Gambaran Kualitas Tidur Pada Lansia di Desa Basilam Bukit Lembasa, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat

DAFTAR PUSTAKA
Adriyani, M. (2008). Hubungan Tingkat Depresi dengan Kejadian Insomnia pada
Lansia di Panti Wredha Budhi Darma Yogyakarta. Diambil pada 15
Oktober 2014, dari
http://www.library.upnvj.ac.id/
Araujo & Ceolim. (2010). Sleep quality of elders living in long-term care institusions.
Diambil 12 Oktober 2014, dari http://www.scielo.br/
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed. Rev. Jakarta:
Rineka Cipta.
Asmadi. (2006). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC.
Azizah, L. M. (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Badan Pusat Statistik. (2013). Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035. Jakarta:
BPS. Diakses 12 Oktober 2014
Brockopp & Tolsma. (2000). Dasar–Dasar Riset Keperawatan. Jakarta: EGC
Buysse, D. J. et al. (1988). The Pittsburgh Sleep Quality Index: A new instrument for
psychiatric practice and research. Psychiatric Research
______________.
(1989).
Pittsburgh
Sleep
Quality

Index
(PSQI).
NewYorkUniversity:Galegroup.Diaksespadatanggal 20 Oktober 2014
dari:http://consultgerirn.org/
Carole, A. (2008). Evaluating Sleep Quality in Older Adults: The Pittsburgh Sleep
Quality Index Can Be Used to Detect Sleep Disturbances or Deficits.
Diambil pada 28 Oktober 2014, dari http://www.nursingcenter.com/
Chayatin, M. & Mubarak, W. (2007). Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC.
Craven, R.F & Hirnle, C, J. (2000). Fundamental of Nursing: human health ang
Function ( 3 rd edition). Philadelphia: Lippincott
Davidson,G.C, Neale,J.M.,&Kring, A.M. (2006). Psikologi Abnormal Edisi ke9.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Departemen Kesehatan R.I. (2001).Profil Kesehatan Masyarakat Edisi Tahun 2001.
Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen
Kesehatan
R.I

58
Universitas Sumatera Utara

59


_____________________. (2003). Pedoman Pelatihan Kader Kelompok Usia Lanjut
Bagi Petugas Kesehatan. Depkes: Jakarta.Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Eser, Khorsid, Cinar.(2007). Sleep Quality of Older Adults in Nursing Homes in
Turkey: Enhancing the quality of sleep improves quality of life. Journal
of Gerontological Nursing.
Galea, M. (2008). Subjective sleep quality in the elderly, relationship in society,
deppressed mood, sleep elief, quality of life, and hypnosis. Journal of
Psychology (Clinical Neuropsychology) School of Psychology, Victoria
Unibersity.
Ganong, W. F. (2002). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.
Guyton & Hall. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC
Hastono, P. S. (2007).Analisis Data Kesehatan. Jakarta: Fakultas
Masyarakat Universitas Indonesia.

Kesehatan

Heitkemper, et. al. (1998). Self-report and Polysomonographic Measures of Sleep in
Woman with Irritablr Bowel Syndrome. Journal of Nursing Research.
Hidayat, A. A. (2006). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan

Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
__________. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.
Jakarta: Salemba Medika.
__________. (2008). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia: Aplikasi Konsep dan
Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Karota-Bukit, E. (2003). Thesis: Sleep Quality and Factors Interfering with Sleep
among Hospitalized Elderly in Medical Units, Medan, Indonesia. Prince of
Songkla University
Khasanah dan Hidayati. (2012). Kualitas Tidur Lansia Balai Rehabilitasi Sosial
“MANDIRI” Semarang. Diambil pada 27 Oktober 2014, dari http://ejournals1.undip.ac.id/
Kozier, B.(2008). Fundamental of Nursing: concepts, process, and practice. New
Jersey: Berman Audrey.
Kristiani, Y. (2013). Gambaran Kualitas Tidur Dan Gangguan Tidur Pada Lansia Di
Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Lanjut Usia Dan Anak Balita.
Diambil pada 25 Oktober 2014, dari http://repository.usu.ac.id/

Universitas Sumatera Utara

60


Kuntjoro. (2002). Depresi pada Lanjut Usia. Diambil pada 21 oktober 2014,
dari http://www.e-psikologi.com
Maas, L. Meridean. (2011). Asuhan Keperawatan Geriatrik: Diagnosis NANDA,
Kriteria Hasil NOC, & Intervensi NIC. Jakarta: EGC
Martono, H. (2009). Geriatri (Ilmu Kesehatan Lanjut Usia). Jakarta: Balai Penerbit
FKUI
Maryam,S., dkk. (2010). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta :
Salemba Medika.
Mutiara, E. (2011). Karakteristik dan Kebutuhan Penduduk Lanjut Usia di Kota
Medan. Diambil pada 12 Oktober 2014, dari http://www.bkkbn.go.id/
Notoatmodjo, S. (2010).Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nugroho. (2000). Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC.
_______. (2008). Keperawatan Gerontik dan Geriatrik. Edisi dua. Jakarta: EGC
Nursalam. (2009). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan:
Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Oliveira, A. (2010).Sleep Quality of Elders Living in Long-Term Care Institutions.
Diambil pada 13 Mei 2015, dari http://www.scielo.br/
Pangastuti, N. I. (2008). Latihan Renang untuk Lansia [serial online]. Diambil
pada 14 Oktober 2014, dari http://staff.uny.ac.id/

Peters,

B.
(2009).Sleep
Latency.Diambil
dari http://sleepdisorders.about.com/

pada

29

Oktober

2014,

Potter, P. A & Perry, A.G. (2001). Fundamentals of Nursing (5 th edition). St Louis:
Mosby
_____________________. (2005).Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Proses, dan Praktik. Jakarta: EGC.
_____________________. (2010). Fundamental Keperawatan Buku 3 Edisi 7.

Jakarta: EGC.
Prayitno, A. (2002). Gangguan pola tidur pada kelompok usia lanjut dan
penatalaksanaannya. Jurnal Kedokteran Trisakti, Vol. 21 No. 1. Diambil
pada 23 Oktober 2014, dari http://www.univmed.org/

Universitas Sumatera Utara

61

Rasyad, R. (2009). Tidur Berkualitas Penting untuk Otak. Diambil pada 23
Oktober 2014, darihttp://www.dukonbesar.com/
Sagala,V. P. (2011). Kualitas Tidur dan Faktor-faktor Gangguan Tidur. Diambil
pada 12 Oktober 2014, dari http://repository.usu.ac.id/
Saryono

& Widianti, A.T. (2010). Catatan
Manusia.Yogyakarta: Nuha Medika.

Kuliah


Kebutuhan

Dasar

Sastroasmoro & Ismael. (2008). Dasar–Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi
Ketiga. Jakarta: Sagung Seto.
Schachter, L. (2008). Sample Diagnostic Report. Sleep Services Australia. Diambil
pada 27 Oktober 2014, dari http://www.tmjtreatment.com.au/
Sekine, Chandola, Martikainen. (2005). Explaining social inequalities in health by
sleep: the Japanese civil servants study. Journal of Public Health, Vol. 28
No.
1
pp.
63-70.
Diambil
pada
20
Oktober
2014,
dari http://jpubhealth.oxfordjournals.org/

Smyth, C. (2012). The Pittsburgh Sleep Quality Index. The Hartford Institute for
Geriatric Nursing. New York University. Diambil pada 22 Oktober 2014,
dari http://consultgerirn.org/
Stanley, M. & Beare, P.G. (2006). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC
Sugiyono. (2009). Metode
Bandung:Alfabeta.

Penelitian

Kuantitatif,

Kualitatif,

dan

R&D.

Tarwoto & Wartonah. (2006). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika
Thompson K. E & Franklin C.L. (2010). The Post-traumatic Insomnia Workbook:

a step by step program for overcoming sleep problems after trauma.
Oakland: New Harbinger Publications.
Tomb, D. A. (2002). Buku Saku Psikiatrik Edisi 6. Jakarta : EGC.
Utama, E. D. (2014). Hubungan Senam Lansia Dengan Kualitas TidurPada Lansia
Berdasarkan Skor Pittsburgh Sleep Quality Index Di Panti Sosial Tresna
Werdha Budhi Luhur Bantul Yogyakarta.
Wahyuningsih, M. (2011). Ini Dia 5 Provinsi dengan Jumlah Lansia Paling Banyak.
Diambil pada 12 Oktober 2014, dari http://health.detik.com/

Universitas Sumatera Utara