Pemberdayaan Keluarga Yang Memiliki Balita Gizi Kurang Dan Gizi Buruk Di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Tahun 2014

ABSTRAK

Pemberdayaan berarti upaya meningkatkan kemampuan kelompok sasaran
sehingga kelompok sasaran mampu mengambil tindakan tepat atas berbagai
permasalahan yang dialami supaya menjadikan masyarakat berdaya dan mandiri,
mampu berdiri di atas kakinya sendiri. Salah satu program pemberdayaan masyarakat
yaitu menangani masalah gizi khususnya gizi kurang dan gizi buruk. Penelitian ini
bertujuan mengetahui profil dan potensi keluarga yang memiliki balita gizi kurang
dan gizi buruk untuk mengetahui kegiatan pemberdayaan masyarakat. Program
pemberdayaan tidak akan berhasil jika perilaku masyarakat tidak mau diberdayakan.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan
data dilakukan dengan metode observasi, wawancara mendalam dan dokumen berupa
media audio. Subjek penelitian diperoleh sebanyak sembilan orang, di mana empat
informan kunci dan lima informan. Informan kunci terdiri dari kepala lingkungan,
tokoh masyarakat yang memiliki usaha, tokoh masyarakat yang aktif dalam kegiatan
kemasyarakatan dan petugas puskesmas. Informan terdiri dari keluarga yang
memiliki balita gizi buruk, keluarga yang memiliki balita gizi kurang dan keluarga
yang memiliki balita bawah garis merah (BGM).
Hasil penelitian dari sembilan informan adalah perlu dilakukan pemberdayaan
masyarakat yang ide dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Adapun
kegiatan pemberdayaan masyarakat yaitu pengolahan ikan menjadi kerupuk/ keripik,

bakso, pembuatan ikan asin dan produk ikan lain dalam bentuk kelompok usaha
bersama yang dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga.
Penelitian ini dapat memperluas dan meningkatkan pengetahuan tentang
pemberdayaan masyarakat dalam rangka peningkatan status gizi masyarakat
khususnya bagi keluarga yang memiliki anak balita. Program pemberdayaan ini
membutuhkan agen pemberdayaan yang mengerti kebutuhan masyarakat sehingga
terciptanya kerjasama antara masyarakat, agen pemberdayaan dan pemerintah.

Kata Kunci : Pemberdayaan masyarakat , keluarga yang memiliki anak gizi
kurang dan gizi buruk

i

ABSTRACT

Empowerment means that efforts to improve the ability of the target group so
that the target group is able to take appropriate action on a variety of problems
experienced. The goal of community empowerment is an effort to make empowered
and independent, able to stand on its own feet. One of the community development
program that is addressing the problem of malnutrition, especially undernutrition

and severe undernutrition. Empowerment activities related to behavior. The goals of
this research to know the profile and potential of under five years children
undernutrition and severe undernutrition’s families to know activity of community
empowerment. Empowerment program will not work if people do not want to be
empowered behavior.
The research used qualitative method. The data were gathered by conducting
observation, in-depth interview, and documentation of audio visual media. Subject of
research is obtained by nine person, there were four key informans and five
informans. The key informans consisted of head of neighborhood, public figures who
business people and who were active in community’s activities, and public health
center personnel. The informans consisted of under five years children undernutrition
and severe undernutrition’s families, and also under red line (BGM) under five
years’s children.
The result of research showed that community empowerment whose ideas and
activities were in line community’s need had to be implemented. The activities of
community empowerment are the processing of fish to become chips, pies, bakso
(meat balls), the processing of salted fish, and the other fish product in form of
cooperative business by housewives.
The research can broaden and improve knowledge of community empowerment
in order to improve nultrition status of the community, especially under five years

children undernutrition and severe undernutrition’s families. This community
empowerment needs empowerment agents as facilitator who understand community’s
needs in order that cooperation among the community, empowerment agents, and the
government can be established.

Keywords: Community Empowerment, under five years children, undernutrition,
severe undernutrition, families

ii

Dokumen yang terkait

Gambaran Perilaku Sadar Gizi Pada Keluarga Yang Memiliki Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk Yang Ada Di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Tahun 2014.

4 64 96

Konstruksi Makna Gizi Buruk Dan Gizi Kurang Dari Para Ibu Yang Mempunyai Anak Gizi Buruk Dan Gizi Kurang.

0 0 2

Pemberdayaan Keluarga Yang Memiliki Balita Gizi Kurang Dan Gizi Buruk Di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Tahun 2014

0 0 19

Pemberdayaan Keluarga Yang Memiliki Balita Gizi Kurang Dan Gizi Buruk Di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Tahun 2014

0 0 12

Pemberdayaan Keluarga Yang Memiliki Balita Gizi Kurang Dan Gizi Buruk Di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Tahun 2014

0 0 38

Pemberdayaan Keluarga Yang Memiliki Balita Gizi Kurang Dan Gizi Buruk Di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Tahun 2014

1 1 7

Pemberdayaan Keluarga Yang Memiliki Balita Gizi Kurang Dan Gizi Buruk Di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Tahun 2014

0 2 45

GAMBARAN PERILAKU SADAR GIZI PADA KELUARGA YANG MEMILIKI BALITA GIZI KURANG DAN GIZI BURUK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LALANG TAHUN 2014

0 1 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) - Gambaran Perilaku Sadar Gizi Pada Keluarga Yang Memiliki Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk Yang Ada Di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Tahun 2014.

0 1 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Gambaran Perilaku Sadar Gizi Pada Keluarga Yang Memiliki Balita Gizi Kurang dan Gizi Buruk Yang Ada Di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Tahun 2014.

0 0 7