Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepuasan Guru dan Siswa terhadap Pelaksanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung T2 942009102 BAB V

(1)

BAB V

P E N U T U P

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis pada Bab IV rata-rata

mean guru terhadap RSBI adalah 3,30 berarti cukup, sehingga dapat disimpulkan bahwa kepuasan guru terhadap program RSBI cukup. Sedangkan rata-rata

mean kepuasan siswa adalah 3,58 yang termasuk

kategori tinggi, berarti tingkat kepuasan siswa terha-dap program RSBI di SMAN 1 Temanggung adalah tinggi. Secara keseluruhan rata-rata mean adalah 3,53 termasuk kategori tinggi sehingga dapat disimpulkan bahwa secara umum kepuasan terhadap program RSBI di SMAN 1 Temanggung adalah tinggi.

Selanjutnya berdasarkan hasil analisis pada Bab IV yang dikatakan bahwa kesempatan pelatihan di sekolah menurut jenis pelatihannya baik akan tetapi kualitasnya kurang baik, kemudian pelatihan dari dinas dan pusat belum merata. Karena secara kuan-titas yang dikirim pelatihan dari tahun 2006-2010 hanya orang-orang tertentu, sehingga dapat dikatakan bahwa program RSBI di SMAN 1 Temanggung pada tahun 2006-2010 terjadi ketidakmerataan kesempatan pelatihan peningkatan profesionalisme guru, ketidak-merataan kesempatan mendapatkan tugas bagi guru dan tenaga kependidikan di sekolah, serta guru mata


(2)

pelajaran selain matematika, IPA, IPS dan Bahasa Inggris merasa dimarginalkan, hingga menimbulkan ketidakpuasan sebagian besar guru dan menjadikan sebagian kepuasan sebagian kecil guru. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa program pelatihan guru menimbulkan kepuasan sebagian kecil guru dan ketidakpuasan sebagian besar guru.

Di dalam analisis Bab IV didapatkan bahwa komunikasi antar guru terkotak-kotak, muncul istilah guru masuk file, guru marginal, anak emas, sehingga dapat dikatakan bahwa pada pelaksanaan program RSBI di SMAN 1 Temanggung yaitu pada tahun 2006 sampai 2010 terjadi ketidak lancaran komunikasi antara kepala sekolah dan wakil kepala sekolah dengan para guru dan tenaga kependidikan, sehingga suasana di kantor guru dan kantor tata usaha menjadi tidak kondusif. Pada akhirnya menimbulkan ketidak puasan guru.

Pada Bab IV telah dianalisis tentang penggunaan Bahasa Inggris untuk PBM ternyata PBM kelas X yang bilingual hanya fisika 40% dan Biologi 30%, tidak efektif diterapkan pada PBM kelas XI dan tidak efisien diterapkan di kelas XII. Untuk mata pelajaran Biologi tidak efisien waktu.

Sedangkan untuk mata pelajaran lainnya pada kelas X, mata pelajaran pada kelas XI penggunaan Bahasa Inggris dianggap tidak efektif. Untuk semua mata pela-jaran kelas XII pemakaian bahasa inggris pada proses


(3)

PBM dianggap tidak efektif dan tidak efisien karena pembelajaran pada kelas XII mengacu pada sukses Ujian Nasional (UN) yang 100% soalnya berbahasa Indonesia. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa PBM dengan menggunakan Bahasa Inggris menim-bulkan ketidakpuasan guru dan siswa.

Berdasarkan analisis pada Bab IV bahwa sarana

prasarana sekarang lebih lengkap dibandingkan de-ngan tahun 2005 dan setiap tahun fasilitas

Informa-tion Technology (IT)/ICT bertambah. Maka dapat

disim-pulkan bahwa program RSBI di SMAN 1 Temanggung menimbulkan kepuasan terhadap guru dan siswa karena adanya peningkatan sarana prasarana IT. Untuk kelancaran proses belajar mengajar (PBM); me-nimbulkan kepuasan siswa karena adanya peningkat-an pelaypeningkat-anpeningkat-an guru terhadap siswa dalam PBM; peningkatan kriteria ketuntasan minimal (KKM) dari KKM 65,00 menjadi 75,00; Untuk itu dapat diambil

kesimpulan bahwa fasilitas Information Technology

(IT)/ICT proses belajar mengajar (PBM) menimbulkan kepuasan pada guru dan siswa.

Mengenai urusan administrasi siswa dan guru yang dilaksanakan sebagaimana mestinya seperti hasil analisis pada Bab IV, maka dapat dikatakan bahwa program RSBI di SMAN 1 Temanggung terjadi pening-katan kinerja tata usaha, sistem administrasi pendi-dikan di sekolah, karena terbukti administrasi pembe-lajaran dan administrasi pada tata usaha mengenai guru, siswa, sarana dan prasarana dan administrasi


(4)

lainnya lengkap. Hal demikian menimbulkan kepuas-an guru dkepuas-an siswa.

Pada hasil analisis Bab IV dikatakan bahwa pelayanan BP/BK dan wali kelas dari tahun ke tahun sebelum dan sesudah RSBI dilaksanakan dengan baik dan prosedural. Siswa SMAN 1 Temanggung mempu-nyai kepercayaan dan harapan terhadap SMAN 1 Temanggung. Dengan perkataan lain dapat dikatakan bahwa program RSBI tidak mempengaruhi pelayanan BP/BK kepada siswa dan kinerja wali kelas.

Tentang laboratorium di SMAN 1 Temanggung dari hasil analisis pada Bab IV diketahui bahwa jumlah komputer pada laboratorium komputer sudah mencukupi, dan pada laboratorium IPA alat praktikum cukup, tetapi keadaan ruangan kurang memadai, sehingga dapat disimpulkan bahwa program RSBI di SMAN 1 Temanggung terjadi peningkatan fasilitas di laboratorium komputer, tetapi tidak berpengaruh seca-ra signifikan pada laboseca-ratorium IPA dengan kata lain terjadi kepuasan siswa juga ketidak puasan pada siswa.

Pada hasil analisis Bab IV dikatakan bahwa pelayanan petugas perpustakaan dari tahun 2006 sampai tahun 2010 dilakukan dengan baik, tegas, ramah, tercatat dan dilengkapi dengan ICT. Akan tetapi luas ruangan perpustakaan dan kelengkapan buku untuk guru sebagai pendukung PBM dan olimpiade sains kurang. sehingga dapat diambil suatu kesimpulan bahwa layanan perpustakaan dalam


(5)

program RSBI di SMAN 1 Temanggung menimbulkan kepuasan pada guru dan siswa, juga terjadi ketidak-puasan guru dan siswa.

Dari hasil analisis pada Bab IV yang mengatakan bahwa jarang terjadi pelanggaran tata tertib, satpam yang profesional, dan layanan sanitasi dan kantin. Dapat diambil suatu kesimpulan bahwa program RSBI di SMAN 1 Temanggung terjadi peningkatan keamanan dan ketertiban, peningkatan sanitasi dan fasilitas kantin sehingga menambah kepuasan guru dan siswa terhadap program RSBI.

Kesimpulan di atas dapat dirangkum dalam Tabel berikut ini:

Konsep Kepuasan Ketidakpuasan

Guru Siswa guru Siswa

Guru terhadap program RSBI  

Penggunaan Bahasa Inggris dalam Proses

Belajar Mengajar (PBM)  

Pelayanan guru pada siswa dalam PBM 

Pelayanan sarana prasarana  

Pelayanan Tata Usaha kepada siswa 

Pelayanan BP/BK - - - -

Pelayanan laboratorium kepada siswa  

Pelayanan wali kelas - - - -

Pelayanan perpustakaan kepada guru

dan siswa 

Pelayanan tata tertib pada siswa  

Pelayanan satpam kepada guru dan


(6)

Selain itu didapatkan pula temuan-temuan lain yaitu:

Pada Bab IV telah dianalisis bahwa untuk pene-rapan kurikulum adaptif, ada yang bermanfaat untuk mata pelajaran tertentu maka dapat disimpulkan bahwa penerapan kurikulum adaptif bermanfaat pada mata pelajaran tertentu sedangkan pada mata pelajar-an ypelajar-ang lain tidak, sehingga menimbulkpelajar-an kepuaspelajar-an pada sebagian guru.

Mengenai prestasi siswa, pada analisis Bab IV dikatakan bahwa dengan dukungan program RSBI prestasi kejuaraan siswa dalam bidang akademik dan non akademik tingkat kabupaten, beberapa kejuaraan tingkat karesidenan, tingkat provinsi dan tingkat nasi-onal lebih baik dan alumni yang diterima di perguruan tinggi negeri dan swasta favorit di Indonesia banyak. Maka dapat dikatakan bahwa program RSBI di SMAN 1 Temanggung meningkatkan kepuasan guru dan siswa.

Selanjutnya apabila didasarkan pada hasil anali-sis Bab IV tentang komunikasi, pelatihan, dan pene-rapan tupoksi guru dan tenaga kependidikan, di ling-kungan sekolah, dapat pula disimpulkan bahwa apa-bila program RSBI dijalankan dengan manajemen yang baik maka situasi di sekolah kondusif sehingga semua guru dan tenaga pendidikan di SMAN 1 Temanggung dapat melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi dengan lebih baik. Sebaliknya apabila program RSBI


(7)

dijalankan dengan sistem manajemen yang kurang baik seperti yang terjadi antara tahun 2006-2010 dapat menimbulkan suasana yang tidak kondusif bagi kinerja guru dan tenaga kependidikan sehingga terjadi ketidakpuasan sebagian besar guru dan tenaga kepen-didikan terhadap sistem manajemen.

Selain itu melalui wawancara kepada guru juga didapatkan temuan lainnya yaitu dengan dipindahnya guru yang berijazah D-III dan berusia di atas 50 tahun dari SMAN 1 Temanggung ke sekolah lain berdampak beban psikologis yang berat pada guru-guru tersebut, karena merasa dirinya terbuang dan harus menyesuai-kan dengan lingkungan yang baru, sehingga membuat ketidakpuasan bagi guru yang dipindah dari SMAN 1 Temangung. Sedangkan dampak positifnya adalah memberikan motivasi kepada guru yang belum berija-zah S1 untuk kuliah S1.

Dari analisis Bab IV diketahui pula adanya program RSBI maka di SMAN 1 Temanggung ditempat-kan guru dari sekolah lain yang mana mata pelajaran tersebut sudah diampu oleh pengajar dengan status GTT, sehingga mengurangi pendapatan para GTT tersebut. Sementara itu kwalitas guru pengajar PNS yang baru tidak lebih baik dari pada para GTT yang digantikannya. Sehingga menimbulkan ketidakpuasan pada siswa dan dapat diambil pula kesimpulan me-nimbulkan ketidakpuasan pada guru GTT di SMAN 1 Temanggung.


(8)

Temuan-temuan diatas dapat dirangkum dalam tabel berikut:

Konsep puas tidakpuas

Prestasi siswa 

-Kurikulum adaptif  

Manajemen sekolah  

Tenaga kependidikan - 

Guru yang berijazah D III - 

Guru GTT - 

5.2 Saran

Berdasarkan analisis hasil penelitian maka saran yang peneliti berikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Kepala Sekolah

Karena dari hasil observasi terhadap guru dan tenaga kependidikan sudah terbukti bahwa kebijakan kepala sekolah sangat berpengaruh pada kinerja guru, karyawan dan tenaga kependidikan, maka disarankan untuk melanjutkan yang sudah dilakukan dari tahun 2010-2011, supaya situasi kinerja tetap kondusif.

2. Bagi para Wakil Kepala Sekolah

Dari hasil observasi terhadap guru dan tenaga kependidikan terbukti dari bahwa pembagian tugas sekolah yang tidak adil bagi guru dan tenaga kepen-didikan menimbulkan beban psikologis, gejolak dan situasi yang tidak kondusif terhadap guru dan tenaga kependidikan, maka kebijakan untuk pembagian tugas


(9)

bukan berdasarkan like and dis like tetapi berdasar-kan skill dan pengkaderan yang dilakuberdasar-kan pada tahun 2010-2011 perlu tetap dilanjutkan.

3. Bagi guru

Berdasarkan hasil penelitian kepada guru, siswa diketahui bahwa prestasi siswa adalah tujuan utama pendidikan maka apapun situasinya semangat kinerja yang berbasis pada prestasi dan kesuksesan siswa adalah yang terbaik daripada berbasis lainnya.

4. Bagi Tenaga Kependidikan

a. Bagi tenaga pendidikan bagian administrasi

Karena berdasarkan hasil penelitian kepada bagian administrasi diketahui bahwa kinerja tenaga pendidikan berpengaruh pada hasil proses belajar mengajar, maka disarankan bahwa pembagian tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dan pemberian pelayanan terbaik yang sudah dilaksanakan dari tahun ajaran 2010/2011 pada bagian administrasi, patut dilanjut-kan.

b. Bagi tenaga pendidikan bagian satpam dan tenaga kebersihan

Karena dari hasil penelitian kepada kepala seko-lah, guru dan siswa diketahui bahwa satpam dan tenaga kebersihan kinerjanya sangat baik dalam men-dukung proses pembelajaran, maka disarankan untuk tetap mempertahankan atau meningkatkan kinerja.


(10)

5. Bagi siswa

Dari hasil penelitian guru, siswa dan orangtua terbukti bahwa prestasi siswa di SMAN 1 Temanggung adalah sangat baik dan disukai oleh masyarakat baik tidak maupun dengan program RSBI, maka semangat belajar, tekun berlatih dan berusaha meraih prestasi yang tertinggi tidak boleh luntur.

6. Bagi orangtua siswa

Dari hasil penelitian kepada guru dan siswa ter-bukti bahwa orangtua siswa berpengaruh pada pres-tasi siswa, maka disarankan pada orang tua untuk tetap menjaga atau meningkatkan situasi belajar di rumah yang baik dan memotivasi, serta memberikan

dukungan pada anak, turut menciptakan situasi

sekolah yang kondusif demi mendukung SMAN 1 Temanggung mempertahankan dan meningkatkan prestasi siswa-siswanya.


(1)

program RSBI di SMAN 1 Temanggung menimbulkan kepuasan pada guru dan siswa, juga terjadi ketidak-puasan guru dan siswa.

Dari hasil analisis pada Bab IV yang mengatakan bahwa jarang terjadi pelanggaran tata tertib, satpam yang profesional, dan layanan sanitasi dan kantin. Dapat diambil suatu kesimpulan bahwa program RSBI di SMAN 1 Temanggung terjadi peningkatan keamanan dan ketertiban, peningkatan sanitasi dan fasilitas kantin sehingga menambah kepuasan guru dan siswa terhadap program RSBI.

Kesimpulan di atas dapat dirangkum dalam Tabel berikut ini:

Konsep Kepuasan Ketidakpuasan Guru Siswa guru Siswa

Guru terhadap program RSBI  

Penggunaan Bahasa Inggris dalam Proses

Belajar Mengajar (PBM)  

Pelayanan guru pada siswa dalam PBM 

Pelayanan sarana prasarana  

Pelayanan Tata Usaha kepada siswa 

Pelayanan BP/BK - - - -

Pelayanan laboratorium kepada siswa  

Pelayanan wali kelas - - - -

Pelayanan perpustakaan kepada guru

dan siswa 

Pelayanan tata tertib pada siswa   Pelayanan satpam kepada guru dan


(2)

Selain itu didapatkan pula temuan-temuan lain yaitu:

Pada Bab IV telah dianalisis bahwa untuk pene-rapan kurikulum adaptif, ada yang bermanfaat untuk mata pelajaran tertentu maka dapat disimpulkan bahwa penerapan kurikulum adaptif bermanfaat pada mata pelajaran tertentu sedangkan pada mata pelajar-an ypelajar-ang lain tidak, sehingga menimbulkpelajar-an kepuaspelajar-an pada sebagian guru.

Mengenai prestasi siswa, pada analisis Bab IV dikatakan bahwa dengan dukungan program RSBI prestasi kejuaraan siswa dalam bidang akademik dan non akademik tingkat kabupaten, beberapa kejuaraan tingkat karesidenan, tingkat provinsi dan tingkat nasi-onal lebih baik dan alumni yang diterima di perguruan tinggi negeri dan swasta favorit di Indonesia banyak. Maka dapat dikatakan bahwa program RSBI di SMAN 1 Temanggung meningkatkan kepuasan guru dan siswa.

Selanjutnya apabila didasarkan pada hasil anali-sis Bab IV tentang komunikasi, pelatihan, dan pene-rapan tupoksi guru dan tenaga kependidikan, di ling-kungan sekolah, dapat pula disimpulkan bahwa apa-bila program RSBI dijalankan dengan manajemen yang baik maka situasi di sekolah kondusif sehingga semua guru dan tenaga pendidikan di SMAN 1 Temanggung dapat melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi


(3)

dijalankan dengan sistem manajemen yang kurang baik seperti yang terjadi antara tahun 2006-2010 dapat menimbulkan suasana yang tidak kondusif bagi kinerja guru dan tenaga kependidikan sehingga terjadi ketidakpuasan sebagian besar guru dan tenaga kepen-didikan terhadap sistem manajemen.

Selain itu melalui wawancara kepada guru juga didapatkan temuan lainnya yaitu dengan dipindahnya guru yang berijazah D-III dan berusia di atas 50 tahun dari SMAN 1 Temanggung ke sekolah lain berdampak beban psikologis yang berat pada guru-guru tersebut, karena merasa dirinya terbuang dan harus menyesuai-kan dengan lingkungan yang baru, sehingga membuat ketidakpuasan bagi guru yang dipindah dari SMAN 1 Temangung. Sedangkan dampak positifnya adalah memberikan motivasi kepada guru yang belum berija-zah S1 untuk kuliah S1.

Dari analisis Bab IV diketahui pula adanya program RSBI maka di SMAN 1 Temanggung ditempat-kan guru dari sekolah lain yang mana mata pelajaran tersebut sudah diampu oleh pengajar dengan status GTT, sehingga mengurangi pendapatan para GTT tersebut. Sementara itu kwalitas guru pengajar PNS yang baru tidak lebih baik dari pada para GTT yang digantikannya. Sehingga menimbulkan ketidakpuasan pada siswa dan dapat diambil pula kesimpulan me-nimbulkan ketidakpuasan pada guru GTT di SMAN 1 Temanggung.


(4)

Temuan-temuan diatas dapat dirangkum dalam tabel berikut:

Konsep puas tidakpuas

Prestasi siswa 

-Kurikulum adaptif  

Manajemen sekolah  

Tenaga kependidikan - 

Guru yang berijazah D III - 

Guru GTT - 

5.2 Saran

Berdasarkan analisis hasil penelitian maka saran yang peneliti berikan adalah sebagai berikut: 1. Bagi Kepala Sekolah

Karena dari hasil observasi terhadap guru dan tenaga kependidikan sudah terbukti bahwa kebijakan kepala sekolah sangat berpengaruh pada kinerja guru, karyawan dan tenaga kependidikan, maka disarankan untuk melanjutkan yang sudah dilakukan dari tahun 2010-2011, supaya situasi kinerja tetap kondusif.

2. Bagi para Wakil Kepala Sekolah

Dari hasil observasi terhadap guru dan tenaga kependidikan terbukti dari bahwa pembagian tugas sekolah yang tidak adil bagi guru dan tenaga kepen-didikan menimbulkan beban psikologis, gejolak dan situasi yang tidak kondusif terhadap guru dan tenaga


(5)

bukan berdasarkan like and dis like tetapi berdasar-kan skill dan pengkaderan yang dilakuberdasar-kan pada tahun 2010-2011 perlu tetap dilanjutkan.

3. Bagi guru

Berdasarkan hasil penelitian kepada guru, siswa diketahui bahwa prestasi siswa adalah tujuan utama pendidikan maka apapun situasinya semangat kinerja yang berbasis pada prestasi dan kesuksesan siswa adalah yang terbaik daripada berbasis lainnya.

4. Bagi Tenaga Kependidikan

a. Bagi tenaga pendidikan bagian administrasi

Karena berdasarkan hasil penelitian kepada bagian administrasi diketahui bahwa kinerja tenaga pendidikan berpengaruh pada hasil proses belajar mengajar, maka disarankan bahwa pembagian tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dan pemberian pelayanan terbaik yang sudah dilaksanakan dari tahun ajaran 2010/2011 pada bagian administrasi, patut dilanjut-kan.

b. Bagi tenaga pendidikan bagian satpam dan tenaga kebersihan

Karena dari hasil penelitian kepada kepala seko-lah, guru dan siswa diketahui bahwa satpam dan tenaga kebersihan kinerjanya sangat baik dalam men-dukung proses pembelajaran, maka disarankan untuk tetap mempertahankan atau meningkatkan kinerja.


(6)

5. Bagi siswa

Dari hasil penelitian guru, siswa dan orangtua terbukti bahwa prestasi siswa di SMAN 1 Temanggung adalah sangat baik dan disukai oleh masyarakat baik tidak maupun dengan program RSBI, maka semangat belajar, tekun berlatih dan berusaha meraih prestasi yang tertinggi tidak boleh luntur.

6. Bagi orangtua siswa

Dari hasil penelitian kepada guru dan siswa ter-bukti bahwa orangtua siswa berpengaruh pada pres-tasi siswa, maka disarankan pada orang tua untuk tetap menjaga atau meningkatkan situasi belajar di rumah yang baik dan memotivasi, serta memberikan

dukungan pada anak, turut menciptakan situasi

sekolah yang kondusif demi mendukung SMAN 1 Temanggung mempertahankan dan meningkatkan prestasi siswa-siswanya.


Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Kerja Guru dan Kepuasan Kerja Guru dengan Kinerja Guru SMA Negeri di Kabupaten Temanggung T2 942010036 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Komite Sekolah di Sekolah Dasar Masehi Temanggung T2 942011046 BAB V

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kinerja Mengajar Guru SD Berdasarkan Sertifikasi dan Latar Belakang Pendidikan Guru di Kecamatan Tlogomulyo Temanggung T2 942010012 BAB V

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Guru Wiyata Bhakti Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung T2 942011090 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Christian Entrepreneurship T2 912010027 BAB V

0 0 48

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepuasan Guru dan Siswa terhadap Pelaksanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepuasan Guru dan Siswa terhadap Pelaksanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung T2 942009102 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepuasan Guru dan Siswa terhadap Pelaksanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung T2 942009102 BAB II

0 0 32

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepuasan Guru dan Siswa terhadap Pelaksanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung T2 942009102 BAB IV

0 1 55

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepuasan Guru dan Siswa terhadap Pelaksanaan RSBI di SMAN 1 Temanggung

0 0 107