Identifikasi Zat Pewarna Pada Kosmetik Yang Beredar Di Pasar Aksara Medan Secara Kromatografi Kertas

IDENTIFIKASI ZAT PEWARNA PADA KOSMETIK
YANG BEREDAR DI PASAR AKSARA MEDAN
SECARA KROMATOGRAFI KERTAS
Abstrak
Pewarna tambahan alami ataupun sintetis telah digunakan secara luas pada
makanan, kosmetik dan obat-obatan. Walaupun demikian, industri lebih memilih
pewarna sintetis dibandingkan pewarna asal hewan, tanaman ataupun mineral
karena warnanya yang konsisten, kuat, dan stabil. Bahan kosmetik yang dipakai
dalam usaha untuk mempercantik diri ini, dahulu diramu dari bahan-bahan alami
yang terdapat disekitarnya. Sekarang kosmetik dibuat manusia tidak hanya dari
bahan alami tetapi juga bahan buatan untuk tujuan meningkatkan kecantikan.
Identifikasi ini bertujuan untuk mengetahui zat pewarna apa yang
terkandung dalam kosmetik yang beredar di pasaran. Telah dilakukan
pemeriksaan zat pewarna pada berbagai macam kosmetik yang diperjualbelikan
di Pasar Aksara Medan, yang dilaksanakan di Balai Laboratorium Kesehatan
Daerah Bagian Toksikologi, analisa dilakukan dengan menggunakan eksperimen
laboratorium dengan metode Kromatografi Kertas. Secara umum tujuan
pemeriksaan ini adalah untuk mengetahui adanya zat pewarna berbahaya yang
terdapat dalam kosmetik yang diperjualbelikan di Pasar Aksara Medan.
Dari hasil pemeriksaan terhadap tujuh sampel kosmetik, terdapat tiga
sampel kosmetik positif mengandung zat pewarna berbahaya yang dilarang seperti

Ponceau 3R dan Metanil Yellow, dengan ciri-ciri yang sama dengan standar baku
Methanil Yellow yang digunakan, yaitu dilihat dengan menghitung harga Rf pada
bercak yang dihasilkan.
Kata Kunci: Zat pewarna berbahaya, Kosmetik

viii