T2 942014018 BAB III

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
3.1.1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
menggunakan

metode

Penelitian

dilakukan

ini

penelitian
dengan

tindakan.
pendekatan


kualitatif menggunakan analisis evaluasi dengan
tindakan sekolah. Peneliti terlibat langsung dalam
kegiatan ini terutama dengan subyek penelitian
dan berpartisipasi mencari solusi pemecahannya.
Penelitian dilakukan untuk perbaikan yang
sistematis dan terukur sehingga kerja sama sangat
dibutuhkan sekali demi keberhasilan penelitian.
Penelitian tindakan memiliki karakteristik
antara lain: 1) penulis terlibat dalam komunitas
subyek

penelitian;

Botomulyo

2)

Kendal


penelitian
untuk

di

SDN

2

meningkatkan

kemampuan guru dalam menggunaan media audio
visual; 3) penelitian menekankan pada upaya
perbaikan

kemampuan

guru.

Hasil


yang

diharapkan kemampuan guru dalam menggunaan
media audio visual meningkat.

47

3.1.2. Jenis Penelitian
Penelitian

ini

termasuk

jenis

penelitian

kualitatif, berawal dari kondisi riel/nyata yang ada

di sekolah. Penelitian dilakukan dari memahami
permasalahan

subyek

penelitian.

Hasilnya

dideskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa
yang sederhana sehingga mudah diterima.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini
disampaikan

dalam

bentuk

deskripsi/narasi,


sedangkan data kuantitatif dikonversi ke dalam
bentuk kualitatif. Data yang diperoleh tentunya
meliputi data kualitatif dan data kuantitatif untuk
melengkapi dan mendukung bagi analisis hasil
penelitian. Contohnya skor 1, 2, 3, dan 4 pada
instrumen RPP, PKG, observasi dan penilaian
untuk

mempermudah

menganalisis

data

yang

sudah ada.

3.1.3. Model Penelitian
Penelitian ini menggunakan model penelitian

menurut Kemmis dan Mc Taggart, sebab penelitian
tindakan ini dapat dilihat sebagai suatu siklus
spiral dari penyusunan perencanaan, pelaksanaan
tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi
yang kemudian akan diikuti siklus berikutnya jika
dipandang perlu. Setelah tindakan 1 selesai dan
direfleksi apabila hasilnya belum mencapai standar
48

maka diadakan tindakan 2 yang dimulai dari
penyusunan kembali perencanaan, pelaksanaan
tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi
sampai hasilnya mencapai standar atau target
penelitian
3.2. Fokus dan Subyek Penelitian
Subjek yang diteliti adalah guru SD Negeri
2 Botomulyo

Kecamatan Cepiring


Kabupaten

Kendal yang berjumlah 7 orang berstatus PNS
maupun Wiyata Bhakti. Terdiri dari Guru Kelas I,
II, III, IV, V, Guru Pendidikan Agama Islam dan
Guru Penjasorkes. Guru kelas VI tidak dijadikan
subyek penelitian dengan alasan sedang fokus
mempersiapkan
sekolah

agar

peserta
lebih

didik

efektif.

mengikuti

Penelitian

ujian
ini

dilaksanakan selama pembuatan proposal bulan
Januari

hingga pelaksanaan tanggal 29 Februari

2016. Pelaksanaan observasi penelitian dilakukan
selama jam kerja pegawai yaitu jam 07.00-13.30
WIB.

3.3. Sumber Data Penelitian
Sumber data penelitian diperoleh dari guru
dan kepala sekolah SDN 2 Botomulyo. Beberapa
data diambil dari kepala sekolah seperti nilai PKG
dan hasil observasi KBM yang telah diamati oleh
49


kepala sekolah dan dijadikan dokumen sekolah.
Kemudian peneliti mencari data yang berikutnya
berupa wawancara baik dengan kepala sekolah,
guru kelas I, II, III, IV, V, Guru Mapel baik secara
lisan maupun tertulis. Data observasi diambil dari
pengamatan

peneliti,

tim

kolaborasi,

dan

instruktur atau nara sumber pelatihan.

3.4. Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan
Data

3.4.1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah studi dokumen yaitu
diperoleh

dari

arsip

data

yang

sudah

didokumentasikan oleh kepala sekolah. Wawancara
juga dilakukan untuk mengklarifikasi keabsahan
data yang dikumpulkan kepala sekolah terhadap
guru-guru di SDN 2 Botomulyo Peneliti datang dan
mewawancarai responden satu persatu, kadangkadang


diruang

kelas

pada

waktu

senngang

misalya istirahat/pulang, bisa juga pada waktu di
kantor/ruang
waktu

pelatihan

penggunaan
bekerja

media

sama

instruktur
50

guru.

Observasi

pada

peningkatan

kemampuan

audio

berlangsung

dengan

atau

langsung

nara

visual

tim

kolaborasi,

sumber

dan

pelatihan.

Refleksi Awal

Perencanaan
Tindakan I

Pelaksanaan
Tindakan I

Perencanaan
Tindakan 2

Pelaksanaan
Tindakan 2

Refleksi dan
Evaluasi

Observasi

Refleksi dan
Evaluasi

Observasi

Solusi,
temuan dan
simpulan
Gambar 3.1: Desain Pelaksanaan Tindakan

3.4.1.1. Teknik Observasi
Kegiatan observasi dilakukan secara
kolaboratif dengan Kepala Sekolah sebagai
pemangku kepentingan dalam pelaksanaan
wawancara dan meneliti dokumen guru SD
Negeri 2 Botomulyo. Observasi dilakukan
peneliti

untuk

mengetahui

sejauh

mana

penggunaan dan pengoperasian media audio
visual di dalam kelas.

3.4.1.2. Teknik Dokumen
Data dokumentasi digunakan peneliti
untuk mengetahui berbagai dokumen yang
akan dilaksanakan. Dokumentasi digunakan
51

sebagai rekap kegiatan penelitian berupa hasil
wawancara, rencana pelaksanaan kerja dan
kinerja, program kerja guru. Dokumentasi
dapat

berupa

foto

kegiatan

pelatihan,

wawancara maupun observasi. Selain foto
dokumen juga diperoleh dari RPP, hasil PKG,
dokumen peminjaman alat peraga dan media
pembelajaran.

3.4.1.3. Teknik Wawancara
Wawancara dilakukan kepada kepala
sekolah, guru kelas, guru mata pelajaran dan
teman
untuk

sejawat.

Wawancara

mendapatkan

dimaksudkan

informasi

tentang

pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas
berkaitan dengan penggunaan media audio
visual.

Selain

itu

wawancara

juga

dilaksanakan sebelum dan sesudah program
pelatihan yaitu mengenai manfaat, relevansi,
penerapan hasil dan faktor yang menjadi
penunjang

dan

penghambatnya.

Setelah

pelatihan guru juga diwawancarai tentang
implementasi hasil pelatihan yang diperoleh
pada pembelajaran di depan kelas.
Dalam

pelaksanaan

kegiatan

wawancara, peneliti menggunakan wawancara
bebas terpimpin. Artinya didalam wawancara
52

peneliti

membawa

pedoman

yang

hanya

merupakan garis besar tentang hal-hal yang
akan

ditanyakan

untuk

membantu

dan

mempermudah pencatatan hasil wawancara.
dengan responden, merupakan orang yang
merespon atau menjawab pertanyaan yang
disampaikan

peneliti,

baik

secara

lisan

maupun tertulis.

Tabel 3.1 Matrik Pengumpulan Data

No

1

Tahap/
Langkah
Evaluasi

Indikator

Data

Teknik
Sumber pengumpulan
data
data

Kemampu

Mampu

Gambar

Kepala

an guru

mengetik

an

Sekolah

dalam

dengn benar umum

dan

pengetikan

mengguna

peneliti

Guru

dasar

kan aplikasi

an

O

W

D











microsof
office words.
2

Kemampu

Mampu

Potensi

Kepala

an guru

membuka,

masalah Sekolah

dalam

menulis,

dan

aplikasi

menyisipkan

Guru

microsof

gambar,mem

office

buat

powerpoint

animasi,
mengelink
dengan video

53

No

Tahap/
Langkah
Evaluasi

Indikator

Data

Teknik
Sumber pengumpulan
data
data
O

W

D

















pembelajar
an
3

Kemampu

Mampu

Potensi

Kepala

an guru

membuka,

masalah Sekolah

dalam

browsing,

dan

membuka

mendownlod

Guru

jaringan

teks, dat,

internet

vidio dari
internet

4

Kemampu

Mampu

Potensi

Kepala

an guru

membuat

masalah Sekolah

dalam

media audio

dan

membuat

visual

Guru

media audio dengan
visual.

aplikasi
microsof
office
powerpoint

5

Kemampu

Mampu

an guru

mengoperasi tensi

Sekolah

dalam

kan media

dan

dan

mengoperas audio visual

kinerja

Guru

ikan media

guru

audio visual

54

Kompe

Kepala

3.4.2. Teknik Pengolahan Data
Metode analisis data pada penelitian ini
adalah menggunakan metode analisis selama di
lapangan Model Miles and Huberman. Aktivitas
yang dilakukan dalam analisis data ini adalah
penggolongan
verifikasi

data,

data.

penyajian

Data

yang

data,

akan

dan

dianalisis

sebelumnya dikumpulkan (data collection), data
yang

dikumpulkan

merupakan

data

yang

berasal dari dokumen dari guru-guru di SD
Negeri 2 Botomulyo dan wawancara dengan
kapala sekolah guru-guru di SD Negeri 2
Botomulyo serta pengamatan/observasi pada
pelatihan. Tahap analisis data Model Miles and
Huberman adalah sebagai berikut:
1. Penggolongan data.
Tahap ini peneliti mengumpulkan data
berkenaan
yang

dengan

menjadi

pelaksanaan

fokus

mengenai kemampuan

kegiatan

masalah,

yaitu

guru menggunakan

media audio visual yang berkenaan dengan
penguasaan

pengetikan

powerpoint,

internet,

audio

visual,

dan

dasar,

aplikasi

pembuatan

media

pengoperasian

media

audio visual. Kemudian data itu digolonggolongkan supaya mudah disajikan.

55

2. Penyajian data.
Setelah
langkah

penggolongan

selanjutnya

data,

adalah

maka

menyajikan

data. Penelitian ini menggunakan penyajian
data dengan teks yang bersifat naratif. Data
yang

disajikan

dalam

penelitian

ini

berbentuk rangkuman secara deskriptif dan
sistematis
sehingga
dengan

dari
tema

hasil

yang

diperoleh,

sentral

dapat

diketahui

mudah

diberikan

dan

setiap

rangkuman

penjelasan

dengan

memperhatikan kesesuaian fokus penelitian.
Diharapkan dari data yang diperoleh akan
memudahkan untuk memahami apa yang
terjadi di lapangan, data dapat terorganisir,
terdapat

pola

hubungan

merencanakan
berdasarkan

dan

kerja
apa

dapat

selanjutnya

yang

telah

dipahami

tersebut.

3. Verifikasi.
Langkah

yang

terakhir

adalah

verifikasi data atau menarik kesimpulan.
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini
yaitu: (1) menguji kesimpulan yang diambil
dengan

membandingkan

teori

yang

dikemukakan pakar, terutama teori yang
56

relevan; (2) melakukan proses pengecekan
ulang;

(3)

membuat

kesimpulan

untuk

dilaporkan sebagai hasil dari penelitian yang
dilakukan.

Kesimpulan

yang

diperoleh

merupakan jawaban dari fokus penelitian
yang dirumuskan dan berupa temuan baru.

3.4.3. Keabsahan/Triangulasi Data
Keabsahan data dilakukan untuk menguji
validitas dari data yang telah diperoleh. Dalam
penelitian

ini,

peneliti

Triangulansi

data

untuk

menggunakan
keabsahan

data.

Triangulasi yang digunakan peneliti meliputi
triangulasi teknik, yaitu melalui wawancara,
observasi,
peneliti

dan

juga

studi
akan

dokumen.
menerapkan

Selain

itu,

triangulasi

sumber jika dibutuhkan.

3.5. Hipotesis dan Standar Keberhasilan.
3.5.1. Hipotesis.
Terdapat hubungan antara pelatihan dan
peningkatan
audio

kemampuan

visual.

meningkatkan
menggunakan
Botomulyo
kemampuan

penggunaan

media

pelatihan

dapat

Dengan
kemampuan

guru

dalam

media audio visual di SDN 2
terutama
pengetikan

pada
dasar,

peningkata
aplikasi
57

powerpoint, internet, pembuatan media audio
visual, dan pengoperasian media audio visual.

3.5.2. Standar Keberhasilan.
Keberhasilan

penggunaan

media

audio

visual melalui pelatihan pada penelitian di SDN
2 Botomulyo pada guru sekolah dasar adalah
guru memiliki kemampuan pengetikan dasar,
aplikasi powerpoint, internet, pembuatan media
audio visual, dan pengoperasian media audio
visual.

Selain

merencanakan,

itu

guru

juga

dapat

mengoperasikan

dan

mengevaluasi penggunaan media audio visual.
Melalui

peneletian

ini

informasi

mengenai

cara meningkatkan kemampuan guru

Negeri

2

Botomulyo

teori

yang

dapat

diperoleh

SD

dan

diharapkan

Kecamatan

konkrit

Cepiring

Kabupaten Kendal dalam menggunakan media
audio visual dalam pembelajaran.

3.6. Prosedur Penelitian.
Secara garis besar terdapat lima tahapan
penelitian tindakan dengan menggunakan siklus
dalam pelaksanaannya. Menurut Kemmis dan Mc
Taggart, karena penelitian tindakan ini dapat
dipandang
58

sebagai

suatu

siklus

spiral

dari

penyusunan perencanaan, pelaksanaan tindakan,
pengamatan

(observasi),

dan

refleksi

yang

selanjutnya mungkin diikuti dengan siklus spiral
berikutnya.

3.6.1. Identifikasi Bidang Fokus Penelitian
Pada tahap ini kegiatan diawali dengan
langkah mengidentifikasi bidang fokus masalah
yang akan diteliti dan dikembangkan. Peneliti
melakukan

identifikasi

berbagai

permasalahan

yang terjadi dalam lingkup penggunaan media
audio

visual.

Peneliti

memilih

bidang

fokus

penggunaan media audio visual di SD dengan
alasan

bidang

tersebut

kedudukannya

sangat

mendukung pencapaian hasil pendidikan yang
berkualitas dan bermutu.

3.6.2. Pengumpulan Data Penelitian
Tahap

ini

peneliti

mengumpulkan

data

berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan yang
menjadi

fokus

masalah,

yaitu

mengenai

kemampuan penggunaan media audio visual di
SDN 2 Botomulyo.

3.6.3. Analis dan Interprestasi Data Penelitian
Dalam tahap ini, peneliti melakukan analisis
data

secara

kualitatif

dalam

arti,

diuraikan,
59

dikategorikan,

disintesiskan,

dan

kemudian

disusun ataupun diurutkan secara sistematis.

3.6.4. Penyusunan Rencana Penelitian
Dalam tahap penyusunan rencana diperoleh
dari hasil analisis dan interpretasi data yang
bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan
kemampuan penggunaan media audio visual di SD.
Penyusunan rencana diarahkan pada pelaksanaan
kegiatan atau program secara optimal dengan
memperhatikan kondisi subjek sasaran (guru SD)
serta faktor-faktor pendukung yang ada. Faktor
pendukung ini meliputi pelaksana, sarana dan
prasarana,

serta

faktor

lingkungan,

baik

lingkungan fisik, sosial budaya, maupun iklim
psikologis.

3.6.5. Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan yang terangkum dalam pelaksanaan
ini adalah segala kegiatan yang telah direncanakan
sebelumnya. Pelaksanaan suatu kegiatan atau
program membutuhkan persiapan yang matang,
baik

persiapan

dari

pelaksana,

subjek

yang

menjadi partisipan dalam kegiatan, maupun faktorfaktor pendukung pelaksanaan program.
Tindakan yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah dengan pelatihan tentang pengetikan
60

dasar, aplikasi powerpoint,

internet, pembuatan

media audio visual, dan pengoperasian media
audio visual. Pelatihan instruktur di lakukan oleh
dua orang yang ahli dibidang komputer. Instruktur
yang pertama adalah kepala UPT Dinas Pendidikan
Kecamatan Cepiring yaitu Bapak Suprayitno, S. Pd
yang

sebentar

lagi

akan

menyandang

gelar

magister di salah satu perguruan tinggi di Jawa
Tengah. Beliau meniti karir dari Guru Olah Raga,
kepala sekolah, pengawas kemudian kepala UPT
Dinas

Pendidikan.

mengoperasikan

Beliau

komputer

sangat
terutama

mahir
yang

berkaitan dengan powerpoint, walaupun guru olah
raga kemampuan menggunakann media audio visual
tidak kalah dengan guru kelas. Selain itu beliau
juga menjadi instruktur renang di kolam renang
Tirto Arum di Kendal. Instruktur yang satu lagi
adalah Ibu Isro’atun, S. Pd. M. Pd, beliau meniti
karir dari

Guru TK, Kepala TK, Pengawas dan

mengajar di salah satu perguruan tinggi di Jawa
Tengah Fakultas Ilmu Pendidikan Program Studi
PAUD. Beliau sangat menguasai sekali tentang
media dan pembuatannya karena beliau pernah
menjadi guru TK yang kreatif dan penuh inovatif.
Memilih

waktu

pelatihan

memang

tidak

mudah, kita harus menyesuaikan waktu antara
Kepala UPTD, pengawas, Kepala sekolah dan guru
61

karena mereka memiliki jadwal kegiatan yang
sangat padat. Namun karena adanya kordinasi
yang baik akhirnya kami menyepakati untuk
mengadakan pelatihan pada Bulan April.
Pelatihan dilakukan 2 kali yaitu pada Hari
Sabtu tanggal 16 April 2016 pukul 07.30 s/d 15.00
WIB dan Hari Selasa 3 Mei 2016 pukul 07.30 s/d
15.00 WIB di SDN 2 Botomulyo. Selain kepala
sekolah, guru kelas, guru mapel juga penjaga
sekolah yang berpartisipasi dalam pelatihan agar
memiliki pengalaman tentang audio visual guna
membantu

guru

dalam

mempersiapkan

penggunaan audio visual di dalam kelas.

62