Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kearifan Lokal Terhadap Sikap Etnis Nias dalam Menghadapi Para Pendatang di Kota Gunung T2 752011039 BAB V

BAB V
KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan seluruh hasil penelitian dan analisis data-data penelitian dalam
karya tulis ilmiah ini, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Pertama: Masyarakat Kota Gunungsitoli adalah salah satu masyarakat plural
(majemuk) yang ada di Provinsi Sumatera Utara, secara khusus dalam hal
kemajemukan etnis maupun kemajemukan agama. Di kota ini telah lama tercipta
dan terjalin erat harmoni sosial antar etnis. Hal ini dapat terlihat jelas dalam
komunikasi dan interaksi-interaksi sosial di tengah-tengah kehidupan masyarakat
sehari-harinya, baik dalam konteks kehidupan sosial-budaya, politik, ekonomi,
pendidikan, dan kehidupan keagamaan.
Kedua: Beberapa kearifan lokal dalam masyarakat Nias memiliki pengaruh
terhadap sikap etnis Nias dalam menghadapi para pendatang atau etnis-etnis lain di
Kota Gunungsitoli. Sikap tersebut ialah menerima, mengakui, dan menghargai para
pendatang atau etnis-etnis lain dengan segala kebudayaan yang melekat pada diri
mereka masing-masing. Beberapa etnis yang ada di dalamnya adalah etnis Nias,
Tionghoa (Cina), Padang, Aceh, Batak dan Jawa. Etnis Nias merupakan etnis yang
terbanyak jumlah penduduknya di Kota Gunungsitoli.


70

Ketiga: Beberapa kearifan lokal yang memiliki pengaruh terhadap sikap etnis Nias
dalam menghadapi para pendatang atau etnis-etnis lain tertuang dalam ungkapan
dan pepatah berbahasa Nias, yaitu antara lain:
 Banua dan fatalifusöta
 Emali dome si so ba lala, ono luo na so yomo
 Sebua ta’ide’ide’ö, side’ide mutayaigö
Keempat: Penyelesaian masalah-masalah dalam masyarakat Kota Gunungsitoli
mengedepankan ikatan sosial kemasyarakatan dan rasa persaudaraan (fabanuasa
dan fatalifusöta), serta masih tetap diberlakukannya filosofi sebua ta’ide’ide’ö,
side’ide mutayaigö dalam menimbang dan menyelesaikan berbagai pertikaian yang
terjadi.
Kelima: Perasaan etnisitas di Kota Gunungsitoli tidak hanya terbentuk, terbangun,
dan terjalin dalam relasi internal salah satu kelompok etnis tertentu saja. Dalam
konteks kemasyarakatan dan relasi sosial yang lebih luas di Kota Gunungsitoli,
perasaan etnisitas itu juga terlihat dalam hubungan-hubungan sosial di antara
kelompok-kelompok etnis di Kota Gunungsitoli.
Keenam: Istilah “banuada” dalam perspektif etnisitas sebenarnya memiliki makna
yang lebih luas secara sosiologis yaitu keseluruhan masyarakat Nias atau

masyarakat Kota Gunungsitoli yang terdiri dari beragam etnis, dan bukan hanya
terdiri dari etnis Nias saja sebagai penduduk dengan etnis yang terbesar jumlahnya.
Ketujuh: Etnis Nias sebagai kelompok sosial mayoritas dalam masyarakat Kota
Gunungsitoli tidak pernah memposisikan dirinya

71

sebagai

ingroup

yang

mendiskriminasi kelompok-kelompok sosial minoritas lainnya (outgroup), baik
dalam bidang ekonomi, sosial-budaya, politik, pendidikan, pelayanan kesehatan,
dan dalam berbagai bidang kehidupan lainnya dalam hal pengelolaan dan
pemanfaatan sumber daya yang tersedia.
Kedelapan: Etnis Nias sebagai ingroup dalam kehidupan sosial sehari-hari hampir
tidak pernah memandang rendah kebudayaan dan tradisi-tradisi dari etnis-etnis
lainnya. Etnis Nias sebagai ingroup telah menunjukkan sikap positif, terbuka dan

menerima etnis-etnis lain dengan segala kekayaan dan kebudayaan yang mereka
miliki.
Kesembilan: Sikap etnis Nias yang positif, menerima, mengakui dan menghargai
para pendatang atau etnis-etnis lain di Kota Gunungsitoli

bukan berarti

penyeragaman budaya, juga bukan pembentukan budaya baru atau budaya
campuran, atau penghilangan dan penanggalan budaya, melainkan penerimaan
setiap budaya untuk tetap hidup, berkembang, dan dihargai.
B. Saran
Setelah melihat, mengamati, dan menganalisis “Pengaruh Kearifan Lokal
Terhadap Sikap Etnis Nias Dalam Menghadapi Para Pendatang”, maka penulis
menyarankan beberapa hal, yaitu:


Kiranya di masa yang akan datang masyarakat Kota Gunungsitoli bersikap
lebih kritis dan selektif dalam menerima dan menyesuaikan diri dengan segala
bentuk kebudayaan yang datang dari luar. Hal ini perlu dilakukan agar nilainilai budaya lokal yang selama ini sangat positif dan konstruktif dapat tetap
terpelihara dan terjaga dengan baik.


72



Di Kota Gunungsitoli masih perlu dicari dan digali kearifan-kearifan lokal
lainnya beserta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, sehingga dapat
dipergunakan untuk mengembangkan kehidupan masyarakat.



Penggunaan bahasa Nias dalam komunikasi verbal setiap hari sebaiknya tetap
dipertahankan dan dilestarikan sebagai salah satu kekhasan utama budaya
masyarakat Kota Gunungsitoli dan masyarakat Nias umumnya. Hal ini sangat
penting karena begitu banyak ungkapan-ungkapan dalam bahasa Nias yang
sangat dalam maknanya, yang kadang-kadang sulit bahkan sering dicari
padanan kata-katanya apabila diterjemahkan dan dimaknai dalam bahasa
Indonesia.

C. Penutup

Selama mempersiapkan, menulis hingga merampungkan karya tulis ilmiah
ini, disadari sepenuhnya bahwa di dalamnya banyak kekurangan dan kelemahan.
Hal ini terjadi karena keterbatasan kemampuan dalam berbagai hal. Oleh karena itu
sangat berharap kontribusi pemikiran, baik berupa ide, saran, dan kritik yang
membangun dari sidang pembaca sekalian, demi perbaikan dan penyempurnaan di
masa yang akan datang.
Demikianlah karya tulis ilmiah yang sangat sederhana dan terbatas ini,
kiranya dapat menjadi berkat dan sumbangan pemikiran yang positif dan
konstruktif bagi kita semua.

73

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Konservasi Berbasis Kearifan Lokal: studi kasus Sasi di Kabupaten Raja Ampat T2 422012103 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kearifan Lokal Terhadap Sikap Etnis Nias dalam Menghadapi Para Pendatang di Kota Gunung

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kearifan Lokal Terhadap Sikap Etnis Nias dalam Menghadapi Para Pendatang di Kota Gunung T2 752011039 BAB I

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kearifan Lokal Terhadap Sikap Etnis Nias dalam Menghadapi Para Pendatang di Kota Gunung T2 752011039 BAB II

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kearifan Lokal Terhadap Sikap Etnis Nias dalam Menghadapi Para Pendatang di Kota Gunung T2 752011039 BAB IV

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kedudukan Perempuan dalam Keluarga di Masyarakat Nias T2 752016014 BAB V

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tunggu Gunung Kudu Wareg : Studi Dinamika Masyarakat Desa dalam Pembangunan Berbasis Kearifan Lokal T2 092013008 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tunggu Gunung Kudu Wareg : Studi Dinamika Masyarakat Desa dalam Pembangunan Berbasis Kearifan Lokal T2 092013008 BAB II

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tunggu Gunung Kudu Wareg : Studi Dinamika Masyarakat Desa dalam Pembangunan Berbasis Kearifan Lokal T2 092013008 BAB IV

0 0 74

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tunggu Gunung Kudu Wareg : Studi Dinamika Masyarakat Desa dalam Pembangunan Berbasis Kearifan Lokal T2 092013008 BAB V

0 0 9