Etnografi Penderita HIV dan Lingkungan Sosial Budayanya di Simpang Selayang Medan

ABSTRAK
Annisa Sholihati Berutu, 2015, Etnografi Penderita HIV dan Lingkungan
Sosial Budayanya Di Gang Kenanga Simpang Selayang Kec. Medan
Selayang II. Skripsi ini terdiri dari 5 bab, 117 halaman, 3 daftar tabel, dan
13 daftar gambar.

Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang hanya dapat
menginfeksi manusia dengan cara menyerang sel-sel darah putih sehingga
menurunkan sistem kekebalan tubuh manusia. Penyakit HIV muncul tentu ada
faktor-faktor yang mendukung berdasarkan perilaku orangnya dan lingkungan
sosial budayanya.Orang yang terinfeksi HIV (penderita HIV) tidak lagi hanya
terdapat pada kelompok yang beresiko tinggi namun sudah menjalar ke anak-anak
dan ibu rumah tangga yang setia pada suaminya. Mereka tertular dari orangtuanya
atau pasangan suami/istri melalui cairan mani, cairan vagina, dan air susu Ibu.
Berdasarkan penelitian di lapangan,masalahyang dihadapi oleh penderita
HIV ada dua aspek yaitu pertamabertahan melawan penyakit dan keduabertahan
terhadap stigma dan diskriminasi masyarakat di beberapa lingkungan, yaitu
lingkungan kelompok, lingkungan tempat tinggal, lingkungan tempat kerja, dan
lingkungan tempat ibadah. Kemudian salah satu strategi yang dilakukan oleh
seorang penderita HIV untuk bertahan dalam hidup yaitu berinisiatif mendirikan
sebuah rumah singgah untuk kelompok Odha yang disebut “Pita Merah”

tujuannya agar orang-orang yang nasibnya sama kemudian diberi pengetahuan
mengenai HIV dan layanan kesehatan. Kelompok tersebut tidak hanya untuk
kelompok Odha tetapi bisa juga untuk umum yang ingin menambah pengetahuan.

Kata Kunci : Penderita HIV, Kelompok Odha, Lingkungan Sosial Budaya

iii
Universitas Sumatera Utara