T2 942014018 BAB III
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
3.1.1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
menggunakan
metode
Penelitian
dilakukan
ini
penelitian
dengan
tindakan.
pendekatan
kualitatif menggunakan analisis evaluasi dengan
tindakan sekolah. Peneliti terlibat langsung dalam
kegiatan ini terutama dengan subyek penelitian
dan berpartisipasi mencari solusi pemecahannya.
Penelitian dilakukan untuk perbaikan yang
sistematis dan terukur sehingga kerja sama sangat
dibutuhkan sekali demi keberhasilan penelitian.
Penelitian tindakan memiliki karakteristik
antara lain: 1) penulis terlibat dalam komunitas
subyek
penelitian;
Botomulyo
2)
Kendal
penelitian
untuk
di
SDN
2
meningkatkan
kemampuan guru dalam menggunaan media audio
visual; 3) penelitian menekankan pada upaya
perbaikan
kemampuan
guru.
Hasil
yang
diharapkan kemampuan guru dalam menggunaan
media audio visual meningkat.
47
3.1.2. Jenis Penelitian
Penelitian
ini
termasuk
jenis
penelitian
kualitatif, berawal dari kondisi riel/nyata yang ada
di sekolah. Penelitian dilakukan dari memahami
permasalahan
subyek
penelitian.
Hasilnya
dideskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa
yang sederhana sehingga mudah diterima.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini
disampaikan
dalam
bentuk
deskripsi/narasi,
sedangkan data kuantitatif dikonversi ke dalam
bentuk kualitatif. Data yang diperoleh tentunya
meliputi data kualitatif dan data kuantitatif untuk
melengkapi dan mendukung bagi analisis hasil
penelitian. Contohnya skor 1, 2, 3, dan 4 pada
instrumen RPP, PKG, observasi dan penilaian
untuk
mempermudah
menganalisis
data
yang
sudah ada.
3.1.3. Model Penelitian
Penelitian ini menggunakan model penelitian
menurut Kemmis dan Mc Taggart, sebab penelitian
tindakan ini dapat dilihat sebagai suatu siklus
spiral dari penyusunan perencanaan, pelaksanaan
tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi
yang kemudian akan diikuti siklus berikutnya jika
dipandang perlu. Setelah tindakan 1 selesai dan
direfleksi apabila hasilnya belum mencapai standar
48
maka diadakan tindakan 2 yang dimulai dari
penyusunan kembali perencanaan, pelaksanaan
tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi
sampai hasilnya mencapai standar atau target
penelitian
3.2. Fokus dan Subyek Penelitian
Subjek yang diteliti adalah guru SD Negeri
2 Botomulyo
Kecamatan Cepiring
Kabupaten
Kendal yang berjumlah 7 orang berstatus PNS
maupun Wiyata Bhakti. Terdiri dari Guru Kelas I,
II, III, IV, V, Guru Pendidikan Agama Islam dan
Guru Penjasorkes. Guru kelas VI tidak dijadikan
subyek penelitian dengan alasan sedang fokus
mempersiapkan
sekolah
agar
peserta
lebih
didik
efektif.
mengikuti
Penelitian
ujian
ini
dilaksanakan selama pembuatan proposal bulan
Januari
hingga pelaksanaan tanggal 29 Februari
2016. Pelaksanaan observasi penelitian dilakukan
selama jam kerja pegawai yaitu jam 07.00-13.30
WIB.
3.3. Sumber Data Penelitian
Sumber data penelitian diperoleh dari guru
dan kepala sekolah SDN 2 Botomulyo. Beberapa
data diambil dari kepala sekolah seperti nilai PKG
dan hasil observasi KBM yang telah diamati oleh
49
kepala sekolah dan dijadikan dokumen sekolah.
Kemudian peneliti mencari data yang berikutnya
berupa wawancara baik dengan kepala sekolah,
guru kelas I, II, III, IV, V, Guru Mapel baik secara
lisan maupun tertulis. Data observasi diambil dari
pengamatan
peneliti,
tim
kolaborasi,
dan
instruktur atau nara sumber pelatihan.
3.4. Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan
Data
3.4.1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah studi dokumen yaitu
diperoleh
dari
arsip
data
yang
sudah
didokumentasikan oleh kepala sekolah. Wawancara
juga dilakukan untuk mengklarifikasi keabsahan
data yang dikumpulkan kepala sekolah terhadap
guru-guru di SDN 2 Botomulyo Peneliti datang dan
mewawancarai responden satu persatu, kadangkadang
diruang
kelas
pada
waktu
senngang
misalya istirahat/pulang, bisa juga pada waktu di
kantor/ruang
waktu
pelatihan
penggunaan
bekerja
media
sama
instruktur
50
guru.
Observasi
pada
peningkatan
kemampuan
audio
berlangsung
dengan
atau
langsung
nara
visual
tim
kolaborasi,
sumber
dan
pelatihan.
Refleksi Awal
Perencanaan
Tindakan I
Pelaksanaan
Tindakan I
Perencanaan
Tindakan 2
Pelaksanaan
Tindakan 2
Refleksi dan
Evaluasi
Observasi
Refleksi dan
Evaluasi
Observasi
Solusi,
temuan dan
simpulan
Gambar 3.1: Desain Pelaksanaan Tindakan
3.4.1.1. Teknik Observasi
Kegiatan observasi dilakukan secara
kolaboratif dengan Kepala Sekolah sebagai
pemangku kepentingan dalam pelaksanaan
wawancara dan meneliti dokumen guru SD
Negeri 2 Botomulyo. Observasi dilakukan
peneliti
untuk
mengetahui
sejauh
mana
penggunaan dan pengoperasian media audio
visual di dalam kelas.
3.4.1.2. Teknik Dokumen
Data dokumentasi digunakan peneliti
untuk mengetahui berbagai dokumen yang
akan dilaksanakan. Dokumentasi digunakan
51
sebagai rekap kegiatan penelitian berupa hasil
wawancara, rencana pelaksanaan kerja dan
kinerja, program kerja guru. Dokumentasi
dapat
berupa
foto
kegiatan
pelatihan,
wawancara maupun observasi. Selain foto
dokumen juga diperoleh dari RPP, hasil PKG,
dokumen peminjaman alat peraga dan media
pembelajaran.
3.4.1.3. Teknik Wawancara
Wawancara dilakukan kepada kepala
sekolah, guru kelas, guru mata pelajaran dan
teman
untuk
sejawat.
Wawancara
mendapatkan
dimaksudkan
informasi
tentang
pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas
berkaitan dengan penggunaan media audio
visual.
Selain
itu
wawancara
juga
dilaksanakan sebelum dan sesudah program
pelatihan yaitu mengenai manfaat, relevansi,
penerapan hasil dan faktor yang menjadi
penunjang
dan
penghambatnya.
Setelah
pelatihan guru juga diwawancarai tentang
implementasi hasil pelatihan yang diperoleh
pada pembelajaran di depan kelas.
Dalam
pelaksanaan
kegiatan
wawancara, peneliti menggunakan wawancara
bebas terpimpin. Artinya didalam wawancara
52
peneliti
membawa
pedoman
yang
hanya
merupakan garis besar tentang hal-hal yang
akan
ditanyakan
untuk
membantu
dan
mempermudah pencatatan hasil wawancara.
dengan responden, merupakan orang yang
merespon atau menjawab pertanyaan yang
disampaikan
peneliti,
baik
secara
lisan
maupun tertulis.
Tabel 3.1 Matrik Pengumpulan Data
No
1
Tahap/
Langkah
Evaluasi
Indikator
Data
Teknik
Sumber pengumpulan
data
data
Kemampu
Mampu
Gambar
Kepala
an guru
mengetik
an
Sekolah
dalam
dengn benar umum
dan
pengetikan
mengguna
peneliti
Guru
dasar
kan aplikasi
an
O
W
D
√
√
√
√
√
microsof
office words.
2
Kemampu
Mampu
Potensi
Kepala
an guru
membuka,
masalah Sekolah
dalam
menulis,
dan
aplikasi
menyisipkan
Guru
microsof
gambar,mem
office
buat
powerpoint
animasi,
mengelink
dengan video
53
No
Tahap/
Langkah
Evaluasi
Indikator
Data
Teknik
Sumber pengumpulan
data
data
O
W
D
√
√
√
√
√
√
√
√
pembelajar
an
3
Kemampu
Mampu
Potensi
Kepala
an guru
membuka,
masalah Sekolah
dalam
browsing,
dan
membuka
mendownlod
Guru
jaringan
teks, dat,
internet
vidio dari
internet
4
Kemampu
Mampu
Potensi
Kepala
an guru
membuat
masalah Sekolah
dalam
media audio
dan
membuat
visual
Guru
media audio dengan
visual.
aplikasi
microsof
office
powerpoint
5
Kemampu
Mampu
an guru
mengoperasi tensi
Sekolah
dalam
kan media
dan
dan
mengoperas audio visual
kinerja
Guru
ikan media
guru
audio visual
54
Kompe
Kepala
3.4.2. Teknik Pengolahan Data
Metode analisis data pada penelitian ini
adalah menggunakan metode analisis selama di
lapangan Model Miles and Huberman. Aktivitas
yang dilakukan dalam analisis data ini adalah
penggolongan
verifikasi
data,
data.
penyajian
Data
yang
data,
akan
dan
dianalisis
sebelumnya dikumpulkan (data collection), data
yang
dikumpulkan
merupakan
data
yang
berasal dari dokumen dari guru-guru di SD
Negeri 2 Botomulyo dan wawancara dengan
kapala sekolah guru-guru di SD Negeri 2
Botomulyo serta pengamatan/observasi pada
pelatihan. Tahap analisis data Model Miles and
Huberman adalah sebagai berikut:
1. Penggolongan data.
Tahap ini peneliti mengumpulkan data
berkenaan
yang
dengan
menjadi
pelaksanaan
fokus
mengenai kemampuan
kegiatan
masalah,
yaitu
guru menggunakan
media audio visual yang berkenaan dengan
penguasaan
pengetikan
powerpoint,
internet,
audio
visual,
dan
dasar,
aplikasi
pembuatan
media
pengoperasian
media
audio visual. Kemudian data itu digolonggolongkan supaya mudah disajikan.
55
2. Penyajian data.
Setelah
langkah
penggolongan
selanjutnya
data,
adalah
maka
menyajikan
data. Penelitian ini menggunakan penyajian
data dengan teks yang bersifat naratif. Data
yang
disajikan
dalam
penelitian
ini
berbentuk rangkuman secara deskriptif dan
sistematis
sehingga
dengan
dari
tema
hasil
yang
diperoleh,
sentral
dapat
diketahui
mudah
diberikan
dan
setiap
rangkuman
penjelasan
dengan
memperhatikan kesesuaian fokus penelitian.
Diharapkan dari data yang diperoleh akan
memudahkan untuk memahami apa yang
terjadi di lapangan, data dapat terorganisir,
terdapat
pola
hubungan
merencanakan
berdasarkan
dan
kerja
apa
dapat
selanjutnya
yang
telah
dipahami
tersebut.
3. Verifikasi.
Langkah
yang
terakhir
adalah
verifikasi data atau menarik kesimpulan.
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini
yaitu: (1) menguji kesimpulan yang diambil
dengan
membandingkan
teori
yang
dikemukakan pakar, terutama teori yang
56
relevan; (2) melakukan proses pengecekan
ulang;
(3)
membuat
kesimpulan
untuk
dilaporkan sebagai hasil dari penelitian yang
dilakukan.
Kesimpulan
yang
diperoleh
merupakan jawaban dari fokus penelitian
yang dirumuskan dan berupa temuan baru.
3.4.3. Keabsahan/Triangulasi Data
Keabsahan data dilakukan untuk menguji
validitas dari data yang telah diperoleh. Dalam
penelitian
ini,
peneliti
Triangulansi
data
untuk
menggunakan
keabsahan
data.
Triangulasi yang digunakan peneliti meliputi
triangulasi teknik, yaitu melalui wawancara,
observasi,
peneliti
dan
juga
studi
akan
dokumen.
menerapkan
Selain
itu,
triangulasi
sumber jika dibutuhkan.
3.5. Hipotesis dan Standar Keberhasilan.
3.5.1. Hipotesis.
Terdapat hubungan antara pelatihan dan
peningkatan
audio
kemampuan
visual.
meningkatkan
menggunakan
Botomulyo
kemampuan
penggunaan
media
pelatihan
dapat
Dengan
kemampuan
guru
dalam
media audio visual di SDN 2
terutama
pengetikan
pada
dasar,
peningkata
aplikasi
57
powerpoint, internet, pembuatan media audio
visual, dan pengoperasian media audio visual.
3.5.2. Standar Keberhasilan.
Keberhasilan
penggunaan
media
audio
visual melalui pelatihan pada penelitian di SDN
2 Botomulyo pada guru sekolah dasar adalah
guru memiliki kemampuan pengetikan dasar,
aplikasi powerpoint, internet, pembuatan media
audio visual, dan pengoperasian media audio
visual.
Selain
merencanakan,
itu
guru
juga
dapat
mengoperasikan
dan
mengevaluasi penggunaan media audio visual.
Melalui
peneletian
ini
informasi
mengenai
cara meningkatkan kemampuan guru
Negeri
2
Botomulyo
teori
yang
dapat
diperoleh
SD
dan
diharapkan
Kecamatan
konkrit
Cepiring
Kabupaten Kendal dalam menggunakan media
audio visual dalam pembelajaran.
3.6. Prosedur Penelitian.
Secara garis besar terdapat lima tahapan
penelitian tindakan dengan menggunakan siklus
dalam pelaksanaannya. Menurut Kemmis dan Mc
Taggart, karena penelitian tindakan ini dapat
dipandang
58
sebagai
suatu
siklus
spiral
dari
penyusunan perencanaan, pelaksanaan tindakan,
pengamatan
(observasi),
dan
refleksi
yang
selanjutnya mungkin diikuti dengan siklus spiral
berikutnya.
3.6.1. Identifikasi Bidang Fokus Penelitian
Pada tahap ini kegiatan diawali dengan
langkah mengidentifikasi bidang fokus masalah
yang akan diteliti dan dikembangkan. Peneliti
melakukan
identifikasi
berbagai
permasalahan
yang terjadi dalam lingkup penggunaan media
audio
visual.
Peneliti
memilih
bidang
fokus
penggunaan media audio visual di SD dengan
alasan
bidang
tersebut
kedudukannya
sangat
mendukung pencapaian hasil pendidikan yang
berkualitas dan bermutu.
3.6.2. Pengumpulan Data Penelitian
Tahap
ini
peneliti
mengumpulkan
data
berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan yang
menjadi
fokus
masalah,
yaitu
mengenai
kemampuan penggunaan media audio visual di
SDN 2 Botomulyo.
3.6.3. Analis dan Interprestasi Data Penelitian
Dalam tahap ini, peneliti melakukan analisis
data
secara
kualitatif
dalam
arti,
diuraikan,
59
dikategorikan,
disintesiskan,
dan
kemudian
disusun ataupun diurutkan secara sistematis.
3.6.4. Penyusunan Rencana Penelitian
Dalam tahap penyusunan rencana diperoleh
dari hasil analisis dan interpretasi data yang
bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan
kemampuan penggunaan media audio visual di SD.
Penyusunan rencana diarahkan pada pelaksanaan
kegiatan atau program secara optimal dengan
memperhatikan kondisi subjek sasaran (guru SD)
serta faktor-faktor pendukung yang ada. Faktor
pendukung ini meliputi pelaksana, sarana dan
prasarana,
serta
faktor
lingkungan,
baik
lingkungan fisik, sosial budaya, maupun iklim
psikologis.
3.6.5. Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan yang terangkum dalam pelaksanaan
ini adalah segala kegiatan yang telah direncanakan
sebelumnya. Pelaksanaan suatu kegiatan atau
program membutuhkan persiapan yang matang,
baik
persiapan
dari
pelaksana,
subjek
yang
menjadi partisipan dalam kegiatan, maupun faktorfaktor pendukung pelaksanaan program.
Tindakan yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah dengan pelatihan tentang pengetikan
60
dasar, aplikasi powerpoint,
internet, pembuatan
media audio visual, dan pengoperasian media
audio visual. Pelatihan instruktur di lakukan oleh
dua orang yang ahli dibidang komputer. Instruktur
yang pertama adalah kepala UPT Dinas Pendidikan
Kecamatan Cepiring yaitu Bapak Suprayitno, S. Pd
yang
sebentar
lagi
akan
menyandang
gelar
magister di salah satu perguruan tinggi di Jawa
Tengah. Beliau meniti karir dari Guru Olah Raga,
kepala sekolah, pengawas kemudian kepala UPT
Dinas
Pendidikan.
mengoperasikan
Beliau
komputer
sangat
terutama
mahir
yang
berkaitan dengan powerpoint, walaupun guru olah
raga kemampuan menggunakann media audio visual
tidak kalah dengan guru kelas. Selain itu beliau
juga menjadi instruktur renang di kolam renang
Tirto Arum di Kendal. Instruktur yang satu lagi
adalah Ibu Isro’atun, S. Pd. M. Pd, beliau meniti
karir dari
Guru TK, Kepala TK, Pengawas dan
mengajar di salah satu perguruan tinggi di Jawa
Tengah Fakultas Ilmu Pendidikan Program Studi
PAUD. Beliau sangat menguasai sekali tentang
media dan pembuatannya karena beliau pernah
menjadi guru TK yang kreatif dan penuh inovatif.
Memilih
waktu
pelatihan
memang
tidak
mudah, kita harus menyesuaikan waktu antara
Kepala UPTD, pengawas, Kepala sekolah dan guru
61
karena mereka memiliki jadwal kegiatan yang
sangat padat. Namun karena adanya kordinasi
yang baik akhirnya kami menyepakati untuk
mengadakan pelatihan pada Bulan April.
Pelatihan dilakukan 2 kali yaitu pada Hari
Sabtu tanggal 16 April 2016 pukul 07.30 s/d 15.00
WIB dan Hari Selasa 3 Mei 2016 pukul 07.30 s/d
15.00 WIB di SDN 2 Botomulyo. Selain kepala
sekolah, guru kelas, guru mapel juga penjaga
sekolah yang berpartisipasi dalam pelatihan agar
memiliki pengalaman tentang audio visual guna
membantu
guru
dalam
mempersiapkan
penggunaan audio visual di dalam kelas.
62
METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
3.1.1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
menggunakan
metode
Penelitian
dilakukan
ini
penelitian
dengan
tindakan.
pendekatan
kualitatif menggunakan analisis evaluasi dengan
tindakan sekolah. Peneliti terlibat langsung dalam
kegiatan ini terutama dengan subyek penelitian
dan berpartisipasi mencari solusi pemecahannya.
Penelitian dilakukan untuk perbaikan yang
sistematis dan terukur sehingga kerja sama sangat
dibutuhkan sekali demi keberhasilan penelitian.
Penelitian tindakan memiliki karakteristik
antara lain: 1) penulis terlibat dalam komunitas
subyek
penelitian;
Botomulyo
2)
Kendal
penelitian
untuk
di
SDN
2
meningkatkan
kemampuan guru dalam menggunaan media audio
visual; 3) penelitian menekankan pada upaya
perbaikan
kemampuan
guru.
Hasil
yang
diharapkan kemampuan guru dalam menggunaan
media audio visual meningkat.
47
3.1.2. Jenis Penelitian
Penelitian
ini
termasuk
jenis
penelitian
kualitatif, berawal dari kondisi riel/nyata yang ada
di sekolah. Penelitian dilakukan dari memahami
permasalahan
subyek
penelitian.
Hasilnya
dideskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa
yang sederhana sehingga mudah diterima.
Data yang diperoleh dalam penelitian ini
disampaikan
dalam
bentuk
deskripsi/narasi,
sedangkan data kuantitatif dikonversi ke dalam
bentuk kualitatif. Data yang diperoleh tentunya
meliputi data kualitatif dan data kuantitatif untuk
melengkapi dan mendukung bagi analisis hasil
penelitian. Contohnya skor 1, 2, 3, dan 4 pada
instrumen RPP, PKG, observasi dan penilaian
untuk
mempermudah
menganalisis
data
yang
sudah ada.
3.1.3. Model Penelitian
Penelitian ini menggunakan model penelitian
menurut Kemmis dan Mc Taggart, sebab penelitian
tindakan ini dapat dilihat sebagai suatu siklus
spiral dari penyusunan perencanaan, pelaksanaan
tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi
yang kemudian akan diikuti siklus berikutnya jika
dipandang perlu. Setelah tindakan 1 selesai dan
direfleksi apabila hasilnya belum mencapai standar
48
maka diadakan tindakan 2 yang dimulai dari
penyusunan kembali perencanaan, pelaksanaan
tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi
sampai hasilnya mencapai standar atau target
penelitian
3.2. Fokus dan Subyek Penelitian
Subjek yang diteliti adalah guru SD Negeri
2 Botomulyo
Kecamatan Cepiring
Kabupaten
Kendal yang berjumlah 7 orang berstatus PNS
maupun Wiyata Bhakti. Terdiri dari Guru Kelas I,
II, III, IV, V, Guru Pendidikan Agama Islam dan
Guru Penjasorkes. Guru kelas VI tidak dijadikan
subyek penelitian dengan alasan sedang fokus
mempersiapkan
sekolah
agar
peserta
lebih
didik
efektif.
mengikuti
Penelitian
ujian
ini
dilaksanakan selama pembuatan proposal bulan
Januari
hingga pelaksanaan tanggal 29 Februari
2016. Pelaksanaan observasi penelitian dilakukan
selama jam kerja pegawai yaitu jam 07.00-13.30
WIB.
3.3. Sumber Data Penelitian
Sumber data penelitian diperoleh dari guru
dan kepala sekolah SDN 2 Botomulyo. Beberapa
data diambil dari kepala sekolah seperti nilai PKG
dan hasil observasi KBM yang telah diamati oleh
49
kepala sekolah dan dijadikan dokumen sekolah.
Kemudian peneliti mencari data yang berikutnya
berupa wawancara baik dengan kepala sekolah,
guru kelas I, II, III, IV, V, Guru Mapel baik secara
lisan maupun tertulis. Data observasi diambil dari
pengamatan
peneliti,
tim
kolaborasi,
dan
instruktur atau nara sumber pelatihan.
3.4. Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan
Data
3.4.1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah studi dokumen yaitu
diperoleh
dari
arsip
data
yang
sudah
didokumentasikan oleh kepala sekolah. Wawancara
juga dilakukan untuk mengklarifikasi keabsahan
data yang dikumpulkan kepala sekolah terhadap
guru-guru di SDN 2 Botomulyo Peneliti datang dan
mewawancarai responden satu persatu, kadangkadang
diruang
kelas
pada
waktu
senngang
misalya istirahat/pulang, bisa juga pada waktu di
kantor/ruang
waktu
pelatihan
penggunaan
bekerja
media
sama
instruktur
50
guru.
Observasi
pada
peningkatan
kemampuan
audio
berlangsung
dengan
atau
langsung
nara
visual
tim
kolaborasi,
sumber
dan
pelatihan.
Refleksi Awal
Perencanaan
Tindakan I
Pelaksanaan
Tindakan I
Perencanaan
Tindakan 2
Pelaksanaan
Tindakan 2
Refleksi dan
Evaluasi
Observasi
Refleksi dan
Evaluasi
Observasi
Solusi,
temuan dan
simpulan
Gambar 3.1: Desain Pelaksanaan Tindakan
3.4.1.1. Teknik Observasi
Kegiatan observasi dilakukan secara
kolaboratif dengan Kepala Sekolah sebagai
pemangku kepentingan dalam pelaksanaan
wawancara dan meneliti dokumen guru SD
Negeri 2 Botomulyo. Observasi dilakukan
peneliti
untuk
mengetahui
sejauh
mana
penggunaan dan pengoperasian media audio
visual di dalam kelas.
3.4.1.2. Teknik Dokumen
Data dokumentasi digunakan peneliti
untuk mengetahui berbagai dokumen yang
akan dilaksanakan. Dokumentasi digunakan
51
sebagai rekap kegiatan penelitian berupa hasil
wawancara, rencana pelaksanaan kerja dan
kinerja, program kerja guru. Dokumentasi
dapat
berupa
foto
kegiatan
pelatihan,
wawancara maupun observasi. Selain foto
dokumen juga diperoleh dari RPP, hasil PKG,
dokumen peminjaman alat peraga dan media
pembelajaran.
3.4.1.3. Teknik Wawancara
Wawancara dilakukan kepada kepala
sekolah, guru kelas, guru mata pelajaran dan
teman
untuk
sejawat.
Wawancara
mendapatkan
dimaksudkan
informasi
tentang
pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas
berkaitan dengan penggunaan media audio
visual.
Selain
itu
wawancara
juga
dilaksanakan sebelum dan sesudah program
pelatihan yaitu mengenai manfaat, relevansi,
penerapan hasil dan faktor yang menjadi
penunjang
dan
penghambatnya.
Setelah
pelatihan guru juga diwawancarai tentang
implementasi hasil pelatihan yang diperoleh
pada pembelajaran di depan kelas.
Dalam
pelaksanaan
kegiatan
wawancara, peneliti menggunakan wawancara
bebas terpimpin. Artinya didalam wawancara
52
peneliti
membawa
pedoman
yang
hanya
merupakan garis besar tentang hal-hal yang
akan
ditanyakan
untuk
membantu
dan
mempermudah pencatatan hasil wawancara.
dengan responden, merupakan orang yang
merespon atau menjawab pertanyaan yang
disampaikan
peneliti,
baik
secara
lisan
maupun tertulis.
Tabel 3.1 Matrik Pengumpulan Data
No
1
Tahap/
Langkah
Evaluasi
Indikator
Data
Teknik
Sumber pengumpulan
data
data
Kemampu
Mampu
Gambar
Kepala
an guru
mengetik
an
Sekolah
dalam
dengn benar umum
dan
pengetikan
mengguna
peneliti
Guru
dasar
kan aplikasi
an
O
W
D
√
√
√
√
√
microsof
office words.
2
Kemampu
Mampu
Potensi
Kepala
an guru
membuka,
masalah Sekolah
dalam
menulis,
dan
aplikasi
menyisipkan
Guru
microsof
gambar,mem
office
buat
powerpoint
animasi,
mengelink
dengan video
53
No
Tahap/
Langkah
Evaluasi
Indikator
Data
Teknik
Sumber pengumpulan
data
data
O
W
D
√
√
√
√
√
√
√
√
pembelajar
an
3
Kemampu
Mampu
Potensi
Kepala
an guru
membuka,
masalah Sekolah
dalam
browsing,
dan
membuka
mendownlod
Guru
jaringan
teks, dat,
internet
vidio dari
internet
4
Kemampu
Mampu
Potensi
Kepala
an guru
membuat
masalah Sekolah
dalam
media audio
dan
membuat
visual
Guru
media audio dengan
visual.
aplikasi
microsof
office
powerpoint
5
Kemampu
Mampu
an guru
mengoperasi tensi
Sekolah
dalam
kan media
dan
dan
mengoperas audio visual
kinerja
Guru
ikan media
guru
audio visual
54
Kompe
Kepala
3.4.2. Teknik Pengolahan Data
Metode analisis data pada penelitian ini
adalah menggunakan metode analisis selama di
lapangan Model Miles and Huberman. Aktivitas
yang dilakukan dalam analisis data ini adalah
penggolongan
verifikasi
data,
data.
penyajian
Data
yang
data,
akan
dan
dianalisis
sebelumnya dikumpulkan (data collection), data
yang
dikumpulkan
merupakan
data
yang
berasal dari dokumen dari guru-guru di SD
Negeri 2 Botomulyo dan wawancara dengan
kapala sekolah guru-guru di SD Negeri 2
Botomulyo serta pengamatan/observasi pada
pelatihan. Tahap analisis data Model Miles and
Huberman adalah sebagai berikut:
1. Penggolongan data.
Tahap ini peneliti mengumpulkan data
berkenaan
yang
dengan
menjadi
pelaksanaan
fokus
mengenai kemampuan
kegiatan
masalah,
yaitu
guru menggunakan
media audio visual yang berkenaan dengan
penguasaan
pengetikan
powerpoint,
internet,
audio
visual,
dan
dasar,
aplikasi
pembuatan
media
pengoperasian
media
audio visual. Kemudian data itu digolonggolongkan supaya mudah disajikan.
55
2. Penyajian data.
Setelah
langkah
penggolongan
selanjutnya
data,
adalah
maka
menyajikan
data. Penelitian ini menggunakan penyajian
data dengan teks yang bersifat naratif. Data
yang
disajikan
dalam
penelitian
ini
berbentuk rangkuman secara deskriptif dan
sistematis
sehingga
dengan
dari
tema
hasil
yang
diperoleh,
sentral
dapat
diketahui
mudah
diberikan
dan
setiap
rangkuman
penjelasan
dengan
memperhatikan kesesuaian fokus penelitian.
Diharapkan dari data yang diperoleh akan
memudahkan untuk memahami apa yang
terjadi di lapangan, data dapat terorganisir,
terdapat
pola
hubungan
merencanakan
berdasarkan
dan
kerja
apa
dapat
selanjutnya
yang
telah
dipahami
tersebut.
3. Verifikasi.
Langkah
yang
terakhir
adalah
verifikasi data atau menarik kesimpulan.
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini
yaitu: (1) menguji kesimpulan yang diambil
dengan
membandingkan
teori
yang
dikemukakan pakar, terutama teori yang
56
relevan; (2) melakukan proses pengecekan
ulang;
(3)
membuat
kesimpulan
untuk
dilaporkan sebagai hasil dari penelitian yang
dilakukan.
Kesimpulan
yang
diperoleh
merupakan jawaban dari fokus penelitian
yang dirumuskan dan berupa temuan baru.
3.4.3. Keabsahan/Triangulasi Data
Keabsahan data dilakukan untuk menguji
validitas dari data yang telah diperoleh. Dalam
penelitian
ini,
peneliti
Triangulansi
data
untuk
menggunakan
keabsahan
data.
Triangulasi yang digunakan peneliti meliputi
triangulasi teknik, yaitu melalui wawancara,
observasi,
peneliti
dan
juga
studi
akan
dokumen.
menerapkan
Selain
itu,
triangulasi
sumber jika dibutuhkan.
3.5. Hipotesis dan Standar Keberhasilan.
3.5.1. Hipotesis.
Terdapat hubungan antara pelatihan dan
peningkatan
audio
kemampuan
visual.
meningkatkan
menggunakan
Botomulyo
kemampuan
penggunaan
media
pelatihan
dapat
Dengan
kemampuan
guru
dalam
media audio visual di SDN 2
terutama
pengetikan
pada
dasar,
peningkata
aplikasi
57
powerpoint, internet, pembuatan media audio
visual, dan pengoperasian media audio visual.
3.5.2. Standar Keberhasilan.
Keberhasilan
penggunaan
media
audio
visual melalui pelatihan pada penelitian di SDN
2 Botomulyo pada guru sekolah dasar adalah
guru memiliki kemampuan pengetikan dasar,
aplikasi powerpoint, internet, pembuatan media
audio visual, dan pengoperasian media audio
visual.
Selain
merencanakan,
itu
guru
juga
dapat
mengoperasikan
dan
mengevaluasi penggunaan media audio visual.
Melalui
peneletian
ini
informasi
mengenai
cara meningkatkan kemampuan guru
Negeri
2
Botomulyo
teori
yang
dapat
diperoleh
SD
dan
diharapkan
Kecamatan
konkrit
Cepiring
Kabupaten Kendal dalam menggunakan media
audio visual dalam pembelajaran.
3.6. Prosedur Penelitian.
Secara garis besar terdapat lima tahapan
penelitian tindakan dengan menggunakan siklus
dalam pelaksanaannya. Menurut Kemmis dan Mc
Taggart, karena penelitian tindakan ini dapat
dipandang
58
sebagai
suatu
siklus
spiral
dari
penyusunan perencanaan, pelaksanaan tindakan,
pengamatan
(observasi),
dan
refleksi
yang
selanjutnya mungkin diikuti dengan siklus spiral
berikutnya.
3.6.1. Identifikasi Bidang Fokus Penelitian
Pada tahap ini kegiatan diawali dengan
langkah mengidentifikasi bidang fokus masalah
yang akan diteliti dan dikembangkan. Peneliti
melakukan
identifikasi
berbagai
permasalahan
yang terjadi dalam lingkup penggunaan media
audio
visual.
Peneliti
memilih
bidang
fokus
penggunaan media audio visual di SD dengan
alasan
bidang
tersebut
kedudukannya
sangat
mendukung pencapaian hasil pendidikan yang
berkualitas dan bermutu.
3.6.2. Pengumpulan Data Penelitian
Tahap
ini
peneliti
mengumpulkan
data
berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan yang
menjadi
fokus
masalah,
yaitu
mengenai
kemampuan penggunaan media audio visual di
SDN 2 Botomulyo.
3.6.3. Analis dan Interprestasi Data Penelitian
Dalam tahap ini, peneliti melakukan analisis
data
secara
kualitatif
dalam
arti,
diuraikan,
59
dikategorikan,
disintesiskan,
dan
kemudian
disusun ataupun diurutkan secara sistematis.
3.6.4. Penyusunan Rencana Penelitian
Dalam tahap penyusunan rencana diperoleh
dari hasil analisis dan interpretasi data yang
bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan
kemampuan penggunaan media audio visual di SD.
Penyusunan rencana diarahkan pada pelaksanaan
kegiatan atau program secara optimal dengan
memperhatikan kondisi subjek sasaran (guru SD)
serta faktor-faktor pendukung yang ada. Faktor
pendukung ini meliputi pelaksana, sarana dan
prasarana,
serta
faktor
lingkungan,
baik
lingkungan fisik, sosial budaya, maupun iklim
psikologis.
3.6.5. Pelaksanaan Penelitian
Kegiatan yang terangkum dalam pelaksanaan
ini adalah segala kegiatan yang telah direncanakan
sebelumnya. Pelaksanaan suatu kegiatan atau
program membutuhkan persiapan yang matang,
baik
persiapan
dari
pelaksana,
subjek
yang
menjadi partisipan dalam kegiatan, maupun faktorfaktor pendukung pelaksanaan program.
Tindakan yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah dengan pelatihan tentang pengetikan
60
dasar, aplikasi powerpoint,
internet, pembuatan
media audio visual, dan pengoperasian media
audio visual. Pelatihan instruktur di lakukan oleh
dua orang yang ahli dibidang komputer. Instruktur
yang pertama adalah kepala UPT Dinas Pendidikan
Kecamatan Cepiring yaitu Bapak Suprayitno, S. Pd
yang
sebentar
lagi
akan
menyandang
gelar
magister di salah satu perguruan tinggi di Jawa
Tengah. Beliau meniti karir dari Guru Olah Raga,
kepala sekolah, pengawas kemudian kepala UPT
Dinas
Pendidikan.
mengoperasikan
Beliau
komputer
sangat
terutama
mahir
yang
berkaitan dengan powerpoint, walaupun guru olah
raga kemampuan menggunakann media audio visual
tidak kalah dengan guru kelas. Selain itu beliau
juga menjadi instruktur renang di kolam renang
Tirto Arum di Kendal. Instruktur yang satu lagi
adalah Ibu Isro’atun, S. Pd. M. Pd, beliau meniti
karir dari
Guru TK, Kepala TK, Pengawas dan
mengajar di salah satu perguruan tinggi di Jawa
Tengah Fakultas Ilmu Pendidikan Program Studi
PAUD. Beliau sangat menguasai sekali tentang
media dan pembuatannya karena beliau pernah
menjadi guru TK yang kreatif dan penuh inovatif.
Memilih
waktu
pelatihan
memang
tidak
mudah, kita harus menyesuaikan waktu antara
Kepala UPTD, pengawas, Kepala sekolah dan guru
61
karena mereka memiliki jadwal kegiatan yang
sangat padat. Namun karena adanya kordinasi
yang baik akhirnya kami menyepakati untuk
mengadakan pelatihan pada Bulan April.
Pelatihan dilakukan 2 kali yaitu pada Hari
Sabtu tanggal 16 April 2016 pukul 07.30 s/d 15.00
WIB dan Hari Selasa 3 Mei 2016 pukul 07.30 s/d
15.00 WIB di SDN 2 Botomulyo. Selain kepala
sekolah, guru kelas, guru mapel juga penjaga
sekolah yang berpartisipasi dalam pelatihan agar
memiliki pengalaman tentang audio visual guna
membantu
guru
dalam
mempersiapkan
penggunaan audio visual di dalam kelas.
62