PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PD.KEBERSIHAN KOTA BANDUNG
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh Gaya Kepemimpinan dan
Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PD.Kebersihan Kota
Bandung. Berdasarkan identifikasi, hasil penelitian dan pembahasannya maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.Mayoritas responden memberikan tanggapan yang positif mengenai gaya
kepemimpinan di PD.Kebersihan kota Bandung. Gaya kepemimpinan yang terdiri
dari 3 dimensi di antaranya seperti; gaya kepemimpinan otoriter, gaya
kepemimpinan partisipatif dan gaya kepemimpinan delegatif, bila dilihat dari hasil
rata-rata jawaban respoden yang paling dominan mewakili Pd.kebersihan kota
bandung adalah gaya kepemimpinan partisipatif.
2. Lingkungan kerja mendapatkan tanggapan yang positif dari responden.
Lingkungan kerja yang dibagi menjadi 2 dimensi diantaranya lingkungan kerja
fisik dan lingkungan kerja non fisik, keduanya mendapatkan hasil rata-rata
jawaban responden yang cukup baik, akan tetapi pada indikator lingkungan kerja
fisik tentang sirkulasi udara di tempat kerja mendapatkan hasil yang rendah. Hal
ini terlihat pada beberapa ruangan yang tidak memiliki sirkulasi udara bahkan
pengkondisian suhu udara seperti ac/kipas angin pun tidak tersedia diruangan
kerja.
3.Kepuasan kerja karyawan memperoleh tanggapan yang positif dan baik dari
responden. Hal ini dilihat dari rata-rata jawaban responden yang menyatakan
bahwa kebutuhan gaji, adanya
promosi jabatan, tunjangan tambahan dan
pekerjaan itu sendiri dapat memenuhi keinginan karyawan. Namun di antara
beberapa indikator mengenai kepuasan karyawan tanggapan mengenai rekan kerja
mendapatkan tanggapan yang paling baik dari responden, ini membuktikan bahwa
93
94
hubungan antar sesama karyawan di PD.Kebersihan berjalan dengan harmonis
dan kooperatif.
4.Gaya kepemimpinan terhadap kepuasaan kerja karyawan PD.kebersihan kota
Bandung memiliki pengaruh dan hubungan yang erat , hal ini dilihat dari hasil
pengelolaan data SPSS yang menunjukan bahwa
terhadap kepuasan kerja karyawan
gaya kepemimpinan (X1)
(Y) memiliki pengaruh sebesar 9.12%,
sedangkan sisanya sebesar 90.88% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
diteliti.
5.Lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan PD.kebersihan kota
Bandung memiliki pengaruh dan hubungan yang erat, hal ini dilihat dari hasil
pengelolaan data SPSS yang menunjukan bahwa Lingkungan kerja(X2) terhadap
kepuasan kerja karyawan (Y) memiliki pengaruh sebesar 9.73 %. Sedangkan
sisanya sebesar 90.27% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis memberikan beberapa saran untuk
menjadi bahan masukan bagi pihak terkait, antara lain sebagai berikut:
5.2.1 Bagi Perusahan
1.Perusahaan perlu meningkatkan peranan kepemimpinan yang sudah berjalan
dengan cukup baik, agar lebih baik lagi dengan cara memberikan penghargaan
dan perhatian lebih terhadap setiap karyawaan ,agar karyawaan termotivasi dan
tidak mudah jenuh bekerja.
2.PD.Kebersihan kota Bandung diharapkan untuk tetap memperhatikan faktor
penujang kepuasaan kerja karyawaan yaitu lingkungan kerja dengan menyediakan
fasilitas perlengkapan kerja dengan lengkap
agar sesuai dengan
kebutuhan
karyawan dalam menjalankan beban dan tugas sehari-hari.
3. Perusahan sebaiknya memperhatikan kepuasan karyawan agar meminimalkan
angka turn over karyawan didalam perusahaan, selain itu untuk menjaga kepuasan
karyawan perusahan perlu memperhatikan keluhan-keluhan yang disampaikan
95
oleh karyawan yang berkaitan dengan promosi jabatan supaya karyawan merasa
dapat berkembang didalam perusahan dan akhirnya akan berdampak positif pada
kepuasan karyawan.
5.2.2 Bagi Penulis
Penelitian ini masih belum sempurna, karena itu diharapkan bagi para
peneliti selanjutnya sebaiknya turut mempertimbangkan faktor-faktor lainnya
yang dapat menganalisis gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap
kepuasan kerja karyawan. Selain itu di harapkan peneliti selanjutnya dapat
menambah variabel dalam penelitian, menambah responden sebagai alat ukur
untuk kuesioner sehingga dapat memberikan banyak kesimpulan bagi perusahaan
sebagai dasar untuk masukan dalam meningkatkan kepuasan dan kinerja
karyawan.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh Gaya Kepemimpinan dan
Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PD.Kebersihan Kota
Bandung. Berdasarkan identifikasi, hasil penelitian dan pembahasannya maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.Mayoritas responden memberikan tanggapan yang positif mengenai gaya
kepemimpinan di PD.Kebersihan kota Bandung. Gaya kepemimpinan yang terdiri
dari 3 dimensi di antaranya seperti; gaya kepemimpinan otoriter, gaya
kepemimpinan partisipatif dan gaya kepemimpinan delegatif, bila dilihat dari hasil
rata-rata jawaban respoden yang paling dominan mewakili Pd.kebersihan kota
bandung adalah gaya kepemimpinan partisipatif.
2. Lingkungan kerja mendapatkan tanggapan yang positif dari responden.
Lingkungan kerja yang dibagi menjadi 2 dimensi diantaranya lingkungan kerja
fisik dan lingkungan kerja non fisik, keduanya mendapatkan hasil rata-rata
jawaban responden yang cukup baik, akan tetapi pada indikator lingkungan kerja
fisik tentang sirkulasi udara di tempat kerja mendapatkan hasil yang rendah. Hal
ini terlihat pada beberapa ruangan yang tidak memiliki sirkulasi udara bahkan
pengkondisian suhu udara seperti ac/kipas angin pun tidak tersedia diruangan
kerja.
3.Kepuasan kerja karyawan memperoleh tanggapan yang positif dan baik dari
responden. Hal ini dilihat dari rata-rata jawaban responden yang menyatakan
bahwa kebutuhan gaji, adanya
promosi jabatan, tunjangan tambahan dan
pekerjaan itu sendiri dapat memenuhi keinginan karyawan. Namun di antara
beberapa indikator mengenai kepuasan karyawan tanggapan mengenai rekan kerja
mendapatkan tanggapan yang paling baik dari responden, ini membuktikan bahwa
93
94
hubungan antar sesama karyawan di PD.Kebersihan berjalan dengan harmonis
dan kooperatif.
4.Gaya kepemimpinan terhadap kepuasaan kerja karyawan PD.kebersihan kota
Bandung memiliki pengaruh dan hubungan yang erat , hal ini dilihat dari hasil
pengelolaan data SPSS yang menunjukan bahwa
terhadap kepuasan kerja karyawan
gaya kepemimpinan (X1)
(Y) memiliki pengaruh sebesar 9.12%,
sedangkan sisanya sebesar 90.88% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
diteliti.
5.Lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan PD.kebersihan kota
Bandung memiliki pengaruh dan hubungan yang erat, hal ini dilihat dari hasil
pengelolaan data SPSS yang menunjukan bahwa Lingkungan kerja(X2) terhadap
kepuasan kerja karyawan (Y) memiliki pengaruh sebesar 9.73 %. Sedangkan
sisanya sebesar 90.27% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis memberikan beberapa saran untuk
menjadi bahan masukan bagi pihak terkait, antara lain sebagai berikut:
5.2.1 Bagi Perusahan
1.Perusahaan perlu meningkatkan peranan kepemimpinan yang sudah berjalan
dengan cukup baik, agar lebih baik lagi dengan cara memberikan penghargaan
dan perhatian lebih terhadap setiap karyawaan ,agar karyawaan termotivasi dan
tidak mudah jenuh bekerja.
2.PD.Kebersihan kota Bandung diharapkan untuk tetap memperhatikan faktor
penujang kepuasaan kerja karyawaan yaitu lingkungan kerja dengan menyediakan
fasilitas perlengkapan kerja dengan lengkap
agar sesuai dengan
kebutuhan
karyawan dalam menjalankan beban dan tugas sehari-hari.
3. Perusahan sebaiknya memperhatikan kepuasan karyawan agar meminimalkan
angka turn over karyawan didalam perusahaan, selain itu untuk menjaga kepuasan
karyawan perusahan perlu memperhatikan keluhan-keluhan yang disampaikan
95
oleh karyawan yang berkaitan dengan promosi jabatan supaya karyawan merasa
dapat berkembang didalam perusahan dan akhirnya akan berdampak positif pada
kepuasan karyawan.
5.2.2 Bagi Penulis
Penelitian ini masih belum sempurna, karena itu diharapkan bagi para
peneliti selanjutnya sebaiknya turut mempertimbangkan faktor-faktor lainnya
yang dapat menganalisis gaya kepemimpinan dan lingkungan kerja terhadap
kepuasan kerja karyawan. Selain itu di harapkan peneliti selanjutnya dapat
menambah variabel dalam penelitian, menambah responden sebagai alat ukur
untuk kuesioner sehingga dapat memberikan banyak kesimpulan bagi perusahaan
sebagai dasar untuk masukan dalam meningkatkan kepuasan dan kinerja
karyawan.