Transposisi Dan Modulasi Dalam Terjemahan Peribahasa Pada Buku ‘Batak Toba Karakter Kearifan Indonesia’

Lampiran 1. Transkrip Terjemahan Peribahasa Batak Toba
(Bahasa Batak Toba – Bahasa Indonesia)
1. BSu

BSa
2. BSu

BSa

gadu-gadu.
: Aek manuntun lomo angka tolbak
air menuntun suka (prefiks) runtuh pematang sawah
: Air mengalir sesukanya, pematang sawah menjadi runtuh.
ma
di hangoluan.
: Agia malap-malap, asal
biar menderita asal (partikel) dalam kehidupan.
: Biar menderita asal hanya dalam kehidupan.

3. BSu
: Binuang-binuang ganda, hinolit-hinolit mago.

dibuang-buang ganda pelit-pelit hilang

BSa

: Semakin murah memberi, semakin berlimpah.
semakin kikir, semakin tidak punya.

4. BSu
: Dirgak
tegak (partikel)

do
padi

eme
(artikel)

na
hampa


lapungon,

unduk
do
eme
na porngis.
menunduk (partikel) padi (artikel) berisi
BSa
5. BSu

: Padi kosong berdiri tegak, padi berisi merunduk.
: Di toru
do
tangan
ni
na
di bawah (partikel) tangan (penunjuk tempat) (artikel)

mangido.
meminta

BSa
6. BSu

BSa
7. BSu
kecil

BSa

: Tangan orang yang meminta selalu berada di bawah.
:
Galang
do
mula
ni
harajaon.
menjamu makan (partikel) awal (penunjuk tempat) kerajaan

: Menarik simpati adalah permulaan kerajaan.
: Gelleng sihapor dijunjung

belalang dijunjung (partikel)

do
kepalanya.

uluna.

: Walaupun belalang berbadan kecil, namun kuat mengangkat
kepalanya.

Universitas Sumatera Utara

8. BSu

BSa
9. BSu

BSa
10. BSu


BSa

11. BSu

BSa
12. BSu

BSa
13. BSu

BSa
14. BSu

BSa

: Gogo mangula butong mangan,
jugul
marguru
kuat bekerja kenyang makan keras kepala belajar
dapotan

poda.
mendapat nasihat

: Giat bekerja kenyang makan, rajin belajar mendapat nikmat.
: Gok sopo
na bolon,
lobian
sopo na met-met.
penuh rumah yang besar berkelebihan rumah (artikel) kecil.

: Penuh pondok yang besar, pondok yang kecil pun berlimpah.
: Hansit mulak mangido, hansitan
do
mulak mangalean.
sakit kembali meminta lebih sakit (partikel) kembali memberi

: Meminta tak diberi memang sakit, namun lebih sakit memberi
tapi tak diterima.
: Hatop adong pinareakna, lambat adong pinaimana.
Cepat ada yang berjalan lambat ada yang ditunggu.


: Cepat ada yang dikejar, lambat ada yang ditunggu.
: Hinombar babiat, jinagahon soitna.
mendekati harimau jagakan kakinya

: Jika mendekati harimau, jagalah kakinya.
: Holong
do
mangalap holong.
kasih (partikel) menjemput kasih

: Kasih akan membuahkan kasih.
: Humarojor mabola hudonna, humalaput
tata indahanna.
tergesa-gesa terbelah periuknya terburu-buru mentah nasinya

: Tergopoh-gopoh periuk pecah, terburu-buru nasi mentah.

15. BSu
: Hurang sangiris asa

kurang sepotong supaya sekuali.

BSa

sabalanga.

: Kurang sepotong, kurang satu kuali.

16. BSu
: Ia
i na ummuli, i
ma
jika itu (partikel) tercantik itu (partikel) dicari

BSa

tapareak.

: Yang terbaik, itu yang dicari.


Universitas Sumatera Utara

17. BSu

BSa

: Ia tibu hamu lao, tibu hamu
jika cepat kamu pergi cepat kamu

dapotan.
mendapat

: Jika kamu cepat berangkat, kamu cepat mendapat.

18. BSu

: Ingkon bengkuk do mata ni hail asa dapotan.
harus bengkok (partikel) mata nya kail agar mendapat

BSa


: Mata kail haruslah bengkok agar mendapatkan ikan.

19. BSu

BSa

20. BSu

BSa
21. BSu

BSa
22. BSu

BSa
23. BSu

BSa


: Ingkon dos
do
nangkokna dohot tuatna.
harus sama (partikel) naiknya dan turunnya

: Baik mendaki maupun menurun, jarak yang ditempuh harus
sama.
do
pat ni gabus.
: Jempek
pendek (partikel) kaki nya kebohongan
: Kaki kebohongan pendek.
: Jolo ni dilat bibir asa ni
dok
hata.
dulu nya jilat bibir agar nya diungkapkan kata

: Jilat dulu bibir sebelum berkata-kata.
: Jolo ni
dodo asa ni nong-nong.
dulu nya menduga agar nya tenggelam

: Ukur dahulu, baru renangi.
: Jujur jumadi
bada,
bolus jumadi dame.
bersih keras jadi pertengkaran lewat jadi damai

: Mengungkap-ungkap kesalahan menimbulkan perselisihan,
melupakan kesalahan menimbulkan perdamaian.

24. BSu

BSa

25. BSu

BSa

: Manat unang tartuktuk, nanget unang tarrobung.
hati-hati jangan tersandung pelan jangan terperosok

: Berhati-hati agar tidak tersandung, pelan-pelan agar tidak
terperosok.
: Mangan di balian ni hurum.
makan di luar nya rahang/pipi

: Makan di luar mulut.

Universitas Sumatera Utara

26. BSu

BSa
27. BSu

BSa
28. BSu

BSa
29. BSu

BSa
30. BSu

BSa
31. BSu

BSa
32. BSu

BSa
33. BSu

BSa
34. BSu

BSa

: Manortori na
so gondangna.
menari yang bukan pestanya

: Ikut-ikutan menari tor-tor pada acara musik gondang orang lain.
: Marsitijur tu langit, madabu tu ampuan.
berludah ke langit terjatuh ke pangkuan

: Meludah ke langit, akhirnya jatuh ke pangkuan.
: Miduk songon panetek ni bagot.
terkumpul seperti tetesan nya nira

: Menjadi banyak seperti tetesan nira.
: Molo dung
jika sudah

puas,
sae so ada mara.
puas, selesai tidak ada bahaya

: Jika telah berterus-terang, risiko buruk akan hilang.
: Molo litok aek, tu julu do luluan.
jika keruh air ke hulu lah mencari.
: Jika air keruh, penyebabnya dicari ke hulu.
: Molo marhata na
raus,
godang sarihononhon.
jika berkata (artikel) sembarangan besar akibatnya
: Berkata-kata sembarangan mengundang banyak masalah.
: Molo padirgakhu tarkutuk pat,
jika terlalu tegak tersandung kaki
molo paundukhu mapaspas bohi.
jika terlalu tunduk terantuk wajah

: Terlalu tegak kaki tersandung, terlalu tunduk muka terantuk.
: Molo suhar bulu ditatit dongan, ingkon paingoton
do.
jika terbalik bambu ditarik teman harus mengingatkan nya
: Jika sahabat menarik bambu terbalik, kita harus menasehatinya.
: Molo tarida urat ingkon tamboran-tamboran.
jika terlihat akar harus ditanam
Molo masuak ranting ingkon talion-talion.
jika patah ranting harus diikat
Molo malos bulung ingkon taruan aek.
jika layu daun harus diantar air

: Jika akar nampak harus ditanam, jika ranting patah harus diikat,
jika daun layu harus disiram.

Universitas Sumatera Utara

35. BSu

BSa

: Molo teanon
uli,
teanon
do nang gora.
jika diangkatkan cantik diangkatkan (partikel)(artikel) aba-aba

: Siap terima pujian, siap terima cerca.

36. BSu

: Nabisuk nampuna hata, na
oto tu
pargadisan.
yang bijak pemilik kata (artikel) bodoh ke tempat jual beli.

BSa

: Orang bijak yang empunya perkataan, orang bodoh diperjualbelikan.

37. BSu

BSa
38. BSu

BSa
39. BSu

BSa
40. BSu

BSa

: Nang
pe
tinanom na busuk sipat
gala,
Walaupun (partikel) ditanam (artikel) busuk banyak batang padi
sai muap do.
tetap bau (partikel)

: Walau ditanam sedalam gala, bau busuk tetap tercium.
: Na uli
do
halak na roa,
(artikel) cantik (partikel) orang (artikel) jelek
pinandenggan ni pangkulingna.
diperbaiki nya perkataan

: Buruk rupa terlihat cantik karena kata-kata.
: Ndang be tartangishon, tagonan
ma
tinortorhon.
jangan lagi tertangiskan lebih baik (partikel) ditarikan

: Tak tersalurkan melalui tangis, salurkan melalui tari.
: Ndang dung songgop onggang tu hadudu.
tak pernah hinggap enggang ke jerami.

: Tak pernah burung elang hinggap pada gelagah.

41. BSu
: Ndang hea guminjang pinggol sian tanduk,
tak pernah di atas telinga dari tanduk
ndang hea tumimbo abara sian hulu.
tidak pernah tinggi bahu dari kepala

BSa

42. BSu

BSa

: Tak pernah telinga lebih tinggi dari tanduk,
tak pernah bahu lebih tinggi dari kepala.
: Ndang loja aek paihut-ihut rura.
tak lelah air mengikut-ikut lembah

: Air tak pernah lelah menyusuri ngarai.

Universitas Sumatera Utara

43. BSu

BSa

44. BSu

BSa
45. BSu

BSa
46. BSu

BSa

47. BSu

BSa
48. BSu

BSa
49. BSu

BSa
50. BSu

BSa

: Ndang tarula sada halak dua auga horbo
tak terkerjakan satu orang dua bajak kerbau
di bagasan sansogot.
di dalam pagi hari

: Mustahil satu orang menggunakan dua bajak pada pagi yang
sama.
: Ndang tarunsat tanduk sian horbo.
tak terpisah tanduk dari kerbau

: Tanduk tak dapat dipisahkan dari kerbau
: Ngali aek di ingani dengke, dolgi hau di ingani bodat.
dingin air di huni ikan keras kayu di huni monyet

: Air bersuhu dingin dihuni ikan, kayu tak empuh dihuni monyet.
: Ni ida ni mata pianula so ni ida,
di lihat (artikel) mata pura-pura tidak di lihat
binege ni pinggol pinaula so binege.
didengar di kuping pura-pura tidak didengar

: Yang terlihat oleh mata pura-pura tak dilihat, yang terdengar oleh
telinga pura-pura tak didengar.
tinailihon tu pudi.
: Nilangka tu jolo,
melangkah ke depan menolehkan ke belakang
: Ke depan kita melangkah, ke belakang kita menoleh.
: Nunut
do
siraja
ni
ompuna.
ketekunan (partikel) raja (Partikel) nenek moyang

: Ketekunan adalah raja bagi nenek moyang.
: Padan
na so jadi oseon, bulan na so jadi ubaon.
janji yang tidak boleh ingkar waktu nya tidak boleh diubah

: Janji tak boleh diingkari, sumpah tak boleh dilanggar.
: Pantun hangoluan,
tois
hamangoan.
kesantunan kehidupan keangkuhan kehancuran

: Kesantunan adalah kehidupan, ketidaksopanan adalah
kehancuran.

Universitas Sumatera Utara

51. BSu

BSa
52. BSu

: Paramak
na bidang, parlage so balunon.
pemilik tikar (artikel) lebar, pemilik tikar tidak digulung

: Memiliki tikar lebar yang selalu tergelar.
: Pasiding
ma paguguthon na
so
sira,
menghindari (artikel)menggigit (artikel) bukan garam

painumhon na
so aek.
meminumkan yang bukan air.
BSa

: Hindarilah yang menggigitkan yang bukan garam, meminumkan
yang bukan air.

53. BSu

sitaon na dokdok.
: Pitu batu martindi, sada do
tujuh batu bertindih satu (partikel) merasakan yang berat

BSa

: Dari tujuh batu bertindih, hanya satu yang memikul beban
terberat.

54. BSu

BSa
55. BSu

BSa
56. BSu

BSa
57. BSu

BSa
58. BSu

BSa

:

Purpar
pande dorpi, tugona tu
dimposna.
berbunyi keras tukang kayu kuatnya artikel patennya

: Suara gaduh tukang kayu akan menjadikannya kuat dan kokoh.
: Sahali margapgap, pitu hali iba so porsea.
sekali berbohong tujuh kali saya tidak percaya

: Sekali berdusta, tujuh kali tak dipercaya.
: Sala
mandasor, sega luhutan.
salah membuat dasar rusak padi

: Salah dasar, onggokan runtuh.
: Sapala naung mangasi, unang
ma
di paralangan.
sepala sudah memberi jangan (partikel) di tanggungkan

: Jangan menolong setengah hati.
: Siallang gana, ingkon mate satongkin.
makan sumpah harus mati sebentar

: Orang yang bersumpah palsu akan mati seketika.

Universitas Sumatera Utara

59. BSu

BSa
60. BSu

: Soada ihan
ba
manuk.
tidak ada ikan (partikel) ayam

: Tak ada ikan, ayam pun jadi.
: Tagonan
marmahan sabara
horbo
sian
lebih mudah memelihara sekandang kerbau daripada

marmahan sada jolma.
memelihara satu manusia
BSa

61. BSu

BSa
62. BSu

BSa
63. BSu

BSa
64. BSu

BSa
65. BSu

BSa
66. BSu

BSa
67. BSu

BSa

: Lebih mudah memelihara sekandang harimau, daripada
mengurus satu manusia.
pe hata pintor, ulian
do
hata sae.
: Uli
indah (artikel) kata benar lebih indah (partikel) kata selesai
: Walau kebenaran indah, lebih indah penyelesaian.
: Unang hinali na mate nihalak asa adong andungan.
jangan digali (artikel) mati orang lain agar ada tangisan

: Jangan menggali kuburan orang lain untuk ditangisi.
: Unang jama pat ni hoda pudi.
jangan pegang kaki (artikel) kuda belakang

: Jangan memegang kaki belakang kuda.
: Unang leas roha di masa ni ari logo.
jangan kecil hati di masa (artikel) hari kemarau

: Jangan menganggap sepele usaha pada musim kemarau.
: Unang litohi baba ni
mualmu.
jangan keruhkan mulut (artikel) mata airmu

: Jangan keruhkan air minummu.
: Unang lompa lali na habang.
jangan masak elang (artikel) terbang

: Jangan memasak elang yang sedang terbang.
: Unang mandele manjalahi hangoluan.
jangan putus asa menjalani kehidupan

: Jangan pernah putus asa dalam mencari nafkah.

Universitas Sumatera Utara

68. BSu

BSa
69. BSu

BSa
70. BSu

BSa
71. BSu

BSa
72. BSu

BSa

: Unang parmeam-meam gara.
jangan bermain-main bara
: Jangan bermain bara api.
: Unang pinatuduhon bunga tu na lalaen.
jangan tunjukkan bunga ke (artikel) gila

: Jangan memberikan bunga kepada orang gila.
: Unang piniltikhon api tu ambu-ambu
ni dongan.
jangan memercikkan api ke bumbu masak (artikel) teman

: Jangan memercikkan api ke bahu sahabat.
: Unang sumolosol di pudi,
ndada sipaingot so ada.
jangan menyesal di belakang tidak ada nasihat tidak ada

: Jika nasihat telah diberikan, jangan menyesal kemudian.
: Unang teal
so hinallung.
jangan sombong tidak diangkat

: Jangan merasa oleng padahal tidak diangkat.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 2. Analisis Data Model Penerjemahan, 2a. Model Penerjemahan
Tunggal, 2b. Model Penerjemahan Kuplet, 2c. Model
Penerjemahan Triplet, dan 2d Model Penerjemahan Kwartet

2a. Model Penerjemahan Tunggal
No.
Data
01
02
11

12
13
17
20
24
25
26
27
32
36
48
52
54
57
55
60
63
65

Jenis Transposisi dan Modulasi
Transposisi ditandai dengan nomina jamak dalam bahasa Batak Toba
menjadi tunggal dalam bahasa Indonesia.
Transposisi ditandai dengan suatu perangkat tekstual penanda fokus
dalam BSu yang dinyatakan dengan konstruksi gramatikal dalam BSa.
Modulasi bebas ditandai dengan dengan penerjemahan kata yang hanya
sebagian aspek maknanya dalam BSu dapat diungkapkan dalam BSa,
yaitu dari bernuansa khusus ke umum atau sebaliknya.
Transposisi ditandai dengan suatu perangkat tekstual penanda fokus
dalam BSu yang dinyatakan dengan konstruksi gramatikal dalam BSa.
Transposisi ditandai dengan suatu perangkat tekstual penanda fokus
dalam BSu yang dinyatakan dengan konstruksi gramatikal dalam BSa.
Transposisi ditandai dengan pergeseran struktur.
Transposisi ditandai dengan pergeseran struktur.
Transposisi ditandai dengan pergeseran unit.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya.
Transposisi ditandai dengan pergeseran struktur.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya.
Transposisi ditandai dengan suatu perangkat tekstual penanda fokus
dalam BSu yang dinyatakan dengan konstruksi gramatikal dalam BSa.
Transposisi ditandai dengan suatu perangkat tekstual penanda fokus
dalam BSu yang dinyatakan dengan konstruksi gramatikal dalam BSa.
Modulasi wajib ditandai pasangan kata dalam BSu yang salah satunya
saja ada padanannya dalam BSa.
Modulasi wajib ditandai pasangan kata dalam BSu yang salah satunya
saja ada padanannya dalam BSa.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya.
Modulasi wajib ditandai pasangan kata dalam BSu yang salah satunya
saja ada padanannya dalam BSa.
Transposisi ditandai dengan pergeseran struktur.
Modulasi wajib ditandai pasangan kata dalam BSu yang salah satunya
saja ada padanannya dalam BSa.

Universitas Sumatera Utara

66
68

Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya.
2b. Model Penerjemahan Kuplet

No.
Data
03

04

05

06

07
08

09

14

15

16

21

Jenis Transposisi dan Modulasi
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu + Transposisi ditandai dengan pergeseran
unit.
Transposisi ditandai dengan suatu perangkat tekstual penanda fokus
dalam BSu yang dinyatakan dengan konstruksi gramatikal dalam BSa+
Transposisi ditandai dengan pergeseran struktur.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Transposisi ditandai
dengan pergeseran struktur.
Transposisi ditandai dengan suatu perangkat tekstual penanda fokus
dalam BSu yang dinyatakan dengan konstruksi gramatikal dalam
BSa+Modulasi wajib ditandai dengan penerjemahan kata yang hanya
sebagian aspek maknanya dalam BSu dapat diungkapkan dalam BSa,
yaitu dari bernuansa khusus ke umum atau sebaliknya.
Transposisi ditandai dengan pergeseran struktur +Transposisi ditandai
dengan pergeseran unit.
Modulasi wajib ditandai dengan penerjemahan kata yang hanya sebagian
aspek maknanya dalam BSu dapat diungkapkan dalam BSa, yaitu dari
bernuansa khusus ke umum atau sebaliknya + Modulasi bebas ditandai
dengan bentuk negatif ganda dalam BSu menjadi posistif dalam BSa.
Modulasi wajib ditandai dengan penerjemahan kata yang hanya sebagian
aspek maknanya dalam BSu dapat diungkapkan dalam BSa, yaitu dari
bernuansa khusus ke umum atau sebaliknya + Transposisi ditandai
dengan pergeseran struktur.
Modulasi wajib ditandai dengan penerjemahan kata yang hanya sebagian
aspek maknanya dalam BSu dapat diungkapkan dalam BSa, yaitu dari
bernuansa khusus ke umum atau sebaliknya + Transposisi ditandai
dengan pergeseran struktur.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Transposisi ditandai
dengan pergeseran unit.
Transposisi ditandai dengan suatu perangkat tekstual penanda fokus
dalam BSu yang dinyatakan dengan konstruksi gramatikal dalam BSa +
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya
Modulasi bebas ditandai dengan struktur aktif dalam BSu menjadi pasif
dalam BSa dan sebaliknya + Transposisi ditandai dengan pergeseran

Universitas Sumatera Utara

22

23

28

29

30

31

34

35

37

38

39

40

41

42

struktur.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Transposisi ditandai
dengan pergeseran unit.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Transposisi ditandai
dengan pergeseran unit.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Transposisi ditandai
dengan pergeseran unit.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Transposisi ditandai
dengan pergeseran unit.
Modulasi bebas ditandai dengan struktur aktif dalam BSu menjadi pasif
dalam BSa dan sebaliknya + Transposisi ditandai dengan pergeseran
struktur.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Transposisi ditandai
dengan pergeseran struktur.
Modulasi wajib ditandai dengan penerjemahan kata yang hanya sebagian
aspek maknanya dalam BSu dapat diungkapkan dalam BSa, yaitu dari
bernuansa khusus ke umum atau sebaliknya + Transposisi ditandai
dengan pergeseran struktur.
Transposisi ditandai dengan suatu perangkat tekstual penanda fokus
dalam BSu yang dinyatakan dengan konstruksi gramatikal dalam BSa +
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Modulasi wajib ditandai
pasangan kata dalam BSu yang salah satunya saja ada padanannya dalam
BSa.
Transposisi ditandai dengan suatu perangkat tekstual penanda fokus
dalam BSu yang dinyatakan dengan konstruksi gramatikal dalam BSa +
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya.
Transposisi ditandai dengan suatu perangkat tekstual penanda fokus
dalam BSu yang dinyatakan dengan konstruksi gramatikal dalam BSa +
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Transposisi ditandai
dengan pergeseran struktur.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Transposisi ditandai
dengan pergeseran struktur.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Transposisi ditandai

Universitas Sumatera Utara

43

44

45

46

47

49

50

53

56

58

59

61

64

dengan pergeseran struktur.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Modulasi bebas ditandai
dengan struktur aktif dalam BSu menjadi pasif dalam BSa dan
sebaliknya.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Transposisi ditandai
dengan pergeseran struktur.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Transposisi ditandai
dengan pergeseran struktur.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Transposisi ditandai
dengan pergeseran struktur.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Transposisi ditandai
dengan pergeseran struktur.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Modulasi wajib ditandai
pasangan kata dalam BSu yang salah satunya saja ada padanannya dalam
BSa.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Modulasi wajib ditandai
pasangan kata dalam BSu yang salah satunya saja ada padanannya dalam
BSa.
Transposisi ditandai dengan suatu perangkat tekstual penanda fokus
dalam BSu yang dinyatakan dengan konstruksi gramatikal dalam BSa +
Modulasi wajib ditandai pasangan kata dalam BSu yang salah satunya
saja ada padanannya dalam BSa.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Modulasi wajib ditandai
pasangan kata dalam BSu yang salah satunya saja ada padanannya dalam
BSa.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Modulasi wajib ditandai
pasangan kata dalam BSu yang salah satunya saja ada padanannya dalam
BSa.
Transposisi ditandai dengan suatu perangkat tekstual penanda fokus
dalam BSu yang dinyatakan dengan konstruksi gramatikal dalam BSa +
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya.
Transposisi ditandai dengan suatu perangkat tekstual penanda fokus
dalam BSu yang dinyatakan dengan konstruksi gramatikal dalam BSa +
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Modulasi wajib ditandai

Universitas Sumatera Utara

67

69

70

72

pasangan kata dalam BSu yang salah satunya saja ada padanannya dalam
BSa.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Modulasi wajib ditandai
pasangan kata dalam BSu yang salah satunya saja ada padanannya dalam
BSa.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Modulasi wajib ditandai
pasangan kata dalam BSu yang salah satunya saja ada padanannya dalam
BSa.
Transposisi ditandai dengan suatu perangkat tekstual penanda fokus
dalam BSu yang dinyatakan dengan konstruksi gramatikal dalam BSa +
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Modulasi wajib ditandai
pasangan kata dalam BSu yang salah satunya saja ada padanannya dalam
BSa.
2c. Model Penerjemahan Triplet

No.
Data
18

33

51

71

Jenis Transposisi dan Modulasi
Transposisi ditandai dengan suatu perangkat tekstual penanda fokus
dalam BSu yang dinyatakan dengan konstruksi gramatikal dalam BSa +
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Transposisi ditandai
dengan pergeseran struktur.
Modulasi wajib ditandai dengan struktur aktif dalam menjadi pasif
dalam BSa atau sebaliknya+ Modulasi bebas ditandai dengan
menyatakan secara tersurat dalam BSa apa yang tersirat dalam BSu dan
sebaliknya + Transposisi ditandai dengan pergeseran struktur.
Transposisi dengan pergeseran unit + Modulasi bebas dengan bentuk
negatif ganda dalam BSu menjadi positif dalam BSa + Modulasi bebas
ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa apa yang tersirat
dalam BSu dan sebaliknya.
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu dan sebaliknya + Modulasi bebas dengan
bentuk negatif ganda dalam BSu menjadi positif dalam BSa. +
Transposisi ditandai dengan pergeseran struktur.

Universitas Sumatera Utara

2d. Model Penerjemahan Kwartet
No.
Data
10

62

19

Jenis Transposisi dan Modulasi
Transposisi dengan suatu perangkat tekstual penanda fokus dalam BSu
yang dinyatakan dengan konstruksi gramatikal dalam BSa+Modulasi
bebas ditandai dengan bentuk positif dalam BSu menjadi bentuk negatif
ganda dalam Bsa + Modulasi wajib ditandai dengan struktur aktif dalam
menjadi pasif dalam BSa atau sebaliknya + Transposisi ditandai dengan
pergeseran struktur.
Modulasi wajib ditandai dengan struktur aktif dalam menjadi pasif
dalam BSa atau sebaliknya + Modulasi wajib ditandai pasangan kata
dalam BSu yang salah satunya saja ada padanannya dalam Bsa +
Transposisi ditandai dengan pergeseran unit + Transposisi ditandai
dengan pergeseran kelas.
Transposisi ditandai dengan suatu perangkat tekstual penanda fokus
dalam BSu yang dinyatakan dengan konstruksi gramatikal dalam BSa +
Modulasi bebas ditandai dengan menyatakan secara tersurat dalam BSa
apa yang tersirat dalam BSu + Transposisi ditandai dengan pergeseran
unit + Transposisi ditandai dengan pergeseran struktur.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3. Analisis Jenis Transposisi dan Modulasi
No.
Data
A

B

C

Jenis Transposisi
Pergeseran bentuk wajib dan otomatis
yang disebabkan oleh sistem dan kaidah
bahasa. Dalam hal ini penerjemah tidak
mempunyai
pilihan
lain
selain
melakukannya.
1. Nomina Jamak dalam bahasa Batak Toba
menjadi tunggal dalam Bahasa Indonesia
dan sebaliknya.
2. Pengulangan adjektiva atau kata sifat
dalam bahasa Indonesia yang maknanya
menunjukkan variasi yang tersirat dalam
adjektiva
menjadi
penjamakan
nominanya dalam bahasa Batak Toba.
3. Adjektiva + nomina menjadi nomina +
pemberi sifat.
Pergeseran yang dilakukan apabila suatu
struktur gramatikal dalam BSu tidak ada
dalam BSa.
1. Peletakkan objek di latar depan dalam
bahasa Indonesia tidak ada dalam konsep
struktur grammatikal bahasa Batak Toba,
kecuali dalam kalimat pasif atau struktur
khusus, sehingga terjadi pergeseran
bentuk menjadi struktur kalimat berita
biasa.
2. Peletakkan verba di latar depan dalam
bahasa Batak Toba tidak lazim dalam
struktur bahasa Indonesia, kecuali dalam
kalimat imperatif. Maka padanannya
menjadi struktur kalimat berita biasa.
Pergeseran yang dilakukan karena alasan
kewajaran pengungkapan.
1. Nomina/frasa nomina dalam BSu menjadi
verba dalam BSa.
2. Gabungan adjektiva bentukan dengan
nomina atau frasa nominal dalam BSu
menjadi nomina + nomina dalam BSa.
3. Klausa dalam bentuk partisipium dalam
BSu dinyatakan secara penuh dan eksplisit
dalam BSa.
4. Frase nominal dengan adjektiva bentukan
dari verba (tak) transitif dalam BSu
menjadi nomina + klausa dalam BSa.

No. Data

Jumlah

01

1

7, 20, 30, 34, 45

5

0

04, 17, 18, 20, 40,
42, 44, 45, 47, 71

10

19, 36, 51, 54, 62,

5
0

5,58

2

0

Universitas Sumatera Utara

D

5. Semua struktur yang oleh Catford (1965)
62
disebut
pergeseran
kelas
adalah
transposisi.
Pergeseran yang dilakukan untuk
mengisi
kerumpangan
kosa
kata
(termasuk perangkat tekstual seperti/-lah
/-pun/ dalam Bsu dengan menggunakan
suatu struktur grammatikal.
1. Suatu perangkat tekstual penanda fokus 02, 04, 05, 06,10, 12,
dalam Bsu yang dinyatakan dengan
13, 16, 18, 19, 35,
konstruksi gramatikal dalam BSa.
38, 39, 48, 51, 52,
53, 59, 61, 70,
2. Pergeseran unit dalam ‘istilah’ Catford
03, 07, 15, 19, 22,
(1965) termasuk dalam transposisi jenis ini
23, 24, 28, 29, 62
yaitu misalnya dari kata menjadi klausa,
frase menjadi klausa, dan sebagainya,
yang
sering
kita
jumpai
dalam
penerjemahan kata-kata lepas bahasa
Inggris.
Total

No.
Data
A

B

Jenis Modulasi
Modulasi wajib yang dilakukan apabila
suatu kata, frasa, atau struktur tidak ada
padanannya dalam BSa sehingga perlu
dimunculkan.
1. Pasangan kata dalam BSu yang salah
satunya saja ada dalam BSa.

1

20

10

54

54

No. Data

Jumlah

37, 49, 50, 53, 54,
56, 57, 58, 60, 62,
64, 65, 67, 69, 72
2. Struktur aktif dalam BSu menjadi pasif 10, 21, 30, 33, 43, 62
dalam BSa dan sebaliknya.
3. Struktur subjek yang dibelah dalam bahasa
Indonesia
perlu
modulasi
dengan
menyatukannya dalam bahasa Batak Toba.
4. Penerjemahan kata yang hanya sebagian
06, 08, 09, 11, 14,
aspek maknanya dalam BSu dapat
34,
diungkapkan dalam BSa, yaitu dari makna
bernuansa khusus ke umum dan
sebaliknya.
Modulasi bebas yang dilakukan karena
alasan
linguistik,
misalnya
untuk
memperjelas
makna
menimbulkan
kesetalian dalam BSa, dan sebagainya.
1. Menyatakan secara tersurat dalam BSa
03, 05, 15, 16, 18,

15

6

0
6

44

Universitas Sumatera Utara

apa yang tersirat dalam BSu.

2. Frase prepositional sebab-akibat dalam
BSu menjadi klausa sebab akibat dalam
BSa
3. Bentuk negatif ganda dalam BSu menjadi
positif dalam BSa.
Total

19, 22, 23, 25, 26,
27, 28, 29, 31, 33,
35, 36, 37, 38, 39,
40, 41, 42, 43, 44,
45, 46, 47, 49, 50,
51, 55, 56, 58, 59,
61, 64, 66, 67, 68,
69, 70, 71, 72
0

08, 10, 51, 71

4

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4. Kuesioner Penilaian Kualitas Terjemahan, 4a. Tingkat
Keakuratan, 4b. Tingkat Keberterimaan, dan 4c. Tingkat
Keterbacaan
Kuesioner

ini

dilakukanuntukkepentinganpenelitianpadaProgram

PascasarjanaStudiLinguistikKonsentrasi Terjemahan Fakultas Ilmu Budaya
UniversitasSumatera Utara,denganjudul tesis TransposisidanModulasiDalam
TerjemahanPeribahasa pada Buku ‘Batak Toba Karakter Kearifan Bangsa
dilakukan

Indonesia’yang

olehmahasiswayangbernamaEly

Hayati

NasutiondenganNIM 137009001.
Kuesioner inidisusun sebagai penilaian untuk mengetahui pengaruh dari
prosedur penerjemahan transposisi dan modulasi terhadap kualitas terjemahan
peribahasa

yang

meliputi

tingkat

keakuratan,

keberterimaan,

dan

keterbacaanberdasarkan skala yang tersedia, yaitu 3 untuk skala tertinggi, 2 skala
untuk menengah,

dan 1 untuk skala terendah.Berikut instrumen pengukuran

tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan terjemahan.
4a. Instrumen Pengukuran Tingkat Keakuratan Terjemahan
(Silalahi, 2009) dengan modifikasi
Skala Nilai
3

Kategori
Terjemahan
Akurat

2

Kurang akurat

1

Tidak akurat

Kriteria Penilaian
Peribahasa-peribahasa dalam teks sumber
dialihkan secara akurat ke dalam teks
sasaran dan sama sekali tidak terjadi
distorsi makna.
Sebagian besar makna peribahasa dalam
teks sumber sudah dialihkan secara akurat
ke dalam teks sasaran. Namun, masih
terdapat distorsi makna atau makna ganda
(ambigu)
atau
ada
makna
yang
dihilangkan, yang mengganggu keutuhan
pesan.
Makna peribahasa dalam teks sumber
dialihkan secara tidak akurat ke dalam teks
sasaran atau dihilangkan (deleted).

Universitas Sumatera Utara

4b. Instrumen Pengukuran Tingkat Keberterimaan Terjemahan
(Silalahi, 2009) dengan modifikasi
Skala Nilai
3

Kategori
Terjemahan
Berterima

2

Kurang berterima

1

Tidak berterima

Kriteria Penilaian
Terjemahan terasa alamiah. Meskipun
berupa peribahasa, tetap memperhatikan
kaidah gramatikal bahasa Indonesia.
Pada umumnya terjemahan peribahasa
sudah terasa alamiah; namun ada sedikit
masalah pada penggunaan dan pemilihan
kata atau terjadi sedikit kesalahan
gramatikal.
Terjemahan peribahasa tidak alamiah
(kaku) atau terasa seperti karya
terjemahan.

4c. Instrumen Pengukuran Tingkat Keterbacaan Terjemahan
(Silalahi, 2009) dengan modifikasi

Skala Nilai
3
2

1

Kategori
Terjemahan
Tingkat
keterbacaan tinggi
Tingkat
keterbacaan
sedang
Tingkat
keterbacaan
rendah

Kriteria Penilaian
Terjemahan dapat dipahami dengan mudah
oleh pembaca.
Pada umumnya terjemahan dapat dipahami
oleh pembaca; namun ada bagian tertentu
yang harus dibaca lebih dari satu kali
untuk memahami terjemahan.
Terjemahan sulit dipahami oleh pembaca.

Universitas Sumatera Utara