan). Faktor-faktor yang terkandung dalam suatu produk adalah mutu/kualitas, penampilan (features), pilihan yang ada (options), gaya (styles), merek (brand names), pengemasan (packaging), ukuran (size), jenis (product lines),macam (product items), jaminan (warranties), dan pelayanan (services). Produk yang dihasilkan UD Anugrah ini merupakan jenis produk kesenian yang memiliki nilai estetika didalam setiap detail produk yang dihasilkannya, antara lain produknya seperti relief kuningan, relief kaligrafi, lukisan kanvas, relief kaligrafi polos, masjid nabawi dan madinah (fiber) dan prada, produk-produk ini dibuat dengan teleti dan menguntamakan mutu serta detail dari setiap karya seni yang dihasilkan, menurut hasil wawancara produk yang paling diminati relief dan prada. Produk-produk ini sangat dijaga kualitas, penampilan, dan jaminan diberikan untuk 2 yahun ini menunjukan kualitas produk benar-benar baik.

UD Anugrah dalam hal mutu produk relief kuningan milik bapak Nugroho memiliki kualitas yang cukup baik hal ini didukung saat pembuatan produk bahan yang dipakai merupakan bahan baku pilihan yang memiliki kualitas terbaik, seperti kuninga yang dipakai dalam pembuatan relief ini diambil dari Jepang bahan baku yang dipakai dalam pembuatan relief ini diambil dari jepang bahan baku yang dipakai ini harus benar-benar memiliki kualitas yang terbaik tapi ada kendala saat pengadaan bahan baku tersebut biasanya harga bahan baku naik karena adanya kenaikan nilai tukar dollar yang akan membekaknya biaya produksi dan secara otomatis akan mengurangi pendapatan dan keutungan UD Anugrah. Saat proses pembuatan


(15)

57

bapak Nugroho sangat memperhatikan mutu yang dihasilkan jadi walau harga bahan baku naik tidak mempengaruhi mutu yang dihasilkan dari produk UD Anugrah, tidak hanya bahan baku kuningan saja yang diperhatikan kayu yang dipakai dalam pembuatan bingkai juga merupakan kayu pilihan yang benar-benar bagus kualitasnya. Untuk meyakinkan konsumen UD Anugrah memberikan garansi selama 2 tahun, garansi itu untuk bingkai kayu yang biasanya mengalamai kerusakan (nonoren).

Untuk memuaskan pelangan UD Anugrah menerima pesanan khusus yang bisa dipesan dengan keinginan sendiri seperti photo pernikahan itu bias dibuat, ini merupakan salah satu srategi pelayanan yang diberikan oleh UD Anugrah untuk meningkatkan penjualan produknya. Kesuksesan pemasaran biasanya juga dipengaruhi oleh pelayanan yang diberikan oleh suatu perusahaan kepada pembelinya, banyak konsumen memilih datang ke toko atau perusahaan dengan harga yang sedikit lebih mahal tetapi memiliki pelayanan yang baik hal ini seperti yang dikemukakan Assauri (2013:213) Keberhasilan pemasaran produk sangat ditentukan pula oleh baik tidaknya pelayanan yang diberikan oleh suatu peruahaan dalam memasarkan produknya. Pelayanan yang diberikan UD Anugrah tergolong baik karena selama berdirinya perusahaan sekarang belum ada masalah, mulai dari pelayanan saat penjualan produk, pelayaan saat pemasangan (instalasi) produk UD Anugrah yang biasanya pemasangan di dinding, memberikan jaminan 2 tahun ini merupakan salah satu bentuk pelayanan yang diberikan UD Anugrah, pelayanan setelah penjualan bagi yang membayar dengan kredit,


(16)

58

memberikan pelayanan yang baik akan menarik konsumen yang akan meningkatkan pendapatan dan keuntungan, aspek pelayanan ini secara otomatis akan menguatkan strategi produk yang dilakukan UD Anugrah.

UD Anugrah juga telah melakukan pengembangan prduknya atau yang sering disebut diversifikasi produk hal ini dilakukan untuk meningkatkan keuntungan yang lebih besar dengan cara mengembangkan produk baru yang akan dipasarkan sehingga terdapat berbagai pilihan produk yang ada dipasaran. Menurut Assauri (2013:218) diversifikasi produk adalah penyebaran resiko, yaitu kemungkinan kerugian yang diderita produk tertentu dapat ditutup atau dikompensasi dari kemungkinan keuntungan yang lebih besar pada produk lainnya. Pengembangan produk ini menyangkut penawaran, produk baru atau produk diperbaiki/disempurnakan untuk dipasarkan kembali. Dalam pengembangan produk perusahaan dapat merubah atau menambah cirri tertentu dari produk, memperbaiki kualitas mutu, membuat ukuran baru yang dapat memuaskan konsumen karena banyak pilihan. Strategi diversifikasi produk ini sangat mempengaruhi strategi produk untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan, karena umumnya perusahaan selalu ingin menaikan pendapatanya dengan cara memperbanyak produk serta memperluas pasar baru, yang dihasilkan yang akan berdampak dipasar terdapat produk dengan banyak pilihan. Pengembangan produk ini bisa dilakukan dengan cara memperbaiki produk yang sudah ada dengan menambah corak, meningkatkan mutu, menambah ukuran dengan ukuran yang berbeda dipasaran, dan mengeluarkan tipe baru.


(17)

59

Perusahaan yang melakukan diversifikasi produk ini akan mengetahui kebutuhan dan keinginan pasar hal ini akan memudahkan perusahaan produk mana yang akan diproduksi terus dan produk mana yang perlu dikembangkan lagi, karena diversifikasi produk ini bisa dilakukan secara terus menerus. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan bersaing UD Anugrah dipasaran karena banyak memiliki produk yang berkualitas. Hal ini menguatkan strategi UD Anugrah sudah cukup baik untuk meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan.

Dalam pemberian merek dagang (Brand) UD Anugrah tidak memiliki merek pada produk yang dipasarkan. Merek merupakan hal terpenting dari strategi produk seperti yang dikemukakan Assauri (2013:204) merek dagang (brand) adalah nama, istilah, tanda atau lambang dan kombinasi dari dua atau lebih unsur tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan (barang atau jasa) dari seorang penjual atau kelompok penjual dan yang membedakannya dari produk pesaing. Produk yang dihasilkan bapak Nugroho ini tidak memiliki merk dagang (brand) hal ini sangat disayangkan karena saat dilokasi penjualan ada produk dari pesaing yang dijual dilokasi yang sama tapi memiliki kualitas yang berbeda jadi konsumen akan sangat kesulitan mengetahui produk mana yang dihasilkan oleh UD Anugrah atau dari perusahaan lain. Merek dagang sebenarnya mempermudah konsumen untuk membedakan produk yang satu dengan produk lain, agar mengetahui kualitas yang dihasilkan oleh suatu perusahaan, seharusnya dalam pembuatan merek harus mudah dibaca, memiliki ciri khas, mudah dibedakan dengan merk lain.


(18)

60

Manfaat merk bagi perusahaan sangat penting karena dapat mempertahankan penjualan dan meningkatkan penjualan produk, ketika konsumen memperoleh kepuasan dari suatu produk yang dihasilkan, sehingga dengan pemberian merk konsumen akan lebih mudah mencari produk yang diinginkannya. Selain itu manfaat pemeberian merek menuruk Assauri (2013:206) juga untuk mencegah peniruan ciri khas yang dari produk, hal ini melindungi produk yang diproduksi perusahaan agar tidak ditiru kualitas maupun hasilnya ini harus diperhatikan bagi perusahaan. Pelindungan produk juga di tulis dalam UU No. 19 Tahun 1992 pasal 3 Hak atas merek, ini keuntungan produk yang sudah memiliki merek dan didaftarkan di kantor derektorat paten secara otommatis merek tersebut sudah memiliki perlindungan hukum.

Dari strategi produk UD Anugrah terlihat strategi produk yang dilakukan belum dijalankan semua, tetapi strategi produk yang dimiliki UD Anugrah saat ini bila dikelola dengan baik akan meningkatkan pendapatan dan keuntungan. Karena strategi yang sudah dijalankan itu bisa untuk meningkatkan persaingan dengan memiliki kualitas yang baik konsumen pasti akan memilih produk yang berkualitas ini akan memudahkan saat promosi, strategi produk ini harus benar-benar diperhatikan karena strategi ini unsur penting yang bisa mempengaruhi strategi pemasaran lainya.

4.2.2 Strategi Harga (price) UD Anugrah

Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan, harga merupakan unsur marketing mix yang dapat


(19)

61

mempengaruhi pendapatan total perusahaan. Dalam hal ini perusahaan harus benar-benar memperhatikan penentuan harga suatu produk, mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya produk yang ditawarkan. Sedangkan Paulus (2011:29) menyatakan penetapan harga produk yang ditawarkan memerlukan suatu kejelian, karena variabel ini mempengaruhi pendapatan total perusahaan. Perusahaan harus memperhatikan pendapatan total dan biaya total perusahaan. Penentuan harga pada UD Angrah dengan menjumlah seluruh biaya yang digunakan meliputi biaya produksi, transportasi, biaya operasional dilapangan dari biaya-biaya tersebut nanti dijumlah dan nantinya baru menghitung dana maksimum atau yang dikenal dengan teknik cost-plus pricing, teknik penetapan harga ini menurut kusjadi (2001:104) yaitu salah satu teknik penetapan harga produk berdasarkan biaya dengan cara mengumpulkan atau menjumlah semua biaya ditambah dengan sejumlah biaya tertentu, atau % tertentu dari jumlah biaya sebagai besar laba yang kemudian menjadi jumlah akhir sebagai harga produk tersebut, teknik cost-plus pricing yang dipakai oleh UD Anugrah untuk menentukan harga produk. Harga akan terpengaruh bila biaya operasional naik maka perusahaan akan menaikan harga produk. Selain itu UD Anugrah menetapkan harga tergantung ukuran, jenis, dan tingkat kesulitan pembuatan produk, seperti pemsaran photo prewedding yang bersifat pribadi akan berbeda dengan produk umum yang sudah di produksi akan lebih mahal produk pemesanan pribadi.


(20)

62

UD Anugrah juga memberikan strategi harga dalam bentuk potongan (diskon) untuk konsumen yang membeli produk potongan yang diberikan dari perusahaan 1-2 % tetapi sampai di lokasi penjualan bisa 10-20% hal ini bisa terjadi karena sales dan leader bermain harga. Hal ini diterapkan guna menarik konsumen dan meningkatkan pendapatan dan jumlah penjualan seperti yang dikemukakan Assauri (2013:232) potongan harga (Discount) sering digunakan oleh perusahaan serta share pasar perusahaan. Biasanya memberikan potongan harga kepada pembeli yang membeli dalam jumlah besar (quantity discount) selain itu juga perusahaan memberikan potongan harga kepada pembeli tunai (cash discount). Potongan harga merupakan aspek dari strategi harga yang dapat mempengaruhi keuntungan dan pendapatan.

Selain itu juga UD Anugrah memberikan syarat pembayaran yang lunak saat pembelian produk. Ini merupakan salah satu strategi harga UD Anugrah, ini merupakan salah satu pertimbangan saat akan membeli produk untuk diperhitungkan para pembeli atau langganan, syarat pembayaran yang diberikan oleh UD Anugrah, Seperti berikut pembayaran bisa dibayarkan dengan tunai, atau dengan cara kredit, 3 kali kredit, 4 kali kredit. Penjualan kredit dilakukan dengan kredit selama 6 bulan dan paling lama 10 bulan tergantung saat perjanjian, hal ini dilakukan untuk menarik perhatian konsumen, perusahaan menawarkan cara pembayaran lunak agar banyak yang membeli produknya, dengan cara ini perusahaan menerima jumlah cicilan yang dilakukan oleh pembeli. Pembayaran bisa dilakukan langsung dengan sales dan leader yang sedang melakukan promosi, cara ini akan menimbulkan


(21)

63

masalah saat pengiriman uang kepada owner karena uang hasil penjualan sisanya dipakai untuk kebutuhan pribadi sales atau leader, jika samapai terlalu banyak uang yang dipakai sales dan leader yang memakai pasti akan keluar dari perusahaan dan meninggalkan kewajiban untuk mengembalikan uang hasil penjualan itu. Cara pembayaran seperti ini akan mengguntungkan sales, sebaiknya akan lebih baik bila cara pembayaran harus dirubah dengan cara pembayaran langsung ke owner uang dikirim oleh pembeli lewat bank langsung jadi sales hanya menerima bukti pengeriman saja.

Strategi harga yang dilakukan UD Anugrah ini sebenarnya tidak terlalu mempengaruhi keuntungan dan pendapatan perusahaan karena produk yang dihasilakan jenis kesenian, sebenarnya tidak ada patokan pasti untuk menentukan berapa harga jual produk tergantung kita menawarkan kepada konsumen, bila kepada konsumen yang menyukai seni harga tinggi tidak menjadi masalah asal sesuai dengan produk yang dihasilkan bagus dan memiliki nilai estetika. Hanya di strategi harga ini ada yang perlu diperbaiki yaitu cara pembayaran yang membuka cela bagi leader dan sales untuk memakai uang hasil penjualan.

4.2.3 Strategi Tempat atau Distribusi (place) UD Anugrah

Strategi tempat/distribusi (place) merupakan salah satu kegiata marketing mix yang sama pentingnya dari variabel bauran pemasaran lainnya. Tempat/distribusi menurut Saiman (2009:229) menyatakan strategi tempat/distibusi adalah cara pengusaha menyalurkan produknya mulai dari


(22)

64

produsen sampai ke tanggan terakhir. Strategi tempat/distribusi ini sangat penting karena saat pendistribusian produk kepada leader harus tepat waktu apabila terjadi keterlambatan dalam pendistribusian akan berdampak jelek pada UD Anugrah, tentu saja hal seperti ini akan di manfaatkan oleh sales lain yang berada didaerah yang sama untuk menawarkan produknya hal ini yang akan mengakibatkan calon pembeli pergi ke sales lain dan pasti akan mengurangi pendapatan UD Anugrah. Pemilihan tempat untuk penjualan owner UD Anugrah memilih didaerah Jambi khususnya karena menurutnya disana masih sangat bagus untuk menjadi target pasar.

Saat akan memasarkan produknya UD Anugrah ini memakai saluran distribusi tidak langsung dan langsung, saluran ini mempunyai tingkat perantara dalam UD Anugrah yang pemasaranya berada diJambi saluran distribusi pertama barang dikirim ke leader melalui jasa pengiriman bus setelah itu baru sales mendistribusikan barang kekonsumen akhir. Pemilih saluran distribusi ini sangat penting karena pilihan harus efektif yang akan menentukan barang sampai dikonsumen tepat waktu atau tidak. Dalam pendistribusian barang ke leader biasanya bapak Nugroho mengunakan jasa pengiriman barang lewat bus penumpang yang jurusan ke arah Jambi, hal ini biasanya membuat pengiriman memakan waktu cukup lama karena harus berhenti dulu disetiap terminal yang dilalui bus itu, terkadang ada juga bus rusak saat dalam perjalanan yang sulit dihindari saat pengiriman barang itu saat cuaca buruk pasti pengiriman barang ke leader pasti terhambat karena


(23)

65

medan disana jelek ini yang menjadi hambatan saat pengiriman barang melalui bus.

Ada beberapa strategi yang perlu diperhatikan saat penentuan strategi tempat salah satunya, saat menentukan distribusi barang harus efektif saat ini yang pengiriman barangnya menggunakan bus yang sering terlambat akan membuka peluang bagi pesaing untuk masuk di pasar UD Anugrah. Hal ini yang akan sedikit mempengaruhi pendapatan dan keuntungan UD Anugrah. Tetapi bila dibandingkan dengan strategi produk dalam menaikan keuntungan dan pendapatan strategi tempat/distribusi ini belum terlalu mempengaruhi keuntungan dan pendapatan usaha.

4.2.4 Strategi Promosi (Promotion) UD Anugrah

Promosi merupakan salah satu strategi yang digunakan dalam bauran pemasaran. Promosi merupakan cara paling bagus untuk mencuri perhatian dari konsumen untuk menyampaikan manfaat produk dan dapat mempengaruhi konsumen agar membeli pruduknya. Promosi ini sangat penting karena bila konsumen tidak tau tentang manfaat produk maka konsumen tidak akan membeli produk yang dipasarkan.Sebagaimana Promosi (promotion) menurut Kotler dan Armstrong (2006:63) promosi berarti aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan sasaran. Jadi bagaimanapun promosi itu penting karena ketidak tauan konsumen tentang produk itu maka konsumen tidak akan membeli produk tersebut. Dalam melakukan proses promosi UD Anugrah melakukan dengan


(24)

66

cara mulut ke mulut dan ada sales promotion yang menjadi ujung tombak perusahaan. Proses promosi dari mulut ke mulut dilakukan dengan model pengenalan produk terhadap calon pembeli melalui informasi perorangan yang meyebar keorang lain. Proses promosi sales promotion ini biasanya dilakukan dengan cara langsung atau door to door yang dilakukan oleh sales dan learder.Menurut Assauri (2013:269) Acuan/bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari unsur-unsur promosi tersebut, maka untuk dapat efektifnya promosi yang dilakukan oleh perusahaan, perlu ditentukan terlebih dahulu peralatan atau unsur promosi apa yang yang sebaiknya digunakan dan bagaimana pengkombinasian unsur-unsur tersebut, agar hasilnya optimal. Acuan/bauran promosi (Promotional mix) terdiri dari:

a) Advertensi, merupakan suatu bentuk penyajian dan promosi dari gagasan, barang atau jasa yang dibiayai oleh suatu sponsor tertentu yang bersifat nonpersonal. Media yang sering dipakai dalam advertensi ini adalah radio, televisi, majalah, surat kabar, dan billboard. Berntuk promosi ini belum dijalankan oleh UD Anugrah dari hasil wawancara kepada bapak Nugroho (owner) Promosi semacam ini tidak tepat untuk dilakukan dalam perusahaannya. Karena ketika UD Anugrah promosi dengan radio, televisi, majalah, surat, kabar atau yang disebut advertensi ini akan menguntungkan perusahaan lain yang tidak bergerak dibidang yang sama dan tidak mengunakan promosi personal selling yang memakan biaya sedikit sedangkan jika menggunakan promosi dengan cara advertensi akan memakan biaya yang cukup banyak yang akan menambah biaya promosi.


(25)

67

b) Personal Selling, yang merupakan penyajian secara lisan dalam suatu pembicaraan dengan seseorang atau lebih calon pembeli dengan tujuan agar dapat teralisasinya penjualan. Promosi semacam ini yang dilakukan oleh sales UD Anugrah dalam pemasaran produknya. Sales biasanya datang kerumah calon pembeli untuk mengenalkan produk dengan harapan akan terjadi pembelian produk.

c) Promosi penjualan (Sales Promotion), yang merupakan segala kegiatan pemasaran selain personal selling, advertensi dan publisitas, yang merangsang pemebli oleh konsumen dan keefektifan agen seperti pameran, pertunjukan, demonstrasi dan segala usaha penjualan yang tidak dilakukan secara teratur atau kontinyu. Bentuk promosi semacam ini belum pernah dilakukan dalam UD Anugrah, dari hasil wawancara kepada bapak Mujiono (Sales) promosi semacam ini akan menambah biaya promosi seperti mengikuti pameran dagang itu harus mengeluarkan uang lagi, jadi menurut hasil wawancara dan observasi UD Anugrah belum pernah melakukan bentuk promosi semacam ini.

d) Publisitas (Publicity), merupakan usaha untuk merangsanng permintaan dari suatu produk secara nonpersonal dengan membuat, baik yang berupa berita yang bersifat komersial tentang produk tersebut didalam media tercetak atau tidak, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut. Bentuk promosi yang semacam ini juga belum pernah digunakan dalam UD Anugrah. Dari sini terlihat UD Anugrah hanya memakai berntuk promosi Personal Selling jika dilihat dari biaya promosi ini yang


(26)

68

paling sedikit memakai biaya dibanding dengan Advertensi, promosi penjualan (Sales promotion), dan Publisitas (publicity) promosi semacam ini akan memerluka dana yang cukup besar, perusahaan harus berani menyediakan dana yang cukup besar untuk melakukan kegiatan promosi yang akan lebih efektif dan cangkupannya akan lebih besar. Tentunya jika melakukan promosi semacam ini informasi yang dibutuhkan oleh konsumen akan lebih banyak dari pada saat melakukan promosi yang dilakukan dengan personal selling.

Dari berbagai penjelasan yang dilakukan oleh peneliti, penerapan strategi baura pemasaran (marketing mix) yang ada di UD Anugrah sudah dilakukan, tetapi saat penerapan masih ada beberapa strategi belum maksimal dilakukan diantaranya;

Strategi produk (product). Keungulan strategi produk yang dihasilkan UD Anugrah yang memiliki kualitas mutu yang lebih baik karena setiap pembuatannya bapak Nugroho menggutamakan mutu yang bagus, tetapi hal itu tidak diiringi dengan pemberian merek dagang, pemberian merek dagang ini sangat penting karena akan membantu pengenalan produk kepada konsumen dan dapat meningkatkan penjualan atau mempertahankan penjualan. Strategi produk ini menurut peneliti yang dapat meningkatkan keuntungan dan pendapatan perusahaan secara efektif karena produk yang dihasilkan memiliki kualitas bagus, hasilnya lebih detail, halus, dan memiliki nilai estetika hal ini merupakan salah satu modal besar saat pemasaran karena keunggulan mutu ini sulit untuk ditiru oleh pesaing.


(27)

69

Strategi Harga (price). UD Anugrah memberlakukan cara pembayaran langsung kepada sales atau leader yang berada dilokasi penjualan, setelah itu baru uang hasil penjualan dikirim ke bapak Nugroho (Owner), hal ini membuka celah untuk sales dan leader menggunakan uang penjualan untuk keperluan pribadi dan biasanya jika uang yang dipakai terlalu banyak mereka akan keluar dari perusahaan, ini yang megakibatkan perusahan mengalami kerugian. Sebaiknya perusahaan harus menganti cara pembayaran yang selama ini dilakukan bisa dengan cara pembayaran produk langsung ke bank, jadi sales dan leader hanya menerima bukti pengiriman uang kepada owner dari pembeli. Strategi harga yang dilakukan UD Anugrah sudah cukup baik karena harga dalam produk seni tidak terlalu pengaruh asal produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus disbanding produk lain. Strategi harga ini tidak terlalu signifikan untuk meningkatkan keuntungan dan pendapatan usaha karena jika kualitas produk tidak bagus harga berapapun konsumen tidak akan membelinya.

Strategi Tempat/Distribusi (place). Dalam melakukan distribusi UD Anugrah mengalami kendala pengiriman barang yang terhambat oleh cuaca buruk, bus mogok dijalan saat hal ini terjadi akan membuka peluang sales para pesaing masuk untuk memberikann produk yang sama tapi tidak memiliki mutu yang sama. Sebaiknya UD Anugrah harus mempunyai Stock barang yang banyak didaerah untuk menjaga jika barang kekurangan dan menunggu kiriman dari jawa. Hal ini harus dikoordinasiakan pada leader UD Anugrah agar segera melapor jika barang mulai akan habis. Strategi


(28)

70

tempat/distribusi ini sudah cukup bagus, strategi ini jika untuk meningkatkan keuntungan dan pendapatan perusahaan belum terlalu mempengaruhinya, karena menurut penelitian strategi tempat/distribusi ini dapat diperbaiki atau dapat dicegah dan kegiatan pemasaran masih bisa berjalan, tetapi bila strategi produk itu tidak diperhatikan kualitas mutunya bisa dipastikan akan mempengaruhi strategi yang lainnya dan pasti akan mempengaruhi keuntungan dan pendapatan UD Anugrah.

Strategi Promosi (promotion.) Saat melakukan promosi, UD Anugrah hanya melakukan promosi dengan bentuk promosi personal selling yang dilakukan oleh sales, dimana sales mengenalkan produk, informasi dengan seorang atau calon pembeli terkadang informasi yang didapat akan menyebar ke orang lain atau lebih dikenal dengan metode promosi mulut ke mulut. UD Anugrah harus memperbaiki dalam hal promosi perlu mencoba bentuk promosi lainnya antara lain Advertensi, promosi penjualan (sales promotion), dan publisitas (publicity). Hal ini perlu dilakukan karena selama berdiri sejak tahun 2004 UD Anugrah belum pernah melakukan promosi lewat media masa atau cetak dan mengikuti pamaeran dagang promosi ini perlu dicoba untuk meningkatkan pendapatan dan penjualan. Strategi promosi yang dilakukan UD Anugrah sudah cukup bagus karena UD Anugrah pernah mengalami masa kejayaan di tahun 2007-2009 ini membuktikan promosi yang dilakukan dengan cara personal selling efektif. Tetapi strategi ini jika untuk meningkatkan keuntungan dan pendapatan tidak terlalu terpengaruh karena jika kita melakukan promosi dengan cara apapun tetapi produk yang dimiliki


(29)

71

tidak bagus atau tidak berkualitas bisa dipastikan strategi promosi tidak akan berjalan dengan baik dan sulit untuk meningkatkan keuntungan dan pendapatan UD Anugrah.

Dari keempat startegi pemasaran UD Anugrah yang telah di bahas peneliti menyimpulkan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan keuntungan dan pendapatan perusahaan UD Anugrah ialah strategi produk karena produk yang dihasilkan UD Anugrah memiliki kualitas mutu bagus yang dapat memuaskan konsumen saat membelinya, selain itu strategi produk bisa menaikan pendapatan dan keuntungan, jika suatu perusahaan memiliki strategi promosi, tempat atau distribusi yang sangat baik dan strategi harga dibawah standar harga produk itu atau harga sangat murah tetapi tidak diimbangi dengan kualitas produk yang baik semuanya itu akan percuma karena konsumen akan kecewa saat membeli produk itu, lain halnya jika strategi produk memiliki kualitas yang baik pasti secara tidak langsung akan menaikan pendapatan dan keuntungan UD Anugrah. Hal ini menunjukan staretgi harga merupakan satu-satunya Strategi yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya.


(1)

66

cara mulut ke mulut dan ada sales promotion yang menjadi ujung tombak perusahaan. Proses promosi dari mulut ke mulut dilakukan dengan model pengenalan produk terhadap calon pembeli melalui informasi perorangan yang meyebar keorang lain. Proses promosi sales promotion ini biasanya dilakukan dengan cara langsung atau door to door yang dilakukan oleh sales dan learder.Menurut Assauri (2013:269) Acuan/bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari unsur-unsur promosi tersebut, maka untuk dapat efektifnya promosi yang dilakukan oleh perusahaan, perlu ditentukan terlebih dahulu peralatan atau unsur promosi apa yang yang sebaiknya digunakan dan bagaimana pengkombinasian unsur-unsur tersebut, agar hasilnya optimal. Acuan/bauran promosi (Promotional mix) terdiri dari:

a) Advertensi, merupakan suatu bentuk penyajian dan promosi dari gagasan, barang atau jasa yang dibiayai oleh suatu sponsor tertentu yang bersifat nonpersonal. Media yang sering dipakai dalam advertensi ini adalah radio, televisi, majalah, surat kabar, dan billboard. Berntuk promosi ini belum dijalankan oleh UD Anugrah dari hasil wawancara kepada bapak Nugroho (owner) Promosi semacam ini tidak tepat untuk dilakukan dalam perusahaannya. Karena ketika UD Anugrah promosi dengan radio, televisi, majalah, surat, kabar atau yang disebut advertensi ini akan menguntungkan perusahaan lain yang tidak bergerak dibidang yang sama dan tidak mengunakan promosi personal selling yang memakan biaya sedikit sedangkan jika menggunakan promosi dengan cara advertensi akan memakan biaya yang cukup banyak yang akan menambah biaya promosi.


(2)

67

b) Personal Selling, yang merupakan penyajian secara lisan dalam suatu pembicaraan dengan seseorang atau lebih calon pembeli dengan tujuan agar dapat teralisasinya penjualan. Promosi semacam ini yang dilakukan oleh sales UD Anugrah dalam pemasaran produknya. Sales biasanya datang kerumah calon pembeli untuk mengenalkan produk dengan harapan akan terjadi pembelian produk.

c) Promosi penjualan (Sales Promotion), yang merupakan segala kegiatan pemasaran selain personal selling, advertensi dan publisitas, yang merangsang pemebli oleh konsumen dan keefektifan agen seperti pameran, pertunjukan, demonstrasi dan segala usaha penjualan yang tidak dilakukan secara teratur atau kontinyu. Bentuk promosi semacam ini belum pernah dilakukan dalam UD Anugrah, dari hasil wawancara kepada bapak Mujiono (Sales) promosi semacam ini akan menambah biaya promosi seperti mengikuti pameran dagang itu harus mengeluarkan uang lagi, jadi menurut hasil wawancara dan observasi UD Anugrah belum pernah melakukan bentuk promosi semacam ini.

d) Publisitas (Publicity), merupakan usaha untuk merangsanng permintaan dari suatu produk secara nonpersonal dengan membuat, baik yang berupa berita yang bersifat komersial tentang produk tersebut didalam media tercetak atau tidak, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut. Bentuk promosi yang semacam ini juga belum pernah digunakan dalam UD Anugrah. Dari sini terlihat UD Anugrah hanya memakai berntuk promosi Personal Selling jika dilihat dari biaya promosi ini yang


(3)

68

paling sedikit memakai biaya dibanding dengan Advertensi, promosi penjualan (Sales promotion), dan Publisitas (publicity) promosi semacam ini akan memerluka dana yang cukup besar, perusahaan harus berani menyediakan dana yang cukup besar untuk melakukan kegiatan promosi yang akan lebih efektif dan cangkupannya akan lebih besar. Tentunya jika melakukan promosi semacam ini informasi yang dibutuhkan oleh konsumen akan lebih banyak dari pada saat melakukan promosi yang dilakukan dengan personal selling.

Dari berbagai penjelasan yang dilakukan oleh peneliti, penerapan strategi baura pemasaran (marketing mix) yang ada di UD Anugrah sudah dilakukan, tetapi saat penerapan masih ada beberapa strategi belum maksimal dilakukan diantaranya;

Strategi produk (product). Keungulan strategi produk yang dihasilkan UD Anugrah yang memiliki kualitas mutu yang lebih baik karena setiap pembuatannya bapak Nugroho menggutamakan mutu yang bagus, tetapi hal itu tidak diiringi dengan pemberian merek dagang, pemberian merek dagang ini sangat penting karena akan membantu pengenalan produk kepada konsumen dan dapat meningkatkan penjualan atau mempertahankan penjualan. Strategi produk ini menurut peneliti yang dapat meningkatkan keuntungan dan pendapatan perusahaan secara efektif karena produk yang dihasilkan memiliki kualitas bagus, hasilnya lebih detail, halus, dan memiliki nilai estetika hal ini merupakan salah satu modal besar saat pemasaran karena keunggulan mutu ini sulit untuk ditiru oleh pesaing.


(4)

69

Strategi Harga (price). UD Anugrah memberlakukan cara pembayaran langsung kepada sales atau leader yang berada dilokasi penjualan, setelah itu baru uang hasil penjualan dikirim ke bapak Nugroho (Owner), hal ini membuka celah untuk sales dan leader menggunakan uang penjualan untuk keperluan pribadi dan biasanya jika uang yang dipakai terlalu banyak mereka akan keluar dari perusahaan, ini yang megakibatkan perusahan mengalami kerugian. Sebaiknya perusahaan harus menganti cara pembayaran yang selama ini dilakukan bisa dengan cara pembayaran produk langsung ke bank, jadi sales dan leader hanya menerima bukti pengiriman uang kepada owner dari pembeli. Strategi harga yang dilakukan UD Anugrah sudah cukup baik karena harga dalam produk seni tidak terlalu pengaruh asal produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang bagus disbanding produk lain. Strategi harga ini tidak terlalu signifikan untuk meningkatkan keuntungan dan pendapatan usaha karena jika kualitas produk tidak bagus harga berapapun konsumen tidak akan membelinya.

Strategi Tempat/Distribusi (place). Dalam melakukan distribusi UD Anugrah mengalami kendala pengiriman barang yang terhambat oleh cuaca buruk, bus mogok dijalan saat hal ini terjadi akan membuka peluang sales para pesaing masuk untuk memberikann produk yang sama tapi tidak memiliki mutu yang sama. Sebaiknya UD Anugrah harus mempunyai Stock barang yang banyak didaerah untuk menjaga jika barang kekurangan dan menunggu kiriman dari jawa. Hal ini harus dikoordinasiakan pada leader UD Anugrah agar segera melapor jika barang mulai akan habis. Strategi


(5)

70

tempat/distribusi ini sudah cukup bagus, strategi ini jika untuk meningkatkan keuntungan dan pendapatan perusahaan belum terlalu mempengaruhinya, karena menurut penelitian strategi tempat/distribusi ini dapat diperbaiki atau dapat dicegah dan kegiatan pemasaran masih bisa berjalan, tetapi bila strategi produk itu tidak diperhatikan kualitas mutunya bisa dipastikan akan mempengaruhi strategi yang lainnya dan pasti akan mempengaruhi keuntungan dan pendapatan UD Anugrah.

Strategi Promosi (promotion.) Saat melakukan promosi, UD Anugrah hanya melakukan promosi dengan bentuk promosi personal selling yang dilakukan oleh sales, dimana sales mengenalkan produk, informasi dengan seorang atau calon pembeli terkadang informasi yang didapat akan menyebar ke orang lain atau lebih dikenal dengan metode promosi mulut ke mulut. UD Anugrah harus memperbaiki dalam hal promosi perlu mencoba bentuk promosi lainnya antara lain Advertensi, promosi penjualan (sales promotion), dan publisitas (publicity). Hal ini perlu dilakukan karena selama berdiri sejak tahun 2004 UD Anugrah belum pernah melakukan promosi lewat media masa atau cetak dan mengikuti pamaeran dagang promosi ini perlu dicoba untuk meningkatkan pendapatan dan penjualan. Strategi promosi yang dilakukan UD Anugrah sudah cukup bagus karena UD Anugrah pernah mengalami masa kejayaan di tahun 2007-2009 ini membuktikan promosi yang dilakukan dengan cara personal selling efektif. Tetapi strategi ini jika untuk meningkatkan keuntungan dan pendapatan tidak terlalu terpengaruh karena jika kita melakukan promosi dengan cara apapun tetapi produk yang dimiliki


(6)

71

tidak bagus atau tidak berkualitas bisa dipastikan strategi promosi tidak akan berjalan dengan baik dan sulit untuk meningkatkan keuntungan dan pendapatan UD Anugrah.

Dari keempat startegi pemasaran UD Anugrah yang telah di bahas peneliti menyimpulkan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan keuntungan dan pendapatan perusahaan UD Anugrah ialah strategi produk karena produk yang dihasilkan UD Anugrah memiliki kualitas mutu bagus yang dapat memuaskan konsumen saat membelinya, selain itu strategi produk bisa menaikan pendapatan dan keuntungan, jika suatu perusahaan memiliki strategi promosi, tempat atau distribusi yang sangat baik dan strategi harga dibawah standar harga produk itu atau harga sangat murah tetapi tidak diimbangi dengan kualitas produk yang baik semuanya itu akan percuma karena konsumen akan kecewa saat membeli produk itu, lain halnya jika strategi produk memiliki kualitas yang baik pasti secara tidak langsung akan menaikan pendapatan dan keuntungan UD Anugrah. Hal ini menunjukan staretgi harga merupakan satu-satunya Strategi yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran lainnya.


Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Produksi Katalog UD. Lancar Jaya Ampel (Dalam Rangka Membangun Brand Awareness) T1 362008048 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Produksi Katalog UD. Lancar Jaya Ampel (Dalam Rangka Membangun Brand Awareness) T1 362008048 BAB II

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pemasaran Relief Kuningan UD Anugrah dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan dan Keuntungan

0 1 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pemasaran Relief Kuningan UD Anugrah dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan dan Keuntungan T1 162010014 BAB I

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pemasaran Relief Kuningan UD Anugrah dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan dan Keuntungan T1 162010014 BAB II

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pemasaran Relief Kuningan UD Anugrah dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan dan Keuntungan T1 162010014 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Pemasaran Relief Kuningan UD Anugrah dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan dan Keuntungan

0 0 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Public Relations dalam Komunikasi Pemasaran Terpadu T1 362006801 BAB IV

6 73 22

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pelaksanaan Strategi Pemasaran pada Diva Snack T1 BAB IV

0 0 14

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perencanaan Program Komunikasi Pemasaran untuk Meningkatkan Penjualan Produk IM3 Ooredoo T1 BAB IV

0 1 13