TIPOLOGI SOSIAL MASYARAKAT DESA KECAMATAN BERINGIN KABUPATEN DELI SERDANG.

(1)

TIPOLOGI SOSIAL MASYARAKAT DESA KECAMATAN

BERINGIN KABUPATEN DELI SERDANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperolah Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

INDRY EFA SARI

NIM. 3121121005

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

TIPOLOGI SOSIAL MASYARAKAT DESA KECAMATAN BERINGIN KABUPATEN DELI SERDANG

ABSTRAK

INDRY EFA SARI. NIM 3121131005. Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari solidaritas sosial. (2) Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari tradisi dan kepercayaan. (3) Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari kepemimpinan.

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Beringin Tahun 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga yang berjumlah 13.775 KK. Sampel dalam penelitian ini diambil 1% dari Populasi yaitu berjumlah 137 KK. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik komunikasi langsung dengan cara menggunakan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.

Hasil Penelitian bahwa (1) Solidaritas sosial masyarakat Desa di Kecamatan Beringin tergolong Tinggi (29 – 38). Hal ini dapat dilihat dari 72,3% dari total keseluruhan masuk pada kategori tinggi (29 – 38), 26,3% masuk pada kategori sedang (19 – 28) dan hanya 1,4 % masuk pada kategori rendah (9 – 18). (2) Tradisi dan Kepercayaan Masyarakat desa Kecamatan Beringin tergolong tinggi (27 32) . Hal ini dapat dilihat dari 74,5% masuk pada kategori tinggi (27 -32), 24,1% masuk pada kategori sedang (20 – 26), dan hanya 1,4% masuk pada kategori rendah (13 – 19). (3) Kepemimpinan Masyarakat Desa Kecamatan Beringin berada pada kategori sedang (14 – 22) . Hal ini dapat dilihat 74,4% masuk pada kategoti sedamg (14 – 22), 23,4 % masuk pada kategori rendah (5 – 13), dan hanya 2,2 % masuk pada kategori tinggi (23 -30).


(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala semua berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan dan tugas akhir dengan judul : “Tipologi Sosial Masyarakat Kecamatan Beringin“. Penulis bertujuan untuk melihat tipologi atau pengelompokan masyarakat yang ada di Kecamatan Beringin. Penulisan skripsi ini bertujuan memenuhi segala syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Jurusan Geografi , Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan.

Penulis Menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna, hal ini di sebabkan karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik dan mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Ali Nurman, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi 4. Ibu Dra. Tumiar Sidauruk, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Geografi

5. Bapak Drs. Maringan Sirait, SU, selaku dosen Pembimbing Skripsi yang telah membimbing saya dan telah banyak memberikan waktu dan pemikiran dalam menyelesaikan penyusunan dan penulisan skripsi ini.


(7)

iv

6. Bapak Drs. W Lumbantoruan, M,Si, selaku dosen Pembimbing Akademik penulis sekaligus dosen penguji yang telah banyak membimbing selama mengikuti studi di Jurusan Pendidikan Geografi hingga selesai.

7. Bapak Drs. Mbina Pinem, M.Si, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis.

8. Bapak Drs.Muhammad Arif, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis.

9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi FIS UNIMED yang telah memberikan ilmu kepada saya selama mengikuti perkuliahan.

10.Bapak Hayat Siagian yang dengan sabar dan murah hati dalam memberikan tenaga dan pikiran dalam membimbing saya.

11.Kedua orang tua saya yang sangat saya cintai yang telah memberikan semangat , dukungan dan kasih sayangnya serta adaik dan kakak saya yang selalu mendukung.

12.Teman-teman mahasiswa jurusan Pendidikan Geografi UNIMED kelas B Reguler 2012, kelas A reguler dan Ekstensii. Terima Kasih atas semangat dan dukungannya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Selamat berjuang, semoga sukses.

13.Dan yang teristimewa untuk sahabat yang selalu menemani saya dalam penelitian Rini, Kak Ika, Dek Lan dan tidak lupa untuk Kak Je dan Dek Gil terimakasih buat semangatnya dan waktunya , semoga persahabatan kita tetap terjalin.


(8)

v

14.Untuk Sahabat selama Perkuliahan chungky bar, mimi, ica, emma, purnama, weni, ade, okta, sylvi, fitri, kristin dan buat helmiaty, dahlan fryslin dan atika yang selalu menyemangati.

Kiranya Tuhan Yang Maha Esa memberikan berkat dan Karunia-Nya kepada kita semua. Semoga skripsi ini besar manfaatnya bagi pembaca khususnya di jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan

Medan, 6 September 2016 Penulis

Indry Efa Sari NIM.3121131005


(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... i

LEMBAR PENGESAHAN... ii

KATA PENGANTAR... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... vi

ABSTRAK... vii

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah... 5

C. Pembatasan Masalah... 5

D. Rumusan Masalah... 6

E. Tujuan... 6

F. Manfaat... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 8

A. Kerangka Teoritis... 8

B. Penelitian yang Relevan... 15

C. Kerangka Berfikir... 17

BAB III METODE PENELITIAN... 19

A. Lokasi Penelitian... 19

B. Populasi dan Sampel... 19

C. Variabel Penelitian... 20

D. Defenisi Operasional... 20

E. Teknik Pengumpulan Data... 22

F. Teknik Analisis Data... 23


(10)

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN... 24

A. Kondisi Fisik... 24

B. Kondisi Non Fisik... 27

BAB V HASIL NELITIAN DAN PEMBAHASAN... 40

A. Hasil Penelitian... 40

B. Pembahasan... 45

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 58

A. Kesimpulan... 58

B. Saran... 59

DAFTAR PUSTAKA... 60

LAMPIRAN... 62


(11)

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

Luas wilayah menurut Desa... Luas dan Bentuk Penggunaan Lahan... Jumlah Penduduk Menurut Desa... Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin... Jumlah Penduduk Menurut Umur... Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan... Komposisi Penduduk Menurut Agama... Sarana Pendidikan di Kecamatan Beringin... Sarana Kesehatan di Kecamatan Beringin... Sarana Peribadatan Kecamatan Beringin... Tingkat Solidaritas Masyarakat Desa di Kecamatan

Beringin... Solidaritas Sosial Masyarakat Berdasarkan Indikator... Tradisi dan Kepercayaan Masyarakat di Kecamatan Beringin... Tradisi dan Kepercayaan Berdasarkan Indikator... Tingkat Kepemimpinan Masyarakat Desa ... Kecamatan Beringin... Kepemimpinan Masyarakat Berdasarkan Indikator... Tipologi Sosial Masyarakat Desa Kecamatan Beringin...

26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 40 41 42 42 43 44 45 x


(12)

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1 Skema Kerangka Berfikir... 18 2 Peta administrasi Kecamatan Beringin... ... 38 3 Peta administrasi Kecamatan Beringin... 39


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Pertanyaan... 62

Lampiran 2 Tingkat Solidaritas Sosial... 68

Lampiran 3 Tradisi dan Kepercayaan... 76

Lampiran 4 Kepemimpinan... 84


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Secara umum tipologi masyarakat dikategorikan menjadi dua, masyarakat tradisional dan masyarakat yang sudah modern. Masyarakat tradisional adalah masyarakat yang memiliki solidaritas yang tinggi dan dalam bentuk solidaritas mekanis yaitu hubungan antara individu didasari atas kepentingan bersama, sedangkan masyarakat modern adalah masyarakat yang memiliki solidaritas yang sangat rendah dan dalam bentuk solidaritas mekanis yaitu hubungan antar individunya didasari atas kepentingan individu itu sendiri.

Tipologi masyarakat desa dapat dilihat dari tradisi dan kepercayaan, kepemimpinan dan solidaritas sosial yang ada dalam masyarakat (Weber, 2006). Masyarakat desa dalam tindakannya selalu berorientasi pada hal-hal tradisi dan kepercayaan atau kebiasaan bertindak yang terbentuk dari masa lampau dikategorikan sebagai masyarakat yang berorientasi tradisional. Masyarakat yang berpedoman kepada rasionalitas hukum yang disusun secara rasional dalam setiap tindakan sosial dikatgorikan sebagai masyarakat yang berorientasi rasional. Masyarakat Geimennschaft atau paguyuban adalah pola masyarakat yang ditandai dengan hubungan anggota-anggotanya yang bersifat pribadi sehingga menimbulkan ikatan yang sangat mendalam. Misalnya pola kehidupan masyarakat pertanian umumnya bersifat komunal yang ditandai dengan ciri-ciri masyarakat yang homogen, hubungan sosialnya bersifat personal saling mengenal, serta adanya kedekatan hubungan yang lebih intim.


(15)

2

Masyarakat Gesellschaft atau patembayan adalah masyarakat yang kehidupan anggotanya lebih mengutamakan kepentingan pribadi, kelompok atau golongan serta memperhitungkan untung rugi.

Tipologi masyarakat atau kategorisasi masyarakat dapat dipengaruhi oleh karakteristik masyarakat dan kebudayaan yang ada didalam masyarakat. karakteristik masyarakat dapat berubah karena adanya perubahan fisik wilayah seperti infrastruktur. Pembangunan infrastruktur pada sektor transportasi merupakan pembangunan yang berorientasi dan berfungsi untuk mendukung seluruh kegiatan dari pembangunan daerah atau wilayah itu sendiri. Pembangunan infrastruktur merupakan aspek penting untuk mempercepat proses pembangunan daerah. Infrastruktur juga memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi. Salah satu sektor transportasi yang saat ini terus berkembang dan sangat mempengaruhi pengembangan ekonomi suatu negara adalah transportasi udara yang didukung dengan infrastruktur bandar udara dan mampu melayani kegiatan penerbangan. Sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2012, bandara merupakan suatu unsur yang memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan penerbangan dengan selamat, aman, lancar, tertib, nyaman, dan berdayaguna, serta dapat berperan dalam hal pemerataan, pertumbuhan, dan sebagai pendorong maupun penggerak untuk menunjang pembangunan nasional.

Perencanaan pembangunan Bandara Kualanamu sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun 1994, hanya saja terjadi beberapa kendala yang menyebabkan proyek pembangunan tersebut mengalami penundaan. Pada saat


(16)

3

ini Bandara Kualanamu sudah beroperasi. Bandara Kualanamu merupakan Bandara Internasional yang menggantikan fungsi Bandara Polonia Medan dan akan menjadi pintu masuk utama ke wilayah Sumatera Utara. Bandara ini terletak di Kecamatan Beringin dan Kecamatan Pantai Labu (sekitar 30 Km dari Kota Medan).

Pembangunan Bandara Internasional Kualanamu di Deli Serdang ini ternyata telah memberikan pengaruh terhadap perubahan kawasan sekitarnya, terutama di Kecamatan Beringin yang merupakan tempat berdirinya bandara Kualanamu. Perubahan yang dirasakan pada saat ini adalah semakin berkurangnya lahan pertanian yang disebabkan karena terjadinya ahli fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi lahan terbangun. Selain perubahan yang terjadi secara fisik, ternyata dari keberadaan Bandara Kualanamu juga mulai memberikan pengaruh terhadap perubahan sosial dan ekonomi masyarakat berupa bertambahnya jumlah penduduk dan berubahnya mata pencaharian penduduk di Kecamatan Beringin.Perubahan mata pencaharian ini ditandai dengan semakin berkurangnya lahan pertanian yang dapat menyebab semakin bergesernya mata pencaharian penduduk dari sektor pertanian beralih kearah sektor lainnya

Kecamatan Beringin Beringin merupakan salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Deli Serdang. Kecamatan Beringin mempunyai luas sebesar 52,69 Km2 atau 5,269 Ha. Kecamatan Beringin terdiri dari 11 desa. Pada Tahun 2010 penduduk di Kecamatan Beringin mencapai 52.415 jiwa. Jumlah penduduk mengalami peningkatan pada tahun 2014 yaitu mencapai 58.194 jiwa. Sebagian besar masyarakat Kecamatan Beringin bekerja sebagai petani


(17)

4

sebagian kecil pedagang, Nelayan, Pegawai Negeri, peternak, buruh, industri dan lain-lain (BPS Sumatera Utara, 2015). Pembangunan bandar udara ini menimbulkan dampak pergeseran peralihan baik secara sosial, ekonomi, politik, dan budaya.

Karena adanya bandara Kualanamu mengakibatkan pergeseran nilai-nilai sosial dan budaya pasca beroperasinya Bandara Kualanamu secara otomatis akan terjadi lewat interaksi, interaksi antar masyarakat didalam maupun interaksi dengan masyarakat dari luar. Akan banyak ragam manusia yang datang yang akan merubah kultur (kebudayaan) dan cara pandang masyarakat sehingga berdampak terhadap sektor sosial dan budaya masyarakat yang ada di Kecamatan Beringin. Hasil wawancara pendahuluan menunjukan bahwa adanya pembangunan bandara kualanamu mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian warga, yang mengakibatkan pendapatan masyarakat yang bekerja sebagai petani berkurang. Selain itu hasil panen juga mengalami penurunan akibat lahan pertanian yang semakin berkurang. Banyak masyarakat yang beralih pekerjaan atau bekerja sampingan untuk memenuhi kebutuhan. Hal ini dapat mempengaruhi adat dan kepercayaan solidaritas sosial, dan kepemimpinan yang ada dalam masyarakat berubah. Tidak menutup kemungkinan hal ini dapat menyebabkan kelompok-kelompok yang ada dalam masyarakat berupa Geimenshaft ataupun Gesellschaft. Masyarakat desa yang tadinya berorientasi tradisional menuju masyarakat berorientasi rasional.


(18)

5

Berdasarkan permasalahan diatas maka perlu dikaji bagaimana Tipologi Sosial Masyarakat Desa di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini menekankan pada Interaksi sosial dalam masyarakat berupa tadisi dan kercayaan, kepemimpinan, dan solidaritas sosial yang menimbulkan berbagai budaya yang akan menciptakan tipologi atau kategorisasi dalam masyarakat.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang diatas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah mengetahui Tipologi Sosiologi Masyarakat di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang yang melalui Interaksi sosial dalam masyarakat berupa tadisi dan kercayaan, kepemimpinan, dan solidaritas sosial yang menimbulkan berbagai budaya yang akan menciptakan tipologi atau kategorisasi dalam masyarakat.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah diatas maka penulis membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti untuk mengetahui Tipologi Sosiologi masyarakat yang ada di Kecamatan Beringin yang dapat dilihat dari solidaritas, tradisi dan kepercayaan, kepemimpinan.


(19)

6

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari solidaritas sosial ?

2. Bagaimana Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari tradisi dan kepercayaan ?

3. Bagaimana Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari kepemimpinan ?

E. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari solidaritas sosial.

2. Mengetahui Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari tradisi dan kepercayaan.

3. Mengetahui Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari kepemimpinan.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu : 1. Menambah informasi yang berkenaan dengan karekteristik masyarakat

desa Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang.

2. Menambah pengetahuan, khususnya mengenai pergeseran karekteristik masyarakat desa di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang akibat adanya Bandar Udara Kualanamu.


(20)

7

3. Mengetahui perubahan- perubahan masyarakat Kecamatan Beringin khususnya dari segi solidaritas, kepemimpinan dan adat istiadat yang ada dalam masyarakat.

4. Sebagai referensi bagi peneliti lainnya yang berminat mengkaji dalam penelitian yang sama dengan lokasi yang berbeda.


(21)

58

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan maka kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut :

1. Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari solidaritas sosial digolongkan kedalam masyarakat geimenschaft. Hal ini terlihat dalam kepentingan bersama lebih dikedepankan dan memiliki solidaritas mekanis dengan ciri-ciri yang dikemukakan Emile Durkheim. Terlihat dari respon positif warga saat ada tetangga yang mempunyai hajat, mereka akan datang membawa sumbangan, atau membantu mempersiapkan acara.

2. Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat Tradisi dan kepercayaan yang ada dalam masyarakat tergolong ke dalam masyarakat tradisional. Hal ini dilihat dari masyarakat masih percaya pada tradisi-tradisi peninggalan nenek moyang dan intensitas melakukan kegiatan tersebut masih tinggi. Didikung oleh teori tonnies, Kecamatan Beringin tergolong kedalam masyarakat gemeinschaft, dilihat dari keyakinan atau kepercayaan tertertentu yang diyakini dan dijalankan secara turun temurun oleh masyarakat setempat.

3. Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari Kepemimpinan, menggolongkan ke dalam masyarakat dengan dasar tindakan yang relatif tradisional. Hal ini dapat dilihat melalui sebagian besar masyarakat yang mendasari pilihan mereka dalam memilih dan menentukan pemimpin

50 58


(22)

59

dengan kriteria seseorang yang memiliki sebuah kharisma, sopan-santun yang secara keseluruhan memiliki nilai yang lebih dimata masyarakat.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka dapat diberikan saran sebagai berikut :

1. Kepada masyarakat agar tetap menjaga solidaritas sosial antar masyarakat karena mencerminkan budaya Indonesia yang saling tolong menolong serta gotong-royong.

2. Diharapkan kepada masyarakat Desa di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang agar lebih kritis dalam memilih pemimpin, dengan alasan yang rasional. Kemudian agar masyarakat lebih berinteraksi dengan desa dari kecamatan lain.

3. Diharapkan kepada Pemerintah untuk terus membuka jalan menuju setiap desa dan menghubungkannya dengan desa atau kecamatan lain agar terjadi interaksi antar masyrakat yang ada di Kecamatan Beringin.


(23)

60

DAFTAR PUSTAKA

Alhada, Dkk. 2012. Tipologi Sosial Masyarakat Desa Panglungan Kecamatan

Wonosalam, Kabupaten Jombang, Propinsi Jawa Timur. Laporan

Penelitian. Surabaya : FISIP Universitas Airlangga.

Indah, Nia Fitria. 2014. Pengaruh Keberadaan Bandara Kualanamu terhadap Perubahan Sosial Ekonomi dan Perubahan Fisik Kawasan Sekitar.Jurnal

Teknik PWK Volume 3 Nomor 1. Semarang : Universitas Diponegoro

Insan ,Rizaul. 2013. Berjudul Rasionalitas Masyarakat Kepulauan Dalam Memilih Pemimpin di Desa Sepanjang Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep.

Skripsi. Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga

Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan Dan Pelestarian

Lingkungan Hidup Kawasan Bandara.

Sander, Alex. 2010. Pengaruh Pembangunan Kuala Namu Terhadap Masyarakat yang Berdomisili di Desa Beringin Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang. Skrips. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Shadily, Hasan. 1990. Sosiologi untuk masyarakat Indonesia. Jakarta: Bina Aksara

Soekanto, Soerjono.2015. Sosiologi Suatu Penghantar. Jakarta : Rajawali Press

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.

Utami, Arini Fitria . 2013. Mobilitas Sosial Nelayan di Desa Jangkar Kecamatan


(24)

61

Weber, Max. 2006. Sosiologi. (terjemahan: Noorkholis) Yogyakarta : Pustaka Pelajar.


(1)

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari solidaritas sosial ?

2. Bagaimana Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari tradisi dan kepercayaan ?

3. Bagaimana Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari kepemimpinan ?

E. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari solidaritas sosial.

2. Mengetahui Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari tradisi dan kepercayaan.

3. Mengetahui Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari kepemimpinan.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu : 1. Menambah informasi yang berkenaan dengan karekteristik masyarakat

desa Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang.

2. Menambah pengetahuan, khususnya mengenai pergeseran karekteristik masyarakat desa di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang akibat adanya Bandar Udara Kualanamu.


(2)

3. Mengetahui perubahan- perubahan masyarakat Kecamatan Beringin khususnya dari segi solidaritas, kepemimpinan dan adat istiadat yang ada dalam masyarakat.

4. Sebagai referensi bagi peneliti lainnya yang berminat mengkaji dalam penelitian yang sama dengan lokasi yang berbeda.


(3)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan maka kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut :

1. Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari solidaritas sosial digolongkan kedalam masyarakat geimenschaft. Hal ini terlihat dalam kepentingan bersama lebih dikedepankan dan memiliki solidaritas mekanis dengan ciri-ciri yang dikemukakan Emile Durkheim. Terlihat dari respon positif warga saat ada tetangga yang mempunyai hajat, mereka akan datang membawa sumbangan, atau membantu mempersiapkan acara.

2. Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat Tradisi dan kepercayaan yang ada dalam masyarakat tergolong ke dalam masyarakat tradisional. Hal ini dilihat dari masyarakat masih percaya pada tradisi-tradisi peninggalan nenek moyang dan intensitas melakukan kegiatan tersebut masih tinggi. Didikung oleh teori tonnies, Kecamatan Beringin tergolong kedalam masyarakat gemeinschaft, dilihat dari keyakinan atau kepercayaan tertertentu yang diyakini dan dijalankan secara turun temurun oleh masyarakat setempat.

3. Tipologi masyarakat Kecamatan Beringin dilihat dari Kepemimpinan, menggolongkan ke dalam masyarakat dengan dasar tindakan yang relatif tradisional. Hal ini dapat dilihat melalui sebagian besar masyarakat yang mendasari pilihan mereka dalam memilih dan menentukan pemimpin

50 58


(4)

dengan kriteria seseorang yang memiliki sebuah kharisma, sopan-santun yang secara keseluruhan memiliki nilai yang lebih dimata masyarakat.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas maka dapat diberikan saran sebagai berikut :

1. Kepada masyarakat agar tetap menjaga solidaritas sosial antar masyarakat karena mencerminkan budaya Indonesia yang saling tolong menolong serta gotong-royong.

2. Diharapkan kepada masyarakat Desa di Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang agar lebih kritis dalam memilih pemimpin, dengan alasan yang rasional. Kemudian agar masyarakat lebih berinteraksi dengan desa dari kecamatan lain.

3. Diharapkan kepada Pemerintah untuk terus membuka jalan menuju setiap desa dan menghubungkannya dengan desa atau kecamatan lain agar terjadi interaksi antar masyrakat yang ada di Kecamatan Beringin.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Alhada, Dkk. 2012. Tipologi Sosial Masyarakat Desa Panglungan Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Propinsi Jawa Timur. Laporan Penelitian. Surabaya : FISIP Universitas Airlangga.

Indah, Nia Fitria. 2014. Pengaruh Keberadaan Bandara Kualanamu terhadap Perubahan Sosial Ekonomi dan Perubahan Fisik Kawasan Sekitar.Jurnal Teknik PWK Volume 3 Nomor 1. Semarang : Universitas Diponegoro

Insan ,Rizaul. 2013. Berjudul Rasionalitas Masyarakat Kepulauan Dalam Memilih Pemimpin di Desa Sepanjang Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep. Skripsi. Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga

Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan Dan Pelestarian Lingkungan Hidup Kawasan Bandara.

Sander, Alex. 2010. Pengaruh Pembangunan Kuala Namu Terhadap Masyarakat yang Berdomisili di Desa Beringin Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang. Skrips. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Shadily, Hasan. 1990. Sosiologi untuk masyarakat Indonesia. Jakarta: Bina Aksara

Soekanto, Soerjono.2015. Sosiologi Suatu Penghantar. Jakarta : Rajawali Press

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B. Bandung: Alfabeta.

Utami, Arini Fitria . 2013. Mobilitas Sosial Nelayan di Desa Jangkar Kecamatan Jangkar Kabupaten Situbondo. Penelitian Ilmiah. FISIP Universitas Jember.


(6)

Weber, Max. 2006. Sosiologi. (terjemahan: Noorkholis) Yogyakarta : Pustaka Pelajar.