Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepuasan Guru dan Siswa terhadap Pelaksanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung T2 942009102 BAB I

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Perkembangan pendidikan dewasa ini sangat pesat dan era globalisasi memaksa bangsa Indonesia untuk cepat melakukan reevaluasi atau revolusi pada bidang pendidikan, sehingga mampu bersaing dengan negara-negara lain dalam bidang pendidikan. Di samping itu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menuntut manusia untuk selalu siap berkompetisi baik pada level regional maupun internasional (Supriadi, 2001).

Pendidikan dilihat sebagai sebuah jasa layanan, biasanya meliputi hubungan langsung antara pemberi dan pengguna dan mutu merupakan interaksi awal yang mewarnai pandangan pelanggan tentang keselu-ruhan organisasi. Indikator penting dalam jasa adalah kepuasan pelanggan. Fokus utama dari sekolah ada-lah pelanggan eksternalnya, yaitu pelajar, orangtua, dll. Suatu hal yang perlu diingat bahwa kesuksesan pelajar adalah kesuksesan institusi pendidikannya. Dikatakan pula oleh Sallis (2010: 12) bahwa ketika fokus utama dari sekolah adalah pelanggan eksternalnya, maka penting pula untuk diingat akan pelanggan internalnya, yaitu setiap orang yang bekerja dalam masing-masing institusi tersebut dan mereka


(2)

turut memberikan jasa bagi para kolega. Salah satu upaya yang ditempuh pemerintah untuk meningkat-kan kualitas sumber daya manusia (SDM) bangsa Indonesia dalam bidang pendidikan adalah dengan program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) untuk SMA. Pelaksanaan program RSBI untuk SMA di Jawa Tengah pada tahap pertama adalah pada sepuluh SMA. Dari sepuluh SMA tersebut salah satu diantaranya adalah SMAN 1 Temanggung.

SMAN 1 Temanggung sebagai sebuah organisasi harus dapat menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi tuntutan pasar. Keberhasilan dalam meme-nangkan persaingan tidak hanya ditentukan oleh ke-mampuan dalam mengelola dan meningkatkan sumber daya yang kita miliki, tetapi juga mutu produk menjadi kunci utama, dimana mutu memegang peranan yang sangat penting bagi sebuah organisasi. Oleh karena itu mutu merupakan hal yang paling diandalkan oleh sebuah organisasi untuk tetap memberikan yang terbaik bagi para pelanggannya (Gasperz, 2002).

Sebagai institusi atau lembaga pendidikan SMAN 1 Temanggung merupakan institusi jasa pendidikan. Sehingga kepuasan pelanggan internal dan eksternal-nya merupakan faktor yang sangat penting untuk eksistensi SMAN 1 Temanggung. Seperti diungkapkan oleh Hardjosoedarmo (2004) agar tetap eksis dan ber-kembang, organisasi atau lembaga pendidikan harus memiliki daya saing yang ditunjukkan melalui pening4


(3)

katan kualitas layanannya.

Menurut Sallis (2010: 5) guna mencapai standar mutu yang ditetapkan maka perbaikan yang berke-lanjutan untuk mencapai kebutuhan harus dilakukan secara terus-menerus (continuous improvement), se-hingga pihak pengelola/institusi senantiasa melaku-kan berbagai perbaimelaku-kan dan peningkatan untuk men-jamin semua komponen penyelenggaraan pendidikan dan senantiasa memperbaharui proses berdasarkan kebutuhan dan tuntutan pelanggan. Jika tuntutan dan kebutuhan pelanggan berubah, maka pihak pengelola institusi pendidikan dengan sendirinya akan merubah mutu dan selalu memperbaharui komponen-komponen yang ada dalam institusi pendidikan.

Untuk itu SMAN 1 Temanggung bersemboyan menentukan suatu kebijakan mutu yaitu kebulatan tekad seluruh jajaran SMAN1 Temanggung untuk menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008, yang pada akhirnya akan menjadi lembaga penyeleng-gara pendidikan yang berorientasi pada terwujudnya siswa yang memiliki keseimbangan spiritual, Intelek-tual, Moral Budaya dan Berdaya saing tinggi dalam perspektif global (Semboyan SMAN 1 Temanggung). Adapun visi sekolah berbasis internasional (SBI) adalah ”terwujudnya insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif secara internasional”. Visi tersebut memiliki implikasi bahwa penyiapan manusia bertaraf inter-nasional memerlukan upaya-upaya yang dilakukan


(4)

secara intensif, terarah, terencana, dan sistematik agar dapat mewujudkan bangsa yang maju, sejahtera, damai, dihormati, dan diperhitungkan oleh bangsa-bangsa lain.

Berdasarkan visi tersebut maka misi SBI adalah mewujudkan manusia Indonesia cerdas, kompetitif secara internasional, yang mampu bersaing dan ber-kolaborasi secara global. Misi ini direalisasikan melalui kebijakan, rencana, program, dan kegiatan SBI yang disusun secara cermat, tepat, dan futuristik.

Penyelenggaraan SBI bertujuan untuk meng-hasilkan lulusan yang berkelas nasional dan internasi-onal, dan dengan standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan menengah umum bertujuan untuk "meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadi-an, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut".

Menciptakan sebuah kultur mutu, dapat men-dorong semua anggota stafnya untuk memuaskan para pelanggan. Menurut Sallis (2010: 58) dilaksana-kannya program RSBI di SMAN 1 Temanggung ber-pengaruh pada kepuasan pelanggan internal dan pelanggan eksternal. Guru sebagai pelanggan internal dapat mengalami kepuasan atau ketidakpuasan. Bahkan seorang guru dapat merasa puas terhadap suatu program RSBI, tetapi tidak puas dengan program RSBI yang lain. Demikian pula yang terjadi pada siswa sebagai pelanggan eksternal dapat


(5)

menga-lami kepuasan atau ketidakpuasan. Seorang siswa dapat merasa puas terhadap suatu program RSBI, tetapi bisa tidak puas dengan program RSBI yang lain. Dalam konsep mutu terpadu pelanggan adalah raja. para pelanggan adalah pihak yang membuat keputusan terhadap mutu. Mereka melakukan peni-laian tersebut dengan merujuk pada produk terbaik yang bisa bertahan dalam persaingan.

Sebagai salah satu lembaga pendidikan maka fungsinya adalah memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pelang-gan. Menurut Sallis (2008) dan Syaffarudin (2002), dengan memberikan kepuasan kepada pelanggan akan dapat membangun kesetiaan pelanggan. SMAN 1 Temanggung sebagai institusi pendidikan perlu me-ngenali pelanggan serta kebutuhannya agar dapat memberikan layanan pendidikan yang memuaskan. Jika institusi pendidikan ingin tetap eksis, maka harus memenuhi harapan, mampu memberikan layan-an pendidiklayan-an ylayan-ang berkualitas atau memuasklayan-an pelanggannya.

Pelanggan internal maupun pelanggan ekster-nal mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi, maka program-program RSBI yang dilaksa-nakan di sekolah seharusnya dapat memuaskan pelanggan internalnya, terutama guru. Guru merupa-kan ujung tombak dari pelaksanaan pelayanan pen-didikan, komponen vital, pengggerak utama sebagai


(6)

faktor kesuksesan dari sistem pendidikan dan penga-jaran yang akhirnya akan mempengaruhi produk-tivitas sekolah.

Indikator prestasi biasanya muncul dari pihak eksternal dan tidak selalu berhubungan secara spe-sifik dengan statemen misi atau keperluan pelanggan sebuah institusi. Sementara faktor-faktor penting kesuksesan adalah aktivitas kunci yang digunakan institusi dalam mengidentifikasi diri. Daftar faktor penting kesuksesan sebuah institusi bisa menyertakan ukuran-ukuran eksternal seperti kepuasan pelanggan atau reaksi terhadap kebutuhan komunitas serta indikator-indikator internal seperti jumlah pening-katan staf profesional atau kesuksesan operasi tim.

Kepuasan pelanggan internal dan eksternal terhadap kinerja dan hasil kinerja merupakan keku-atan yang mendorong organisasi untuk meningkatkan kinerjanya (Ellitan dan Anatan, 2007). Untuk itu perlu dilakukan inventarisasi data pelanggan, keluhan-keluhan pelanggan, dan standar mutu yang menjadi orientasi pelanggan (Psychogios dan priporas, 2007).

Ketidak puasan terhadap adanya program-program SBI diungkapkan oleh Dharma (2011) tentang 10 alasan utama SBI harus dihentikan karena program-program SBI sama saja dengan menanam 'bom waktu' dimana masyarakat merasa dibohongi dan pada akhirnya akan menuntut tanggung jawab pemerintah yang mengeluarkan program SBI.


(7)

Apabila pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efisien. Hal ini terutama sangat penting bagi pelayanan publik. Tingkat kepuasan pelanggan terhadap pela-yanan merupakan faktor yang penting dalam mengem-bangkan suatu sistem penyediaan pelayanan yang tanggap terhadap kebutuhan pelanggan, meminimal-kan biaya dan waktu serta memaksimalmeminimal-kan dampak pelayanan terhadap populasi.

Menurut Syukri (2010), manajemen mutu ber-basis sekolah bertujuan untuk memberdayakan semua komponen sekolah agar lebih optimal dalam melayani siswa, orang tua, pihak pemakai/penerima lulusan, dan guru/karyawan, serta masyarakat sekitarnya. Berdasarkan fakta-fakta tersebut penelitian ini akan berusaha mengetahui tentang kepuasan guru dan siswa, terhadap pelaksanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung, apakah dengan pelaksanaan program RSBI mempengaruhi kinerja guru di SMAN 1 Temanggung dan kinerja guru di SMAN 1 Temanggung dapat memberikan kepuasan kepada siswa sebagai pelanggan eksternal?

1.2 Masalah dan Persoalan Penelitian

Berdasar latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang kepuasan guru dan siswa SMAN 1 Temanggung dalam melaksanakan


(8)

program RSBI dari tahun pelajaran 2004/2005 sampai dengan tahun pelajaran 2010/2011. Sedangkan kom-ponen yang mempengaruhi PBM yang akan penulis teliti meliputi empat komponen yaitu sumber daya manusia (SDM) yang terdiri dari pelanggan internal yang meliputi kepala sekolah,guru dan tenaga kepen-didikan, sarana prasarana (sarpras) PBM, proses pembelajaran dan pelanggan eksternal SMAN 1 Temanggung yang meliputi siswa dan orangtua siswa.

Agar penelitian ini terfokus, maka dirumuskan persoalan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kepuasan guru, terhadap pelaksa-naan RSBI di SMAN 1 Temanggung?

2. Bagaimanakah kepuasan siswa terhadap pelaksa-naan RSBI di SMAN 1 Temanggung?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kepuasan guru terhadap pelak-sanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung;

2. Untuk mengetahui kepuasan siswa terhadap pelak-sanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai masukan kepada Stake Holder SMAN 1 Temangg-ung sehingga dalam melaksanakan program RSBI


(9)

dapat meningkatkan kepuasan guru, siswa dan orang tua siswa di SMA N 1 Temanggun;

2. Penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai masukan kepada sekolah lain di Kabupaten Temanggung agar dapat meningkatkan kepuasan guru, siswa dan orang tua;

3. Secara akademis apabila hasil penelitian ini dapat menunjukkan adanya kepuasan siswa, guru dan orang tua siswa dalam pelaksanaan program RSBI, kiranya dapat memberikan sumbangan untuk menjadi salah satu inspirasi bagi penelitian lain yang sejenis.


(1)

secara intensif, terarah, terencana, dan sistematik agar dapat mewujudkan bangsa yang maju, sejahtera, damai, dihormati, dan diperhitungkan oleh bangsa-bangsa lain.

Berdasarkan visi tersebut maka misi SBI adalah mewujudkan manusia Indonesia cerdas, kompetitif secara internasional, yang mampu bersaing dan ber-kolaborasi secara global. Misi ini direalisasikan melalui kebijakan, rencana, program, dan kegiatan SBI yang disusun secara cermat, tepat, dan futuristik.

Penyelenggaraan SBI bertujuan untuk meng-hasilkan lulusan yang berkelas nasional dan internasi-onal, dan dengan standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan menengah umum bertujuan untuk "meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadi-an, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut".

Menciptakan sebuah kultur mutu, dapat men-dorong semua anggota stafnya untuk memuaskan para pelanggan. Menurut Sallis (2010: 58) dilaksana-kannya program RSBI di SMAN 1 Temanggung ber-pengaruh pada kepuasan pelanggan internal dan pelanggan eksternal. Guru sebagai pelanggan internal dapat mengalami kepuasan atau ketidakpuasan. Bahkan seorang guru dapat merasa puas terhadap suatu program RSBI, tetapi tidak puas dengan program RSBI yang lain. Demikian pula yang terjadi pada siswa sebagai pelanggan eksternal dapat


(2)

menga-lami kepuasan atau ketidakpuasan. Seorang siswa dapat merasa puas terhadap suatu program RSBI, tetapi bisa tidak puas dengan program RSBI yang lain. Dalam konsep mutu terpadu pelanggan adalah raja. para pelanggan adalah pihak yang membuat keputusan terhadap mutu. Mereka melakukan peni-laian tersebut dengan merujuk pada produk terbaik yang bisa bertahan dalam persaingan.

Sebagai salah satu lembaga pendidikan maka fungsinya adalah memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pelang-gan. Menurut Sallis (2008) dan Syaffarudin (2002), dengan memberikan kepuasan kepada pelanggan akan dapat membangun kesetiaan pelanggan. SMAN 1 Temanggung sebagai institusi pendidikan perlu me-ngenali pelanggan serta kebutuhannya agar dapat memberikan layanan pendidikan yang memuaskan. Jika institusi pendidikan ingin tetap eksis, maka harus memenuhi harapan, mampu memberikan layan-an pendidiklayan-an ylayan-ang berkualitas atau memuasklayan-an pelanggannya.

Pelanggan internal maupun pelanggan ekster-nal mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi, maka program-program RSBI yang dilaksa-nakan di sekolah seharusnya dapat memuaskan pelanggan internalnya, terutama guru. Guru merupa-kan ujung tombak dari pelaksanaan pelayanan pen-didikan, komponen vital, pengggerak utama sebagai


(3)

faktor kesuksesan dari sistem pendidikan dan penga-jaran yang akhirnya akan mempengaruhi produk-tivitas sekolah.

Indikator prestasi biasanya muncul dari pihak eksternal dan tidak selalu berhubungan secara spe-sifik dengan statemen misi atau keperluan pelanggan sebuah institusi. Sementara faktor-faktor penting kesuksesan adalah aktivitas kunci yang digunakan institusi dalam mengidentifikasi diri. Daftar faktor penting kesuksesan sebuah institusi bisa menyertakan ukuran-ukuran eksternal seperti kepuasan pelanggan atau reaksi terhadap kebutuhan komunitas serta indikator-indikator internal seperti jumlah pening-katan staf profesional atau kesuksesan operasi tim.

Kepuasan pelanggan internal dan eksternal terhadap kinerja dan hasil kinerja merupakan keku-atan yang mendorong organisasi untuk meningkatkan kinerjanya (Ellitan dan Anatan, 2007). Untuk itu perlu dilakukan inventarisasi data pelanggan, keluhan-keluhan pelanggan, dan standar mutu yang menjadi orientasi pelanggan (Psychogios dan priporas, 2007).

Ketidak puasan terhadap adanya program-program SBI diungkapkan oleh Dharma (2011) tentang 10 alasan utama SBI harus dihentikan karena program-program SBI sama saja dengan menanam 'bom waktu' dimana masyarakat merasa dibohongi dan pada akhirnya akan menuntut tanggung jawab pemerintah yang mengeluarkan program SBI.


(4)

Apabila pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efisien. Hal ini terutama sangat penting bagi pelayanan publik. Tingkat kepuasan pelanggan terhadap pela-yanan merupakan faktor yang penting dalam mengem-bangkan suatu sistem penyediaan pelayanan yang tanggap terhadap kebutuhan pelanggan, meminimal-kan biaya dan waktu serta memaksimalmeminimal-kan dampak pelayanan terhadap populasi.

Menurut Syukri (2010), manajemen mutu ber-basis sekolah bertujuan untuk memberdayakan semua komponen sekolah agar lebih optimal dalam melayani siswa, orang tua, pihak pemakai/penerima lulusan, dan guru/karyawan, serta masyarakat sekitarnya. Berdasarkan fakta-fakta tersebut penelitian ini akan berusaha mengetahui tentang kepuasan guru dan siswa, terhadap pelaksanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung, apakah dengan pelaksanaan program RSBI mempengaruhi kinerja guru di SMAN 1 Temanggung dan kinerja guru di SMAN 1 Temanggung dapat memberikan kepuasan kepada siswa sebagai pelanggan eksternal?

1.2 Masalah dan Persoalan Penelitian

Berdasar latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti tentang kepuasan guru dan siswa SMAN 1 Temanggung dalam melaksanakan


(5)

program RSBI dari tahun pelajaran 2004/2005 sampai dengan tahun pelajaran 2010/2011. Sedangkan kom-ponen yang mempengaruhi PBM yang akan penulis teliti meliputi empat komponen yaitu sumber daya manusia (SDM) yang terdiri dari pelanggan internal yang meliputi kepala sekolah,guru dan tenaga kepen-didikan, sarana prasarana (sarpras) PBM, proses pembelajaran dan pelanggan eksternal SMAN 1 Temanggung yang meliputi siswa dan orangtua siswa.

Agar penelitian ini terfokus, maka dirumuskan persoalan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimanakah kepuasan guru, terhadap pelaksa-naan RSBI di SMAN 1 Temanggung?

2. Bagaimanakah kepuasan siswa terhadap pelaksa-naan RSBI di SMAN 1 Temanggung?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kepuasan guru terhadap pelak-sanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung;

2. Untuk mengetahui kepuasan siswa terhadap pelak-sanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai masukan kepada Stake Holder SMAN 1 Temangg-ung sehingga dalam melaksanakan program RSBI


(6)

dapat meningkatkan kepuasan guru, siswa dan orang tua siswa di SMA N 1 Temanggun;

2. Penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai masukan kepada sekolah lain di Kabupaten Temanggung agar dapat meningkatkan kepuasan guru, siswa dan orang tua;

3. Secara akademis apabila hasil penelitian ini dapat menunjukkan adanya kepuasan siswa, guru dan orang tua siswa dalam pelaksanaan program RSBI, kiranya dapat memberikan sumbangan untuk menjadi salah satu inspirasi bagi penelitian lain yang sejenis.


Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Kerja Guru dan Kepuasan Kerja Guru dengan Kinerja Guru SMA Negeri di Kabupaten Temanggung T2 942010036 BAB I

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Komite Sekolah di Sekolah Dasar Masehi Temanggung T2 942011046 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kinerja Mengajar Guru SD Berdasarkan Sertifikasi dan Latar Belakang Pendidikan Guru di Kecamatan Tlogomulyo Temanggung T2 942010012 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Guru Wiyata Bhakti Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung T2 942011090 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Christian Entrepreneurship T2 912010027 BAB I

0 1 37

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepuasan Guru dan Siswa terhadap Pelaksanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepuasan Guru dan Siswa terhadap Pelaksanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung T2 942009102 BAB II

0 0 32

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepuasan Guru dan Siswa terhadap Pelaksanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung T2 942009102 BAB IV

0 1 55

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepuasan Guru dan Siswa terhadap Pelaksanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung T2 942009102 BAB V

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepuasan Guru dan Siswa terhadap Pelaksanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung

0 0 107