Masyarakat Batak Toba Di Desa Serdang Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang (1954-1990)

ABSTRAK
Kehidupan masyarakat Batak Toba di Desa Serdang, Kecamatan Beringin
Kabupaten Deli serdang merupakan judul skripsi yang dapat diselesaikan dengan
berbagai tahapan dalam penulisan sejarah, yang mana kajian tersebut mengenai
migrasi atau perpindahan orang Batak Toba di kawasan desa Serdang belum pernah
diteliti.
Semua manusia hampir pernah melakukan migrasi, perpindahan sesaat juga
dapat diartikan sebagai migrasi, walaupun hanya berpergian dalam bentuk waktu
yang relatif singkat. Orang Batak Toba telah lama dikenal sebagai perantau yang
mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat mereka tinggal dan dapat
bertahan hidup dalam bidang pertanian. Sebab ciri khas masyarakat Batak Toba
yang pergi melakukan perantauan adalah untuk memperoleh kehidupan yang lebih
baik di tempat yang akan dituju.
Para perantau ini membangun pemukiman dari generasi ke genarasi pada wilayahwilayah yang dirasa dapat sesuai untuk meningkatkan sumber kehidupan mereka.
Dimana wilayah tersebut sebagian besar berada di desa-desa, sebab didesalah dapat
menanam segala macam tanaman seperti padi, jagung dan lainnya. Termasuklah
salah satu lokasinya yang telah penulis lakukan yaitu di daerah desa Serdang.
Kehidupan masyarakat Batak Toba yang bermigrasi ke tempat tujuan saling
berkaitan dengan adat-istiadat dan mata pencaharian, sehingga berpindah menjadi
satu kebiasaan ataupun kebanggaan bagi mereka secara turun-temurun, maka secara
perlahan terlihatlah pada kenyataannya sebagian besar orang Batak toba di

kabupaten Tapanuli Utara, Tengah dan lainnya selalu berada di perantauan dari
pada di kampung halamannya.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perantau Batak Toba yang
terdapat di desa dengan serangkaian dorongan yang memaksa mereka untuk
berpindah, sehingga menimbulkan berbagai tujuan dalam memperoleh manfaat bagi
masa depan individu ataupun kelompok keluarga. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif serta teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara.
Sehingga hasil penelitian ini menjelaskan bahwa orang Batak Toba dapat
mengembangkan budayanya dengan adanya system merantau dan mereka dapat
bertahan hidup ditempat perantauan, dimana efek dari migrasi tersebut dirasakan
dengan meningkatnya jumlah perantau Batak Toba di Desa serdang pada sekitar
tahun 1954-1990.
Edyta Sianturi

Universitas Sumatera Utara