X Penelitian Metedo Ilmiah Pertumbuhan K
TUGAS BIOLOGI
METODE ILMIAH
Pembimbing :
Ibu Lilis Sukowati, S. Pd
Penyusun :
1. Ikhwan Nur Salim
( XIA1/13 )
2. Nur Rina Martyas Ningrum
( XIA1/22 )
3. Prakash Ramadhan
( XIA1/24 )
4. Shela Siti Maysharoh
( XIA1/28 )
SMA NEGERI 1 GEMOLONG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan
rahmat
dan
hidayahnya
kepada
kita
semua
khususnya bagi kami yang telah mampu menyelesaikan karya
tulis ilmiah yang bertemakan “Metode Ilmiah”
Dalam menulis karya ilmiah ini, alhamdulillah kami tidak
mendapatkan banyak kendala, sehingga penyelesaiannya dapat
dikerjakan dengan baik. Selain itu kami juga mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Lilis Sukowati selaku guru pembimbing
yang telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga karya
ilmiah ini dapat terselesaikan.
Jika seandainya dalam penulisan karya ilmiah ini terdapat
hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu kami
dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari
pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan karya
ilmiah ini.
Gemolong, Agustus
2013
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................ 3
BAB I PEDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................ 4
B. Rumusan Masaah........................................................ 4
C. Tujuan.......................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Metode Ilmiah................................................. 5
B. Langkah-Langkah dan Contoh Metode Ilmiah............. 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................. 9
B. Saran........................................................................... 9
Daftar pustaka ................................................................... 10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengetahuan adalah sesuatu yang langsung diketahui dari
pengalaman, berdasarkan panca indera, dan diolah oleh akal
budi secara spontan. Pengetahuan dapat dibedakan menjadi
pengetahuan
non-ilmiah
dan
pengetahuan
pra-ilmiah.
Pengetahuan non-ilmiah adalah hasil serapan indera terhadap
pengalaman hidup sehari-hari yang tidak perlu dan tidak
mungkin diuji kebenarannya. Sedangkan pengetahuan prailmiah adalah hasil serapan indra dan pemikiran rasional yang
terbuka
terhadap
pengujian
lebih
lanjut
menggunakan
metode-metode ilmiah.
Metode ilmiah boleh dikatakan suatu pengerjaan terhadap
kebenaran
yang
diatur
oleh
pertimbangan-pertimbangan
logis. Karena ideal dari ilmu adalah untuk memperoleh
interelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka metode
ilmiah berkehenadak untuk mencari jawaban tentang faktafakta dengan menggunakan pendekatan yang sistematis.
Karena
itu,
penelitian
dan
metode
ilmiah
mempunyai
hubungan yang dekat sekali, jika tidak dikatakan sama.
Dengan adanya metode ilmiah, pertanyaan-pertanyaan dalam
mencari dalil umum akan mudah terjawab, seperti menjawab
seberapa
jauh,
mengapa
begitu,
sebagainya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah metode ilmiah itu?
4
apakah
benar,
dan
2. Bagaimana langkah-langkah dan contoh penggunaan
metode ilmiah itu?
C. TUJUAN
Adapun
tujuan
dari
penulisan
makalah
ini
memberi
pengetahuan dan wawasan mengenai metode ilmiah, serta
langkah-langkah dan contoh penggunaan metode ilmiah
kepada masyarakat awam dan siswa/teman-teman pada
khususnya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Metode Ilmiah
Metode ilmiah atau scientific method adalah tahapan/langkah yang harus
dilakukan untuk melakukan proyek ilmiah (science project).
Proyek ilmiah merupakan serangkaian kegiatan penelitian yang dilakukan
untuk memperoleh suatu hasil.
B. Langkah-Langkah Dan Contoh Penggunaan Metode Ilmiah
1. Penemuan Masalah
Penelitian selalu berawal dari penemuan masalah. Sebelum kita melakukan
suatu penelitian kita harus menentukan masalah yang nantinya akan kita
teliti.
Contoh :
Bagaimana cara tumbuhnya kacang hijau yang dipengaruhi cahaya dan
yang tidak dipengaruhi cahaya?
2. Melakukan Observasi
Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan
pengamatan langsung terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan
topik yang akan diteliti tersebut
Contoh :
5
FAKTOR INTERNAL
1. Auksin :
FAKTOR EKSTERNAL
1. Cahaya
2. Suhu atau temperatur
3. Nutrisi
4. Kelembapan
merangsang perpanjangan sel
2. Giberrelin :
mempengaruhi pembelahan sel
3. Sitokinin :
mempengaruhi pembelahan sel
3. Perumusan Hipotesis
Hipotesis adalah suatu dugaan sementara tentang penyelesaian masalah
yang diakan diteliti. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan sebelum
melakukan eksperimen, karenanya kebenaran hipotesis ini perlu diuji lebih
lanjut melalui eksperimen. Jika menurut hasil pengujian ternyata hipotesis
tidak benar bukan berarti penelitian yang dilakukan salah.
Contoh :
-
Pertumbuhan kecambah di kedua tempat (gelap dan terang) berbeda.
-
Perbedaan yang paling terlihat adalah perbedaan tinggi kecambah.
-
Kecambah yang ditanam di tempat yang gelap lebih cepat tinggi dibanding
kecambah yang ditanam di tempat yang terang (cukup cahaya)
-
Semua perbedaan itu disebabkan oleh hormon auksin dan perbedaan kadar
cahaya yang diterima tiap-tiap kecambah.
4. Melakukan Eksperimen
Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara menganalisis data. Data dapat
diperoleh
dengan
berbagai
cara,
salah
satunya
melalui
percobaan/eksperimen. Percobaan yang yang dilakukan dapat berguna
untuk penarikan kesimpulan.
Contoh :
-
Eksperimen yang akan kami lakukan adalah dengan cara menanam 2
kecambah dengan media kapas basah yang ditempatkan di 2 pot
berbeda,
A berisi kecambah yang akan diletakkan di tempat terang
B berisi kecambah yang akan diletakkan di tempat gelap
6
TERANG
GELAP
-
Hari 1
GELAP
TERANG
7
-
Hari 2
GELAP
TERANG
8
-
Hari 3
GELAP
TERANG
5. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan merupakan hasil akhir eksperimen dan pernyataan bagaimana
hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis. Alasan-alasan untuk
hasil eksperimen yang bertentangan dengan hipotesis termasuk di
dalamnya. Melalui kesimpulan maka terjawab rumusan masalah dari
penelitian yang telah dilakukan.
Contoh :
Diperoleh hasil eksperimen kami dihasilkan data seperti berikut :
HARI KE
TEMPAT
TEMPAT
GELAP
TERANG
HARI KE 1
2 cm
0,8 cm
HARI KE 2
3,5 cm
2 cm
HARI KE 3
4 cm
3,5 cm
9
Jadi kesimpulannya :
Dari hasil pengamatan kami dapat disimpulkan bahwa, perkecambahan
kacang hijau yang terjadi di tempat yang gelap mengalami pertumbuhan
yang lebih cepat daripada yang terjadi di tempat yang terang (di sinari
oleh matahari langsung). Hal ini disebabkan karena hormon auksin cepat
berkembang di tempat yang gelap daripada tempat terang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode ilmiah atau scientific method adalah tahapan/langkah yang harus
dilakukan untuk melakukan proyek ilmiah (science project).
Proyek ilmiah merupakan serangkaian kegiatan penelitian yang dilakukan
untuk memperoleh suatu hasil.
Langkah-langkah metode ilmiah adalah :
- Penemuan Masalah
- Malakukan Observasi
- Penemuan Hipotesis
- Melakukan Eksperimen
- Penarikan Kesimpulan
B. Saran
Di dalam dunia pendidikan ini metode ilmiah sangat
diperlukan. Saran kami adalah marilah kita mempelajari dan
menerapkan
metode
ilmiah
yang
kelak
berguna
bagi
kehidupan kita. Dan semoga dengan adanya makalah kami
10
yang bertemakan “Metode Ilmiah” ini para pembaca dapat
tertarik dan mendapatkan ilmu dari maklalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Buku paket platinum biologi kelas VII
Berbagai sumber dari internet :
- http://baimsangadji.blogspot.com/2010/11/makalah-metode-
-
ilmiah_14.html
http://darkshadow-dayat.blogspot.com/2009/09/makalah-biologi-
-
tentang-penelitian.html
http://www.slideshare.net/faridaayuni/metode-ilmiah-16153490
http://karya-tulis-ilmiah-makalah.blogspot.com/2012/04/contohkarya-ilmiah-pengaruh-media.html
11
METODE ILMIAH
Pembimbing :
Ibu Lilis Sukowati, S. Pd
Penyusun :
1. Ikhwan Nur Salim
( XIA1/13 )
2. Nur Rina Martyas Ningrum
( XIA1/22 )
3. Prakash Ramadhan
( XIA1/24 )
4. Shela Siti Maysharoh
( XIA1/28 )
SMA NEGERI 1 GEMOLONG
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan
rahmat
dan
hidayahnya
kepada
kita
semua
khususnya bagi kami yang telah mampu menyelesaikan karya
tulis ilmiah yang bertemakan “Metode Ilmiah”
Dalam menulis karya ilmiah ini, alhamdulillah kami tidak
mendapatkan banyak kendala, sehingga penyelesaiannya dapat
dikerjakan dengan baik. Selain itu kami juga mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Lilis Sukowati selaku guru pembimbing
yang telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga karya
ilmiah ini dapat terselesaikan.
Jika seandainya dalam penulisan karya ilmiah ini terdapat
hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan, untuk itu kami
dengan senang hati menerima masukan, kritikan dan saran dari
pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan karya
ilmiah ini.
Gemolong, Agustus
2013
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................ 3
BAB I PEDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................ 4
B. Rumusan Masaah........................................................ 4
C. Tujuan.......................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Metode Ilmiah................................................. 5
B. Langkah-Langkah dan Contoh Metode Ilmiah............. 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................. 9
B. Saran........................................................................... 9
Daftar pustaka ................................................................... 10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengetahuan adalah sesuatu yang langsung diketahui dari
pengalaman, berdasarkan panca indera, dan diolah oleh akal
budi secara spontan. Pengetahuan dapat dibedakan menjadi
pengetahuan
non-ilmiah
dan
pengetahuan
pra-ilmiah.
Pengetahuan non-ilmiah adalah hasil serapan indera terhadap
pengalaman hidup sehari-hari yang tidak perlu dan tidak
mungkin diuji kebenarannya. Sedangkan pengetahuan prailmiah adalah hasil serapan indra dan pemikiran rasional yang
terbuka
terhadap
pengujian
lebih
lanjut
menggunakan
metode-metode ilmiah.
Metode ilmiah boleh dikatakan suatu pengerjaan terhadap
kebenaran
yang
diatur
oleh
pertimbangan-pertimbangan
logis. Karena ideal dari ilmu adalah untuk memperoleh
interelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka metode
ilmiah berkehenadak untuk mencari jawaban tentang faktafakta dengan menggunakan pendekatan yang sistematis.
Karena
itu,
penelitian
dan
metode
ilmiah
mempunyai
hubungan yang dekat sekali, jika tidak dikatakan sama.
Dengan adanya metode ilmiah, pertanyaan-pertanyaan dalam
mencari dalil umum akan mudah terjawab, seperti menjawab
seberapa
jauh,
mengapa
begitu,
sebagainya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah metode ilmiah itu?
4
apakah
benar,
dan
2. Bagaimana langkah-langkah dan contoh penggunaan
metode ilmiah itu?
C. TUJUAN
Adapun
tujuan
dari
penulisan
makalah
ini
memberi
pengetahuan dan wawasan mengenai metode ilmiah, serta
langkah-langkah dan contoh penggunaan metode ilmiah
kepada masyarakat awam dan siswa/teman-teman pada
khususnya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Metode Ilmiah
Metode ilmiah atau scientific method adalah tahapan/langkah yang harus
dilakukan untuk melakukan proyek ilmiah (science project).
Proyek ilmiah merupakan serangkaian kegiatan penelitian yang dilakukan
untuk memperoleh suatu hasil.
B. Langkah-Langkah Dan Contoh Penggunaan Metode Ilmiah
1. Penemuan Masalah
Penelitian selalu berawal dari penemuan masalah. Sebelum kita melakukan
suatu penelitian kita harus menentukan masalah yang nantinya akan kita
teliti.
Contoh :
Bagaimana cara tumbuhnya kacang hijau yang dipengaruhi cahaya dan
yang tidak dipengaruhi cahaya?
2. Melakukan Observasi
Observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan mengadakan
pengamatan langsung terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan
topik yang akan diteliti tersebut
Contoh :
5
FAKTOR INTERNAL
1. Auksin :
FAKTOR EKSTERNAL
1. Cahaya
2. Suhu atau temperatur
3. Nutrisi
4. Kelembapan
merangsang perpanjangan sel
2. Giberrelin :
mempengaruhi pembelahan sel
3. Sitokinin :
mempengaruhi pembelahan sel
3. Perumusan Hipotesis
Hipotesis adalah suatu dugaan sementara tentang penyelesaian masalah
yang diakan diteliti. Hipotesis dirumuskan atau dinyatakan sebelum
melakukan eksperimen, karenanya kebenaran hipotesis ini perlu diuji lebih
lanjut melalui eksperimen. Jika menurut hasil pengujian ternyata hipotesis
tidak benar bukan berarti penelitian yang dilakukan salah.
Contoh :
-
Pertumbuhan kecambah di kedua tempat (gelap dan terang) berbeda.
-
Perbedaan yang paling terlihat adalah perbedaan tinggi kecambah.
-
Kecambah yang ditanam di tempat yang gelap lebih cepat tinggi dibanding
kecambah yang ditanam di tempat yang terang (cukup cahaya)
-
Semua perbedaan itu disebabkan oleh hormon auksin dan perbedaan kadar
cahaya yang diterima tiap-tiap kecambah.
4. Melakukan Eksperimen
Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara menganalisis data. Data dapat
diperoleh
dengan
berbagai
cara,
salah
satunya
melalui
percobaan/eksperimen. Percobaan yang yang dilakukan dapat berguna
untuk penarikan kesimpulan.
Contoh :
-
Eksperimen yang akan kami lakukan adalah dengan cara menanam 2
kecambah dengan media kapas basah yang ditempatkan di 2 pot
berbeda,
A berisi kecambah yang akan diletakkan di tempat terang
B berisi kecambah yang akan diletakkan di tempat gelap
6
TERANG
GELAP
-
Hari 1
GELAP
TERANG
7
-
Hari 2
GELAP
TERANG
8
-
Hari 3
GELAP
TERANG
5. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan merupakan hasil akhir eksperimen dan pernyataan bagaimana
hubungan antara hasil eksperimen dengan hipotesis. Alasan-alasan untuk
hasil eksperimen yang bertentangan dengan hipotesis termasuk di
dalamnya. Melalui kesimpulan maka terjawab rumusan masalah dari
penelitian yang telah dilakukan.
Contoh :
Diperoleh hasil eksperimen kami dihasilkan data seperti berikut :
HARI KE
TEMPAT
TEMPAT
GELAP
TERANG
HARI KE 1
2 cm
0,8 cm
HARI KE 2
3,5 cm
2 cm
HARI KE 3
4 cm
3,5 cm
9
Jadi kesimpulannya :
Dari hasil pengamatan kami dapat disimpulkan bahwa, perkecambahan
kacang hijau yang terjadi di tempat yang gelap mengalami pertumbuhan
yang lebih cepat daripada yang terjadi di tempat yang terang (di sinari
oleh matahari langsung). Hal ini disebabkan karena hormon auksin cepat
berkembang di tempat yang gelap daripada tempat terang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode ilmiah atau scientific method adalah tahapan/langkah yang harus
dilakukan untuk melakukan proyek ilmiah (science project).
Proyek ilmiah merupakan serangkaian kegiatan penelitian yang dilakukan
untuk memperoleh suatu hasil.
Langkah-langkah metode ilmiah adalah :
- Penemuan Masalah
- Malakukan Observasi
- Penemuan Hipotesis
- Melakukan Eksperimen
- Penarikan Kesimpulan
B. Saran
Di dalam dunia pendidikan ini metode ilmiah sangat
diperlukan. Saran kami adalah marilah kita mempelajari dan
menerapkan
metode
ilmiah
yang
kelak
berguna
bagi
kehidupan kita. Dan semoga dengan adanya makalah kami
10
yang bertemakan “Metode Ilmiah” ini para pembaca dapat
tertarik dan mendapatkan ilmu dari maklalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Buku paket platinum biologi kelas VII
Berbagai sumber dari internet :
- http://baimsangadji.blogspot.com/2010/11/makalah-metode-
-
ilmiah_14.html
http://darkshadow-dayat.blogspot.com/2009/09/makalah-biologi-
-
tentang-penelitian.html
http://www.slideshare.net/faridaayuni/metode-ilmiah-16153490
http://karya-tulis-ilmiah-makalah.blogspot.com/2012/04/contohkarya-ilmiah-pengaruh-media.html
11