Profil Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Dengan Gangguan Saluran Pernapasan di Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2015

DAFTAR PUSTAKA

Aslam. (2003). Penggunaan Obat Pada Anak-anak. Dalam: Farmasi Klinis.
Jakarta: PT. Gramedia. Halaman 191-192.
Badan POM RI. (2008). Informatorium Obat Nasional Indonesia 2008. Jakarta,
Sagung Seto. Halaman 362, 409-410.
Departemen Kesehatan RI. (2000). Informatorium Obat Nasional Indonesia,
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Halaman 20-25.
Departemen Kesehatan RI. (2005). Pharmaceutical Care untuk Infeksi Penyakit
Saluran Pernafasan, Direktorat Bina Komunitas dan Klinik Dirjen Bina
Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Jakarta. Halaman 15-18.
Departemen Kesehatan RI. (2009). Profil Kesehatan Indonesia
http://www.depkes.go.id (diaksesMaret 2014). Halaman 12-16.

2008.

Departemen Kesehatan RI. (2012). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2011.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Halaman 18-21.
Departemen Kesehatan RI. (2013). Riset KesehatanDasar (RISKESDAS) 2013
dalam LaporanNasional 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta:

Departemen Kesehatan RI. Halaman 27-31.
Gulani, A., dan Sachdev. P. S. H. (2009). Effectiveness of Shortened Course (≤3
Days) of Antibiotics forTreatment of Acute Otitis Mediain Children. WHO,
Switzerland. Kaye, D., F. Rose.1983. Fundamental of Internal Medicine.
The Mosby Company, London. Halaman 157.
Jas, A. (2007). Perihal Obat Dengan Berbagai Jenis dan Bentuk Sediaannya.
Medan: USU Press. Halaman 31-36.
Jankgnet, R., Lashof, A. O., Gould, I.M., Van der Meer, J. W. M. (2000).
Antibiotic Use in Ducth Hospital 1991-1996. Journal of Antimicrobial
Chemotherapy 45. Halaman 251-256.
Joenoes, N.Z. (2001). ARS Prescribendi resep yang rasional, Edisi II. Surabaya:
Airlangga University Press. Halaman 20-25.
Kakkilaya, S.(2008).Rational Medicine: Rational use of antibiotics,
http://www.rationalmedicine.org/antibiotics.htm (diakses 16 Maret 2015).

33
Universitas Sumatera Utara

KemenKes RI, (2010). Pedoman Kader Seri Kesehatan Anak. Jakarta: Direktorat
Bina Kesehatan Anak. Halaman 18.

KemenKes RI, (2011). Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Jakarta:
Direktorat Bina Kesehatan Anak. Halaman 22.
Katzung, B.G. (2004). Farmakologi Dasar dan Klinik. Penerjemah dan Editor:
Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Halaman
47.
Lumbanraja, P.L. (2008). Distribusi Alergen Pada Penderita Rhinitis Alergi di
Departemen THT-KL FK USU/RSUP H. Adam Malik Medan. Tesis.
Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Mandal, B.K., Wilkins, E.G.L., Dunbar, E.M., dan Mayon, W.R.T. (2008).
Penyakit Infeksi, Edisi ke 6, Penerbit Erlangga, Jakarta. Halaman 20.
Misnadiarly. (2008). Penyakit Infeksi Saluran Napas Pneumonia pada Anak,
Orang Dewasa, Usia Lanjut. Edisi I. Jakarta: Pustaka Obor Populer.
Halaman 30.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Halaman 27.
Priyanto. (2009). Farmakoterapi & Terminologi Medis. Depok: Leskonfi.
Halaman 29, 30, 42.
Setiabudy, R. (2007). Pengantar Antimikroba. Dalam: Gunawan, S.G., editor
Farmakologi dan Terapi. Edisi V. Jakarta: Departemen Farmakologi dan
Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Halaman 585-587,

674-675, 681-682, 723-724.
Sevilla., dan Consuelo, G. (1973). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: UI Press.
Halaman 182.
Shulman, S. T., John P.P., dan Herbert M. S. (1994). Dasar Biologis & Klinis
Penyakit Infeksi. Edisi Ke empat. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press. Alih Bahasa: Prof. Dr. A. Samik Wahab. Halaman 225-229.
Syamsuddin. (2013). Farmakoterapi Gangguan Saluran Pernapasan. Jakarta:
Penerbit Salemba. Halaman 9.
Wattimena, J.R., Sugiarso, Nelly C., Widianto, Mathilda, B., Sukandar, E.Y.,
Soemardji, A., Setiadi, dan Anna, R. (1991). Farmakodinamik dan Terapi
Antibiotik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Halaman 16-17

34
Universitas Sumatera Utara

Wilianti, N.P. (2009). Rasionalitas Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Infeksi
Saluran Kemih Pada Bangsal Penyakit Dalam di RSUP dr. Kariydi
Semarang Tahun 2008, Semarang.

35

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Tindakan Perawat Dalam Pencegahan Infeksi Saluran Kemit Pada Pasien Yang Terpasang Kateter Di Ruang Rindu A4 RSUP H. Adam Malik Medan

5 59 60

Profil Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Dengan Gangguan Saluran Pernapasan di Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2015

4 24 61

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ANAK TERDIAGNOSA INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS AKUT Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Terdiagnosa Infeksi Saluran Pernapasan Atas Akut (ISPAA) Di Puskesmas Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora Tahu

2 13 15

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ANAK TERDIAGNOSA INFEKSI SALURAN PERNAPASAN Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Terdiagnosa Infeksi Saluran Pernapasan Atas Akut (ISPAA) Di Puskesmas Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora Tahun 2013.

0 3 11

PENDAHULUAN Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Terdiagnosa Infeksi Saluran Pernapasan Atas Akut (ISPAA) Di Puskesmas Kecamatan Kunduran Kabupaten Blora Tahun 2013.

0 5 9

Profil Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Dengan Gangguan Saluran Pernapasan di Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2015

0 0 13

Profil Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Dengan Gangguan Saluran Pernapasan di Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2015

0 0 2

Profil Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Dengan Gangguan Saluran Pernapasan di Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2015

0 0 6

Profil Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Dengan Gangguan Saluran Pernapasan di Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2015

0 1 16

Profil Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Dengan Gangguan Saluran Pernapasan di Puskesmas Sukajaya Kota Sabang Tahun 2015

0 0 11